• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi Dan Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt Bri (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Motivasi Dan Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt Bri (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda Chapter III V"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian survei yang bertujuan untuk menjelaskan adanya pengaruh antara variabel motivasi (X1) dan komitmen karyawan (X2) dengan

variabel prestasi kerja karyawan (Y) pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda, jalan Iskandar Muda No. 173, Medan. Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan November 2013 sampai dengan Januari 2014.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional diberikan untuk lebih mengkhususkan variabel penelitian pada hal-hal yang memang berkaitan terhadap permasalahan penelitian. Adapun batasan – batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Variabelbebas, yaitu Motivasi (X1) dan Komitmen karyawan (X2).

(2)

3.4 Definisi Operasional

Defenisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel - variabel yang ada dalam penelitian saling berkaitan dan dapat

berpengaruh terhadap faktor lainnya. Definisi operasional dari variabel - variabel yang akan diteliti adalah:

1. Variabel Bebas (X), yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun variabel bebas penelitian ini adalah:

a. Motivasi (X1) adalah daya pendorong yang mengakibatkan karyawan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapain tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. b. Komitmen karyawan (X2) adalah keterlibatan atau kesedian karyawan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi yang bersangkutan.

(3)

Tabel 3.1

- Rasa aman terhadap

posisi dalam organisasi

- Memaksimalkn

kinerja

(4)

Prestasi Iskandar Muda) dalam melaksanakan

Sumber: Luthans (2011:160), Luthans (2006:249), Mangkunrgara (2005:67). Data diolah

3.5 Skala Pengukuran Variabel

(5)

Tabel 3.2 Instrument skala likert

No Item instrument Skor

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Kurang Setuju (KS) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2006:86)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2008:72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jumlah seluruh karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda berjumlah 251. Akan tetapi, dalam penelitian ini, penulis mengambil populasi berjumlah 37 orang karyawan, dimana bagian Associate Funding Officer sebanyak 10 orang dan Mantri sebanyak 27 orang. Peneliti mengambil populasi diatas karena prestasi kerja bagian Associate Funding Officer dan Mantri lebih jelas dilihat.

3.6.2 Sampel

(6)

berjumlah 37 orang karyawan PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda.

3.7 Metode Pengumpulan Data 3.7.1 Jenis dan Sumber Data

Penulis melakukan penelitian ini untuk mendapatkan data mengenai objek yang akan diteliti, data tersebut dapat dikelompokkan kedalam dua jenis data, yaitu:

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner dan melakukan wawancara (interview)

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang diolah seperti buku, dokumen, jurnal dan data internet yang mendukung penelitian ini.

3.7.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kuesioner

(7)

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung dengan pimpinan dan karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda untuk mendapatkan masukan yang berhubungan dengan bidang yang diteliti.

3. Studi dokumentasi / studi pustaka

Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara membaca, mempelajari dokumen, buku-buku, literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.8 Uji Validitas dan Realibilitas 3.8.1 Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah diperoleh setelah penelitian merupakan data yang valid dan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner (Sugiyono, 2008 : 172). Dalam pengujian ini, peneliti terlebih dahulu memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Putri Hijau Medan, yang kemudian kuesioner tersebut akan dihitung dengan menggunakan program SPSS (statistical product service solution) Versi 17.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut :

Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid

Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid

(8)

Medan. Nilai r tabel dengan ketentuan df = 30 dan tingkat signifikansi 5 % adalah

VAR00001 95.3333 88.920 .738 .938

VAR00002 95.4333 88.185 .789 .938

VAR00003 95.4333 89.357 .600 .940

VAR00004 95.4333 89.357 .600 .940

VAR00005 95.3333 88.506 .579 .940

VAR00006 95.5333 86.257 .748 .938

VAR00007 95.3333 90.437 .677 .939

VAR00008 95.3667 90.930 .549 .940

VAR00009 95.4333 85.840 .681 .939

VAR00010 95.5333 86.740 .769 .937

VAR00011 95.7667 88.323 .530 .941

VAR00012 95.5000 89.086 .763 .938

VAR00013 95.5000 87.500 .745 .938

VAR00014 95.4667 89.361 .699 .939

VAR00015 95.3333 90.437 .677 .939

(9)

VAR00017 95.6000 89.834 .503 .941

VAR00018 95.7000 89.183 .410 .944

VAR00019 95.4667 89.430 .692 .939

VAR00020 95.7667 84.323 .637 .941

VAR00021 95.3333 90.299 .693 .939

VAR00022 95.5000 91.362 .455 .942

VAR00023 95.4333 91.702 .614 .940

VAR00024 95.6333 88.999 .597 .940

Sumber : Hasil pengolahan SPSS 17.0 (2013)

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation di atas 0,361. Dengan demikian kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.

3.8.2 Uji Realibilitas

(10)

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : Jika r alpha > r tabel maka kuesioner reliabel

Jika r alpha < r tabel maka kuesioner tidak reliabel

Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.942 24

Sumber : Hasil pengelohan SPSS 17.0 (2013)

Pada 24 pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5% diketahui bahwa koefisien alpha (Cronbach’ alpha) adalah sebesar 0.942, ini berarti 0.942 > 0.60 dan 0.942 > 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.9 Tekniks Analisis 3.9.1 Analisis Deskriptif

Salah satu metode analisis dengan cara data yang disusun, dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda.

3.9.2 Analisis Regresi Linier Berganda

(11)

pengaruh variabel bebas (Motivasi dan Komitmen Karyawan) terhadap variabel terikat (Prestasi Kerja Karyawan). Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2008:211).

Y = a + b1X1 + b2X2+ e

Dimana :

Y = Prestasi Kerja Karyawan X1 = Motivasi

X2 = Komitmen karyawan

a = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror

Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantuan SPSS 17.0 for windows sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

(12)

b. Uji Heterokedatisitas

Uji Heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama maka dikatakan ada hoterokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas (Situmorang dan Muslich Lutfi, 2012:108).

c. Uji Multikolinearitas

Variabel bebas yang satu dengan yang lain dalam model regresi linier berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempuma. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance >1, atau nilai VIF<5, maka tidak terjadi multikolinieritas (Situmorang dan Muslich Lutfi, 2012:133).

2. Uji Hipotesis

(13)

a. Uji Signifikan Simultan ( Uji - F )

Uji - F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama - sama terhadap variabel terikat:

H0 : b1 = b2 = 0, Artinya secara bersama - sama tidak terdapat pengaruh positif

dan signifikan antara motivasi dan komitmen karyawan terhadap prestasi kerja karyawan.

Ha : b1 ≠ b2 ≠0, Artinya secara bersama – sama terdapat pengaruh positif dan

signifikan antara motivasi dan komitmen karyawan terhadap prestasi kerja karyawan.

Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5 %

Ha ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel pada α = 5 %

b. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji - t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat:

H0 : b1 = b2 = 0, artinya motivasi dan komitmen karyawan secara persial tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.

Ha : b1 ≠ b2 ≠0, artinya secara bersama–sama terdapat pengaruh positif dan

(14)

Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5 %

Ha ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel pada α = 5 %

c. Koefisien Determinasi (R2)

Untuk mengukur porsi atau presentase sumbangan variabel bebas, yaitu motivasi (X1) dan komitmen karyawan (X2) terhadap prestasi kerja

(15)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

"De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden" (Bank Penolong dan Tabungan bagi Priayi Purwokerto) didirikan pada tanggal 16 Desember 1895 oleh Raden Wiriatmadja dan kawan-kawan dengan akta otentik yang di buat oleh E. Sieburgh, Asisten Residen pada waktu itu. Tahun 1896 W. P. D. de Wolf Van Westenrode, yang menggantikan E.Sieburgh bersama Al. Schiff, mendirikan "De Poerwokertosche Hulp Spaatr-en Spaarbank de Inlandsche Hoofden".

(16)

Pada tahun 1912 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Central Kas yang berfungsi sebagai Bank Sentral bagi Volksbanken termasuk juga Bank Desa. Sebagai akibat resesi dunia tahun 1929-1932 banyak Volksbanken yang tidak dapat bejalan dengan baik. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, maka pada tahun 1934 didirikanlah Algemeene Volkscrediet Bank (AVB) yang berstatus badan hukum Eropa. Modal pertama dari hasil likuidasi Central Kas ditambah dengan kekayaan bersih dari Volksbanken. Pada zaman kedudukan Jepang, berdasarkan Undang-Undang tanggal 3 Oktober 1942 AVB di Pulau Jawa diganti namanya menjadi Syoomin Ginko (Bank Rakyat).

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, dengan Peraturan Pemerintah No.l tahun 1946 maka ditetapkan berdirinya Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank pemerintah. Sementara itu, di pihak NICA di Jakarta didirikan Kantor Besar AVB. Pada tahun 1948 ibukota Republik Indonesia Yogyakarta diduduki oteh Belanda, maka Kantor Besar Bank Rakyat Indonesia dihapuskan oleh NICA. Pada saat itu kegiatan Bank Rakyat Indonesia terhenti untuk sementara waktu.

(17)

mendapat protes dari federalis karena kantor BAKRIS belum ada sehingga diralat dengan nama Direksi AVB/BRI.

Meskipun pada tanggal 17 Agustus 1950 dengan Undang Undang Dasar Sementara 1950 Negara RIS dijadikan kesatuan, tetapi AVB dibubarkan pada tanggal 29 Agustus 1951 berdasarkan Undang Undang No. 12 tahun 1951. Selain itu, peraturan pemerintah No. 25 tanggal 20 April 1951 menjadikan Bank Rakyat Indonesia sebagai bank menengah.

Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden yang menyatakan kembali ke UUD 1945, maka dengan PERPU No. 41 tahun 1960 tanggal 26 Oktober lembaran negara No. 128-190 dibentuk BKTN (Bank Koperasi, Tani, dan Nelayan). Pada saat integrasi ketiga bank pemerintah ini terlaksana, semua Bank Umum Negara serta Bank Tabungan Pos disatukan dengan Bank Indonesia berdasarkan PENPRES No. 8 tanggal 4 Januari 1965 sebagai kebijakan pemerintah menuju pembentukan Bank Tunggal.

(18)

a. Bank Rakyat Indonesia yang menampung segala hak dan kewajiban serta kekayaan dan perlengkapan Bank Negara Indonesia bidang Rural dengan UU No. 21 tahun 1968.

b. Bank Ekspor Impor Indonesia menampung segala hak dan kewajiban serta kekayaan, dan perlengkapan Bank Negara Unit II bidang Exim dengan UU No. 22 tahun 1968.

Pada akhirnya berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Rakyat Indonesia Kep:S.67-DR/12/1982, Direksi Bank Rakyat Indonesia menetapkan, bahwa hari jadi Bank Rakyat Indonesia adalah tanggal 16 Desember 1995. Bank Rakyat Indonesia berkembang seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat, dan sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 kantor pusat, 12 kantor wilayah,12 kantor inspeksi/SPI, 170 kantor cabang, 145 kantor cabang pembantu, 1 kantor cabang khusus, 1 New York Agency, 1 Cayman Island Agency, 1 kantor perwakilan Hongkong, 40 kantor kas bayar, 6 kantor mobil bank, 193 P.Point, 3.705 BRI Unit dan 357 pos pelayanan desa.

(19)

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. adalah menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

Adapun misi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut:

1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah untuk perkembangan ekonomi masyarakat.

2. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

3. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah meialui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktik Good Coorperate Governance.

4. Menjadikan bank sehat dan salah satu dari bank terbesar dalam asset dan keuntungan.

5. Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan agribisnis. 6. Menjadi salah satu bank go public yang terbaik.

7. Menjadi bank yang terbaik dan terbesar dalam pengembangan usaha mikro, kecil, menengah.

8. Menjadi bank yang melaksanaka Good Corporate Governance secara konsisten.

(20)

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah susunan sub-sub sistem dengan wewenang dan tanggung jawab yang menggambarkan pola hubungan dua orang atau lebih. Struktur organisasi tersebut menjelaskan tentang apa yang dilakukan, siapa yang melaksanakan, siapa yang memimpin dan mengawasi agar tujuan organisasi dapat dicapai sesuai dengan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Medan Iskandar Muda berbentuk organisasi garis yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tugas dan tanggung jawab serta hubungan pelaporan yang terdapat di dalam perusahaan.

Adapun bagan organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Medan Iskandar Muda adalah sebagai berikut:

Sumber : PT. BRI Cabang Iskandar Muda Medan

(21)

Keterangan:

AO : Account Officer ADK : Administrasi Kredit SDM : Sumber Daya Manusia LAIM : Laporan dan Informasi OB : Over Booking

TKK : Tim Kurir Kas DJB : Dana Jasa Bank

PAU : Petugas Administrasi Unit AMO : Petugas Rekonsiliasi Unit AMBM : Assisten Manajer Operasional UPN : Unit Pelayanan Nasabah

Adapun Job Description dari masing - masing jabatan yang tergambar pada struktur organisasi di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda adalah sebagai berikut:

1. Pemimpin Cabang

a. Mengawasi dan mengkoordinir pembinaan, pengembangan dan pengelolaan usaha - usaha BRI terutama yang berada di cabangnya.

b. Memonitor dan membina pengembangan kantor unit yang berada di cabangnya.

(22)

2. Asisten Manajer Operasional (AMO)

a. Mengawasi jalannya seluruh kegiatan operasional kantor cabang. Menyelesaikan kendala - kendala operasional, seperti melayani nasabah, termasuk permasalahan perangkat komputer.

3. Asisten Manajer Bisnis Mikro (AMBM)

a. Mengkoordinir seluruh kegiatan operasional dan administrasi kantor unit. 4. Supervisor Administrasi Kredit

a. Mengawasi administrasi yang berhubungan dengan keseluruhan pinjaman.

b. Bertanggung jawab terhadap legal aspek (aspek hukum yang harus dipenuhi oleh bank dan nasabah).

5. Supervisor Pelayanan Intern

a. Mengawasi seluruh asset fisik kantor cabang dan kantor unit, seperti gedung, kendaraan, inventaris, dan lain - lain.

b. Mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh supervisor lainnya dalam kebutuhan tenaga kerja.

6. Supervisor Pelayanan a. Mengawasi teller tunai.

b. Menjembatani antara teller tunai dengan Asisten Manajer Operasioanl khusus untuk tambahan kas maupun setoran kebutuhan kas teller tunai.. 7. Supervisor Administrasi

(23)

8. Account Officer Komersil

a. Melayani nasabah pinjaman di luar PNS, pensiunan dan dana pinjaman. b. Memasarkan produk BRI lainnya.

9. Account Officer Konsumer

a. Melayani nasabah-nasabah kepada PNS dan pensiunan. 10. Account Officer Program

a. Melayani pinjaman - pinjaman yang dananya berasal dari pemerintah pusat maupun daerah.

11. Administrasi Kredit Komersil

a. Melayani calon nasabah pinjaman unit selain PNS dan Pensiunan. b. Membuat laporan-laporan yang berhubungan dengan pinjaman tersebut. 12. Administrasi Kredit Konsumtif

a. Melayani nasabah pinjaman PNS dan pensiunan.

b. Membuat laporan yang berhubungan dengan pinjaman tersebut. 13. Sekretaris

a. Membantu pimpinan sesuai dengan perintah. b. Menjembatani antara pegawai dengan pimpinan. 14. Sumber Daya Manusia

a. Memenuhi kebutuhan dan permintaan seluruh pegawai.

b. Mengurus perjalanan dinas maupun biaya - biaya yang berhubungaan dengan penugasan pegawai.

(24)

15. Logistik

a. Memenuhi seluruh kebutuhan atau perlengkapan operasional kantor cabang dan kantor unit.

16. LAIM (Laporan dan Informasi)

a. Membuat laporan perubahan angka - angka yang berhubungan dengan neraca kantor cabang.

b. Menyiapakan data perkembangan neraca yang dicetak setiap hari. 17. Teller Tunai

a. Melakukan pembukuan transaksi yang merupakan uang tunai baik setoran maupun pengambilan.

18. Teller Over Booking

a. Membuktikan transaksi-transaksi over booking ke dalam computer pembukuan berdasarkan berdasarkan bukti pembayaran / over booking yang dibuat oleh masing - masing seksi.

19. Kliring

a. Membukukan warkat kliring berupa bilyet giro, wesel, tagihan lainnya milik giro, pinjaman yang melakukan transaksi, antara bank BRI dengan bank lainnya.

20. Tim Kurir Kas

(25)

21. Unit Pelayanan Nasabah (UPN)

a. Memberikan informasi kepada nasabah dan masyarakat lainnya mengenai seluruh produk bank serta ikut membantu melayani nasabah. 22. Dana Jasa Bank (DJB)

a. Melayani nasabah yang mebuka rekening simpanan atau dana dan nasabah yang memerlukan pelayanan mengirim uang.

b. Membuat laporan-laporan yang berhubungan dengan pengumulan dana dan jasa bank lainnya.

23. Petugas Administrasi Unit (PAU)

a. Membuat laporan-laporan yang berhubungan dengan opersional unit. 24. Petugas Rekonsiliasi Unit (PRU)

a. Menerima dan mengirim/meregistrasi nota-nota pembukuan antara cabang dan unit.

25. Pemilik

a. Mengawasi operasional kantor unit.

(26)

25.1.4 Produk dan Jasa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) saat ini memiliki 3 jenis produk, yaitu:

1. Produk Dana, terdiri dari: a. Deposito BRI (Depo BRI)

Deposito BRI adalah tabungan berjangka yang dikeluarkan oleh Bank Rakyat Indonesia yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu yang telah diperjanjikan antara nasabah penyimpan dengan bank. Deposito BRI dapat dibagi atas: Deposito On Call, Deposito Automatic Roal-Over (ARO), Deposito berjangka dan sertifikat deposito.

b. Tabungan Britama

Britama adalah salah satu jenis tabungan masyarakat di Bank Rakyat Indonesia yang penyetorannya dapat diakukan setiap saat serta frekuensi pengambilannya tidak dibatasi sepanjang saldonya mencukupi dan memenuhi syarat yang ditentukan.

c. Tabungan Haji

(27)

d. Giro

Giro adalah simpanan yang ada pada BRI yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro dan sarana lainnya.

2. Produk Kredit, terdiri dari:

a. Kredit Pegawai Tetap/Kredit kepada Golongan Berpenghasilan Tetap (KRETAP), merupakan salah satu layanan kredit yang ditawarkan BRI untuk para pegawai yang berpenghasilan tetap. Nasabah dapat mempergunakan fasilitas KRETAP untuk memenuhi berbagai keperluan baik produktif maupun konsumtif.

b. Kredit Pegawai Pensiunan (KRESUN) merupakan kredit yang diberikan khusus kepada pegawai pensiunan.

c. KPR Griya Multi, digunakan untuk berbagai keperluan seperti renovasi rumah, modal kerja, sekolah atau kebutuhan lainnya.

3. Produk Layanan dan Jasa, terdiri dari: a. Werstern Union

Western Union adalah pengiriman uang secara cepat yang dilakukan melalui lintas negara atau dalam satu negara.

b. Kiriman Uang

(28)

Indonesia dan media elektronik untuk pengiriman uang keluar negeri yang didukung oleh korespondensi di seluruh dunia.

c. Kliring

Kliring adalah proses penyampaian surat berharga yang belum merupakan suatu kewajiban bagi bank, dimana surat berharga tersebut disampaikan oleh bank penarik, hingga adanya pengesahan oleh bank tertarik, melalui lembaga kliring yang dinyatakan dalam mata uang rupiah.

d. Inkaso

Inkaso adalah penagihan yang dilakukan oleh pihak bank karena bank mendapat kuasa dari suatu perusahaan atau perseorangan untuk melakukan penagihan kepada pihak lain seperti cek dan bilyet giro.

e. Safe Deposit Box

Safe deposit box adalah pelayanan bank dalam bentuk menyewakan box atau kotak dengan ukuran tertentu untuk menyimpan barang-barang berharga dalam jangka waktu tertentu dan nasabah memegang sendiri kunci kotak penyimapanan tersebut

f. Money Changer

(29)

g. Bank Garansi

Bank garansi merupakan jaminan pembayaran kepada pemilik proyek dimana dengan jaminan tersebut bank akan menyatakan memenuhi kewajiban debitur kepada pemilik proyek apabila debitur tidak daat memenuhi kewajibannya.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 37 orang karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda, dimana bagian Associate Funding Officer sebanyak 10 orang dan Mantri sebanyak 27 orang. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan sampling jenuh dimana semua anggota populasi yang berjumlah 37 orang digunakan sebagai sampel. Dari kuesioner dapat diperoleh gambaran umum responden seperti yang disajikan dibawah ini:

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data Diolah)

Jenis Kelamin f %

Laki-Laki 25 67,57

Perempuan 12 32,43

(30)

Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa responden laki-laki sebanyak 25 orang atau sebesar 67,57%, dan perempuan sebanyak 12 orang atau sebesar 32,43%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda adalah laki - laki.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2

Karateristik Responden Berdasarkan Usia

Umur f %

20-30 tahun 13 35,14 31-40 tahun 19 51,35 41-50 tahun 5 13,51

Total 37 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2013 (Data Diolah)

(31)

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.3

Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber: Hasil Penelitian, 2013 (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa responden yang memiliki pendidikan D3 sebanyak 10 orang atau sebesar 27,03%, dan S1 sebanyak 27 orang atau sebesar 72,97%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda memiliki pendidikan S1.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 4.4

Karateristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja f %

< 5 tahun 10 27,03 6-10 tahun 17 45,95 11-15 tahun 6 16,21 > 16 tahun 4 10,81

Total 37 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (Data Diolah) Pendidikan f %

D3 10 27,03

S1 27 72,97

(32)

Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa responden yang bekerja kurang dari 5 tahun sebanyak 10 orang atau sebesar 27,03%, yang telah bekerja 6 sampai dengan 10 tahun sebanyak 17 orang atau sebesar 45,95%, yang telah bekerja 11 sampai dengan 15 tahun sebanyak 6 orang atau sebesar 16,21%, dan yang telah bekerja lebih dari 16 tahun sebanyak 4 orang atau sebesar 10,81%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda telah bekerja antara 6 sampai dengan 10 tahun.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

(33)

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi (X1)

Sumber: Hasil penelitian, 2013 (Data Diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa:

1. Untuk pernyataan pertama (Bagi saya pencapaian prestasi kerja merupakan hal yang penting dalam bekerja), mendapatkan tanggapan 11 orang (29,7%) menyatakan sangat setuju, dan 26 orang (70,3%) menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda merasa bahwa pencapaian prestasi kerja merupakan hal yang penting.

2. Untuk pernyataan kedua (Saya sering mendapat pujian atas pekerjaan yang saya kerjakan), mendapatkan tanggapan 4 orang (10,8%) menyatakan sangat setuju, 17 orang (45,9%) menyatakan setuju, 13 orang (35,1%) menyatakan

Butir SS S KS TS STS Total

(34)

kurang setuju, dan 3 orang (8,1%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda sering mendapatkan pujian atas pekerjaannya. Akan tetapi, sebagian karyawan merasa tidak sering mendapatkan pujian atas pekerjaannya. Hal ini mengindikasikan bahwa pimpinan belum adil dalam mengapresiasi pekerjaan karyawannya.

3. Untuk pernyataan ketiga (Menurut saya, berbagai kebijakan dan peraturan perusahaan diterapkan dengan baik), mendapatkan tanggapan 8 orang (21,6%) menyatakan sangat setuju, 15 orang (40,5%) menyatakan setuju, 10 orang (27%) menyatakan kurang setuju, dan 4 orang (10,8%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda merasa bahwa kebijakan dan peraturan perusahaan diterapkan dengan baik. Tetapi ada beberapa karyawan setuju dan tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada karyawan yang merasa jika peraturan perusahaan belum diterapkan dengan baik.

(35)

mengindikasikan bahwa ada sebagian karyawan yang tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya.

5. Untuk pernyataan kelima (Saya merasa peluang untuk pengembangan karir di perusahaan ini terbuka lebar), mendapatkan tanggapan 7 orang (18,9%) menyatakan sangat setuju, 15 orang (40,5%) menyatakan setuju, 8 orang (21,6%) menyatakan kurang setuju, dan 7 orang (18,9%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda merasa bahwa peluang pengembangan karir di perusahaan ini terbuka lebar. Jawaban kurang setuju dan tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada sebagian karyawan yang tidak optimis dengan karir yang diberikan oleh perusahaan.

6. Untuk pernyataan keenam (Saya sering mendengarkan dan menolong orang lain ketika mereka butuh bantuan dalam pekerjaan), mendapatkan tanggapan 5 orang (13,5%) menyatakan sangat setuju, 22 orang (59,5%) menyatakan setuju, 7 orang (18,9%) menyatakan kurang setuju, dan 3 orang (8,1%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda sering mendengarkan dan menolong orang lain ketika butuh bantuan dalam pekerjaan. Akan tetapi, ada karyawan yang tidak membantu karyawan lain dalam menangani pekerjaan. Ini mengindikasikan bahwa hubungan yang tercipta antara karyawan masih kurang harmonis.

(36)

menyatakan sangat setuju, 16 orang (43,2%) menyatakan setuju, 7 orang (18,9%) menyatakan kurang setuju, dan 3 orang (8,1%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda memiliki hubungan yang baik dengan seluruh rekan kerja di perusahaan. Jawaban kurang setuju dan tidak setuju ini mengindikasikan bahwa hubungan yang tercipta dalam lingkungan kerja masih kurang harmonis.

8. Untuk pernyataan kedelapan (Perusahaan telah melaksanakan promosi jabatan dengan baik), mendapatkan tanggapan 10 orang (27%) menyatakan sangat setuju, 15 orang (40,5%) menyatakan setuju, 10 orang (27%) menyatakan kurang setuju, dan 2 orang (5,4%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda merasa bahwa perusahaan telah melaksanakan promosi jabatan dengan baik. Jawaban kurang setuju dan tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada karyawan yang merasa bahwa promosi yang diberikan oleh perusahaan kurang baik.

(37)

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jawaban kurang setuju bahkan sangat tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada karyawan yang merasa jika gaji yang mereka terima belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

10. Untuk pernyataan kesepuluh (Kondisi kerja di perusahaan ini baik), mendapatkan tanggapan 4 orang (10,8%) menyatakan sangat setuju, 18 orang (48,6%) menyatakan setuju, 11 orang (29,7%) menyatakan kurang setuju, 3 orang (8,1%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang (2,7%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda merasa bahwa kondisi kerja di perusahaan ini sudah baik. Akan tetapi, ada sebagian karyawan yang merasa bahwa kondisi kerja masih kurang baik. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan masih kurang memperhatikan kondisi lingkungan kerja karyawannya.

Tabel 4.6

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Komitmen Karyawan

Butir SS S KS TS STS Total

f % f % f % f % f % f %

1 7 18,9 30 81,1 0 0 0 0 0 0 37 100

(38)

Berdasarkan data pada Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa:

1. Untuk pernyataan pertama (Saya bersedia mengerjakan tugas – tugas dalam pekerjaan yang diberikan pimpinan demi tercapainya tujuan perusahaan), mendapatkan tanggapan 7 orang (18,9%) menyatakan sangat setuju, dan 30 orang (81,1%) menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda bersedia mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan.

2. Untuk pernyataan kedua (Saya merasa terlibat atas kemajuan perusahaan), mendapatkan tanggapan 6 orang (16,2%) menyatakan sangat setuju, 20 orang (55,1%) menyatakan setuju, 10 orang (27%) menyatakan kurang setuju, dan 1 orang (2,7%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda merasa terlibat dalam kemajuan perusahaan. Jawaban kurang setuju dan tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada karyawan yang merasa jika mereka tidak terlibat dalam kemajuan perusahaan.

(39)

4. Untuk pernyataan keempat (Saya berkomitmen menyelesaikan tugas – tugas yang diberikan dengan baik), mendapatkan tanggapan 13 orang (35,1%) menyatakan sangat setuju, 17 orang (45,9%) menyatakan setuju, 6 orang (16,2%) menyatakan kurang setuju, dan 1 orang (2,7%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda berkomitmen menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik. Jawaban kurang setuju dan tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada karyawan yang tidak berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

5. Untuk pernyataan kelima (Saya merasa aman dan nyaman bekerja di perusahaan ini), mendapatkan tanggapan 4 orang (10,8%) menyatakan sangat setuju, 24 orang (64,9%) menyatakan setuju, 7 orang (18,9%) menyatakan kurang setuju, dan 2 orang (5,4%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda merasa aman dan nyaman bekerja di perusahaan ini. Akan tetapi, sebagian kecil karyawan tidak merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan kurang memperhatikan keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja karyawannya.

(40)

setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda berusaha memberikan yang terbaik kepada perusahaan melalui prestasi kerjanya. Jawaban kurang setuju dan tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada sebagian karyawan yang tidak berusaha untuk berprestasi demi kemajuan perusahaan.

Tabel 4.7

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Prestasi Kerja

Butir SS S KS TS STS Total

f % f % f % f % f % f % 1 3 8,1 18 48,6 12 32,4 4 10,8 0 0 37 100 2 7 18,9 16 43,2 11 29,7 3 8,1 0 0 37 100 3 5 13,5 14 37,8 11 29,7 6 16,2 1 2,7 37 100 4 6 16,2 17 45,9 8 21,6 5 13,5 1 2,7 37 100 5 11 29,7 16 43,2 9 24,3 1 2,7 0 0 37 100 6 3 8,1 20 54,1 11 29,7 3 8,1 0 0 37 100 7 6 16,2 18 48,6 10 27,0 3 8,1 0 0 37 100 8 6 16,2 18 48,6 10 27,0 3 8,1 0 0 37 100 Sumber: Hasil penelitian, 2013 (Data Diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa:

(41)

Muda selalu berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan. Jawaban kurang setuju dan tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada sebagian karyawan yang kurang berhati-hati dalam bekerja.

2. Untuk pernyataan kedua (Keterampilan saya terhadap pedoman – pedoman kerja yang saya miliki mendukung pelaksanaan tugas yang baik), mendapatkan tanggapan 7 orang (18,9%) menyatakan sangat setuju, 16 orang (43,2%) menyatakan setuju, 11 orang (29,7%) menyatakan kurang setuju, dan 3 orang (8,1%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda memiliki keterampilan terhadap pedoman kerja sehingga mendukung pelaksanaan tugas yang baik. Jawaban kurang setuju dan tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada sebagian karyawan yang tidak memiliki keterampilan terhadap pedoman kerja sehingga pekerjaannya kurang baik. 3. Untuk pernyataan ketiga (Saya mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu),

(42)

4. Untuk pernyataan keempat (Selama ini pelaksanaan pekerjaan saya telah memenuhi target yang ditetapkan perusahaan), mendapatkan tanggapan 6 orang (16,2%) menyatakan sangat setuju, 17 orang (45,9%) menyatakan setuju, 8 orang (21,6%) menyatakan kurang setuju, 5 orang (13,5%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang (2,7%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda mampu mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan. Jawaban kurang setuju bahkan sangat tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada sebagian karyawan yang tidak mampu mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan.

5. Untuk pernyataan kelima (Saya mampu bekerjasama dengan karyawan lainnya), mendapatkan tanggapan 11 orang (29,7%) menyatakan sangat setuju, 16 orang (43,2%) menyatakan setuju, 9 orang (24,3%) menyatakan kurang setuju, dan 1 orang (2,7%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda mampu bekerjasama dengan karyawan lainnya. Jawaban kurang setuju bahkan tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada sebagian karyawan yang tidak mampu bekerjasama dengan karyawan lainnya. 6. Untuk pernyataan keenam (Saya mampu berprestasi dikarenakan adanya

(43)

karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda mampu berprestasi karena adanya kerjasama yang baik dengan pegawai dalam perusahaan. Jawaban kurang setuju dan tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada sebagian karyawan yang tidak memiliki kerjasama yang baik dengan karyawan lain.

7. Untuk pernyataan ketujuh (Saya memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan yang saya kerjakan), mendapatkan tanggapan 6 orang (16,2%) menyatakan sangat setuju, 18 orang (48,6%) menyatakan setuju, 10 orang (27%) menyatakan kurang setuju, dan 3 orang (8,1%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda merasa memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan yang mereka kerjakan. Jawaban kurang setuju dan tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada sebagian karyawan yang tidak merasa bertanggung jawab dengan pekerjaannya.

(44)

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak digunakan dalam sebuah penelitian. Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak, yang dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan yaitu:

a. Pendekatan Histogram

(45)

Gambar 4.2 Histogram

Sumber: Hasil penelitian, (2013) (Data Diolah)

Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.

b. Pendekatan grafik

(46)

Gambar 4.3 Grafik

Sumber: Hasil penelitian, (2013) (Data Diolah)

Pada gambar 4.3 scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

c. Pendekatan Kolmogorov - Smirnov

(47)

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Pendekatan Kolmogorov - Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Std. Deviation 3.64953733

Most Extreme Differences

Absolute .112

Positive .112

Negative -.074

Kolmogorov-Smirnov Z .678

Asymp. Sig. (2-tailed) .747

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil penelitian, 2013 (Data Diolah)

(48)

2. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dengan kata lain, heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Alat untuk menguji heteroskedastisitas dapat dibagi dua yaitu dengan alat analisis grafik (scatter plot) atau dengan pendekatan statistik yang disebut sebagai Uji Park (Situmorang, 2012:109).

a. Uji Park

Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai signifikasi > 0,05, maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

2. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka mengalami gangguan heteroskedastisitas.

Tabel 4.9 Hasil Uji Park

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .184 3.400 .054 .957

Motivasi -.116 .064 -.334 -1.828 .076

Komitmen_Karyawan .224 .156 .262 1.435 .160

a. Dependent Variable: LnU2i

(49)

Pada Tabel 4.9 menunjukkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas, dimana hasil uji signifikan variabel motivasi dan komitmen karyawan menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat adanya heteroskedastisitas dalam model regresi.

b. Pendekatan Grafik

Heteroskedastisitas dapat juga dilihat melalui gambar scatterplot. Gambar scatterplot dapat mengindikasi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas. Apabila grafik membentuk pola - pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. Jika grafik tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

Gambar 4.4

Scatter Plot Heteroskedastisitas

(50)

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat titik-titik yang berpencar dan tidak membentuk pola. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tidak terdapat gejala heteroskedastisitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi prestasi kerja, berdasarkan masukan variabel motivasi dan komitmen karyawan.

3. Uji Multikolinieritas

(51)

Tabel 4.10

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1.858 6.519 .285 .777

Motivasi .250 .122 .315 2.048 .048 .793 1.261

Komitmen Karyawan .760 .300 .390 2.538 .016 .793 1.261

a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja

Sumber: Hasil penelitian, 2013 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai tolerance dari variabel motivasi dan komitmen karyawan >0,1 dan nilai VIF <5 yang artinya tidak terjadi masalah multikolinearitas pada masing-masing variabel bebasnya.

4.2.4 Analisi Regresi Linier Berganda

(52)

Tabel 4.11

Variables Entered / Removed

Sumber: Hasil penelitian, 2013 (Data Diolah)

Tabel 4.11 menunjukkan variables entered / removed menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif yaitu sebagai berikut:

1. Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel bebas yaitu motivasi (X1) dan komitmen karyawan (X2)

2. Tidak ada variabel bebas yang dikeluarkan (removed)

3. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter.

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Komitmen_Kary

awan, Motivasib . Enter

a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja

(53)

Tabel 4.12 Uji T

Sumber: Hasil penelitian, 2013 (Data Diolah)

Persamaan Regresi Linier Berganda dapat diperoleh dari Tabel 4.12 sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

= 1,858 + 0,250 X1 + 0,760 X2 + e

Dimana:

Y = Prestasi Kerja a = Konstanta X1 = Motivasi

X2 = Komitmen Karyawan

e = Variabel Pengganggu (standard error)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1.858 6.519 .285 .777

Motivasi .250 .122 .315 2.048 .048

Komitmen Karyawan .760 .300 .390 2.538 .016

(54)

Interpretasi model:

1. Konstanta (a) = 1,858 merupakan nilai konstan, jika nilai variabel bebas (motivasi dan komitmen karyawan) = 0 maka prestasi kerja (Y) akan tetap ada sebesar 1,858

2. Variabel motivasi sebesar 0,250 menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja (Y). Dengan kata lain, jika variabel motivasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,250.

3. Variabel komitmen karyawan sebesar 0,760 menunjukkan bahwa variabel komitmen karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja (Y). Dengan kata lain, jika variabel komitmen karyawan ditingkatkan sebesar satu satuan maka prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,760.

4.2.5 Pengujian Hipotesis 1. Uji Statistik F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya:

a. Menentukan model hipotesis untuk H0 dan Ha

b. Mencari nilai F tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (α) dan

menentukan derajat kebebasan (df) c. Mencari nilai F hitung

d. Terima H0 bila F hitung ≤ F tabel atau H0 diterima apabila signifikansi F > (α)

e. Tolak H0(terima Ha) bila F hitung ≥ F tabel atau Ha diterima apabila signifikansi F

(55)

Tabel 4.13 Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 273.214 2 136.607 9.687 .000b

Residual 479.488 34 14.103

Total 752.703 36

a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja

b. Predictors: (Constant), Komitmen_Karyawan, Motivasi

Sumber: Hasil penelitian, 2013 (Data Diolah)

Melalui uji ANOVA atau F-test pada Tabel 4.13, diperoleh nilai F hitung sebesar 9,687 dengan tingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi dan komitmen karyawan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karena nilai signifikan 0,000 < 0,05. Kesimpulannya adalah tolak H0, terima Ha, variabel-variabel bebas yaitu

motivasi kerja dan komitmen karyawan yang terdapat dalam penelitian ini dapat dipakai untuk mempengaruhi prestasi kerja karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda.

Untuk melihat diterima/ditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Jika F hitung > F tabel, maka

hipotesis diterima. F hitung = 9,687 dan F tabel untuk sampel 37 adalah 3,23. Artinya,

F hitung 9,687 > F tabel 3,23. Artinya, motivasi dan komitmen karyawan berpengaruh

(56)

2. Pengujian Parsial (Uji t)

Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uju t (t test). Adapun hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut:

X1: Motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja

X2: Komitmen karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi

kerja

Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan komitmen karyawan secara individu terhadap prestasi kerja, dapat dilakukan dengan menggunakan uji parsial (uji t).

Tabel 4.14 Uji T

Sumber: Hasil penelitian, 2013 (Data Diolah)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.858 6.519 .285 .777

Motivasi .250 .122 .315 2.048 .048

Komitmen_Karyawan .760 .300 .390 2.538 .016

(57)

Melalui Tabel 4.14 hasil uji signifikan secara parsial terlihat bahwa: 1. Variabel motivasi mempunyai angka signifikansi sebesar 0,048 lebih kecil dari

0,05, yang artinya bahwa variabel motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja.

Untuk melihat diterima/ditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima dari hasil penelitian. t hitung = 2,048 dan t tabel untuk sampel 37 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,662. Artinya, t hitung 2,048 > t tabel 1,662 maka variabel motivasi secara individual berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda.

2. Variabel komitmen karyawan mempunyai angka signifikansi sebesar 0,016 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya bahwa variabel komitmen karyawan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja.

(58)

3. Uji Determinasi

Pengujian determinan dilakukan untuk melihat seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Nilainya adalah 0-1 jika Adjusted R square semakin mendekati 1 maka model semakin baik.

Tabel 4.15 Uji Determinasi

Sumber: Hasil penelitian, 2013 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.15 terlihat bahwa nilai koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,326 berarti 32,6% variabel prestasi kerja dapat dijelaskan oleh motivasi dan komitmen karyawan, sedangkan sisanya 67,4% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini misalnya program pelayanan kesejahteraan, gaya kepemimpinan, stres kerja, dan budaya organisasi.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, maka adapun pembahasan yang didapatkan yaitu:

1. Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda

Berdasarkan analisis deskriptif variabel diketahui bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda sudah berhasil dalam

Model Summary

(59)

memberikan motivasi kepada karyawannya demi peningkatan prestasi kerja. Karyawan termotivasi dengan pujian yang diberikan pimpinan ketika karyawan memiliki kinerja yang baik, adanya hubungan yang baik dengan rekan kerja maupun pimpinan, adanya promosi jabatan yang diberikan perusahaan, kondisi kerja yang baik, dan gaji yang sesuai. Akan tetapi, belum semua karyawan merasa termotivasi dengan upaya perusahaan tersebut. Sebagian kecil karyawan merasa bahwa pimpinan masih kurang adil dalam mengapresiasi kinerja karyawannya, karyawan juga merasa jika perusahaan belum menjamin perkembangan karir karyawan, hubungan dalam lingkungan kerja masih kurang harmonis, dan gaji yang diterima masih kurang sesuai. Jika motivasi kerja karyawan semakin menurun, maka kinerja mereka juga akan menurun.

(60)

Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rohdearma (2010) dengan judul Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Kerja Caroline Officer 116 Telkomsel Medan yang menyimpulkan bahwa motivasi berpengaruh signifkans terhadap prestasi kerja.

2. Pengaruh Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda

Berdasarkan analisis deskriptif variabel diketahui bahwa karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda sudah memiliki komitmen yang baik untuk bekerja pada perusahaan ini. Karyawan bersedia mengerjakan tugas yang diberikan oleh pimpinan, karyawan merasa terlibat dalam kemajuan perusahaan, karyawan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan, dan berupaya memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Akan tetapi, belum semua karyawan memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan. Sebagian kecil karyawan belum merasa terlibat atas kemajuan perusahaan, sebagian karyawan juga belum memiliki loyalitas yang tinggi, dan belum berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada perusahaan. Jika hal ini dibiarkan, maka prestasi kerja karyawan tersebut akan semakin rendah.

(61)

kecil dari 0,05 dan t hitung 2,538 > t tabel 1,662. Jika perusahaan semakin giat untuk merangsang karyawan agar semakin loyal terhadap perusahaan dan semakin berkomitmen dengan perusahaan maka prestasi kerja karyawan juga akan semakin meningkat.

(62)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Prestasi kerja karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda dipengaruhi oleh motivasi dan komitmen karyawan. 2. Baik secara parsial maupun simultan, motivasi dan komitmen karyawan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda.

3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda sudah baik dalam memotivasi karyawannya untuk meningkatkan prestasi kerja mereka. Karyawan termotivasi dengan pujian yang diberikan pimpinan ketika karyawan memiliki kinerja yang baik, adanya hubungan yang baik dengan rekan kerja maupun pimpinan, adanya promosi jabatan yang diberikan perusahaan, kondisi kerja yang baik, dan gaji yang sesuai.

(63)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka penulis mencoba untuk memberikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan perusahaan semakin giat dalam memotivasi karyawan dengan cara mengapresiasi prestasi karyawan secara adil, memberikan jaminan jenjang karir yang jelas kepada semua karyawan, dan memperbaiki hubungan dalam lingkungan kerja baik dengan sesama karyawan maupun dengan pimpinan. Hal ini akan meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja dan prestasi kerja mereka juga akan semakin meningkat.

2. Diharapkan perusahaan dapat meningkatkan komitmen karyawan dapat dilakukan dengan memberikan motivasi yang baik kepada karyawan. Komitmen karyawan akan semakin meningkat jika karyawan mendapatkan hak yang layak atas kinerja yang mereka berikan. Memberikan gaji yang layak dan meningkatkan partisipasi karyawan tentu akan berpengaruh terhadap peningkatan komitmen karyawan. Semakin tinggi komitmen karyawan, maka prestasi kerja mereka akan semakin meningkat.

Gambar

Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel
Tabel  3.2 Instrument skala likert
Tabel 3.3
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai
+7

Referensi

Dokumen terkait

• Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang mengurutkan dan menuliskan urutan peristiwa pada teks (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) serta

Magnet yang dihasilkan dari proses pencampuran NdFeB dengan bahan ferit disebut Hybrid Magnet , yang memiliki sifat termal yang lebih baik daripada NdFeB yang murni

Berdasarkan empat rumusan masalah yang telah dijabarkan diatas mengenai sistem pendokumentasian informasi berita yang saat ini berjalan di Perguruan Tinggi

[r]

Telah dilakukan pembuatan hybrid bonded magnet permanen berbasis NdFeB yang ditambahkan dengan 2 %wt serbuk besi dan BaFe12O19 dengan variasi komposisi (x = 5, 10, 15, dan 20

Chicken feathers waste containing high keratin protein has the potential to be used as an alternative sources of protein and can be applied in the manufacture of animal feed..

Telah dilakukan pembuatan hybrid bonded magnet permanen berbasis NdFeB yang ditambahkan dengan 2 %wt serbuk besi dan BaFe 12 O 19 dengan variasi komposisi. (x = 5, 10, 15, dan 20

Adaptable building which is able to respond and adjust towards the changing needs throughout its life span maximizes the investment value of resources and energy used in