PERAN DAN RENCANA KERJA BADAN
PERAN DAN RENCANA KERJA BADAN
BPPI
LITBANG INDUSTRI DALAM PENGEMBANGAN
KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH
LITBANG INDUSTRI DALAM PENGEMBANGAN
KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH
Disampaikan oleh
DEDI MULYADI
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
PADA ACARA RAKER DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN
SURABAYA, 11 – 14 MARET 2008
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
II. KONSEP KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH
III. PERAN BALAI DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI
INDUSTRI DAERAH
IV. PENERAPAN PERAN BALAI DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI
DI DAERAH
Model Inovasi pengembangan industri keramik di plered ( sentra )
Pengembangan industri barang kulit ( kompetensi inti industri)
Pengembangan industri barang kulit ( kompetensi inti industri)
di padang panjang.
V RENCANA KERJA BPPI
V. RENCANA KERJA BPPI
I. P E N D A H U L U A N
I. P E N D A H U L U A N
S b
B l i i d t i di I d
i
• Sebaran Balai industri di Indonesia
• Kompetensi inti Balai Besar
• Fokus Baristand
• Peran BPPI dalam meningkatkan daya saing
Peran BPPI dalam meningkatkan daya saing
industri nasional
PERSEBARAN BALAI DI INDONESIA
11 BALAI BESAR DAN 11 BARISTAND INDUSTRI
Baristand
Aceh
Baristand
Medan
Medan
Baristand
Manado
Baristand
Pontianak
Baristand
Samarinda
Baristand
Padang
B i t
d
BBKK
BBTPI
Baristand
Banjarbaru
Baristand
Palembang
Baristand
Ambon
Baristand
Bandar
Lampung
BBT, BBK,
BBIA
BBKKP
Baristand
Surabaya
BBIHP
BBPK,
BBLM, B4T
BBKKP,
BBKB
4
4
4
Kompetensi Inti Balai Besar
No.
Balai Besar
Kompetensi Inti
1 BBLM
Engineering Design (Fokus: Mesin Listrik & Peralatan, Peralatan
Pabrik & Mesin Perkakas, Alat Angkut, dan Industri Telematika)
2 BBKK
Fine Chemical & Degradable Packaging Design
3 B4T
Quality Assurance untuk teknologi Pengelasan Bawah Air,
Instrumentasi Virtual & Material Teknik/Maju berbasis polimer
4 BBIA
Komponen aktif bahan alami komoditas agro
5 BBPK
Bio Engineering untuk Pulp & Kertas
6 BBK
Material Engineering for Electronic & Structural Ceramic
6
ate a
g ee
g o
ect o c & St uctu a Ce a
c
7 BBT
Design Structure & Permukaan Tekstil
8 BBKB
Design dan bahan baku baru
9 BBKKP
B h
d
k
t k i Al
K ki
9 BBKKP
Bahan dan konstruksi Alas Kaki
10 BBIHP
Teknologi Pengolahan Kakao
11 BBTPPI
Pencegahan Pencemaran Industri
Fokus Baristand
No.
Baristand
Fokus
1. Aceh
Rempah dan minyak Atsiri
2. Medan
Mesin dan Peralatan Pabrik
3. Padang
Makanan Tradisional (tentatif)
4. Palembang
Karet komponen teknis
4. Palembang
Karet komponen teknis
5. Lampung
Tepung Industri Agro
6. Surabaya
Mesin Listrik & Peralatan Listrik
7
B
j b
T k
l
i
l h
k
t
d
b
b
7. Banjarbaru
Teknologi pengolahan kayu, rotan, dan bambu
8. Samarinda
Hasil perikanan dan perkebunan (tentatif)
9. Pontianak
Teknologi pengolahan bahan baku kosmetik alami dan pangan
i b
h (
if)
9. Pontianak
semi basah (tentatif)
10. Manado
Teknologi pengolahan Palma
11. Ambon
Teknologi pengolahan Hasil Laut
Peningkatan Kinerja Pusat-pusat dalam
PERAN BPPI DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI NASIONAL
Peningkatan Kinerja Pusat pusat dalam
perumusan Kebijakan Industri nasional melalui
kegiatan :
• Penciptaan Iklim Usaha yang kondusif
(Fasilitasi Pemerintah)
• Penanganan Lingkungan dan Kawasan
Rumusan Kebijakan
Industri Nasional
BPPI
• Penanganan Lingkungan dan Kawasan
industri
• Inovasi & Alih Teknologi
• Pengembangan Standar
• Analisis Industri
Peningkatan
Daya Saing Nasional
Strategi Peningkatan Kinerja Balai
Kompetensi
Daya Saing Nasional
Pemilihan
Membangun
Pelayanan terhadapMarketing
Bersama
Kompetensi
Inti/fokus Balai
BALAI BESAR
Strategi
Komunikasi
Efektif &
Efisien
Pemilihan
Membangun
Kompetensi Inti
y Kompetensi inti Dan perusahaan utamaBersama
Manajemen
Jejaring
BALAI BESAR
& BARISTAND
Komunikasi
CRM
Efisien
Manajemen Pengetahuan Dunia UsahaLembaga Litbang lain Perguruan Tinggi DN Perguruan Tinggi LN Perguruan Tinggi Lembaga Litbang
7
7
II. KONSEP KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH
Membangun Kompetensi Inti Industri Daerah dengan
pendekatan Accumulation Causation Effect
pendekatan Accumulation Causation Effect
Kerangka Penyusunan Pengembangan Keunggulan Daerah
Model Penentuan Kompetensi Inti Industri Daerah
p
1. MENCIPTAKAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH DENGAN PENDEKATAN
ACCUMMULATION CAUSATION EFFECT
Model Inovasi Industri
Pengembangan Kompetensi
Inti Industri Daerah
Pasar Dalam
Negeri
Pasar Luar
Negeri
Inti Industri Daerah
Penentuan Kompetensi Inti Industri Daerah
Nilai Tambah/Sirplus Usaha
Negeri
Negeri
• Kompetensi Berbasis
Keunggulan Daerah
Value Chain
• Pemasaran
• Distribusi
• Pengolahan
Pengembangan
Usaha
PA D
Devisa
Negara
Perguruan Tinggi Lembaga Internasional Balai Industri Lembaga Litbang lainnya• Pengolahan
• Inovasi/R & D
• SDM
• System
Investasi
(Pengembangan dan
Pengendalian
Litbang dunia usaha• Membangun Sistem Inovasi
• Membangun Jejaring dan
k
j
Fasilitas
usaha
Resource Based
T ibl & I t ibl R
Otronomi Daerah
Potensi Keunggulan Daerah
Sosial
Cohesi
Daya Tarik
Investasi
(LN/DN)
g
j
g
kerjasama
• Menciptakan wirausaha
• Tangible & Intangible Resource • Stablitas Ekonomi & Politik
Daerah
Cohesi
Customer
value
2. KERANGKA PENYUSUNAN PENGEMBANGAN KEUNGGULAN DAERAH
REGIONAL INDUSTRY
•
Market Regional
Pendekatan Daya Saing
Daerah Yang Unik (Spesifik)
Market Regional
•
Core Competency
•
Regional Networking
Daerah Yang Unik (Spesifik)
Fokus Strategi
Peningkatan
Peningkatan
Daya Saing
Daerah
Kompetensi Inti Industri Daerah
Rencana Strategis
Pengembangan Daerah
Kebijakan Pengembangan
Inovasi Nasional & SDM
Strategi Pengembangan
Penunjang Strategi Daya
Kompetensi Inti Industri Daerah
(Keunggulan Yang Terbaik yang
Dimiliki Daerah)
g
g
g
g
g
Ekonomi Daerah
j
g
g
y
Saing Daerah
Kerangka Daya
Saing Daerah
Inovasi Industri
• Struktur Ekonomi dan
Politik
• Iklim dan Investasi
•
Kerjasama Lembaga
Litbang/Perguruan Tinggi
•
Pengembangan SDM
Iklim dan Investasi
Usaha
3. MODEL PENENTUAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH
Faktor Kondisi P t i Produk K Penentuant i I ti Strategi Pengembangan • Potensi • Permasalahan • Tantangan Unggulan Daerah Penentuan Rantai Nilai Kompetensi Inti Industri Daerah Pengembangan Kompetensi Inti Industri DaerahSTUDI
LAPANGAN
AHP & FGD
F G D
FUZZY
Implementasi
Strategi
RENCANA KERJA
Pusat
Peta Panduan
Pengembangan
Kompetensi Inti
Industri Daerah
Pusat
Daerah
III. PERAN BALAI LITBANG DALAM
MEMBANGUN KOMPETENSI INTI INDUSTRI
DAERAH
DAERAH
Pengembangan sistim
i
i d l
inovasi dalam
menunjang
pengembangan industri
•
Mendukung pengembangan kompetensi inti industri daerah
•
Pengembangan inovasi industri sentra ( pemasaran ) yang sudah ada
PERAN BALAI LITBANG DALAM MEMBANGUN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH
PEMANGKU KEPENTINGAN INDUSTRI INTI DAERAHPOTENSI
SUMBER DAYA
UNGGULAN
DAERAH
PEMDA
BALAI
PEMULIHAN STRATEGI
PENGEMBANGAN KII
PERGURUAN TINGGI
BESAR/
BARISTAND
KOMPETENSI
INTI INDUSTRI
DAERAH
JEJARING
PERGURUAN TINGGI
LEMBAGA LITBANG DEPT
L I P I
KOMPETENSI
INTI BALAI
B P P T
LEMBAGA INTERNASIONAL
INDUSTRI
DAERAH
RISET
PENGUJIAN
SERTIFIKASI
KONSULTANSI
DUKUNGAN BALAI BESAR/BARISTAND
KONSULTANSI
DIKLAT
PERAN BALAI DALAM PEMBANGUNAN KOMPETENSI INTI
INDUSTRI DAERAH
PERAN BALAI DALAM PEMBANGUNAN KOMPETENSI INTI
INDUSTRI DAERAH
a. Menyediakan jasa pelayanan teknis (pengujian dan sertifikasi produk)
b. Diseminasi dan alih teknologi (inkubasi).
M l k k
i
d
b
d k
l
d
h
a. Menyediakan jasa pelayanan teknis (pengujian dan sertifikasi produk)
b. Diseminasi dan alih teknologi (inkubasi).
M l k k
i
d
b
d k
l
d
h
c. Melakukan riset dan pengembangan produk unggulan daerah
d. Melakukan program pendidikan dan pelatihan khusus
e. Membantu meningkatkan kapasitas dan mutu IKM untuk menjadi supporting bagi
c. Melakukan riset dan pengembangan produk unggulan daerah
d. Melakukan program pendidikan dan pelatihan khusus
e. Membantu meningkatkan kapasitas dan mutu IKM untuk menjadi supporting bagi
e. Membantu meningkatkan kapasitas dan mutu IKM untuk menjadi supporting bagi
pengembangan kompetensi inti industri daerah
f.
Rancang Bangun dan Perekayasaan
g
Men
s n peta pand an perkembangan teknologi ind stri (Road map)
e. Membantu meningkatkan kapasitas dan mutu IKM untuk menjadi supporting bagi
pengembangan kompetensi inti industri daerah
f.
Rancang Bangun dan Perekayasaan
g
Men
s n peta pand an perkembangan teknologi ind stri (Road map)
g. Menyusun peta panduan perkembangan teknologi industri (Road map)
g. Menyusun peta panduan perkembangan teknologi industri (Road map)
Peta kemampuan teknologi industri
Peta kemampuan teknologi industri
Identifikasi kebutuhan teknologi berlandaskan produk
Identifikasi perkembangan teknologi di negara lain
Kecenderungan teknologi dimasa depan
Identifikasi kebutuhan teknologi berlandaskan produk
Identifikasi perkembangan teknologi di negara lain
Kecenderungan teknologi dimasa depan
g
g
g
g
p
p
KEKUATAN INOVASI
*)
KEKUATAN INOVASI
Model Inovasi Dengan Pendekatan Networking, Dikembangkan Dengan Tujuan:
• Meningkatkan Dukungan Teknologi/Sistem Bagi Pengembangan Kompetensi Inti
Industri Daerah
• Meningkatkan Dukungan Balai Industri Dalam Mengembangkan Kompetnsi Inti
• Meningkatkan Dukungan Balai Industri Dalam Mengembangkan Kompetnsi Inti
Industri Daerah
• Mengembangkan Kerjama Dan Sinergi Unit-unit Dilingkungan Departemen
Perindustrian Dengan Intansi Lain
Perindustrian Dengan Intansi Lain
• Membangun Daya Saing Daerah Berdasarkan Keunggulan Yang Dimiliki
• Meningkatkan Nilai Tambah sepanjang Rantai Nilai Bagi Komoditi Yang Menjadi
K
l
D
h
Keunggulan Daerah
Model Kerjasama Antar Aktor Inovasi
Litbang Pil j Peer Group
Litbang Teknis di Balai
Hasil Proposal Pembeli/ Pengguna teknologi Pilot project Scale up Peneliti Balai p Sertifikasi Quality improvement -Lab. Pengujian -Lab. Proses -Informasi Iptek -Expertise
Balai litbang lain /
Perguruan Tinggi
Commercial Scale Expertise -Supervisi -RBPI -Sertifikasi -KonsultansiPerguruan Tinggi
Instansi Pembina Pemda Lembaga Keuangan o su ta s16
Contoh : Inovasi yang dilakukan
Contoh : Inovasi yang dilakukan
beberapa industri menengah unggul
• Industri logam di Kiara Condong
•Industri sepatu di Cibaduyut
H il liti ITB 2007
•Industri sepatu di Cibaduyut
Hasil penelitian ITB 2007
a. INDUSTRI LOGAM DALAM MELAKSANAKAN LITBANG DAN INOVASI
Mencari info desain Mencari info teknologi Mencari info teknologi Mencari info umpan
M i di I
Meminta informasi M i I f i
Mencari info desain Produk baru
Mencari info teknologi proses
Mencari info teknologi Dan bahan baku baru
Mencari info umpan balik dari konsumen
Mencari di Internet
Mendapatkan ide atau desain baru dari konsumen
mengenai pendapat konsumen yang telah
menggunakan produknya (konsumen perusahaan) Mencari dari
katalog produk
Mencari di Internet Mencari Informasi di Internet Mendapatkan Informasi dari pemasok Implementasian Strategi litbang Dilakukan dengan Pencarian informasi
Mencari dari toko Atau distributor yang menjual mesin atau peralatan pemasok informasi
Menginformasikan desain baru Dengan membuat sampel, prosedur kerja, job sheet, menjelaskan
ke karyawan, mengalokasikan job sheet kepada setiap karyawan
Menginformasikan teknologi baru dengan melakukan
pelatihan khusus Pada waktu order sedang sepi
Menginformasikan Sistem prosedur baru
Dengan melakukan pelatihan khusus dengan waktu khusus
Yang disediakan
Mendokumentasikan yang sudah dilakukan yaitu dengan mengarsipkan Semua desain,sistem prosedur
,Dan job sheet Strategi litbang
dilakukan dengan Pengembangan desain
produk baru,
Teknologi pasar baru, order sedang sepi Yang disediakan ,Dan job sheet dari semua produk Yang pernah dibuat Teknologi bahan
baku baru dan pasar baru
Hasil penelitian S3 ITB Model Perilaku melaksanakan litbang dan inovasi
MENGINFORMASIKAN KARYAWAN
b. INDUSTRI SEPATU DALAM MELAKSANAKAN LITBANG DAN INOVASI
Strategi litbang dilakukan
:
pengembangan produk baru dengan cara membuat desain sendiri dgn mencari inspirasi dari produk merek terkenal dan atau dari trader / retail
Mendapatkan informasi dari pemasok
pengembangan produk baru dengan cara membuat desain sendiri dgn mencari inspirasi dari produk merek terkenal dan atau dari trader / retail
Implementasi strategi
:
melakukan pencarian informasi desain produk, teknologi proses dan buku buku baru.
M i di I t t
Mencari di Internet
Mencari dari toko Atau distributor
j l p
Menanyakan kepada trader Dan atau retail bagaimana
Keinginan konsumen
Mencari Informasi
Mencari di Internet
Melihat di toko – Toko yang menjual
Mendapatkan Informasi Untuk melakukan desain
yang menjual mesin atau peralatan Mencari dari katalog produk Mencari Umpan balik Dari konsumen mengenai bahan baku baru
Toko yang menjual Produk merek
terkenal
Untuk melakukan desain Produk baru dengan Mencari lewat media massa
( TV atau majalah) katalog produk Mencari Informasi Teknologi proses terbaru Mencari lewat
buku referensi Mendapatkan Informasi Untuk melakukan desain
Produk baru dengan Mendapatkan ide atau desain baru dari konsumen/trader/retail
Menginformasikan desain baru Dengan membuat sampel, Memberikan contoh sampel, Menjelaskan ketentuan cara
Pengerjaan produk ke Karyawan secara lisan
Menginformasikan teknologi baru dengan melakukan pelatihan khusus
Pada waktu order sedang sepi
konsumen/trader/retail y
Hasil penelitian S3 ITB
MENGINFORMASIKAN KARYAWAN
INDUSTRI SEPATU : Model Perilaku melaksanakan litbang
dan inovasi
KEKUATAN INOVASI
*)
Kekuatan Inovasi Muncul Karena Adanya Berbagai Masalah Yang Dihadapi Oleh
Dunia Usaha
Inovasi Untuk Meningkatkan Daya Saing
Inovasi Dilakukan Sendiri Oleh Perusahaan-perusahaan Besar dan industri
menengah dan unggul sehingga untuk pengembangan motivasi di IKM lembaga –
lembaga pemerintah harus berperan
L
b
Y
Ad M
B
D l
M l k k
I
i T t
i B l
Lembaga Yang Ada Mampu Berperan Dalam Melakukan Inovasi Tetapi Belum
Dimanfaatkan (Lembaga Litbang/ Perguruan Tinggi)
Berdasarkan Hasil Survei Kebutuhan Inovasi Terdiri Dari
•
Bahan Baku
•
Bahan Baku
•
Desain Produk
•
Teknologi proses
Pendekatan Pengembangan Inovasi Untuk Mengembangkan Kompetensi inti
Pendekatan Pengembangan Inovasi Untuk Mengembangkan Kompetensi inti
daerah Merupakan Yang Kompleks, Sehingga Perlu Dikembangkan Suatu Model
Yang Menjawab Permasalahan Yang Ada Melalui Pendekatan Networking
Lembaga Litbang/Perguruan Tinggi
IV PENERAPAN PERAN BALAI DALAM PENGEMBANGAN
IV. PENERAPAN PERAN BALAI DALAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI DI DAERAH
a Model inovasi pengembangan industri keramik di
Plered
y
b. Pengembangan industri barang kulit ( kompetensi inti
y
industri ) di padang panjang
IV. CONTOH MODEL INOVASI PENGEMBANGAN INDUSTRI
KERAMIK DI PLERED
Permasalahan
•
Sumber energi kayu semakin sulit diperoleh
•
Keterbatasan suplay bahan baku siap pakai
•
Produksi dan disain kurang beragam (belum berkembang)
•
Tingkat kegagalan produksi sekitar 30%
P
b b
Penyebab
•
Formulasi Bahan Baku Tidak Standard
•
Teknologi Pembakaran Masih Tradisional
•
Pasar mulai
Pasar mulai
Pengembangan Inovasi
•
Teknologi Mineral
•
Teknologi Pencampuran
g
p
•
Teknologi Pembentukan
•
Teknologi Dekorasi
•
Teknologi Pembakaran
•
Kontrol Mutu
22
V. ROAD MAP TEKNOLOGI IKM KERAMIK DI SENTRA PLERED
Tahapan Proses
Tahapan Proses Tahun 2008Tahun 2008 Tahun 2009Tahun 2009 Tahun 2010Tahun 2010 Tahun 2011Tahun 2011 Tahun 2012Tahun 2012 Tahapan Proses
Tahapan Proses Tahun 2008Tahun 2008 Tahun 2009Tahun 2009 Tahun 2010Tahun 2010 Tahun 2011Tahun 2011 Tahun 2012Tahun 2012
Bahan baku
Bahan baku Bahan tunggalBahan tunggal
Perendaman/ dinjakPerendaman/ dinjak--injak
injak
Bahan tunggalBahan tunggal--campuran campuran
Wall, ekstruderWall, ekstruder
BahanBahan tunggaltunggal-- campurancampuran
Walls,Walls, ekstruderekstruder
Bahan tunggalBahan tunggal-- campuran campuran
Walls, ekstruderWalls, ekstruder
Bahan tunggalBahan tunggal-- campuran campuran
Walls, ekstruderWalls, ekstruder Pembentukan
Pembentukan -- TeknikTeknik putarputarpp -- Teknik putar (alat Teknik putar (alat -- Teknik putar (alat putar Teknik putar (alat putar -- Teknik putar (alat putar Teknik putar (alat putar -- Teknik putar (alat putar Teknik putar (alat putar (alat
(alat putar)putar) -- Teknik pilinTeknik pilin
p ( p ( putar manual) putar manual) -- Cetak tuang (Cetakan Cetak tuang (Cetakan
gips) gips) p ( p p ( p manual/motor listrik) manual/motor listrik) -- Cetak tuang (Cetakan Cetak tuang (Cetakan
gips) gips)
p ( p
p ( p
manual/ motor listrik) manual/ motor listrik) -- Cetak tuang (Cetakan gips)Cetak tuang (Cetakan gips) -- Diversifikasi produk & Diversifikasi produk &
proses proses
p ( p
p ( p
manual/ motor listrik) manual/ motor listrik) -- Cetak tuang (Cetakan gips)Cetak tuang (Cetakan gips) -- Diversifikasi produk & prosesDiversifikasi produk & proses
Dekorasi
Dekorasi -- Ukir/ torehUkir/ toreh L ki L ki
--Ukir/ torehUkir/ toreh --Ukir/ torehUkir/ toreh -- Ukir/ torehUkir/ toreh --Ukir/ torehUkir/ toreh
-- LukisLukis
-- Pewarna cat/ semirPewarna cat/ semir
--LukisLukis
--Pewarna cat/semirPewarna cat/semir --EnggobeEnggobe
--GlasirGlasir
--LukisLukis
--Pewarna cat/semirPewarna cat/semir --EnggobeEnggobe
--GlasirGlasir
-- LukisLukis
-- Pewarna cat/semirPewarna cat/semir -- EnggobeEnggobe
-- GlasirGlasir
-- Implementasi nano material Implementasi nano material
(pada enggobe dan glasir) (pada enggobe dan glasir)
--LukisLukis
--Pewarna cat/semirPewarna cat/semir --EnggobeEnggobe
--GlasirGlasir
--Implementasi nano material Implementasi nano material
(pada enggobe dan glasir) (pada enggobe dan glasir) (pada enggobe dan glasir)
(pada enggobe dan glasir) (pada enggobe dan glasir)(pada enggobe dan glasir) Pembakaran
Pembakaran -- Bakaran tunggal Bakaran tunggal -- Tungku api naikTungku api naik -- Bahan bakar: kayu/ Bahan bakar: kayu/
minyak minyak
-- Kegagalan 20 Kegagalan 20 –– 30%30%
-- Bakaran tunggalBakaran tunggal -- TungkuTungku apiapi naiknaik/ /
Bahan
Bahan bakarbakar: : kayukayu
-- TungkuTungku apiapi berbalikberbalik: :
bahan
bahan bakarbakar minyakminyak/ /
-- Bakaran tunggal Bakaran tunggal -- TungkuTungku apiapi naiknaik/ / BahanBahan
bakar
bakar: : kayukayu/ / minyakminyak/ gas/ gas
-- TungkuTungku apiapi berbalikberbalik: :
bahan
bahan bakarbakar minyakminyak/ gas/ gas
-- Bakaran tunggal / gandaBakaran tunggal / ganda -- Tungku api naik/ bahan Tungku api naik/ bahan
bakar kayu bakar kayu
-- Tungku api berbalik Bahan Tungku api berbalik Bahan
bakar: minyak/ gas bakar: minyak/ gas
-- Bakaran tunggal / ganda /lebihBakaran tunggal / ganda /lebih -- TungkuTungku apiapi naiknaik//bahanbahan bakarbakar
kayuy kayuy
-- TungkuTungku apiapi berbalikberbalik bahanbahan
bakar
bakar: : minyakminyak/ gas// gas/tungkutungku gas
gas
-- PenggunaanPenggunaan indikaindika tor tor
(thermocouple) (thermocouple)
-- KegagalanKegagalan < 20%< 20%
-- TungkuTungku berbahanberbahan bakarbakar
batu
batu barabara ((gasifikasigasifikasi))
-- KegagalanKegagalan < 20%< 20%
-- Tungku berbahan bakar Tungku berbahan bakar
batubara batubara
-- Kegagalan < 15%Kegagalan < 15%
berbahan
berbahan bakarbakar batubarabatubara ((gasifikasigasifikasi))
-- KegagalanKegagalan < 15%< 15%
Produk
Produk GerabahGerabah kasarkasar taktak Gerabah kasar /halusGerabah kasar /halus Gerabah kasar /halus takGerabah kasar /halus tak Gerabah kasar /halus takGerabah kasar /halus tak GerabahGerabah kasarkasar //halushalus taktak Produk
Produk -- GerabahGerabah kasarkasar taktak
berglasir berglasir
-- -- DekorasiDekorasi catcat
-- Gerabah kasar /halus Gerabah kasar /halus
tak berglasir/ berglasir tak berglasir/ berglasir
-- Berdekorasi cat/ Berdekorasi cat/
enggobe enggobe
--Gerabah kasar /halus tak Gerabah kasar /halus tak
berglasir/ berglasir berglasir/ berglasir
--Berdekorasi cat/ engobeBerdekorasi cat/ engobe
--Gerabah kasar /halus tak Gerabah kasar /halus tak
berglasir/ berglasir berglasir/ berglasir
--Berdekorasi cat/ Berdekorasi cat/
enggobe/glasir enggobe/glasir
--GerabahGerabah kasarkasar //halushalus taktak
berglasir
berglasir/ / berglasirberglasir
--BerdekorasiBerdekorasi cat/eng cat/eng gobegobe//glasirglasir --ProdukProduk barubaru ((hasilhasil impementasiimpementasi
nano
VI. PROGRAM KEGIATAN PENGEMBANGAN IKM KERAMIK DI SENTRA PLERED
Kegiatan &
Kegiatan &
g
g
Tahun 2008
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2012
Indikator
Indikator
Kegiatan
Kegiatan Rekalkulasi perkiraan jumlah Rekalkulasi perkiraan jumlah cadangan bahan baku
cadangan bahan baku
Pendirian percontohan unit Pendirian percontohan unit pengolah bahan baku pengolah bahan baku
Pengembangan body: Pengembangan body: bahan baku & glasir bahan baku & glasir
Pelatihan SDM (50 orang Pelatihan SDM (50 orang perajin)
perajin)
Pendirian unit konsultasi/ Pendirian unit konsultasi/ Pelatihan
Pelatihan
Pendirian Show Room Pendirian Show Room bersama
bersama
Sosialisasi dan Sosialisasi dan promosi unit promosi unit konsultasi, pelatihan konsultasi, pelatihan dan showroom dan showroom bersama bersama
Pendirian tungku Pendirian tungku pembakaran bersama pembakaran bersama
Promosi pusat wisata Promosi pusat wisata industri
industri
Pengembangan produkPengembangan produk
Bantuan tungku Bantuan tungku pembakaran berbahan pembakaran berbahan bakar gas
bakar gas
Partisipasi Pemda dalam Partisipasi Pemda dalam pembangunan pembangunan infrastruktur di Plered infrastruktur di Plered bersama bersama
Promosi bersamaPromosi bersama
Penilaian stake holder Penilaian stake holder untuk pembangunan untuk pembangunan infrastruktur di Plered infrastruktur di Plered
Partisipasi Pemda dalam Partisipasi Pemda dalam pembangunan infrastruk pembangunan infrastruk tur di Plered, pendirian tur di Plered, pendirian tungku pembakaran tungku pembakaran bersama dan promosi bersama dan promosi pusat wisata industri pusat wisata industri Input
Input SDM pengelola kegiatanSDM pengelola kegiatan
Dana (Rp 280.700.000)Dana (Rp 280.700.000)
SDM pengelola kegiatan (6 SDM pengelola kegiatan (6 orang) orang) Dana (Rp 210.000.000)Dana (Rp 210.000.000) SDM (6 orang)SDM (6 orang) Dana Dana (Rp 1.885.000.000 ) (Rp 1.885.000.000 ) SDM (6 orang)SDM (6 orang) Dana Dana (Rp 250.000.000) (Rp 250.000.000) SDM SDM pengelolapengelola kegiatan kegiatan Dana (Dana (RpRp 450.000.000) 450.000.000) Output
Output PerkiraanPerkiraan jumlahjumlah cadangancadangan & & prospeknya
prospeknya kedepankedepan
SDM IKM terlatih/ SDM IKM terlatih/ terampil (50 org) terampil (50 org) Bangunan 360 m2 untuk: Bangunan 360 m2 untuk: U it l tih / k lt i U it l tih / k lt i
Brosur/ booklet/ Brosur/ booklet/ leaflet promosi leaflet promosi
1 unit tungku 1 unit tungku
pembakaran bersama kap pembakaran bersama kap prospeknya
prospeknya kedepankedepan
BahanBahan bakubaku siapsiap pakaipakai terkendali
terkendali (20 ton)(20 ton)
1 Unit 1 Unit bangunanbangunan 450m2450m2
PeralatanPeralatan ((ekstruderekstruder, , pompapompa air,
air, gerobaggerobag dorongdorong))
terampil (50 org) terampil (50 org)
Peralatan (cetakan gips)Peralatan (cetakan gips)
Massa slip gerabah halus Massa slip gerabah halus
Produk gerabah halusProduk gerabah halus
Massa glasirMassa glasir
Indikator suhuIndikator suhu
Unit pelatihan/ konsultasiUnit pelatihan/ konsultasi
Shoroom bersamaShoroom bersama
InfrastrukturInfrastruktur
Tungku percontohan Tungku percontohan berbahan bakar gas 1 bh) berbahan bakar gas 1 bh)
leaflet promosi leaflet promosi bersama @ 2000 buah bersama @ 2000 buah
Infrastruktur yang Infrastruktur yang baik
baik
Promosi dan PameranPromosi dan Pameran
pembakaran bersama kap pembakaran bersama kap 4 m3
4 m3
Brosur/leaflet profil Brosur/leaflet profil Sentra Plered
Sentra Plered (2.000 bh)(2.000 bh)
Infrastruktur yang baikInfrastruktur yang baik
Outcome
Outcome 2 IKM menggunakan bahan 2 IKM menggunakan bahan baku siap pakai
baku siap pakai
Tingkat kegagalan produksi : < Tingkat kegagalan produksi : < 20%
20%
IKM menggunakan teknik IKM menggunakan teknik slip casting
slip casting
2 IKM melakukan 2 IKM melakukan diversifikasi produk diversifikasi produk
5 IKM siap memajang 5 IKM siap memajang produknya di Showroom produknya di Showroom bersama bersama Munculnya pemasok Munculnya pemasok
Sentra Plered menjadi Sentra Plered menjadi percontohan
percontohan pengembangan pengembangan Klaster Keramik Hias Klaster Keramik Hias di Indonesia
di Indonesia
Munculnya pemasokMunculnya pemasok
Wisatawan lokal/ Wisatawan lokal/ mancanegara berkunjung mancanegara berkunjung ke Sentra Plered
ke Sentra Plered
Munculnya pemasok Munculnya pemasok
cetakan gips cetakan gips
Munculnya pemasok Munculnya pemasok bahan baku siap pakai bahan baku siap pakai
Munculnya pemasok Munculnya pemasok cetakan gips
cetakan gips
Munculnya pemasok Munculnya pemasok bahan baku siap pakai bahan baku siap pakai
PENGEMBANGAN INDUSTRI KULIT DI PADANG PANJANG
• Tumbuhnya pengrajin industri kulit olahan. • Kemampuan mengolah
• Peningkatan Pasar, masuk ke kota besar Indonesia
• Pasar Eksport • Fokus pada komoditi
unggulan • Berfungsi UPT
• Kulit sebagai
Kompetensi Inti Daerah • SdM bidang Indsutri
Kulit
• Kemampuan mengolah kulit utk keperluan lokal. • Investasi dibidang
penyamakan kulit dan kulit olahan. • Mendorong usaha peternakan didaerah Indonesia . • Differensiasi - Model • Pertumbuhan produksi kulit jadi • Penyerapan tenaga kerja unggulan • Pertumbuhan produksi kulit jadi • Cluster Networking • National Branded
2008
2009
2010
2012
2015
• Profil Investasi sekitar.
1 Penyiapan Infrastruktur 1 Penyiapan Infrastruktur 1 P i I f t kt 1 P b 1.Penyiapan Infrastruktur
• Revitalisasi UPT
• Pembangunan bangunan utk Penyamakan kulit • Pembangunan bangunan
utk industri kulit olahan
2. Pengadaan Peralatan
1.Penyiapan Infrastruktur
• Penyiapan lahan untuk sentra Industri / Pengrajin Kulit
• Sarana jalan, energi, dll
2. Profil Investasi
• APBD, APBN
1.Penyiapan Infrastruktur
• Pusat Desain • Pusat Promosi dan
Pemasaran
2. Pengembangan Investasi
• Kebijakan iklim investasi
3. Pengembangan SdM 1.Pengembangan Infrastruktur 2. Pengembangan Investasi 3. Pengembangan SdM 4. Pengembangan Pasar 5. Pengembangan Merk Lokal g
• Mesin penyamakan kulit • Mesin pengolahan kulit jadi
3. Pengembangan SdM
• SdM Manajmen UPT • SdM TAU utk penyamakan
dan pengolahan kulit
,
• Investasi sektor swasta
3. Pengembangan SdM • SdM Manajmen UPT • SdM TAU 4. Promosi Investasi 5. Pengembangan Klaster R i l 3. Pengembangan SdM • SdM Manajmen UPT • SdM TAU 4. Promosi Produk 5. Region Development Managemen Lokal Regional