• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK HUKUM KONTRAK & PENYUSUNAN LEGAL OPINION DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASPEK HUKUM KONTRAK & PENYUSUNAN LEGAL OPINION DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK HUKUM KONTRAK &

PENYUSUNAN LEGAL OPINION

DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL

T H L E

Disampaikan dalam Klinik Hukum Perancangan Kontrak Fakultas Hukum Universitas Udayana - 2019

di RAH (The House of Legal Experts)

(2)

PERJANJIAN /

KONTRAK

Pasal 1313 KUH Perdata

“Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan di

mana satu orang atau lebih mengikatkan diri

terhadap satu orang lain atau lebih.”

Prof. Subekti

“Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa di

mana seorang berjanji kepada seorang lain

atau di mana dua orang itu saling berjanji

untuk melaksanakan sesuatu hal.”

Perjanjian | Kontrak | Persetujuan | Perikatan

1320 - 1337 KUH Perdata - Syarat sahnya perjanjian 1338 KUH Perdata - Asas Kebebasan Berkontrak

(3)

UNSUR-UNSUR

DALAM

PERJANJIAN

Unsur yang harus ada dalam suatu perjanjian, karena

jika tidak ada unsur ini maka perjanjian tidak ada

Unsur yang telah diatur dalam undang-undang,

sehingga jika tidak diatur oleh para pihak dalam

perjanjian, maka undangundang yang mengaturnya

Unsur yang nanti ada atau mengikat para pihak jika

para pihak memperjanjikannya. Demikian pula

klausul-kalusul lainnya yang sering ditentukan

dalam perjanjian, yang bukan merupakan unsur

esensialia dalam perjanjian

UNSUR ESENSIALIA

UNSUR NATURALIA

(4)

TAHAPAN BERKONTRAK

(5)

Post-adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku

dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur

pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada

nilai-nilai Pancasila dan Undang Undang Dasar NRI Tahun 1945.

UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

HUBUNGAN

INDUSTRIAL

(6)

PERJANJIAN

KERJA

BERSAMA

Perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa

Serikat Pekerja (SP) yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan

dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat

syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) | Peraturan Perusahaan (PP) | Perjanjian Kerja (PK)

(PKB)

Pasal 116 - 135 UU 13/2003

- Penyusunan dilaksanakan secara musyawarah.

- Dalam hal musyawarah tidak mencapai kesepakatan, maka penyelesaiannya dilakukan melalui

prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

- Dalam 1 perusahaan hanya dapat dibuat 1 PKB yang berlaku bagi seluruh pekerja

- Dalam hal di 1 perusahaan hanya terdapat satu serikat pekerja, maka SP tersebut berhak mewakili

pekerja dalam perundingan pembuatan PKB dengan pengusaha apabila memiliki jumlah anggota

lebih dari 50% dari jumlah seluruh pekerja.

(7)

PKB

PP

PK

- Peraturan

- Dibuat secara tertulis

- Oleh pengusaha

- Memuat syarat-syarat kerja

dan tata tertib perusahaan.

- Perjanjian

- Dibuat secara tertulis

- Antara pekerja dengan

pengusaha atau pemberi

kerja

- Memuat syarat-syarat

kerja, hak, dan kewajiban

para pihak.

- Perjanjian

- Dibuat secara tertulis

- Hasil perundingan antara

serikat pekerja atau

beberapa serikat pekerja

dengan pengusaha,

- Memuat syarat-syarat kerja,

hak dan kewajiban

kedua belah pihak

PERJANJIAN

KERJA BERSAMA

PERATURAN

(8)

- Ketentuan Umum

- Luasnya Perjanjian

- Pengakuan dan Jaminan

- Fasilitas Bagi Serikat Pekerja

- Perundingan-perundingan antara

SP dengan Pengusaha

- Hubungan Kerja

- Pengupahan

- Bonus Tahunan

- Jaminan Sosial

- Program Pelatihan dan Peningkatan

Keterampilan

- Pedoman Penuntun Perilaku, Tata

Tertib dan Disiplin Kerja

- Skorsing dan Pemutusan Hubungan Kerja

- Pelanggaran

- Keluh Kesah

- Pelaksanaan PKB

- Ketentuan Penutup

- Tentang Aturan Tambahan

(9)

LEGAL

OPINION

Black’s Law Dictionary

“[a] written document in which an attorney provides his or her understanding

of the law as applied to assumed facts.

Kerangka Legal Opinion

- Latar Belakang

- Pertanyaan Hukum

- Dasar Hukum

- Kualifikasi dan Batasan Pendapat Hukum

- Analisa Hukum

(10)

LEGAL DUE DILLIGENCE

Kegiatan pemeriksaan secara seksama dari segi hukum yang dilakukan oleh konsultan

hukum terhadap suatu perusahaan atau obyek transaksi sesuai dengan tujuan transaksi,

untuk memperoleh informasi atau fakta material yang dapat menggambarkan kondisi

suatu perusahaan atau obyek transaksi.

Dokumen yang diperiksa antara lain:

1. Anggaran dasar perusahaan,

2. Dokumen-dokumen mengenai aset perusahaan,

3. Perjanjian-perjanjian yang dibuat dan ditandatangani oleh perusahaan dengan pihak ketiga, 4. Dokumen-dokumen mengenai perizinan dan persetujuan perusahaan,

5. Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan kepegawaian perusahaan, 6. Dokumen-dokumen mengenai asuransi perusahaan,

7. Dokumen-dokumen mengenai pajak perusahaan,

8. Dokumen-dokumen yang berkenaan dengan terkait atau tidak terkaitnya perusahaan dengan tuntutan dan/atau sengketa baik di dalam maupun di luar Pengadilan.

(11)

Perusahaan A dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) mengatur mengenai pertanggungan kesehatan

pekerja melalui Asuransi Swasta. Dalam perkembangannya pasca berlakunya UU BPJS Kesehatan,

perusahaan kemudian diharuskan mendaftarkan seluruh pekerjanya pada BPJS Kesehatan sesuai

dengan amanat perundang-undangan. Pemberlakuan ketentuan tersebut membuat perusahaan

menanggung beban finansial yang sangat besar karena harus menanggung beban pembayaran dua

skema pertanggungan kesehatan untuk pekerja. Atas kondisi tersebut perusahaan kemudian

berkeinginan merevisi PKB khususnya bagian Pertanggungan Kesehatan Pekerja dengan hanya

memberlakukan BPJS Kesehatan sebagai pertanggungan kesehatan pekerja yang diberlakukan di

perusahaan. Pekerja dengan mendasarkan pada Perjanjian Kerja Bersama kemudian bersikukuh

bahwa benefit yang telah diberikan perusahaan sebelumnya melalui PKB tidak dapat dikurangi.

Pertanyaan Hukum Pihak Perusahaan :

1. Apakah benefit terkait pertanggungan kesehatan pekerja yang sebelumnya telah diatur

dalam PKB dapat dirubah atau dikurangi ?

2. Bagaimana mekanisme penyelesaian yang dapat ditempuh dalam menyelesaikan

permalasahan ini berdasarkan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan ?

(12)

DIta seorang pekerja pada perusahaan B yang bergerak dibidang perbankan bertempat Denpasar telah bekerja diperusahaan tersebut selama 12 tahun. Pada 2 tahun pertama dita diikat melalui hubungan kerja PKWT (kontrak) yang kemudian dilanjutkan dengan pengangkatan melalui hubungan kerja PKWTT (tetap) ditahun selanjutnya. Selama bekerja dita selalu melaksanakan tugas-tugas yang diamanatkan perusahaan dan belum pernah mendapatkan surat peringatan. Pada awal tahun 2018 secara tiba-tiba perusahaan setiap minggunya berupaya mengurangi tanggung jawab (tugas-tugas) yang harus dikerjakannya dita

diperusahaan. Maret 2018 dita oleh perusahaan dita kemudian dibebas tugaskan dan hanya dibebankan kewajiban mengabsen di Perusahaan. Selama proses absen ini perusahaan tetap membayar gaji dita sesuai perjanjian kerja. Dita yang tidak nyaman atas kondisi tersebut kemudian beberapa kali berusaha

mengklarifikasi kebijakan perusahaan tersebut namun perusahaan selalu menolak memberikan

penjelasan. Atas kondisi yang sangat tidak nyaman yang dialami dita, perusahaan kemudian menganjurkan kepada dita untuk mengajukan permohonan pengunduran diri kepada perusahaan.

Pertanyaan Hukum Pihak Pekerja

1. Apakah tindakan yang dilakukan oleh perusahan B diatas dapat dikategorikan sebagai suatu bentuk pemutusan hubungan kerja ?

2. Apakah langkah hukum yang dapat diambil pekerja dan hak-hak yang seharusnya didapat pekerja pada kondisi hubungan kerja tersebut ?

(13)

Perusahaan C merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibisnis perhotelan (hotel bintang 4) yang berlokasi di kawasan Nusa Dua Kabupaten Badung Bali. Dampak erupsi gunung agung dan persaingan bisnis di industri perhotelan kemudian berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan asing maupun

domestik ke Hotel tersebut. Hal tersebut kemudian berpengaruh besar pada pendapatan hotel yang diklaim mengalami penurunan secara signifikan. Ditengah kondisi tersebut Perusahaan C kemudian dihadapkan pada dikeluarkannya Pergub No.1 Tahun 2019 tentang Upah Minimum Sektoral Kabupaten Badung yang diberlakukan pada sektor usaha akomodasi sub sektor hotel bintang 3 sampai dengan bintang 5. Perusahaan kemudian memikul beban untuk melaksanakan UMSK ditengah kondisi perusahaan. Perusahaan kemudian berkeinginan menunda pelaksanaan UMSK dengan komitmen akan melaksanakan pembayaran maksimal pada bulan ke 5 dengan bantuan perusahaan pusat di Jakarta apabila kondisi keuangan perusahan belum membaik. Pekerja melalui Serikat Pekerja menuntut perusahaan untuk tetap membayarkan UMSK sesuai dengan ketentuan Pergub.

Pertanyaan Hukum Perusahaan :

1. Apakah perusahaan dimungkinkan untuk melakukan penundaan pembayaran UMSK ?

2. Apakah konsekuensi hukum apabila perusahaan tidak membayarkan UMSK ?

3. Bagaimana mekanisme penyelesaian apabila perselisihan terkait UMSK kemudian berlanjut

sesuai dengan sistem hukum ketenagakerjaan Indonesia ?

(14)

Perusahaan D berencana mengambil kebijakan untuk merumahkan sebagian pekerjanya

didasarkan pada alasan renovasi yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan D mengambil

langkah tersebut dengan pertimbangan akan dapat menghemat pengeluaran perusahaan

selama proses renovasi berlangsung. Pekerja tidak diinformasikan waktu detail terkait

pelaksanaan kebijakan merumahkan tersebut. Perusahaan hanya menyatakan komitmennya

untuk memberikan upah sebesar upah pokok kepada setiap pekerja selama dirumahkan. Serikat

pekerja pada perusahaan kemudian menuntut perusahan untuk tetap membayarkan hak-hak

yang didapat pekerja sesuai ketentuan perudang-undangan selama pekerja dirumahkan. Pekerja

yang dirumahkan juga menuntut agar perusahaan tetap memberikan uang service selama

pekerja tersebut dirumahkan.

Pertanyaan Hukum Perusahaan :

1. Bagaimana mekanisme merumahkan pekerja sesuai dengan ketentuan perundang-udangan di

bidang ketenagakerjaan ?

2. Apakah pekerja dapat menuntut pemberian uang service selama dirumahkan ?

3. Apa sajakah hak-hak yang dapat diakses pekerja apabila perusahaan mengambil kebijakan

merumahkan pekerja ?

(15)

Perusahaan E mempekerjakan tenaga kerja asing sebagai direktur dibidang pengembangan produk pada perusahaan tersebut dengan diikat melalui PKWT (kontrak) selama 2 tahun. Untuk setiap bulannya tenaga kerja asing tersebut digaji sebesar 40 juta rupiah yang tertuang dalam perjanjian kerja. Adapun segala bentuk perijinan terkait penggunaan tenaga kerja asing tersebut telah diselesaikan dan

ditanggung oleh pihak perusahaan. Dalam perkembangannya pada bulan ke 5 pelaksanaan kontrak, karena dianggap tidak menunjukkan kinerja yang baik Direktur Utama perusahan kemudian berkeinginan merevisi kontrak dengan menurunkan nominal gaji perbulan (setengah dari nilai kontrak awal) yang

didapat pekerja asing tersebut. Negosiasi mengalami kebuntuan karena tenaga kerja asing tersebut menolak tawaran perubahan nominal gaji. Tenaga kerja asing tersebut kemudian menuntut pembayaran gaji selama sisa kontrak apabila perusahaan berkeinginan memberhentikan tenaga kerja asing tersebut. Perusahaan bersikukuh tidak mau membayar sesuai sisa kontrak mengingat tenaga kerja asing tersebut tidak menunjukkan performa kerja yang baik.

Pertanyaan Hukum Perusahaan :

1. Apakah kondisi diatas merupakan salah satu bentuk pemutusan hubungan kerja dalam sistem

hukum ketenagakerjaan Indonesia?

2. Langkah apakah yang dapat ditempuh perusahaan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut?

(16)

T E R I M A

K A S I H

Referensi

Dokumen terkait

Suaka Margasatwa Lamandau (Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten.. Bengkayang), Taman Nasional Gunung Palung (Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten.. Ketapang), Taman

Data yang digunakan adalah data pertumbuhan ekonomi PE, utang luar negeri pemerintah ULNP, penerimaan dalam negeri PDN, penanaman modal asing PMA dan ekspor nasional EKS pada

(5) Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pidana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata,

Penelitian ini terbatas pada variabel yang digunakan yaitu hanya profitabilitas, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan dan reputasi KAP

Titik Pengujian Berdasarkan Pengaruh Cuaca pada Pengiriman SMS Lokasi dari Hanphone Client ke Handphone Server ………...…

INDUSTRI RUMAH TANGGA PENGOLAHAM BANDENG ASAP D l KABUPATEN SIDOARJO, PROPlNSl JAWA

Adapun data primer yang akan dikumpulkan yaitu berupa teks asli dan hasil wawancara langsung dari pihak media dimana berita itu diproduksi (Kedaulatan Rakyat dan Harian Jogja),

dokumenter sangatlah penting bagi sebuah naskah film dokumenter. Riset dapat dilakukan dengai berbagai cara salah satunya dengan terjun.. langsung ke lokasi yang