iii ABSTRAK
Perawat merupakan sumber daya manusia terbanyak di rumah sakit dari segi jumlah dan paling lama berinteraksi dengan klien. Dalam menjalankan tugasnya, perawat dapat menderita kelelahan kerja. Kelelahan kerja mengakibatkan kepada penurunan daya kerja dan berkurangnya ketahanan tubuh untuk bekerja.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja pada perawat di unit rawat inap Rumah Sakit Tentara Binjai. Jenis penelitian ini bersifat survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Tentara Binjai yang berjumlah 38 orang dan sampel adalah total sampling. Pengumpulan data beban kerja menggunakan kuesioner uraian tugas perawat rawat inap sedangkan pengumpulan data kelelahan kerja menggunakan kuesioner kelelahan kerja dari Indrustrial Fatique Research Committee. Hasil penelitian menggunakan uji fisher.
Hasil penelitian pada perawat diperoleh bahwa perawat yang mengalami beban kerja sedang sebanyak 14 orang (36,8%), sedangkan perawat yang mengalami beban kerja berat sebanyak 24 orang (63,2%). Kelelahan kerja pada perawat diperoleh bahwa dari 38 perawat yang mengalami kelelahan kerja rendah sebanyak 12 orang (31,6%), perawat yang mengalami kelelahan kerja sedang sebanyak 23 orang (60,5%), dan perawat yang mengalami kelelahan kerja tinggi sebanyak 3 orang (7,9%). Hasil uji fisher antara beban kerja dengan kelelahan kerja diketahui bahwa nilai p = 0,530 sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Tentara Binjai.
Disarankan kepada perawat agar memanfaatan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya, memahami kerja dan tugas-tugas keperawatan agar perawat dapat menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku, dan melakukan peregangan otot guna melemaskan otot yang sakit agar mengurangi rasa lelah akibat kegiatan kerja.
Kata Kunci : Beban Kerja, Kelelahan Kerja, Perawat
iv ABSTRACT
Nurses are the largest human resources at the hospital in terms of number and maximum of interacting with clients. In doing their job, the nurses may suffer from work fatigue. Work fatigue lead to a reduction of work energy and reduced resistance of the body to work.
This research had aim to know the relationship between workloud with work fatique to nurses at inpatient units of Rumah Sakit Tentara Binjai. This research is analytic survey with cross sectional design. The population in this study were nurse at inpatient units of Rumah Sakit Tentara Binjai which amounted to 38 people and the sample were total sampling. Data collection workloads used questionnaire inpatient nursing job description and data collection work fatique using questionnaire from Indrustrial Fatigue Research Committee. The results used fisher test.
The Results of research on nurses showed that nurse who experienced the medium level workload were 14 people (36.8%), while the nurses were experienced heavy workload were 24 people (63.2%). Work fatique in nurses found that of the 38 nurses who experienced from low level work fatique were 12 people (31.6%), nurses who experienced medium level work fatique were 23 people (60.5%), and nurses who experienced high level work fatique were 3 people (7.9%). Fisher test results between workload with work fatique show that the value of p = 0.530 so that there was no significant relationship between workload and work fatigue in nurses at impatient units of Rumah Sakit Tentara Binjai.
Suggested to the nurses to using the time off as well as possible, to understand the work and tasks of nursing so that nurses can perform tasks according to applicable regulations, and to stretch the muscles to relax muscles sore to reduce fatigue due to work activities.
Keywords: Workload, Work Fatigue, Nurses