• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Infeksi Hiv Aids Pada Pengguna Napza Suntik (Penasun) Di Kota Medan Analisis Data Surveilans Terpadu Biologis Dan Perilaku (Stbp) 2011 Appendix

N/A
N/A
Info

Unduh

Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Infeksi Hiv Aids Pada Pengguna Napza Suntik (Penasun) Di Kota Medan Analisis Data Surveilans Terpadu Biologis Dan Perilaku (Stbp) 2011 Appendix"

Copied!
46
1
0
Menampilkan lebih banyak ( Halaman)

Teks penuh

(1)

74

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

96

(24)
(25)
(26)
(27)

100

Lampiran 3. Hasil Uji Analisis Univariat

STATUS HIV

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Negatif 152 60,8 60,8 60,8

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance

UMUR 250 19 45 29,86 4,005 16,043

Valid N (listwise) 250

TINGKAT PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Pendidikan Dasar 41 16,4 16,4 16,4

Pendidikan Lanjutan 209 83,6 83,6 100,0

(28)

101

Status Perkawinan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid kawin/cerai 100 40,0 40,0 40,0

Belum Kawin 150 60,0 60,0 100,0

Total 250 100,0 100,0

Sumber Pendapatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid bekerja 237 94,8 94,8 94,8

tidak bekerja 13 5,2 5,2 100,0

Total 250 100,0 100,0

Lama Menggunakan Napza Suntik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid > 60 bln 188 75,2 75,2 75,2

<= 60 bln 62 24,8 24,8 100,0

(29)
(30)
(31)

104

Lampiran 4.

Hasil Uji Bivariat

Crosstabs

Umur * HIV

Umur * STATUS HIV Crosstabulation STATUS HIV

Total Reaktif Non Reaktif

Umur < 35 Tahun Count 89 127 216

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 2,675a 1 ,102

Continuity Correctionb 2,093 1 ,148

Likelihood Ratio 2,799 1 ,094

Fisher's Exact Test ,131 ,072

Linear-by-Linear

Association

2,665 1 ,103

N of Valid Cases 250

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,33.

(32)

105

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Umur (< 35

Tahun / > = 35 Tahun)

1,947 ,867 4,370

For cohort STATUS HIV =

Reaktif

1,557 ,869 2,787

For cohort STATUS HIV = Non

Reaktif

,800 ,635 1,007

N of Valid Cases 250

(33)

106

Status Perkawinan * HIV

(34)

107

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Status Perkawinan

(kawin/cerai / Belum Kawin)

,919 ,547 1,545

For cohort STATUS HIV = Reaktif ,950 ,691 1,306

For cohort STATUS HIV = Non Reaktif 1,033 ,845 1,264

N of Valid Cases 250

(35)

108

(36)

109

(37)

110

(38)

111

(39)

112

(40)

113

(41)

114

(42)

115

(43)
(44)

117

Lampiran 5. Hasil Uji Analisis Multivariat

Logistic Regression

(45)

118

(46)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari percobaan ini adalah dapat melakukan preparasi larutan kimia yang digunakan dan dapat melakukan analisis iodium yang terserap didalam arang aktif teknis.. Dari

Selain epidemik HIV/AIDS yang semakin merebak, maka krisis ekonomipun perlu diatasi secara lebih baik lagi, hal ini dikarenakan penyebaran HIV/AIDS tidak dapat

Selain dengan visualisasi matrik sederhana seperti pada Gambar 6, cara lain yang dapat dilakukan untuk melihat distribusi transaksi dari tiap item adalah dalam bentuk grafik,

Adanya perbedaan pada keuntungan yang diperoleh pemborong jika membawa duku dari Kabupaten Muara Enim dibandingkan Kabupaten OKI dan OKU disebab- kan adanya variasi

Also, even though for consideration of all cardinal directions the design value of the specific heating energy demand is less than the required one, estimation

pemberdayaan Masyarakat (BAPEMAS) dalam melaksnakan program pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kepenghuluan Bagan Batu Barat perlu

Pengaruh Tingkat Bagi Hasil terhadap pembiayaan mudharabah Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan , tingkat bagi hasil berpengaruh signifikan dengan koefisien

[r]

Apakah pemilihan media pembelajaran yang telah anda pilih telah anda pertimbangkannya dengan pertimbangan produksi, pertimbangan peserta didik, pertimbangan isi dan

D.. Siswa masih kesulitan dalam memahami letak-letak nada yang ada pada garis paranada sehingga hasil belajar siswa tentang notasi balok khususnya letak nada pada

antara TN/TP dengan kelimpahan Chrysophyta ditunjukkan oleh nilai koefesien korelasi (r) sebesar 0,524 artinya hubungan yang didapatkan dari TN/TP dengan kelimpahan Chrysophyta

Penanganan dari dampak pengembangan kawasan industri tersebut direncanakan membangun embung overtopping dengan volume tampungan untuk menampung debit banjir kala ulang

Dari pengertian yang dijelaskan mengenai masing-masing unsur maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen adalah upaya seseorang atau

4 Email separham@tbzmed.ac.ir Person responsible for updating data Contact Name of organization / entity Tabriz University of Medical Sciences Full name of responsible person Ahmad

Kelebihan dari model ini ialah dapat menemukan permasalahan- permasalahan yang berkaitan dengan materi, menemukan sendiri konsep-konsep pada materi yang disampaikan,

[r]

Proses ekstrusi adalah suatu proses penekanan material yang telah cair, dimana proses penekanannya menggunakan suatu tekanan konstan kemudian material didorong oleh screw menuju

te rim a kasih ke pada se luruh stake holde r, jajaran dire ksi se rta se luruh karyawan Pe rse roan, kam i pe rcaya bahwa de ngan ke rja ke ras, optim ism e m aupun pe rke nanNya

Pada penulisan ini, penulis hanya memaparkan prose dari pengecoran produk pipe mounting dengan bahan aluminium melalui metode cetakan pasir CO2 dengan menggunakan satu saluran

Lift truck (Forklift) adalah jenis kendaran pengangkut yang biasa digunakan untuk memindahkan barang dan sebagai alat penyusun barang, yang penggunaanya tidak dapat di lakukan oleh

Modul keempat membahas mengenai salah satu agen pengendali atau musuh alami yang digunakan dalam pengendalian hayati, yaitu serangga pemangsa (predatory insect)