a. Tujuan audit yang terkait dengan transaksi penjualan:
TUJUAN AUDIT PENGUJIAN ATAS
TERKAIT TRANSAKSI PENGENDALIAN
Penjualan tercatat adl Periksa salinan faktur untuk pengiriman aktual jualan yg mendukung yang dilakukan kepada semen dan order pelanggan pelanggan non fiktif Periksa persetujuan kredit
dalam order pelanggan Hitung integritas urutan faktur penjualan
Periksa cetakan transaksi yg ditolak komputer karena mempunyai no pelanggan yang tidak absah
Amati apakah rekening kirim & periksa berkas respondensi pelanggan Penjualan yang ada telah Periksa integritas urutan dicatat (kelengkapan) dokumen pengiriman
Periksa integritas urutan faktur penjualan
TUJUAN AUDIT PENGUJIAN ATAS
TERKAIT TRANSAKSI PENGENDALIAN
Penjualan yang tercatat Periksa indikasi verifikasi adalah untuk jumlah ba- intern atas dokumen yang rang yang dikirm dan di- dipengaruhi
tagih serta dicatat dengan Periksa cetakan komputer benar (akurasi) mengenai harga jual perunit
yang disetujui
Periksa berkas batch total untuk adanya inisial pengen- dali data, bandingkan total ke laporan ikhtisar
Penjualan dicatat dalam Periksa dokumen untuk pe- waktu yang tepat (tepat ngiriman yang belum ditagih waktu) & penjualan yang dicatat
b. Prosedur-prosedur audit yang akan digunakan akuntan publik dalam pemeriksaan atas penjualan.
1) Inspeksi
Merupakan pemeriksaan secara rinci terhadap dokumen dan kondisi fisik sesuatu. 2) Pengamatan (observation)
Pengamatan atau observasi merupakan prosedur audit untuk melihat dan menyaksikan suatu kegiatan.
3) Permintaan Keterangan (enquiry)
Merupakan prosedur audit yang dilakukan dengan meminta keterangan secara lisan. 4) Konfirmasi
Konfirmasi merupakan bentukpenyelidikan yang memungkinkan auditor memperoleh informasi secara langsung dari pihak ketiga yang bebas. 5) Penelusuran (tracing)
Penelusuran terutama dilakukan pada bahan bukti dokumenter. Dimana dilakukan mulai dari data awal direkamnya dokumen, yang dilanjutkan dengan pelacakan pengolahan data-data tersebut dalam proses akuntansi.
6) Pemeriksaan bukti pendukung (vouching)
keuangan untuk menetukan kewajaran dan kebenarannya.
Pembandingan dokumen tersebut dengan catatan akuntansi yang berkaitan. 7) Perhitungan (counting)
Prosedur audit ini meliputi perhitungan fisik terhadap sumberdaya berwujud seperti kas atau sediaan tangan, pertangungjawaban semua formulir bernomor urut tercetak. 8) Scanning
Scanning merupakan penelaahan secara cepat terhadap dokumen, cacatan, dan daftar untuk mendeteksi unsur-unsur yang tampak tidak biasa yang memerlukan penyelidikan lebih mendalam.
9) Pelaksanaan ulang (reperforming)
Prosedur audit ini merupakan pengulangan aktivitas yang dilaksanakan oleh klien. 10) Computer-assisted audit techniques
Apabila catatan akuntansi dilaksanakan dalam media elektronik maka auditor perlu menggunakan Computer-assisted audit techniques dalam menggunakan berbagai prosedur audit di atas.
c. Generalisasi perangkat lunak
No PROSEDUR FILE DATA YANG
DIBUTUHKAN
JENIS PENGUJIAN YANG DAPAT DILAKSANAKAN AUDITOR DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK
PROSEDUR DIMANA PERANGKAT LUNAK MUNGKIN TIDAK TEPAT 1. Setiap fase
penjualan harus dilaksanakan secara terpisah, dan laporan dari
masing-masing fase itu di verifikasi secara terpisah pula. 2. Pengendalian
persediaan harus dikoordinasikan dan di cek dengan kas atau piutang dari penjualan tersebut.
Data persediaan Jurnal akuntansi
Struktural (White Box) program yang dibuat khusus
3. Antara dokumen pengiriman barang dan dokumen penagihan kepada pelanggan harus memiliki hubungan yang erat dan sistematis
Dokumen pengiriman Dokumen
penagihan
Struktural (White Box) Program yang dibuat khusus 4. Barang-barang persediaan yang diserahkan secara konsinyasi harus memperoleh pengendalian akuntansi yang layak, dan laporan yang sistematis mengenai
penjualannya harus diselenggarakan dengan baik.
Data persediaan Struktural (White Box) Program yang dibuat khusus
5. Informasi penjualan harus
diselenggarakan dengan layak.
program yang dibuat khusus 6. Penjualan secara
tunai harus
mendapat perhatian dan pengendalian yang layak melalui pengamanan dan pengawasan secukupnya.
Laporan penjualan Fungsional (Black Box) Program yang dibuat khusus
7. Retur penjualan harus ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku secara sistematis, dan mesti dianalisis dan diselidiki
penyebabnya.