46 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan dalam tiga kali tatap muka baik dengan kelas eksperimen
yaitu kelas IX C SMP Pangudi Luhur Salatiga maupun kelas kontrol. Pada setiap
tatap muka kelas eksperimen diterapkan metode inkuiri sedangkan kelas kontrol
diterapkan metode pembelajaran konvensional. Untuk mengukur adanya perubahan
kemandirian digunakan angket, sedangkan untuk mengukur kemampuan berpikir
kritis digunakan rubrik berpikir kritis.
Sebelum digunakan sebagai alat pengukuran , angket dilakukan uji validasi, dan dari
30 butir pernyataan hanya 6 yang valid. Berdasarkan analisis data dan pembahasan,
maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Penerapan metode inkuiri
pada pembelajaran TIK terbukti mempengaruhi kemandirian dan kemampuan
berpikir kritis siswa. Keberhasilan dipengaruhi oleh tahap tahap pembelajaran inkuiri
yang di implementasikan. Pada setiap tahap, guru juga harus melakukan perannya
dengan baik, yaitu sebagai motivator, fasilitator, penanya, pengarah, administrator,
manager, dan rewarder. 2) Peningkatan rata rata kemandirian sebesar 17,05% dan
peningkatan rata rata kemampuan berpikir kritis sebesar 18,62% pada kelas yang
mengimplementasikan metode inkuiri.
5.2 Saran
Bagi guru, setiap selesai melaksanakan pembelajaran sebaiknya melakukan evaluasi
apakah pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan, bukan hanya pemahaman materi,
tapi juga karakter siswa yang diharapkan yang biasanya tercantum di rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) agar dapat mengetahui sejauh mana kemampuan
47
Bagi penelitian yang akan datang, disarankan untuk melakukan pengembangan
penelitian dengan meneliti mengenai tanggapan guru atau siswa mengenai penerapan
metode inkuiri. Selain itu disarankan untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh
metode inkuiri dalam pembelajaran TIK untuk meningkatkan karakter siswa selain