BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Salah satu usaha dalam mewujudkan visi Pemerintah dalam mengurangi
jumlah penganggurandi Indonesia adalah dengan meningkatkan jumlah pelaku
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pemerintah Kota Medan berkomitmen
untuk terus mengembangkan UMKM, karena selama ini dinilai terbukti mampu
menyerap banyak tenaga kerja.Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan telah
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing bagi para pelaku
UMKM, seperti memberikan pembinaan berupa pelatihan dan sosialiasi. Beberapa
pelatihan yang diberikan di antaranya pelatihan administrasi, manajemen
keuangan maupun peningkatan kualitas produk yang dihasilkan sehingga mampu
memikat perhatian konsumen. Selain itu, meningkatkan keterampilan usaha
industri rumah tangga di kecamatan, pelatihan kerajinan membatik, pelatihan
membordir, pelatihan keterampilan tata boga, dan perlombaan, pendataan dan
pembuatan data base UMKM. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikrodan
Menengah Kota Medan menerapkan program pengurusan izin mendirikan usaha
mikro kecil secara itu gratis. (Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM PEMKO
Medan 2016).
UMKM yang sudah banyak mewarnai Kota Medan sebaiknya memiliki
strategi-strategi dalam mengembangkan usaha, salah satunya dengan strategi
analisis SWOT. Namun selama bertahun-tahun banyak hal baik dan hal buruk
yang dikeluhkan oleh konsultan bisnis maupun human resource tentang SWOT.
membentuk dasar sebuah strategi bisnis. Beberapa orang berpendapat bahwa
sudah waktunya untuk pindah dari analisis SWOT dalam menentukan strategi
bisnis. Dalam skripsi ini penulis mengeksplorasi analisis SOAR, jika
dibandingkan dengan analisis SWOT yang sudah cukup terkenal dengan
strategi-strateginya, analisis SOAR masih terbilang sangat hijau dikalangan akademisi.
Analisis SOAR akan digunakan sebagai alat apresiatif bagi UMKM ataupun
perusahaan yang menggunakan analisis ini untuk saling berbagi aspirasi dalam
menciptakan visi, misi, serta nilai yang disepakati bersama, yang menjadi panduan
bagi perjalanan organisasi menuju masa depan.
Stavros, Cooperrider, dan Kelly (2003) menawarkan konsep SOAR
(Strengths, Opportunities, Aspirations, Results) sebagai alternatif terhadap analisis
SWOT, yang berasal dari pendekatan Appreciative Inquiry (AI) dan dipopulerkan
sejak tahun 1995 dalam buku Towards Poitive Transformation and Change.
Analisis SOAR menempatkan suatu usaha sebagai angan-angan untuk menjadi
yang terbaik dalam mewujudkan aspirasi usaha. Fokus pada bagaimana
melakukan hal yang terbaik dari apa yang sudah dilakukan selama ini. Appreciatif
adalah bagian dari menanyakan visi ke depan dan membangun hubungan baik
sebagai dasar-dasar penting seseorang dalam berbagai situasi dan kondisi usaha.
Gambar 1.1
Kuliner jajanan Indonesia kue cubit cukup dikenal dikalangan masyarakat
Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, Bandung dan sekitarnya. Cemilan asli
jajanan kuliner Indonesia yang satu ini terbuat dari campuran adonan tepung
terigu, telur, gula pasir, dan beberapa bahan pembuat kue lainnya. Kue cubit yang
kerap kali berdampingan dengan kue berbentuk jaring laba-laba merupakan
cemilan favorit untuk mengganjal rasa lapar yang melanda. Kue cubit pun terbagi
menjadi dua jenis, yaitu kue cubit matang dan setengah matang. Dahulu penganan
mengenyangkan yang miliki tekstur lembut dan kenyal ini cukup sulit untuk
ditemui.
Kue cubit sampai sekarang belum ada yang menjadi patokan tentang asal
usul dari kue jajanan satu ini. Terlepas dari perdebatan tentang asal usul daerah
yang menjadi lahirnya ide penggagas kuliner jajanan tradisional Indonesia kue
cubit ini, sekarang banyak kita temukan kue cubit yang telah di kembangkan oleh
para pelaku kuliner yang bertransformasi akan cita rasa dan modalnya. Hal inilah
yang menjadikan kuliner indonesia semakin kaya. Untuk sekarang ini jajanan kue
cubit banyak kita temukan di beberapa daerah, baik di pinggir jalan maupun di
dalam supermarket ataupun di mall dengan varian kue cubit yang bisa kita pilih
seperti rasa redvelvet, tiramisu, green tea, coklat atau original yang didominasi
dengan rasa kue yang manis dan enak untuk menjadi cemilan. Harga jajanan kue
cubit ini ada beragam variasi tergantung isi toping yang ditabur di atas kue. Bila
rasa original kue cubit ini hanya bertabur butiran cokat saja, namun sekarang
banyak toping yang ditawarkan bagi penikmat jajanan satu ini. Konon jajanan kue
mengambil kuenya menggunakan penjepit yang terbuat dari kayu untuk menjepit
kue sehingga tercetuslah nama kue ini menjadi kue cubit.
Tabel 1.1
Daftar 5 Jajanan Tradisional Terfavorit di Medan
No Nama Jajanan Lokasi
1 Bolu Gulung Meranti Jl. Kruing
2 Cake Tip Top Jl. Ahmad Yani
3 Roti Cane & Martabak India Jl. Perniagaan
4 Ucok Durian Jl. K.H Wahid Hasyim
5 Bika Ambon Jl. Mojopahit
Sumber: http://ceritaperut.com (2016)
Belum lama ini, kue cubit juga telah menjadi salah satu bagian dari tren
kuliner di Kota Medan dengan hadirnya Chew Me Kue Cubit Laina pada awal
tahun 2015 bersamaan dengan UMKM sejenis dengan merek dagang yang
berbeda. Chew Me Kue Cubit Laina berlokasi di Jalan Abdullah Lubis No. 2
Medan di pelataran food court café A dua. Saat ini sudah berdiri 3 cabang yaitu di
pelataran food court café A dua,Rumah Makan Mandala dan café Stroberi Jalan
Moechtar Basri UMSU. Varian rasa kue cubit Chew Me tidak hanya berkisar pada
rasa original maupun yang ditaburi cokelat meses saja, tapi sekarang kue cubit
hadir dengan tampilan warna-warni yang mencuri perhatian. Varian rasa kue cubit
mulai dari original, green tea atau matcha dan coklat telah hadir untuk semakin
memuaskan lidah dan perut para pecintanya. Inovasi yang dikembangkan oleh kue
cubit buatan dara berusia 25 tahun bernama Laina Tussifah ini tidak berhenti pada
Milo menjadi pilihan toping yang menarik untuk dicoba. Toko Kue Cubit Laina
sendiri terletak di dua tempat dan diproduksi di satu lokasi usaha di Jalan Gajah
Mada Nomor 52. Cabang utama outlet kue cubit ini terletak di jalan abdullah lubis
nomor 2 tepatnya di lokasifood court dan cabang yang lainnya terdapat di
gelanggang mahasiswa USU dan café stroberi kampus UMSU.
Gambar 1.2
Logo dan Contoh Salah Satu Menu Favorit Chew Me
Sumber : Dokumentasi Chew Me (2016)
Kepopuleran kue cubit tidak terlepas dari peran media sosial dalam
memperkenalkan makanan tersebut hingga menjadi tren dikalangan remaja.
Melalui media sosial, penjual kue cubit laina mulai mempublikasikan berbagai
rupa kue cubit dengan foto-foto yang menarik serta menggugah selera sehingga
penjualan kue cubit dapat meningkat dan mendapatkan keuntungan.Oleh karena
itu Kue Cubit Laina juga harus memperhatikan aspek pemasaran produknya agar
lebih menarik dan dikenal oleh konsumennya. Dalam mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen, kue cubit Chew Me harus memperhatikan strategi
pemasaran agar mampu memahami konsumennya dengan baik, dan pemahaman
konsumen akan memberikan pemahaman sangat berguna bagi pemasar dalam
menentukan strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan.
Strategi pemasaran perlu dirancang dengan mempertimbangkan beberapa
cara yang sejauh mungkin dapat dijalankan. Dikatakan sejauh mungkin oleh
karena untuk menjalankannya sekaligus secara bersamaan tidak mudah dalam
pelaksanaanya. Pada dasarnya pemasaran merupakan strategi yang harus
dipikirkan oleh pelaku bisnis untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk.
Ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan padat, UMKM harus memiliki
keunggulan dibandingkan dengan pesaing atau pelaku usaha lainnya. Dalam
strategi pemasaran produk UMKM, seorang pelaku usaha harus mengetahui
keinginan dari konsumen sehingga mampu menghadirkan produk yang diinginkan
oleh para konsumen. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi produk dengan cara
melakukan inovasi pemasaran terus-menerus demi mendapatkan produk terbaik.
UMKM akan sulit untuk berkembang jika pelaku usaha tidak mengetahui
bagaimana caranya memasarkan suatu produk.Strategi pemasaran bisnis memang
tidak pernah ada matinya. Sampai hal–hal kecil pun ternyata dapat dijadikan
sebagai strategi untuk mengembangkan sebuah bisnis. Salah satu contoh hal kecil
yang sangat berpengaruh terhadap pemasaran adalah promosi. Tidak semua
pelaku bisnis menyadari bahwa promosi yang mereka tawarkan ternyata
memberikan pengaruh besar terhadap angka penjualan produk mereka. Apalagi
para pelaku usaha yang saat ini banyak bermunculan, mereka hanya fokus untuk
menciptakan suatu produk namun tidak memperhatikan promosi produk yang
digunakannya.
merasa kurang puas meninggalkan Kota Medan tanpa mencicipi hidangan satu ini.
Selain itu, UMKM Kue cubit Laina Chew Me ingin meningkatkan penjualan
mereka dengan melakukan strategi pemasaran sehingga peminat kue cubit Laina
Chew Me semakin hari semakin bertambah.
Berdasarkan fakta-fakta yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis
kemudian mencoba melakukan penelitian lebih jauh dengan menggali lebih dalam
teori analisis SOAR yang nantinya akan diimplementasikan dalam operasional
sehari-hari UMKM Kue cubit Laina Chew Me. Analisis SOAR penting dilakukan
UMKM Kue cubit Laina Chew Me karena dinilai mampu melihat strategi masa
depan UMKM Kue cubit Laina Chew Me dalam mewujudkan mimpi dan
keinginan mereka menjadi jajanan favorit warga Kota Medan. Analisis SOAR
nantinya akan fokus pada formulasi dan implementasi dari strategi positif dengan
mengidentifikasikan kekuatan, membangun kretifitas dari peluang-peluang yang
ada, meningkatkan aspirasi ataupun cita-cita individu serta tim UMKM Kue cubit
Laina Chew Me, dan menentukan hasil yang terukur dan memiliki makna yang
sangat baik bagi pengembangan usaha UMKM Kue cubit Laina Chew Me.
Penulis selanjutnya menamakan skripsi ini dengan judul “Analisis Strategi
Pemasaran Produk Usaha Kecil Mikro Menengah Melalui Metode Analisis SOAR
(Strength, Opportunity, Aspirations, Result) Studi Pada UMKM Kue Cubit Laina
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dalam merumuskan suatu strategi
pemasaran yang tepat, maka permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah:
1. Bagaimana memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki untuk
menciptakan aspirasi yang diharapkan UMKM Kue Cubit Laina?
2. Apa prioritas utama yang harus ditingkatkan oleh UMKM Kue Cubit Laina
berdasarkan analisis IPA?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi
persaingansaat ini berdasarkan analisis SOAR?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka yang
menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki untuk menciptakan
aspirasi yang diharapkan UMKM Kue Cubit Laina.
2. Menentukan prioritas utama yang harus ditingkatkan oleh UMKM Kue Cubit
Laina berdasarkan analisis IPA.
3. Menentukan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi
persaingansaat ini berdasarkan analisis SOAR.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,
adapun pihak-pihak tersebut antara lain:
1. Bagi Peneliti.
Penelitian ini dapat menjadi sumber refereni dan informasi untuk
strategi pemasaran. Selain itu peneliti yang merupakan mahasiswa Ilmu
Administrasi Niaga/Bisnis diharapkan mampu belajar untuk membuka
UMKM sendiri dalam meningkatkan kemampuan wirausaha.
2. Bagi UMKM
Bahan referensi yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan
informasi untuk mengembangkan usaha dan pengambilan kebijakan agar
UMKM mampu melihat selera pasar.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini dapat menambah referensi serta daftar pustaka di Universitas
Sumatera Utara mengenai metode analisis SOAR yang diharapkan dapat