• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sarana dan Prasarana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sarana dan Prasarana"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Profil Laboratorium

Dalam mendukung tugas dan fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

sebagai Lembaga Penelitian, Laboratorium merupakan salah satu sumberdaya yang

sangat penting untuk menunjang hasil kegiatan penelitian, keberhasilan dan mutu

penelitian yang dihasilkan ditunjang oleh kelengkapan laboratorium yang berstandar baik

peralatan, SDM serta sistem pengendalian mutu yang memenuhi persyaratan standar

baku nasional dan internasional yaitu sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

19-17025-2000 yang merupakan adopsi dari ISO/IEC 17025: 1999 dan SNI 9001: 2001

yang merupakan adopsi dari ISO 9001: 2001.

Penelitian dan Pengkajian yang dihasilkan dari 65 Satker yang ada di Badan Litbang

Pertanian merupakan hasil yang diperoleh dari Laboratorium yang telah memenuhi

standar SNI 17025- 2000, dari hasil pemutakhiran data laboratorium pada tahun 2012,

Badan Litbang Pertanian memiliki 165 laboratorium yang tersebar pada satuan kerja yang

berlokasi diseluruh Provinsi. Jenis dan kemampuan laboratorium dimasing-masing satker

beragam, kemampuan dan kapasitas selalu diupayakan meningkat secara bertahap.

Peningkatan mutu dan kapasitas terus dilakukan hal ini bertujuan untuk dapat

Sarana dan Prasarana

(3)

bekerjasama dengan pihak lain, tempat pelatihan, magang dan menjadi pusat penelitian

dibidangnya.

Pelayanan laboratorium meliputi kegiatan nasional dan internasional. kegiatan yang

dilaksanakan untuk memenuhi standar yaitu dari aspek dokumentasi sistem mutu dalam

bentuk apresiasi dan penyusunan dokumen mutu, dari aspek teknis pengujian dilakukan

persiapan berupa kalibrasi peralatan, persiapan personel kalibrator internal, validasi metoda

dan uji banding dan atau uji profisiensi serta persiapan SDM serta penilaian (assesment)

dan pembinaan dari Komite Akreditasi Nasional terus dilakukan dalam rangka melengkapi

SNI 19-17025-2000.

Sebanyak 29 dari 165 laboratorium Badan Litbang Pertanian sudah mendapatkan

sertifikat akreditasi ISO-17025-2000 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang berarti

telah mendapatkan pengakuan formal, baik nasional, regional dan internasional, dalam

melaksanakan pengujian tertentu, 16 laboratorium dalam proses akreditasi, dan sisanya

120 laboratorium belum terakreditasi. Dengan demikian data analisis yang digunakan

untuk menunjang penelitian telah terjamin mutunya dan hasil penelitian terpercaya karena

berasal dari data yang akurat, andal dan bermutu. Dengan pengelolaan sesuai dengan

standar baku secara terus menerus, maka mutu layanannya dapat dipertahankan secara

berkelanjutan.

Sasaran jangka panjangnya, laboratorium Badan Litbang Pertanian dapat menjadi

laboratorium rujukan yang andal dan absah bagi laboratorium lainnya. Selain itu juga

dapat menjadi tempat untuk pelatihan, magang, dan pusat penelitian di bidangnya.

Fasilitas laboratorium dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan nasional,

dan kerjasama internasional dapat digiatkan dengan lebih mudah. Sebagai laboratorium

rujukan, dapat melakukan koordinasi uji profisiensi baik secara nasional, regional maupun

internasional.

Profil laboratorium penelitian lingkup Badan Litbang Pertanian disajikan pada Tabel 9

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 1. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

1 Laboratorium Proximat Analsiis terhadap amilosa bersa an

(4)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 2. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian

10 Laboratorium Tanah Analisis C-organik, Na, Ca, Mg, H, KTK, SO4,Fe, Zn,Cu, Ph, K, N, Mn, AL-dd/H-dd

Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

2011

11 Laboartorium Proteksi Melakukan proteksi terhadap tanah

dan tanaman Belum Terakreditasi 12 Laboratorium Pemuliaan/

Lab Mutu Benih

Analisis Kadar Air, Kemurnian benih, Daya tumbuh/ berkecambah

Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

2011

13 Laboratorium Mekanisasi

dan Rekayasa Analisis sifat benih dan thermal benih Belum Terakreditasi 14 Laboratorium Servis/

Kimia Analisis kadar air, kadar abu, kadar protein, dan kadar lemak ISO - 17025 - 2000Terakreditasi 2011 15 Laboratorium Plasma

Nutfah Seleksi dan analisis statistik Belum Terakreditasi 16 Laboratorium

Mikrobiologi Melakukan isolasi dan karakterisasi bakteri rhizobium dan pelarut P, perbanyakan isolasi, dan pembuatan inokulasi rhizobium dan pelarut P

Belum Terakreditasi

3. Balai Penelitian Tanaman Serealia 17 Laboratorium Hama/

Parasitologi Identifikasi patogen/serangga Belum Terakreditasi 18 Laboratorium Tanah Analisis proximat, tanah, jaringan/

tanaman, dan pupuk dan air Belum Terakreditasi 19 Laboratorium Servis

Kimia Analisis proximat, tanah, jaringan/tanaman, dan pupuk dan air Belum Terakreditasi 20 Laboratorium Perbenihan Analisis daya kecambah dan kadar

air Dalam Proses Akreditasi 21 Laboratorium Teknologi Analisis proximat, tanah, jaringan/ Belum Terakreditasi

(5)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun

22 Laboratorium Molekuler Analisis Sidik jari varietas, cek kemurnian varietas, dan seleksi MAS (Marker Assisted Selection)

Belum Terakreditasi

4. Loka Penelitian Penyakit Tungro 23 Laboratorium

Mikrobiologi Analisis karakterisasi bakteri Belum Terakreditasi 5. Balai Penelitian Tanaman Hias

24 Laboratorium Bakteriologi

dan Mikologi Identifikasi tanaman sakit, cendawan pathogen/musuh alami dan bakteri

Belum Terakreditasi 25 Laboratorium Ekofisiologi Melakukan pengujian unsur hara N,

P, K, Ca, Mg, pH, EC, dan uji fisik Belum Terakreditasi 26 Laboratorium Virologi Penelitian Virologi Belum Terakreditasi 27 Laboratorium Biocontrol Identifikasi tanaman sakit,

cendawan patogen tanaman, uji pengendalian hayati, dan produksi biopestisida

Belum Terakreditasi

28 Laboratorium Plasma

Nutfah Anggrek Melakukan penelitian kultur jaringan anggrek, hibridisasi anggrek, dan pembuatan media

Belum Terakreditasi 29 Laboratorium BUSS Melakukan pengujian varietas

terhadap kebaruan, keunikan, kestabilan, dan keseragaman

Belum terakreditasi 30 Laboratorium Ekofisiologi Melakukan pengujian hara tanah,

pupuk, air, dan tanaman Belum Terakreditasi 31 Laboratorium Virologi Identifikasi, deteksi, dan eliminasi

penyakit sistemik (virus dan viroid) ISO - 17025 - 2000Terakreditasi 2010 32 Laboratorium Kultur

Jaringan Analisis jumlah kromosom, eliminasi virus, penyiapan tanaman induk, dan perbanyakan cepat anggrek

(6)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun

33 Laboratorium Biocontrol Identifikasi tanaman sakit, pathogen mikroba antaganis, serta pembuatan prototype pestisida hayati

Belum Terakreditasi

34 Laboratorium Mikologi

dan Bakteriologi Analisis biokimia, fisiologi, dan bio assay Belum Terakreditasi 35 Laboratorium Kultur

Jaringan Pemuliaan (Segunung)

Melakukan pemuliaan anggrek dan

plasma nutfah tanaman hias Belum Terakreditasi 36 Laboratorium Kultur

Jaringan Perbanyakan (Segunung)

Melakukan perbanyakan bibit/benih Belum Terakreditasi 37 Laboratorium Kultur

Jaringan (Pasarminggu) Melakukan penelitian Kultur Jaringan anggrek Belum Terakreditasi 38 Laboratorium Kultur

Jaringan (Cipanas) Melakukan penelitian kultur jaringan tanaman hias Belum Terakreditasi 39 Laboratorium Kultur

Jaringan Pemuliaan (Cipanas)

Melakukan pemuliaan anggrek dan

plasma nutfah tanaman hias Belum Terakreditasi 40 Laboratorium Kultur

Jaringan UPBS (Cipanas) Produksi bibit UPBS Belum Terakreditasi 41 Laboratorium Kultur

Jaringan Penelitian 1 (Pasarminggu)

Produksi benih anggrek Belum Terakreditasi 42 Laboratorium Kultur

Jaringan Penelitian 2 (Pasarminggu)

Melakukan penelitian tanaman hias

anggrek Belum Terakreditasi 6. Balai Penelitian Tanaman Sayuran

43 Laboratorium Sentral Analisis residu pestisida

(7)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun

44 Laboratorium Tanah Pengujian Tanah Makro, mikro, Pengujian Tanah Khusus, Pengujian Tanaman Makro Mikro,

Pengujian Tanaman Berat Kering,

Pengujian Pupuk organik/Kompos/ Cair, Persiapan per sampel siap, pengujian dan penetapan kadar air Pengujian Pupuk, Anorganik/ Majemuk, dan Pengujian Air

Dalam Proses Akreditasi

45 Laboratorium Fisiologi

Hasil Kadar air, Kadar Abu, Protein, Serat, Gula reduksi, Gula Sukrosa, Gula Total, Korbohidrat/Pati, Total Asam, Vit. C, Tekstur(Kekerasan), TSS (Total Soluble Solid), Lemak, Berat Jenis, pH.

Dalam Proses Akreditasi

46 Laboratorium Ekofisiologi Persiapan sampel Luas daun

Biomasa (berat kering, berat basah pupus dan akar)

Klorofil

Dalam Proses Akreditasi

47 Laboratorium Hama dan

Penyakit Uji kesehatan benih cabe terhadap cendawan Collectroticum sp dan bacteri xantomonas campetris dan Uji kesehatan benih kentang khususnya kandungan bakteri rastonia solanasearum, Erwina Carotofora serta Uji Salmonela dan E. Colli dalam sampel padat dan cair

Dalam Proses Akreditasi

(8)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun

48 Laboratorium Virologi Resistensi terhadap Cyto Megalo Virus (CMV):

Persiapan, pengamatan gejala visual, uji hayati (16 indikator), dan uji Elisa per antiserum CMV Kesehatan benih kentang terhadap kandungan virus (Potato Leafrol virus-PLRV, Potato Virus Y-PVY, Potato Virus X-PVX, dan Performance of Veterinary Service -PVS) :

1. Elisa per antiserum : (PLRV/PVY/PVX/PVS) 2. Uji hayati dengan 16 indikator 3. Symtomatologi dan roguing di

kebun (1x)

Kesehatan benih tomat dan cabai terhadap virus (CMV,TMV,ToMV): 1. Elisa per antiserum : (CMV/TMV/ToMV) 2. Uji hayati dengan 16 indikator

Dalam Proses Akreditasi

49 Laboratorium Kultur

Jaringan I Penelitian SE bawang merah, konservasi plasma nutfah sayuran, dan perbanyakan planlet kentang

Belum Terakreditasi

50 Laboratorium Kultur

Jaringan II Penelitian dan produksi benih kentang berkualitas Belum Terakreditasi 51 Laboratorium Kultur

(9)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 7. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

52 Laboratorium Hama dan

Penyakit Penelitian pengendali serangga, penelitian pupuk hayati, perbanyakan agen hayati, Uji ketahanan tanaman terhadap OPT, Uji efikasi pestisida, Analisa vegetatif compatibylity group (VCG) khusus fusarium pisang, serta Koleksi isolat, identifikasi dan konservasi mikroorganisme, Mass rearing serangga, koleksi serangga

Belum Terakreditasi

53 Laboratorium Uji Mutu

Benih Melakukan indeksing penyakit sistemik, uji kemurnian varietas tanaman buah, dan Uji Banana Banci Top BBTV,, CTV, CVPD

Terakreditasi IEC - 17025 - 2005

2011

54 Laboratorium Kimia dan

Fisiologi Analisisi nutrisi buah, Uji organoleptik buah, Prossesing buah dan biji, karakterisasi buah, pengolahan pasca panen, analisis tanah dan analisis jaringan tanaman

Belum Terakreditasi

55 Laboratorium Pemuliaan

dan Kultur jaringan Somatic embrio genesis, kultur endosperm, dan konservasi plasma nutfah dan kultur jaringan

Belum Terakreditasi 56 Laboratorium Produksi Melakukan perbanyakan masal

kultur jaringan pisang Belum Terakreditasi 57 Laboratorium Pemuliaan

dan Kultur Jaringan (Berastagi)

Melakukan penelitian dan produksi

tanaman Belum Terakreditasi 58 Laboratorium Hama dan

Penyakit (Berastagi) Identifikasi jamur dan bakteri, Uji formula mengandung BB dan BT dalam mengendalikan lalat buah, Uji media larutan perkembangbiakan jamur antagonis (Trichoderma,spp)

(10)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun

59 Laboratorium

Pascapanen (Berastagi) Analisis vitamin C, Analisis total asam, total padatan terlarut, dan kadar air

Belum Terakreditasi

8. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik 60 Laboratorium Somatik

Embriogenesis Produksi embrio/planlet Belum Terakreditasi 61 Laboratorium

Fitopatologi Uji indeksing, identifikasi penyakit, dan perbanyakan agen hayati ISO - 17025 - 2000Terakreditasi 2011 62 Laboratorium Pemuliaan Uji keragaman varietas,

perbanyakan in-vitro, uji DNA, dan uji sito genetika

Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

2011 63 Laboratorium Pengolah

Data Pengembangan aplikasi komputer, internet, desain grafis, jaringan komputer, dan perawatan/perbaikan hardware

Belum Terakreditasi

64 Laboratorium Entomologi Uji efektifitas bahan nabati, uji efikasi pestisida, perbanyakan masalah hama dan musuh alami tanaman jeruk, serta inventarisasi dan identifikasi kompleks hama utama jeruk

Belum Terakreditasi

9. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 65 Laboratorium

Mikrobiologi/Patologi Analisis kerapatan Populasi Mikroba Tanah dan Idantifikasi OPT Tanaman Rempah dan Obat

Belum Terakreditasi

66 Laboratorium Bioteknologi dan Molekuler

(11)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun

67 Laboratorium Ekofisiologi Analisa micoriza, stomata Metabolit skunder, Minyak Atsiri Prolin, Klorofil, Kadar air

Pengukuran kuas daun, Tekosmotik daun, Foto sintesis

Belum Terakreditasi

68 Laboratorium Servis/

Kimia Melakukan analisis terhadap Tanaman rempah, obat, dan atsiri, dll

Tanaman, tanah, dan pupuk.

Terakreditasi

ISO - 17025 - 2000 2010

10. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan serat 69 Laboratorium Pemuliaan/

Benih Uji kadar air benih tembakau, kapas, kenaf, wijen, jarak kepyar dan jarak pagar serta Uji daya berkecambah benih tembakau, kapas, kenaf, wijen, jarak kepyar dan jarak pagar

Dalam Proses Akreditasi

11. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar 70 Laboratorium Kultur

Jaringan Penelitian Perbanyakan: (Kopi dan Kakao secara Embriogenesis Somatik), (Jambu Mete, Kemiri Sunan secara invitro), dan (tan pisang sebagai tan pendukung kopi dan kakao secara invitro)

Belum Terakreditasi

71 Laboratorium Hama dan

Penyakit Indentifikasi Jenis Hama dan Penyakit, Penelitian Jenis Hama dan Penyakit

Belum Terakreditasi 72 Laboratorium Ekofisiologi Analisis unsur hara makro/mikro

tanah serta pemeriksaan spora mikoriza Sp

(12)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 12. Balai Penelitian Tanaman Palma

73 Laboratorium Ekofisiologi - Uji hara tanah

- Uji Hara Tanaman Dalam proses Akreditasi 74 Laboratorium Pemuliaan/

Benih - Analisa DNA molekuler - Analisa Viabilitas polen Belum Terakreditasi 75 Laboratorium Kultur

Jaringan - Analisis Kultur Embrio Kelapa - Kultur Jaringan Sagu - Kultur Embrio Aren

Dalam proses Akreditasi

76 Laboratorium Teknologi

Hasil Penanganan hasil pengkajian Belum Terakreditasi 77 Laborotorium Entomologi Identifikasi Hama Tanaman Palma Belum Terakreditasi 78 Laboratorium Fitopatologi - Identifikasi patogen pada

tanaman palma

- Identifiksi patogen Phytophthora - Identifikasi mikroorganisme

sebagai agensia hayati

Belum Terakreditasi

13. Balai Besar Penelitian Veteriner 79 Laboratorium Hama/

Parasitologi Analisis Parasit Cacing, Parasit darah, Ektoparasit, dan Koksidia ISO - 17025 - 2000Terakreditasi 2011 80 Laboratorium Bakteriologi Analisis Enterobacter, Keamanan

Pangan, Brucella, Leptospirosis, dan Antrax

Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

2011 81 Laboratorium Patologi Analisis Histopatologi/HP, Patologi

(13)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun

82 Laboratorium Toksikologi/

Mikologi Analisis Aflatoksin (Residu & Kontaminan) Logam Berat (Residu & Kontaminan) Pestisida (Residu & Kontaminan) Antibiotik (Residu)

Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

2011

83 Laboratorium Virologi Analisis PCR AI, HI Test ND/AI,

Sequencing, dan Isolasi ESN Test ISO - 17025 - 2000Terakreditasi 2011 84 Laboratorium Plasma

Nutfah Melakukan uji Viabilitas,Kemurnian, dan Karakterisasi plasma nutfah mikroba serta Konservasi plasma Nutfah mikroba berpotensi Uji Viabilitas,Kemurnian

Belum Terakreditasi

85 Laboratorium Biosafety/

Zoonosis Analisi Rabies, Avian Influensa, Nipah, dan Flu Babi Belum Terakreditasi 14. Balai Penelitian Ternak

86 Laboratorium Servis

Kimia Analisi Air,abu,lemak,energi kasarCrude protein, calcium, phospor Serat kasar, ADF, NDF, Selulose, Lignin, Mineral (Mg,K,Na,Cu,Fe,Mn,2N, Co,Pb)

Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

2008

87 Laboratorium Fisiologi

(Bogor) Senyawa volatik Faty (VFA) persialKecernaan bahan kering dan bahan organic secara in-vitro Aminia P H Kadar air dan kadar abu

Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

2008

88 Laboratorium Eksplorasi Pengembangan tanin, saponin, dan

enzim Belum Terakreditasi 15. Loka Penelitian Sapi Potong, Grati

89 Laboratorium Nutrisi Analisis proksimat (Air, abu, serat,

(14)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 16. Loka Penelitian Kambing Potong

90 Laboratorium Hama/

Parasitologi Menganalisa jenis cacing dan jumlah cacing parasit dan analisis serum darah, protein darah, PVC (Hematocrite)

Belum Terakreditasi

91 Laboratorium Pakan Menganalisa pakan ternak Belum Terakreditasi 92 Labotratorium

Haematology Analisis darah rutin Belum Terakreditasi 17. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

93 Laboratorium Mineral Analisis Mineral/Batuan pasir dan liat Belum Terakreditasi

94 Terakreditasi GIS

Analisis Citra oftik untuk penggunaan lahan, Analisis Citra Radar untuk Landform, Lereng serta Analisis Citra untuk alih fungsi lahan, luas tanam dll

Belum Terakreditasi

18. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

95 Laboratorium Tanah Analisis tanah, tanaman dan air Dalam Proses Akreditasi 19. Balai Penelitian Tanah

96 Laboratorium Fisika

Tanah Analisis penetapan BD, Kurva pF, dan Permeabilitas tanah mineral dan

stabilitas Agregat dan Tekstur tanah mineral serta penetapan BD dan bahan organik tanah gambut

Belum Terakreditasi

97 Laboratorium Penelitian

dan Uji Tanah Analisis kmia tanah, tanaman, pupuk dan air Belum Terakreditasi 98 Laboratorium Servis/

(15)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun

99 Laboratorium Biologi dan

Kesehatan Tanah Analisa Mikrobiologi, Analisa Kontaminan (E coli dan Salmonela), Analisa patogenisitas, dan Analisa hormon tumbuh

Belum Akreditasi

20. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 100 Laboratorium Gas

Rumah Kaca (GRK) Analisis Gas CH4, N2O, CO2Solid N dan C total Dalam Proses Akreditasi 21. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

101 Laboratorium Biologi

Molekuler Melaksanakan analisis :1. Pemetaan Gen 2. Market asisted selection (MAS) 3. Identifikasi varietas dan studi

keragaman genetik

4. Identifikasi, isolasi, kloning, dan karakterisasi gen

5. Studi interaksi tanaman mikroba secara molekuler

6. Konstruksi gen, transformasi, dan studi ekspresi (tanaman transgenik) 7. Deteksi GMO Terakreditasi ISO - 17025 - 2000 2011 102 Laboratorium Kultur

Jaringan Melaksanakan analisis :1. Penelitian perbanyakan melalui kultur jaringan tanaman

2. Perbaikan tanaman melalui kultur haploid, keragaman somaklonal, fusi protoplas, fertilasi in vitro, dan penyelamatan embrio 3. Penelitian pelestarian plasma

nutfah secara in vitro, eliminasi virus penyebab penyakit tanaman

4. Penelitian regenerasi tanaman

(16)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 103 Laboratorium Kimia/

Biokimia Melakukan analisis unsur makro dan mikro Belum Terakreditasi 104 Fasilitas Bank Gen Melakukan kegiatan :

1. Uji daya tumbuh benih 2. Pembuatan Media 3. Sterilisasi ex-plant/tanaman 4. Sub kultur dan media-manitol-MS

Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

2011

105 L:aboratorium Biosafety/

Fasilitas Uji Terbatas Melakukan Kajian/Uji Keamanan Hayati Tanaman Transgenik Belum Terakreditasi 106 Laboratorium

Mikrobiologi Melakukan analisis :1. Analisis mikrob - Total plate counts mikrob

aerobik

- Total plate counts mikrob anaerobik

- Bakteri penambat N2 - Mikroba selulotik - Mikrob pelarut fosfat - Yeast - Pseudumonas Sp. - Lactobacillis sp. - Mikoriza 2. Deteksi Patogen - Escherichia coli - Salmonella sp. Belum Terakreditasi 107 Laboratorium Bioinformatika dan Genomika Melakukan kegiatan: 1. Analisis Data Penelitian 2. Pengelolaan Database Plasma

Nutfah

3. Pengelolaan Database Biologi Molekuler

(17)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 22. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

108 Laboratorium Kimia

Biokimia Analisis proksimat, Residu pestisida & Cemaram logam berat, Bahan tambahan pangan & Komponen Mikro (Vitamin bioksib), Lemak & Asam lemak

Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

2010

109 Laboratorium

Mikrobiologi Analisis TPC, Salmonella, E Cali/Califarm, B.Cerceus, Vibrio, dll Belum Terakreditasi 110 Laboratorium

Organoleptik Analisis sensori Belum Terakreditasi 111 Laboratorium Uji Mutu

Hasil Analisa mutu gabah dan beras, Uji rendaman beras giling, Analisa mutu fisik komoditas tanaman pangan, dan

Analisa mutu komoditas hortikultura

Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

2011

23. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBPMP)

112 Pengujian Traktor Roda 4 Pengujian alsintan Terakreditasi

ISO - 17025 - 2000 2002 113 Pengujian Traktor Roda 2 Pengujian alsintan Terakreditasi

ISO - 17025 - 2000 2002 114 Pengujian Pompa Air

Irigasi Pengujian alsintan Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

2002 115 Pengujian Pasca Panen

Biji-bijian Pengujian alsintan ISO - 17025 - 2000Terakreditasi 2002 24. BPTP Nanggroe Aceh Darussalam

116 Laboratorium Tanah dan

(18)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 25. BPTP Sumatera Utara

117 Laboratorium Servis/

Kimia Analisis Tanah, pupuk, tanaman ISO - 17025 - 2000Terakreditasi 2011 26. BPTP Bengkulu

118 Laboratorium Tanah Analisis tanah, analisis pupuk,

analisis tanaman, dan analisis air Belum Terakreditasi 119 Laboratorium Diseminasi Penyediaan buku, leaflet dan

lain-lain Belum Terakreditasi Laboratorium

Pascapanen Penanganan pascapanen pertanian Belum Terakreditasi 27. BPTP Riau

120 Laboratorium BPTP Riau Analisis tanah, analisis tanaman,

dan pupuk Belum Terakreditasi 28. BPTP Jambi

121 Laboratorium Tanah Analisis kesuburan tanah Belum Terakreditasi 29. BPTP Bangka Belitung

122 Laboratorium Hama/

Parasitologi Pengujian dan perbanyakan agensia hayati Belum Terakreditasi 30. BPTP Sumatera Selatan

(19)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 31. BPTP Lampung

124 Laboratorium Tanah dan

Pascapanen Analisis tanah, pupuk organik, pupuk, dll Belum Terakreditasi

32. BPTP Jawa Barat

125 Laboratorium Tanah 1. Penetapan Kadar Air Tanah 2. Penetapan C-Organik 3. Penetapan Nitrogen 4. Penetapan P dan K Potensial 5. Pengujian Kemurnian Fisik Benih 6. Pengujian Kadar Air benih 7. Pengujian Daya Kecambah benih 8. Pengujian Proksimat (air,lemak,abu) 9. Penetapan pH Belum Terakreditasi 126 Laboratorium Pemuliaan/

Benih Pengujian Daya Kecambah Benih Pengujian Kadar Air Benih Pengujian Kemurnian Fisik Benih

Belum Terakreditasi 127 Laboratorium Teknologi

Hasil Analisis Kadar Air, Kadar Abu, dan Lemak Belum Terakreditasi 33. BPTP Banten

128 Laboratorium Teknologi

Hasil Belum Terakreditasi

33. BPTP Jawa Tengah 129 Laboratorium Servis/

(20)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 34. BPTP Yogyakarta

130 Laboratorium Tanah Analisis Kadar Air 9KA) Analisis Tanah Analisis pH Analisis C Organik Analisis Nitrogen (N) Analisis Phospat Analisis (KTK) Terakreditasi ISO - 17025 - 2000 2008 131 Laboratorium

Pascapanen Pengkajian Penanganan pascapanen Sekunder Belum Terakreditasi 132 Laboratorium Peternakan Analisis Proximat Belum Terakreditasi 35. BPTP Jawa Timur

A. Teknis

133 Laboratorium Tanah Uji mutu pupuk cair,tanah dan

jaringan tanaman Dalam Proses Akreditasi 134 Laboratorium Benih Uji daya kecambah dan mutu benih Dalam Proses

Akreditasi 135 Laboratorium Kultur

Jaringan Produksi bibit Kultur Jaringan&Mono Kultur Dalam Proses Akreditasi 136 Laboratorium Budidaya/

Agronomi Observasi dan produksi saprodi Belum Terakreditasi 137 Laboratorium Hama

Penyakit Identifikasi hama dan penyakit tanaman dan perlakuan Biopestisida

Belum Terakreditasi 138 Laboratorium Pasca

Panen Bimbingan teknis aneka olahan produk pertanian dan uji mutu pangan

Belum Terakreditasi B. Non Teknis

139 Laboratorium Diseminasi

(21)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 36. BPTP Nusa Tenggara Barat

140 Laboratorium Pengujian

BPTP NTB -Pengujian kimia fisika tanah-Pengujian jaringan tanaman -Pengujian mutu pupuk an organik -Pengujian mutu pupuk organik

Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

2008

37. BPTP Nusa Tenggara Timur

141 Laboratorium Tanah Nitrogen, C-organik, tekstur, makro mineral: Ca, Na, P; dan nitrate-nitrogen

Belum Terakreditasi 142 Laboratorium Pakan Protein kasar, neutral detergent

fiber+acid detergent fiber, lemak kasar, dan bahan organik+

Belum Terakreditasi 143 Laboratorium Kultur/

Jaringan Penelitian perbanyakan melalui kultur jaringan Belum Terakreditasi 38. BPTP Sulawesi Utara

144 Laboratorium Teknologi

Hasil Pengolahan dan analisis Belum Terakreditasi 145 Laboratorium Tanah Analisis bahan Belum Terakreditasi 146 Laboratorium Pakan Pengolahan dan analisis Belum Terakreditasi 147 Laboratorium Pengujian

Alsintan Alat-alat pengolahan pangan dan pakan Belum Terakreditasi 39. BPTP Sulawesi Tengah

148 Laboratorium Tanah PH, N, PK, BO, Tekstur, Ka, DHL Belum Terakreditasi 40. BPTP Sulawesi Selatan

149 Laboratorium BPTP

Sulawesi Selatan - Uji tanah- Uji pupuk organik bentuk padat dan cair

- Uji jaringan, pakan ternak

Terakreditasi ISO - 17025 - 2000

(22)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 41. BPTP Sulawesi Tenggara

150 Laboratorium Tanah dan

Tanaman Analisis tanah/pakan ternak Belum Terakreditasi 42. BPTP Kalimantan Tengah

151 Lab. Diseminasi Menginformasikan hasil litkaji

kepada stakeholder Belum Terakreditasi 152 Lab. Teknis/Pascapanen Uji coba pengolahan hasil pertanian Belum Terakreditasi 43. BPTP Kalimantan Barat

153 Laboratorium Tanah Analisis rutin (tanah), P dan K potensial, P tersedia, N-total, dan analisis C (bahan organik)

Belum Terakreditasi

44. BPTP Kalimantan Timur 154 Kimia/Laboratorium

Tanah Uji Tanah, Tanaman dan Pupuk Dalam Proses Akreditasi 155 Kimia/Laboratorium

Peternakan Uji Proksimat Belum Terakreditasi 156 Pascapanen/

Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian

Pengolahan Hasil. Kemasan Belum Terakreditasi

157 Biologi/Laboratorium

Biologi Produksi Bibit Jamur Tiram dan Jamur Trichoderma Belum Terakreditasi 45. BPTP Kalimantan Selatan

158 Laboratorium Tanah Analisis tanah lengkap rutin, analisis pupuk, analisis jaringan/ tanaman/proximat, dan analisis air

(23)

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan No. Jenis Laboratorium Jenis Layanan Status Akreditasi AkreditasiTahun 46. BPTP Bali

160 Laboratorium Diseminasi Melakukan Diseminasi Hasil Belum terakreditasi

47. BPTP Maluku

161 Laboratorium Teknologi

Hasil Kandungan nutrisi (peroksimat), analisis TPC, bakteri patogen (salmonella, E. Ecollie) Crianida dan pewarna, serta residu pestisida

Belum Terakreditasi

162 Laboratorium Tanah P dan K, pH H2O dan pH KCL,

CaCo3 Belum Terakreditasi 163 Laboratorium Diseminasi Pembuatan bahan penyuluhan

cetak dan elektronik, penyebaran hasil-hasil litkaji, dan pembuatan bahan pameran dan komunikasi

Belum Terakreditasi

164 Lab Analisis dan

Pengolahan Data Pengolahan data, informasi dan manajemen, UAW Belum Terakreditasi 48. BPTP Papua

165 Laboratorium Tanah Analisis tanah Belum Terakreditasi Jumlah Laboratorium: 165 Laboratorium

Kebun Percobaan

Kebun Percobaan (KP) merupakan bentuk aset di Badan Litbang Pertanian, berupa

sebidang tanah yang memiliki karakteristik agroekosistem tertentu yang dilengkapi dengan

sarana prasarana tertentu dan mempunyai fungsi utama untuk mendukung pelaksanaan

kegiatan penelitian dan pengembangan inovasi teknologi pada skala lapangan. Adanya

keragaman sifat tanah, iklim, dan topografi pada suatu KP menyebabkan penggunaan dan

pemanfaatan yang beragam pula.

(24)

Secara fungsi, KP digunakan untuk kegiatan penelitian dan pengkajian (litkaji),

konservasi

ex-situ sumber daya genetik (SDG), produksi benih sumber, show window

inovasi teknologi. Selebihnya, KP dapat dimanfaatkan untuk kebun produksi, pendukung

ketahanan pangan, media pendidikan, dan sebagai wahana agrowidyawisata. Dengan

demikian, KP berperan sangat strategis sebagai sarana pelaksanaan tugas dan fungsi

UPT dan sebagai wahana untuk menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Badan Litbang Pertanian terus melakukan pemutakhiran data KP. Saat ini Badan

Litbang Pertanian memiliki 119 KP dengan luas total sebesar 4.614,28 ha tersebar di 43

UPT. Secara umum kondisinya sangat bervariasi, baik luas, status lahan, penggunaan dan

pemanfaatan, maupun keragaannya. Kebun-kebun tersebut tersebar di berbagai wilayah

pada kondisi agroklimat yang berbeda-beda dengan ketinggian mulai dataran rendah

sampai dengan dataran tinggi.

Keterbatasan sumberdaya yang teralokasi ke KP (seperti SDM, sarana, dan dana),

sulitnya jangkauan dan akses ke lokasi KP, kurang relevannya biofisik lahan KP

mengakibatkan penggunaan dan pemanfaatan KP di beberapa UPT belum maksimal,

ditambah lagi dengan tingginya gangguan keamanan oleh masyarakat sekitar KP. Untuk

itu, Badan Litbang Pertanian secara kontinyu meningkatkan kapasitas KP melalui upaya

peningkatan alokasi sumberdaya, baik anggaran, SDM maupun sarana dan prasarana.

Badan Litbang Pertanian telah mengambil kebijakan untuk menggunakan KP sebagai

tempat utama dalam melakukan litkaji sehingga dengan sendirinya meningkatkan anggaran

kegiatan di KP. Peningkatan kapasitas SDM dilakukan melalui pelatihan dan workshop

pengelolaan KP. Sementara itu, peningkatan sarana prasarana dilakukan melalui kegiatan

revitalisasi KP yang telah dimulai pada Tahun 2011. Profil Kebun Percobaan lingkup Badan

Litbang Pertanian dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Profil KP Lingkup Badan Litbang Pertanian

No. dan Nama KPSatuan Kerja Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

1. Sukamandi 382.50 Sawah Irigasi, lahan

kering, dan lahan rawa Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/ percobaan, dan rumah kaca 2. Pusaka Negara 47.68 Sawah irigasi Gedung kantor, lahan penelitian/

(25)

Tabel 10. Profil KP Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No. dan Nama KPSatuan Kerja Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia

3. Kuningan 29,31 Sawah Irigasi, tadah

hujan, dan lahan kering Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur

4. Muara 40,16 Sawah irigasi dan lahan

kering Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/ percobaan, rumah kaca, dan lantai jemur

Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian

5. Kendal Payak 28,24 Sawah irigasi dan tadah

hujan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan 6. Jambegede 11,13 Sawah irigasi Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/percobaan 7. Muneng 28,65 Tadah hujan dan lahan

kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan 8. Genteng 31,35 Sawah irigasi dan lahan

kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan 9. Ngale 48,12 Sawah irigasi dan lahan

kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Balai Penelitian Tanaman Serealia

10. Maros 142,07 Sawah irigasi dan lahan

kering Gedung kantor, perumahan ne-gara, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

11. Bajeng 50,00 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan 12. Bontobili 20,93 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/percobaan 13 Bulukumba 5,00 Lahan kering Gedung kantor, jalan, rumah

dinas Loka Penelitian Penyakit Tungro

14. Lanrang 41,69 Tadah hujan dan lahan

kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan 21. Cipanas 20.91 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/percobaan

22. Pasar Minggu 0,32 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

(26)

Tabel 10. Profil KP Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No. dan Nama KPSatuan Kerja Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Balai Peneitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik

23. Tlekung 12,66 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

24. Punten 2,70 Lahan basah dataran

tinggi Gedung kantor, dan lahan peneli-tian/ percobaan 25. Cukur Gondang 13,03 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/percobaan

26. Kraton 7,68 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

27. Banjarsari 4,66 Sawah irigasi dan lahan

kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan 28. Banaran 1,22 Lahan basah dataran

tinggi Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel

29. Kliran 0,60 Lahan kering dataran

tinggi Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel

30. Pandean 3,42 Lahan kering dataran

rendah Gedung kantor, gudang benih dan alat, dan kebun produksi mangga

Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika

31. Cimanggu 44,64 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

32. Manoko 20,70 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

33. Cicurug 9,51 Tadah hujan dan lahan

kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan 34. Laing 75,00 Lahan kering Gedung kantor, dan lahan

peneli-tian/percobaan 35. Sukamulya 48,56 Tadah hujan dan lahan

kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan 36. Cikampek 14,94 Lahan kering Gedung kantor, dan lahan

(27)

Tabel 10. Profil KP Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No. dan Nama KPSatuan Kerja Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

37. Karangploso 17,89 Sawah irigasi, tadah

hujan, dan lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan 38. Pasirian 4,38 Tadah hujan dan lahan

kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan 39. Asembagus 40,17 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/ percobaan 40. Sumberrejo 26,50 Sawah irigasi, tadah

hujan, dan lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan 41. Muktiharjo 74,06 Lahan kering Gedung kantor dan lahan

peneli-tian/percobaan

42. Ngemplak 20,75 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Tanaman Kelapa

43. Paniki 40,00 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

44. Mapanget 47,59 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

45. Kayuwatu 39,24 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

46. Kima Atas 60,99 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar

47. Pakuwon 159,85 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

48. Cahaya Negeri 30,00 Lahan kering

-49. Nagasari 6,70 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Ternak

50. Ciawi 5,00 Lahan kering Jalan dan lahan penelitian/per-cobaan

(28)

Tabel 10. Profil KP Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No. dan Nama KPSatuan Kerja Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia 51. Bogor 10,68 Lahan kering Jalan dan lahan

penelitian/per-cobaan

52. Paseh Subang 38,03 Lahan kering Gedung kantor, perumahan negara, dan lahan penelitian/ percobaan

53. Cilember 1,11 Lahan sawah Lahan penelitian pakan 54. Pasir Jambu Kaum

Pan-dak 10,48 Lahan tadah hujan Gedung kantor, gudang, alat-alat pertanian, dan lahan penelitian/ percobaan

55. Cicadas 5,88 Lahan kering Lahan penelitian dan kandang percobaan

Loka Penelitian Kambing Potong

56. Sei Putih 48,88 Lahan kering, tadah

hujan, dan lahan rawa Gedung kantor, dan lahan peneli-tian/percobaan Loka Penelitian Sapi Potong

57. Ranuklindungan 2,85 Lahan kering, dataran

rendah Gedung kantor, Mushola, Rumah Dinas, Guest House dan lahan penelitian/percobaan

58. Gratitunon 10.05 Lahan kering, dataran

rendah Gudang dan dan lahan peneli-tian/percobaan 59. Sumberagung 4.83 Lahan kering, dataran

rendah Gudang dan dan lahan peneli-tian/percobaan Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

60. Banjarbaru 44,18 Tadah hujan, lahan

kering, dan lahan rawa Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan 61 Binuang 21,57 Tadah hujan, lahan

kering, dan lahan rawa Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan 62. Tanggul 49,00 Lahan rawa Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/ percobaan

63. Balandean 23,18 Lahan pasang surut Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

64. Handil Manarap 21,61 Lahan pasang surut Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

(29)

Tabel 10. Profil KP Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No. dan Nama KPSatuan Kerja Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia Balai Penelitian Tanah

65. Taman Bogo 20,14 Sawah irigasi dan lahan

kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

66. Jakenan 30,87 Tadah hujan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian 67. Pacet 2,88 Sawah irigasi dan lahan

kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan 68. Cikeumeuh 25,58 Lahan kering Gedung kantor, jalan, lahan

penelitian/percobaan, dan rumah kaca

69. Citayam 11,37 Sawah irigasi dan lahan

kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan BPTP Nanggroe Aceh Darussalam

70. Lampineung 3,20 Lahan sawah tadah

hujan • Visitor plot (seluruhnya terkena tsunami) • Terdapat fasilitas Kantor,

Rumah Dinas dan Gudang 71. Paya Gajah 141,12 Lahan kering • Kantor, Gudang/bengkel dan

Rumah Dinas.

• Pengembangan kelapa dan hortikultura

72. Gayo 19,78 Lahan kering Kantor , Gudang/bengkel, Rumah Dinas

BPTP Sumatera Utara

73. Gurgur Balige 40,00 Lahan kering Kantor, rumah dinas, mess 74. Pasar Miring 20,00 Lahan sawah Kantor, rumah dinas, mess BPTP Sumatera Barat

75. Sukarami 160,17 Lahan kering/tadah

hujan Kantor, Auditorium, Laboratorium, dan Perumahan Karyawan

(30)

Tabel 10. Profil KP Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No. dan Nama KPSatuan Kerja Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia 76. Rambatan 6,95 Lahan kering Kantor, Perumahan Karyawan 77. Sitiung 102,00 Lahan kering Perkantoran, laboratorium,

perpus-takaan, rumah kaca, rumah kawat, bengkel, gudang peralatan, gudang hasil, ruang pertemuan, Guest House, stasiun Klimatologi, waduk, lantai jemur, traktor 78. Bandarbuat 4,35 Dataran rendah Kantor, Mess dan Gudang BPTP Sumatera Selatan

79. Kayu Agung 27,00 Dataran rendah Kantor, bengkel, rumah genset, lantai jemur, rumah jabatan, rumah dinas, mess. 80. Karang Agung 20,00 Dataran rendah Kantor, Rumah dinas, Aula,

Dormitory BPTP Lampung

81. Tegineneng 11,00 Dataran rendah Gedung Kantor, Perumahan, dan lahan penelitian 82. Natar 60,00 Dataran rendah Fasilitas irigasi, waduk beton

pengumpul air, rumah kaca, gudang hasil

BPTP Bangka Belitung

83. Pangkal Pinang 28,50 Dataran rendah Visitor plot dengan jenis tanaman kebun induk durian, kebun kelapa, kebun karet, koleksi lada, tanaman rempah dan obat.

BPTP Banten

84. Singamerta 6,10 Dataran rendah Kantor BPTP, kantor KP, mess, tempat jemuran, gudang benih, rumah dinas, gudang saprodi ,

(31)

Tabel 10. Profil KP Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No. dan Nama KPSatuan Kerja Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia 85. Pulau Panjang 0.96 Pesisir pantai Kantor, lahan darat batu

karang, tambak BPTP Jawa Barat

86. Cipaku 3,50 Lahan kering Gedung kantor, gudang, dan traktor

BPTP Jawa Tengah

87. Batang 5,00 Lahan sawah tadah

hujan Gedung kantor, rumah dinas, gudang penyimpanan bibit, lantai jemur, alat-alat pertanian BPTP Jawa Timur

88. Karangploso 8,00 Lahan kering • Kantor , rumah dinas, garasi, green house, rumah mesin pompa air, infrastruktur • Koleksi buah-buahan dan

tanaman semusim 89. Mojosari 29,94 Lahan sawah irigasi • Gudang dan lantai jemur,

kandang, bengkel dan peralatan

• Koleksi plasma nutfah BPTP Kalimantan Barat

90. Simpang Monterado 159,90 Lahan kering Gedung kantor, gudang benih, gudang pupuk, gudang bengkel, bangunan rumah dinas, rumah dinas tipe 50 sebanyak 2 unit, pagar kayu dan kawat, rumah kaca, rumah dinas tipe 70 sebanyak 1 unit, rumah dinas tipe 28 kopel sebanyak 6 unit, stasiun klimatologi

(32)

Tabel 10. Profil KP Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No. dan Nama KPSatuan Kerja Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia 91. Selakau 49,30 Lahan pasang surut Kantor dan laboratorium,

gudang saprodi, bengkel, rumah kaca, jembatan, jalan kebun, bangunan clean drying sistem pembakaran, bangunan clean drying sistem blower, gedung serbaguna/aula, garasi mobil, reservoir/sarana air bersih, pagar kawat dan kayu, rumah jabatan

92. Sei Kakap 12,54 Lahan pasang surut Garasi dan gudang benih, green house, kandang sapi, kandang kambing, kandang itik, rumah pemijahan ikan dan kolam, pagar keliling kebun, rumah dinas

BPTP Kalimantan Tengah

93. Unit Tatas 25,00 Lahan pasang surut Gedung kantor, rumah dinas (terbakar oktober 2004), genset, traktor mini BPTP Kalimantan Selatan

94. Barabai 9,88 Lahan kering Gedung kantor, mess, lantai jemur, kandang sapi 95. Pleihari 12,95 Lahan sawah Gedung kantor, mess, lantai

jemur, garasi, gudang diesel 96. Alabio 5,35 Lahan lebak Gedung kantor, rumah dinas,

pompa air BPTP Kalimantan Timur

97. Lempake 10,04 Lahan sawah irigasi Bangunan kantor, perpustakaan, gudang/ bengkel, bangunan penunjang, genset, rumah jabatan, lantai jemur

(33)

Tabel 10. Profil KP Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No. dan Nama KPSatuan Kerja Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia BPTP Nusa Tenggara Barat

99. Sandubaya 70,10 Dataran rendah iklim

kering • Perkantoran, rumah dinas, green house, aula, lab hama, ruang prosesing, rumah kaca, sumur pompa, rumah genset, lantai jemur, kandang ternak.

• Koleksi plasma nutfah BPTP Nusa Tengara Timur

100. Naibonat 40,00 Dataran rendah iklim

kering Perkantoran, perumahan, embung 101. Maumere 4,00 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, hand tractor, trayler, peralatan laboratorium dan klimatologi

102. Lili 52,00 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, alat besar/ traktor, peralatan laboratorium, alat pertanian

103. Waingapu 100,00 Lahan kering Gedung kantor, hand tractor, peralatan pertanian, peralatan peternakan, peralatan pemeliharaan tanaman BPTP Sulawesi Utara

104. Kalasey 50,00 Lahan kering Bangunan kantor dan rumah tinggal

105. Pandu 92,50 Dataran rendah Ditetapkan sebagai pusat plasma nutfah kelapa Internasional Asia Tenggara dan Timur

BPTP Sulawesi Tengah

106. Sidondo 30,00 Lahan kering Kantor/laboratorium, green house, lantai jemur, bengkel/ garasi, gudang pupuk, gudang benih

(34)

Tabel 10. Profil KP Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No. dan Nama KPSatuan Kerja Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia BPTP Sulawesi Selatan

107. Luwu 41,27 Lahan kering Tanah sawah, tanah tegalan, kantor, rumah type 70, gudang, lantai jemur, sepeda motor, traktor besar, traktor mini, traktor tangan, hand sprayer, pemipil jagung, perontok padi 108. Jeneponto 27,60 Lahan kering Kantor, mess, rumah tipe 70,

rumah tipe 45, rumah tipe 36, rumah kaca, bangunan peneliti, rumah sere, garasi/ bengkel, lantai jemur, rumah genset, mini traktor. 109. Bone-Bone 118,00 Lahan kering Tanah kebun, tanah

konservasi, mess, rumah tipe 70, gardu listrik, spd motor, traktor besar, generator, power sprayer, mesin potong rumput, pompa air

110. Gowa 96,17 Lahan kering • Rencana kerjasama dengan KepMenristek untuk membangun pusat informasi dan transfer teknologi pertanian (center of excellencet)

• Gudang alat, gudang hasil, gudang sortasi, rumah tipe 70, rumah tipe 50, rumah tipe 36, mess, oven tembakau, rumah kaca, head house, rumah genset, jaringan listrik, water thank, lantai jemur, bengkel, laboratorium, kandang domba/sapi, traktor BPTP Sulawesi Tenggara

(35)

Tabel 10. Profil KP Lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No. dan Nama KPSatuan Kerja Luas Tanah (Ha) Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia 112. Onembute 20,00 Lahan kering Tidak ada bangunan, tanaman

jambu mete (terpelihara-plasma nutfah) BPTP Maluku

113. Makariki 30,70 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah dinas (rusak), alat pertanian (rusak)

BPTP Maluku Utara

114. Bacan 279,00 Lahan kering Gedung kantor, aula/rapat, gudang bahan, gedung teknisi, ruang genset, gedung bengkel dan bahan, gedung mess, instalasi air bersih dan bak penampung.

BPTP Papua

115. Koya Barat 50,00 Lahan kering dataran

rendah Gedung kantor, rumah dinas, rumah jabatan, lab tanah dan tanaman, green house, bengkel, kolam, kandang, lantai jemur, alat pertanian 116. Jayawijaya 4,19 Lahan kering dataran

tinggi Gedung kantor dan rumah dinas 117. Merauke 2,00 Lahan kering dataran

rendah Kantor, rumah dinas, rumah jabatan, guest house BPTP Papua Barat

118. Manokwari 20,00 Lahan kering dataran

rendah Pagar, instalasi air, gedung kantor, rumah negara, guest house, bak air, mesin potong rumput

119. Sorong 1,20 Lahan kering dataran

rendah dan rawa Tanah bangunan kantor, menara/bak air, gedung kantor, gudang alat, rumah dinas, hand tractor, mesin sanyo

(36)

Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS)

Hingga saat ini sudah banyak varietas unggul baru yang sudah dilepas oleh Badan

Litbang Pertanian, tetapi yang digunakan dan dikembangkan petani masih terbatas.

Oleh karena itu, perlu upaya intensif untuk menyebarluaskan varietas-varietas unggul

baru tersebut. Keberhasilan penyebaran varietas unggul baru tersebut tidak lepas dari

upaya pengembangan sistem perbenihannya. Kelancaran alur distribusi benih, mulai dari

benih penjenis, benih dasar, benih pokok, sampai benih sebar dengan prinsip enam tepat

(jenis, varietas, waktu, lokasi, harga, dan pelayanan), sangat menentukan pengembangan

dan penggunaan varietas unggul. Varietas unggul merupakan salah satu teknologi yang

berperan penting dalam peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian, Varietas

unggul tanaman padi, palawija dan hortikultura yang telah diadopsi oleh petani secara luas

merupakan kontribusi nyata dalam pembangunan pertanian di Indonesia.

Keberhasilan diseminasi dan adopsi teknologi varietas unggul ditentukan antara lain

oleh kemampuan produsen dan industri benih untuk memasok dan menyediakan benih

secara enam tepat hingga ke petani. Oleh karena itu, sistem perbenihan yang tangguh

(produktif, efisien, berdaya saing dan berkelanjutan) sangat diperlukan untuk mendukung

upaya peningkatan produksi dan mutu produk pertanian.

Dalam upaya mendukung percepatan penyebaran dan adopsi varietas-varietas unggul

baru yang telah dihasilkan, Badan Litbang Pertanian beserta jajarannya, terutama Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian, sangat penting berperan dalam penyediaan benih sumber

(benih dasar/benih pokok).

Secara operasional, tujuan pembentukan UPBS adalah:

1. Meningkatkan produksi, mutu, dan distribusi benih sumber agar selalu terjamin

ketersediaannya sesuai dengan kebutuhan pengguna.

2. Mempercepat pengembangan varietas unggul baru yang mampu meningkatkan

produksi, produktivitas, dan mutu hasil serta mewujudkan pengembangan sistem

perbenihan dan produksi tanaman.

3. Memantapkan kelembagaan perbenihan untuk menjamin distribusi benih berjalan

dengan cepat dan tepat.

4. Mendukung upaya penyediaan benih bermutu bagi petani

Keluaran UPBS adalah:

1. Tersedianya benih sumber secara tepat (varietas, mutu, jumlah, dan waktu) sesuai

dengan kebutuhan masyarakat tani.

(37)

4. Tersedianya benih sumber bermutu guna mendukung upaya penyediaan benih

bermutu bagi petani.

Manfaat dari pengembangan UPBS adalah:

1.

Dihasilkannya benih sumber tanaman dengan penerapan sistem sertifikasi mutu.

2. Percepatan penyebaran dan adopsi varietas unggul baru.

3. Implementasi sistem perbenihan dan produksi benih sumber dengan baik.

4. Masalah ketidakseimbangan penyediaan benih sumber bermutu sepanjang waktu,

musim dan lokasi dapat diatasi.

Dampak yang diharapkan dari berkembangnya UPBS antara lain:

1. Meningkatnya produktivitas dan produksi sebagai dampak dari penyebaran dan

pengembangan varietas unggul baru.

2. Terjaminnya kesinambungan distribusi benih bermutu yang diawali dari ketersediaan

benih sumber melalui penerapan sistem sertifi kasi mutu.

3. Terjaminnya ketersediaan benih sumber bermutu dalam pengembangan sistem

perbenihan dan produksi benih.

4. Terciptanya sistem industri perbenihan skala nasional dan lokal yang mampu

mempercepat ketahanan pangan dan pengembangan agribisnis benih yang

menguntungkan.

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

1 BB Padi Padi BS 15.00 ton

FS 15.00 ton

2 Balitsereal Jagung BS 5.00 ton

FS 10.00 ton

3 Balitkabi Kedelai BS 46.50 ton

4 Balitbu Pisang 2.500 Planlet

Mangga 4.200 Pohon

Manggis 600 Pohon

Durian 1.200 Pohon

Alpukat 400 Pohon

5 Balitsa Kentang 5.000 Knol

Bawang Merah 5.000 Kg

Cabai 10 Kg

(38)

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

6 Balithi Krisan 300.000 Stek

Mawar Potong 6.600 Pohon

Gladiol 10.000 subang

Spathoglotis 3.000 Tanaman

Alpinia 3.000 tanaman

7 Balitjestro Jeruk 300 Pohon (BF)

Jeruk 4.000 Pohon (BPMT)

Apel 500 Pohon

Anggur 500 Pohon

8 Balittri Kopi 500.000 Bibit

Kakao 500.000 Bibit

Karet 100.000 Bibit

9 Balittro Lada 10.000 Stek

Nilam 200.000 Stek

Seraiwangi 400.000 Stek

Jahe 10 Ton

10 Balitpalma Kelapa 1.000.000 Biji

11 Balittas Tembakau 10 Kg

Kapas 1.200 Kg

Jarak Pagar 5.000 Kg

12 Lolitsapi Bibit Sapi Unggul Murni PO 120 Ekor

13 Balitnak Domba Komposit 60 Ekor

Itik MA (grand parent) 500 Ekor

Ayam KUB 20.000 Ekor

14 Lolitkambing Kambing Boerka 60 Ekor

15 Balittra Padi Rawa 50 Ton

16 BPTP NAD Padi:

(39)

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

Inpari 6 SS 520 kg ES 520 kg Inpari 9 FS 500 kg Inpari 10 FS 2,700 kg ES 26,250 kg Inpari 13 FS 2,500 kg SS 2,500 kg ES 15,100 kg Ciherang FS 2,500 kg ES 20,500 kg Mekongga FS 1,000 Kg 17 BPTP Sumut Padi: Inpari 1 SS 912 kg Inpari 3 FS 845 kg SS 3,587 kg Inpari 4 FS 1,369 kg SS 4,569 kg Inpari 6 ES 2,212 kg Inpari 10 FS 938 kg SS 3,919 kg Inpari 13 FS 2,558 kg SS 3,313 kg Mekongga FS 828 kg SS 3,746 kg Ciherang FS 2,245 kg 18 BPTP Sumbar Padi: Inpari 12 FS 1,380 kg SS 1,200 kg Inpari 21 FS 1,122 kg

(40)

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

SS 410 kg Inpara 3 FS 610 kg Cisokan FS 730 kg SS 1,511 kg IR 42 FS 1,135 kg SS 595 kg IR 66 FS 410 kg SS 340 kg Junjuang SS 58 kg 19 BPTP Riau Padi: Inpari 6 SS 4,000 kg Inpari 4 SS 3,000 kg Inpari 13 SS 3,000 kg Towuti SS 500 kg Inpari 12 SS 500 kg 20 BPTP Jambi Padi: Inpari 13 SS 780 kg Inpara 5 SS 995 kg Indragiri SS 1,740 kg Inpari 13 ES 200 kg Inpari 10 ES 480 kg Inpara 5 ES 510 Kg 21 BPTP Sumsel Padi: Inpari 3 ES 500 kg Inpari 4 ES 3,000 kg Inpari 10 ES 2,500 kg 22 BPTP Bengkulu Padi: Inpari 1 ES 2,000 kg

(41)

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

Inpari 10 ES 4,000 kg Inpara 2 ES 8,000 kg 23 BPTP Lampung Padi: Inpari 1 FS 1,061 kg Inpari 3 FS 1,061 kg Inpari 4 FS 1,061 kg Inpari 6 FS 1,061 kg Inpari 7 ES 1,061 kg Inpari 8 SS 1,109 kg Inpari 9 ES 1,079 kg Inpari 10 FS 1,300 kg ES 1,178 kg Inpari 13 FS 1,300 kg SS 1,548 kg ES 1,418 kg Inpara 1 ES 1,418 kg Inpara 2 FS 700 kg ES 895 kg Inpara 3 SS 1,293 kg 24 BPTP Babel Padi: 6,000 kg Inpari 10 SS 3,000 kg Inpari 13 SS 25 BPTP DKI Padi: Inpari 13 FS 600 kg Aek Sibondong FS 1,500 kg IR42 FS 3,800 kg Mekongga SS 1,000 kg Ciherang SS 800 kg 26 BPTP Banten Padi: Inpari 13 FS 1,260 kg

(42)

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

SS 1,710 kg ES 2,860 kg Inpari 10 FS 863 kg SS 7,705 kg Inpari 6 SS 285 kg Inpari 1 FS 940 kg SS 904 kg Inpari 6 FS 720 kg SS 829 kg Inpara 5 FS 360 kg SS 1,087 kg Inpago 6 FS 222 kg SS 846 kg Mekongga FS 830 kg SS 714 kg St Bagendit FS 467 kg SS 682 kg Aek Sibundong FS 523 kg Lusi FS 53 kg Banyuasin FS 535 kg 27 BPTP Jabar Padi: Bondoyudo FS 18 kg Mekongga SS 7,047 kg ES 27,600 kg Inpari 1 ES 6,120 kg Inpari 3 SS 600 kg Inpari 4 SS 3,442 kg Inpari 6 SS 743 kg

(43)

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

Inpari 10 SS 5,352 kg ES 36,400 kg Inpari 13 SS 7,364 kg ES 43,800 kg Inpara 5 FS 3,317 kg SS 129 kg Sarinah SS 1,273 kg Sintanur ES 312 Kg 28 BPTP Jateng Padi: Inpari 13 SS 45,080 kg Mekongga SS 3,597 kg Pepe SS 6,390 kg St Bagendit ES 14,391 kg 29 BPTP DIY Padi Inpari 13 SS 5,000 kg

ES 12,250 kg 30 BPTP Jatim Padi: Inpari 4 FS 6,458 kg SS 1,000 kg ES 665 kg Inpari 6 ES 1,795 kg Inpari 7 FS 3,995 kg SS 7,043 kg Inpari 13 FS 4,042 kg SS 7,625 kg ES 13,452 kg St Bagendit FS 4,277 kg Ciherang SS 2,025 kg Sarinah SS 700 kg Inpago 4 FS 2,115 Kg 31 BPTP Kalbar Padi:

(44)

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

Inpara 1 SS 1,000 kg ES 2,250 kg Inpara 3 SS 8,000 kg Inpara 2 ES 2,000 kg Inpara 4 ES 2,000 kg Cibogo SS 2,000 kg St Bagendit ES 500 kg Mekongga SS 5,000 kg Inpari 13 SS 2,500 kg ES 5,000 kg Inpari 10 FS 1,500 kg Inpari 3 FS 500 kg Ciherang FS 1,000 kg SS 4,000 kg 32 BPTP Kalteng Padi: Inpara 2 SS 600 kg Inpara 3 SS 1,800 kg Inpago 6 SS 250 Kg 33 BPTP Kalsel Padi: Inpari 10 Laeya FS 245 kg SS 1,315 kg Inpari 11 SS 1,245 kg Inpari 12 FS 200 kg SS 160 kg Inpari 13 FS 598 kg SS 785 kg Inpara 1 SS 225 kg Inpara 2 SS 145 kg

(45)

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

Inpara 5 SS 1,100 kg Margasari SS 435 Kg

34 BPTP Kaltim

Tidak ada data produksi, tapi stok berkurang

35 BPTP Bali Padi: Ciherang ES 4,020 kg Cigeulis ES 450 kg Inpari 13 SS 1,400 kg ES 1,360 kg 36 BPTP NTB Padi: Inpari 3 SS 1,120 kg Inpari 4 FS 740 kg ES 1,740 kg Inpari 11 SS 730 kg Inpari 13 FS 6,859 kg ES 900 kg Inpari 7 FS 2,400 kg SS 2,000 kg Inpari 1 FS 1,940 kg SS 4,560 kg Inpari 10 SS 1,486 kg Cigeulis SS 1,850 kg Pepe FS 2,540 kg Mekongga FS 680 kg St Bagendit FS 400 Kg 37 BPTP NTT Padi: Inpari 1 FS 440 kg SS 4,530 kg Inpari 6 FS 590 kg

(46)

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

SS 3,860 kg Inpari 8 FS 320 kg Inpari 10 FS 410 kg SS 1,030 kg Inpari 13 FS 460 kg SS 2,250 kg Sarinah FS 290 kg Inpago 5 FS 1,190 kg Inpara 2 SS 170 kg IR 64 SS 450 kg Ciherang SS 1,500 kg Towuti SS 540 Kg 38 BPTP Sulut Padi: Inpari 7 SS 3,120 kg Inpari 9 ES 21,120 kg Inpari 10 SS 3,080 kg Inpari 13 SS 8,950 kg Inpago 6 SS 1,158 kg 39 BPTP Sulteng - - -40 BPTP Sultra Padi: Inpari 3 FS 4200 kg SS 9800 kg Inpari 6 jete FS 2600 kg SS 15500 kg Inpari 8 SS 3000 kg Inpari 11 ES 1500 kg Inpari 13 ES 1500 kg Inpara 2 ES 350 kg

(47)

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

Inpago 5 FS 1500 kg Inpago 6 SS 1500 Kg 41 BPTP Sulsel Padi: Inpari 8 FS 350 kg SS 3,400 kg Inpari 9 FS 675 kg Inpari 10 FS 175 kg SS 4,300 kg Inpari 13 FS 165 kg SS 3,025 kg ES 4,050 kg Inpari 14 FS 325 kg Inpari 15 FS 250 kg Inpari 16 FS 375 kg Inpari 18 FS 130 kg Inpari 19 FS 155 kg Inpari 20 FS 325 kg Inpara 5 FS 80 kg Dendang FS 90 kg Inpago 4 FS 30 kg Inpago 5 FS 325 kg Inpago 6 FS 55 kg Cigeulis FS 375 kg Inpari 7 ES 6,400 kg 42 BPTP Gorontalo Padi: Inpari 3 SS 390 kg ES 1,050 kg Inpari 4 ES 3,290 kg Inpari 7 ES 700 kg Inpari 10 SS 50 kg

(48)

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

ES 2,515 kg Inpari 13 ES 2,045 kg 43 BPTP Malut Padi: Inpari 1 SS 700 kg Inpari 6 SS 5,540 kg Inpari 10 SS 4,720 kg Inpari 13 SS 2,120 kg 44 BPTP Maluku Padi: Inpari 13 SS 1,000 kg ES 5,000 kg Inpari 10 SS 500 kg ES 2,500 kg 45 BPTP Papua Padi: Inpari 1 SS 125 kg Inpari 3 SS 100 kg Inpari 4 FS 200 kg SS 200 kg Inpari 6 SS 100 kg Inpari 7 FS 1,250 kg Inpari 8 FS 325 kg SS 150 kg Inpari 9 FS 475 kg SS 100 kg Inpari 10 FS 355 kg SS 3,000 kg Inpari 13 SS 4,000 kg Inpari 14 FS 200 kg Inpari 15 FS 250 kg

(49)

Tabel 11. Daftar Satker Pelaksana UPBS lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pelaksana UPBS Komoditas Produksi

Inpari 20 FS 250 kg Inpara 1 FS 100 kg Inpara 2 FS 150 kg Inpara 3 FS 150 kg Inpara 4 FS 70 kg Inpara 5 FS 100 kg Batanghari FS 200 kg 46 LPTP Sulbar Padi: Inpari 8 ES 2,500 kg Inpari 9 ES 17,700 kg

Dukungan Profesional Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Badan Litbang Pertanian mulai 2006 s.d. 2012

telah menyelenggarakan pelatihan dan ujian sertifikasi keahlian pengadaan barang dan

jasa sebanyak 16 angkatan dengan total pemegang sertifikat keahlian berjumlah 391

orang dari 63 Satker.

Persentase kelulusan terbesar selama pelaksanaan pelatihan dan ujian sertifikasi

pengadaan barang dan jasa adalah pada bulan April 2012 yaitu dengan jumlah kelulusan

62 orang (65%) dari jumlah peserta 95 orang dan 44 UK/UPT.

Penyelenggaraan pelatihan merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan pengguna barang/jasa, panitia, dan pejabat pengadaan barang dan jasa

serta dalam rangka memenuhi ketentuan yang diatur dalam Perpres Nomor 54 Tahun

2010. Jumlah pemegang sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa lingkup Badan Litbang

dapat dilihat pada Tabel 12.

(50)

Tabel 12. Jumlah Pemegang Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa

per Satker lingkup Badan Litbang Pertanian

No Satker Pemegang Jumlah Sertifikat 1 Sekretariat Badan 32 2 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian 8 3 Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan 7 4 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 8 5 Balai Penelitian Tanaman Serealia 2 6 Loka Penelitian Penyakit Tungro 1 7 Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian 5 8 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura 7 9 Balai Penelitian Tanaman Sayuran 6 10 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 2 11 Balai Penelitian Tanaman Hias 4 12 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik 6 13 Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan 18 14 Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika 11 15 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri 5 16 Balai Penelitian Tanaman Kelapa 7 17 Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat 8 18 Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan 6 19 Balai Besar Penelitian Veteriner 12 20 Balai Penelitian Ternak 10 21 Loka Penelitian Sapi Potong 8 22 Loka Penelitian Kambing Potong 4 23 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian 14 24 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 6 25 Balai Penelitian Tanah 10 26 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 8

(51)

Tabel 12. Jumlah Pemegang Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa

per Satker lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pemegang Jumlah Sertifikat 27 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 8 28 Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 11 29 Pusat Analisis Sosek dan Kebijakan Pertanian 13 30 Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 10 31 Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian 11 32 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian 14 33 Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 8 34 BPTP NAD 4 35 BPTP Riau 2 36 BPTP Sumbar 1 37 BPTP Sumsel 3 38 BPTP Bengkulu 9 39 BPTP Lampung 6 40 BPTP Babel 5 41 BPTP Banten 9 42 BPTP Jakarta 3 43 BPTP Jabar 4 44 BPTP Jateng 7 45 BPTP Yogyakarta 6 46 BPTP Jatim 7 47 BPTP Bali 3 48 BPTP NTB 3 49 BPTP NTT 2 50 BPTP Kalbar 2 51 BPTP Kalsel 1 52 BPTP Kalteng 2 53 BPTP Kaltim 2

(52)

Tabel 12. Jumlah Pemegang Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa

per Satker lingkup Badan Litbang Pertanian

lanjutan

No Satker Pemegang Jumlah Sertifikat

54

BPTP Sulut 1

55

BPTP Sulteng 5

56

BPTP Sulsel 1

57

BPTP Sultra 2

58

BPTP Sulbar 1

59

BPTP Maluku 1

60

BPTP Malut 1

61

BPTP Papua 3

62

BPTP Papua Barat 4

63

LPTP Kepri 1 Total 391

Gambar

Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
Tabel 9. Profil Laboratorium Lingkup Badan Litbang Pertanian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Disilangkan dengan kategorisasi indeks IKK diperoleh 3 kelompok prioritas wilayah penanggulangan kemiskinan dan kelaparan yaitu prioritas tinggi (9 provinsi) dengan indeks IKK rendah

Tujuan manajemen kelas adalah: (1) mewujudkan situasi dan kondisi kelas, sebagai lingkungan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan

Penyakit jantung koroner (PJK) atau iskemia miokard, adalah penyakit yang ditandai dengan iskemia (suplai darah berkurang) dari otot jantung, biasanya karena

Dari keempat siklus yang telah dilakukan dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis dapat disimpulkan bahwa, penerapan metode cooperative learning type teams

The strategies of these techniques to achieve the five main attributes of modularity (low coupling, low complexity, and high cohesion, open for extension, close

Sebagai salah satu bentuk penerapan prinsip demand driven, maka dalam pengembangan kurikulum SMK program keahlian seni rupa dan desain produksi kriya harus

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan istilah budaya dalam novel Negeri 5 Menara ke dalam bahasa Inggris The Land Of Five Towers, dan (2) teknik penerjemahan apa

BERKENAAN HAL ITU, ATAS NAMA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH DAN PRIBADI, SAYA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BERSAMA