36 BAB 3
METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium & Pabrik Kelapa Sawit Tanjung Seumantoh kapasitas 45 Ton/Jam. Waktu penelitian selama 4 bulan yaitu pada bulan Juni 2020 – September 2020.
3.2 Rancangan Penelitian
Penelitian ini bersifat improvement yang merupakan sebuah studi untuk mengadakan perbaikan terhadap suatu keadaan terdahulu. Rancangan penelitian ini digunakan untuk menganalisa efektivitas abu terbang boiler (fly ash) sebagai bahan alternatif, melakukan perbandingan dengan bahan tanah rayap yang sudah digunakan pada claybath. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mengamati, merangkum dan mencatat data hasil karakteristik bahan abu terbang boiler (fly ash) dengan variasi berat bahan abu terbang boiler (fly ash) yang berbeda pada saat analisa laboratorium, data hasil pengaplikasian langsung bahan pada claybath, dan analisa perbandingan konsumsi penggunaan bahan serta perbandingan biaya bahan abu terbang boiler (fly ash) dengan tanah rayap.
Berikut uraian variasi berat abu terbang boiler (fly ash) :
• 2500 gram, variasi berat awal dengan menyesuaikan norma berat penggunaan bahan pada PKS.
• 3000 gram • 3500 gram • 4000 gram • 4500 gram • 5000 gram
Masing – masing berat bahan akan dilakukan analisa untuk mendapatkan hasil data konsentrasi bahan tersebut, setiap variasi berat memiliki perbedaan
37
hasil data yang akan menjadi perbandingan konsentrasi. Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan nyata antara berat yang berbeda. Perbandingan dilakukan untuk mengetahui hasil data yang paling baik diantara semua variasi berat, variasi berat dengan hasil data yang paling baik akan digunakan saat pengaplikasian langsung pada claybath.
Setiap variasi berat bahan akan dilakukan analisa sebanyak 15 kali pada setiap variasi berat, bahan yang digunakan untuk analisa dikumpul pada hari yang berbeda untuk mengetahui apakah memiliki pengaruh yang berbeda, analisa dilakukan untuk mengetahui variasi berat yang mempunyai rata – rata hasil losses yang sesuai norma PKS, dengan tujuan untuk memperkuat hasil pengujian.
Beberapa perlakuan analisa : analisa laboratorium dengan beberapa uraian, analisa norma berat penggunaan bahan, analisa kejenuhan bahan, analisa pengulangan penggunaan bahan 6 kali dengan perbedaan variasi berat penggunaan bahan. Analisa pada saat pengaplikasian alat. Analisa konsumsi penggunaan bahan. Analisa biaya pada kedua bahan.
Jumlah sampel yang digunakan : 2, sampel output ripple mill dan sampel losses claybath. Analisa dalam 15 hari hanya dilakukan pada sampel output ripple mill, tidak dilakukan pada sampel losses claybath.
Norma penggunaan berat bahan tanah rayap & Losses Claybath Pada PKS Tanjung Seumantoh sebagai acuan penelitian. Berikut norma yang menjadi acuan pada penelitian :
• Tanah rayap
Norma pengaplikasian tanah rayap yang sudah diaplikasikan pada claybath adalah 2500 – 3000 gram dengan 10 liter air untuk 1 kg sampel.
• Losses claybath
Norma losses claybath pada PKS Tanjung Seumantoh adalah sebagai
berikut : On Sample : 4.00 %
38 3.3 Alat dan Bahan
3.3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain adalah : • Cawan porselin
• Neraca analitik/timbangan • Ember
• Pengaduk/alat centrifuge • Saringan mesh 40
• Alat pengukur berat jenis 3.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam proses penelitian ini antara lain adalah: • Abu terbang boiler (fly ash)
• Tanah rayap • Air
• Sampel output ripple mill dan losses claybath/wet shell. 3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Tidak Tetap
1. Variasi Berat bahan (gram) 3.4.2 Variabel Tetap
1. Abu terbang boiler (fly ash) 2. Waktu pengadukan 10 menit 3. Waktu kontak sampel 10 menit
3.5 Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan penelitian : 3.5.1 Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel bahan baku utama yaitu Abu terbang boiler (fly ash), tanah rayap, dan sampel output ripple mill dan losses claybath/wet shell di ambil dari Pabrik Kelapa Sawit PTPN I Tanjung Seumantoh.
39
3.5.2 Beberapa Tahapan Analisa Konsentrasi Bahan Abu Terbang Boiler (fly ash) dan Tanah Rayap di Laboratorium
1. Analisa Norma Berat Penggunaan Bahan di Laboratorium Analisa dilakukan untuk mengetahui norma berat bahan saat pengaplikasian abu terbang boiler (fly ash) pada claybath. Ambil Abu terbang boiler (fly ash). Kemudian abu terbang boiler (fly ash) ditimbang dengan variasi berat yang akan di uji coba. Setelah itu abu boiler direndam dalam air sebanyak 10 Liter dan diaduk selama ± 10 menit. Bahan yang sudah diaduk kemudian siap digunakan untuk dicampurkan dengan sampel. Masukkan 1000 gram sampel output ripple mill atau sampel losses claybath/wet shell. Aduk/centrifuge dan lihat hasil yang didapat. Lakukan perhitungan analisa losses sesuai dengan standar PKS terhadap sampel untuk mengetahui bahan dapat digunakan atau tidak dengan variasi berat tersebut.
Jika didapati Abu boiler terdapat sejenis pasir ataupun benda yang mirip dengan pasir yang akan merusak pompa instalasi claybath maka akan dilakukan tahapan sebagai berikut :
Ambil Abu terbang boiler (fly ash). Kemudian abu boiler disaring dengan saringan mesh 40, baru kemudian ditimbang sebanyak variasi berat yang akan di uji coba. Setelah itu abu boiler direndam dalam air sebanyak 10 Liter dan diaduk selama ± 10 menit. Bahan yang sudah diaduk kemudian siap digunakan untuk dicampurkan dengan sampel. Masukkan 1000 gram sampel output ripple mill atau sampel losses claybath/wet shell. Aduk/centrifuge dan lihat hasil yang didapat. Lakukan perhitungan analisa losses sesuai dengan standar PKS terhadap sampel untuk mengetahui bahan dapat digunakan atau tidak dengan variasi berat tersebut.
40
2. Analisa Kejenuhan Bahan di Laboratorium
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah bahan tersebut dapat bertahan dengan waktu endapan berapa lama dengan mencampurkan sampel pada bahan, guna untuk menyesuaikan saat pengaplikasian pada claybath. Ambil Abu terbang boiler (fly ash). Kemudian abu terbang boiler (fly ash) ditimbang dengan variasi berat yang akan di uji coba. Setelah itu abu boiler direndam dalam air sebanyak 10 Liter dan diaduk selama ± 10 menit. Masukkan 1000 gram sampel output ripple mill atau sampel losses claybath/wet shell. Aduk/centrifuge dan hitung lama waktu mengapung inti.
3. Analisa Pengulangan Penggunaan Bahan di Laboratorium Analisa dilakukan untuk mengetahui hasil apakah bahan bahan dapat digunakan berulang kali jika dilakukan pengulangan dengan sampel yang baru, sampel yang digunakan 20 kg sampel output ripple mill, dengan bahan abu terbang boiler (fly ash) 5000 gram dan 10 liter air. Ambil Abu terbang boiler (fly ash). Kemudian abu terbang boiler (fly ash) ditimbang dengan variasi berat yang akan di uji coba. Setelah itu abu boiler direndam dalam air sebanyak 10 Liter dan diaduk selama ± 10 menit. Bahan yang sudah diaduk kemudian siap digunakan untuk dicampurkan dengan sampel. Masukkan 1 kg sampel output ripple mill atau sampel losses claybath/wet shell. Aduk-aduk/centrifuge dan lihat hasilnya, setelah itu keluarkan sampel pertama dan coba lagi hingga sampel 20 kg untuk melihat apakah satu bahan tetap bisa digunakan hingga berulang kali.
3.5.3 Pengaplikasian Bahan Abu Terbang Boiler (fly ash) Pada Claybath Pengaplikasian langsung bahan dilakukan untuk mengetahui keberhasilan analisa konsentrasi yang dilakukan, data hasil analisa konsentrasi yang sesuai dengan norma PKS yang menjadi norma bahan
41
untuk pengaplikasian pada claybath. Tahapan pengaplikasian dilakukan dengan melakukan penyesuaian dilapangan.
3.5.4 Melakukan Perbandingan Konsumsi Penggunaan Bahan Abu Terbang Boiler (fly ash) dengan Tanah Rayap
Perbandingan banyaknya konsumsi penggunaan dilakukan untuk mengetahui berapa besar biaya yang digunakan dengan menggunakan claybath berdasarkan konsumsi alat tersebut. Data tersebut yang menjadi acuan penyusunan RKAP.
3.5.5 Analisa Biaya Pada Bahan Abu Terbang Boiler (fly ash) Sebagai Bahan Alternatif dan Bahan Tanah Rayap dengan Melakukan Perbandingan
Analisa dilakukan dengan mengambil sampel data biaya bulan agustus 2020, data fisik dan harga per kg dari vendor untuk bahan tanah rayap sedangkan abu terbang boiler (fly ash) dengan data biaya HK (hari kerja) dalam satu bulan dengan patokan gaji golongan terendah. Perbandingan dengan grafik.
3.6 Pengamatan Penelitian
3.6.1 Pengamatan dan Pencatatan langsung
Pada penelitian ini dilakukan pengamatan dan pencatatan langsung pada saat pengambilan data acuan penelitian, analisa laboratorium dan pada saat pengaplikasian langsung bahan pada claybath, serta saat melakukan analisa perbandingan konsumsi penggunaan dan biaya pada bahan.
3.7 Pengumpulan Data
Pengumpulan dan pengambilan data hasil analisa laboratorium khususnya losses terhadap sampel ketika menganalisa konsentrasi bahan tersebut, data yang diambil yaitu data pada saat analisa ditanggal tersebut, data hasil pengaplikasian dengan menggunakan bahan abu terbang boiler (fly ash) pada
42
claybath, data konsumsi penggunaan bahan serta data biaya dengan melakukan perbandingan kedua bahan.
3.8 Pengolahan Data
a. Referensi beberapa sumber merupakan metode yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literature yang berhubungan dengan abu terbang boiler (fly ash) dan claybath pada pabrik kelapa sawit.
b. Pengolahan Data dengan penelitian kualitatif, melakukan perbandingan hasil data konsentrasi bahan pada analisa laboratorium, pengaplikasian langsung dengan mengambil data hasil mengenai performa alat dan mesin claybath saat penggunaan ataupun pengaplikasian bahan tersebut, membandingkan konsumsi penggunaan bahan tanah rayap dengan abu terbang boiler (fly ash) serta melakukan perbandingan biaya kedua bahan untuk mengetahui keefektivitasan sebagai bahan alternatif claybath.
c. Metode Pemahaman yang dilakukan berdasarkan hasil keseluruhan data untuk menyimpulkan hasil yang didapat pada penelitian ini.
43 3.9 Bagan Alir Penelitian
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian Analisa Laboratorium (Konsentrasi (norma),
kejenuhan & Pengulangan bahan) Persiapan Bahan (Abu terbang Boiler (fly ash))
Hasil dan Pembahasan Analisa data Aplikasi abu boiler
langsung pada alat/mesin claybath Ya Tidak Ya Tidak Kesimpulan dan Saran
44 3.10 Jadwal Penelitian
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No
Jenis kegiatan Bulan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 1 Penyusunan Proposal 2 Studi kasus 3 Pembuatan proposal 4 Seminar Proposal 5 Pengambilan sampel 6 Persiapan Penelitian 7 Penelitian Laboratorium 8 Pengaplikasian Bahan 9 Analisa Data 10 Penyusunan Laporan 11 Seminar Tugas Akhir