• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi Syariah peluang dan tantangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ekonomi Syariah peluang dan tantangan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

adalah bagian dari kehidupan

manusia

yang

berhubungan

dengan

bagaimana

ia

”memperoleh pendapatan”

dan

bagaimana

pula

ia

”mempergunakan pendapatan”

itu

(3)

Secara epistemologis, ”Ekonomi

Syariah” dapat dikenali dari

sumber

pengetahuan

yang melandasinya

Ti

ga

Su

m

ber

Pe

ng

e

ta

hu

an

Obyek Empiris, yang ditangkap melalui pengalaman inderawi manusia  Empirisme

Rasio, yang mengidentifikasi,

mengklasifikasi, dan memverifikasi

pengalaman empiris sehingga menghasilkan 3 jenis pengetahuan: Keniscayaan,

Kemungkinan, dan Kemustahilan 

Rasionalisme

Wahyu, yang menjadi sumber pengetahuan mengenai realitas di luar jangkauan

(4)

Kalau bangunan Ekonomi

KONVENSIONAL (kapitalistik-liberal)

tegak hanya dengan pilar

pengetahuan yang bersumber dari

pengalaman ”inderawi” manusia

(empiris) dan natijah ”rasio”

(rasional)

maka ...

bangunan Ekonomi SYARIAH di

samping menopang dirinya dengan

pengetahuan empiris dan rasional,

juga, dan terutama, meneranginya

(5)

Jadi dapat dikatakan ...

Ekonomi Syariah

adalah sistem ekonomi yang

bekerja dalam

dimensi-dimensi empirik, rasional,

dan teologis

dan dimensi teologis itulah

sisi substansial yang

membedakannya dengan

(6)

ALLAH SWT

MENCIPTA

Alam Besar(semesta) Alam Kecil(manusia)

MENGATUR

SUNNATULL AH DINULLAH Mengatur beroperasinya alam semesta dan manusia Mengatur tingkahlaku manusia selaku khalifah Allah di bumi Dibentang dalam hamparan alam Sumber Ilmu Dunia (Umum) Kebenarannya empiris Diwahyukan kepada Rasul SAW
(7)

Dalam

per-spektif

Dinullah

(Syariah)

,

kelakuan

manusia

dibeda-kan

menjadi

dua:

Ritus: Manusia lazimnya tidak melakukan kalau tidak disuruh (mis salat, puasa, dll). Non-Ritus: Manusia lazimnya melakukan walau tidak disuruh (mis makan, tidur, dll)

SEMUA TIDAK

BOLEH

kecuali yang

disuruh

SEMUA

BOLEH

kecuali yang

dilarang

Bagian terbesar aktivitas ekonomi berada

di wilayah

non-Ritus

, dan karena itu

berlaku kaidah

”semua boleh kecuali

(8)

Syariah

melaran

g

diseleng

-garakan

-nya

aktivita

s

ekonomi

yang

memani-festasik

an

Kebatila

n

Obyeknya:  (barang/jasa)  terlarang/haram Akadnya  tidak  lengkap / cacat Syarat dan/atau rukunnya  tidak terpenuhi Ta’alluq dengan akad lain Menabrak  prinsip ’an  taradlin  minkum

Tadlis (unknown to one party) Taghrir(unknown to both parties)

Melanggar  prinsip la  tazhlimun  wala  tuzhlamun Ihtikar (rekayasa pasar  dalam supply)

Bay’ Najasy (rekayasa pasar  dalam demand)

Riba (al­ghunmu bila ghurmi) Merusak, Boros, Kikir

(9)

Dimensi teologis itu tadi

membawa konsekuensi bahwa

secara ideologis ...

Ekonomi Syariah meletakkan

penyelenggaraan berbagai segi

kehidupan ekonomi manusia dalam

bingkai manifestasi tugas sucinya

sebagai khalifah Allah.

Di seberang sana ...

Ekonomi Konvensional

(Kapitalis-Liberal) membingkai semua itu

dengan sekularisme yang

memberikan tekanan pada

(10)

Konsekuensi ideologis itu

membawa perbedaan cara

pandang:

Bumi dan

semua

isinya

ES = Modal yang

memadai

EK = Modal yang

terbatas

Kebutuhan

manusia

ES = Terbatas

EK = Tidak terbatas

Orientasi

Prioritas

ES = Distribusi

berkeadilan

EK = Maksimalisasi

produksi

Ugeran

Dasar

ES = Ekonomis+Halal

(11)

Manifestasi konkretnya pada ranah

praksis ...Kalangan Ekonomi Konvensional

(Kapitalis-Liberal) melihat ada gap antara keinginan manusia yang tidak terbatas dan

sumberdaya yang terbatas. Untuk

menghilangkan gap ini jalan satu2nya

adalah maksimalisasi produksi. Karena itu kalkulasi statistik seperti GDP (Gross

Domestic Product) dan GNP (Gross National Product) menjadi penting, tanpa melihat

apakah orang-perorangnya sejahtera/tidak.

Sebaliknya kalangan Ekonomi Syariah melihat tersedianya sumberdaya yang

cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok 6 miliar penduduk dunia. Masalah yang ada terpulang pada distribusi yang tidak adil. Faktor inilah pangkal dari kesenjangan

(12)

Dunia kini menyaksikan tontonan tragis di mana

kekuatan kapitalis-liberal dengan instrumen IMF,

World Bank, dan WTO nya terus menghisab darah

dan sumsum negara-negara miskin lewat

pembayaran beban

Utang Ribawi

ke

lembaga-lembaga global itu.

Dari kawasan sub-Sahara Afrika saja, misalnya,

setiap tahun dana sebesar 2,5 miliar dolar AS

mengalir ke kocek para kreditor internasional,

sementara 40 juta rakyat di kawasan itu

menderita kekurangan gizi.

Maka wajar jika orang waras seperti

Dennis

Kucinich

(Partai Demokrat AS) mengecam keras

instrumen-instrumen ekonomi kapitalis-liberal

(13)

Sepuluh

tahun lalu,

The United

Nations

Human

Development

Report

, 1999,

telah

menggambar

wajah

perekonomian

dunia yang

tidak adil itu

seperti

berikut:

1994-1998, kekayaan bersih 200 orang terkaya di dunia

bertambah dari 40 miliar dolar AS menjadi lebih dari 1 trilun dolar AS

Aset 3 orang terkaya di dunia lebih besar dari GNP 48 negara terbelakang

1/5 orang terkaya di dunia mengkonsumsi 86% semua barang dan jasa

1/5 orang termiskin dunia hanya mengkonsumsi kurang dari 1% saja

(14)

Fakta ini membuat banyak

kalangan menyadari bahwa

Kapitalisme-Liberal telah

dengan paripurna membuktikan

dirinya sebagai model kebijakan

ekonomi dunia yang berbahaya.

Sementara sistem ekonomi

Komunisme sudah nyata-nyata

ambruk, sistem alternatif yang

diharapkan hadir sebagai

(15)

Seberapa besar

sistem Ekonomi

Syariah mampu

hadir sebagai lawan

seimbang bagi

(16)

1963, Ahmad el-Najjar, di Mesir (Afrika),

mendirikan Mit Ghamr Local Saving Bank: bank simpanan dengan basis profit sharing

1973, Filipina menjadi negara kedua yang

mendirikan bank syariah, yakni Phillipine Amanah Bank

1974, Organisasi Konperensi Islam (OKI)

mendirikan Islamic Development Bank (IDB).

1971, Nasir Social Bank menyusul berdiri sebagai bank komersial bebas bunga.

Kala lembaga-lembaga keuangan kapitalisme-liberal melilit perekonomian dunia …

1975 berdiri Dubai Islamic Bank

1977 berdiri Faisal Islamic Bank of Sudan, Faisal Islamic Bank of Egypt, Kuwait Finance House

(17)

1981 berdiri Islamic Bank of Jordan

1983, Bank Islam Malaysia Berhard, dan The Islamic Bank International of Denmark.

1985, Al-Barakah Turkish Finance House, dan Islamic Bank of Iran.

Selanjutnya, bank syariah terus berkembang ke Asia, Asia Pasifik, hingga Eropa seperti Inggris, Swiss, Italia, juga Kanada.

Di luar bank, sistem syariah juga merambah ke sektor lain seperti asuransi dan pasar modal.

Kini Malaysia, London, dan Singapura kini telah memproklamirkan diri sebagai pusat keuangan syariah, dan Sydney Australia segera menyusul.

Di Australia, sistem syariah telah diadopsi oleh

(18)

Bagaiamana

dengan

Indonesia ?

Diawali dengan lahirnya Baitul Mal wat Tamwil pada 1984 di Bandung

Kemudian awal 1990-an berdiri BPR al-Islam di Lombok NTB, disusul 3 BPR di Bandung, dan 1 di Aceh.

1991, berdiri bank syariah pertama, yaitu Bank

Muamalat Indonesia (BMI), namun mulai beroperasi pada 1992

1999, menyusul berdiri Bank Syariah Mandiri (BSM) 2004, berdiri Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI) Mulai 2001, bank-bank konvensional memasuki sektor syariah dengan membuka Unit Usaha

Syariah (UUS) seperti Bank Bukopin Syariah, BII Syariah, Bank Niaga Syariah, HSBC Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah, BTN Syariah, Danamon

(19)

Hingga 2010, sudah berdiri lebih 140 BPR Syariah 1994 Asuransi Takaful lahir mengawali bisnis

asuransi syariah. Hingga 2010 sudah lebih 45 asuransi syariah.

Di wilayah mikro, sekarang sudah lebih dari 3500 BMT turut berperan dalam membangun ekonomi umat.

Last but not least ...

Walau hanya dalam skala LAB Pada 8 Mei 2007

Di kampus Wonocolo IAIN Sunan Ampel

Sebagai dan untuk yang pertama di Indonesia Telah berdiri dan terus berkembang:

(20)

Baru bertumbuh dan terus menggeliat

Kalimat inilah agaknya yang paling cocok untuk

mengartikulasikan fenomena yang tengah terjadi

pada Ekonomi Syariah dewasa ini

Apakah ia akan sanggup berdiri sebagai lawan

yang seimbang bagi Kapitalisme Global ?

Setidaknya untuk kasus Indonesia, jawaban

optimisnya adalah ...

BISA

Dengan catatan, tantangan

(21)

Tantangan Substansialnya adalah :

Pertama, SDM

Keterbatasan jumlah bankir syariah. Faktor ini menyebabkan rencana operasi sejumlah bank umum syariah ditunda.

Bobot Moral heavy SDM syariah yang masih rendah.

Idealnya bobot moral ini 70%, selebihnya baru knowledge

dan appearance.

Kedua, Kapitalisme Syariah

Para kapitalis masuk ke sektor syariah karena ia

menyediakan peluang pasar yang layak dimanfaatkan. Beberapa bank membuka divisi syariah hanya untuk nasabah privat yang memiliki dana tak kurang dari Rp 500 juta

Ketiga, Dukungan Pemerintah

(22)

SEKIAN

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Anak yang memperoleh kewarganegaraan ganda tersebut tidak hanya diperoleh oleh anak yang lahir dari perkawinan yang sah , tetapi kewarganegaraan ganda juga

yaitu lemahnya pengamanan data serta lambatnya proses enkripsi dekripsi maka diperlukan penelitian dengan menggabungkan algoritma Vigenere Cipher salah contoh

Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi.. Polimer ini merupakan plastik yang

Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan serta diuji menggunakan uji jarak Duncant

Prinsip kehati-hatian adalah pedoman pengelolaan Bank yang wajib dianut guna mewujudkan perbankan yang sehat, kuat dan efisien sesuai dengan ketentuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) Keterlaksanaan kurikulum di SMK Teknik Pengelasan di Jawa Tengah, (2) Kompetensi juru las SMAW yang dibutuhkan oleh Industri

7HUNDLW GHQJDQ VLVWHP SHPLOX WHUVHEXW GLDWDV XQWXN PHQWHUMHPDKNDQ SHODNVDQDDQ\D KDUXV NHPEDOL NHSDGD ODQGDVDQ ÀORVRÀI SHPEHQWXNDQ 88 1R WDKXQ WHQWDQJ 3HPLOX \DLWX EDKZD 3HPLOLKDQ

Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat variasi penghambatan antarbakteri antagonis yang akan digunakan dalam program pengendalian hayati penyakit lincat��� Hampir separuh isolat