By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 1
BAB. I
DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN
Oleh:
AHMAD TAUFIQ MA
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
ISLAMIC VILLAGE TANGERANG
BUKU LITERATUR
z Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods. Boston: Richard D Irwin, Inc. 1995.
z Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc. New York. 1992.
z Sugiono. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta. Bandung. 1999
z Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The Dryden Press. 1991.
z Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen.
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 3
PENGERTIAN METODE PENELITIAN
z METODE ?
z PENELITIAN ?
z METODE PENELITIAN PADA DASARNYA
MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK
MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU
CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI KEILMUAN:
z
R
ASIONALz
E
MPIRISRuang Lingkup Riset Bisnis
z Bidang akuntansi dan keuangan z Bidang pemasaran
z Bidang sumberdaya manusia z Bidang operasional
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 5
Di mana Letak Riset Strategi?
z Riset strategi merupakan penggabungan dari
seluruh bidang yang ada.
z Cakupan riset strategi lebih luas dan
CONTOH MODEL RISET PEMASARAN ORIENT ASI PASAR KINERJA PEMASA RAN KEUANGGUL AN STATEGI INFORMASI KONSUMEN INFORMASI PESAING KOORDINASI LINTAS FUNGSI VOL. PENJUALAN PERTUMBUHA N PELANGGAN PERTUMBUHA N PENJUALAN DURABILITAS
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 7
CONTOH MODEL RISET SDM
KEPUASAN HIDUP KONFLIK KELUARGA KEPUASAN KERJA STRESS KERJA PRESTASI KERJA
CONTOH MODEL RISET KEUANGAN Manajemen Modal Hutang Kinerja Keuangan Kepercayaan Kepercayaan
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 9
Contoh Penelitian Operasional
TMC Focus Pelanggan Mobilisasi SDM SPC Manajemen Mutu Pemasok Kineja Deliveri Pemasok Kualitas Produk
Contoh Model Penelitian Strategik Faktor Manajerial Faktor Lingkungan Faktor Organisasio Intensitas Perencanaan Strategik
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 11
Dari mana kita dapat mengembangkan model?
z Research Gap (Penelitian Murni)
z Permasalahan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Tujuan Riset
1. Penemuan 2. Pembuktian
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 13
JENIS-JENIS PENELITIAN
PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA
z PENELITIAN MURNI
Peneltian untuk memahmi permasalahan secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang
sudah ada.
z PENELITIAN TERAPAN
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI z PENELITIAN DESKRIPTIF z PENELITIAN KOMPARATIF z PENELITIAN ASOSIATIF 9 Korelasional 9 Kausal
PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA
PENELITIAN KUANTITATIF
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 15
Riset Ilmiah yang Baik
z Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil
akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama:
z Input
z Proses
Kriteria menilai kualitas
penelitian yang baik:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan
tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode
penelitian yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset
yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
benar-By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 17
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA RESPONDEN:
z Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya
penelitian
z Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan
responden akan dijaga kerahasiaannya
z Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang
kesediaan calon responden untuk menjadi responden
z Jika penelitian telah selesai hendaknya responden
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA KLIEN:
1. Etika atas kerahasiaan
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 19
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA ASISTEN:
1. Peneliti harus mendesain penelitiannya
sehingga keamanan asisten penelitian terjamin.
2. Asisten harus menjamin kebenaran
Proses Riset Bisnis
Pendefinisian dan Perumusan Masalah Pendefinisian dan Perumusan Masalah Studi Pendahuluan Studi Pendahuluan Perumusan Hipotesis Perumusan Hipotesis Pengumpulan Data Pengumpulan Data Populasi dan sampel Populasi dan sampel Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian Analisis Data Analisis Data Kesimpulan dan Rekomendasi Kesimpulan dan Rekomendasi Penyusuna n Laporan Hasil Penyusuna n Laporan Hasil PenelitianBy Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 21
BAB. II
PENDEFINISIAN DAN PERUMUSAN MASALAH
Oleh:
AHMAD TAUFIQ MA
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
ISLAMIC VILLAGE TANGERANG
PERMASALAHAN PENELITIAN
z MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN
z PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG
PENELITIAN
z LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN YANG LEBIH SPESIFIK
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 23
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA
KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH
1. MASALAH BENAR 2. MASALAH BENAR 3. MASALAH SALAH 4. MASALAH SALAH PEMECAHAN BENAR PEMECAHAN SALAH PEMECAHAN BENAR PEMECAHAN SALAH
SUMBER PERMASALAHAN DALAM
PENELITIAN:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
z Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
z Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan z Terdapat pengaduan
z Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
z Untuk penyempurnaan
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 25
Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti 2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia 4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung 6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan 2. Berorientasi Jelas
z Jenis Penelitian
z Obyek yang diteliti
z Subyek penelitian
z Lokasi Penelitian
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 27
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam merumuskan masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas
dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat
mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan
Beberapa kesalahan dalam memilih
permasalahan penelitian:
z Permasalahan penelitian tidak diambil dari
akar masalah yang sesungguhnya
z Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan kemampuan peneliti baik
dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana.
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 29
PEMBATASAN MASALAH:
z Agar penelitian dapat
mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan penelitian sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam
Permasalahan secara umum
Pembatasan
Inti Masalah
BAB. III
STUDI PENDAHULUAN
Oleh:
AHMAD TAUFIQ MA
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 31
CARA MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN
A. KAJIAN TEORITIS
B. PENELITIAN EMPIRIS C. PENELITIAN KECIL
KAJIAN TEORITIS
Hubungan Teori dan Riset
Teori Teori Riset Riset Kesimpulan Kesimpulan Permasalahan Permasalahan
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 33
PROSES TERBENTUKNYA TEORI
Pendapat
Pendapat PendapatPendapat PendapatPendapat PendapatPendapat PendapatPendapat
Diuji
Diuji DiujiDiuji DiujiDiuji DiujiDiuji DiujiDiuji
Benar
Benar
Teori
FUNGSI TEORI DALAM
PENELITIAN
z Sebagai penjelas z Sebagai prediksi z Sebagai kontrol
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 35
CONTOH TELAAH TEORI
Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap
Semangat Kerja Karyawan
1.Tetapkan nama variabel yang diteliti 2.Cari sumber bacaan yang relevan
3.Lihat daftar isi buku 4.Baca seluruh isi topik 5.Deskripsikan teori
CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI Pemasaran Pemasaran Perilaku Konsumen Perilaku Konsumen Faktor Perilaku Faktor Perilaku Motivasi Persepsi Motivasi Persepsi
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 37
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:
1. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian
sebelumnya
2. Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya
PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN
A. Bentuk Paragraf B. Bentuk Matrik
Nama Peneliti
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 39
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)
z Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan
penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.
KONSULTASI
z Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan
meminta informasi tentang apa yang akan
kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.
z Keberhasilan teknik ini akan sangat
tergantung kepada ketepatan peneliti dalam memilih nara sumber
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 41
KERANGKA PEMIKIRAN
z Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
z Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
SALAH KAPRAH !!!
Sub struktur penelitian ≠ kerangka teoritis ≠ Kerangka
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 43
Sub Struktur Penelitian
Tangible Reliability Responsiveness Assurance Emphaty satisfaction satisfaction
Kerangka Teoritis
Perusahaan Konsumen Produk Harapan Kebutuhan KenerjaBy Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 45
Kerangka Pemikiran
Permasalahan •Krisis ekonomi •Persaingan yang ketat •Selera konsumen yang senatiasa berubah
Stratetegi Pemasaran
Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi
•Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap keputusan pembelian?
•Variabel manakah yang memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelian?
Analisis Data •Regresi •Uji F dan uji T
•Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap keputusan pembelian •Variabel yang paling berpe garuh terhadap penjualan
BAB. IV
PERUMUSAN HIPOTESIS
Oleh:
AHMAD TAUFIQ MA
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 47
PENGERTIAN HIPOTESIS
z Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang hendak diuji kebenarannya.
z Tidak semua penelitian memerlukan
hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji 3. Pedoman untuk memilih metode analisis data 4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 49
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat
kerja karyawan PT. YOSANTA zHIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
z MASALAH PENELITIAN z VARIABEL PENELITIAN z METODE ANALISIS DATA z KESIMPULAN
DASAR MERUMUSKAN
HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan 4. Berdasarkan akal sehat peneliti
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 51
KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS
Sumber Masalah Kehidupan sehari-hari Teoritis Sumber Masalah Kehidupan sehari-hari Teoritis Teori Penelitian terdahulu Penelitian Pendahuluan Akal sehat Teori Penelitian terdahulu Penelitian Pendahuluan Akal sehat Perumusan Hipotesis Perumusan Hipotesis Instrumen penelitian Variabel, Data Instrumen penelitian Variabel, Data Kesimpulan Dan Implikasi Kesimpulan Dan Implikasi Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
z Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
z Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
z Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
z Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal waras
z Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank
Polli
z Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT.YASINTO
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 53
BENTUK PENELITIAN HIPOTESIS
1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.
2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)
Ciri-Ciri Hipotesis yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
z Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
z Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak
jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah
z Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
z Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)
3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
z Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 55
BAB. V
DESAIN PENELITIAN
Oleh:
AHMAD TAUFIQ MA
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
ISLAMIC VILLAGE TANGERANG
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?
z Digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan proses penelitian.
z Desain penelitain akan berguna bagi semua
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 57
Kelompok desain penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang.
1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Peneltian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh
peneliti
1. Penelitian eksperimental
2. Penelitian ex post facto
4. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 59
6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Studi lapangan
2. Eksperimen lapangan
Berkaitan dengan perumusan
masalah ?
z Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan
penelitian?
z Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ? z Apakah datanya bisa diperoleh ?
z Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat
dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ?
z Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 61
Berkaitan dengan tinjauan
teoritis
z Teori-teori apa yang dapat mendukung
penelitian ?
z Dari mana kita dapat teori-teori pendukung
penelitian ?
z Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang
relevan ?
z Bagaimana bentuk kerangka pemikiran
Berkaitan dengan perumusan
hipotesis
z Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?
z Apa dasar yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis?
z Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 63
Berkiatan dengan desain
penelitian
z Bagaimana desain perumusan masalahnya ? z Bagaimana desain landasan teoritisnya ?
z Bagaimana desain perumusan hipotesisnya? z Bagaimana skala pengukurannya ?
z Berapa jumlah sampel yang diperlukan ? z Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
z Instrumen apa yang akan digunakan dalam
Berkaitan dengan penentuan variabel
dan sumber data
1. Variabel apa saja yang akan diteliti ? 2. Dari mana data akan kita peroleh ?
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 65
Berkaitan dengan
pengumpulan data
1. Data apa saja yang harus dikumpulkan ?
2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan
data ?
3. Siapa yang akan mengumpulkan data ?
4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data ? 5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengumpulkan data ?
6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi
Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data
1. Bagaimana format untuk tabulasi data ? 2. Siapa yang akan menabulasi data ?
3. Berapa lama proses tabulasi data ?
4. Alat analisis apa yang akan digunakan ?
5. Sofware apa yang akan digunakan untuk
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 67
Berkaitan dengan pembuatan
kesimpulan dan saran
z Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ? z Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ? z Apakah saran dalam bentuk umum atau
Berkaitan dengan penyusunan laporan
z Bagaimana format laporan penelitian ?
z Siapa saja yang akan membaca laporan ? z Berapa banyak laporan akan digandakan ?
z Berapa kali presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 69
DESAIN VARIABEL PENELITIAN
z Variabel penelitian: Gejala yang nilainya
bervariasi.
z Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:
1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan.
Laki-Laki : 1
Perempuan : 2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu.
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 71
Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel:
1. Variabel Bebas 2. Variabel Tergantung 2. Variabel Moderator 4. Variabel Intervening Upah Upah Semangat Kerja Semangat Kerja Upah Upah Semangat Kerja Semangat Kerja Upah Upah Semangat Kerja L. Kerja L. Kerja Prestasi Akademi k Prestasi Akademi k Karir Nasib
5. Variabel Kontrol
Karyawan Karyawan
Tidak
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 73
Desain Pengukuran
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
Skala Likert
z Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.
z Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 75
Skala Gudman
z Skala Guttman akan memberikan respon
yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
z Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah Punya Tidak Punya
Skala Semamtik Deferensial
z Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan.
z Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ?
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 77
Skala Rating
z Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif
kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut
menjadi data kualitatif.
z Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1
Kebersihan ruang parkir Bank CBA:
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
1. Skala Nominal 2. Skala Ordinal 3. Skala Interval 4. Skala Rasio
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 79
Skala Nominal
z Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori saja
z Contoh:
Wanita 1
Skala Ordinal
z Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.
z Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !
Sri Ratu……… 1 Moro ……… 3 Matahari ……….. 5 Rita I ………. 2
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 81
Skala Interval
z Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol)
yang mutlak.
z Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
Skala Rasio
z Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
z Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 83
Ringkasan Tentang Skala
Tipe Pengukuran Skala
Kategori Peringkat Jarak Perbandingan
Nominal Ya Tidak Tidak Tidak
Ordinal Ya Ya Tidak Tidak
Interval Ya Ya Ya Tidak
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada
yang terlewati
3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih
efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 85
Ilustrasi Sampel Yang Baik
Populasi Populasi Sampel Sampel Populas Populas sampel sampel
PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL
1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil 2. Bagaimana teknik pengambilan sampel
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 87
Pertimbangan dalam
Menentukan Sampel
1. Seberapa besar keragaman populasi
2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita
perlukan
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat
diterima
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan 5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti
Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi tarjet
Identifikasi populasi tarjet
Memilih Kerangka sampel
Memilih Kerangka sampel
Menentukan Metode Pemilihan Sampel
Menentukan Metode Pemilihan Sampel
Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel
Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel
Menentukan ukuran Sampel
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 89
Populasi
Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992
Populasi
Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992 Kerangka sampel No Nama 01 Suli 02 Rofiq 03 Prio …. 95 Malik Kerangka sampel No Nama 01 Suli 02 Rofiq 03 Prio …. 95 Malik Teknik sampling
Probablitas: Simple random Sampling
Teknik sampling
Probablitas: Simple random Sampling
Prosedur
Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian
Prosedur
Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian
Menentukan ukuran sampel
Misal sampel yang ditetapkan 20 orang
Menentukan ukuran sampel
Misal sampel yang ditetapkan 20 orang
Unit sampel
Berdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
Unit sampel
Berdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
Pedoman Menentukan Jumlah
Sampel
1. Pendapat Slovin 2 1 Ne N n + =Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?
11 , 98 130 = + = n
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 91
2. Interval Penaksiran
z Untuk menaksir parameter rata-rata μ
2 2 / ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = e Z n α σ
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita
menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi μ kurang dari 0,05,? 04 , 96 ) 05 , 0 ( ) 25 , 0 )( 96 , 1 ( 2 = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = n
z Untuk menaksir parameter proporsi P ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = 2 /22 e pq Z n α
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan
angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ? 04 , 96 ) 10 , 0 ( 4 96 , 1 2 2 = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = n
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 93
3. Pendekatan Isac Michel
2 2 2 2 2 S Z Nd S NZ n + =
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi μ kurang dari 5 persen ?
62 ) 25 , 0 ( ) 96 , 1 ( ) 05 , 0 )( 175 ( ) 25 , 0 ( ) 96 , 1 )( 175 ( 2 2 2 2 2 = + = n
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-rata μ
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P pq Z Nd pq NZ n 2 2 2 + =
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen
unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 95
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik SamplingTeknik Sampling
Probability Sampling
Probability Sampling Non Probability
Sampling Non Probability Sampling Simple Random Sampling Stratified Sampling Propotional Disproportional Cluster Sampling Double Sampling Simple Random Sampling Stratified Sampling Propotional Disproportional Cluster Sampling Double Sampling Convenience Sampling Purposive sampling Judgement Sampling Quota Sampling Snowball Sampling≠ Convenience Sampling Purposive sampling Judgement Sampling Quota Sampling Snowball Sampling≠
Simple Random Sampling
z Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
z Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
z Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
z Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.
Populasi
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 97
Sistematis Random Sampling
z Merupakan cara pengambilan sampel
dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu
Stratified Random Sampling
z Adakalanya
populasi yang ada memiliki strata
atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri Strata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel 1 2 3 4 = (3 x 50) SD 150 37,5 19 SMP 125 31,25 16 SMU 75 18,75 9
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 99
Disproposional Random
Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase
(%) proporsionalSampel Sampel Non proprsional
1 2 3 4 = (3 x 50) 5 SD 150 37,5 19 18 SMP 125 31,25 16 15 SMU 122 30,5 15 14 Sarjana 3 0,75 0 3 Jumlah 400 100 50 50
Cluster Sampling
z Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen
Purwokerto Purwokerto utara Purwokerto selatan Purwokerto barata Purwokerto timur Baturaden Sokaraja Purwokerto Purwokerto utara Baturaren
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 101
Double Sample/Multyphase
Sampling
z Double sample (sampel ganda) sering juga disebut
dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling (sampel multi tahap).
Purwokerto Pwt-Utara Pwt-Selatan Pwt-Barat Pwt-Timur Baturaden Sokaraja Purwokerto Pwt-Utara Pwt-Selatan Pwt-Barat Pwt-Timur Baturaden Sokaraja Pwt-Utara Grendeng Sumampir Bancatkembar Buaran Kararangwangkal karanggintung Pwt-Utara Grendeng Sumampir Bancatkembar Buaran Kararangwangkal karanggintung Sumampir Rw I Rw II Rw III Rw IV Sumampir Rw I Rw II Rw III Rw IV
Convenience Sampling
z Sampel convenience adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 103
Purposive Sampling
z Merupakan metode penetapan sampel
dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
Quota Sampling
z Merupakan metode penetapan sampel
dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai.
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 105
Snow Ball Sampling
z Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak
berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon
responden sulit untuk identifikasi.
A A B1 B1 B2B2 B3B3 C1 C1 C2C2 C3C3 C4C4 C5C5 C6C6
BAB. VI
INSTRUMEN PENELITIAN
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
ISLAMIC VILLAGE
Oleh:
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 107 Diolah Diolah Data Data Informasi/ Kesimpulan Informasi/ Kesimpulan
Transformasi Data Menjadi
Informasi
Syarat-syarat data yang baik
adalah:
z Data harus Akurat. z Data harus relevan z Data harus uptodate
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 109
Pembagian data menurut cara
memperolehnya:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 111
Pembagian data menurut
waktu pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang
dikumpulkan dari waktu-ke waktu pada satu obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di
kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk
Data menurut sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
z Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
z Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan Contoh:
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 113
Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis:
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu
membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan
responden untuk menggali informasi dari responden.
Matrik wawancara dalam penelitian tentang potensi gula kelapa di Banyumas.
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 115
3.
Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja.
Mendengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi.
Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.
Indeks Kesepakatan Observasi
2 1 2 N N S KK + = 7 , 0 10 10 7 2 = + = x KKKarena indek kesesuaian ≥ 0,6 maka dikatakan hasil
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 117
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya.
z Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di
supermarket ini ?………
z Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ? Sangat mahal Murah
Mahal Sangat murah Cukup
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti 2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 119 Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner
agar kuesioner tersebut efesien dan efektif: 1. Menentukan variabel yang diteliti
2. Mementukan indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 121 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
z Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat
ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
z Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud z Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.
Melalui Analisis Faktor
Melalui Analisis Butir
Kriteria:
Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 )
Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( α ; n-2 ) n = jumlah
sampel.
Uji Reliabilitas Instrumen
z Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
z Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis
reliabilitas, yaitu :
z Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda: Misalnya:
Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ?
z Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda.
Misalnya:
By Ahmad Taufiq - vivixtopz@yahoo.com 123
z Reliabilitas Internal (Internal Consistensy) z Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown 2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21 5. Dengan rumus Hoyt
Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30
orang responden (batas sampel besar dalam statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh