• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERBASIS TUJUAN. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-undang No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERBASIS TUJUAN. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-undang No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MANAJEMEN SEKOLAH

BERBASIS TUJUAN

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Undang-undang No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

1. Setiap Orang yang dengan yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(3)

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentauk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

MANAJEMEN SEKOLAH

BERBASIS TUJUAN

(4)

M. Hizbul Muflihin Narwati

Untuk Ibuku --- yang meninggal sebelum naskah ini selesai

MANAJEMEN SEKOLAH

BERBASIS TUJUAN

Diterbitkan pertama kali oleh CV Amerta Media

Hak cipta dilindungi oleh undang-undangAll Rights Reserved

Hak penerbitan pada Penerbit Amerta Media

Dilarang mengutip atau memperbayak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin tertulis dari Penerbit

(5)

Cetakan Pertama : Oktober 2020 15,5 cm x 23 cm

ISBN: 978-623-6555-68-2 Penulis :

James Lewis, Jr.

Penyelaras dan Penerjemah :

M. Hizbul Muflihin Narwati Desain Cover : Adji Azizurrachman Tata Letak : Hana Anindyasari Diterbitkan Oleh : CV. Amerta Media NIB. 0220002381476

Jl. Raya Sidakangen, RT 001 RW 003, Kel, Kebanggan, Kec. Sumbang, Banyumas 53183, Jawa Tengah. Telp. 081-356-3333-24

Email :mediaamerta@gmail.com

Website:www.penerbitbuku.id

Whatsapp : 081-356-3333-24

(6)

KATA PENGANTAR

anajemen Sekolah Berbasis Tujuan secara komprehensif

didefinisikan (memakili berbagai macam definisi), yang bermaksud untuk memberikan wacana kepada pimpinan pendidikan dengan pendekatan yang sistematis dalam pengelolaan program pendidikan di perkotaan berdasarkan tujuan yang tergambarkan dengan jelas. Di seluruh naskahnya, Dr. James Lewis menyajikan serangkaian prosedur yang baik, jika diterapkan dipandang akan bisa meningkatkan peluang bagi pendidik untuk menerapkan sistem manajemen pada tingkat wilayah sekolah setempat, dan akan membawa dampak untuk bertahan lama dan tepat waktu bagi kalangan anak-anak belajar di lingkungan itu. Tercatat, misalnya, di bab 3 membahas secara khusus identifikasi strategi yang dirancang untuk merancang proses Manajemen Berbasis Tujuan di lingkungan sekolah. Termasuk pertimbangan lain yang terkait dengan penetapan tujuan jangka panjang, analisis deskripsi pekerjaan yang ditentukan, tinjauan hasil analisis, proses yang dirancang untuk meningkatkan pengembangan rencana perbaikan individu, dan prosedur yang ditetapkan berkaitan dengan penetapan program pelatihan.

Selain itu, sebagai bagian dari naskah, penulis mengidentifikasi proses dimana pemantauan kinerja juga dirancang untuk memperoleh hasil yang lebih baik itu ketercapaiannya. Proses penetapan tujuan dilakukan dengan diidentifikasi dengan jelas, serta prosedur yang

(7)

harus diikuti oleh setiap pengelola pendidikan sebagai sarana untuk menetapkan rencana kerja yang dirancang untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.

Di bagian penutup kerja, Dr. Lewis mengulas secara rinci tentang aspek psikologis dan sosiologis kepemimpinan pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan komponen-komponen penting seperti motivasi peserta didik, penilaian kebutuhan anak, gaya kepemimpinan, membaca tujuan, keseragaman tim dalam proses administrasi, proses penyelesaian masalah dan pembuatan keputusan, dan sesi penetapan tujuan.

Minat yang cukup besar telah ditempatkan pada perancangan model akuntabilitas kerja, yang pada kenyataannya diharapkan dapat menjamin bahwa pendidik professional bisa dievaluasi berdasarkan tingkat dimana mereka dapat mewujudkan hasil sebagaimana yang didefinisikan di dalam tujuan kinerja/perilaku. Menyusun rencana kerja yang memungkinkan bagian administrasi bisa bekerja secara terorganisir, mendapatkan staf pendamping bisnis dalam mengembangkan tujuan yang layak dan bermakna yang bisa mengarah pada peningkatan prestasi bagi anak-anak adalah bukanlah suatu tugas yang mudah.

Proses perencanaan yang juga penting, lebih dari cukup dijelaskan pula oleh penulis di dalam buku ini. Tidak berusaha untuk memberikan kepada pimpinan dengan pendekatan buku resep tentang

apa yang harus saya lakukan” sebagai cara untuk menjamin

(8)

wilayah sekolah setempat, namun, hal itu justeru buku ini menggambarkan beberapa kendala yang mau tidak mau akan dihadapi oleh setiap pimpinan pendidikan yang berupaya untuk merancang model operasional. Secara bersamaan, buku ini memberikan wacana kepada pembaca dengan serangkaian prosedur langkah demi langkah, yang jika diikuti dapat membawa keberhasilan dalam lingkungan sekolah khususnya di perkotaan. Sangatlah penting untuk mengetahui di dalam hal ini bahwa proses Manajemen Berbasis Tujuan ini tidak dapat berkembang tanpa adanya komitmen penuh dari pengawas dan staf khususnya. Karenanya materi yang terkandung disini jauh menuju ke arah penyediaan kepemimpinan dengan jenis-jenis konsep yang sangat penting bagi kesadaran seseorang tentang bagaimana sistem manajemen yang penting ini dapat dibuat secara efektif.

SEPATAH KATA DARI PENULIS

TENTANG NILAI MBO

ni adalah sebuah buku tentang “apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya”. Buku ini berhubungan dengan pengorganisasian tugas-tugas penting yang harus dilakukan pendidik jika mereka bertekad untuk memperbaiki sekolah mereka. Menata bagi tugas-tugas mereka sehingga pengelola, pengawas, dan guru dapat melakukannya secara sistematis, bertujuan, dengan pemahaman, dan dengan jaminan keberhasilan yang layak.

(9)

Buku ini menggambarkan proses yang cukup baru yang dikenal dengan Manajemen Sekolah berbasis Tujuan (MSBO). Hal ini dimulai dari mengidentifikasi filosofi, konsep nyata, dan pendekatan khusus untuk menentukan apa yang harus dicapai di dalam sistem sekolah dan bagaimana mewujudkannya.

Ini adalah buku praktek dan bukan teori, dan akan membantu kamu meningkatkan kinerja sekolah secara keseluruhan dengan menunjukkan bahwa akuntabilitas dapat menjadi kenyataan di dalam sistem sekolah terlepas dari ukuran dan kerumitannya. Melalui MSBO kamu akan dapat memberikan arahan dan tujuan untuk tugas-tugas individu dari masing-masing pendidik dan para staf di sekolahmu.

Saya percaya ini akan menjadi rencana yang komprehensif dan sistematis pertama untuk pemasangan Manajemen berbasis Tujuan dalam pendidikan. Ini akan memungkinkan kamu untuk mengidentifikasi tugas utama, menghubungkannya dengan standar kinerja dan mengembangkan metode untuk memantau kinerja. Buku ini juga akan memberi panduan kepda kamu untuk mengidentifikasi dan mengutip atau menyelidiki masalah di sekolahmu, menetapkan tujuan, dan rencana lainnya untuk menghilangkan masalah itu. Di sini terdapat pendekatan yang teruji, dan berhasil menuju kedisiplinan untuk meningkatkan sistem sekolah yang efektif.

Bab ini berisi 14 bab yang menyajikan strategi, langkah demi langkah, untuk menerapkan MBO di sekolah. Bab sebelumnya menetapkan konsep dasar kebutuhan sekolah tentang MBO yang dibuktikan dengan sistem yang teridentfikasi secara penuh.

(10)

Bab 3 mengidentikasi langkah dan strategi pemasangan sistem secara keseluruhan. Bab 4 membahas 7 hal berhubungan dengan teknik untuk menulis standar kinerja, metode pemeriksaan kinerja, menyoroti pengembangan tujuan jangka panjang dan jangka pendek, dan penetapan rencana kerja untuk mencapai setiap tujuan. Bab 8 menggambarkan Langkah - langkah berprosedur untuk melakukan tinjauan penilaian kinerja. Bab 9 dan 10 menunjukkan bagaimana cara menyusun panduan perbaikan individu untuk mempertahankan tingkat kinerja yang dapat diterima, termasuk rencana perbaikan Sekolah/Lembaga dan rencana perbaikan individu untuk memastikan kinerja yang unggul. Bab 11 menggambarkan arti pentingnya melatih seorang penasehat untuk mengawasi program Sekolah berbasis MBO. Bab 12 menjelaskan bagaimana merumuskan program pelatihan yang efektif melalui sekolah berbasis MBO. Bab 13 mengidentifikasi faktor utama yang dapat membuat sekolah berbasis MBO berfungsi: pemahaman yang lebih besar dan penerapan teknik motivasi. Bab 14 mencakup pertanyaan yang sering diajukan tentang Sekolah berbasis MBO dan jawabn untuk pertanyaan tersebut. Lampiran berisi contoh deskripsi pekerjaan, Panduan Perbaikan Individu, Panduan Perbaikan Sekolah/Lembaga, dan Rencana Perbaikan Individu.

Buku ini adalah hasil pengalaman langsung sebagai seorang Kepala Ssekolah, pengetahuan yang didapat di Universitas Harvard dan MIT, dan banyak pertemuan yang diadakan dengan pakar industri dan pendidikan yang terkemuka. Semua program dan pendekatan telah diuji dan dapat digunakan secara efektif baik di dalam wilayah

(11)

sekolah kecil, sedang ataupun besar. Mereka juga dapat digunakan secara individu, oleh kelompok atau lembaga. Terdapat grafik, kutipan masalah dan solusinya, penggambaran, referensi sejarah kasus dan contoh di seluruh buku, diambil dari berbagai pengalaman pendidikan di garis depan.

Karena cakupannya yang menyeluruh, fitur-fitur yang unik dan hubungannya dengan masalah kontemporer di dalam sistem sekolah negeri dan swasta, buku ini sangat bermanfaat bagi seluruh warga sekolah yang terkait: pengawas, pemimpin, pengawas, kepala sekolah, guru, anggota dewan, orang tua dan fakultas perguruan tinggi. Buku ini juga menawarkan nilai khusus pada pengelola yang berpengalaman yang menginginkan untuk meningkatkan dan memperbaiki ketrampilan yang diperlukan di dalam mengidentifikasi dan mencapai tujuan pendidikan yang penting.

PENGAKUAN

enang bagi saya untuk mengakui bantuan dari banyak orang. Terima kasih saya untuk Edith Reisner, pustakawan di wilayah sekolah Wyandanch, Wyandanch, New York, untuk membaca dan mengedit naskah ini secara kritis. Saya juga menghargai bantuan yang diberikan kepada saya oleh Joan Schoor, yang mengembangkan bagan dan grafik secara professional untuk naskah ini, dan oleh Caroline Allen dan Dorothy Mattison, yang dengan susah payah

(12)

menguraikan tulisan tangan saya yang sulit dan bekerja berjam-jam mengetik naskah ini.

Saya berhutang budi terutama, dalam banyak hal, dengan penulisan dari almarhum Douglas Mc.Gregor, Charles L. Hughes, John W. Humble, M.Scott Myers dan George S.Odiorne, dan untuk pemikiran dari A.Gordon Peterkin dan Stan Newman.

Saya juga sangat berterima kasih pada Tuhan yang telah memberi saya kekuatan untuk terus melahirkan kata-kata dan ide untuk peningkatan pendidikan di negara ini.

DAFTAR ISI

JUDUL BUKU - i TENTANG BUKU - iv KATA PENGANTAR - v

SEPATAH KATA DARI PENULIS TENTANG NILAI MBO - viii

PENGAKUAN - xi DAFTAR ISI - xii SATU

(13)

MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS TUJUAN - 1

Program Perencanaan Sekolah Yang Lebih Efektif- 3 Peningkatan Kontrol Dan Koordinasi- 7

Pemanfaatan Maksimal Dari Anggota Sekolah- 9

Metode Yang Lebih Efektif Untuk Penilaian Kinerja- 10 Program Pengembangan Dan Pelatihan Yang Lebih Baik- 14

Mengidentifikasi Masalah Yang Berkaitan Dengan Sekolah MBO- 18 Kesimpulan- 21

DUA

MEMAHAMI SISTEM SEKOLAH MANAJEMEN BERBASIS SASARAN - 21

Mendifinisikan Manajemen Sekolah- 23 Kondisi Dasar Dari Manajemen Sekolah- 26 Fungsi Manajemen Sekolah- 28

Sepuluh Perintah Manajemen- 30

Menghubungkan Tujuan Dengan Manajemen Sekolah- 31 Mendefinisikan Sekolah Manajemen Berbasis Sasaran- 32

Pendekatan Sistem Untuk Manajemen: Manajemen Sekolah Berbasis Sasaran- 38

Memastikan Akuntabilitas Pendidikan- 42

Tingkat Kinerja Pekerjaan Dan Tahapan Akuntabilitas Pendidikan- 45

Kesimpulan- 47 TIGA

MENETAPKAN SISTEM SEKOLAH MANAJEMEN BERBASIS SASARAN 51

Langkah Awal- 53 Pengenalan Prosedur- 58

Mengidentifikasi Strategi Pemasangan Sekolah MBO- 61 Setelah Tahap Pemasangan: Melaporkan Hasil- 69 Kesimpulan- 75

EMPAT

(14)

Menetapkan Standar Kinerja- 79

Mendeskripsikan Teknik Untuk Mengembangkan Standar Kinerja- 81

Mengidentifikasi Contoh-Contoh Dari Standar Kinerja- 81 Keuntungan Dari Menyatakan Standar Kinerja- 86

Kesimpulan- 87 LIMA

MEMANTAU KINERJA UNTUK HASIL YANG LEBIH BAIK - 89

Mengidentifikasi Tujuan Memantau Kinerja- 91 Asumsi Dasar Tentang Pemantauan Kinerja- 92 Memantau Siklus Kinerja- 93

Mengidentifikasi Bahan-Bahan Penting Untuk Memantau Kinerja- 94 Memahami Tentang Apa, Bagaimana, Dan Kapan Harus Memantau Kinerja- 96

Kesimpulan- 99 ENAM

MENETAKAN TUJUAN DAN SASARAN - 101 Mendefinisikan Tujuan Jangka Panjang- 103

Mendefinisikan Tujuan Jangka Pendek- 105

Mengidentifikasi Berbagai Jenis Tujuan Kinerja- 107 Bahan-Bahan Penting Dari Tujuan Kinerja- 109

Mengidentifikasi Hubungan Antara Tujuan Jangka Panjang Dan Tujuan Jangka Pendek- 110

Kesimpulan- 115 TUJUH

MENETAPKAN RENCANA KERJA UNTUK MENCAPAI TUJUAN - 117

Mendefinisikan Rencana Kerja- 119

Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Rencana Kerja- 120

Langkah Prosedural Untuk Menyusun Rencana Kerja Untuk Mencapai Tujuan- 122

Pertimbangan Penting- 124

(15)

Mengidentifikasi Keuntungan Menetapkan Rencana Kerja- 133 Kesimpulan- 134

DELAPAN

MELAKUKAN TINJAUAN PENILAIAN KINERJA - 137 Apakah Yang Dimaksud Tinjauan Penilaian Kinerja- 139 Filosofi Dasar Di Balik Tinjauan Penilaian Kinerja- 140 Tujuan Dari Tinjauan Penilaian Kinerja- 143

Masalah Ketika Menilai Dan Konseling- 146

“Lakukan Dan Jangan Dilakukan” Ketika Melakukan Tinjauan Penilaian Kinerja- 149

Langkah Awal Sebelum Tinjauan Penilaian Kinerja- 150 Mempersiapkan Tinjauan Penilaian Kinerja- 153

Melakukan Tinjauan Penilaian Kinerja- 155 Menyimpulkan Tinjauan Penilaian Kinerja- 157

Meninjau Dan Mengevaluasi Tinjauan Penilaian Kinerja- 158 Tindak Lanjut Setelah Tinjauan Penilaian Kinerja- 158 Kesimpulan- 161

SEMBILAN

MENERAPKAN ANALISIS HASIL UTAMA - 163 Mendefinisikan Analisis Hasil Utama - 164

Menggunakan Deskripsi Pekerjaan Sebagai Alat Untuk Melakukan Analisis Hasil Utama - 166

Mengidentifikasi Komponen-Komponen Dari Panduan Perbaikan Individu Untuk Jabatan Administrasi Dan Pengawasan- 169 Kesimpulan - 175

SEPULUH

MENGEMBANGKAN RENCANA PERBAIKAN UNTUK KEMAJUAN YANG BERKELANJUTAN - 177

Membangun Rencana Perbaikan Sekolah Dan Lembaga - 179 Mengembangkan Rencana Perbaikan Individu- 192

Kesimpulan - 196 SEBELAS

(16)

MELATIH SEORANG PENASEHAT UNTUK MENERAPKAN SEKOLAH MBO - 203

Mengidentifikasi Tiga Proses Utama Untuk Sekolah MBO- 205 Mendefinisikan Peran Penasehat Sekolah MBO- 208

Kualifikasi Untuk Jabatan Penasehat Sekolah MBO- 214 Peran Penasehat Sekolah MBO: Fungsi Pelatihan - 218

Melatih Pendidik Untuk Menerapkan Program Sekolah MBO- 219 Manajemen Sekolah Berbasis Tujuan Seminar - 219

Kesimpulan - 224 DUA BELAS

MERUMUSKAN PROGRAM PELATIHAN - 227

Mengidentifikasi Hubungan Antara Sekolah MBO Dan Program Pelatihan - 230

Proses Pelatihan Dari Sekolah MBO - 231

Menyusun Kebutuhan Pelatihan Yang Umum Dan Khusus - 232 Manfaat Yang Diperoleh Dari Program Pelatihan - 237

Kesimpulan - 238 TIGA BELAS

MENJANGKAU LEBIH JAUH SEKOLAH MANAJEMEN BERBASIS SASARAN - 241

Memahami Motivasi - 243

Peran Persepsi Dalam Motivasi - 244

Mengidentifikasi Prasyarat Untuk Motivasi - 245 Mendefinisikan Kebutuhan Motivasi - 248 Menciptakan Peluang Pengayaan Sekolah - 251 Kinerja Yang Berarti - 251

Pengaruh Dari Gaya Kepemimpinan - 252 Tujuan Yang Berarti - 255

Kerja Tim Yang Efektif - 257

Melibatkan Pendidik Dalam Sesi Penyelesaian Masalah Pengaturan Tujuan - 229

Kesimpulan - 261 EMPAT BELAS

(17)

MBO - 263

DAFTAR PUSTAKA - 275 TENTANG PENULIS - 279

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang sama bahwa tingkat ekspresi mRNA LOXL-1 pada dinding vagina wanita dengan POP lebih tinggi dari non POP, namun setelah pemberian

Dari hasil wawancara sebelum pembelajaran (wawancara awal) dan hasil wawancara akhir (wawancara setelah.. pembelajaran) di ketahui bahwa Subjek S 1 selalu mempersiapkan

Penggunaan etiket, harus memiliki informasi yang sangat banyak, atau keterangan yang lebih lengkap, oleh karena itu digunaka QR Code yang dapat menampung informasi yang sangat

Ilmu alam merupakan ilmu yang mempelajari obyek- obyek empiris di alam semesta ini. Ilmu alam mempelajari berbagai gejala dan peristiwa yang mempunyai manfaat bagi

Dengan adanya aplikasi E-learning ini, apakah dapat meningkatkan minat belajar siswa SMA Plus Pembangunan Jaya melalui internet?. Dengan adanya aplikasi E-learning ini,

Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun

Dalam pelaksanaannya juga terdapat kendala atau permasalahan yang dihadapi guru yaitu, (Orientasi) masalah waktu yang ditetapkan dalam tujuan pembelajaran apabila siswa

1) Orientasi kepada masalah. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya,