• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Ekosistem Mangrove Dalam Upaya Meningkatkan Produksi Perikanan Di Desa Lubuk Kertang Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengelolaan Ekosistem Mangrove Dalam Upaya Meningkatkan Produksi Perikanan Di Desa Lubuk Kertang Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1. Kondisi Umum Lokasi

Stasiun 1

Lokasi Stasiun 1

Laut yang berbatasan langsung

(3)

Lampiran 1. (Lanjutan)

Stasiun 2

Lokasi Stasiun 2

Perangkap Udang yang dipasang di Sekitar Stasiun 2

Stasiun 3

(4)

Lampiran 1. (Lanjutan)

Kondisi di dalam Stasiun 3

Stasiun 4

Lokasi Stasiun 4

(5)

Lampiran 1. (Lanjutan)

Stasiun 5

Lokasi Stasiun 5

Kondisi Umum Lokasi 5

(6)

Lampiran 2. Data Analisis Vegetasi Tingkat Pohon

1.

Data Diameter dan Tinggi Pohon

A.

Rhizophora

Rhizophora

Plot

Stasiun 1

Stasiun 2

Stasiun 3

Stasiun 4

Stasiun 5

Diameter Tinggi Diameter Tinggi Diameter Tinggi Diameter Tinggi Diameter Tinggi

1

(7)

Lampiran 2. (Lanjutan)

C.

Sonneratia

Sonneratia

Plot

Stasiun 1

Stasiun 2

Stasiun 3

Stasiun 4

Stasiun 5

Diameter Tinggi Diameter Tinggi Diameter Tinggi Diameter Tinggi Diameter Tinggi

1

Sonneratia alba

Sonneratia caseolaris

2.

Perhitungan K, KR, F, FR, D, dan DR.

Kelompok 1 (Stasiun 1, 4, dan 5)

Jenis Mangrove

K

KR

F

FR

D

DR

Avicennia spp.

11

14,1026 0,222222 11,76471

11,4924

11,55303

Rhizophora spp.

45

57,6923

1

52,94118 55,93125 56,22633

Sonneratia spp.

22

28,2051 0,666667 35,29412 32,05155 32,22064

Total

78

100

1,888889

100

99,4752

100

Kelompok 2 (Stasiun 2)

Jenis Mangrove

K

KR

F

FR

D

DR

Avicennia spp.

8

38,09524 0,666667 28,57143 18,98915 43,75113

Rhizophora spp.

7

33,33333

1

42,85714 12,48935 28,77555

Sonneratia spp.

6

28,57143 0,666667 28,57143 11,92415 27,47332

Total

21

100

2,333333

100

43,40265

100

Kelompok 3 (Stasiun 3)

Jenis Mangrove

K

KR

F

FR

D

DR

Rhizophora spp.

24

92,30769

1

75

33,18195 86,67213

Sonneratia spp.

2

7,692308 0,333333

25

5,1025

13,32787

(8)

Lampiran 3. Data Suhu, Salinitas, Analisis Substrat, dan Data Produksi Serasah

A.

Data Suhu dan Salinitas

Stasiun Parameter

U1

U2

U3

Rata-rata

Standar deviasi

Stasiun

Pasir

Debu

Liat

Keterangan

%

C.

Data Produksi Serasah

(9)

Lampiran 4. Analisis Agglomerative Hierarchial Clustering (AHC)

XLSTAT 2017.01.41744 - Agglomerative hierarchical clustering (AHC) Start time: 10/03/2017 at 17.23.06

Observations/variables table: 5 rows and 9 columns

Row labels: 5 rows and 1 column

Cluster rows

Dissimilarity: Euclidean distance

Agglomeration method: Complete linkage

Center: Yes

Reduce: No

Truncation: number of classes: 3

Summary statistics:

Variable

Observations

Obs. with

missing data

Obs. without

missing data

Minimum Maximum

Mean

(10)
(11)

Lampiran 4. (Lanjutan)

Variance decomposition for the optimal classification:

Absolute

Percent

Within-class

67,750

48,87%

Between-classes

70,875

51,13%

Total

138,625

100,00%

Class centroids:

Class

Suhu

Salinitas

Debu

Pasir

Liat

Kerapatan Diameter Tinggi

Jumlah

Jenis

1

26,667

27,000 21,000 54,333 24,667

26,000

12,333

3,833

4,677

2

30,000

29,000 13,000 63,000 24,000

21,000

16,000

4,500

7,000

3

27,000

26,000 15,000 71,000 14,000

26,000

13,500

3,000

3,000

Distances between the class centroids:

1

2

3

1

0

13,928

20,757

2

13,928

0

14,849

3

20,757

14,849

0

Central objects:

Class

Suhu

Salinitas

Debu

Pasir

Liat

Kerapatan Diameter Tinggi

(12)

Lampiran 4. (Lanjutan)

Distances between the central objects:

1

2

3

(13)

Lampiran 5. Peta Landsat dan Matriks Perubahan Luasan Lahan

Tahun 1996

Sumber Peta : Landsat 5 TM (Komposit RGB : 3-2-1)

Tahun 2006

(14)

Tahun 2016

Sumber Peta : Landsat 8 OLI/TIRS (Komposit RGB : 4-3-2)

Matriks Perubahan Luasan

Tahun 1996-2006

Land Use /

Land Cover

Land Cover 2006 (Ha)

Tambak Mangrove

Sawit

Sawah

Pemukiman

Badan Air

Total

Lan

Tambak

26,04934

9,597756

0

0,07792

0,188445

0,002816 35,91628

Mangrove

51,5218

644,8895

27,1974 29,03993

1,2024

0,546254 754,3973

Sawit

0,008892

12,17489 66,84914 6,546723

0,003303

0 85,58295

Sawah

13,09944

3,266623

38,0906 155,8645

2,108233

0 212,4294

Pemukiman 0,223189

0,020417

0 5,908919

5,785153

0,026073 11,96375

Badan Air

0,270762

15,66849 0,230377

0

3,552317

79,99336 99,71531

Total

91,17342

685,6177 132,3675

197,438

12,83985

80,5685 1200,005

Tahun 2006-2016

Land Use /

Land Cover

Land Cover 2016 (Ha)

Tambak

Mangrove

Sawit

Lahan

Terbuka

Sawah

Pemukiman

Badan

(15)
(16)

52

2190

22500

48

12

4

29954407

2543,413

18849,21

40,30159

7,23809524

3,412698

25418102

ANOVA

df

SS

MS

F

Significance F

Regression

5 84,9898 16,9980 110,1995

5,32039E-28

Residual

57

8,7921

0,1542

(17)

Lampiran 7. Analisis Nilai Konsumen Surplus pada Perikanan Tangkap

(18)

Lampiran 7. (Lanjutan)

(19)
(20)

52

642

30000

42

6

1

38994959

Multiple R

0,981329149

R Square

0,963006898

Adjusted R Square

0,96020439

Standard Error

0,302926975

Observations

72

ANOVA

df

SS

MS

F

Significance F

Regression

5 157,6625 31,5325 343,6233

7,98896E-46

Residual

66

6,0565

0,0918

Intercept

8,68602821

0,2978

29,1712 0,0000

8,0915

9,2805

8,0915

9,2805

X Variable 1

-2,46190998

0,0809

-30,4374 0,0000

-2,6234

-2,3004

-2,6234

-2,3004

X Variable 2

0,018326105

0,0602

0,3046 0,7616

-0,1018

0,1385

-0,1018

0,1385

X Variable 3

0,024027779

0,1564

0,1537 0,8783

-0,2882

0,3362

-0,2882

0,3362

X Variable 4

-0,005428668

0,0404

-0,1345 0,8935

-0,0860

0,0752

-0,0860

0,0752

X Variable 5

1,38730271

0,0368

37,7245 0,0000

1,3139

1,4607

1,3139

1,4607

B0

= 8,68602821

RatalnA = 3,70422038

B1

= -2,46190998

RatalnEd= 2,075315752

B2

= 0

RatalnF = 1,268916622

B3

= 0

RatalnI = 17,12563359

B4

= 0

(21)

Lampiran 9. Analisis Nilai Konsumen Surplus pada Perikanan Budidaya

(22)

Lampiran 9. (Lanjutan)

5.44761315610

7

(23)

Lampiran 10. Persamaan Matematis Simulasi dan Nilai Variabel

Luas_Mangrove(t) = Luas_Mangrove(t-dt)+(In_M-Out_M)*dtINIT Luas_Mangrove =638,37

INFLOWS:

In_M = pertumbuhan_mangrove

OUTFLOWS:

Out_M = In_T

Luas_Tambak(t) = Luas_Tambak(t-dt)+(In_T-Out_T)*dtINIT Luas_Tambak = 63,71

INFLOWS:

In_T = Akresi-pertumbuhan_mangrove

OUTFLOWS:

Out_T = Abrasi

Serasah(t) = Serasah(t-dt)+(In_S-Out_S)*dtINIT Serasah = In_S

INFLOWS:

In_S=(Luas_Mangrove*Avicennia*12318,75)+(Luas_Mangrove*Rhizophora*19436,25)+(Lu

as_Mangrove*Sonneratia*10311,25)

OUTFLOWS:

Out_S=Serasah

Nutrien(t) = nutrient(t-dt) + (In_N-diabsorbsi) * dtINIT nutrient = In_N

INFLOWS:

In_N=(((Avicennia*(serasah*0,0167)+(serasah*0,0002))+((Rhizophora*(serasah*0,0218)+(se

rasah*0,0002))+((Sonneratia*(serasah*0,0234)+(serasah*0,0002)))/3

OUTFLOWS:

Diabsorbsi=nutrient

PP(t) = PP(t-dt) + (In_PP-Uptake)*dtINIT PP = In_PP

INFLOWS:

In_PP = nutrient*17*2

OUTFLOWS:

Uptake=PP

Nilai_Ekologi(t) = Nilai_Ekologi(t-dt)+(Prod_Perikanan-Harvest)*dtINIT Nilai_Ekologi =

Prod_Perikanan

CS_Tambak(t)=CS_Tambak(t-dt) + (In_CS-Out_CS)*dtINIT CS_Tambak=Input_CS

INFLOWS:

(24)

Lampiran 10. (Lanjutan)

CS : consumer surplus

M : Mangrove

T : Tambak

N : Nutrien

PP : Produktifitas Primer

S : Serasah

Q : Jumlah produksi

Carn : Ikan karnivora

Herb : Ikan Herbivora

a1 : batas sumberdaya yang diminta

b1 : koefisien variable harga

(25)

Lampiran 11. Tabel Simulasi Model Dinamik

Tahun

Komposisi A Komposisi B Komposisi C

Kondisi Tetap Perluasan

Tambak Konservasi

Kondisi

Optimal Kondisi Tetap

Perluasan

Tambak Konservasi

Kondisi

Optimal Kondisi Tetap

Perluasan

Tambak Konservasi

Kondisi Optimal

(26)

Lampiran 11. (Lanjutan)

Tahun

Komposisi A Komposisi B Komposisi C

Kondisi Tetap Perluasan

Tambak Konservasi

Kondisi

Optimal Kondisi Tetap

Perluasan

Tambak Konservasi

Kondisi

Optimal Kondisi Tetap

Perluasan

Tambak Konservasi

Kondisi Optimal

(27)

Lampiran 11. (Lanjutan)

Tahun

Komposisi A Komposisi B Komposisi C

Kondisi Tetap Perluasan

Tambak Konservasi

Kondisi

Optimal Kondisi Tetap

Perluasan

Tambak Konservasi

Kondisi

Optimal Kondisi Tetap

Perluasan

Tambak Konservasi

Kondisi Optimal

2091 14692603835 3379231892 52378031655 36544907504 12753832568 1523528578 50162684518 34558419210 12584068593,26 1533941504,72 49392330872,04 34102826615,78 2092 14379816612 2904750354 52604306191 36544907504 12460135479 1078005696 50375150283 34558419210 12295078828,81 1095560769,47 49601387885,22 34102826615,78 2093 14067035253 2430276251 52830580466 36544907504 12166443539 632489271,3 50587615776 34558419210 12006094212,81 657186492,55 49810444625,29 34102826615,78

Keterangan :

(28)

Lampiran 12. Dokumentasi Penelitian

1.

Alat dan Bahan

Spidol

Karet dan Kertas Label

Kantong Plastik

Termometer

Tali Plastik

Litter trap

Litter bag

(29)

Ti

mbangan Digital

Meteran

2.

Pengambilan Data Penelitian

Pengukuran Salinitas

Pengambilan Substrat

Pengkuran Suhu

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Medan, Pusat pengkajian Musik Batak Universitas HKBP Nommensen Medan, 2004.. Pasaribu,

Hasil perhitungan dan korelasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara PsyCap dengan kepuasan kerja pada anggota Polri yang

Terkait dengan hal tersebut, maka salah satu upaya dari P3M adalah dengan melaksanakan sebuah Program Penguatan Budaya Penelitian dalam bentuk penugasan semi-kompetisi

fenomena di atas yang memerlukan pengkajian lebih lanjut maka penulis tertarik untuk melakukan pengkajian dan penelitian lebih dalam dengan judul: “ Pengaruh

[r]

(2) Pembentukan BPPD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Daerah..

Akibatnya, sharing pengetahuan menjadi semakin sulit diabaikan, dan sebagai hasil memiliki fokus eksternal, proaktif, sebuah kultur inovatif dengan pekerja mau