• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Stres pada mahasiwa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan Nyeri Kepala Primer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Stres pada mahasiwa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan Nyeri Kepala Primer"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Pendahuluan: Nyeri kepala merupakan salah satu kondisi yang paling sering dikeluhkan oleh masyarakat saat ini. Gejala yang ditimbulkan dapat bersifat ringan sampai berat. Salah satu faktor tersering yang menyebabkan nyeri kepala adalah stres. Sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan tuntutan prestasi akademik yang baik, jadwal yang padat serta pola tidur yang tidak teratur tentunya dapat menyebabkan mereka rentan mengalami stres..

Metode: Desain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif cross-sectional. Responden penelitian merupakan seluruh mahasiswa FK USU stambuk 2014 yang terdiri atas 250 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling, dimana sample dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan ekskulsi. Responden yang telah memenuhi syarat dan bersedia menjadi partisipan, selanjutnya akan menandatangani informed consent dan menjawab sesuai dengan pertanyaan yang ada di kuesioner. Data kemudian diolah dengan menggunakan perangkat lunak statistik komputer.

Hasil: Dari 250 mahasiswa, didapatkan 51 mahasiswa yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan dari 51 mahasiswa dengan nyeri kepala primer, paling banyak merupakan perempuan yaitu dengan jumlah 33 orang (64.7%). Dari 51 mahasiswa tersebut, 34(66.7%) diantaranya merupakan penderita TTH dan sisanya merupakan penderita migren. Berdasarkan tingkat stres, mahasiswa dengan stres ringan berjumlah 3 orang (6%). Mahasiwa dengan stres sedang berjumlah 24 orang (47%). Sedangkan mahasiwa dengan stres berat berjumlah 24 orang (47%).

Kesimpulan: Nyeri kepala primer paling banyak dijumpai pada perempuan dan tipe yang paling sering adalah Tension-type headache (TTH). Peningkatan tingkat stres sebanding dengan peningkatan jumlah penderita nyeri kepala primer baik TTH maupun migren.

(2)

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Introduction: Headache is one of the most complained conditions by the society nowadays. The symptoms may be mild to severe. One of the most common factors that can cause headache is stress. As a medical student in University of North Sumatera with high demands of academic achievement, hectic schedule and irregular sleep pattern, they surely will make them vurnerable to stress.

Methods: This study was a descriptive study with cross-sectional design. The subjects of this study were all of the 2014’s medical students which consist of 250 students. The sampling technique used in this study was the total sampling, in which subjects were based on the inclusion and exclusion criteria. Subjects who were qualified and willing to be a participant should sign the informed consent and answer according to the question in the questionnaire. Then, the data was analyzed using statistical software.

Results: Fifty one students out of 250 were found fulfilled the inclusion and exclusion criteria. The result showed 33(64.7%) out of 51 students who complained primary headache were female. From 51 students, 34(66.7%) of them suffered TTH and the rest suffered migraine. Based on the stress level, students with less stress were 3 people (6%), students with average level were 24 people (47%) and students with more stress were 24 people (47%).

Conclusion: Primary headache is mostly found in women and the most common type is Tension-Type Headache (TTH). Increased stress levels are proportional to an increasing number of patients with primary headache both TTH and migraine.

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan akan dilaksanakan secara elektronik (on line) melalui aplikasi SPSE sesuai Jadwal pada LPSE.. Peserta dan aanwijezer lapangan berkumpul

Meskipun perempuan diberikan keleluasaan dalam memanfaatkan ruang, baik taneyan maupun ladang di sekitarnya, mereka masih didudukkan sebagai objek yang lemah

Sebaliknya, ruang lingkup pendampingan bersifat lebih personal-dialo- gis (ada kedekatan antara yang mendampingi dan yang didampingi), infor- mal (fleksibel) dan berfokus pada

Pengaruh Penggunaan Metode Inquiry dalam Pembelajaran IPA dengan Materi Perubahan Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Semaster II SDN 1 dan 3

peningkatan rata rata kemampuan berpikir kritis sebesar 18,62% pada kelas yang. mengimplementasikan

Sebaliknya, ruang lingkup pendampingan bersifat lebih personal-dialo- gis (ada kedekatan antara yang mendampingi dan yang didampingi), infor- mal (fleksibel) dan berfokus pada

Di awal semester, mahasiswa mengisi KRS dan di akhir semester, mahasiswa mengisi kuesioner kinerja dosen untuk tiap-tiap dosen per mata kuliah, LPPM mengirimkan rekap

Since Klaster Berdaya is community-based empowerment program, then PKPU build integrated cage for all goats.. The beneficiaries would take care the goats