• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendahuluan Masalah kesehatan jiwa sering terabaikan karena dianggap tidak menyebabkan kematian secara langsung. DALY (disability-adjusted adjusted li

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendahuluan Masalah kesehatan jiwa sering terabaikan karena dianggap tidak menyebabkan kematian secara langsung. DALY (disability-adjusted adjusted li"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

GANGGUAN ANXIETAS DAN DEPRESI

GANGGUAN ANXIETAS DAN DEPRESI

SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT

SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT

KARDIOVASKULER DAN

KARDIOVASKULER DAN

PENATALAKSANAANNYA DI

PENATALAKSANAANNYA DI

PELAYANAN PRIMER

PELAYANAN PRIMER

PELAYANAN PRIMER

PELAYANAN PRIMER

Carla R. Marchira

Carla R. Marchira

Department of Psychiatry, Faculty of

Department of Psychiatry, Faculty of

Medicine, Gadjah Mada University,

Medicine, Gadjah Mada University,

Yogyakarta, Indonesia

Yogyakarta, Indonesia

(2)

Pendahuluan

Pendahuluan

••

Masalah kesehatan jiwa sering terabaikan karena

Masalah kesehatan jiwa sering terabaikan karena

dianggap tidak menyebabkan kematian secara

dianggap tidak menyebabkan kematian secara

langsung

langsung..

••

DALY (

DALY (disability

disability--adjusted life years

adjusted life years) pada tahun

) pada tahun

2000 diperkirakan mencapai 12,3%.

2000 diperkirakan mencapai 12,3%.

••

Gangguan jiwa dalam pandangan masyarakat

Gangguan jiwa dalam pandangan masyarakat

masih identik dengan “gila” (psikotik).

(3)

Pendahuluan

Pendahuluan

••

Gangguan anxietas dan depresi merupakan

Gangguan anxietas dan depresi merupakan

gangguan yang sering ditemukan masyarakat.

gangguan yang sering ditemukan masyarakat.

••

Gangguan ini terjadi sampai 25% dari seluruh

Gangguan ini terjadi sampai 25% dari seluruh

pasien di pelayanan primer.

pasien di pelayanan primer.

••

Hanya separuh yang bisa dideteksi oleh petugas

Hanya separuh yang bisa dideteksi oleh petugas

kesehatan

kesehatan

••

Akibat lebih lanjut yang bisa ditimbulkan oleh

Akibat lebih lanjut yang bisa ditimbulkan oleh

gangguan ini salah satunya adalah penyakit

gangguan ini salah satunya adalah penyakit

kardiovaskuler.

(4)

Hubungan Gangguan Anxietas dan Depresi dengan

Hubungan Gangguan Anxietas dan Depresi dengan

Penyakit Kardiovaskuler

Penyakit Kardiovaskuler

••

a. Anxietas

a. Anxietas

••

Anxietas adalah respon normal individu

Anxietas adalah respon normal individu

terhadap ancaman atau stresor.

terhadap ancaman atau stresor.

terhadap ancaman atau stresor.

terhadap ancaman atau stresor.

••

Bila anxietas menjadi begitu parah atau timbul

Bila anxietas menjadi begitu parah atau timbul

tanpa diprovokasi oleh suatu keadaan tidak

tanpa diprovokasi oleh suatu keadaan tidak

berbahaya, maka keadaan anxietas tersebut

berbahaya, maka keadaan anxietas tersebut

menjadi gangguan anxietas.

(5)

Hubungan Gangguan Anxietas dan Depresi dengan

Hubungan Gangguan Anxietas dan Depresi dengan

Penyakit Kardiovaskuler

Penyakit Kardiovaskuler

••

a. Anxietas

a. Anxietas

••

Prevalensi 12 bulan gangguan anxietas adalah

Prevalensi 12 bulan gangguan anxietas adalah

17,2% dan prevalensi seumur hidup adalah

17,2% dan prevalensi seumur hidup adalah

17,2% dan prevalensi seumur hidup adalah

17,2% dan prevalensi seumur hidup adalah

24,9%.

24,9%.

••

Di pelayanan primer internasional gangguan

Di pelayanan primer internasional gangguan

anxietas menyeluruh sebanyak 7,9%, dan

anxietas menyeluruh sebanyak 7,9%, dan

gangguan panik dan agorafobia 2,6%.

(6)

Hubungan Gangguan Anxietas dan Depresi

Hubungan Gangguan Anxietas dan Depresi

dengan Penyakit Kardiovaskuler

dengan Penyakit Kardiovaskuler

••

b. Depresi

b. Depresi

••

Di pelayanan primer kejadian depresi

Di pelayanan primer kejadian depresi

sebesar 20% (gangguan depresi dan

sebesar 20% (gangguan depresi dan

sebesar 20% (gangguan depresi dan

sebesar 20% (gangguan depresi dan

distimia)

distimia)

••

Depresi yang ditemui di pelayanan primer

Depresi yang ditemui di pelayanan primer

sering bersamaan dengan gangguan fisik

sering bersamaan dengan gangguan fisik..

(7)

Mekanisme Dan Hubungan Antara Gangguan

Mekanisme Dan Hubungan Antara Gangguan

Anxietas Dan Depresi Dengan Penyakit

Anxietas Dan Depresi Dengan Penyakit

Kardiovaskuler

Kardiovaskuler

(8)

Mekanisme Dan Hubungan Antara Gangguan

Mekanisme Dan Hubungan Antara Gangguan

Anxietas Dan Depresi Dengan Penyakit

Anxietas Dan Depresi Dengan Penyakit

Kardiovaskuler

Kardiovaskuler

(9)

Mekanisme Dan Hubungan Antara Gangguan

Mekanisme Dan Hubungan Antara Gangguan

Anxietas Dan Depresi Dengan Penyakit

Anxietas Dan Depresi Dengan Penyakit

Kardiovaskuler

Kardiovaskuler

(10)

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

••

Gejala Dan Tanda Anxietas

Gejala Dan Tanda Anxietas

••

Gejala anxietas terdiri dari komponen psikologik dan

Gejala anxietas terdiri dari komponen psikologik dan

komponen fisik.

komponen fisik.

••

Komponen psikologik: ketegangan, cemas/kekhawatiran,

Komponen psikologik: ketegangan, cemas/kekhawatiran,

••

Komponen psikologik: ketegangan, cemas/kekhawatiran,

Komponen psikologik: ketegangan, cemas/kekhawatiran,

panik, perasaan tidak nyata, takut menjadi gila, takut mati,

panik, perasaan tidak nyata, takut menjadi gila, takut mati,

takut kehilangan kontrol, rasa mau pingsan dan perasaan

takut kehilangan kontrol, rasa mau pingsan dan perasaan

terpisah dari dirinya.

terpisah dari dirinya.

••

Komponen fisik: gemetar, berkeringat, jantung berdebar,

Komponen fisik: gemetar, berkeringat, jantung berdebar,

kepala terasa ringan, pusing/rasa bergoyang, ketegangan

kepala terasa ringan, pusing/rasa bergoyang, ketegangan

otot, mual/tidak enak di lambung, nyeri perut/dada,

otot, mual/tidak enak di lambung, nyeri perut/dada,

kehabisan nafas, rasa tercekik, mati rasa, kesemutan, mulut

kehabisan nafas, rasa tercekik, mati rasa, kesemutan, mulut

kering dan rasa panas/dingin yang menjalar.

(11)

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

•• Diagnosis Gangguan JiwaDiagnosis Gangguan Jiwa--III (PPDGJIII (PPDGJ--III) yang mengacu pada III) yang mengacu pada

International Classification of Diseases

International Classification of Diseases--1010 (ICD(ICD--10) dari WHO.10) dari WHO.

•• Agorafobia (F 40.0)Agorafobia (F 40.0)

•• * Gejala psikologis, perilaku atau autonomik yang timbul merupakan * Gejala psikologis, perilaku atau autonomik yang timbul merupakan manifestasi primer dari anxietasnya, bukan sekunder akibat waham manifestasi primer dari anxietasnya, bukan sekunder akibat waham manifestasi primer dari anxietasnya, bukan sekunder akibat waham manifestasi primer dari anxietasnya, bukan sekunder akibat waham atau pikiran obsesif.

atau pikiran obsesif.

•• * Anxietas yang timbul setidaknya dua dari:* Anxietas yang timbul setidaknya dua dari:

•• -- banyak orang/keramaianbanyak orang/keramaian

•• -- tempat umumtempat umum

•• -- bepergian keluar rumahbepergian keluar rumah

•• -- bepergian sendiribepergian sendiri

•• -- menghindari situasi fobik merupakan gejala yang menonjol, individu menghindari situasi fobik merupakan gejala yang menonjol, individu menjadi terikat pada rumah

(12)

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

•• Fobia Sosial (F 40.1)Fobia Sosial (F 40.1)

•• * Gejala psikologis, perilaku atau autonomik yang timbul merupakan * Gejala psikologis, perilaku atau autonomik yang timbul merupakan manifestasi primer dari anxietasnya, bukan sekunder akibat waham atau manifestasi primer dari anxietasnya, bukan sekunder akibat waham atau pikiran obsesif.

pikiran obsesif.

•• * Anxietas harus mendominasi atau terbatas pada situasi sosial tertentu (di luar * Anxietas harus mendominasi atau terbatas pada situasi sosial tertentu (di luar lingkungan keluarga), penderita takut menjadi pusat perhatian dan takut

lingkungan keluarga), penderita takut menjadi pusat perhatian dan takut dikritik.

dikritik. dikritik. dikritik.

•• * Situasi sosial yang lazim ditakuti adalah:* Situasi sosial yang lazim ditakuti adalah:

•• -- berbicara atau tampil di depan umumberbicara atau tampil di depan umum

•• -- makan atau menulis di tempat umummakan atau menulis di tempat umum

•• -- menggunakan toilet umummenggunakan toilet umum

•• -- menjadi pusat perhatian atau diamatimenjadi pusat perhatian atau diamati

•• -- berkencanberkencan

•• -- pergi ke pesta pergi ke pesta

•• -- berbicara kepada atasanberbicara kepada atasan

(13)

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

•• Gangguan Panik (F 41.0)Gangguan Panik (F 41.0)

•• *Merupakan serangan kecemasan berat yang akut dan mendadak, tidak *Merupakan serangan kecemasan berat yang akut dan mendadak, tidak mengenal waktu dan tempat, dan tidak dapat diduga sebelumnya pada mengenal waktu dan tempat, dan tidak dapat diduga sebelumnya pada keadaan yang sebenarnya secara obyektif tidak berbahaya.

keadaan yang sebenarnya secara obyektif tidak berbahaya.

•• * Di luar serangan penderita akan "baik* Di luar serangan penderita akan "baik--baik saja".baik saja".

•• * Di luar serangan penderita akan "baik* Di luar serangan penderita akan "baik--baik saja".baik saja".

•• *Gejala dapat berupa anxietas hebat, perasaan tidak nyata, takut mati, *Gejala dapat berupa anxietas hebat, perasaan tidak nyata, takut mati, kehilangan kontrol, perasaan terpisah dari dirinya, palpitasi, takikardi, kehilangan kontrol, perasaan terpisah dari dirinya, palpitasi, takikardi, gemetar, berkeringat, kepala terasa ringan, pusing, ketegangan otot, gemetar, berkeringat, kepala terasa ringan, pusing, ketegangan otot,

mual/tidak enak di lambung, nyeri perut/dada, kehabisan nafas, rasa tercekik mual/tidak enak di lambung, nyeri perut/dada, kehabisan nafas, rasa tercekik dan rasa panas/dingin.

dan rasa panas/dingin.

•• Serangan tersebut dirasakan dengan intensitas yang besar, sering penderita Serangan tersebut dirasakan dengan intensitas yang besar, sering penderita merasa sebagai seranga jantung dan mendorong mereka berkali

merasa sebagai seranga jantung dan mendorong mereka berkali--kali pergi ke kali pergi ke dokter atau UGD untuk memeriksakan jantungnya.

(14)

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

•• Gangguan Cemas Menyeluruh (F 41.1)Gangguan Cemas Menyeluruh (F 41.1)

•• *Gejala anxietas merupakan gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari *Gejala anxietas merupakan gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, dan tidak terbatas atau hanya untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, dan tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan atau situasi tertentu saja. Sifatnya anxietas adalah

menonjol pada keadaan atau situasi tertentu saja. Sifatnya anxietas adalah mengambang (

mengambang (free floating anxiety)free floating anxiety).. mengambang (

mengambang (free floating anxiety)free floating anxiety)..

•• *Gejala*Gejala--gejala tersebut mencakup unsurgejala tersebut mencakup unsur--unsur kecemasan (kekhawatiran akan unsur kecemasan (kekhawatiran akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi), ketegangan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi), ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai), dan

motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai), dan

overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar--debar, sesak nafas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering).

debar, sesak nafas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering).

•• *Pada anak*Pada anak--anak sering tampak adanya kebutuhan berlebihan untuk anak sering tampak adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan serta keluhan somatik berulang yang menonjol.

(15)

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

••

Kriteria Diagnosis Gangguan Anxietas

Kriteria Diagnosis Gangguan Anxietas

Tanda-tanda Anxietas Psikologik Fisik Tanda-tanda Anxietas Psikologik Fisik Serangan kecemasa n mendadak dan hebat Kekhawatiran persisten dan berlebihan terhadap banyak hal yang biasa Takut akan Atau Menghindar dari:

-Situasi yang sulit untuk meloloskan diri -Sendirian /meninggal kan tempat yang dikenal Takut akan atau menghindar dari -situasi sosial -takut dikritik Serangan kecemasan mendadak dan hebat Kekhawatiran persisten dan berlebihan terhadap banyak hal yang biasa

Agorafobia (F 40.0) Fobia Sosial (F 40.1) Gangguan Gangguan Anxietas Panik (F 41.0) Menyeluruh (F 41.1)

(16)

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

••

Gangguan Somatisasi (F 45.0)

Gangguan Somatisasi (F 45.0)

•• Adanya banyak keluhanAdanya banyak keluhan--keluhan fisik yang bermacamkeluhan fisik yang bermacam--macam yang macam yang tidak dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah tidak dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah berlangsung sedikitnya 2 tahun

berlangsung sedikitnya 2 tahun

•• Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari beberapa dokter Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhan

bahwa tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhan--keluhannya.

keluhannya.

•• Terdapat hambatan dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga yang Terdapat hambatan dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga yang berkaitan dengan sifat keluhan

berkaitan dengan sifat keluhan--keluhannya dan dampak dari keluhannya dan dampak dari perilakunya.

(17)

Diagnosis Dini Gangguan Depresi

Diagnosis Dini Gangguan Depresi

••

Gejala Dan Tanda Depresi

Gejala Dan Tanda Depresi

••

Keluhan:

Keluhan:

••

Gejala yang banyak dan kabur (gejala

Gejala yang banyak dan kabur (gejala

••

Gejala yang banyak dan kabur (gejala

Gejala yang banyak dan kabur (gejala

gastrointestinal, kardiovaskuler, neurologik)

gastrointestinal, kardiovaskuler, neurologik)

••

Kelelahan

Kelelahan

••

Insomnia

Insomnia

••

Nyeri

Nyeri

(18)

Diagnosis Dini Depresi

Diagnosis Dini Depresi

••

Kriteria Diagnosis Depresi (F 32)

Kriteria Diagnosis Depresi (F 32)

•• *Adanya gejala utama (minimal 2)*Adanya gejala utama (minimal 2)

•• 1. Adanya suasana perasaan (mood) yang depresif1. Adanya suasana perasaan (mood) yang depresif

•• 2. Kehilangan minat dan kegembiraan2. Kehilangan minat dan kegembiraan

•• 3. Berkurangnya energi/mudah lelah3. Berkurangnya energi/mudah lelah

•• *Gejala lainnya yang lazim (minimal 2)*Gejala lainnya yang lazim (minimal 2)

•• 1. Konsentrasi dan perhatian menurun 5. Gagasan/perbuatan bunuh diri1. Konsentrasi dan perhatian menurun 5. Gagasan/perbuatan bunuh diri

•• 2. Harga diri dan percaya diri menurun 6. Tidur terganggu2. Harga diri dan percaya diri menurun 6. Tidur terganggu

•• 3. Gagasan dan perasaan bersalah dan 7. Nafsu makan berkurang3. Gagasan dan perasaan bersalah dan 7. Nafsu makan berkurang

•• Dan tidak bergunaDan tidak berguna

•• 4. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis4. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis

(19)

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

Diagnosis Dini Gangguan Anxietas

dan Depresi

dan Depresi

••

Faktor Risiko Gangguan Anxietas dan Depresi

Faktor Risiko Gangguan Anxietas dan Depresi

•• Faktor berasal dalam mau pun dari luar individu yang dapat Faktor berasal dalam mau pun dari luar individu yang dapat menyebabkan gangguan anxietas dan depresi.

menyebabkan gangguan anxietas dan depresi.

•• Kepribadian yang berisiko termasuk: orang yang terus menerus Kepribadian yang berisiko termasuk: orang yang terus menerus

•• Kepribadian yang berisiko termasuk: orang yang terus menerus Kepribadian yang berisiko termasuk: orang yang terus menerus

khawatir, perfeksionis, sensitif terhadap kritik, tidak asertif, harga diri khawatir, perfeksionis, sensitif terhadap kritik, tidak asertif, harga diri rendah, dan pemalu.

rendah, dan pemalu.

•• Stresor kehidupan seperti berkabung, perpisahan, kehilangan Stresor kehidupan seperti berkabung, perpisahan, kehilangan pekerjaan, konflik, stres pekerjaan, dan isolasi sosial.

pekerjaan, konflik, stres pekerjaan, dan isolasi sosial.

•• Penyakit infeksi, penyakit kronik, gangguan penggunaan zat serta Penyakit infeksi, penyakit kronik, gangguan penggunaan zat serta kondisi terminal.

(20)

Diagnosis Dini Depresi

Diagnosis Dini Depresi

••

Faktor Risiko Depresi

Faktor Risiko Depresi

••

adanya episode depresi sebelumnya

adanya episode depresi sebelumnya

••

adanya riwayat keluarga yang depresi

adanya riwayat keluarga yang depresi

••

adanya percobaan bunuh diri sebelumnya

adanya percobaan bunuh diri sebelumnya

••

adanya percobaan bunuh diri sebelumnya

adanya percobaan bunuh diri sebelumnya

••

wanita

wanita

••

adanya depresi postpartum

adanya depresi postpartum

••

kurangnya dukungan sosial

kurangnya dukungan sosial

(21)

Diagnosis Dini Depresi

Diagnosis Dini Depresi

••

Faktor Risiko Bunuh Diri

Faktor Risiko Bunuh Diri

•• Riwayat percobaan bunuh diriRiwayat percobaan bunuh diri

•• Isolasi sosial, tinggal sendirianIsolasi sosial, tinggal sendirian

•• Penyalahgunaan zatPenyalahgunaan zat

•• Penyalahgunaan zatPenyalahgunaan zat

•• Putus asaPutus asa

•• Peristiwa kehidupan yang menekanPeristiwa kehidupan yang menekan

•• Penyakit fisik yang parahPenyakit fisik yang parah

•• Umur lebih dari 65 tahunUmur lebih dari 65 tahun

•• Lajang, cerai, berpisahLajang, cerai, berpisah

•• PengangguranPengangguran

(22)

Diagnosis Dini Depresi

Diagnosis Dini Depresi

••

Pemeriksaan Risiko Bunuh Diri

Pemeriksaan Risiko Bunuh Diri

••

Apakah anda:

Apakah anda:

Befikir tentang kematian?

Befikir tentang kematian?

Merasa bahwa tidak ada gunanya hidup terus?

Merasa bahwa tidak ada gunanya hidup terus?

Merasa bahwa tidak ada gunanya hidup terus?

Merasa bahwa tidak ada gunanya hidup terus?

Berharap untuk mati?

Berharap untuk mati?

Berfikir untuk mencederai diri anda?

Berfikir untuk mencederai diri anda?

Punya rencana untuk itu?

Punya rencana untuk itu?

Apa yang membuat anda tidak melakukannya?

Apa yang membuat anda tidak melakukannya?

(23)

Diagnosis Dini Depresi

Diagnosis Dini Depresi

••

Tidak ada bukti bahwa menanyakan tentang

Tidak ada bukti bahwa menanyakan tentang

bunuh diri akan meningkatkan risiko bunuh

bunuh diri akan meningkatkan risiko bunuh

diri.

diri.

••

Bukti sementara menunjukkan bahwa

Bukti sementara menunjukkan bahwa

melatih dokter umum untuk mengenali

melatih dokter umum untuk mengenali

risiko bunuh diri dapat mengurangi angka

risiko bunuh diri dapat mengurangi angka

bunuh diri.

(24)

Manajemen Gangguan Anxietas dan

Manajemen Gangguan Anxietas dan

Depresi

Depresi

••

Terapi Gangguan Anxietas dan Depresi Di

Terapi Gangguan Anxietas dan Depresi Di

Level Primary Care

Level Primary Care

••

Diperlukan aliansi terapeutik antara dokter,

Diperlukan aliansi terapeutik antara dokter,

••

Diperlukan aliansi terapeutik antara dokter,

Diperlukan aliansi terapeutik antara dokter,

penderita dan keluarga.

penderita dan keluarga.

••

Dokter harus mengingat makna pendekatan

Dokter harus mengingat makna pendekatan

holistik yang memperhitungkan aspek fisik,

holistik yang memperhitungkan aspek fisik,

mental dan lingkungan seseorang.

(25)

Manajemen Gangguan Anxietas

Manajemen Gangguan Anxietas

Tabel 1. Profil Antianxietas

Obat

Dosis (mg/hr) Mengantuk Adiksi

Diazepam 2-40 +++ ++ Diazepam 2-40 +++ ++ Lorazepam 1-10 +++ +++ Alprazolam 0,5-4 ++ ++ Klobazam 10-60 + ++

Sumber: Maramis dkk, 2003

(26)

Manajemen Gangguan Anxietas

Manajemen Gangguan Anxietas

*Golongan benzodiazepin masih menjadi pilihan

utama

*Perlu dipertimbangkan potensi penyalahgunaan

*Perlu dipertimbangkan potensi penyalahgunaan

dan adiksi

(27)

Manajemen Gangguan Anxietas

Manajemen Gangguan Anxietas

Mengubah sikap dan cara berfikir, mis:

Dada saya sakit, pasti saya mendapat serangan

jantung, menjadi

jantung, menjadi

Saya mendapatkan serangan panik, saya harus

melambatkan nafas saya dan saya akan merasa

baik-baik saja

(28)

Manajemen Depresi

Manajemen Depresi

Tabel 2. Profil Antidepresan

Obat

Dosis (mg/hr) Ach Sedasi Hipotensi

Amitriptiline 50-300 ++++ ++++ ++ Imipramine 30-300 ++ ++ +++ Imipramine 30-300 ++ ++ +++ Maprotiline 50-225 ++ ++ + Fluoxetine 20-60 0 0/+ 0 Fluvoxamine 50-300 0 0/+ 0 Paroxetin 20-50 0/+ 0/+ 0 Sertraline 50-200 0 0/+ 0

Sumber: Maramis dkk, 2003

(29)

Manajemen Depresi

Manajemen Depresi

*Pilihan utama adalah golongan SSRI (Selective

Serotonin Reupatake Inhibitor), o/k efek samping

minimal, dosis nyaman, namun mahal

*Masih banyak dipakai golongan trisiklik, murah

namun efek samping cukup banyak (mulut kering,

konstipasi, mata kabur, sedasi dan hipotensi)

(30)

Manajemen Depresi

Manajemen Depresi

Yang perlu ditekankan:

Depresi bukan berarti kelemahan

Depresi bukan berarti kemalasan

Depresi bukan berarti kemalasan

Depresi adalah gangguan medis yang memerlukan

Pengobatan

(31)

Manajemen Gangguan Anxietas

Manajemen Gangguan Anxietas

dan Depresi

dan Depresi

Kesalahan terapi yang sering terjadi:

1.

Tidak memonitor dan tidak melakukan evaluasi

hasil pengobatan, efek samping dan ketaatan berobat

hasil pengobatan, efek samping dan ketaatan berobat

2. Dosis tidak adekuat

3. Terlalu cepat menghentikan obat

4. Polifarmasi

(32)

Manajemen Gangguan Anxietas dan

Manajemen Gangguan Anxietas dan

Depresi

Depresi

••

Kapan melakukan Rujukan Gangguan

Kapan melakukan Rujukan Gangguan

Anxietas dan Depresi?

Anxietas dan Depresi?

••

Rujukan bukan hanya berarti mengalihkan

Rujukan bukan hanya berarti mengalihkan

perawatan ke dokter atau instansi yang lain,

perawatan ke dokter atau instansi yang lain,

bisa mengkonfirmasi suatu diagnosis, atau

bisa mengkonfirmasi suatu diagnosis, atau

mendapatkan pendapat profesional.

(33)

Manajemen Gangguan Anxietas dan

Manajemen Gangguan Anxietas dan

Depresi

Depresi

••

Kapan melakukan Rujukan Gangguan Anxietas dan

Kapan melakukan Rujukan Gangguan Anxietas dan

Depresi?

Depresi?

•• Jika penderita menunjukkan gejalaJika penderita menunjukkan gejala--gejala psikotik atau pikiran bunuh gejala psikotik atau pikiran bunuh diri

diri

•• Jika penderita tidak berespon terhadap satu atau dua pengobatan atau Jika penderita tidak berespon terhadap satu atau dua pengobatan atau gejala memburuk

gejala memburuk

•• Jika penderita tidak berespon terhadap satu atau dua pengobatan atau Jika penderita tidak berespon terhadap satu atau dua pengobatan atau gejala memburuk

gejala memburuk

•• Komorbid dengan gangguan psikiatrik yang lain seperti Komorbid dengan gangguan psikiatrik yang lain seperti penyalahgunaan zat

penyalahgunaan zat

•• Memerlukan tindakan spesialistik seperti psikoterapi, ECT dan rawat Memerlukan tindakan spesialistik seperti psikoterapi, ECT dan rawat inap

inap

•• Adanya permintaan pasienAdanya permintaan pasien

(34)

Manajemen Gangguan Anxietas dan

Manajemen Gangguan Anxietas dan

Depresi

Depresi

••

Edukasi

Edukasi

•• WHO:WHO:

•• Orang yang sehat jiwa orang yang dapat menyesuaikan diri secara Orang yang sehat jiwa orang yang dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan

konstruktif pada kenyataan

•• Orang yang sehat jiwa orang yang dapat menyesuaikan diri secara Orang yang sehat jiwa orang yang dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan

konstruktif pada kenyataan

•• Memperoleh kepuasan dari usahanyaMemperoleh kepuasan dari usahanya

•• Merasa lebih puas memberi dari menerimaMerasa lebih puas memberi dari menerima

•• Bebas relatif dari ketegangan dan kecemasanBebas relatif dari ketegangan dan kecemasan

•• Mampu berhubungan dengan orang lain secara tolong menolongMampu berhubungan dengan orang lain secara tolong menolong

•• Dapat menerima kekecewaan sebagai pelajaranDapat menerima kekecewaan sebagai pelajaran

•• Dapat mengarahkan rasa permusuhan kepada penyelesaian konstruktifDapat mengarahkan rasa permusuhan kepada penyelesaian konstruktif

(35)

Manajemen Gangguan Anxietas dan

Manajemen Gangguan Anxietas dan

Depresi

Depresi

••

Edukasi

Edukasi

••

Pada keluarga penderita gangguan anxietas dan

Pada keluarga penderita gangguan anxietas dan

depresi perlu diberikan informasi (seijin pasien)

depresi perlu diberikan informasi (seijin pasien)

depresi perlu diberikan informasi (seijin pasien)

depresi perlu diberikan informasi (seijin pasien)

tentang penyakit yang diderita, perlunya

tentang penyakit yang diderita, perlunya

partisipasi aktif keluarga dalam menentukan

partisipasi aktif keluarga dalam menentukan

ketaatan minum obat (

ketaatan minum obat (

compliance

compliance

), dan perlunya

), dan perlunya

kewaspadaan terhadap adanya keadaan bahaya

kewaspadaan terhadap adanya keadaan bahaya

seperti risiko bunuh diri.

(36)

Manajemen Gangguan Anxietas dan

Manajemen Gangguan Anxietas dan

Depresi

Depresi

••

Mencegah dan Mengontrol

Mencegah dan Mengontrol

••

Olahraga teratur

Olahraga teratur

••

Tidur cukup

Tidur cukup

••

Tidur cukup

Tidur cukup

••

Diet Makanan Sehat

Diet Makanan Sehat

••

Relaksasi

Relaksasi

••

Hindari Alkohol dan Napza

Hindari Alkohol dan Napza

••

Hindari Konsumsi Kopi

Hindari Konsumsi Kopi

(37)

Penutup

Penutup

••

Pasien di pelayanan primer harus secara rutin

Pasien di pelayanan primer harus secara rutin

disaring untuk gangguan anxietas dan depresi

disaring untuk gangguan anxietas dan depresi

sebagaimana dia diperiksa tekanan darahnya

sebagaimana dia diperiksa tekanan darahnya

untuk mendeteksi hipertensi.

untuk mendeteksi hipertensi.

untuk mendeteksi hipertensi.

untuk mendeteksi hipertensi.

••

Petugas kesehatan harus curiga adanya gangguan

Petugas kesehatan harus curiga adanya gangguan

anxietas dan depresi berdasarkan profil faktor

anxietas dan depresi berdasarkan profil faktor

risiko dan keluhan/penampilan umum.

(38)

Gambar

Tabel 1. Profil Antianxietas
Tabel 2. Profil Antidepresan

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, Drupal juga memiliki modul untuk membuat halaman (page) pada situs drupal di mana isi dari page tersebut bertipe iframe, sehingga dapat digunakan

Penelitian mengenai representasi perempuan penari ronggeng dalam film Sang Penari, dapat mendorong penelitian-penelitian lebih lanjut yang tertarik untuk mengkaji

Pada proyek akhir ini menggunakan sensor suhu LM35 yang merupakan komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam

Propertis pada kepala Gigi bisa pada ular dialiri oleh racun yang berasal dari kelenjar racun. MORFOLOGI DAN ANATOMI

Televisi memiliki kelebihan dibandingkan dengan media penyiaran lainnya, yakni dapat didengar sekaligus dilihat. Jadi, apabila khalayak radio siaran hanya mendengar

Untuk kemajuan pengembangan wakaf, UU mengamanahkan pembentukan badan independent yaitu Badan Wakaf Indonesia yang bertugas, membina naẓir dalam pengelolaan

Oleh karena itu, rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini diantaranya adalah bagaimana analisis kebutuhan dan perancangan dari aplikasi navigasi Jawa Timur Park

PEMBELAJARAN ACTION LEARNING APPROACH DALAM UPAYA PEMBENTUKAN GOOD CITIZEN (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP N 16 Surakarta Tahun Ajaran 2015 / 2016)”.. Skripsi ini disusun