• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pengembangan Usaha Bonsai Serut (Streblus asper) (Kasus : Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Pengembangan Usaha Bonsai Serut (Streblus asper) (Kasus : Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

72

Lampiran 1. Karakteristik Pengusaha Bonsai Serut

No Responden Umur (tahun) Pendidikan Alamat Pengalaman (tahun)

(2)

73

45. 52 SMP Dusun XI 20

46. 56 SD Dusun IX 20

47. 46 SMA Gg. Madirsan 18

48. 30 SMA Dusun XII 5

49. 42 SMA Dusun XI 15

50. 43 SMK Dusun IX 10

(3)

74

Lampiran 2. Karakteristik Konsumen Bonsai Serut No. Responden Umur (Tahun) Pendidikan

1. 35 SMK

2. 42 SMA

3. 44 S1

4. 46 D3

5. 65 SMA

6. 57 S1

7. 51 D3

8. 48 D3

9. 48 S1

10. 50 SMA

11. 53 SMK

12. 55 SMA

13. 46 SMA

(4)

Lampiran 3. Faktor Strategis Pengembangan Usaha Bonsai Serut

Faktor Strategis Parameter Keterangan

Faktor Strategis Internal

1.Perencanaan Melihat apakah ada pasar yang dapat menampung produk ataupun jasa yang ingin dipasarkan, memiliki mitra usaha yang dapat mendukung baik dalam ketersedian input produksi, pemasaran, permodalan, dan lain-lain.

2.Ketersediaan Bahan Tanam Ketersediaan bahan tanaman serut yang dibutuhan

3. Pameran Media untuk memperkenalkan keindahan seni bonsai serut kepada konsumen 4.Pembinaan Pengusah Bonsai Pelaksanaan pembinaan pada pengusaha bonsai serut mengenai budidaya dan

teknik bonsai

5.Partisipasi Pengusaha Bonsai serut Kesediaan pengusaha bonsai serut bergabung di ASPENTA Faktor Strategis

Eksternal

1. Lokasi usaha Letak outlet penjualan bonsai serut 2. Modal usaha Modal produsen dalam memulai usaha

3. Ketersediaan input produksi Jumlah input produksi yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengusaha 4. Keterampilan pengusaha bonsai serut Keahlian pengusaha bonsai serut dalam teknik dan budidaya bonsai serut

5. Pesaing Jumlah saingan pengusaha bonsai serut

6. Pemasaran Kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan bonsai serut kepada konsumen 7. Pengalaman pengusaha Lama pengusaha dalam menjalankan usaha bonsai serut

8. Permintaan Jumlah bonsai serut yang diminati konsumen

9. Harga Kesepakatan harga antara pengusaha bonsai serut dan konsumen 10.Eksistensi bonsai serut Pengenalan/pemahaman masyarakat akan bonsai serut

(5)

Lampiran 4. Indikator dan Parameter Faktor Internal

NO INDIKATOR PARAMETER SKOR

1. Perencanaan usaha bonsai Sangat Baik 4

Cukup Baik 3

Kurang Baik 2

Tidak Baik 1

2. Ketersediaan bahan tanam Sangat Tersedia 4

Cukup Tersedia 3

Kurang Tersedia 2

Tidak Tersedia 1

3. Pameran Ada dan Pelaksanaannya rutin 4

Ada tapi pelaksanaannya tidak rutin 3

Masih dalam program 2

Tidak ada pameran 1

4. Pembinaan Pengusaha Bonsai

Ada dan pelaksanaannya rutin 4

Ada dan pelaksanaannya tidak rutin 3

Masih dalam program 2

Tidak ada pembinaan pengusaha bonsai 1 5. Partisipasi Pengusaha

bonsai

Baik 4

Cukup baik 3

Kurang baik 2

(6)

Keterangan :

a. Indikator 1 ( Perencanaan ASPENTA terhadap usaha bonsai serut) • Memiliki visi dan misi yang jelas

• Sudah menentukan pasar yang disasar • Kebutuhan bahan tanam yang selalu tersedia • Memiliki mitra usaha yang jelas dan transparan

Sangat Baik : Meliputi 4 kriteria yang telah ditentukan Cukup Baik : Meliputi 3 kriteria yang telah ditentukan Kurang Baik : Meliputi 2 kriteria yang telah ditentukan Tidak Baik : Meliputi 1 kriteria yang telah ditentukan b. Indikator 2 (Ketersediaan bahan tanaman serut)

• Tersedia dan berasal dari pemasok yang terpercaya

• Jumlah bahan tanam memenuhi kebutuhan usaha bonsai serut • Kualitas bahan tanam bagus

• Berasal dari sumber yang dekat dengan usaha bonsai

Sangat Tersedia : Meliputi 4 kriteria yang telah ditentukan Cukup Tersedia : Meliputi 3 kriteria yang telah ditentukan Kurang Tersedia : Meliputi 2 kriteria yang telah ditentukan Tidak Terssedia : Meliputi 1 kriteria yang telah ditentukan c. Indikator 3 (Pameran)

• Ada dan pelaksanaannya rutin : 4 • Ada tapi pelaksanaannya tidak rutin : 3

• Masih dalam program : 2

• Tidak ada pameran : 1

d. Indikator 4 (Pembinaan Pengusaha Bonsai serut )

• Ada dan pelaksanaannya rutin : 4 • Ada dan pelaksanaannya tidak rutin : 3

• Masih dalam program : 2

• Tidak ada pembinaan pengusaha bonsai : 1 e. Indikator 5( Partisipasi Pengusaha Bonsai Serut)

• Terdaftar dalam ASPENTA

• Menghadiri kegiatan yang diadakan ASPENTA

(7)

• Mengikuti peraturan yang diberlakukan ASPENTA

(8)

Lampiran 5. Indikator dan Parameter Faktor Eksternal

NO INDIKATOR PARAMETER SKOR

1. Lokasi Usaha Strategis 4

5. Pesaing Sedikit dan tidak berpengaruh 4

Banyak dan tidak berpengaruh 3

Sedikit dan berpengaruh 2

Banyak dan berpengaruh 1

6. Pemasaran Produk Diekspor ke luar negeri 4

Dijual ke luar provinsi 3

8. Permintaan bonsai serut Tinggi dan Kontinue 4

Tinggi dan Tidak Kontinue 3

10. Eksistensi bonsai serut Dikenal dan diminati 4

Kurang dikenal dan diminati 3

Dikenal dan tidak dimenati 2

Kurang dikenal dan tidak diminati 1

11. Kriteria bonsai Serut Baik 4

Cukup Baik 3

Kurang Baik 2

(9)

12. Kebijakan Pemerintah Mendukung 4

Cukup Mendukung 3

Kuang Mendukung 2

(10)

Keterangan :

a. Indikator 1 (Lokasi usaha bonsai serut)

Strategis : Di jalan lintas dan dapat dilalui kendaraan bermotor Cukup strategis : Jauh dari jalan lintas dan dapat dilalui kendaraan umum

bermotor

Kurang Strategis : Tidak jauh dari jalan lintas dan tidak dapat dilalui kendaraan umum

Tidak Strategis : Jauh dari jalan lintas dan tidak dapat dilaui kendaraan bermotor

b. Indikator 2 (Modal usaha bonsai serut) • 100% Modal sendiri : 4 • 75% Modal sendiri : 3 • 50% Modal sendiri : 2 • Seluruh modal meminjam : 1 c. Indikator 3 (Ketersediaan Input Produksi)

• Tersedianya bahan tanam

• Kondisi media tanam yang mendukung pertumbuhan bonsai serut • Tersedianya pupuk dan pestisida

• Tersedianya alsintan dalam mendukung perawatan dan pembentukan bonsai • Tersedianya air dan sumber air yang memadai

Tersedia : Meliputi semua kriteria yang telah ditentukan Cukup Tersedia : Meliputi 4 kriteria yang telah ditentukan Kurang Tersedia : Meliputi 3 kriteria yang telah ditentukan Tidak tersedia : Meliputi ≤ 2 kriteria yang telah ditentukan d. Indikator 4 (Keterampilan pengusaha bonsai serut)

• Pernah mengikuti pelatihan bonsai • Memilki keahlian dalam teknik bonsai

• Berpengalaman dalam pemeliharaan bonsai serut • Memiliki rasa seni yang tinggi terhadap bonsai serut • Tertarik belajar hal baru tentang bonsai serut

(11)

Tidak Terampil : Meliputi 2 kriteria yang telah ditentukan e. Indikator 5 (Pesaing usaha bonsai serut)

• Sedikit dan tidak berpengaruh : 4 • Banyak dan tidak berpengaruh : 3 • Sedikit dan berpengaruh : 2 • Banyak dan berpengaruh : 1 f. Indikator 6 ( Pemasaran Produk)

• Diekspor ke luar negeri : 4 • Dijual ke luar provinsi : 3 • Dijual dalam Kota/Kabupaten : 2 • Dijual di dekat lokasi usah a : 1 g. Indikator 7 (Pengalaman pengusaha bonsai serut)

• Sangat berpengalaman ( ≥12 tahun) : 4 • Berpengalaman (8-12 tahun) : 3 • Cukup berpengalaman (3-7 tahun) : 2 • Kurang berpengalaman (≤ 2 tahun) : 1 h. Indikator 8 (Permintaan bonsai serut/tahun)

• Tinggi (≥ 50 bonsai serut/tahun) dan kontinue : 4 • Cukup Tinggi (30-50 bonsai serut/tahun) dan tidak kontinue : 3 • Rendah (10-30 bonsai serut/tahun) dan kontinue : 2 • Sangat Rendah (<10 bonsai serut/tahun) dan tidak kontinue : 1 i. Indikator 9 ( harga bonsai serut)

• Terjangkau : 4

• Cukup Terjangkau : 3 • Kurang terjangkau : 2 • Tidak terjangkau : 1 j. Indikator 10 ( Eksistensi bonsai serut)

• Dikenal dan diminati : 4

(12)

k. Indikator 11 (Kriteria bonsai saat dipasarkan) • Kondisi fisik bonsai baik

• Bentuk percabangan yang unik • Mengandung unsur seni yang khas

• Penampilan bonsai seperti sudah berusia lama

Baik : Meliputi 4 kriteria yang telah ditentukan Cukup Baik : Meliputi 3 kriteria yang telah ditentukan Kurang Baik : Meliputi 2 kriteria yang telah ditentukan Tidak Baik : Meliputi 1 kriteria yang telah ditentukan l. Indikator 12 (Kebijakan Pemerintah)

• Penyediaan sarana dan prasarana • Memberikan bantuan permodalan • Adanya bantuan alsintan

• Mengadakan subsidi pupuk

• Memberikan bantuan bahan tanaman • Mengadakan pameran bonsai

Mendukung : Semua indikator diatas terpenuhi

Cukup mendukung : Salah satu indikator di atas tidak terpenuhi Kurang mendukung : ≤3 indikatior di atas tidak terpenuhi

(13)

Lampiran 6. Pembobotan Faktor Internal

No Faktor Skala Nilai Faktor

1. Perencanaan ASPENTA terhadap usaha bonsai serut

3 2 1 2 3 Ketersediaan bahan tanam

2. Perencanaan ASPENTA terhadap usaha bonsai serut

3 2 1 2 3 Pameran

3. Perencanaan ASPENTA terhadap usaha bonsai serut

3 2 1 2 3 Pembinaan Pengusaha Bonsai

4. Perencanaan ASPENTA terhadap usaha bonsai serut

3 2 1 2 3 Partisipasi Pengusaha bonsai

5. Ketersediaan bahan tanam 3 2 1 2 3 Pameran

6. Ketersediaan bahan tanam 3 2 1 2 3 Pembinaan Pengusaha Bonsai 7. Ketersediaan bahan tanam 3 2 1 2 3 Partisipasi Pengusaha bonsai

8. Pameran 3 2 1 2 3 Pembinaan Pengusaha Bonsai

9. Pameran 3 2 1 2 3 Partisipasi Pengusaha bonsai

(14)

Lampiran 7. Pembobotan Faktor Eksternal

No Faktor Skala Nilai Faktor

1. Lokasi Usaha 3 2 1 2 3 Permodalan

2. Lokasi Usaha 3 2 1 2 3 Ketersediaan input produksi 3. Lokasi Usaha 3 2 1 2 3 Keterampilan pengusaha

bonsai serut

4. Lokasi Usaha 3 2 1 2 3 Pesaing

5. Lokasi Usaha 3 2 1 2 3 Pemasaran Produk

6. Lokasi Usaha 3 2 1 2 3 Pengalaman Pengusaha

bonsai serut

7. Lokasi Usaha 3 2 1 2 3 Permintaan bonsai serut 8. Lokasi Usaha 3 2 1 2 3 Harga bonsai serut 9. Lokasi Usaha 3 2 1 2 3 Eksistensi bonsai serut 10. Lokasi Usaha 3 2 1 2 3 Kriteria Bonsai Serut 11. Lokasi Usaha 3 2 1 2 3 Kebijakan Pemerintah 12. Permodalan 3 2 1 2 3 Ketersediaan input produksi

13. Permodalan 3 2 1 2 3 Keterampilan pengusaha

bonsai serut

14. Permodalan 3 2 1 2 3 Pesaing

15. Permodalan 3 2 1 2 3 Pemasaran Produk

16. Permodalan 3 2 1 2 3 Pengalaman Pengusaha

bonsai serut

17. Permodalan 3 2 1 2 3 Permintaan bonsai serut

18. Permodalan 3 2 1 2 3 Harga bonsai serut

19. Permodalan 3 2 1 2 3 Eksistensi bonsai serut

20. Permodalan 3 2 1 2 3 Kriteria Bonsai Serut

21. Permodalan 3 2 1 2 3 Kebijakan Pemerintah

22. Ketersediaan input produksi 3 2 1 2 3 Keterampilan pengusaha bonsai serut

23. Ketersediaan input produksi 3 2 1 2 3 Pesaing

24. Ketersediaan input produksi 3 2 1 2 3 Pemasaran Produk 25. Ketersediaan input produksi 3 2 1 2 3 Pengalaman Pengusaha

bonsai serut

(15)
(16)

bonsai serut

54. Pengalaman Pengusaha bonsai serut

3 2 1 2 3 Eksistensi bonsai serut 55. Pengalaman Pengusaha

bonsai serut

3 2 1 2 3 Kriteria Bonsai Serut 56. Pengalaman Pengusaha

bonsai serut

(17)

Lampiran 8. Parameter Penilaian Faktor Kekuatan, Kelemahan, Pelung dan Ancaman Pengembangan Usaha Bonsai Serut

Responden

Parameter

Faktor Internal Faktor Eksternal

A B C D E A B C D E F G H I J K L

1. ASPENTA 3 3 3 2 2

2. Pelaku Usaha 4 2 4 1 3 3 4 3 4 2

3. Pelaku Usaha 4 4 4 1 3 3 4 1 4 2

4. Pelaku Usaha 2 4 4 3 3 2 2 1 4 2

5. Pelaku Usaha 2 4 4 3 1 3 3 1 4 2

6. Pelaku Usaha 2 2 4 3 1 2 3 1 4 2

7. Pelaku Usaha 4 4 4 3 3 2 2 1 4 2

8. Pelaku Usaha 2 4 4 3 3 2 3 1 4 2

9. Pelaku Usaha 4 4 4 1 4 2 4 1 4 2

10. Pelaku Usaha 3 4 4 3 1 3 3 1 4 2

11. Pelaku Usaha 3 4 4 1 3 3 4 3 4 2

12. Pelaku Usaha 2 4 4 1 3 3 4 4 4 2

13. Pelaku Usaha 2 4 4 3 3 3 4 2 4 2

14. Pelaku Usaha 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2

15. Pelaku Usaha 3 4 4 1 3 2 4 1 4 2

16. Pelaku Usaha 2 4 4 3 3 3 3 2 4 2

17. Pelaku Usaha 2 4 4 3 3 2 2 2 4 2

18. Pelaku Usaha 2 4 4 3 1 2 2 1 4 2

19. Pelaku Usaha 4 4 4 3 3 3 4 1 4 2

20. Pelaku Usaha 3 4 4 1 3 2 4 1 4 2

21. Pelaku Usaha 4 4 4 3 3 3 4 1 4 2

22. Pelaku Usaha 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2

23. Pelaku Usaha 3 4 4 3 3 2 4 4 4 2

24. Pelaku Usaha 4 4 4 3 3 3 4 1 4 2

25. Pelaku Usaha 3 4 4 1 1 2 3 1 4 2

(18)

27. Pelaku Usaha 1 4 4 3 3 4 4 1 4 2

28. Pelaku Usaha 4 4 4 3 3 2 4 1 4 2

29. Pelaku Usaha 2 4 4 1 1 2 1 1 4 2

30. Pelaku Usaha 3 4 4 3 1 2 3 1 4 2

31. Pelaku Usaha 1 4 4 3 3 3 4 1 4 2

32. Pelaku Usaha 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2

33. Pelaku Usaha 4 4 4 3 3 3 3 1 4 2

34. Pelaku Usaha 3 4 4 3 3 3 3 2 4 2

35. Pelaku Usaha 3 4 4 3 3 3 1 1 4 2

36. Pelaku Usaha 3 4 4 1 1 2 3 1 4 2

37. Pelaku Usaha 2 4 4 1 3 2 3 1 4 2

38. Pelaku Usaha 1 4 4 1 3 3 4 1 4 2

39. Pelaku Usaha 3 4 4 3 3 3 3 1 4 2

40. Pelaku Usaha 3 4 4 3 3 3 3 1 4 2

41. Pelaku Usaha 3 4 4 3 1 2 1 1 4 2

42. Pelaku Usaha 2 4 4 3 1 2 3 1 4 2

43. Pelaku Usaha 3 4 4 1 3 3 4 2 4 2

44. Pelaku Usaha 3 4 4 1 3 3 3 1 4 2

45. Pelaku Usaha 2 4 4 1 1 3 4 2 4 2

46. Pelaku Usaha 4 4 4 3 3 2 4 2 4 2

47. Pelaku Usaha 4 4 4 3 3 2 4 2 4 2

48. Pelaku Usaha 4 4 4 1 3 2 3 1 4 2

49. Pelaku Usaha 4 4 4 1 3 2 2 1 4 2

50. Pelaku Usaha 3 4 4 1 3 3 4 2 4 2

51. Pelaku Usaha 2 4 4 3 3 2 2 2 4 2

52. Pelaku Usaha 2 4 4 3 1 2 2 1 4 2

53. Konsumen 4 1 4 4

54. Konsumen 4 3 4 2

55. Konsumen 3 3 2 2

56. Konsumen 4 2 2 2

(19)

58. Konsumen 3 3 4 3

59. Konsumen 4 2 4 3

60. Konsumen 4 3 4 3

61. Konsumen 3 2 4 3

62. Konsumen 4 2 4 4

63. Konsumen 4 3 4 4

64. Konsumen 3 2 4 4

65. Konsumen 4 3 4 4

66. Konsumen 4 3 4 4

TOTAL 3 3 3 2 2 199 200 204 118 130 130 165 79 34 51 249 104

(20)

Keterangan :

1. 1 adalah sampel Asosiasi Penangkar Tanaman 2 – 52 adalah sampel pelaku usaha bonsai serut 53 – 66 adalah sampel konsumen bonsai serut 2. Faktor Internal

A: Perencanaan usaha bonsai B: Ketersediaan bahan tanam C: Pameran

D: Pembinaan Pengusaha E: Partisipasi Pengusaha 3. Faktor Eksternal

A : Lokasi Usaha B : Permodalan

C : Ketersediaan Input Produksi D : Pesaing

E : Pemasaran Produk

F: Keterampilan Pengusaha bonsai serut G : Pengalaman Pengusaha bonsai serut H : Permintaan bonsai serut

(21)

Lampiran 9. Penentuan Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Pengembangan Usaha Bonsai Serut

No. Uraian Skor Keterangan

1 Perencanaan Usaha Bonsai Serut 3,0 Kekuatan

2 Ketersediaan Bahan Tanam 3,0 Kekuatan

3 Pameran 3,0 Kekuatan

4 Pembinaan Pemilik Usaha 2,0 Kelemahan

5 Partisipasi Pemilik Usaha 2,0 Kelemahan

Lampiran 10. Penentuan Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman) Pengembangan Usaha Bonsai Serut

No. Uraian Skor Keterangan

1. Lokasi Usaha 3,1 Peluang

2. Permodalan 3,9 Peluang

3. Ketersediaan Input Produksi 4,0 Peluang

4. Pesaing 2,3 Ancaman

5. Pemasaran 2,5 Ancaman

6. Keterampilan 2,5 Ancaman

7. Pengalaman 3,2 Peluang

8. Permintaan 1,5 Ancaman

9. Harga 2,4 Ancaman

10. Eksistensi Bonsai 3,6 Peluang

11. Kriteria Bonsai 3,8 Peluang

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

Responden 64

Responden 65

Keterangan : A : Perencanaan

B : Ketersediaan Bahan Tanam C : Pameran

D : Pembinaan Pengusaha Bonsai Serut E : Partisipasi Pengusaha Bonsai Serut

A B C D E

A 1 3 3 1 1 B 1/3 1 3 1/3 3 C 1/3 1/3 1 1 1 D 1 3 1 1 1 E 1 1/3 1 1 1

A B C D E

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)

Lampiran 13. Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Geometris Faktor Internal (IFAS)

Rumus : G =

Keterangan :

X1 = Nilai untuk responden 1 X2 = Nilai untuk responden 2 X3 = Nilai untuk responden 3 Xn = Nilai untuk responden n

Contoh perhitungan mencari nilai rata-rata geometris: G AB =

= 1.31

A B C D E

A 1.00 1.31 2.37 1.20 1.27

B 0.76 1.00 2.14 0.70 0.86

C 0.42 0.46 1.00 0.45 0.53

D 0.83 1.43 2.21 1.00 1.00

E 0.79 1.16 1.87 1.00 1.00

(48)

Lampiran 14. Normalisasi Faktor Internal (IFAS)

Contoh perhitungan Normalisasi :

AA = = 0.26

AB = = 0.24

AC = = 0.25

AD= = 0.28

AE = = 0.27

Contoh Perhitungan Mencari Nilai Rata-rata :

A = = 0.26

A B C D E Rata-rata

A 0.26 0.24 0.25 0.28 0.27 0.26

B 0.20 0.19 0.22 0.16 0.18 0.19

C 0.11 0.09 0.10 0.10 0.11 0.10

D 0.22 0.27 0.23 0.23 0.21 0.23

E 0.21 0.22 0.19 0.23 0.21 0.21

(49)

Lampiran 15. Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Geometris Faktor Eksternal (EFAS)

Rumus : G =

Keterangan :

X1 = Nilai untuk responden 1 X2 = Nilai untuk responden 2 X3 = Nilai untuk responden 3 Xn = Nilai untuk responden n

Contoh perhitungan mencari nilai rata-rata geometris: G AB =

= 0.39

A B C D E F G H I J K L

(50)

Lampiran 16. Normalisasi Faktor Eksternal (EFAS)

A B C D E F G H I J K L Rata-rata

A 0.05 0.04 0.04 0.05 0.05 0.05 0.04 0.05 0.04 0.05 0.04 0.06 0.05 B 0.12 0.11 0.09 0.14 0.14 0.13 0.13 0.14 0.08 0.10 0.11 0.06 0.11 C 0.11 0.10 0.09 0.13 0.10 0.09 0.10 0.10 0.06 0.06 0.09 0.07 0.09 D 0.05 0.05 0.04 0.06 0.06 0.06 0.05 0.08 0.08 0.09 0.05 0.05 0.06 E 0.05 0.04 0.04 0.05 0.05 0.05 0.04 0.06 0.05 0.04 0.05 0.05 0.05 F 0.09 0.09 0.11 0.11 0.11 0.12 0.09 0.12 0.12 0.11 0.13 0.20 0.12 G 0.10 0.07 0.07 0.09 0.09 0.10 0.08 0.07 0.06 0.06 0.07 0.18 0.08 H 0.06 0.05 0.07 0.06 0.05 0.07 0.08 0.07 0.09 0.08 0.07 0.09 0.07 I 0.11 0.14 0.14 0.08 0.10 0.10 0.15 0.08 0.11 0.09 0.12 0.05 0.11 J 0.07 0.08 0.12 0.05 0.08 0.08 0.10 0.07 0.08 0.07 0.05 0.06 0.07 K 0.14 0.11 0.12 0.13 0.11 0.11 0.11 0.11 0.10 0.16 0.12 0.08 0.12 L 0.05 0.12 0.09 0.07 0.07 0.04 0.03 0.05 0.14 0.08 0.09 0.07 0.07

Total 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Contoh Perhitungan Normalisasi

AA = = 0.05

AB = = 0.04

AC = = 0.04

AD = = 0.05

Contoh perhitungan mencari nilai rata-rata :

A =

(51)

Lampiran 17. Pembobotan Faktor Internal (IFAS)

No. Uraian Bobot

6. Perencanaan 0.26

7. Ketersediaan Bahan Tanam 0.19

8. Pameran 0.10

9. Pembinaan Pengusaha Bonsai 0.23

10. Partisipasi Pengusaha Bonsai 0.21

Total 1

Lampiran 18. Pembobotan Faktor Eksternal (EFAS)

No. Uraian Bobot

13. Lokasi Usaha 0.05

14. Modal 0.11

15. Ketersediaan Input Produksi 0.09

16. Pesaing 0.06

17. Pemasaran produk 0.05

18. Keterampilan 0.12

19. Pengalaman 0.08

20. Permintaan 0.07

21. Harga bonsai serut 0.11

22. Eksistensi bonsai serut 0.07

23. Kriteria bonsai 0.12

24. Kebijakan Pemerintah 0.07

(52)

Lampiran 19. Matriks Evaluasi Faktor Strategis Internal (IFAS)

Faktor – Faktor Strategis Internal Bobot Skor Bobot x Skor Kekuatan

1. Perencanaan 0,26 3,0 0,78

2. Ketersediaan Bahan Tanam 0,19 3,0 0,57

3. Pameran 0,10 3,0 0,3

Kelemahan

4. Pembinaan Pengusaha Bonsai 0,23 2,0 0,46

5. Partisipasi Pengusaha Bonsai 0,21 2,0 0,42

Total 0,99 13 2,53

Lampiran 20. Matriks Evaluasi Faktor Strategis Eksternal (EFAS)

Faktor – Faktor Strategi Eksternal Bobot Skor Bobot x Skor Peluang

1. Lokasi Usaha 0,05 3,10 0,16

2. Permodalan 0,11 3,90 0,51

3. Ketersediaan Input Produksi 0,09 4,00 0,40

4.Pengalaman 0,09 3,20 0,14

5. Eksistensi Bonsai 0,06 3,60 0,29

6. Kriteria Bonsai 0,12 3,80 0,49

Ancaman

7. Pesaing 0,06 2,30 0,138

8. Pemasaran 0,05 2,50 0,125

9. Ketermampilan 0,12 2,50 0,300

10. Permintaan 0,07 1,50 0,105

11. Harga 0,11 2,40 0,264

12. Kebijakan Pemerintah 0,07 2,00 0,140

Referensi

Dokumen terkait

Nama Mata Kuliah: Pendidikan Hak Asasi Manusia.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian

 Guru menunjuk siswa secara spontan dan acak untuk mengemukakan contoh kegiatan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam6.  Guru memastikan siswa benar-benar memahami

Sistem Mencegah Exploit URL Pada Model Business to Customer Pada Toko Citra Ponsel Ketapang adalah sebuah sistem yang dapat dipergunakan untuk menjual barang

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) aktivitas guru pada pembelajaran fisika secara keseluruhan dengan menggunakan model inkuiri terbimbing dalam kategori

Saran utama bagi siswa SMA Negeri 2 Wonosari hendaknya memberikan penyuluhan tentang kejadian keputihan dan penatalaksanaannya termasuk perilaku vulva hygiene dengan bekerjasama

Teluk Kota Bandar Lampung memiliki permasalahan persampahan yaitu terdapat tumpukan sampah di sepanjang Teluk Kota Bandar Lampung dan kontribusi tumpukan sampah dari daerah

Hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan dari sumber daya manusia pada suatu perusahaan, akan memiliki dampak kurang optimalnya kinerja perusahaan dalam mencapai