• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor–Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Luka Tusuk Jarum Suntik atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Pringadi Kota Medan Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor–Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Luka Tusuk Jarum Suntik atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Pringadi Kota Medan Tahun 2017"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA LUKA TUSUK JARUM ATAU BENDA TAJAM LAINNYA PADA

PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) Dr. PRINGADI KOTA MEDAN TAHUN 2017

Skripsi ini diajukan sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH

SERLY ARDILA RISTIALY

NIM : 111000295

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA LUKA TUSUK JARUM ATAU BENDA TAJAM LAINNYA PADA

PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) Dr. PRINGADI KOTA MEDAN TAHUN 2017

SKRIPSI

OLEH

SERLY ARDILA RISTIALY

NIM : 111000295

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “FAKTOR– FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA LUKA TUSUK JARUM ATAU BENDA TAJAM LAINNYA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) Dr. PRINGADI KOTA MEDAN TAHUN 2017” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya

sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Medan, Juli 2017

(4)
(5)

iii ABSTRAK

Petugas kesehatan berisiko terpapar darah dan cairan tubuh yang terinfeksi

(bloodborne pathogen) yang dapat menimbulkan infeksihuman immunodefisiensi

virus (HIV), Hepatitis B, dan Hepatitis C melalui berbagai cara salah satunya

diakibatkan oleh luka tusukan jarum (needlestick injury), serta benda – benda tajam lainnya yang terkontaminasi.

Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan

cross-sectional, sampel dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas di Ruang

Intensive Care Unit (ICU), dan Instalasi Bedah Sentral (IBS) sebanyak 46 orang

dengan menggunakan teknik Total Sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah perawat mengalami luka tusuk jarum atau benda tajam di ruangan IBS (94,1%), dan ICU (79,3%), Penyebab luka tusuk terbanyak karena jarum suntik (hypodermic needle), dan jarum jahit

(suturing needles), enis kegiatan yang memiliki risiko tinggi luka tusuk terbesar

karena menyuntik, dan menejahit luka. Disamping itu juga menunjukkan hubungan yang signifikan anatar luka tusuk jarum suntik dengan faktor pengetahuan ( , standar kerja ( , keterampilan ( pelatihan/training ( , dan kewaspadaan universal (

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pengetahuan, standar kerja, keterampilan, pelatihan, kewaspadaan universal, dan ketersediaan sarana prasarana mempunyai hubungan yang signifikan dengan luka tusuk jarum atau benda tajam lainnya pada perawat ICU dan IBS RSUD Dr. Pringadi Kota Medan.

Berdasarkan hasil penelitian, bahwasannya diperlukan upaya peningkatan pengetahuan terhadap perawat khususnya perawat ICU dan IBS Di RSUD Dr. Pringadi Kota Medan melalui pemberian pelatihan mengenai peningkatan keterampilan dalam bekerja khususnya dalam penggunaan benda tajam, dan mengenai kewaspdaan universal (Universal Precaution).

(6)

ABSTRACT

Health workers are at high risk by being exposed to blood and infected body fluids (bloodborne pathogen) which is causing infection of human immunodefisiensi, Hepatitis B, and Hepatitis C through various ways, for instance by needlestick injury and the others contaminated sharp objects.This study is an analytical research based on cross-sectional approach, he sample of this research is nurse who work at Intensive Care Unit and Central Surgeon Installation as many as 46 respondents by using total sampling.This study shows the number of nurses who have needdlestick injury or sharp objects in IBS (94,1%) and ICU (79,3%). The most causes of needlestick injuries are hypodermic needles and suturing needles. The most causes of this activity are injection and suturing. In addition, this study shows significant correlation between needlestick injury and

factors: knowledge ( =0,002), standard operating procedure ( =0,029), skills

( =0,027), training ( =0,004), and universal precaution ( =0,008).The

conclusion of this research is to show that knowledge, standard operating procedure, skills, training, and universal vigilance are correlating significantly with needlestick injury or the others sharp objects on nurses at ICU and IBS in RSUD Dr. Pirngadi, Medan. Based on the results of the study is improving knowledge on nurses particularly who work in ICU and IBS at RSUD Dr. Pirngadi, Medan, is needed by training nurses to gain skills in working with sharp objects usage and universal precaution.

(7)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Faktor–Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Luka Tusuk Jarum Suntik atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Pringadi Kota Medan Tahun 2017”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat, selama proses penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, dukungan, bantuan, saran, dan kritik dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(8)

5. Isyatun Mardiyah Syahri, SKM, M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran, dan keluangan waktu kepada penulis untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini.

6. Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes, dan Ir. Kalsum, M.Kes selaku Dosen Penguji I dan Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada

penulis untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini.

7. Fitri Ardiani, SKM, MPH selaku Dosen Penasihat Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan akademik kepada penulis selama menjalani perkuliahan.

8. Linny Lumongga Harahap, S.Kep.Ns selaku kepala bidang keperawatan RSUD Dr. Pringadi Kota Medan yang telah membantu penulis dalam penelitian ini.

9. Endang Watiani, S.Kep.Ns selaku kepala instalasi rawat inap RSUD Dr. Pringadi Kota Medan yang telah membantu penulis dalam penelitian ini. 10. Seluruh perawat ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan ruang Intensive Care

Unit (ICU), staff pegawai pengendalian dan pencegahan infeksi (PPI),

Voluntary Conceling and Testing (VCT), dan keselamatan dan kesehatan

kerja rumah sakit (K3RS) RSUD Dr. Pringadi Kota Medan.

11. Seluruh dosen dan staff pegawai Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, khususnya Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama perkuliahan.

12. Kepada Ayahanda Rusdarwin dan Ibunda Damilah Pujiningsih yang selalu mendoakan, memberikan semangat, nasihat, dukungan, dan kasih sayang yang

tak terhingga kepada penulis. Kedua orangtua adalah inspirasi terbesar dan

(9)

vii

Amd dan Trizzah Ambar Wulan yang selalu memberikan dukungan dan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-teman tersayang Yolanda Silvia Dhani, Meilizah Rohimmah, Jumirsah Hijriani Yusrizal, Daniel Tasmi, Wahyuni Mardiono, Shella Elvandari Pinem,

Siti Saodah, Aprilia Rizki Ardila, Siti Widya Nazrah, Nuansa Putri, Friska Yuni

Utari, Malta Indah Aperos, Rani azhari, Hariningrum Harahap, Hengky Putra,

Jondri Silaban, Tommy P Karokaro, Nurul Asmah Hidayah dan Miftha Khairani,

teman - teman stambuk 2011 FKM USU, teman – teman kelompok PBL (citra,

wiwin, sherli, sari, tiwi, dan feni), teman – teman kelompok PBL (febri, zelly,

tere, putri, dan ina), para senior dan adik-adik junior di FKM USU, serta

rekan-rekan mahasiswa peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan seluruh

teman-teman di FKM USU khususnya stambuk 2011 yang tidak dapat penulis

ucapkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan diperlukan

penyempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik senantiasa penulis harapkan agar

dapat dijadikan masukan di waktu mendatang. Penulis berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan perkembanganilmu pengetahuan

keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada umumnya.

Medan, Juli 2017

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

2.2.1Perawat Ruang IBS... 10

2.2.2Perawat Ruang ICU... 22

2.3 Jenis - Jenis Alat Kesehatan... 25

2.4 Potensi Bahaya dan Risiko Penyakit Akibat Kerja... 39

2.5 Pencegahan Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam... 42

(11)

ix

2.6.1 Pengentahuan... . 45

2.6.2 Standar Kerja... ... 45

2.6.3Keterampilan... ... 46

2.6.4 Pelatihan/Training... ... 47

2.6.5 Kewaspadaan Universal... ... 47

2.6.5.1 Cuci Tangan... 48

2.6.5.2 Alat Pelindung Diri (APD)... 49

2.6.5.3 Pengelolaan Alat Kesehatan... ... 53

2.6.5.4 Pengelolaan Limbah Rumah Sakit... 55

2.6.5.5 Penatalaksanaan... 58

2.6.6 Sarana Pelaksana/Peralatan... .. 61

2.7 Kerangka Konsep... 63

3.5 Variabel dan Definisi Operasional ... 66

3.6 Metode Pengukuran ... 68

3.6.1 Lukat Tusuk Jarum... 68

3.6.2 Pengetahuan... 68

3.6.3 Standar Kerja... 69

3.6.4 Keterampilan... 69

3.6.5 Pelatihan/Training... 69

3.6.6 Kewaspadaan Universal... 70

3.6.7 Sarana Pelaksana... 70

3.7 Instrumen Penelitian... 70

3.7.1 Kuesioner... 70

3.7.1.1 Validitas Kuesioner ... 71

3.7.1.2 Realibilitas Kuesioner ... 72

3.8 Teknik Analisa Data ... 72

(12)

3.8.2 Teknik Analisis Data... . 73

4.2 Jenis Pelayanan RSUD Dr. Pringadi Kota Medan... 78

4.3 Ketenagaan RSUD Dr. Pringadi Kota Medan... 81

4.4 Deskripsi Hasil Penelitian... 82

4.4.1 Analisis Univariat... 82

4.4.1.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur... 82

4.4.1.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir... 83

4.4.1.3 Distribusi Frekuensi Responden BerdasarkanMasa Kerja...83

4.4.1.4 Distribusi Frekuensi Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat ICU dan IBS RSUD Dr.Pringadi Kota Medan...84

4.4.1.5 Distribusi Frekuensi Jumlah Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat ICU dan IBS RSUD Dr.PringadiKota Medan...85

4.4.1.6 Distribusi Frekuensi Penyebab Terjadinya LukaTusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya Perawat ICU dan IBS RSUD. Dr. PringadiKotaMedan...86

4.4.1.7 Distribusi Frekuensi Jenis Tindakan yang Berisiko MenyebabkanLuka Tusuk Jarum atau Benda TajamLainnya Pada Perawat ICU dan IBS RSUD Dr.Pringadi Kota Medan...87

4.4.1.8 Pengetahuan Responden Mengenai Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya...88

4.4.1.9 Standar Kerja Kegiatan Pelaksanaan Dalam Menggunakan Jarum Suntik atau Benda Lainnya...91

(13)

xi

4.4.1.11 Pelatihan/Training yang Diperoleh Responde MengenaiCara Aman Dalam Melakukan Tindakan PenggunaanJarum atau Benda Tajam Lainnnya...96 4.4.1.12 Tingkat Kewaspadaan Universal RespondenTerhadap

Penggunaan Jarum atau Benda Tajam 4.5.1.1 Distribusi Faktor Pengetahuan Dengan Terjadinya

Tusuk Jarum atau Benda Tajam

Lainnya...102 4.5.1.2 Distribusi Faktor Standar Kerja Dengan Terjadi

Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya...103 4.5.1.3 Distribusi Faktor Keterampilan Dengan Terjadii

Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya...104 4.5.1.4 Distribusi Faktor Pelatihan/Training Dengan

Terjadinya Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam 5.1 Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya...107 5.2 Penyebab dan Jenis Tindakan Luka Tusuk Jarum atau Benda

TajamLainnya...108 5.3 Hubungan Faktor Pengetahuan Dengan Terjadinya Luka

Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya...110 5.4 Hubungan Faktor Katerampilan Dengan Terjadinya Luka

Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya... ...112 5.5 Hubungan Faktor Pelatihan/Training Dengan Terjadinya

Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya...113 5.6 Hubungan Faktor Standar Kerja Dengan Terjadinya Luka

Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya...115 5.7 Hubungan Faktor Kewaspadaan Universal Dengan

Terjadinya Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya...116 5.8 Hubungan Faktor Ketersedian Sarana Pelaksana Dengan

(14)

6.1 Kesimpulan...123 6.2 Saran...124

(15)

xiii

DAFTAR TABEL

hal Tabel2.1Jenis Kegiatan Yang Berpotensi Menimbulkan Pajanan Terhadap Tenaga Medis ... 40 Tabel 4.1 Jenis Pelayanan Rawat Jalan Di RSUD Dr. Pringadi Kota

Medan 79 ... Tabel 4.2 Proposi Tempat Tidur Perkelas di Pelayanan Rawat Inap RSUD Dr. Pringadi Kota Medan ... 80 Tabel 4.3 Ketenagaan Di RSUD Dr. Pringadi Kota MedanBerdasarkan Fungsional Tahun 2016...81 Tabel 4.4 Ketenagaan Di RSUD Dr. Pringadi Kota Medan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016... ..82 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelompok Umur RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2017 ... 82 Tabel4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2017 ... .83 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Masa Kerja RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2017 ... ...83 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat IBS RSUD. Dr. Pringadi Kota Medan 2017... .84 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat ICU RSUD. Dr. Pringadi Kota Medan 2017 ... .84 Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Jumlah Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat IBS RSUD. Dr. Pringadi Kota Medan

(16)

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Jumlah Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat ICU RSUD. Dr. Pringadi Kota Medan

2017... ... ...85 Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Penyebab TerjadinyaLuka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat IBS RSUD. Dr. Pringadi Kota

Medan 2017. ... 86 Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Penyebab TerjadinyaLuka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat ICU RSUD. Dr. Pringadi Kota

Medan 2017 ... 86 Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Jenis Tindakan yang Berisiko Menyebabkan Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat IBS

RSUD Dr. Pringadi Kota Medan 2017 ... 87 Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Jenis Tindakan yang Berisiko Menyebabkan Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat ICU

RSUD. Dr. Pringadi Kota Medan 2017 ... 88 Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Penatalaksanaan dan Pelaporan Setelah Terjadi Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat ICU

RSUD. Dr. Pringadi Kota Medan 2017 ... 89 Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Pengetahuan Responden Mengenai Luka Tusuk Jarum atau Benda Tajam Lainnya di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

(17)

xv

Lainnya Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2017 ... 93 Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Standar Kerja Responden RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2017 ... 94 Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Tingkat Keterampilan RespondenMengenai Tindakan Penggunaan Jarum atau Benda Tajam Lainnya Dr. Pirngadi

Kota Medan Tahun 2017 ... 95 Tabel 4.22 Distribusi Frekuensi Tingkat Keterampilan Responden di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2017 ... 96 Tabel 4.23 Distribusi Perolehan Pelatihan/Training RespondenMengenai

Cara Aman Dalam Melakukan Tindakan Penggunakan Jarum atau

Benda Tajam LainnyaDr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2017...97

Tabel 4.24 Distribusi Frekuensi Pelatihan yang Diperoleh Responden RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2017 ... 97 Tabel 4.25 Distribusi Jawaban Tingkat Kewaspadaan Universal Responden Terhadap Penggunaan Jarum atau Benda Tajam Lainnya Dr. Pirngadi

(18)
(19)

xvii

DAFTAR GAMBAR

hal Gambar 2.1 Jenis-Jenis Scalpel (kiri), dan Cara Memegang Scalpel(kanan).. ...26 Gambar 2.2 Jenis-Jenis Gunting Berdasarkan Ujungnya (tumpul-tumpul,

tajam tajam, dan tajam tumpul), dan Berdasarkan Bentuknya (Lurus-Bengkok) ...28 Gambar 2.3 Jenis-Jenis Pinset (forceps) ...30 Gambar 2.4 Pemegang Jarum Mayo-heegar (panjang) needle holder, dan

Derf needle holder (pendek)... 31 Gambar 2.5 Plain Backhaus Towel Clamps, dan Blackhaus Towel Clamps

Wit Ball Stop ...32 Gambar 2.6 Jarum dan Benang Jahit. ...37 Gambar 2.7 Jenis-jenis Jarum ...37 Gambar 2.8 Cara Memegang Jarum dan Benang Jahit Ke Pemegang Jarum ...37 Gambar 2.9 Cara Recapping Jarum Suntik ...43 Gambar 2.10 Kerangka Konsep ...63 Gambar 4.1 Safety box yang terdapat di ruanganIntenvise Care Unit

(ICU)RSUD Dr. Pringadi Kota Medan 2017 ...112 Gambar 4.2Safety box yang terdapat di ruangan Intalasi Bedah Sentral

(IBS) RSUD Dr. Pringadi Kota Medan 2017 ...112 Gambar 4.3 Safety shoes yang terdapat di ruanganIntalasi Bedah Sentral

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

hal

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ... ....130

Lampiran 2Surat Survei Pendahuluan Penelitian ... 136

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian... 137

Lampiran 4 Surat Kode Etik Penelitian ... 138

Lampiran 5 Surat Selesai Penelitian ... 139

Lampiran 6Dokumentasi Penelitian ... 140

Lampiran 7Master Data... 144

(21)

xix

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Serly Ardila Ristialy

Tempat Lahir : Dumai (RIAU)

Tanggal Lahir : 29 Juli 1993

Suku Bangsa : Batak Mandailing

Agama : Islam

Nama Ayah : RUSDARWIN NASUTION

Suku Bangsa Ayah : Batak - Melayu

Nama Ibu : DAMILAH PUJININGSIH SIREGAR

Suku Bangsa Ibu : Batak - Jawa

PENDIDIKAN FORMAL

1. Tahun 2005 Tamat dari SD NEGERI 014 BuluhKasap Dumai.

2. Tahun 2008 Tamat dari SMP NEGERI 2 KarangAnyer Dumai.

3. Tahun 2011 Tamat dari SMA SWASTA YAYASAN YKPP Dumai.

4. Tahun 2011 Kuliah di FAK. KESEHATAN MASYARAKAT USU.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan menggunakan uji chi-Square menyatakan bahwa dari ke enam variabel yang diduga memiliki hubungan dengan cidera jarum suntik dan benda tajam pada perawat di

hubungan terjadinya cidera jarum suntik dan benda tajam dengan jenis kelamin, jam kerja.. / minggu, usia, pengalaman kerja, dan