• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi dan Uji Efek Anti-Aging Dari Krim yang Mengandung Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi dan Uji Efek Anti-Aging Dari Krim yang Mengandung Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg)"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1.

Bagan pembuatan simplisia

- dicuci dengan air mengalir hingga bersih

- ditiriskan

- ditimbang

-

- dikeringkan di dalam lemari pengering

- diblender

- ditimbang

Daun sukun

Simplisia daun sukun

(2)

57

Lampiran 2.

Bagan pembuatan ekstrak daun sukun

- dimasukkan ke dalam wadah kaca berwarna

gelap

- dimaserasi dengan pelarut etanol 96%

sebanyak 5,25 L

- ditutup wadah kemudian didiamkan selama 5

hari

- dipisahkan maserat dan ampas

- dimaserasi kembali ampas dengan pelarut

etanol 96% sebanyak 1,75 L dan didiamkan

selama 2 hari

- dipisahkan kembali maserat dan ampas

- digabung semua hasil maserat

- diuapkan dengan

rotary evaporator

pada

suhu 40-50

°

C

- dipekatkan di atas penangas air

Serbuk simplisia daun sukun 700 g

Maserat

Ekstrak kental 58,6 g

(3)

Lampiran 3.

Bagan pembuatan krim ekstrak daun sukun

- ditimbang

- dimasukkan fase minyak ke dalam lumpang

panas

- ditambahkan fase air

- digerus konstan

- ditimbang masing-masing konsentrasi

- dimasukkan ke dalam lumpang

- ditambahkan dasar krim sedikit demi sedikit

- digerus hingga homogen

- ditambahkan parfum

- digerus kembali hingga homogen

Ekstrak daun sukun

Krim ekstrak daun sukun

dilebur di atas penangas air

pada suhu 70-75

o

C, setelah

melebur ditambahkan BHT

(4)

59

Lampiran 4.

Hasil identifikasi daun sukun

(5)

Lampiran 5.

Contoh surat pernyataan sukarelawan

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT SERTA

DALAM PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama lengkap :

Umur

:

Alamat

:

Telah mendapat penjelasan secukupnya bahwa wajah saya akan digunakan

sebagai daerah yang akan diuji. Setelah mendapat penjelasan secukupnya tentang

manfaat penelitian ini maka saya menyatakan

SETUJU

untuk ikut serta dalam

penelitian KIKI RIZKI ANDANI NASUTION dengan judul “FORMULASI

DAN UJI EFEK

ANTI

-

AGING

DARI KRIM YANG MENGANDUNG

EKSTRAK DAUN SUKUN (

Artocarpus altilis

(Parkinson) Fosberg)”, sebagai

usaha untuk mengetahui apakah sediaan krim yang dihasilkan mampu

memberikan efek anti penuaan. Saya menyatakan sukarela dan bersedia untuk

mengikuti prosedur penelitian yang telah ditetapkan.

Persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan

dari pihak manapun. Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Medan, Februari 2016

Sukarelawan

(6)

61

Lampiran 6.

Gambar tumbuhan sukun, serbuk simplisia daun sukun, ekstrak

daun sukun dan krim Olay

Keterangan: A: Tumbuhan sukun

B: Serbuk simplisia daun sukun

C: Ekstrak daun sukun

(7)

Lampiran 7.

Gambar alat-alat penelitian

Keterangan: A: Neraca analitis (Dickson)

B: pH meter (Kedida)

C: Moisture checker (Aramo Huvis)

D: Skin analyzer (Aramo Huvis)

A

Q

B

Q

C

Q

(8)

63

Lampiran 8.

Gambar makroskopik simplisia daun sukun

Keterangan: A: Daun tumbuhan sukun

B: Simplisia daun sukun

Keterangan: A: Daun tumbuhan sukun

B: Simplisia daun sukun

A

Q

B

Q

(9)

Lampiran 9.

Gambar mikroskopik serbuk simplisia daun sukun

3

2

4

1

Stomata tipe anomositik

Kristal kalsium oksalat bentuk druse

Sistolit

Rambut penutup

3

4

(10)

65

Lampiran 10.

Hasil perhitungan karakterisasi simplisia daun sukun

10.1 Penetapan kadar air

Kadar air =

Volume air (mL)

(11)

Lampiran 10.

(Lanjutan)

10.2 Penetapan kadar sair larut air

Kadar sari larut air =

Berat sari

air

(g)

Kadar sari larut air rata-rata =

14,38 + 12,94 + 12,77

(12)

67

Lampiran 10.

(Lanjutan)

10.3 Penetapan kadar sair larut etanol

Kadar sari larut etanol =

Berat sari

etanol

(g)

Kadar sari larut etanol

=

0,1190

5,0020

x

100

20

x100% = 11,89%

2.

Berat sampel

= 5,0050 g

Berat sari etanol

= 0,1102 g

Kadar sari larut etanol

=

0,1102

5,0050

x

100

20

x100% = 11,01%

3.

Berat sampel

= 5,0045 g

Berat sari etanol

= 0,1147 g

Kadar sari larut etanol

=

0,1147

5,0045

x

100

20

x100% = 11,46%

Kadar sari larut etanol rata-rata =

11,89 + 11,01 + 11,46

3

= 11,45%

(13)

Lampiran 10.

(Lanjutan)

10.4 Penetapan kadar abu total

(14)

69

Lampiran 10.

(Lanjutan)

10.5 Penetapan kadar abu tidak larut asam

Kadar abu tidak larut asam =

Berat abu

(g)

Berat sampel (g)

x 100%

1.

Berat sampel

= 2,0005 g

Berat abu

= 0,0076 g

Kadar abu tidak larut asam

=

0,0076

2,0005

x 100% = 0,38%

2.

Berat sampel

= 2,0014 g

Berat abu

= 0,0096 g

Kadar abu tidak larut asam

=

0,0096

2,0014

x 100% = 0,48%

3.

Berat sampel

= 2,0002 g

Berat abu

= 0,0065 g

Kadar abu tidak larut asam

=

0,0085

2,0002

x 100% = 0,42%

Kadar abu tidak larut asam rata-rata =

0,38 + 0,48 + 0,42

3

= 0,43%

(15)

Lampiran 11.

Gambar sediaan krim setelah dibuat dan setelah disimpan selama

90 hari dalam suhu kamar

Keterangan: A: Sediaan krim setelah dibuat

B: Sediaan krim setelah disimpan selama 90 hari pada suhu kamar

F0: Blanko (dasar krim tanpa ekstrak daun sukun)

F1: Krim ekstrak daun sukun 0,5%

F2: Krim ekstrak daun sukun 1,5%

F3: Krim ekstrak daun sukun 2,5%

F4: Krim ekstrak daun sukun 3,5%

(16)

71

Lampiran 12.

Gambar hasil uji homogenitas dan tipe emulsi sediaan krim

Keterangan: A: Hasil uji homogenitas

B: Hasil penentuan tipe emulsi

B

Q

A

Q

F0

F1

F2

F3

F4

F0

F1

F2

F3

F4

(17)

Lampiran 13.

Contoh hasil pengukuran menggunakan alat

skin analyzer

pada

kulit wajah sukarelawan

Hasil pengukuran kadar air (

moisture

)

Kondisi awal

Pemakaian minggu I

Pemakaian minggu II

Pemakaian minggu III

(18)

73

Lampiran 13.

(Lanjutan)

Hasil pengukuran kehalusan/pori (

evenness/pore

)

Kondisi awal

Pemakaian minggu I

Pemakaian minggu II

(19)

Lampiran 13.

(Lanjutan)

Pemakaian minggu III

(20)

75

Lampiran 13.

(Lanjutan)

Hasil pengukuran noda (

spot

)

Kondisi awal

Pemakaian minggu I

Pemakaian minggu II

(21)

Lampiran 13.

(Lanjutan)

Pemakaian minggu III

(22)

77

Lampiran 13.

(Lanjutan)

Hasil pengukuran keriput (

wrinkle

)

Kondisi awal

V

Pemakaian minggu I

Pemakaian minggu III

Pemakaian minggu II

(23)

Lampiran 13.

(Lanjutan)

Pemakaian minggu III

(24)

79

Lampiran 14.

Data hasil uji statistik

Kadar air (

moisture

)

Tests of Normalityb,c,d,e

Formula Kolmogorov-Smirnova

Shapiro-Wilk

a. Lilliefors Significance Correction

b. Sebelum is constant when Formula = Blanko. It has been omitted. c. Minggu I is constant when Formula = Krim 1,5%. It has been omitted. d. Minggu II is constant when Formula = Blanko. It has been omitted. e. Minggu III is constant when Formula = Krim 0,5%. It has been omitted.

Kruskal-Wallis Test

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Formula

(25)

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Mann-Whitney Test

Blanko – Krim 0,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 1,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 2,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 3,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

(26)

81

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Krim 0,5% - Krim 1,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim 2,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim 3,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 1,5% - Krim 2,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

(27)

Lampiran 14.

(Lanjutan)

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 1,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 2,5% - Krim 3,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 2,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 3,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

(28)

83

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Kehalusan (

evenness

)

Tests of Normalityb,c,d,e,f,g

Formula Kolmogorov-Smirnova

Shapiro-Wilk

a. Lilliefors Significance Correction

b. Sebelum is constant when Formula = Blanko. It has been omitted. c. Sebelum is constant when Formula = Krim 0,5%. It has been omitted. d. Minggu I is constant when Formula = Blanko. It has been omitted. e. Minggu I is constant when Formula = Krim 0,5%. It has been omitted. f. Minggu II is constant when Formula = Blanko. It has been omitted. g. Minggu III is constant when Formula = Blanko. It has been omitted.

Kruskal-Wallis Test

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Formula

(29)

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Mann-Whitney Test

Blanko – Krim 0,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 1,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 2,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 3,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

(30)

85

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Krim 0,5% - Krim 1,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim 2,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim 3,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 1,5% - Krim 2,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

(31)

Lampiran 14.

(Lanjutan)

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 1,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 2,5% - Krim 3,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 2,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 3,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

(32)

87

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Pori (

pore

)

Tests of Normalityb

Formula Kolmogorov-Smirnova

Shapiro-Wilk

a. Lilliefors Significance Correction

b. Sebelum is constant when Formula = Blanko. It has been omitted.

Kruskal-Wallis Test

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Formula

(33)

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Mann-Whitney Test

Blanko – Krim 0,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 1,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 2,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 3,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

(34)

89

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Krim 0,5% - Krim 1,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim 2,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim 3,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 1,5% - Krim 2,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

(35)

Lampiran 14.

(Lanjutan)

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 1,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 2,5% - Krim 3,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 2,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 3,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

(36)

91

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Noda (

spot

)

Tests of Normalityb,c,d,e

Formula Kolmogorov-Smirnova

Shapiro-Wilk

a. Lilliefors Significance Correction

b. Sebelum is constant when Formula = Blanko. It has been omitted. c. Sebelum is constant when Formula = Krim 0,5%. It has been omitted. d. Minggu I is constant when Formula = Blanko. It has been omitted. e. Minggu I is constant when Formula = Krim 0,5%. It has been omitted.

Kruskal-Wallis Test

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Formula

(37)

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Mann-Whitney Test

Blanko – Krim 0,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 1,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 2,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 3,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

(38)

93

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Krim 0,5% - Krim 1,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim 2,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim 3,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 1,5% - Krim 2,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

(39)

Lampiran 14.

(Lanjutan)

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 1,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 2,5% - Krim 3,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 2,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 3,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

(40)

95

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Keriput (

wrinkle

)

Tests of Normalityb,c

Formula Kolmogorov-Smirnova

Shapiro-Wilk

a. Lilliefors Significance Correction

b. Minggu III is constant when Formula = Krim 2,5%. It has been omitted. c. Minggu III is constant when Formula = Krim 3,5%. It has been omitted.

Kruskal-Wallis Test

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Formula

(41)

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Mann-Whitney Test

Blanko – Krim 0,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III MInggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 1,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III MInggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 2,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III MInggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim 3,5%

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Blanko – Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III MInggu IV a. Not corrected for ties.

(42)

97

Lampiran 14.

(Lanjutan)

Krim 0,5% - Krim 1,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim 2,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim 3,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 0,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III MInggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 1,5% - Krim 2,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

(43)

Lampiran 14.

(Lanjutan)

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 1,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III MInggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 2,5% - Krim 3,5% a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 2,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III MInggu IV a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Formula

Krim 3,5% - Krim Pembanding

Sebelum Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV a. Not corrected for ties.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Pemberian Bantuan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Pemberian Bantuan Pengadaan Kandang Bagi

bahwa dalam rangka pemulihan perekonomian daerah, perlu dilakukan pemberdayaan bagi pedagang pasar agar terhindar dari rentenir melalui bantuan modal usaha yang bersifat

[r]

Dari Hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Daerah Kota Palangka

Kesimpulan : Ada pengaruh antara sistem ODDD di RSUD Setjonegoro Kabupaten Wonosobo terhadap kepatuhan pasien meminum obat.. Kata Kunci : kepatuhan pasien, one day

Tujuan Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh edukasi leaflet dan komunikasi interpersonal terhadap tingkat pengetahuan dan rasionalitas penggunaan

Kuat medan magnet yang dihasilkan oleh pipa toroida, pipa rodin dan pipa cadeceus tidak memberikan efek yang dapat mempengaruhi pertumbuhan terhadap tanaman cabai.