• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain) Terhadap Mencit Jantan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain) Terhadap Mencit Jantan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata Prain) TERHADAP MENCIT JANTAN

ABSTRAK

Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain) umumnya dikenal dan dibudidayakan oleh masyarakat sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman ini juga dapat digunakan sebagai antidiabetes, antibakteri, analgesik, antipiretik, dan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ketoksikan akut ekstrak etanol daun lidah mertua.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan 30 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 1 kelompok kontrol dan 5 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok kontrol diberi suspensi CMC-Na 0,5%, sedangkan kelompok perlakuan diberi suspensi sediaan uji ekstrak etanol daun lidah mertua dengan dosis 250, 500, 1000, 2000, dan 4000 mg/kg bb. Sediaan uji diberikan secara oral dengan hanya satu kali pemberian pada awal masa penelitian. Pengamatan intensif dilakukan selama 4 jam pertama, meliputi gejala toksik yang muncul dan jumlah mencit yang mati selama 14 hari, serta kajian histopatologi pada organ hati dan ginjal. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc, yaitu LSD dan Tukey.

Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa mencit yang diberikan ekstrak etanol daun lidah mertua pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan dosis 250, 500, dan 1000 mg/kg bb tidak menunjukkan gejala toksik, namun pada kelompok perlakuan dengan dosis 2000 dan 4000 mg/kg bb menunjukkan gejala toksik pada uji panggung serta adanya aktivitas berjalan dengan menyeret perut tetapi tidak ada mencit yang mati. Dari hasil pengamatan, ekstrak etanol daun lidah mertua pada dosis 4000 mg/kg bb memberikan pengaruh terhadap kadar SGPT (p < 0,05). Selain itu, terjadi kerusakan / nekrosis sel hati pada kelompok perlakuan dengan dosis 500, 1000, 2000, dan 4000 mg/kg bb. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun lidah mertua (EEDLM) tidak menunjukkan gejala toksik pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dosis 250, 500 dan 1000 mg/kg bb, tetapi pada kelompok perlakuan dengan dosis 2000 dan 4000 mg/kg bb ditemukan adanya gejala toksik yang ditandai dengan adanya penurunan aktivitas motorik mencit dan aktivitas berjalan dengan perut.

(2)

vii

ACUTE TOXICITY TEST OF ETHANOLIC EXTRACT OF MOTHER-IN-LAW’S TONGUE LEAVES (Sansevieria trifasciata Prain) ON MALE MICE

ABSTRACT

Generally mother-in-law’s tongue leaves (Sansevieria trifasciata Prain) are known and cultivate as ornamental plants. Besides that, this plant can be use as antidiabetic, antibacterial, analgesic, antipyretic, and antioxidant. The aim of this study is to determine the potential of acute toxicity of ethanolic extract of mother-in-law’s tongue leaves.

This experiment was designed as an experimental study by using 30 male mice which are divided into 1 control group and 5 treatment groups, each groups consist of 5 mice. The control group was given a suspension of CMC-Na 0.5%, while the treatment groups were given a suspension of 250; 500; 1000; 2000 and 4000 mg/kg bw of ethanolic extract of mother-in-law’s tongue leaves. The suspension was given once and orally at the first of the study. Intensive observations were done in the first 4 hours to the toxic symptoms and the number of mice that died during the 14 days and histopathological studies in livers and kidneys. The data then were analyzed with one way ANOVA and continued with Post Hoc test, which are LSD and Tukey.

The toxicity test showed mice that were given ethanolic extract of mother-in-law’s tongue leaves in the control and the treatment group of 250; 500 and 1000 mg/kg bw did not show any toxic symptoms, but the treatment groups with 2000 and 4000 mg/kg bw showed a toxic symptom on the test stage and writhing test but there was no dead mice during the treatment. From the observation, 4000 mg/kg bw ethanolic extract of mother-in-law’s tongue influence the SGPT value (p < 0.05). Besides that, there were damage / necrosis liver cells in the treatment groups of 500; 1000; 2000 and 4000 mg/kg bw. From this experiment can be concluded that ethanolic extract of mother-in-law’s tongue leaves (EEDLM) doesn’t show any toxic symptoms in control group and treatment groups of 250; 500 and 1000 mg/kg bw, but there is toxic symptom in treatment groups of 2000 and 4000 mg/kg bw that is pointed by the decreased motoric activity and writhing in mice.

Keyword: mother-in-law’s tongue leaves (Sansevieria trifasciata), acute toxicity,

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi dan mencukupi biaya operasional dan perawatan kapal penyeberangan lintas Sadai-Tanjung Ru dan guna meningkatkan

Perolehan data tersebut akan dijelaskan berdasarkan sumber-sumber yang memiliki data-data penting untuk suatu kegiatan analisa, dimana sumber-sumbernya terdiri dari data files,

(2) Dalam upaya pengamanan jaringan irigasi sebagaimana dimaksud ayat (1), P3A/GP3A/IP3A, badan hukum, badan sosial, perorangan dan pemakai air irigasi untuk

Pembuatan website ini menggunakan Joomla karena sifatnya yang freeware serta lebih mudah dalam pemrosesan aplikasi serta komponen-komponen pendukungnya yang diharapkan

Gambar ragam hias sangat bervariatif, ada yang diambil dari lora, fauna, manusia, dan bentuk-bentuk geometris. Bentuk gambar ragam hias, dapat berupa pengulangan

Aplikasi Berbasis Web ini ditujukan untuk mahasiswa agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara mendisain dan membuat sebuah aplikasi kuis online berbasis web, baik dari sudut

2. Setujukah kamu dengan pernyataan pada bagian orientasi yang berisi Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena

(2011), most advertisement are presented in a structure beginning with promise of benefit (the headline) followed by spelling out the promise (the sub-headline,