• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Pelelangan KPR Pada Asset Management Division PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mekanisme Pelelangan KPR Pada Asset Management Division PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

A. Sejarah Singkat PT. BTN (Persero) KC Medan

Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Posts Paar Bank, yang kemudian terus hidup dan berkembang hingga tahun 1939.

Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat (rush). Namun kemudian keadaan keuangan

Posts Paar Bank pulih kembali pada tahun 1941. Tahun 1942, Hindia belanda menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan

Posts Paar Bank dan mendirikan Tyokin Kyoku yang bertujuan untuk menarik dana dari masyarakat melalui tabungan.

(2)

Tanggal 9 Februari 1950, hal yang terpenting bagi sejarah Bank Tabungan Negara (BTN) adalah dikeluarkannya UU darurat No. 9 Tahun 1950 yang mengubah nama “Posts Paar Bank Indonesia” berdasarkan Staasbalt No. 295 Tahun 1941 menjadi Bank Tabungan Pos dan memindahkan induk kementrian keuangan di bawah menteri urusan Bank Central. Tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal BTN. Nama Bank Tabungan Pos menurut UU darurat tersebut dikukuhkan dengan UU No. 36 Tahun 1953. Perubahan nama dari Bank Tabungan Pos menjadi BTN didasarkan pada Perpu No.4 Tahun 1964 tanggal 23 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No. 2 Tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964.

Penegasan status BTN sebagai Bank Tabungan milik negara ditetapkan dengan UU No. 20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968 yang sebelumnya (sejak tahun 1964) BTN menjadi BNI unit V (lima). Jika tugas utama saat pendirian Posts Paar Bank (1897) sampai dengan BTN (1968) adalah bergerak dalam lingkup perhimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 BTN ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertamakalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember yang diperingati sebagai hari KPR bagi BTN.

(3)

Negara menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dengan call name BankBTN (Persero). Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Water House Coopers, pemerintah melalui menteri BUMN dalam surat No. 5 – 544/MMBU/2002 memutuskan Bank BTN (Persero) sebagai Bank umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.

Memperoleh izin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa Tahun 1994. Sehingga dapat melakukan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing. Bank devisa dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata uang asing tersebut seperti transfer keluar negeri, jual beli valuta asing, transaksi ekspor impor, dan jasa-jasa valuta asing lainnya.

Ditunjuk sebagai bank komersial yang fokus pada pembiayaan rumah komersial Tahun 2002. Sekuritisasi KPR melalui Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) pertama di Indonesia Tahun 2009.

Bank BTN melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan listing

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009. Penawaran Umum Perdana Saham alias

Initial Public Offering (IPO) PT Bank Tabungan Negara (BTN) ternyata ditanggapi positif oleh investor. Terbukti dari membeludaknya permintaan (oversubscribe) terhadap saham bank pelat merah tersebut.

(4)

B. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan

Visi perusahaan adalah menjadi Bank yang terdepan dalam pembiayaan perumahan.

2. Misi Perusahaan

Adapun misi perusahaan meliputi:

a. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah.

b. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk,jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.

c. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas,profesional dan memiliki integritas tinggi.

d. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prisip kehati-hatian dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value. e. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

C. Struktur Organisasi

(5)

Adapun struktur organisasi perusahaan pada PT. Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk Cabang Medan dapat dilihat pada Gambar 2.1.

DBM Bussiness Associate Branch Risk

Management

Branch Compliance

Supervisory Officer Branch Manager

(6)

Susunan dan wewenang masing-masing bagian pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan adalah sebagai berikut:

D. Uraian Pekerjaan

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan padaPT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Kantor Cabang Medan adalah sebagaiberikut:

1. Branch Manager

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

1.1.Mencapai tingkat efisiensi operasional disemua bidang.

1.2.Mencapai tingkat pengembangan SDM yang merata yang mempunyai integritas, profesionalisme, dan motivasi yang tinggi.

1.3.Bertanggung jawab atas penerapan prinsip mengenal nasabah (PBI No.3/10/PBI/2001).

1.4.Bertanggung jawab atas penetapan target dana, kredit dan feebased, dan penetapan anggaran cabang secara keseluruhan.

1.5.Memutuskan peningkatan share market dana, kredit dan feebased income

berdasarkan potensi yang ada.

1.6.Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank.

2. Secretary

(7)

2.1. Memproses pembuatan dan pengaturan jadwal Kepala Cabang.

2.2. Memproses administrasi notula rapat (registrasi dan pengarsipan) baik dengan pihak intern maupun ekstern.

2.3. Memproses administrasi surat masuk kepada Kantor Cabang.

2.4. Memproses administrasi penyampaian semua surat keluar yang ditandatangani oleh Kepala Cabang.

2.5. Membantu manajemen dalam berkomunikasi dengan semua pihak termasuk semua pihak eksternal di Kantor Cabang.

3. Deputi Branch Manager Supporting

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

3.1. Memastikan terselenggaranya fungsi Operasional di Kantor Cabang. 3.2.Memastikan terselenggaranya fungsi Accounting dan Control di

Kantor Cabang.

3.3.Memastikan terselenggaranya fungsi Collection dan Workout di Kantor Cabang.

3.4.Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank.

4. Deputi Branch Manager Consumer (DBM Business)

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

4.1.Melakukan koordinasi pencapaian target dana dan kredit konsumer termasuk evaluasi secara periodik.

(8)

4.3.Menciptakan iklim kerja yang kondusif.

4.4.Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang mendukung aktivitas pekerjaannya.

5. Deputi Branch Manager Commercial (DBM Business)

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

5.1.Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya.

5.2.Melakukan koordinasi pencapaian target dana dan kredit komersial termasuk evaluasi secara periodik.

5.3. Membuat usulan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5.4.Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank.

6. Mortgage & Consumer Lending Unit

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

6.1.Pencapaian target marketing dan realisasi kredit konsumer (mortgage and consumer lending).

6.2.Pembuatan laporan hasil pencapaian target kredit konsumer.

6.3.Melakukan koordinasi pelaksanaan proses bisnis kredit konsumer di Kantor Cabang yang efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(9)

7. Mortgage & Consumer Loan Marketing

7.1. Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian target kredit konsumer. 7.2.Bertanggung jawab atas pelaksanaan program pemasaran dan penjualan

untuk pencapaian target kredit konsumer.

7.3.Bertanggung jawab atas tercapainya target kredit konsumer.

7.4.Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank.

8. Consumer Loan Service

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: 8.1.Bertanggung jawab atas pelayanan kredit konsumer.

8.2.Bertanggung jawab atas kelengkapan dan kebenaran data permohonan kredit consumer.

8.3.Bertanggung jawab atas pelaksanaan Quality Service Level.

8.4.Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank.

9. Consumer Loan Analyst

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

9.1.Bertanggung jawab menghasilkan kredit konsumer yang berkualitas. 9.2.Bertanggung jawab atas Quality Service Level (QSL).

(10)

9.4.Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang mendukung aktivitas pekerjaannya.

10. Commercial Small & Medium Lending Unit

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

10.1. Pencapaian target marketing dan realisasi commercial lending.

10.2. Menggunakan dan mengelola anggaran promosi dalam rangka pencapaian target commercial lending.

10.3. Pembuatan laporan hasil pencapaian target commercial lending. 10.4. Menciptakan iklim kerja yang kondusif.

11. Relationship Management

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

11.1. Bertanggung jawab mencari nasabah baru yang berpotensi meningkatkan bisnis kredit komersial.

11.2. Bertanggung jawab atas tercapainya target kredit komersial.

11.3. Bertanggung jawab meningkatkan hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan nasabah.

11.4. Bertanggung jawab atas pelayanan kredit program kemitraan.

12. Commercial Loan Analyst

(11)

12.4. Memastikan proses administrasi dan dokumentasi kredit sesuai dengan ketentuan.

13. Consumer & Commercial Funding Unit

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

13.1. Mengoptimalkan pengelolaan fungsi petugas marketing dan selling atas produk dana komersial.

13.2.Bertanggung jawab atas strategi penjualan untuk pencapaian target dana komersial.

13.3. Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian target dana komersial. 13.4. Bertanggung jawab atas report hasil pencapaian target customer service

dan selling untuk dana komersial kepada atasan.

14. Government & Corporate Commercial Fund Marketing

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

14.1. Melakukan dan mengelola fungsi petugas marketing dan selling atas produk dana komersial segmen government dan private corporate. 14.2. Pencapaian atas pembuatan target dana komersial segmen government

dan private corporate.

14.3. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana komersial segmen

government dan private corporate.

(12)

15. Educational & Others Commercial Fund Marketing

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

15.1. Melakukan dan mengelola fungsi petugasmarketing dan selling atas produk dana komersial segmen educational institution and others. 15.2. Pencapaian atas pembuatan target dana komersial segmen educational

institution and others.

15.3. Penggunaan anggaran promosi dalam rangka pencapaian target dana komersial segmen educational institution and others.

15.4. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana komersial segmen

educational institution and others.

16. RM Bisnis Pos

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

16.1. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku.

16.2.Bertanggung jawab atas strategi penjualan untuk pencapaian target dana konsumer.

16.3. Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian target dana konsumer. 16.4. Bertanggung jawab atas monitoring dan evaluasi hasil selling service

untuk dana konsumer.

17. Post Office Alliance

(13)

17.1. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku.

17.2. Pencapaian atas pembuatan target dana dan layanan yang menggunakan jaringan Kantor Pos.

17.3. Pencapaian target dana dan layanan yang menggunakan jaringan Kantor Pos.

17.4. Penggunaan anggaran promosi dalam rangka pencapian target dana dan layanan menggunakan jaringan Kantor Pos.

17.5. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana dan layanan yang menggunakan jaringan Kantor Pos.

18. Consumer Funding Mark

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

18.1. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku.

18.2. Pencapaian atas pembuatan target dana konsumer (non Kantor Pos). 18.3.Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana konsumer (non

Kantor Pos).

18.4. Bertanggung jawab atas pemberian quality service level terhadap nasabah prima dana konsumer (non Kantor Pos).

19. Customer Care Unit

(14)

19.1. Memastikan pelaksanaan penerapan prinsip mengenal nasabah di Kantor Cabang.

19.2. Melakukan supervisi atas pemberian informasi kepada nasabah. 19.3. Melakukan supervisi terhadap layanan administrasi produk dana dan jasa. 19.4. Memastikan peningkatan kualitas pelayanan di unit kerja Customer

Service secara terus menerus sesuai standar pelayanan front liner.

20. Service Assurance Staff

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

20.1. Melakukan pengukuran dan peningkatan Quality Service Level terhadap nasabah untuk outlet di bawah Kantor Cabang serta melakukan pelaporan Quality Service Level kepada unit terkait di Kantor Pusat. 20.2. Melakukan pengukuran Quality Service level terhadap nasabah untuk

outlet dibawah Kantor Cabang.

20.3. Menindaklanjuti peningkatan Quality Service Level terhadap nasabah untuk outlet dibawah Kantor Cabang.

20.4.Membuat pelaporan Quality Service Level kepada unit terkait di Kantor Pusat.

21. Customer Service

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: 21.1. Memberikan informasi kepada nasabah.

(15)

21.4. Melakukan pelayanan Pemantauan Saldo rekening.

22. Operation Unit

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: 22.1. Melakukan supervisi atas fungsi Teller Service.

22.2. Melakukan supervisi atas fungsi Transaction Processing.

22.3. Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang mendukung aktivitas pekerjaannya.

22.4. Membuat usulan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

23. Teller Service Sub Unit

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

23.1. Bertanggung jawab terhadap fungsi supervisi dan fungsi otorisasi sesuaibatas kewenangan atas seluruh proses pekerjaan yang dilakukan oleh Teller dan Vault Officer.

23.2. Melakukan supervisi atas proses transaksi di loket.

23.3. Melakukan perhitungan batas minimum dan batas maksimal kas.

23.4. Melakukan supervisi dan berkoordinasi dengan unit lain atas transaksi non loket.

24. Teller

(16)

24.1. Melakukan fungsi pelayanan transaksi loket (tunai dan non tunai), penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

24.2. Melakukan administrasi kas.

24.3. Melayani transaksi angsuran KPR dan Non KPR

25. Vault

Adapun tugas dan wewenang dari jawaban ini:

25.1. Melakukan fungsi pengelolaan kas kantor cabang.

25.2. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku.

25.3. Melakukan pengelolaan administrasi administrasi kas besar. 25.4. Melakukan pengelolaan permintaan uang dan penyetoran uang.

26. General Administration Sub Unit

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

26.1. Melakukan supervisi atas proses pengelolaan absensi, penilaian, perencanaan pengembangan, administrasi data, gaji, tunjangan, pensiunan yang berhubungan dengan pegawai, alat tulis kantor, sewa kenderaan, sewa rumah dinas pejabat, sewa gedung kantor, materai tempat, materai teraan, dan sebagainya.

(17)

disiplin pegawai, pengadaan aktiva tetap, dan pengadaan barang inventaris kantor.

26.3. Melakukan supervisi atas proses pengelolaan administrasi tenaga outsourching.

27. Human Capital Support

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

27.1. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan kepegawaian di Kantor Cabang. 27.2. Memproses inventarisasi kebutuhan pelatihan bagi pegawai.

27.3. Bertanggung jawab terhadap akurasi dan kelengkapan hasil entry data kepegawaian serta proses administrasi MESA atau MESOP.

28. Logistic Support

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

28.1. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan logistic di Kantor Cabang. 28.2. Bertanggung jawab terhadap administrasi inventaris seperti

perlengkapan kantor, kenderaan, gedung, dan kelengkapannya.

28.3. Memproses pendistribusian buku tabungan, bilyet cek, bilyet giro, bilyet deposito dan kartu ATM.

29. Transaction Processing Sub Unit

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

29.1. Melakukan supervisi atas kebenaran proses maintenance KPR, Non KPR, dan Kredit Umum.

(18)

29.3. Melakukan supervisi atas kebenaran proses Inkaso Rupiah, Administrasi Transfer Valas (telegraphic transfer), kiriman uang (KU) transaksi ATM, RTGS, Inventorysurat berharga dan transaksi lainnya.

30. Clearing

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

30.1. Memproses penyerahan warkat ke BI dan penerimaan warkat dari BI atau bank yang ditunjuk sebagai tempat kliring.

30.2. Memproses Encode warkat CN, Warkat Bilyet Giro serta Cek, transmit data CN, dan warkat bank lain pada system kliring BI.

30.3. Memproses permintaan buku cek dan bilyet giro baik dari KC, KCP, Kankas, dan memproses surat rehabilitasi giran Black List.

31. Transaction Processing & IT Support

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

31.1. Memproses pembayaran biaya-biaya pemindahbukuan, pembayaran untuk pegawai, dan pembayaran Annual Fee untuk Real Cash.

31.2. Memproses pencetakan Report Cash in Cash Out.

31.3. Melakukan transaksi dan pengelolaan administrasi pajak, proses entry laporan pajak ke sistem, dan mengelola rekonsiliasi dan konfirmasi pajak.

32. Loan Administration & Document Sub Unit

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

(19)

32.2. Melakukan supervisi dan memeriksa proses pemeliharaan master ID Kolektor untuk pembayaran kolektif KPR kemudian menginformasikan ke unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti.

32.3. Melakukan supervisi dan memeriksa proses maintenance dalam rangka restrukturisasi kredit di sistem (Loan Function Maintenance).

33. Loan Administration

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

33.1. Bertanggung jawab terhadap pelaksaaan OTS (kelayakan usaha dan penghasilan) calon debitur.

33.2. Bertanggung jawab terhadap pelaksaan taksasi nilai dan kehandalan agunan (LPA atau melalui jasa appraisal).

33.3. Bertanggung jawab terhadap proses pengelolaan pencairan dana jaminan dan maintenance data.

34. Loan Document

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

34.1. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan, penyusunan, dan penyimpanan dokumen kredit.

34.2. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dokumen kredit di sistem (documenttracking).

(20)

35. Accounting Control Unit

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

35.1. Memastikan keakurasian dan ketepatan laporan keuangan Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu.

35.2. Bertanggung jawab atas pencetakan laporan keuangan Kantor Cabang. 35.3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kontrol dan laporan penyelesaian

pengaduan nasabah.

35.4. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank.

36. Accounting & Reporting

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: 36.1. Bertanggung jawab atas rekonsiliasi.

36.2. Bertanggung jawab terhadap penyelesaikan suspense dan selisih akibat system.

36.3. Melaksanakan pembuatan dan penyampaian laporan keuangan dan laporan manajemen Kantor Cabang.

36.4. Melaksanakan penatausahaan maploeg (bukti dasar) di Kantor Cabang.

37. Verifying

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

37.1. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir tindak lanjut hasil pemeriksaan ekstern maupun intern.

(21)

37.3. Menyampaian laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah ke Unit Penyelesaian Pengaduan Nasabah di Kantor Pusat. 37.4. Melakukan pengawasan terhadap operasional pengelolaan kas dan

inventaris Kantor Cabang dan jaringan Kantor dibawahnya.

38. Consumer Collection & Remedial Unit

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

38.1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku.

38.2. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan penagihan debitur menunggak terutama di Early Bucket dan Middle Bucket yang berperan membantu

Branch Managerdalam proses monitoring kegiatan penagihan Early Bucket dan Middle Bucket.

38.3. Memberikan masukan rekomendasi terkait perbaikan kualitas portofolio kepada Branch ManagerdanArea Collection Head sesuai dengan kondisi yang ada di Cabang Wilayahnya.

38.4. Melakukan komunikasi secara periodic ke semua stakeholdernya yang setidaknya adalah Branch Manager, DBM Support, Area Collection Manager, Team Leader, dan MIS Admin.

38.5. Menyelenggarakan acara evaluasi/reviewportofolio dan penanganannya baik secara mingguan ataupun bulanan.

38.6. Memimpin dan memotivasi seluruh Skip Tracer, Skip Tracer Coordinator,

(22)

38.7. Mengelola dan mengendalikan risiko yang berada dalam lingkup kerjanya. 38.8. Mengusulkan dan melaporkan kebutuhan serta penggunaan sarana dan

prasarana dalam rangka mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

39. Team Leader

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

39.1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku.

39.2. Mengusulkan strategi dan perencanaan kerja aktifitas penanganan Field Collector dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan Tahunan di Cabang.

39.3. Mengkoordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas Field Collector.

40. Skip Tracer Coordinator

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

40.1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku.

40.2. Mengusulkan strategi dan perencanaa kerja aktivitas penanganan Skip Tracer dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan Tahunan di Wilayah.

(23)

40.4. Memonitor dan mengevaluasi hubungan bisnis dengan pihak internal dan eksternal.

41. Skip Tracer

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

41.1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku.

41.2. Melakukan penagihan untuk akun yang telah dieskalasi dari Desk Call

dengan Coll 2.1 hingga 2.3 sesuai dengan job assignment yang diberikan oleh coordinator dengan cara kunjungan (visit) dan melakukan identifikasi permasalahan debitur yang menunggak.

41.3. Melaporkan hasil penagihan baik melalui sistem I-Collection atau manual. 41.4.Melaporkan ke atasan jika menemukan hambatan dalam

penanganan collection. 41.5. Melakukan data cleasing.

41.6. Melakukan eskalasi ke bucket selanjutnya jika terjadi masalah.

42. Field Collection

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

42.1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku.

42.2. Melaksanakan aktifitas penagihan dan tahapan proses restrukturisasi kredit guna menurunkan NPL dengan cara memindahkan ke bucket

(24)

42.3. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank.

43. Collective Staff

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

43.1.Mengusulkan rencana kerja dan anggaran bidang sesuai ketentuan yang berlaku.

43.2. Melakukan kerjasama dengan perusahaan dan atau bendahara kolektif dimana debitur bekerja.

43.3. Melakukan pengelolaan/pembinaan bendahara kolektif untuk

maintenance jumlah debitur kolektif.

43.4.Melakukan pembinaan dan penagihan terhadap debiturkolektif yang menunggak.

43.5. Menyerahkan pembinaan debitur yang keluar dari criteria pengelolaan kolektif kepada pembinaan regular.

43.6. Membuat laporan kinerja kualitas kredit kolektif Kantor Cabang. 43.7. Membuat laporan perkembangan dan monitoring debitur kolektif.

44. Asset Management Division

Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah:

(25)

44.2. Melakukan pemberitahuan kepada Debitur dan/atau Penjamin/Pemilik Jaminan perihal adanya rencana penjualan Jaminan melalui lelang. 44.3. Melakukan kunjungan, komunikasi secara lisan maupun tertulis dan

atau perundingan (negoisasi) dengan Debitur, Pemilik Jaminan, dan atau Penjamin Utang, agar tercapai penyelesaian kewajiban Debitur yang maksimal.

44.4. Memeriksa legalitas dokumen khususnya dokumen kepemilikan dan pengikatan jaminan atas Objek Lelang.

44.5. Mengurus Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT).

44.6. Melakukan peninjauan awal berdasarkan data-data dan copy dokumen atas Objek Lelang dilelang yakni pencocokan dokumen dengan fisik. 44.7. Menyediakan tempat lelang yang baik dan memadai untuk

menampung para peserta lelang.

44.8. Melaksanakan acara Open House yang memberi kesempatan kepada peminat lelang untuk secara langsung melihat atau meneliti Objek Lelang.

44.9. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk tetapi tidak terbatas dengan Pejabat Lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang berwenang.

44.10. Mengurus izin-izinyang diperlukandalampelaksanaan lelangdengan KPKNL.

(26)

44.12. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan KPKNL untuk penyelenggara lelang eksekusi, termasuk tetapi tidak terbatas dalam hal kelengkapan dokumen lelang, pengumuman dan penyelenggaraan lelang.

E. Kinerja Terkini

Posisi kuat sebagai bank di bidang pembiayaan perumahan semakin kokoh di tahun 2016. Didukung 9.380 pegawai yang terdiri dari 8.561 pegawai tetap dan 819 pegawai kontrak, Perseroan terus menorehkan prestasinya. Di tahun 2016, tercatat aset Perseroan sebesar Rp. 214,17 triliun naik 24,66% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp. 171,81 triliun, Kredit dan Pembiayaan sebesar Rp.164,45 triliun naik 18,34% dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 138,96 triliun, laba Bersih Tahun Berjalan mencapai Rp. 2,62 triliun naik 41,49% dibanding tahun sebelumnya.

Sumber : Laporan Tahunan 2016 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Gambar 2.2Tema pada Laporan Tahunan 2016 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

(27)

meningkat 20,34% dan Non Performing loan (NPl) turun menjadi 2,84%. Sementara itu Perseroan telah mengalokasikan kredit menurut pembiayaan yaitu: KPR Subsidi Rp. 15,6 triliun; KPR Non Subsidi Rp. 12,7 triliun, dan Kredit Perumahan lainnya Rp. 1,8 triliun.

Implementasi tata kelola perusahaan dimaknai Perseroan sebagai alat sekaligus mekanisme untuk menjaga kelangsungan bisnis dan kepercayaan stakeholder, menumbuhkan integritas perusahaan dan meningkatkan shareholder value. Pencapaian sebagai juara 1 annual Report Award (aRa) untuk kategori BUMN Keuangan listed di tahun 2016, semakin mengukuhkan posisi Perseroan dalam keterbukaan informasi dan tata kelola perusahaan. Selain itu, Perseroan terus meningkatkan implementasi tata kelola dengan praktik terbaik yang dibuktikan dengan pencapaian prestasi predikat The Best Overall ASEAN Corporate Governance Scorecard tahun 2016 oleh IICD.Semua catatan prestasi ini, semakin meyakinkan bahwa Perseroan telah mengokohkan landasan untuk mendukung akselerasi Program Sejuta Rumah.

Tahun 2016 Perseroan tetap mendominasi pasar pembiayaan perumahan nasional. Di tahun 2016 ini Perseroan telah memberikan pembiayaan KPR sebesar Rp. 28 triliun atau sebesar 37,33% dari total pembiayaan yang dikeluarkan oleh Perseroan. Penguasaan bisnis perumahan mencapai 33,57% per September 2016 dan terbesar di antara perbankan nasional. Pangsa pasar pembiayaan KPR subsidi Perseroan sebesar 96,12%.

(28)

permintaan masyarakat akan hunian yang masih sangat tinggi, seiring dengan pelonggaran aturan uang muka KPR atau loan to value. Perseroan memiliki

relationship yang kuat dengan para stakeholders bisnis perumahanyang memungkinkan Perseroan menjadi integrator sisisupply dan sisi demand bisnis perumahan. Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 3000 pengembang perumahan untuk membiayai 595.566 unit rumah KPR di seluruh wilayah Indonesia.

Sedangkan dari sisi demand, Perseroan aktif menggelar pameran perumahan seperti indonesia Properti Expo (iPEX) yang merupakan rangkaian dari strategis korporasi dalam menjaring masyarakat yang ingin membeli rumah dengan skim KPR sekaligus dalam rangka pemenuhan program Sejuta Rumah. Tahun 2016 Perseroan telah menggelar 2 kali iPEX yang berlangsung di jakarta dengan total transaksi Rp5.3 triliun untuk total pengajuan > 11.000 unit rumah. Upaya lain yang telah dilakukan Perseroan untuk meningkatkan demand adalah dengan pelaksanaan program akad kredit secara massal, antara lain telah dilaksanakan program akad 1.000 KPR dalam sehari dan memfasilitasi KPR dengan DP 1%.

Untuk mendukung Program Sejuta Rumah, sambut tahun 2017 Bank BTN akan meningkatkan sinergi, daya saing, dan nilai tambah melalui transformasi bisnis Digital Banking.

(29)

dilakukan Perseroan sekaligus untuk memperbaiki proses bisnis agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik dan cepat.

Transformasi BTN berbasis digital menjadi prioritas BTN di tahun 2017 disebabkan semakin nyatanya dominasi dari kekuatan digital pada aspek bisnis disegala sektor dan lini masyarakat. Penduduk Indonesia saat ini rata-rata usianya berada di antara 20-30 tahun, serta dominasi generasi Millenial menjadi pertimbangan BTN untuk menyelaraskan perkembangan arah bisnis kearah pemakaian teknologi digital di tahun 2017.

Pemahaman BTN terhadap generasi Millenial serta pengembangan SDM generasi Millenial di BTN menjadi perhatian manajemen untuk mengantisipasi persaingan dan memiliki kehandalan bersaing di market saat ini. BTN akan terus mengembangkan penggunaan teknologi digital terkini yang khusus maupun bersifat umum untuk mendukung layanan dan jaringannya.

BTN akan tetap fokus dalam bisnis pembiayaan perumahan. Oleh karena itu, BTN akan memperkuat bisnis Mortage dan Kontruksi yang mendukungnya. Disamping itu, BTN tetap akan meningkatkan Low Cost dan Sustainable Funding

(30)

Sementara untuk mendukung pelayanan kredit, Perseroan akan memperkuat manajemen perkreditan berbasis Manajemen Risiko serta implementasi Governance Risk Compliance. Ujung dari semua itu adalah hasil kerja tinggi dengan perolehan laba Perseroan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Berikut adalah produk kredit yang ditawarkan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk :

1. KPR dan Perbankan Konsumer

Produk kredit konsumer terbagi menjadi empat yaitu KPR Bersubsidi, KPR Non Subsidi, Kredit Perumahan lainnya dan Kredit Konsumer.

Tabel 2.1

Produk KPR dan Perbankan Konsumer PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

No. Jenis Layanan Penjelasan

a. Mortgage i. Menyediakan layanan pembiayaan berbasis rumah atau hunian

b. Consumer Loan

i. Memberikan layanan pembiayaan konsumer dan personalloan ii. Pengembangan bisnis consumer loan dari value chain perumahan

c. Consumer Funding i. Memberikan layanan produk dana dan jasa yang berorientasi pada nasabah individual

ii. Pengembangan bisnis wealth management

Sumber : Website PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2017

2. Perumahan dan Perbankan Komersial

(31)

Tabel 2.2

Produk Perumahan dan Perbankan Komersial PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

No. Jenis Layanan Penjelasan

a. Commercial loan Mengelola bisnis commercial loan termasuk kredit konstruksi

b. SME Memberikan layanan pembiayaan bagi segmen mikro dan kecil

c. Commercial & Institusional Funding

Memberikan layanan jasa dan produk dana yang berorientasi kepada nasabah korporasi dan institusional

Sumber : Website PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2017

3. Perbankan Syariah

Produk pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu Pembiayaan Konsumer Syariah dan Pembiayaan Komersial Syariah.

Tabel 2.3

Produk Perbankan Syariah

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

No. Jenis Layanan Penjelasan

a. Badan Usaha Syariah

Menyediakan layanan produk dan jasa syariah yang menciptakan sinergi bisnis Bank BTN

Sumber : Website PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2017

4. Treasury &Asset Management

a. Menyediakan layanan jasa dan produk treasury

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Gambar 2.2Tema pada Laporan Tahunan 2016 PT. Bank Tabungan
Tabel 2.1 Produk KPR dan Perbankan Konsumer
Tabel 2.3 Produk Perbankan Syariah

Referensi

Dokumen terkait

Keutuhan habitat dan kelestarian jenis tumbuhan hutan sebagai sumber pakan bagi kijang, tapir, dan kukang yang menjadi titik berat penelitian ini perlu dijaga guna menjamin

Indosat Tbk is a leading telecommunication and information service provider in Indonesia that provides cellular services (Mentari, Matrix and IM3), fixed telecommunication services

Namun, pada varietas Wisanggeni yang tidak diinokulasi mikoriza tetapi diinokulasi jamur R solani berat tongkolnya menurun menjadi 4,30 ton/ha dan berat bijinya menjadi 2,67

Budaya Politik Tingkah laku Politik dan Demokrasi Di Lima Negara.. Geertz, Clifford

Analisa Indeks Biaya untuk Pekerjaan Beton Bertulang dengan Menggunakan Metode SNI 7394-2008 dan Lapangan (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Asrama STIKES CHMK

Pola kebijakan hukum terhadap tanggung jawab TNCs atas pelanggaran hak untuk menikmati lingkungan yang sehat di empat negara berkembang yaitu Indonesia, India, Nigeria,

Tesis Analisis perilaku konsumen...... ADLN-Perpustakaan

Analisis Penilaian Kredit dan Laporan Keuangan Calon Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT Mandala Finance Tbk Cabang Bangka (Studi Kasus Pada Usaha