• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman Makrozoobentos dan Hubungannya dengan Penutupan Padang Lamun (Seagrass) di Perairan Mandailing Natal Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keanekaragaman Makrozoobentos dan Hubungannya dengan Penutupan Padang Lamun (Seagrass) di Perairan Mandailing Natal Sumatera Utara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

45

DAFTAR PUSTAKA

Barus T A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Sungai dan Danau. Program Studi Biologi. FMIPA USU

Barron C, Duarte CM. 2009. Dissolved organic matter release in a Posidonia oceanica meadow. Mar.Ecol.Prog.Ser.374:-75-84.

Bengen, D.G. 2001. Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir Laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB.

Brotowijoyo MD, D Tribawono, E Mulyantoro. 1995. Pengantar Lingkungan Perairandan Budidaya Air. Penerbit Liberty.Yogyakarta.

Brouns JJWM & Heijs FML. 1986. Tropical seagrass ecosystem in Papua New Guinea a general account of the environment, Marine Flora and Fauna.

Proc. K. Ned. AKAD.

Brower J E, H Z Jerrold, CN Von Ende. 1990. Field and Laboratory Methods for General Ecology.Thrid Edition.USA Wm.C.Brown Publisher. New York.

Coremap. 2007. Pedoman Umum Pengelolaan Berbasis Masyarakat. Departemen Kelautan dan Perikanan.

Dahuri, R. 2004. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu, Edisi Revisi. Pradnya Paramita. Jakarta.

Dharma B. 1988. Siputdan Kerang Indonesia. PT SaranaGraha. Jakarta

DenHartog C. 1970. The Sea Grassesof the Word. Nort Hollad Publishing Company.

Erftemeijer PFA, Middelburg JJ. 1993. Sediment-nutrient interaction in tropical seagrass beds: a comparison between a terrigenous and a carbonate sedimentary environment in South Sulawesi (Indonesia).

Mar.Ecol.Prog.Ser. 102: 187-198.

Effendi H. 2003.Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdayadan Lingkungan Perairan. PenerbitKanisius. Yogyakarta.

English S, Wilkinson C, Baker V. 1994. Survey Mannual for Tropical Marine Resource.Australia : ASEAN-Australian

Fachrul MF. 2007. Metode Sampling Bioekologi.BumiAksara. Jakarta.

(2)

46

Fredriksen S, Backer A, Bostrom C, Christie H. 2010. InfaunaZostera marina L. Meadow in Norway.Differences in Vegetated and Unvegetated Areas. Marine Biology Research

Hawkes HA. 1978. Invertebrates as Indicator of River Water Quality. Toronto. Jhon Willey and Sons.

Hemminga MA, Duarte CM. 2000. Seagrass Ecology. London-United Kingdom (UK): Cambridge University Press.

Hillman K, Walker, DJ Larkum AWD, Mc Comb AJ. 1989. Productivity and nutrient limitation of seagrasses. Aquatic Plan Studies 2. Amsterdam. Elsevier.

Hutomo H. 1997. Padang lamun Indonesia : salah satu ekosistem laut dangkal yang belum banyak dikenal. Puslitbang Oseanologi-LIPI. Jakarta. 35 pp. Hynes H B N. 1976. The Ecology with of Running Water.Lipverpool University

Press England.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (KEPMEN-LH) Nomor 51 Tahun 2004. Baku Mutu Air laut.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (KEPMEN-LH)) Nomor 200 Tahun 2004. Kriteria Baku Kerusakan dan Pedoman Penentuan Status Padang Lamun.

Kiswara W. 1999. Komunitas Padang Lamun di Sumatera Utara. Prosiding Seminar Kelautan Regional Sumatera Utara. Fakultas Perikanan Universitas Bung Hatta Padang.

Kordi KG. 2011. Ekosistem Lamun (Seagrass). RinekeCipta. Jakarta.

Krebs C J. 1978. Ecological Methodology. New York. Harper and Row Publisher Lind O T, 1979. Hand Book of Common Method in Lymnology. Second Edition.

The C.V. MosbyCompany St. Louis. Toronto. London.

Malik N. 2011. Sruktur KomunitasIkan di Padang Lamun Kecamatan Wori Sulawesi Selatan. Jurnal Konservasi Biota Laut LIPI.

Marsh J. A, Dennison, W. C. dan Alberte, R. C. 1986. Effects of Temperature on Photosynthesis and Respiration in Eelgrass (Zostera marina L.) Journal Exp Mar Biol Ecol. 101: 257–267.

McKenzie L. 2008. Seagrass Educators Handbook. Northern Fisheries Centre. Australia (AU).

(3)

47

NontjiA. 2002 .Lamun Nusantara. Jakarta. Djambatan

.

Nybakken JW. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia.Jakarta. 2010. Saatnya Peduli Lamun . HarianKompas 05/10. Jakarta.

Odum E P 1993. Dasar-dasar Ekologi diterjemahkan oleh T. Samingan. Gadjah Mada Universty Press. Yogyakarta

Peterson J B, Heck KL. 2001. Positive Interaction Between Suspension-Feeding Bivalves and Seagrass Facultative Mutualism. Marine Ecology Progress. Pennak R. 1978. Fersh Water Invertebrates of The United States Protozoa To

Moluska. Colorado : University of Colorado.

Romimohtarto K, S Juwana. 2001. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Djambatan. Jakarta.

Sangaji, F. 1994. Pengaruh Sedimen dasar terhadap Penyebaran, Kepadatan, Keanekaragaman dan Pertumbuhan Padang Lamun di Laut Sekitar Pulau Barang Lompo. Tesis, Pascasarjana, Universitas Hasanudin. Ujung Pandang.

Sanusi, H. 2004. Karakteristik Kimiawi dan Kesuburan Perairan Teluk Pelabuhan Ratu pada Musim barat dan Timur. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. Departemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB-Bogor.

Sastrawijaya A T. 2002. Pencemaran Lingkungan. RinekaCipta. Jakarta.

Short FT, R Coles (2003). Global Seagrass Research Method. Elsevier Science, Amsredam

Susetiono. 2004. Fauna Padang Lamun Tanjung Merah Selat Lembah. Jakarta. Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI

Supriharyono.2000. Pelestarian dan PengelolaanSumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Tuwo A. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Surabaya. Brillian Internasional

Referensi

Dokumen terkait

64 Ibid... dan masyarakat, yang diwujudkan melalui adanya sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. OJK

Aslında iddianın gerçek sahibi Radovan KaradΩi¡'ti; 68 kişinin ölümünün ardından yaptığı açıklamada "müslümanlar kendi vatandaşlarını katletti" demiş ve bunun

Tandanya adalah penurunan BAK, pasien terjadi konstipasi, terjadi peningkatan suhu dan tekanan darah atau tidak singkronnya antara tekanan darah dan suhu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH larutan elektrolit dan voltase terhadap waktu pembentukan Fe3O4, efisiensi sintesis, serta karakteristik produk,

Wanita yang sudah menikah ( PUS) dan yang sudah memeiliki anak yang belum menggunakan KB atau alat kontrasepsi di Desa Bera Dolu Sumba Barat NTT yang memiliki

Norma para Certificación de Grupos (Marzo 2011) Norma correspondiente.. Norma para Certificación de Grupos

Eliza Parahyangan Sub Cabang Garut, maka dilakukan pengukuran dengan menggunakan angket yang terdiri dari 6 pertanyaan yang masing-masing disertai 5 (lima) kemungkinan jawaban

Pembangunan yang kurang berorientasi pada lingkungan tersebut pada akhirnya memaksa pemerintah untuk menerapkan konsep pembangunan lain yang lebih memperhatikan