• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Keputon 02 Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya sekolah tersebut sebagai objek penelitian karena peneliti adalah guru di SD Negeri Keputon 02 sehingga memudahkan proses penelitian, kecuali itu juga sejalan dengan makna PTK merupakan perbaikan di lingkungan sendiri guna meningkatkan hasil belajar siswa (Wardani, 2003).

3.1.2 Profil Sekolah

SD Negeri Keputon 02 adalah SD yang lokasinya berdekatan dengan MI Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Batang. SD ini terletak kurang lebih 27 km dari ibukota Kabupaten Batang dan 4 km dari kota Kecamatan Blado. SD Negeri Keputon 02 memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kantor, WC dan lapangan bola .Sekolah ini berada di daerah pegunungan yang suhu udaranya relatif sejuk. Termasuk daerah pedesaan dengan sebagian besar wali murid bekerja sebagai petani dan karyawan atau buruh tani. Jumlah siswa SD Negeri Keputon 02 tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 78 yang terdiri dari 39 laki-laki dan 39 perempuan. Jumlah guru dan karyawan ada 10 orang, dengan rincian 1 orang kepala sekolah, 6 orang guru kelas, 1 orang guru agama Islam,1 orang guru olah raga dan 1 orang penjaga sekolah.

3.1.3 Karakteristik Siswa

Siswa kelas IV SD Negeri Keputon 02 berjumlah 11 siswa. Terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan yang berumur antara 9 - 10 tahun. Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani dan buruh tani dengan penghasilan yang pas-pasan dan fasilitas kehidupan yang sangat sederhana.

Walaupun mereka tinggal di pedesaan yang berjarak kurang lebih 27 km dari kota Kabupaten Batang, namun semangat belajarnya sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan tingkat kehadiran siswa yang cukup tinggi, mereka jarang sekali absen apalagi membolos.

(2)

Selain mengikuti pendidikan formal di SD Negeri Keputon 02 mereka juga mengikuti pendidikan di madrasah diniyah pada waktu sore hari yang lokasinya dekat dengan tempat tinggal siswa.

Hal yang sangat membanggakan dari siswa kelas IV SD Negeri Keputon 02 adalah mereka selau menjunjung tinggi nilai-nilaikeagamaan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah.

3.1.4 Waktu Penelitian

Penelitian perbaikan pembelajaran Matematika kelas IV, dilaksanakan pada bulan Juli2013 sampai bulan September 2013,

3.1.5 Subyek Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelas IVSD NegeriKeputon 02, Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Adapun siswa yang diteliti adalah 11 siswa yang terdiri dari 5 siswa laki- laki dan 6 siswa perempuan.

Penelitian ini merupakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran. Metode dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research) yaitu suatu penelitian yang dikembangkan dan dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran.

Aspek yang diamati dalam setiap siklusnya adalah kegiatan atau aktifitas siswa saat mata pelajaran matematika , untuk melihat perubahan tingkah laku siswa, untuk mengetahui tingkat kemajuan belajar, motivasi siswa dan ketrampilan guru dalam pembelajaran .

3.2 Variabel Yang akan diteliti

Jenis penelitian ini yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian Tindakan Kelas Yang dimaksud adalah pemilihan dan perumusan masalah.Persoalan penelitian berhubungan dengan variabel-variabel penelitian. Variabel dalam tindakan kelas berupa variabel input, variabel proses, variabel output. Variabel inputnya minat belajar rendah, variabel prosesnya penggunaan Model pembelajaranKooperatif Type STAD, dan variabel outputnya hasil belajar meningkat.

(3)

Dalam hal ini penggunaan Model pembelajaranKooperatif Type STADsebagi variabel terikat(x), dan minat sebagai variabel bebas(y), dalam penggunaan Model pembelajaranKooperatif Type STADpada pelajaran Matematika mampu meningkatkan minat sebagai variabel bebas(y). Adapun pengertian minat adalah suatu keinginan yang timbul dari diri seseorang yang diukur dengan angket

3.3 Rencana Tindakan

Penelitian tindakan kelas bukan sebagai langkah-langkah yang statis terselesaikan dengan sendirinya, tetapi merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi (Ditjen Dikti, 1999 ; 25).Pendekatan spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi

Gambar 3.1.

PTK Pendekatan Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi

Prosedur penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan/pengamatan, dan refleksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian berikut :

(4)

Sesuai dengan rumusan masalah hasil studi pendahuluan, peneliti membuat rancangan pembelajaran sumber daya alam dengan pendekatan kooperatif tipe STAD yang di perkirakan di laksanakan II siklus. Kegiatan yang di rencanakan itu sebagai berikut : 1. Berlatih memahami langkah-langkah pembelajaran kooperatyif tipe STAD, 2). Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, 3). Membuat soal yang akan di gunakan dalam pembelajaran Operasi hitung bilangan,

2. Pelaksanaan dan observasi

Tahap ini dimulai dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan kooperatif tipe STAD. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga jam pelajaran sesuai dengan pembelajaran yang telah di susun. Kegiatan dilakukan oleh peneliti berupa kegiatan interaksi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa.

Pengamatan terhadap tindakan pembelajaran Sumber Daya Alam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di lakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan di lakukan oleh observer pada waktu peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran.

Pengamatan ini di lakukan secara terus menerus dari siklus I sampai siklus II. Hasil pengamatan kemudian di diskusikan dengan observer dan diadakan refleksi untuk siklus berikutnya.

3. Refleksi

Dalam tahap ini observer dan peneliti mengadakan diskusi terhadap tindakan yang baru di lakukan. Hal-hal yang di diskusikan adalah : menganalisis tindakan yang baru di lakukan, menjelaskan kelemaham-kelemahan penyimpangan pelaksanaan pembelajaran yang sudah di rancang, melakukan intervensi, penyimpulan data yang di peroleh selama proses pembelajaran. Hasil refleksi sebagai masukan untuk merancang pembelajaran pada tindakan selanjutnya. Selain itu hasil kegiatan refleksi setiap tindakan di gunakan untuk menyusun kesimpulan terhadap hasil tindakan I dan II. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari tahap

(5)

Alur penelitian

Alur penelitian ini menggunakan model yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart, Ritawati (2007 : 46) yaitu model siklus. Model ini mempunyai empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut di pandang satu siklus. penelitian ini direncanakan II siklus. Pada setiap akhir siklus dilakukan tes akhir.

Alur penelitian ini meliputi gambaran kegiatan dari siklus I sampai seterusnya yaitu : Perencanaan,Pelaksanaan, Pengamatan Refleksi.

Bagan 3.1 Alur pikir

SIKLUS 2 Dengan menggunakan Media/alat peraga dan metode pembelajaran yang sesuai dan model pembelajaran tipe STAD SISWA YANG DITELITI Hasil belajar siswa rendah

SIKLUS 1 Dengan menggunakan Alat peraga benda konkret

dan model pembelajaran kooperatif STAD Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD GURU/PENELITI Belum menggunakan alat perga apapun dan

hanya menggunakan metdoe ceramah saja

(6)

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut : 1 ) Menelaah materi pembelajaran dan indikator indikatornya.

2 ) Menyusun RPP sessuai dengan indikator yang telah ditetapkan. 3 ) Menyiapkan alat peraga

4 ) Menyiapkan lembar observasi yang digunakan dalam penelitian. 5 ) Menyiapkan alat evaluasi : pre test, post test,lembar kerja siswa b. Pelaksanaan Tindakan dan observasi

Penelitian ini dilaksanakan dengan pelaksanaan perencanaan yang dibuat sebelumnya yaitu :

1) Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Kooperatif Type STAD

2) Pelaksanaan tindakan dilaksaanakan dalam 2 siklus, siklus pertama dilaksanakan dengan pendekatan pembelajaran Kooperatif Type STAD, siklus ke dua untuk memperbaiki siklus pertama yang belum baik.

3) Dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untukmengamati tingkah laku,sikap siwa dalam pembelajaran matematika.

4) Terhadap guru yang menerapkan pendekatan pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

c. Refleksi

Kegiatan refleksi

1) Mengkaji hasil belajar siwa ,hasil pengamatan aktifitas guru dan pencapaian indikator kinerja.

2) Melakukan perbaikan pada siklus 2 agar pelaksanaannya lebih efektif serta indikator kinerja tercapai.

3.3.1 SIklus Penelitian Siklus Pertama

a. Perencanaan

Perencanaan pembelajaran pada siklus pertama yang dilakukan adalah membuat instrumen yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari :

(7)

2) Alat peraga

3) Lembar kerja siswa untuk menyelesaikan tugas dalam kelompok

4) Soal evaluasi yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang baru saja diajarkan.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian siklus pertama dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut :

1. Pendahuluan

a) Menyiapkan buku pelajaran,alat peraga,lembar kegiatan peserta didik, dan lembar tugas peserta didik.

b) Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi pelajaran yang akan dipelajari.

c) Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas yaitu operasi hitung campuran.

2. Kegiatan Inti

a) Peserta didik mengamati tayangan proyektor sebagai media pembelajaran dan mencoba alat peraga operasi hitung campuran yang sudah disediakan

b) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang operasi hitung campuran.

c) Membentuk kelompok yang anggotanya 3-4 peserta didik secara hiterogen.

d) Membagi lembar kerja peserta didik pada masing – masing kelompok untuk dikerjakan.

e) Peserta didik berdiskusi untuk mencari perbedaan,menerima pendapat secara terbuka, setelah di dapat kesimpulan baru melakukan percobaan f) Juru bicara dalam kelompok menyampaikan hasil diskusi.

g) Peserta didik bersama-sama mengambil satu kesepakatan h) Setiap kelompok memberi tanggapan kepada kelompok lain yang menyampaikan hasil diskusi.( demokratis )

(8)

3. Kegiatan Penutup

a) Memberikan kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa.

b) Pada saat menjawab kuis peserta didik tidak boleh bekerja sama . c) Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan.

d) Menguji keterampilan siswa dengan lembar tugas peserta didik. e) Tindak lanjut (perbaikan dan pengayaan ).

c. Observasi/ Refleksi

1) Melakukan observasi dengan memakai format observasi yang sudah disiapkan yaitu dengan lembar observasi untuk mengumpulkan data. 2) Menilai semua hasil tindakan dengan menggunakan format Lembar Kerja

Siswa (LKS).

3) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.

4) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evalusi tentang skenario pembelajaran dan lembar kerja siswa.

5) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada pertemuan berikutnya.

Siklus Kedua a. Perencanaan

Perencanaan pembelajaran pada siklus pertama yang dilakukan adalah membuat instrumen yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari :

1) Rencana pembelajaran 2) Alat peraga

3) Lembar kerja siswa untuk menyelesaikan tugas dalam kelompok

4) Soal evaluasi yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang baru saja diajarkan.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian siklus pertama dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut :

(9)

1. Pendahuluan

a) Menyiapkan buku pelajaran,alat peraga,lembar kegiatan peserta didik, dan lembar tugas peserta didik.

b) Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi pelajaran yang akan dipelajari.

c) Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas yaitu operasi hitung campuran.

2. Kegiatan Inti

a) Peserta didik mengamati tayangan proyektor sebagai media pembelajaran dan mencoba alat peraga operasi hitung campuran yang sudah disediakan

b) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang operasi hitung campuran.

c) Membentuk kelompok yang anggotanya 3-4 peserta didik secara hiterogen.

d) Membagi lembar kerja peserta didik pada masing – masing kelompok untuk dikerjakan.

e) Peserta didik berdiskusi untuk mencari perbedaan,menerima pendapat secara terbuka, setelah di dapat kesimpulan baru melakukan percobaan

f) Juru bicara dalam kelompok menyampaikan hasil diskusi. g) Peserta didik bersama-sama mengambil satu kesepakatan h) Setiap kelompok memberi tanggapan kepada kelompok lain yang menyampaikan hasil diskusi.( demokratis )

i) Guru meriview kembali materi yang telah didiskusikan 3. Kegiatan Penutup

a) Memberikan kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa.

b) Pada saat menjawab kuis peserta didik tidak boleh bekerja sama . c) Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan.

(10)

e) Tindak lanjut (perbaikan dan pengayaan ).

c. Refleksi

1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.

2) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evalusi tentang skenario pembelajaran dan lembar kerja siswa.

3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada pertemuan berikutnya.

3.4 Tehnikdan Alat Pengumpul Data 3.4.1 Sumber Data

Data yang diambil dalam Penelitian Tindakan Kelas bersumber dari kejadian-kejadian yang muncul pada proses pembelajaran, aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar. Data siswa yang diambil berupa tes hasil belajar, keaktifan siswa dan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses belajar-mengajar.

3.4.2 Tehnik dan Alat Pengumpul data a. Jenis Data

Data yang diambil adalah:

1) Data kuantitatif dari hasil tes, presensi, nilai tugas.

2) Data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa, partisipasi dan kerjasama dalam diskusi, kemampuan atau keberanian siswa dalam melaporkan hasil.

3) Instrumen yang dipakai berbentuk : soal tes dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis untuk mengukur indikator keberhasilan yang sudah dirumuskan.

b. Tehnik Pengumpulan Data

Data yang akan diambil selama Penelitian Tindakan Kelas diperoleh dengan cara melakukan observasi, dokumentasi, dan tes.

(11)

1) Observasi dilakukan dengan menggunakan instrumen pengukuran kinerja kognitif, afektif maupun psikomotorik, lembar penilaian dalam lembar observasi.

2) Dokumentasi dilaksanakan untuk mendokumentasikan hasil pembelajaran sebagai pendukung observasi.

3) Tes dilaksanakan dengan menggunakan tes tertulis untuk mengukur kemampuan siswa .

3.4.3 Tehnik Tes

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui kemampuan siswa dan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui tindakan guru dalam penerapan pembelajaran Kooperatif tipe STADdi kelas eksperimen.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Matematika Kelas 4 SD Negeri Keputon 02 Kecamatan Blado Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014

Siklus I

Standar Kompetensi Kompetensi

Dasar Indikator

Item soal No item soal Jumlah Memahami Dan Menggunakan Sifta- Sifat Operasi Hitungan Bilangan Dalam Pemecahan Masalah Melaukan operasi hitung campuran

Melakukan operasi hitung dengan sifat pertukaran, pengelompokan, dan penyebaran

1,2,3,4,5,6,7,8 ,9,10

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Matematika Kelas 4 SD Negeri Keputon 02 Kecamatan Blado Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014

Siklus II

Standar Kompetensi Kompetensi

Dasar Indikator

Item soal No item soal Jumlah

(12)

Memahami dan Menggunakan Sifta- Sifat Operasi Hitungan Bilangan Dalam Pemecahan Masalah Melaukan operasi hitung campuran

Melakukan operasi hitung dengan sifat pertukaran, pengelompokan, dan penyebaran

1,2,3,4,5,6,7,8 ,9,10

3.4.4 Tehnik Non Tes

Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menngunakan seluruh alat indera (Arikunto,206:156).Dalam observasi penelitian ini digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran yang menggunakan model Kooperatif tipe STAD.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Tindakan Guru dan siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas 4 SD Negeri Keputon 02 Kecamatan Blado Kabupaten Batang

Tahun Pelajaran 2013/2014

No Aspek Indikator Item soal

1 Melakukan kegiatan awal 1 Memeriksa kesiapan peserta didik. 2.Melakukan apersepsi.

3.Guru memberikan informasi dan menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan dan direncanakan

1,2,3

2 Melakukan Kegiatan Inti Pembnelajar

1. Mengamati media pembelajaran dan mencoba alat peraga

2.memperhatikan penjelasan guru 3. Membentuk kelompok yang

anggotanya 3-4 peserta didik secara hiterogen.

4. Membagi lembar kerja 5. Peserta didik berdiskusi untuk

mencari perbedaan,menerima pendapat secara

6. Juru bicara dalam kelompok menyampaikan hasil diskusi.

7. Peserta didik bersama-sama mengambil satu kesepakatan tentang soal ceritra yang mengandung pengerjaan hitung campuran

8. Setiap kelompok memberi tanggapan kepada kelompok lain yang menyampaikan hasil diskusi

4,5,6,7,8,9, 10,11

(13)

Penutup dengan guru menyimpulkan). 2. Penutup (evaluasi dan refleksi).

3. Penilaian akhir dan analisis hasil penilaian

4. Tindak lanjut pembelajaran

3.4.5 Validasi Data

Validasi data yang berupa proses pembelajaran dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada siswa dan pengamat (kolaborator) dengan menggunakan berbagai instrumen. Dengan demikian validasi proses pembelajaran diperoleh melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode.

3.5. Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan dan penelitian kelas ini adalah : rata – rata hasil belajar siswa pada akhir penelitian lebih baik dari rata – rata pada kondisi awal. Rata – rata hasil belajar pada siklus II , Lebih baik dari pada rata – rata hasil belajar pada akhir siklus I. Nilai KKM siswa ≥ 70.Pada penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila 80 % berhasil tuntas dengan perolehan nilai ≥70 yakni skor standar ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan pada awal tahun pelajaran 2013/2014

3.6 Analisis data

a). Prestasi belajar siswa dianalisa dengan analisis deskriptif komperatif yaitu dengan membandingkan nilai tes antar siklus dengan indikator kinerja.

b). Hasil observasi dianalisis dengan analisis deskriptif c). Data hasil belajar siswa

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan SD Negeri Keputon 02 adalah 70, sedangkan ketuntasan belajar klasikal dikatakan berhasil apabila ≥80 % siswa memperoleh nilai ≥70. Siswa yang memperoleh nilai ≥70 dinyatakan tuntas dan siswa yang memperoleh nilai <70 tidak tuntas, Untuk ketuntasan klasikal kelas:

d) Penilaian kualitas aktivitas siswa secara klasikal ditentukan dengan menghitung siswa yang memperoleh kriteria sangat tinggi dan tinggi, selanjutnya dianalisis

(14)

secara deskriptif prosentase dan dikonfirmasikan dengan parameter sebagai berikut . Kriteria: 85%-100% : sangat tinggi 70%-84 % : tinggi 60%-69 % : cukup 50%-59 % : kurang 0 % - 50 % : jelek

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Zulpahmi (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam menggunakan jasa Bank syariah adalah sebagai berikut :Tidak adanya bunga (riba), seluruh

Untuk memberikan informasi berupa aplikasi yang dapat menghasilkan diagnosis jenis penyakit hepatitis pada pasien sehingga pasien lebih cepat mengetahui

Pasar Jongkok Wonokromo terlihat ramai oleh pengunjung pada jam 19:00 WIB terutama pada hari sabtu malam minggu, pasar ini ramai oleh pelaku pasar, sehingga lalu

Kegunaan Penulisan, Secara Teoritis yaitu, tulisannnya ini, diharapkan dapat menambah bahan bacaan di Perpustakaan, khususnya yang berkaitan dengan materi Hukum

Dengan menggunakan dosimeter elektronik D- Shuttle dalam pemantauan paparan radiasi eksterna (gamma) sangat membantu masyarakat untuk mengetahui informasi dosis yang

Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,29 persen; kelompok makanan jadi,

Kawasan Pengembangan Kakao mencapai kurang lebih 65.439 Ha tersebar pada wilayah Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Parigi Utara, Parigi Barat, Parigi

Bahwa berdasarkan Pasal 2 angka 4 Perjanjian Pembiayaan Murabahah Nomor 1176/MRB/BMT-PAS/XI/2013 tertanggal 20 November 2013 maka PARA TERGUGAT bersedia untuk menanggung