• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS KONTEKSTUAL SISWA TUNARUNGU BERDASARKAN TAHAPAN MONTAGUE TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS KONTEKSTUAL SISWA TUNARUNGU BERDASARKAN TAHAPAN MONTAGUE TESIS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS KONTEKSTUAL SISWA TUNARUNGU BERDASARKAN TAHAPAN MONTAGUE

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Irfan Muhafidin

1706676

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2019

(2)

i

PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS KONTEKSTUAL

SISWA TUNARUNGU BERDASARKAN TAHAPAN

MONTAGUE

Oleh Irfan Muhafidin

S.Pd Universitas Pendidikan Indonesia, 2016

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Matematika

© Irfan Muhafidin 2019 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2019

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)

vii

Irfan Muhafidin “Pemecahan Masalah Matematis Kontekstual Siswa Tunarungu berdasarkan Tahapan Montague”

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguasaan bahasa siswa tunarungu dalam memaknai stuktur kalimat matematika sederhana dan kompleks berdasarkan tahapan Montague serta mendeskripsikan kemampuan siswa tunarungu dalam penyelesaian masalah matematis kontekstual terkait dengan struktuk kalimat matematika yang semua data dikeahui dan beberapa data tidak diketahui berdasarkan tahapan Montague. Penelitian ini merupakan penelitian kualtatif dengan jenis studi kasus, teknik pengumpulan datanya berupa tes dan wawancara, subjek penelitian ini merupakan tujuh orang siswa kelas XII SMALB-B di Kota Bandung yang telah mendapatkan materi operasi bilangan bulat. Hasil penelitian ini pengusaan bahasa yang semua data diketahui berdasarkan tahapan Montague secara umum siswa dapat memahami soal dengan baik tetapi siswa tunarungu lemah dalam pemaknaan kata, sehingga pemilihan kata yang tepat dalam pembuatan soal harus sangat diperhatikan. Pemahaman bahasa yang beberapa data disembunyikan berdasarkan tahapan Montague secara umum siswa tunarungu tidak dapat memahami soal dengan baik. Hal tersebut diakibatkan karena proses pemaknaan yang dilakukan oleh siswa tunarungu bergantung pada sering atau tidaknya kata tersebut digunakan dalam kehidupan mereka. Penyelesaian yang dituliskan siswa tunarungu dalam lembar jawaban secara umum dalam penyelesaian soal yang semua data diketahui mereka dapat melakukan prosedur perhitungan dengan baik dan benar, penyelesaian yang beberapa data tidak diketahui secara umum mereka tidak dapat menghitung dengan baik diakibatkan oleh tidak dapat mengkonversi satuan yang ada.

Kata kunci : Siswa Tunarungu, Kualitatif, Matematika Kontekstual, Operasi Bilangan Bulat

(5)

viii

Irfan Muhafidin “Contextual Mathematical Problem Solving of Deaf Students based on the Montague Stages”

ABSTRACT

This study aims to describe the language mastery of deaf students in interpreting simple and complex mathematical sentence structures based on the Montague stages and describe the ability of deaf students in solving contextual mathematical problems related to mathematical sentence structures that all data are known and some unknown data based on Montague stages. This research is a qualitative research with case study type, data collection techniques in the form of tests and interviews, the subject of this research are seven students of class XII SMALB-B in Bandung who have obtained integer operation material. Based on the Montague stage, the results of this study is about language acquisition where all data are known . In general, students can understand the problem well, but the deaf students are weak in the meaning of words, so the selection of the right words in making questions should be highly considered. Based on the Montague stage, if some data is hidden so students with hearing impairment can not understand the problem well. This is caused by the meaning process carried out by deaf students depending on whether or not the word is used in their lives. Solution written by deaf students in the answer sheet in solving problems that all data are known generally, they can perform calculation procedures properly and correctly, solving some data that is not known to them generally, they cannot to calculate properly due to not being able to convert existing units.

Keywords: Deaf Students, Qualitative, Contextual Mathematics, Round Number Operations, Montague Stages

(6)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR HAK CIPTA ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv UCAPAN TERIMAKASIH ... v ABSTRAK ... vii ABSTRACT ... viii DAFTAR ISI ... ix DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. ... Latar Belakang Masalah ... 1 B. ... Tujua n Penelitian ... 7 C. ... Pertan yaan Penelitian ... 7 D. ... Manf aat Penelitian ... 8 E. ... Defini si Operasional ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. ... Anak Tunarungu ... 10

B. ... Prose s Kognisi Tunarungu ... 13

C. ... Penye lesaian Soal Matematika Kontekstual ... 15

(7)

x

D. ... Peme cahan Masalah Matematis... 16 E. ... Tahap an Pemecahan Masalah Matematis Montague ... 19 F. ... Peneli tian yang Relevan ... 21 BAB III METODE PENELITIAN... 23 A. ... Jenis Penelitian ... 23 B. ... Desai n Penelitian ... 24 C. ... Subje k Penelitian ... 25 D. ... Tekni k Pengumpulan Data ... 25

(8)

xi

E. ... Tekn ik Analisis Data ... 27 F. ... Prose

dur penelitian ... 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30 A. ... Hasil Penelitian... 31 B. ... Pem bahasan ... 63 BAB V PENUTUP ... 70 A. ... Kesi mpulan... 70 B. ... Sara n... 71 DAFTAR PUSTAKA... 72 RIWAYAT HIDUP ... 106

(9)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tahapan pengumpulan data ... 26 Tabel 4.1 Kesulitan siswa berdasarkan tahapan Montague ... 66

(10)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penyelesaian subjek 1 ... 6

Gambar 1.2 Penyelesaian subjek 2 ... 6

Gambar 2.1 Proses pengolahan informasi ATR ... 14

Gambar 2.2 Tahapan pemecahan masalah matematika Montague... 21

Gambar 3.1 Prosedur penelitian ... 29

Gambar 4.1 Penyelesaian nomor 1 DP ... 39

Gambar 4.2 Penyelesaian perbaikan nomor 1 DP ... 40

Gambar 4.3 Penyelesaian nomor 2 DP ... 40

Gambar 4.4 Penyelesaian nomor 5 DP ... 41

Gambar 4.5 Penyelesaian nomor 1 ID ... 42

Gambar 4.6 Penyelesaian nomor 2 ID ... 42

Gambar 4.7 Penyelesaian nomor 5 ID ... 43

Gambar 4.8 Penyelesaian nomor 1 BY ... 43

Gambar 4.9 Penyelesaian perbaikan nomor 1 BY ... 44

Gambar 4.10 Penyelesaian nomor 2 BY ... 45

Gambar 4.11 Penyelesaian nomor 5 BY ... 46

Gambar 4.12 Penyelesaian nomor 1 IN ... 46

Gambar 4.13 Penyelesaian nomor 2 IN ... 47

Gambar 4.14 Penyelesaian nomor 5 IN ... 47

Gambar 4.15 Penyelesaian nomor 1 FD ... 48

Gambar 4.16 Penyelesaian nomor 2 FD ... 48

Gambar 4.17 Penyelesaian nomor 5 FD ... 48

Gambar 4.18 Penyelesaian nomor 1 CM ... 49

Gambar 4.19 Proses mengalikan nomor 1 CM... 49

Gambar 4.20 Penyelesaian nomor 2 CM ... 50

Gambar 4.21 Penyelesaian nomor 5 CM ... 50

Gambar 4.22 Penyelesaian nomor 1 DK ... 51

Gambar 4.23 Penyelesaian nomor 2 DK ... 51

Gambar 4.24 Penyelesaian nomor 5 DK ... 52

Gambar 4.25 Penyelesaian nomor 3 DP ... 56

(11)

xiii

Gambar 4.27 Penyelesaian nomor 3 ID ... 57

Gambar 4.28 Penyelesaian nomor 4 ID ... 58

Gambar 4.29 Penyelesaian nomor 3 BY ... 58

Gambar 4.30 Penyelesaian perbaikan nomor 3 BY ... 59

Gambar 4.31 Penyelesaian no 4 BY ... 59

Gambar 4.32 Penyelesaian nomor 3 IN ... 60

Gambar 4.33 Penyelesaian nomor 4 IN ... 60

Gambar 4.34 Penyelesaian nomor 3 FD ... 61

Gambar 4.35 Penyelesaian nomor 4 FD ... 61

Gambar 4.36 Penyelesaian nomor 3 CM ... 62

Gambar 4.37 Penyelesaian nomor 4 CM ... 62

Gambar 4.38 Penyelesaian nomor 3 DK ... 63

(12)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Soal Tes Kontekstual Matematika ... 77

Lampiran 2. Rincian Penyelesaian Soal Tes Kontekstual Matematika ... 80

Lampiran 3. Hasil Penyelesaian pada Soal Tes Kontekstual Matematika ... 84

Lampiran 4. Pedoman Wawancara ... 93

Lampiran 5. Instrumen Soal Tes Kontekstual Matematika ... 95

Lampiran 6. Validasi Instrumen ... 100

Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian ... 102

Lampiran 8. Surat Pengantar Observasi Penelitian ... 104

(13)

72

DAFTAR PUSTAKA

Andin, J., Roonberg, J., dan Rudner, M.(2014). Deaf Signers Use Phonology To Do Arithmetic. Elsevier

Aulia A. (2014) Tingkat Kemampuan Motorik Kasar Anak Tunarungu Di Slb B Karnnamanohara Sleman. Tesis: FIK UNY

Baroody, A. J. dan Niskayuna, R. T. C. (1993). Problem Solving, reasoning, and communicating, K-8. Helping children think mathematically. New York: Merril, an Impirit of MacMillan Publishing Company

Bogdan, R.C. dan Biklen, S.K. (2007). Qualitative Research for Education An Introduction to Theory and Methods Fifth Edition. Boston: Pearson

Borg, W.R. dan Gall, M.D. (2003). Educational Research An Intoduction Seventh Edition. Boston

Bjorn, P.M., Aunola, K., Nurmi, J.K. (2008) The Association between word problems and reading comprehension. Routledge

Cresswell, J.W. (2010). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches, Sage: Los Angeles

Dahar, R.W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

De Lange, J. (1987). Mathematics, insight and meaning. Utrecht: OW &OC

Geary, D.C. (2004). Mathematics and learning disabilities. Journal of Learning Disabilities

Griffin, P. (2015). Assesment and Teaching of 21th Century Skills. London: Springer.

Hasanah A., Kusumah Y. S., ‘Ulya Z. (2017). Visual Communication-Based Mathematics Learning Material for Deaf Students J. Pengajaran Mipa Herlambang. (2013).Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 1 Kepahiang Tentang Bangun Datar Ditinjau Dari Teori Van Hiele.Bengkulu: Universitas Bengkulu

(14)

73

Hudoyo, H. (1990). Mengajar Belajar Matematika. LPTK Jakarta: Depdikbud.

Kadir.(2008). Evaluasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kelas VIII SMP.Lampung, Universitas Lampung

Kakojoibari, A.S., Farajollahi, M., Sharifi, A. & Jarchian, F. (2012). The Effect of Hearing Impairment on Mathematical Skill of Hearing-Impaired Elementary-School Students

Karso (2014). Modul 1 Pernyataan dan Kata Hubung Pernyataan Majemuk. Universitas Terbuka

Ronald R. Kelly, R.R, Lang, H.G., Pagliaro, C.M. (2003). Mathematics Word Problem Solving for Deaf Students: A Survey of Practices in Grades 6–12. Journal of Deaf Studies and Deaf Education

Krulik dan Rudnick. (1998). Teaching Mathematics In Middle School. Trinity Publisers Services

Lee, C (2010). Middle School Deaf Students’ Problem-Solving Behaviors And

Strategy Use. Dissertation: Ohio State University

Light, G.J., & DeFries, J.C. (1995). Comorbidity of reading and mathematics disabilities: Genetic and environmental etiologies. Journal of Learning Disabilities

Mangunsong, F., dkk. (1988). Psikologi dan Pendidikan Anak Luar Biasa. Jakarta: LPSP3 (Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan

Psikologi).

Melinda, E., S. (2013). Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama. Jakarta: Luxima metro media

Nelissen. (1997). Thinking Skill in Realistic Mathematics. Researchgate

Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT. Rosda Karya

Montague, M. (2007). Math Problem Solving for Middle School Students with Disabilities. Amerika Serikat: U.S Department of Education.

(15)

74

Mulyani, S. (2013). Meningkatkan Kemampuan Perkalian Bilangan Bulat 6-10 Melalui Metode Jarimatika Bagi Anak Tunarungu. E-Jupekhu.

NCTM. (2010). Why Is Teaching With Problem Solving Important To Student Learning? Research Brief,

National Council of Teacher of Mathematics. (1989). Principles and Standards for School Mathematics. Reston. VA: NCTM.

National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston. VA: NCTM.

Nurman, T. (2008). Kemampuan Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Buku Berakhir ditinjau dari Perbedaan Tingkat Kemampuan Matematika. Surabaya: Pasca Sarjana Unesa.

Parida, I., Winarsih, M., dan Maksum, A.(2018). Improving the Ability of Mathematic Communication through the Realistic Mathematic Education Approach (RME) at the Student Class Iv New SDN Karang 04 Cikarang Utara-Bekasi. Sciepub.com

Polya, G. (1973). How to Solve it, Second Edition. Princeton. New Jersey Princeton University Press.

Ruseffendi. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito

Sardjono. 2000. Ortopedagogik Anak Tunarungu. Surakarta : UNS Press

Shalihah, W., Susanto, dan Sugiarti T. (2015). Pengembangan Bahan Ajar

Matematika (Buku Siswa) Untuk Siswa Tunarungu Berdasarkan Standar Isi Dan Karekteristik Siswa Tunarungu Pada Sub Pokok Bahasan Menentukan Hubungan Dua Garis, Besar Sudut Dan Jenis Sudut Kelas VII SMPLB/B TPA Jember. MIPA FKIP UNEJ.

(16)

75

Somad P. dan Hernawati T. (1996). Ortopedagogik Anak Tunarungu. Depdikbud Dirjen DIKTI.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Suherman, E. (2010). Belajar dan Pembelajaran Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sumarmo, U. (2000). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Inteleqtual Tingkat Tinggi Siswa Sekolah Dasar. Laporan Penelitian FPMIPA IKIP Bandung. Tidak diterbitkan

Sumarmo. U. (2005). Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Tahun 2002 Sekolah Menengah. Makalah pada Seminar Pendidikan Matematika di FMIPA Universitas Negeri Gorontalo.

Sutopo. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Upu, H. (2003). Pengajuan Masalah dan Problem Solving dalam Pembelajaran Matematika. (Pegangan Untuk Guru, Siswa PPS, Calon Guru, & Guru Matematika). Bandung: Pustaka Ramadhan.

Wahyudi dan Inawati B. (2009).Strategi Pemecahan Masalah Matematika. Salatiga: Widya Sari Press Salatiga.

Wahyudin. (2001). Belajar Tuntas dalam Pembelajaran Matematika Perlu Dipertanyakan. Makalah Seminar Pendidikan Matematika. UPI Bandung. Wahyuningsih, S. (2016). Analisis Cara Menyelesaikan Masalah Matematika pada

Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Purworejo

(17)

76

Winarsih, M., dan Sarris, A.,P.(2018). Educative Video Game Based Android System for Learning Early Reading for Children with Hearing Impairment.

Sciepub.com

Zevenbergen, R., Hyde, M., dan Power, D. (2001). Language, Arithmetic Word Problems, and Deaf Students: Linguistic Strategies Used to Solve Tasks. Gold Coast Campus, Griffith University

Zhang, K. C. (2006). Math in Motion: Origami Math for Students Who Are Deaf and Hard of Hearing. Journal of Deaf Studies and Deaf Education

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk: (1) mengembangkan bahan ajar matematika yang memenuhi persyaratan validitas, kepraktisan dan efektif, (2) mengetahui peningkatan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bentuk- bentuk representasi siswa kelas VII SMP Islam Diponegoro Surakarta dalam menyelesaikan masalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis sebelum dan sesudah penggunaan teknik permainan

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan keterampilan guru menerapkan model pendidikan matematika realitik Indonesia berbantuan alat peraga manipulatif pada

74 Berpikir Komputasional indikatornya 75 adalah siswa tidak mampu menyatakan apa yang diketahui dalam soal dengan bahasa sendiri atau mengubahnya dalam

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal matematika tipe HOTS Higher Order