• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010193 16.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010193 16."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

19 LAMPIRAN

Lampiran 1. Deskripsi Eceng Gondok (Eichornia crassipes Solms)

Eceng gondok merupakan salah satu jenis tumbuhan air yang mengapung. Eceng gondok dikenal di beberapa daerah dengan nama yang berbeda, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung – ilung, dan di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Fried Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1842 ketika melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.

Menurut Cronquist dalam Kholidyah (2010), klasifikasi tumbuhan eceng gondok (Eichornia crassipes) termasuk :

Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Class : Monocotyledoneae Ordo : Commelinales Family : Pontederiaceae Genus : Eichornia

Spesies : Eichornia crassipes Solms

Eceng gondok hidup mengapung diatas air, mempunyai akar serabut yang mencapai dasar perairan atau rawa. Tinggi eceng gondok berkisar antara 0,4 – 0,8 meter. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau.

Eceng gondok merupakan tumbuhan parennial yang hidup dalam perairan terbuka, yang mengapung. Perkembangbiakan eceng gondok terjadi secara vegetatif

(2)

20

maupun generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif terjadi apabila tunas baru muncul kemudian tumbuh dari ketiak daun, lalu membesar dan akhirnya membentuk tumbuhan baru. Sedangkan perkembangan secara generatif dengan menghasilkan biji.

(3)

21 Lampiran 2. Spesifikasi Peralatan dan Bahan

No. Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat

1. Ice box Menyimpan sampel air

dan sedimen

Lab.lingkungan

2. Oven Vheraeu Mengeringkan sampel

tumbuhan dan sedimen

Lab.Lingkungan

3. Muffle Furnance

Thermolyne Mengabukan sampel tumbuhan

Lab Mikologi

4. Galah

bamboo

Mengambil sampel Aliran Limbah

5. Timbangan

digital

Ohaus Menimbang sampel

tumbuhan dan sedimen

Lab Lingkungan

6. Pipet ukur Pyrex Mengambil larutan

dengan volume tertentu

Lab Lingkungan

7. Pipet tetes Pyrex Mengambil larutan

tanpa diketahui volume

Lab Lingkungan

8. Labu

destruksi

Tempat sampel yang akan diabukan

Lab Mikologi

9. Botol film Tempat sampel akhir

yang akan dibacakan di AAS

10. Corong Pyrex Menyaring filtrate Lab Lingkungan

11. Gunting Memotong sampel

yang akan diabukan

12. Kamera

digital

Dokumentasi penelitian

13. Kantong

plastic

Tempat sampel basah Lab Lingkungan

14. Beaker glass Pyrex Menempatkan larutan

dan sampel

Lab Lingkungan

15. Labu ukur Pyrex Mengencerkan sampel Lab Lingkungan

16 AAS Shimazu

AA-7000

Membaca kadar logam Lab Wahana Semarang

17 Desicator cabinet

Labnet Mendinginkan sampel

tumbuhan dan sedimen

Lab Lingkungan

18 Hot plate Memanaskan sampel

cair

Lab Lingkungan

(4)

22

No Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan

1.

Mengurangi pengendapan logam dalam larutan

Meningkatkan kemampuan oksidasi serta meningkatkan kinerja disolusi dari asam nitrat

Memutus ikatan senyawa kompleks organologam.

Pengenceran filtrat agar tidak terlalu pekat

(5)

23

Lampiran 3. Denah lokasi pengambilan sampel tumbuhan eceng gondok, sedimen, dan air

JALAN RAYA WIRADESA ( JALAN PANTURA PEMALANG – PEKALONGAN)

PT “X”

1 : rona lingkungan sebelum terpapar limbah cair pabrik tekstil

2 : Rona lingkungan yang langsung terpapar emisi limbah cair pabrik tekstil

3 : Rona persawahan 4 : Rona pemukiman warga

U

B T

S

(6)

24 Lampiran 4. Lokasi Pengambilan Sampel

Rona Sebelum Pembuangan Limbah Rona Titik Pembuangan Limbah Tekstil

Rona Persawahan Rona Pemukiman Warga

(7)

25

Lampiran 5. Kandungan logam Cr pada Eceng Gondok, Sedimen dan Air

a. Kandungan Logam Cr pada Eceng Gondok

Perlakuan

Kandungan logam Cr (mg.l-1) pada Eceng Gondok pada

masing-masing ulangan

Rata-rata

b. Kandungan Logam Cr pada Sedimen

Perlakuan

Kandungan logam Cr (mg.l-1) pada Sedimen pada

masing-masing ulangan

Rata-rata

U1 U2 U3 U4 U5 U6

R1 0,3375 0,2444 0,2219 0,2234 0,2779 0,3143 0,2699

R2 0,3593 0,4791 0,6657 0,6990 0,6439 0,7374 0,5974

R3 0,4605 0,2507 0,2804 0,2586 0,3126 0,3721 0,3225

R4 0,8106 0,4054 0,2821 0,3952 0,3262 0,3717 0,4319

c. KandunganLogam Cr pada Air

Perlakuan Kandungan logam Cr (mg.l-1) pada Air pada masing-masing ulangan

Rata-rata

U1 U2 U3 U4 U5 U6

R1 0,4399 0,3842 0,4977 0,4206 0,3490 0,2918 0,3972

R2 0,4834 0,6706 0,7085 0,7516 0,8253 0,8970 0,7227

R3 0,4744 0,4143 0,5360 0,6603 0,7017 0,4977 0,5474

R4 0,5366 0,5308 0,6144 0,6889 0,6720 0,7427 0,6309

(8)

26

Lampiran 6. Kondisi Cuaca Lingkungan Pada Masing-Masing Rona Lingkungan

Rona Cuaca lingkungan

1 Tidak Hujan (Cerah)

2 Tidak Hujan (Cerah)

3 Tidak Hujan (Cerah)

4 Tidak Hujan (Cerah)

(9)

27

Lampiran 7. Nilai Derajat Keasaman (pH) air pada masing-masing rona lingkungan

Rona Nilai pH pada setiap lingkungan

Rata-rata

U1 U2 U3 U4 U5 U6

1 7 7 7 7 7 7 7

2 6 6 6 6 6 6 6

3 6 6 6 6 6 6 6

4 5 5 5 5 5 5 5

(10)

28

(11)

29

(12)

30

BIODATA PENULIS

Penulis bernama lengkap Intan Kusuma Arum, dilahirkan di Pemalang pada tanggal 19 Mei 1993 sebagai putri keempat dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Sugiharto dan Ibu Nurini. Penulis saat ini bertempat tinggal di Desa Ujunggede Jl. Comal Baru No.28 Rt.02 Rw.05 Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang Jawa Tengah 52364 dengan nomor Hp 085642510400 dan e-mail: arum21ify@gmail.com. Penulis memulai pendidikan di TK Samektokarti Ujunggede lulus tahun 1998, kemudian melanjutkan pendidikan tingkat dasar di SD Negeri 03 Ujunggede lulus tahun 2004, jenjang tingkat menengah dilalui di SMP Negeri 01 Comal lulus tahun 2007. Jenjang pendidikan menengah ke atas diselesaikan pada tahun 2010 di SMA Negeri 01 Pemalang dan diterima di Universitas Jenderal Soedirman Fakultas Biologi Jurusan Biologi pada tahun 2010 m6elalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jamur Fusarium dapat menginfeksi eceng gondok di Danau Tondano, karena didapatkan tumbuhan eceng gondok yang

Dengan menampilkan slide power point dan LKPD perkembangbiakan vegetatif, siswa mampu menyampaikan cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya melalui tabel

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.. &eng gondok. &eng gondok merupakan twnbuhan herba yang mengapung. f\adatlg-kadallg berakaT dalarn tanah. menghasUI<.an

Tumbuhan eceng gondok akarnya tidak menancap di dasar perairan. Akar tumbuhan ini sangat lebat dan berguna untuk.. rusa, dan harimau. Jika tidak ada rumput, maka

Perairan yang tercemar dapat dilihat dari banyaknya tumbuhan jenis tertentu yang hidup dari banyaknya tumbuhan jenis tertentu yang hidup diperairan tersebut. enceng enceng gondok

Tumbuhan eceng gondok akarnya tidak menancap di dasar perairan. Akar tumbuhan ini sangat lebat dan berguna untuk.. rusa, dan harimau. Jika tidak ada rumput, maka

Pada penelitian dengan menggunakan tumbuhan Eceng gondok untuk menurunkan kadar Sianida (CN) dalam air limbah terlihat bahwa pada konsentrasi rendah tumbuhan dapat hidup

• Untuk siswa yang belum bisa menjelaskan perkembangbiakan pada tumbuhan secara vegetatif dengan baik, guru akan memberikan gambar tentang perkembangbiakan pada tumbuhan, dan