• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN HUKUM WARIS ISLAM DALAM LINGKUNGAN ADAT MANDAILING GODANG (Studi Pada Mandailing Godang Kabupaten Madina)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELAKSANAAN HUKUM WARIS ISLAM DALAM LINGKUNGAN ADAT MANDAILING GODANG (Studi Pada Mandailing Godang Kabupaten Madina)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN HUKUM WARIS ISLAM DALAM

LINGKUNGAN ADAT MANDAILING GODANG

(Studi Pada Mandailing Godang Kabupaten Madina)

TESIS

Oleh :

FARIDA HANUM

NIM : 027011018

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2004

Farida Hanum : Pelaksanaan Hukum Waris Islam Dalam Lingkungan Adat Mandailing Godang…, 2004

(2)

Pelaksanaan Hukum Waris Islam dalam Lingkungan Adat Mandailing Godang (Studi pada Mandailing Godang Kabupaten Madina)

INTISARI Farida Hanum1 Runtung Sitepu2 M . Y a m i n 2 ARAmlan Rangkuti2 P e r s o a l a n H u k u m W a r i s m e n y a n g k u t t i g a u n s u r , y a i t u : a d a n y a h a r t a peninggalan atau harta kekavaan pewaris yang disebut warisan, adanya pewaris yaitu o r a n g y a n g m e n g u a s a i a t a u m e m i l i k i h a r t a w a r i s a n d a n y a n g m e n g a l i h k a n a t a u y a n g mewariskannya, dan adanya waris yaitu orang yang menerima pengalihan atau penerusan atau pembagian harta warisan itu, Hukum waris yang berlaku di Indonesia ada 3 (tiga) yaitu, Hukum Waris Islam, Hukum Waris Adat dan Hukum Waris Perdata. Ketiga system hukum tersebut mempunyai perbedaan yang prinsipil misalnya antara hukum waris Islam dan hukum waris adat, berbeda dalam hal sistem kekeluargaan, pengertian kewarisan, harta peninggalan ahli waris, bagian ahli waris, lembaga penggantian ahli waris dan sistem hibah. Dalam prakteknya sering dijumpai pelaksanaan pembagian warisan ditunda-tunda, sedangkan Hukum Waris Islam tidak mengenal masa tunggu untuk melaksanakan pembagian warisan sedangkan pada prakteknya harta warisan dibiarkan tetap utuh dalam jangka waktu yang lama bahkan ada yang sampai turun kegenerasi berikutnya. Bahkan terkadang hukum waris Islam itu tercampur dengan keberadaan hukum waris adat tak terkecuali pada masyarakat hukum adat Mandiling Godang. Berdasarkan hal itu maka permasalahan dalam penulisan tesis ini adalah : Bagaimana pelaksanaan hukum waris Islam pada masyarakat Mandailing Godang. Apa sajakah yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan hukum waris Islam pada masvarakat Mandailing.

1.

Mahasiswa Program Pasca Sarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.

(3)

Farida Hanum : Pelaksanaan Hukum Waris Islam Dalam Lingkungan Adat Mandailing Godang…, 2004

USU Repository © 2007

Godang dan Bagaimana penyelesaian sengketa masalah harta warisan pada masyarakat Mandailing.

Untuk membahas permasalah tersebut maka sifat penelitian yang dilakukan a d a l ah d e sk r ip ti f a n ali t i s d en g a n p en d ek at an n o r ma t i f- e mp i r i s . Lo k a si p e n el i ti a n dilakukan di Mandailing Godang Kabupaten Mandailing, Natal (Madina). Populasi yang diambil adalah masyarakat Mandailing Godang dengan sampel sebanyak 30 (tigapuluh) orang dari 6 (enam) d esa y ang ada, teknik pengambil sampel menggunakan metode

p u r p o s i v e s a m p l i n g . M e t o d e p e n g u m p u l a n d a t a d e n g a n m e n g g u n a k a n p e n e l i t i a n

kepustakaan dan lapangan, dengan alat pengumpulan studi dokumen, wawancara dan kueioner.Kemudian dianalisis dengan cara kualitatif sehingga dapat ditarik kesimpulan yang deduktif-induktif

Bahwa pelaksanaan hokum waris pada masyarakat Mandailing Godang belum sepenuhnya berdasarkan hukum waris Islam. Dimana dalam menentukan objek harta w a r i s a n p a d a u m u m y a m a s i h m e m b e d a k a n h a r t a p u s a k a d a n h a r t a p e n c a h a r i a n sedangkan menurut hukum waris Islam objek harta warisan adalah 1/2 (setengah) dari h a r t a p e n c a r i a n d a n h a r t a p u s a k a . P a d a u m u m n y a b a g i a n p a r a a h l i w a r i s m a s i h berdasarkan hukum adat. Kalaupun ada bagian ahli waris berdasarkan hukum waris Islam ayah dan Ibu belum termasuk ahli waris utama. Cara pembagian harta warisan pada umumnva langsung melaksanakan musyawarah. Pada hal seharusnya ditentukan lebih dahulu bagian masing-masing ahli waris sehingga masing-ma sing me ma hami bagiannya. Setelah masing-masing memahami bagiannva Baru dilaksanakan tsaluh.

Hambatan pelaksanaan hukum waris Islam ada beberapa faktor; pertama faktor adat yaitu masih berpegang pada hukum warisan adat dan kedua kurangnya sosialiasi oleh pemuka a d a t t e n t a n g h u k u m w a r i s a n I s l a m d i t e n g a h - t e n g a h m a s y a r a k a t . S e d a n g k a n c a r a penyelesaian jika terjadi sengketa yaitu dengan cara pertama; cara musyawarah adat, tetapi tidak bersifat final dan kedua ke Pengadilan Agama.

Saran kepada masayrakat adat Mandailing Godang hendaknva melaksanakan hukum waris berdasarkan syariat Islam hendaknva pengaruh adat dikurangi dan adanya sosialiasai hukum tentang waris Islam oleh tokoh agama kepada masyarakat. Hendaknya kepada masyarakat dalam penyelesaian sengketa lebih mengutamakan musyawarah berdasarkan syariat Islam.

Kata kunci : Pelaksanaan Hukum Waris Islam Mandailing Godang

(4)

Law Enforcement Of Heir Islam in Environment Custom of Mandailing Godang ( Study [at] Mandailing Godang Sub-Province of Madina)

ABSTRACT Farida Hanum1 Runtung Sitepu2 M . Y a m i n 2

Ramlan Rangkuti2

Problem of Hereditary Law concerning three element, that is: existence of omission estae or estae properties of heir of[is so-called heritage, existence of heir that is one who master or have heritage and transferring or endowing [it], and existence of heir that is one who accept resumption or transfer or division of that heritage. Hereditary law which is have my me toin Indonesia there is three (3) that is; Islamic Law of Hereditary Custom Law of and Civil Law of Hereditary. Third the law system have difference which is principle for example among Islamic hereditary law and custom hereditary law, differing in the case of familiarity system, congeniality of heritage, estae omission of heir, part of heir, institute replacement of donation system and heir. In practice is often met by execution offis division of heritage procrastinated, while Hereditary Law Islam do not know waiting period to execute the division of heritage while is practice of heritage let remain to be intact within old ones may even exist which go down next kegenerasi. Even sometimes hereditary law of islam that is mixed with existence of custom hereditary law do not aside from at customary law society of Mandiling Godang. Pursuant to that thing is hence problem of writing of this thesis is: How law enforcement of Islam heir society of Mandailing Godang, What is just which become resistance in law enforcement of Islam their at society of Mandailing Godang and How solving of dispute of is problem of heritage at society of Mandailing

To study this problem hence nature of research taken is analytical descriptive with approach of normatif-empiris. Research location done in Mandailing Godang Sub-Province of Mandailing Natal (Madina). Population the taken is society of Mandailing

1.

Mahasiswa Program Pasca Sarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.

2.

(5)

Godang with Thirty (30) sample from 3 (three of existing countryside), technique taker of sample use method of purposive sampling. Method data collecting by using research of field and bibliography, use of document study, and interview of quesioner. Then analysed by qualitative so that can be pulled by conclusion which is deduktif-induktif

That law enforcement of heir at society of Mandailing Godang not yet fully pursuant to Islam hereditary law. Where in determining heritage object at commonly still differentiate work estae and inheritance while according to Islam heritage object hereditary law is half (1/2) of work estae and inheritance. In general part of their still pursuant to customary law. Even so there is part of heir pursuant to Islam hereditary law, Mother and father of is not including especial heir. Way of the division of direct to heritage in general executes deliberation. At matter ought to be preordained by shares of is each heir so that each comprehending its shares. After each comprehending its shares just executed by tsaluh. Resistance law enforcement of heir of Islam there are some factor; first of custom factor that is still hold on to custom death duties and second the lack of socialism by prominent custom about death duties of isalam in the middle of society. While way of the solving of if happened dispute that is by is first: way of custom deliberation, but do not have the character of final and second to justice of Religion.

Suggestion to custom people of Mandailing Godang shall execute hereditary law pursuant to Islam syariat Influence of custom shall lessened and existence of sosialisation punish about islam heir by religion figure to society. Shall to society in solving of dispute more is majoring of deliberation pursuant to Islam syariat.

Key word : Law Enforcement Of Heir Islam

Mandailing Godang

Farida Hanum : Pelaksanaan Hukum Waris Islam Dalam Lingkungan Adat Mandailing Godang…, 2004

Referensi

Dokumen terkait

1) Menjadi agen pembangunan desa yang dapat memonitor, mengevaluasi dan mengaspirasikan kepada pihak pemerintah daerah serta wakil rakyat tentang permasalahan,

Artinya anak (siswa) sebagai organisme yang merespon terhadap stimulus dari dunia sekitarnya. Pada dasarnya classical conditioning adalah sebuah prosedur

Di daerah panas bumi Pulu, sebaran tahanan jenis rendah untuk bentangan arus AB/2 = 1000 m (Gambar 15) memperlihatkan suatu anomali rendah (< 40 Ohm-m) dengan pola

"Bernard dari Chartres pernah berkata bahwa kita laksana orang kerdil di bahu- bahu para raksasa, sehingga kita dapat melihat lebih dari pada mereka, dan melihat hal-hal yang

Maka mendengarkannya menjadi haram, baik dengan irama atau tidak, karena pendengar itu ikut serta seperti yang dilagukan.. Demikian juga lagu-lagu yang menyebutkan ciri-ciri wanita

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-2, 2014 ISPRS Technical Commission II Symposium, 6 – 8 October

hormat kami sampaikan bahwa Ditjen Pendidikan Tinggi tetap mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 sebagai

Hasil pengujian kuat tekan mortar yang direndam dalam aquadest, menunjukkan kuat tekan yang semakin meningkat seiring pertambahan umur, baik mortar semen OPC,