• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab_1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " Bab_1"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

encana strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan merupakan penjabaran dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan Tahun 2011 – 2016 di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan. Renstra ini selanjutnya sebagai pedoman unit kerja di lingkungan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan dalam menyusun rancangan Rencana Kerja (RENJA) tahunan selama 5 tahun.

R

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 15 ayat (3) dan pasal 19 ayat (4), setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Di samping itu, sesuai dengan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Diktum Kedua, setiap instansi pemerintah sampai tingkat Eselon II wajib menyusun Renstra untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah.

Sejalan dengan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

(2)

adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan bersifat indikatif.

Sebagaimana Peraturan Daerah Nomor : 20 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan adalah salah satu dinas daerah dari sejumlah 14 (empat belas) dinas, merupakan unsur pelaksana bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan dipimpin oleh Kepala Dinas (eselon II) yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, yang mempunyai tugas melaksanakan urusan cipta karya, tata ruang dan kebersihan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.

Sehubungan telah ditetapkannya RPJM Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2011 – 2016 melalui Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Pacitan Nomor : 11 Tahun 2011, maka disusunlah Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan yang merupakan penjabaran dari dokumen RPJMD di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan sebagai pedoman unit kerja di lingkungan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan dalam menyusun rancangan Rencana Kerja (RENJA) untuk periode 1 (satu) tahunan.

1.2. Landasan Hukum

Perencanaan Strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan merupakan salah satu dokumen perencanaan yang tidak dapat terlepas dari substansi dokumen-dokumen peraturan dan perencanaan yang menjadi landasan dan acuan penyusunan.

(3)

lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta memperoleh pelayanan kesehatan “.

Amanat UUD 1945 tersebut secara hierarki dijabarkan dalam Undang-Undang, Peraturan Pemerintah maupun Keputusan-keputusan yang terkait dengan bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan antara lain meliputi : a. Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi :

1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi; 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan

Peran Masyarakat Jasa Konstruksi;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang Pembinaan Jasa Konstruksi;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksana Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;

9. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11 Tahun 2000 tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan;

10. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10 Tahun 2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

11. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 332 Tahun 2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

(4)

13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Momor 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung;

14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Momor 25/PRT/M/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung;

15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Momor 26/PRT/M/2007 tentang Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung;

16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Momor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 tentang pedoman pemberian Izin Mendirikan Bangunan;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2007 tentang Izin Mendirikan Bangunan.

b. Perumahan, Permukiman, Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun;

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air; 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

Kawasan Permukiman;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap

Bangun (KASIBA) dan Lingkungan Siap Bangun (LISIBA);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Sistem Penyediaan Air Minum;

8. Keputusan Presiden RI Nomor 63 Tahun 2003 tentang Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional;

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1992 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Daerah tentang Rumah Susun; 10. Keputusan Menpera Nomor 11 Tahun 1994 tentang Pedoman

(5)

11. Keputusan Meneg Perkim Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Permukiman di Daerah (RP4D);

12. Keputusan Meneg Perkim Nomor 10 Tahun 1999 tentang Kebijakan dan Strtaegi Pembangunan Rumah Susun;

13. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 534 Tahun 2001 tentang Pedoman dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Penataan Ruang dan Perumahan Permukiman;

14. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 217 Tahun 2002 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman (KSNPP);

15. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 403 Tahun 2002 tentang Pedoman Teknis Rumah Sederhana Sehat (RSH);

16. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 20 Tahun 2004 tentang perubahan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 24 Tahun 2003 tentang Pengadaan Perumahan dan Permukiman dengan Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan;

17.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 294/PRT/M/2005 tentang Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.

c. Penataan Ruang :

1. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan

Hak dan Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta Penataan Ruang Wilayah;

(6)

5. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2009 tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten;

8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17/PRT/M/2009 tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor : 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan;

d. Kebersihan dan Pertamanan :

1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah 3. Permendagri No. 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan

Sampah

4. SNI 19-3964-1994 - SK SNI M-36-1991-03 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan, dan Spesifikasi Timbulan Sampah untuk Kota Kecil dan Kota Sedang di Indonesia

5. SNI 19-2454-2002 tentang tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan

6. SNI 03-3241-1991 – SK SNI T-11-1991-03 tentang tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir

7. SNI 03-3242-1994 – SK SNI T-12-1991-03 tentang Tata Cara Pengelolaan Sampah di Permukiman

8. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 2 Tahun 2000 tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban dalam Kabupaten Pacitan;

(7)

1. Undang-Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

2. Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

3. Undang-Undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Undang-Undang Nomor : 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntasi Pemerintah;

5. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 7. Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor : 108 Tahun 2000 tentang Tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2008 tentang Pedoman, Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010 – 2014;

(8)

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Timur 2009 – 2014.

17. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor : 20 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pacitan;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor : 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor : 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2005-2025;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor : 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016;

21. Peraturan Bupati Pacitan Nomor : 45 Tahun 2007 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan;

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

(9)

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan rencana Strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan:

1. Menterjemahkan visi, misi dan program pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Pacitan secara nyata ke dalam visi, misi, program dan kegiatan SKPD sesuai dengan tugas dan fungsi. 2. Mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu yang

berbasis hasil/kinerja.

3. Menciptakan mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan SKPD yang fokus, tidak tumpang tindih, dan terintegrasi.

4. Membangun sistem penilaian kinerja yang terukur, transparan, dan akuntabel.

5. Menciptakan mekanisme pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan yang efektif dan efisien.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan tahun 2011 - 2016 secara garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan sistematika penulisan dokumen Renstra.

Bab II Gambaran Pelayanan,Tugas dan Fungsi

Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD; sumber daya yang dimiliki oleh SKPD, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD.

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

(10)

Lembaga dan Renstra Provinsi Jawa Timur; telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; serta penentuan isu-isu strategis di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini berisi visi dan misi SKPD, tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah SKPD.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan yang terkait langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Pacitan.

Bab VII Penutup

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Usia pertama kali melakukan hubungan seks *

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Neuro Linguistic Programming (NLP) dalam pembelajaran membaca teks bahasa Arab

Kajian lainnya dari Afidah & Amanah (2013) memaparkan konsep syukur orang Sunda dari satu mantra nendeun beas saja. Kajian ini mencoba untuk mengombinasikan pola pemetaan

Berilah catatan yang jelas tentang kualitas/merk/cap, buatan mana dan ukurannya seperti yang diminta dalam kolom (3). Keterangan-Keterangan yang dianggap

THE DISCURSIVE CONSTRUCTION OF KPK (CORRUPTION ERADICATION COMMISSION) AND POLRI (INDONESIAN NATIONAL POLICE) IN THE JAKARTA POST: A DISCOURSE-HISTORICAL APPROACH..

Untuk memperoleh data statistik harga konsumen yang dapat di percaya dan tepat waktu untuk perncanaan pembangunan n Kerahasiaan.. Kerahasiaan data yang diberikan dijamin

1-2 ose dibuat suspensi cair dalam 9 mL akuades steril diukur kekeruhannya dengan spektrofotometer hingga OD = 0,5 pada panjang gelombang 600 nm.. dicelupkan cotton bud steril

AUDIOVISUAL TRANSLATION OF SLANG WORDS AND PHRASES AND THEIR TYPES OF EQUIVALENCE IN 50/50 MOVIE.. Universitas Pendidikan Indonesia |