PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“Kompor Limbah Kaleng untuk Pedagang Rumahan”
Program Kegiatan : PKM-T
Diusulkan Oleh :
1. IKA SURYA WARDANI (3101413005)
2. ROSSY JULIANA (3401413020)
3. MARYANTI (7101413040)
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-T
1. Judul Kegiatan : Kompor Limbah Kaleng untuk Pedagang Rumahan
2. Bidang Kegiatan : PKM-T 3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : IKA SURYA WARDANI
b. NIM : 3101413005
c. Jurusan : Pendidikan Sejarah, S1 d. Universitas/Institut/Polteknik : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Jln. Semangka RT02/08 Kedawung,
Kroya, Cilacap/081805852904
f. Alamat Email : ikasurya_w@yahoo.com
1. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang 2. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Semarang, 2015
Menyetujui,
Ketua Jurusan Ketua Pelaksanaan Kegiatan
Arif Purnomo Ika Surya Wardani
NIP NIM. 3101413005
Pembantu Rektor Dosen Pendamping Bidang Kemahasiswaan
DAFTAR ISI
Halaman Judul... i
Halaman Pengesahan... ii
Daftar Isi... iii
Ringkasan...iv
Pendahuluan... 1
Tinjauan Pustaka... 2
Metode Pelaksanaan... 3
Biaya dan Jadwal Kegiatan... 4
Daftar Pustaka... 6
Ringkasan
Program pembuatan “Kompor Limbah Kaleng Tanpa Gas untuk Pedagang Rumahan” merupakan satu cara alami yang mampu mengubah limbah gergaji kayu lebih berguna. Dengan adanya kompor limbah ini pedagang dapat menggunakan kompor berjam-jam serta menghemat bahan bakar, kompor jenis ini cocok digunakan untuk para pedagang dan orang-orang yang memiliki hajat seperti pernikahan, khitanan dan acara-acara keluarga.
Tujuan dari PKM-T ini adalah pemanfaatan limbah gergaji kayu, kaleng bekas, sehingga dari suatu barang yang tidak berguna menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Dilain sisi program ini mengedepankan konsep konservasi yaitu meminimalisir sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak, batu bara dan sebagainya.
BAB I Pendahuluan Latar Belakang
Kaleng adalah lembaran baja yang disalut timah. Bagi orang awam, kaleng sering diartikan sebagai tempat penyimpanan atau wadah yang terbuat dari logam dan digunakan untuk mengemas makanan,
minuman, atau produk lain. Dalam pengertian ini, kaleng juga termasuk wadah yang terbuat dari aluminium.
Kaleng timah (tin can) merupakan pengembangan dari penemuan Nicolas Appert
pada dasawarsa 1800-an. Produk ini dipatenkan oleh seorang berkebangsaan
Inggris, Peter Durand pada 1810. Berkat penemuan produksi massal, pada akhir
abad ke-19, kaleng timah menjadi standar produk konsumen. Timah dipilih karena relatif tidak beracun dan menambah daya tarik kemasan karena berkilat dan tahan karat.
Kompor kaleng juga berfungsi sebagai kompor alternative yang aman untuk digunakan dan mengurangi beban ekonomi masyarakat dalam hal keungan. Kompor ini merupakan produk dari limbah anorganik dan organik, yaitu kaleng dan kayu yang dapat mengurangi jumlah sampah di lingkungan sekitar.
Di era sekarang ini sumber daya alam seperti minyak tanah maupun batu bara mulai berkurang, bahkan jika digunakan secara terus-menerus sumber daya alam tersebut dapat habis, maka kami munculkan suatu kompor limbah yang dapat menghemat sumber daya alam, serta ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan kaleng bekas dan limbah gergaji kayu sebagai bahan bakunya. Jika dibandingkan dengan bahan bakar gas, limbah gergaji kayu ini lebih hemat, aman, mengurangi polusi udara serta ramah terhadap lingkungan.
Tujuan dan Manfaat yang ingin dicapai :
a. Memanfaatkan limbah kaleng dan gergaji kayu sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
b. Menyalurkan ide – ide kreatif penulis yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat pada umumnya.
c. Memperkenalkan produk ramah lingkungan untuk para pedagang d. serta orang – orang yang sedang memiliki hajat. Membantu
BAB II Kajian Pustaka Sampah
Sampaha merupakan suatu limbah hari hasil pembuangan dari manusia hewan dan alam yang tidak ingin dan belum bernilai ekonomis. Sampah itu sendiri merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai suatu aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat.
Menurut Kamus Istilah Lingkungan, “Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau dibuang.
Sedangkan menurut Dr. Tandjung, M. Sc. “Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibunag oleh pemiliknya.
Kaleng adalah lembaran baja yang dilapisi oleh timah. Bagi orang awam, kaleng sering diartikan sebagai tempat penyimpanan atau wadah yang terbuat dari logam dan digunakan untuk mengemas makanan, minuman atau produk lainnya. Dalam pengertian ini, kaleng juga termasuk wadah yang terbuat dari alumunium. Timah dipilih karena relatif tidak beracun dan menambah daya tarik kemasan karena berkilat dan tahan karat. Kaleng terdiri dari berbagai macam yakni kaleng susu, kaleng ikan, kaleng minuman, kaleng buah-buahan, kaleng mentega, kaleng cat, dan kaleng biscuit.
BAB III Metode Pelaksanaan
Kompor kaleng tanpa gas untuk pedagang rumahan lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Hal itu disebabkan terjadinya dua proses pembakaran. Pertama pembakaran biomassa itu sendiri, yang kedua adalah pembakaran asap dan gas-gas sintesis yang dihasilkan dari proses pirolisis. Pirolisis adalah proses pembakaran menggunakan oksigen terbatas dengan maksud untuk menghasilkan gas-gas sintetis yang mudah terbakar. Pembakaran asap dan gas-gas sintesis inilah yang membuat kompor lebih ramah lingkungan.
Kompor alami ini dibuat dengan menggunakan limbah kaleng serta limbah kayu, agar limbah dapat berfungsi dan berguna untuk kehidupan masyarakat.
1. Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kompor ini antara lain: kaleng kue bekas.
2. Pelepah pisang 3. Semen
4. bambu
5. Gerinda/gergaji besi 6. Pisau
7. Tang
8. Serbuk gergaji kayu 9. Kayu bakar
Cara membuat:
1. Lubangi kaleng kue dengan pisau, bentuk lingkaran seukuran cangkir stainless, lalu rapikan bekas potongan dengan tang.
2. Sediakan adohan semen, kemudia siapkan pelepah pisang ditenggah-tenggah lubangan keleng, selanjutnya masukkan adonan semen tersebut kedalam kaleng roti tersebut.
3. Tunggu semen mengeras setelah itu tarik secara pelan-pelan pelepah pisang yang berada didalam kaleng.
4. Setelah selesai kompor dapat dicoba dengan menggunakan bahan bakar berupa gergaji kayu.
BAB IV
Biaya dan Jadwal Kegiatan 4.1 Anggaran Biaya
Biaya yang digunakan untuk membuat kompor limbah ini sebagai berikut: No Jenis Kegiatan dan Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah
1 Bahan Habis Pakai: Serbuk gergaji kayu Pelepah pisang 2 Peralatan Penunjang:
4 Transportasi a. 2 kali
6 Biaya Penggandaan dan Penjilidan:
Total Biaya Rp. 5.755.000
Jadwal Kegiatan Program Pelatihan
N
4 Penyuluhan 2 √
Daftar Pustaka
Herlina Sulaiman, Dra.2010. Penuntun Penyususnan Karya Tulis Ilmiah Remaja (KIR). Makassar.
http://gilaidea.blogspot.com/2013/04/kompor-dari-serbuk-gergaji.html (diunduh pada tanggal 6 juni 2015)
http://ridma-mulok.blogspot.com/ (diunduh pada tanggal 6 juni 2015)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ika Surya Wardani 2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Sejarah
4. NIM/NIDN 3101413005
5. Tempat dan Tanggal Lahir Gunung Kidul, 13 Juli 1994 6. E-mail Ikasurya_w@yahoo.com 7. Nomor Telepon/HP 081805852904
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 04 Kedawung
SMPN 1 Kroya SMAN 1 Kroya
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah N
o
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi Lainnya)
Semarang, 10 Juni 2015
D. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rossy Juliana 2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Sosiologi Antropologi
4. NIM/NIDN 3401413020
5. Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 14 Juli 1997 6. E-mail Julianarossy.jr@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP 087736981811
8. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 04 Jepara Kulon
SMPN 3 Kroya SMAN 1 Kroya
Jurusan IPS
Tahun Masuk-Lulus
2002-2008 2008-2010 2010-2013
9. Pemakalah Seminar Ilmiah N
o
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi Lainnya)
Semarang, 10 Juni 2015
E. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Maryanti 2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Akutansi
4. NIM/NIDN 7101413040
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen 15 september 1995 6. E-mail maryyanti76@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP 085950814583
8. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Wonosari SMPN 6 Kebumen SMKN 1 Kebumen
Jurusan Akutansi
Tahun Masuk-Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
9. Pemakalah Seminar Ilmiah N
o
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi Lainnya)
Semarang, 10 Juni 2015
F. Identitas Diri
1. Nama Lengkap 2. Jenis Kelamin 3. Program Studi 4. NIM/NIDN
5. Tempat dan Tanggal Lahir 6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP
8. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
9. Pemakalah Seminar Ilmiah N
o
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi Lainnya)
Lampiran 3.3 Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (RP)
h. Kaleng
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantita s
Harga Satuan (Rp)
Pemakaian Kuantita s
(Rp)
Banaran-Gunung Pati Gunung Pati- Banaran