• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Genetika dan Biologi M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Genetika dan Biologi M"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

GEN ET I K A DAN BI OLOGI M OLEK U LER

(GENETIKA POPULASI)

Disusun oleh:

NAMA : LASINRANG ADITIA

NIM : 60300112034

KELAS : BIOLOGI A

KELOMPOK : V (Lima)

LABORATORIUM BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Genetika dan Biologi Molekuler dengan judul

“Genetika Populasi” yang disusun oleh:

Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60300112034 Kelas : Biologi A Kelmpok : V (lima)

Telah diperiksa oleh Kordinator Asisten / Asisten dan dinyatakan diterima.

Samata-Gowa, Desember 2014

Kordinator Asisten Asisten

(Muhammad Alamsyah) (Usman) 603001100 60300111066

(3)

A. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui cara mengihitung frekuensi gen, sifat morfologi, dan sifat tingkah laku dengan menggunakan metode Hardy-weinberg.

B. Dasar Teori

Populasi adalah suatu kelompok individu sejenis yang hidup pada suatu daerah tertentu. Genetika populasi adalah cabang dari ilmu genetika yang mempelajari gen-gen dalam populasi dan menguraikannya secara matematik akibat dari keturunan pada tingkat populasi. Suatu populasi dikatakan seimbang apabila frekuensi gen dan frekuensi genetik berada dalam keadaan tetap dari setiap generasi (Suryo, 2011).

Dari objek bahasannya, genetika populasi dapat dikelompokkan sebagai cabang genetika yang berfokus pada pewarisan genetik. Ilmu ini membicarakan implikasi hukum pewarisan Mendel apabila diterapkan pada sekumpulan individu sejenis di suatu tempat. Berbeda dengan genetika Mendel, yang mengkaji pewarisan sifat untuk perkawinan antara dua individu (atau dua kelompok individu yang memiliki genotipe yang sama), genetika populasi berusaha menjelaskan implikasi yang terjadi terhadap bahan genetik akibat saling kawin yang terjadi di dalam satu atau lebih populasi (Campbell, 2002).

(4)

Untuk mempelajari pola pewarisan sifat pada tingkat populasi terlebih dahulu perlu difahami pengertian populasi dalam arti genetika atau lazim disebut juga populasi mendelian ialah sekelompok individu suatu spesies yang bereproduksi secara seksual, hidup di tempat tertentu pada saat yang sama, dan di antara mereka terjadi perkawinan sehingga masing-masing akan memberikan kontribusi genetik ke dalam lungkang gen, yaitu sekumpulan informasi genetik yang dibawa oleh semua individu di dalam populasi (Welsh, 1991).

Deskripsi susunan genetik suatu populasi mendelian dapat diperoleh apabila kita mengetahui macam genotipe yang ada dan juga banyaknya masing-masing genotipe tersebut. Sebagai contoh, di dalam populasi tertentu terdapat tiga macam genotipe, yaitu AA, Aa, dan aa. Maka, proporsi atau persentase genotipe AA, Aa, dan aa akan menggambarkan susunan genetik populasi tempat mereka berada. Adapun nilai proporsi atau persentase genotipe tersebut dikenal dengan istilah frekuensi genotipe. Jadi, frekuensi genotipe dapat dikatakan sebagai proporsi atau persentase genotipe tertentu di dalam suatu populasi. Dengan perkataan lain, dapat juga didefinisikan bahwa frekuensi genotipe adalah proporsi atau persentase individu di dalam suatu populasi yang tergolong ke dalam genotipe tertentu. Pada contoh di atas jika banyaknya genotipe AA, Aa, dan aa masing-masing 30, 50, dan 20 individu, maka frekuensi genotipe AA = 0,30 (30%), Aa = 0,50 (50%), dan aa = 0,20 (20%) (Yatim, 1986).

C. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut:

Hari/tanggal : Senin/24 November 2014 Waktu : 08.00-10.00 WITA

Tempat : Laboratorium Genetika dan Molekuler Lantai II Fakultas Sains dan Teknologi

(5)

D. Alat dan Bahan

a. Alat

Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu alat tulis-menulis. b. Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu data golongan darah masing-masing praktikan.

E. Cara Kerja

Adapun cara kerja pada percobaan ini yaitu:

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan

Data kelas dari praktikum alel ganda (penentuan golongan darah yang telah dianalisis dan telah diketahui genotif masing-masing praktikan, di masukkan ke

dalam tiap-tiap simbol rumus lalu kemudian dihitung.

Membuat analisis dan kesimpulannya

F. Hasil Pengamatan

Adapun hasil yang diperoleh dari pengamatan yaitu sebagai berikut ini:

No Nama Golongan Darah

A B AB O

1. Afnan Fadlan 

2. Andi Mirnayanti 

3. Andi Nurul Islamiah 

4. Asrianti Basri 

5. Atirah Mulia 

6. Erna Afdal 

7. Hafsah 

(6)

9. Irma Fitrianti 

10. Karmila 

11. Kusnadi Alimuddin 

12. Lasinrang Aditia 

13. Muhammad Alif 

14. Muhammad Yusuf 

15. Mukarramah 

16. Novita Syarif 

17. Nur Azizah Pratiwi 

18. Ramlah Gani 

19. Rahmat Hidayat 

20. Rosdiana 

21. Sitti Fatimah 

22. Sri Aprelia T.A 

23. Deri Lestari 

24. Sulfiansyah Suparkan 

25. Suriani 

26. Taufik Hidayat 

27. Zulhaeni 

Jumlah 7 8 1 11

Persentase 19,2 % 30,76% 7,6% 38,46%

G. Pembahasan

(7)

atau gen dalam suatu populasi. Perkawinan tidak acak adalah perkawinan antar individu yang masih berkerabat dekat, sehingga sifat parental akan muncul kembali pada anak. Migrasi adalah perpindahan suatu populasi ke populasi lain, sehingga terjadi perubahan frekuensi alel. Mutasi adalah perubahan struktur genetik suatu individu sebagai komponen populasi. Seleksi alam adalah perubahan gen populasi yang disebabkan oleh perubahan lingkungan, sehingga hanya beberapa gen yang sesuai dengan lingkungan yang masih bertahan. Genetic drift adalah perubahan kumpulan gen pada suatu populasi yang disebabkan oleh penyebab lain selain seleksi alam, mutasi gen, dan migrasi.

Genetika Populasi didasarkan pada Hukum Hardy-Weinberg, yang diperkenalkan pertama kali oleh Wilhelm Weinberg (1908). Pola pewarisan suatu sifat tidak selalu dapat dipelajari melalui percobaan persilangan buatan

Berdasarkan hasil pengamatan yakni dengan menggunakan data penggolongan darah mahasiswa dalam satu kelas yang berjumlah 27 orang, di dapatkan hasil yaitu mahasiswa yang bergolongan darah O sebanyak 11 orang dengan frekuensi alel sebesar 0,673, mahasiswa yang bergolongan darah A sebanyak 8 orang dengan frekuensi alel sebesar 0,838.

(8)

H. Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada percobaan ini adalah perhitungan populasi dengan sistem frekuensi yaitu dengan menghitung frekuensi alel ganda. Persamaan p + q = 1 hanya berlaku apabila terdapat dua alel pada satu lokus tertentu pada autosom di dalam suatu populasi. Apabila lebih banyak alel ikut mengambil peranan, maka dalam persamaan harus ditambahkan lebih banyak simbol. Misalnya pada golongan darah sistem ABO dikenal dengan tiga alel, yaitu IA, IB dan IO. Apabila p menyatakan frekuensi alel IA, q untuk frekuensi alel IB dan r untuk frekuensi alel IO, maka persamaannya p + q + r = 1.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell. Biologi Jilid 1.Jakarta:Erlangga, 2002.

Suryo. Genetika Strata 1. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2011. Syamsuri. Biologi. Jakarta: Erlangga, 2004.

(9)

LAMPIRAN

A. Analisis data golongan darah

1. Jumlah individu bergolongan darah A : 7 orang 2. Jumlah individu bergolongan darah B : 8 orang 3. Jumlah individu bergolongan darah AB : 1 orang 4. Jumlah individu bergolongan darah O : 11 orang

a. Frekuensi Alel P = alel IA q = alel IB r = alel IO

b. Frekuensi alel populasi kelas

(10)

r = 0,40

d. Menghitung Frekuensi genotip golongan darah data kelas Rumus : (p+q+r)2 = 1

Dengan menggunakan rumus Hardy-wenberg, maka :

Referensi

Dokumen terkait

tengkulak untuk m em beli cengkeh dari pe tani yang tidak bisa m enjual langsung. ke pasar, sedangkan relasi te ngkulak dengan petani, yaitu peta ni m enjua

Hasil penelitian menunjukkan ( 1) Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Price Earning Ratio; (2) Earning per Share tidak memberikan pengaruh secara

Oleh karena itu migrasi data dapat didefinisikan sebagai proses atau teknik pemindahan data yang dilakukan dengan bantuan komputer di mana sistem yang lama

Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan cedera pada pasien menyebabkan cedera pada pasien Keluarga mampu menyediakan lingkungan yang aman untuk mencegah cedera

Menurut Woolfolk dan Richardson (1979) menyatakan bahwa adanya sistem kognitif menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar kita akan dihayati

Tabel 4.11 Profil Responden Berdasarkan Pendapatan dan Pengeluaran per Bulan … 62 Tabel 4.12 Profil Responden Berdasarkan Posisi Keuangan Responden ……… 63. Tabel 4.13

Melalui pembuatan tugas perencanaan irigasi dan bangunan air ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa untuk lebih memahami perencanaan bendung

Puji syukur dan terima kasih Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya yang berlimpah, maka Penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi