• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

T A H U N 2010 BERITA D A E R A H K A B U P A T E N P A C I T A N N O M O R 17 I PERATURAN B U P A T I P A C I T A N 1 N O M O R 16 T A H U N 2010 i T E N T A N G

PERUBAHAN K E T I G A A T A S PERATURAN BUPATI P A C I T A N N O M O R 28 T A I I U N 2009 TENTANG PENJABARAN A N G G A R A N PENDAPATAN D A N B E L A N J A D A E R A H

I I T A H U N ANGGARAN 2010 Menimbang Mengingat DENGAN R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A ESA \ B U P A T I P A C I T A N

a. bahwa guna melaksanakan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 117/PMK.07/2010 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Sementara Tunjangan Profesi Guru PNSD kepada Daerah Proplnsi, Kabupaten dan Kota

i

Tahun Anggaran 2010 dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 119/PMK.07/2010 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Sementara Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD kepada Daerah Propinsi,

1

Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2010 perlu melaksanakan program dan kegiatan pemberian dana tambahan penghasilan bagi Guru PNSD dan tunjangan profesi Guru PNSD;

b. bahwa sebagai dasar pelaksanaan program dan kegiatan tersebut pada huruf a, perlu melakukan perubahan atas Peraturan Bupati Pacitan Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 dengan menetapkan perubahannya dalam suatu kepulusan. 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19,Tambahan Lembaran Negara Nomor 9);

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286 ) ; 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

(2)

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

i

Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

i

tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) Sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

i

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008

i

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

r

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

! ]

8. Peraturan Pemermtah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4503);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistim Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4576);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4857);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4582); 14. Peraturan Pemeiintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25,

t

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

(3)

t

1 I I

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

17. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2009 tentang Tambahan Penghasilan bagi Guru Pegawai Negeri Sipil;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus di Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman

f [

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010;

21. Peraturan Menteri Keuangan R I Nomor 117/PMK.07/2010 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Sementara Tunjangan Profesi Guru PNSD kepada Daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2010;

22. Peratuam Menteri Keuangan R I Nomor 119/PMK.07/2010 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Sementara Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD kepada Daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2010; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 2006 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 2006 tanggal 18 Desember 2006) ;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pacitan Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 25 Tahun 2007, tanggal 10 Desember 2007);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 19 Tahun 2007 tentang Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 26 Tahun 2007, tanggal 10 Desember 2007);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 27 Tahun 2007, tanggal 10 Desember 2007);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 21 Tahun 2007 tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 28 Tahun 2007, tanggal 10 Desember 2007 ) ;

t

28. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 22 Tahun 2007 tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 29 Tahun 2007, tanggal 10 Desember 2007 ) ;

(4)

29. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 8 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pacitan Tahun Anggaran 2010; 30. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pacitan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 15 Tahun 2010.

j

Memperhatikan Surat Edaran Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor S-376 /MK.7 / 2010 , tanggal 18 Mei 2010 perihal Dana Tambahan Penghasilan bagi Guru PNSD dan Tunjangan Profesi Guru PNSD kepada daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota Tahun Anggaran 2010.

1 MEMUTUSKAN

Menetapkan PERATURAN BUPATI PACITAN TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 28 T A H U N 2009 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN D A N BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

I

Pasal I

i

i

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Pacitan Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 sebagaimana telah beberapa k ^ i diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 15 tahun 2010 diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut: I Pasal 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 sebcsar Rp.716.289.303.580,00 dengan rincian sebagai berikut:

i t

1. Pendapatan: | a. Pendapatan Asli Daerah

b. Dana Perimbangan |

c. Lain-lain pendapatan Daerah yang sah Jumlah pendapatan 2. Belanja '

a. Belanja tidak langsimg: 1) Belanja Pegawai I 2) Belanja Hibah sebesar 3) Belanja Bantuan Sosial 4) Belanja Bag! Hasil

5) Belanja Bantuan keuangan 6) Belanja Tidak terduga

Rp. 25.217.310.269,00 Rp. 526.932.664.891,00 Rp. 109.914.563.229.74 Rp. 662.064.538.389,74 Rp. 454.152.302.280,00 Rp. 47.268.460.000,00 Rp. 10.098.830.000,00 Rp. 2.738.359.700,00 Rp. 43.760.560.000,00 Rp. 2.000.000.000.00

(5)

b. Belanja langsung : ' 1) Belanja pegawai sebesar 2) Belanja Barang & jasa sebesar 3) Belanja modal sebesar

Jumlah Belanja Langsung Jumlah Belanja

I

3. Pcmbiayaan | a. Penerimaan ! b. Pengeluaran

Jumlah Pembiayaan Neto

Sisa lebih Pembiayaan Anggaran

Tahun berkenaan ; Rp. 12.810.941.619,00)

2. Diantara Pasal 2B dan Fasal 3 disisipkan 1 (satu) Pasal baru yaitu Pasal 2C yang berbunyi sebagai berikut: '

\ Pasal 2C

t \

(1) Penerimaan Alokasi sementara Tunjangan Profesi Guru PNSD kepada Daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2010 dan Alokasi sementara Tambahan Penghasilan Guru PNSD kepada Daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2010. sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan R I Nomor 117/PMK.07/2010 dan Peraturan Menteri Keuangan R I Nomor 119/PMK.07/2010 tanggal 14 Juni 2010. Sedangkan Penerimaan dana tersebut dimasukkan dalam kelompok Pendapatan Lain-lain pendapatan yang sah, jenis Pendapatan Dana Penyesuaian dan otonomi khusus pada Obyek Pendapatan Dana Penyesuaian serta Rincian Obyek Tunjangan Propesi Guru PNSD dan Tambahan Penghasilan Guru PNSD Tahun 2010 yang semula tidak dianggarkan menjadi sebesar Rp. 59.093.479.800,00. Dengan rincian untuk Alokasi Tunjangan Profesi Guru PNSD sebesar Rp. 45.640.354.800,00 dan Alokasi tambahan Penghasil^ Gum PNDS sebesar Rp. 13.453.125.000,00

(2) Untuk penyesuman Pengeluaran belanja pada kelompok Belanja Tidak Langsung, Jenis Belanja Pegawai, Obyek Belanja Gaji dan Tunjangan, Rincian Obyek Tunjangan Profesi Gum PNS Daerah dan pada Obyek Belanja Tambahan Penghasilan PNS, Rmcian Obyek Belanja Penghasailan Lainnya serta sub Rmcian Obyek Rapel Tambahan Penghasilan Gum Tahun 2010 di SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan yang d i dituangkan pada Perubahan RKA-SKPD dan DPPA-SKPD;|

(3) Sedangkan dana Tunjangan Profesi Gura PNS Daerah dan dana tambahan Penghasilan Gum PNS Daerah yang tertuang di RKA-SKPD dan DPPA-SKPD mempakan lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati i n i ;

1 Rp. 21.698.329.705,00 Rp. 75.338.151.340,00 Rp. 57.484.311.555.00 Rp. 154.520.792.600.00 Rp.714.539.303.580,00 Surplus (Dcfisit) (Rp. 52.474.765.190,26) Rp. 41.413.823.571,26 Rp. 1.750.000.000,00 Rp.39.663.823.571.26

(6)

Pasal I I Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan;

i

Agar setiap Orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati Pacitan ini dengan penempatan dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

Ditetapkan d i P a c i t a n Pada Tanggal 19 - 7 - 2010 BUPATI PACITAN Cap. Ttd. H . S U J O N O Diundangkan d i Pacitan Pada tanggal 1 9 J u l i 2010 SEKRETARIS D A E R A H I r . M U L Y O N O . M M . Pembina Utama Madya NIP. 19571017 198303 1 014

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap perilaku oportunistik penyusun

Dalam beberapa tahun ini ilmu komputer berkembang dengan sangat pesat, dengan komputer kita dapat mengakses internet,. dengan komputer kita dapat mendapatkan informasi dengan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul : PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN PENIKMAT MUSIK TERHADAP PELAKU PERTUNJUKAN

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-4/W2, 2017 FOSS4G-Europe 2017 – Academic Track, 18–22 July 2017, Marne

KAJIAN NILAI MORAL CERPEN D ALAM SURAT KABAR SUARA MERD EKATAHUN 2015 D AN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS SASTRA D I SMP. Universitas Pendidikan Indonesia |

Berilah catatan yang jelas tentang kualitas/merk/cap, buatan mana dan ukurannya seperti yang diminta dalam kolom (3). Keterangan-Keterangan yang dianggap

THE DISCURSIVE CONSTRUCTION OF KPK (CORRUPTION ERADICATION COMMISSION) AND POLRI (INDONESIAN NATIONAL POLICE) IN THE JAKARTA POST: A DISCOURSE-HISTORICAL APPROACH.

Lebih jauh, isyarat al-Kahlani itu sejalan dengan beberapa fi r- man lain yang menegaskan bahwa Nabi Muhammad tidak akan bisa membuat orang yang telah mati atau orang yang telah