• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pelaksanaan Kearsipan pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universtas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Pelaksanaan Kearsipan pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universtas Sumatera Utara"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PELAKSANAAN KEARSIPAN PADA BAGIAN

KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH :

SAURMA MANURUNG

092103017

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIII KESEKRETARIATAN MEDAN

NAMA : SAURMA MANURUNG

NIM : 092103017

PROGRAM STUDI : DIII KESEKRETARIATAN

JUDUL :SISTEM PELAKSANAAN KEARSIPAN PADA

BAGIAN KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal: ...2012 Dosen Pembimbing

(

NIP. 19780930 200812 2 001

Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA)

Tanggal: ...2012 Ketua Program Studi DIII Kesekretariatan

NIP. 19741012 200003 2 003

(DR. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE. MM)

Tanggal: ...2012 Dekan

(

NIP. 19550810 198303 1 004

(3)

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini dengan baik.Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan untuk melengkapi

salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan pada Jurusan Kesekretariatan

Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Adapun judul dari Tugas Akhir yang penulis pilih adalah “SISTEM PELAKSANAAN KEARSIPAN PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.”

Tanpa melupakan pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu

penulis selama proses pembuatan tugas akhir ini, penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Drs.Jhon Tafbu Ritonga, Mec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr.Beby Karina Fawzeea Sembiring,SE,MM selaku Ketua

Departemen Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara.

3. Ibu Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA selaku dosen pembimbing

mata kuliah tugas akhir.

4. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara.

(4)

Jonriski Manurung) yang selalu memberi dukungan.

7. Teman Satu Kost Jl. Bahagia No.17 Pasar Satu Padang Bulan Medan

(K’Friska, K’Rayu, K’ Reni, Denti dan Santi) yang membantu dalam

proses penyelesaian Tugas Akhir ini.

8. Herman Roy Sagala yang selalu memberikan dukungan, motivasi, saran

dan perhatiannya selama proses penyelesaian tugas akhir ini.

9. Teman-teman seperjuangan di kelompok 7 magang (Fauzi Ahmad, Nova

Simatupang, Edy Wijaya,) yang selalu memberikan dukungannya.

10.Bung dan Sarinah GmnI Komisariat Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

11.Teman-temanku Desi Fitriany Ginting, Donna Ria Sitepu, dan semua

teman-teman ku yang lainnya yang selalu memberikan saran,kritikan dan

motivasinya kepada penulis

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan

untuk itu penulis menerima saran dan kritikan yang bersifat membangun guna

perbaikan kearah yang lebih baiknya. Akhir kata penulis mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga ini bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.

Medan, 23 Maret 2011 Penulis,

(5)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Permasalahan ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Jadwal Kegiatan ... 6

E. Sistematika Penulisan ... 6

BABII PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Singkat FE USU ... 8

1. Dasar Penyusunan LKIP ... 10

2. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 10

3. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 11

B. Struktur Organisasi ... 12

C. Uraian Tugas/ Job Description ... 18

D. Jaringan Usaha / Kegiatan ... 29

E. Kinerja Usaha Terkini ... 29

(6)

A. Pengertian Arsip ... 31

B. Ciri-ciri Arsip yang Baik ... 33

C. Penggolongan Arsip ... 34

D. Peran Arsip bagi Suatu Organisasi atau Unit Kerja ... 40

E. Kegunaan Arsip ... 41

F. Pemeliharaan dan Pencegahan Kerusakan Arsip ... 43

G. Sistem Kearsipan ... 9

H. Sistem Kearsipan pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi USU ... 50

I. Teknologi Kearsipan yang digunakan pada Bagian Kemahasiswaan FE USU ... 62

J. Peranan Kearsipan pada Bagian Kemahasiswaan FE USU ... 65

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ... 67

2. Saran ... 68

(7)

Halaman

(8)

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi ... 13

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kearsipan merupakan salah satu pekerjaan kantor atau pekerjaan tata usaha

yang banyak dilakukan pada setiap badan usaha, baik di pemerintahan maupun

badan swasta. Kegiatan dalam kearsipan antara lain adalah menyimpan dan

memelihara warkat, arsip, ataupun dokumen penting dengan baik. Kegiatan ini

lebih dikenal dengan istilah administrasi kearsipan.

Kearsipan mempunyai peranan penting bagi kelancaran jalannya suatu

organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai sumber pengingat bagi

suatu perusahaan. Artinya arsip mencakup beraneka ragam bahan informasi yang

sangat berguna. Oleh karena itu, sistem kearsipan dalam suatu perusahaan harus

dilakukan dengan baik, agar dapat membantu kelancaran aktivitas di dalam

perusahaan atau unit kerja tersebut.

Kearsipan harus dilakukan dengan teliti dan cermat. Menyimpan arsip harus

dilakukan dengan sebaik mungkin agar setiap arsip tersebut dapat diambil atau

ditemukan dalam waktu yang singkat, apabila sewaktu-waktu dibutuhkan

kembali. Meskipun kearsipan berperan penting dalam suatu perusahaan atau unit

kerja, sampai saat ini masih banyak perusahaan yang belum melakukan sistem

atau penataan kearsipan dengan baik. Masih banyak arsip yang bertumpuk di

dalam gudang atau di meja kerja seseorang sehingga arsip tersbut mudah rusak

(10)

mengakibatkan pandangan terhadap pelaksaan pengelolaan kearsipan menjadi

kurang baik. Keadaan seperti itu tidak mudah untuk diubah, tergantung dari

kebijakan yang diambil oleh pimpinan organisasi.

Berdasarkan hal tersebut, maka sudah waktunya untuk memperbaiki atau

meningkatkan pandangan kearsipan dengan perkembangan tekonologi modern

seperti sekarang dikarenakan bahwa teknologi modern dapat menciptakan

berbagai perangkat terhadap kegiatan kearsipan.

Oleh karena itu, dalam melaksanakan sistem kearsipan dibutuhkan teknik dan

keterampilan tertentu. Karena data yang dihasilkan, diterima, diproses, dan

dibuang tidak terbatas jumlahnya. Untuk itu, dalam melakukan kegiatan ini harus

didukung dengan fasilitas yang baik.

Beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan belum melaksanakan

penataan arsip dengan baik antara lain karena kurangnya kesadaran dari para

pegawai, khususnya pimpinan kantor sendiri akan pentingnya penataan arsip

dalam kegiatan administrasi. Dan faktor lain adalah tidak tersedianya tenaga

khusus atau ahli dalam bidang kearsipan.

Pada Bagian Kemahasiswaan Faklutas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

arsip merupakan kumpulan warkat yang berisi surat-surat yaitu data-data

mengenai kemahsiswaan yang disusun berdasarkan tanggal surat masuk dan

disimpan dilemari arsip, sehingga pada suatu saat dibutuhkan dapat dengan

mudah ditemukan kembali.

Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

(11)

diproses, disimpan pada bagian ini merupakan informasi yang berhubungan

dengan kemahasiswaan. Jadi arsip yang ada pada bagian ini harus dipelihara

dengan baik agar tercipta kelancaran aktifitas di Bagian Kemahasiswaan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Pada Bagian Kemahasiswaan masih terdapat arsip-arsip yang belum tersusun

rapi karena masih kurang dalam memperhatikan penyusunan dan penyimpanan

warkat atau arsip. Dengan kata lain peyimpanan dan pemeliharaan arsip pada

Bagian Kemahasiswaan masih kurang efektif dalam pelaksanaannya.

Atas dasar pemikiran tersebut ditambah dengan keinginan penulis untuk

mendalami pengetahuan mengenai sistem kearsipan dalam suatu perusahaan atau

organisasi, maka penulis mengambil judul “Sistem Pelaksanaan Kearsipan

(12)

B. Permasalahan

Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah dari tulisan ini adalah

bagaimana Sistem Pelaksanaan Kearsipan Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas

Ekonomi Sumatera Utara.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimana sistem pelaksanaan kearsipan pada bagian

kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Untuk mengetahui bagaimana peranan pelaksanaan kearsipan pada bagian

kemahasiswaan fakultas ekonomi sumatera utara.

2. Manfaat Penelitian

A. Bagi Penulis

a. Menambah pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti baik secara

teoritis maupun aplikasi.

b. Agar penulis lebih memahami sistem pelaksanaan kearsipan dalam

memperlancar pekerjaan kantor Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi

(13)

B. Bagi Instansi

a. Bagi instansi dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat perencanaan dan

kebijaksanaan yang tepat untuk masa yang akan datang.

b. Sebagai bahan pertimbangan dan informasi baik bagi perusahaan maupun

pihak-pihak yang berkepentingan dalam melakukan penelitian ini.

C. Bagi Peneliti yang Akan Datang

a. Sebagai bahan referensi Tugas Akhir bagi mahasiswa lainnya.

b. Sebagai bahan pertimbangan terhadap perkembangan peranan Pelaksanaan

Kearsipan.

Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

arsip juga sangat berguna terutama dalam proses memperlancar pekerjaan

maupun administrasi mahasiswa. Karena pada Bagian inilah data-data

mahasiswa baik alumni maupun mahasiswa yang baru masuk program Reguler,

Diploma, Ekstensi dan Informasi Beasiswa serta hal lainnya diproses dan

disimpan. Kegunaan arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Universitas

Sumatera Utara antara lain :

1. Untuk keperluan administrasi

2. Untuk keperluan penelitian, aktif kuliah dan surat tunjangan belajar

(14)

D. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl.

T.M Hanafiah No. 9 Kampus Universitas Sumatera Utara Medan. Untuk lebih

jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini:

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN

Maret April

I II III IV I II III

1 Persiapan √ √

2 Pengumpulan Data √ √ √

3 Penulisan √ √ √ √

E. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan Tugas Akhir ini dilaksanakan secara sistematis dan terarah

maka penulis membagi luas pembahasan Tugas Akhir ini dalam empat (4) bab,

yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang dianggap penting

dan relevan dengan judul Tugas Akhir yang dimaksud, dengan tujuan agar

penulisan Tugas Akhir ini dapat lebih terarah dan sistematis. Adapun uraiannya

(15)

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan rencanan yang terdiri dari jadwal survey/ observasi dan

sistematika penulisan.

BAB II: PROFIL INSTANSI

Bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat instansi, strutur

organisasi dan personalia, job description, kinerja usaha terkini dan rencana

kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB III : PEMBAHASAN

Bab ini berisikan uraian mengenai pengertian arsip, ciri-ciri arsip yang baik,

penggolongan arsip, peran arsip bagi suatu organisasi atau unit kerja, kegunaan

arsip, pemeliharaan dan pencegahan kerusakan arsip, sistem kearsipan, sistem

kearsipan pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara, teknologi kearsipan yang digunakan bagian kemahasiswaan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera, peranan kearsipan pada Bagian Kemahasiswaan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkaitan dengan

pengembangan dan pemeliharaan kearsipan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan Kesimpulan berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian

yang dilakukan dibagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

(16)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara pada awalnya diprakarsai oleh pemuka

masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan Universitas

Sumatera Utara dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada tanggal 20 Agustus

1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum, Pertanian

dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

pertama kali didirikan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara berlokasi di

Kutaraja (sekarang kota Banda Aceh) pada tahun 1959. Berhubung Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Banda Aceh

menjadi bagian dari Universitas Syiah Kuala, maka pada tahun 1961, Universitas

Sumatera Utara membuka kembali Fakultas Ekonomi yang berkedudukan di

Medan. Pembukaan Fakultas Ekonomi tersebut didasarkan pada Surat Keputusan

Menteri Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No.64/1961. Berdasarkan surat

keputusan tersebut, tanggal 24 November diperingati sebagai hari lahir atau Dies

Natalis Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Pada tahun 1975 Akademi Administrasi Niaga Medan (AAN) dipindahkan ke

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menjadi pendidikan Ahli

Administrasi Prusahaan (PAAP) berdasarkan S.K Mendikbud Republik

Indonesia No.42/U/1975 tanggal 13 Maret 1975. PAAP kemudian menjadi

program Diploma III dengan tiga program studi yaitu D-III Keuangan, D-III

Akutansi dan D-III Kesekretariatan. Sehubungan dengan pembaharuan yang

(17)

No.23/DIKTI/Kep/1978, No.25/DIKTI/Kep/1978, No.26/DIKTI/Kep/1987 dan

S.K. Rektor USU No.568/PTO5.H/SK/Q87 tanggal 19 Agustus 1987, pada

tanggal 14 September 1987 diadakan serah terima antara Direktur PAAP USU

kepada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara atas pengelolaan

PAAP USU. Setelah serah terima maka nama tersebut berubah menjadi Program

Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara hingga saat ini.

Fakultas Ekonomi mengelola Program S-1 dan Program D III serta Pendidikan

Profesi Akutansi (PPAK) yang telah menghasilkan tenaga ahli dan Sarjana

Ekonomi yang baik dan bermutu. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Fakutas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang

Program Pendidikan yaitu Program Pendidikan Strata Satu dan Program

Pendidikan Diploma Tiga.

Program Pendidikan Strata Satu (S-1) terdiri dari :

1. Departemen Ekonomi Pembangunan.

2. Departemen Manajemen

3. Departemen Akutansi

Program Diploma Tiga (D-III), meliputi :

1. Program Studi Keuangan

2. Program Studi Akutansi

(18)

Setelah keluar Peraturan Pemerintah No.56 tahun 2003 tanggal 11 November

2003, UniversitasSumatera Utara sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN)

dimana Fakultas Ekonomi merupakan 10 Fakultas dan Program Pasca Sarjana

yang ada pada saat USU menjadi PT BHMN, maka terjadilah perubahan nama

jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi menjadi Departemen. Setelah menjadi PT

BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi pada

tahun 2009 USU memiliki 12 Fakultas.

1. Dasar Penyusunan LKIP

Dalam Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara berpedoman kepda Surat Keputusan

Lembaga Administrasi (LAN) No.239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan Instruktur Menteri Pendidikan Nasional No.1/U/2002 perlu disempurnakan.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 yaitu pendidikan

yang bermutu, penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta nilai

keimanan dan ketaqwaan, etika dan kepribadian, meningkatkan kualitas jasmani

menuju bangsa yang modern.

2. Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Sumatera Utara ingin menjadi lembaga Pendidikan yang

menghasilkan mahasiswa yang berkualitas. Juga ingin memenuhi kebutuhan

perkembangan bisnis yang cepat, mampu menyediakan informasi bagi

masyarakat dan berperan serta dalam pengembangan Ekonomi Pembangunan,

(19)

3. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akutansi yang berorientasi pasar.

b. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT.BHMN

c. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

d. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang terkait yang

bertaraf nasional dan internasional.

e. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku

(20)

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen unit kerja dalam

organisasi. Struktur menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan

bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut

dikoordinasikan. Struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi

pekerjaan, saluran pemerintah dan penyampaian laporan. Berdasarkan website

(Sejarah Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.ac.id), struktur organisasi

mempunyai 3 (tiga) fungsi yaitu:

1. Menciptakan kesuksesan bagi suatu bisnis.

Dengan memiliki struktur organisasi kita telah berimajinasi seperti apa bisnis

kita di masa mendatang.

2. Memudahkan pengembangan sumber daya manusia.

Dengan struktur organisasi kita mampu melihat bagian-bagian mana saja

nantinya yang membutuhkan Sumber Daya Manusia dan dapat

menempatkannya sesuai dengan keahliannya.

3. Fungsi delegasi yaitu dengan struktur organisasi kita bisa dengan mudah

(21)

Adapun struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah

sebagai berikut.

Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(22)

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor :Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, D.T.M.&H,

Msc.(C.T.M.), Sp. A.(K)

Pembantu Rektor I :Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc., Ph.D.

Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng.

Pembantu Rektor III :Prof. Dr. Eddy Marlianto, B.Sc, M.Sc, Ph.D

Pembantu Rektor V :Ir. Yusuf Husni

PIMPINAN FAKULTAS

Dekan :Drs. John Tafbu Ritonga, M.Ec

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, Ak, MAcc

Pembantu Dekan II : Drs.H. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Drs. Ami Dilham, SE, M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac.

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec.

Anggota :Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS

Prof. Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Acc

(23)

Prof. Dr. Ramli, MS

Drs. John Tafbu Ritonga, M.Ec

Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Drs. Ami Dilham, SE, M.Si

Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak

Drs. Bongsu Hutagalung, M.Si

DEPARTEMEN

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec.

Sekretaris

Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris

Akuntansi

Ketua

(24)

PROGRAM DIPLOMA

Keuangan

Ketua : Drs

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si

Akuntansi

Ketua

Sekretaris

Kesekretariatan

Ketua

BAGIAN TATA USAHA

Kepala Bagian Tata Usaha : M. Simba Sembiring, SE

Kasub. Personalia : Marlan, SE

Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE, M.Si

Kasub Akademik : Fepty Aniar, SE

Kasub Kemahasiswaan : Zailiana, S.sos

LEMBAGA-LEMBAGA PENUNJANG

Pengarah : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

(25)

BAGIAN PERPUSTAKAAN

Kepala Perpustakaan : O.K, Raffii, SE

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PADA BAGIAN

KEMAHASISWAAN

Pada bagian kemahasiswaan ini terjalin komunikasi yaitu :

1. Komunikasi dari atasan ke bawahan yang disebut top-downcomumunications

yang berupa perintah, instruksi, petunjuk, informasi dan lain sebagainya

kepada bawahan

2. Komunikasi dari bawah ke atas yang disebut bottom-up communications

yang berupa laporan hasil pekerjaan, saran, pengaduan, dan lain sebagainya

kepada pimpinan.

3. Komunikasi horizontal yaitu pertukaran pesan diantara orang-orang yang Pembantu Dekan III

Ami Dilham, SE.M.Si

Kasub bag Kemahasiswaan

Zailiana, S.sos

Staf/ Pegawai

Emma Dahlian, SE

Staf/ Pegawai

Sri Wardani, SE

Staf/ Pegawai

(26)

Dekan I dan komunikasi antar pegawai bagian Kemahasiswaan maupun

dengan pegawai lainnya.

C. Job Description

I. Bagian Fakultas Ekonomi

Adapun uraian tugas dari setiap bagian pada struktur organisasi Fakultas

Ekonomi adalah:

1. Dekan

Tugas umum dari Dekan adalah:

a. Memimpin penyelenggaran dan pengembangan pendidikan dan

pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat

b. Membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan

administrasi fakultas.

c. Bertanggung jawab kepada Rektor.

d. Menandatangani ijazah, transkrip nilai, surat keterangan dan skripsi

mahasiswa.

e. Mendisposisi surat-surat masuk.

f. Menghadiri wisuda mahasiswa Fakultas Ekonomi.

2. Pembantu Dekan

(27)

Tugasnya adalah membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan

akademik atau pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

b. Pembantu Dekan II

Tugasnya adalah membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan

kegiatan di bidang administrasi umum dan keuangan.

c. Pembantu Dekan III

Tugasnya adalah membantu Dekan dalam pelaksanaan kegiatan bidang

pembinaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa, alumni dan

kerjasama.

3. Kepala Tata Usaha

a. Bagian Tata Usaha

Tugasnya adalah:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

2. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang

ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,

kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

3. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik,

(28)

4. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

5. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan

fakultas.

6. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian /

pelayanan kepada masyarakat.

7. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan

fakultas.

9. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

10.Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

dengan kegiatan fakultas.

11.Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan fakultas.

b. Sub Bagian Akademik

Tugasnya adalah :

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub

Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,

dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

(29)

4. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana

akademik.Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target

kurikulum.

5. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

6. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

7. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan laporan bagian.

c. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugasnya adalah :

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub

Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

2. Mengumpulkan dan mengelola data ketatausahaan dan

kerumahtanggaan

3. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas

4. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan

pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas

5. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan

6. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan

(30)

7. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan

dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya

yang telah diteliti kebenarannya

8. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan

9. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan

10.Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan laporan

bagian.

d. Sub Bagian Kepegawaian

Tugasnya adalah :

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

2. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian

3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai

4. Melaksanakan urusan mutasi pegawai

5. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional

6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan

jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar

tetap/tidak tetap/emiritus, ijin dan cuti

7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai

(31)

9. Memproses pelanggaran disiplin pegawai

10.Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

e. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugasnya adalah :

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

2. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan

alumni

3. Melakukan administrasi kemahasiswaan

4. Melakukan urusan pemberian izin / rekomendasi kegiatan

kemahasiswaan

5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi

6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat

universitas

7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan

kesejahteraan mahasiswa

8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan

(32)

11.Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

f. Sub Bagian Perlengkapan

Tugas Sub bagian Perlengkapan adalah :

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

2. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan

3. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan

perlengkapan

4. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang

kerumahtanggaan dan perlengkapan

5. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan

lingkungan

6. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan

7. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan

(33)

g. Sub Bagian Perpustakaan

Tugasnya adalah:

1. Controler

a) Inventaris Ruang Baca / perpustakaan Fakultas Ekonomi USU

b) Kinerja pegawai / staf administrasi ruang baca

c) Proses registrasi buku, jurnal, majalah sampai tersusun di rak sesuai

jurusan

d) Kunjungan belajar mahasiswa dan staf pengajar serta cara

mempergunakan fasilitas perpustakaan / ruang baca.

2. Laporan

a) Sesuai usul mahasiswa/ staf pengajar mengajukan permohonan

pembelian buku-buku atau jurnal baru kepada Dekanat, baik secara

lisan/ surat sebagai pendukung proses belajar

b) Permintaan perlengkapan harian kepada sub bagian perlengkapan

c) Permintaan pembuatan surat teguran dari Dekan kepada staf pengajar,

staf administrasi yang mempergunakan fasilitas perpustakaan/ ruang

(34)

II. Job Description Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi USU

a. Pembantu Dekan III ( Ami Dilham, SE. M.Si)

Tugasnya adalah membantu Dekan dalam pelaksanaan kegiatan bidang

pembinaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa, alumni dan

kerjasama.

b. Kasub Bagian Kemahasiswaan (Zailiana, S.Sos)

Tugasnya adalah membantu Pembantu Dekan III dalam pelaksanaan

kegiatan bidang kemahasiswaan baik dalam penyajian informasi maupun

pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

c. Staf/ Pegawai

1) Emma Dahliana, SE

Tugasnya adalah melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan

layanan kesejahteraan mahasiswa dan mengumpulkan serta mengolah data

dibidang kemahasiswaan dan alumni.

2) Sri Wardani, SE

Bertugas melakukan administrasi kemahasiswaan dan menyusun laporan

kerja sub bagian serta mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

3) Safaruddin, SE

Melakukan tugas untuk menyajikan informasi dibidang kemahasiswaan

dan alumni serta mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan

(35)

1. Saluran Komunikasi

Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi informasi, gagasan atau

pun pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang terlibat didalamnya guna

mencapai kesamaan makna.

Pada Bagian Kemahasiswaan saluran komunikasi yang terjalin dapat

dilihat dari bagan struktur organisasi pada Bagian Kemahasiswaan bahwa

Bagian Pembantu Dekan III mengkoordinasi atau mengkomando seluruh kinerja

ataupun kegiatan baik kepala sub bagian maupun para staf/pegawai. Dalam

saluran komunikasinya kepala sub Bagian Kemahasiswaan yang dapat

berinteraksi dalam berkomunikasi langsung dengan Pembantu Dekan III.

Sedangkan para staf/ pegawai Bagian Kemahasiswaan, saluran komunikasi pada

Pembantu Dekan III tidak dapat secara langsung. Akan tetapi harus melalui

kepala sub bagian kemahasiswaan agar segala urusan yang ada disampaikan

kepada Pembantu Dekan III.

Pada Bagian Kemahasiswaan, terdapat tanggung jawab yang harus

dilaksanakan oleh kepala sub bagian kemahasiswaan maupun para staf/ pegawai

yang terdapat didalamnya mengenai kinerja yang dilaksanakan oleh bagian

masing-masing. Mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh para staf/ pegawai,

bagian kepala sub bagian kemahasiswaan bertanggung jawab penuh dan

melakukan koordinasi yang baik kepada Pembantu Dekan III.

Dalam hal kearsipan pada Bagian Kemahasiswaan, segala hal yang

(36)

menangani dan bertanggung jawab terhadap masalah kearsipan tersebut adalah

bagian administrasi kemahasiswaan. Upaya yang dapat dilakukan untuk

menyelesaikan masalah tersebut adalah pengetikan ulang kembali arsip-arsip

maupun warkat yang telah hilang dan melaporkannya kepada kepala sub bagian

kemahasiswaan.

D. Jaringan Usaha atau Kegiatan

Jaringan usaha atau kegiatan adalah suatu proses membangun hubunganyang

baik antar suatu instansi yang dimanfaatkan untuk mengatur koordinasi serta

mewujudkan kerjasama antar unsur dalam suatu instansi.

Jika suatu instansi bergabung dalam suatu jaringan usaha, maka suatu

hubungan yang terbina dengan baik dapat menjaga nama baik instansi, bahkan

meningkatkan nama baik suatu instansi tersebut serta menciptakan bentuk

kerjasama untuk menghasilkan mahasiswa yang berprestasi, berkualitas dan siap

ditempatkan di lapangan pekerjaan.

Contoh nyata jaringan usaha atau kegiatan pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara, adalah: Kantin FEMI (Fakultas Ekonomi), Café

BAGA (Bawah Tangga), Photocopy Fakultas Ekonomi.

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan

pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit

(tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

(37)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan

penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan

sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas

yang baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan perusahaan dan hal tersebut butuh waktu untuk mencapai

itu semua. Begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara,fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas

dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena

membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, cekatan dan loyalitas dalam

bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja

yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan

adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap

mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya

(38)

kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.Fakultas juga terus

melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar berkualitas.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti

perayaan hari-hari besar keagamaan, misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a

Mi’raj, dan lain-lain, sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai

dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Fakultas juga mengadakan kegiatan-kegiatan

sosial berupa penggalangan dana untuk korban bencana alam dan masyarakat

kurang mampu guna menumbuhkan rasa solidaritas dan empati dalam diri

mahasiswa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

antara lain adalah sebagai berikut :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil

2. Perkuliahan semester genap / ganjil

3. Penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS)

semester genap / ganjil

4. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil

(39)

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Arsip

Kata arsip atau dalam bahasa Belanda disebut archief, dalam bahasa inggris

disebut archive berasal dari bahasa Yunani, yaitu” Arche” yang berarti

permulaan. Kemudian dari kata ”arche” berkembang menjadi kata “ta archia”

Yang berarti catatan. Selanjutnya kata “ta archia” berubah lagi menjadi archeon

yang berarti gedung pemerintahan. Sedangkan dari bahasa latin kita mengenal

kata “archivum”. ( Sri Endang, dkk.2009 : 8).

Menurut Undang-Undang No. 7 tahun 1971 pasal 1 tentang

ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan, arsip adalah:

1) Naskah- naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga Negara dan

badan-badan pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan

tunggal maupun berkelompok yang artinya bahwa naskah-naskah yang

berisikan hal-hal yang berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan

dalam atau berkas tersendiri mengenai masalah yang sama.

2) Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta atau

perorangan, dalam bentuk corak apa pun, baik dalam keadaan tertulis dan

dapat dilihat dan didengar seperti hasil rekaman, film dan sebagainya.

Berdasarkan Undang-Undang tersebut, bahwa yang membuat dan menerima

arsip itu bukan hanya lembaga-lembaga Negara atau Badan Pemerintahan tetapi

(40)

Undang-Undang No.7 tahun 1971, pemerintahan berkewajiban untuk

mengamankan arsip Badan Swasta tersebut sebagi bukti pertanggung jawaban

Nasional, yang mengesahkannya dilakukan berdasarkan perundingan atau ganti

rugi dengan pihak yang menguasai sebelumnya.

Sedangkan menurut Peraturan Presiden RI Pasal 1 No 19 tahun 1961 pasal 1

dijelaskan bahwa :

a. Pengertian arsip secara umum adalah wujud tulisan dalam bentuk corak teknis bagaimana pun juga dalam keadaan tunggal, berkelompok, maupun

dalam satu kesatuan bentuk dari pada usaha perencanaan, pelaksanaan dan

penyelenggaraan kehidupan pada umumnya.

b. Pengertian arsip secara khusus ialah kumpulan surat atau bahan penolong

lainnya dengan fungsi memastikan suatu ingatan dalam administrasi

Negara dibuat secara physis atau yuridis dengan perkembangan organisasi

yang disimpan dan dipelihara selama diperlukan.

Pada Bagian Kemahasiswaan, arsip merupakan kumpulan warkat yang berisi

surat-surat penting yaitu data-data mengenai kemahasiswaan yang disusun

berdasarkan tanggal surat masuk dan disimpan di lemari arsip, sehingga pada

(41)

B. Ciri- ciri Arsip yang Baik.

Dari pengertian arsip tersebut diatas dapat dikemukakan bahwa arsip yang

baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut ( Sri Endang, 2009 : 15 ) :

a) Merupakan kumpulan warkat yang mempunyai nilai guna, dalam aspek ini

semestinya terdiri dari warkat-warkat yang masih mempunyai nilai guna.

Dengan demikian bilamana warkat yang dipandang sudah tidak berguna

maka warkat tersebut tidak perlu disimpan lagi sebagai arsip, tetapi

dimusnahkan saja. Nilai guna yang ada di dalam suatu arsip biasa

diakronimkan dengan “ALFRED” yang merupakan singkatan dari

Administrative value, Legal value, Financial value, Reach value, educational

value, Documentary valueatau nilai-nilai administrasi, hukum, keuangan,

penelitian, pendidikan dan dokumentasi.

b) Warkat-warkat disimpan secara sistematis yang tidak hanya berarti arsip

diletakkan dan disusun berurutan menurut abjad, tanggal atau nomor, tetapi

juga menunjukkan penyimpanan arsip yang dilakukan dengan

memperhatikan klasifikasi permasalahan, wilayah asal, organisasi atau unit

kerja pencipta warkat. Penyimpanan arsip yang sistematis dilakukan oleh

arsiparis dengan menggunakan fasilitas, prosedur dan metode kerja yang

telah ditetapkan.

c) Arsip dapat disediakan dengan cepat ketika dibutuhkan. Ciri yang ketiga dari

(42)

Pada Bagian Kemahasiswaan ciri-ciri arsip yang baik yaitu arsip yang

disimpan mempunyai nilai guna yang disusun secara sitematis dan apabila

dibutuhkan dengan cepat dapat disediakan kembali.

C. Penggolongan Arsip.

Menurut Suparjati (2000 : 10-11) Arsip dapat digolongkan menjadi beberapa

macam tergantung dari segi peninjauannya, yaitu :

a. Menurut Subjek atau Isinya

1. Arsip Keuangan,yaitu arsip yang berhubungan dengan masalah

keuangan. Misalnya:

a. Laporan Keuangan

b. Surat Perintah Membayar (SPM)

c. Surat Perintah Membayar (SPM) Giral

d. Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

e. Surat Penagihan (SPn)

f. Daftar Gaji

g. Surat Pertanggungjawaban

2. Arsip Kepegawaian, yaitu arsip yang berhubungan dengan masalah

kepegawaian. Misalnya :

a. Daftar riwayat hidup pegawai

(43)

c. Surat-surat pengangktan pegawai

d. Absensi pegawai

e. Kartu tik opegawai

f. Kartu pegawai

3. Arsip pemasaran, yaitu arsip yang berhubungan dengan masalah

pemasaran. Misalnya :

a. Surat penawaran

b. Surat pesanan

c. Surat permintaan kebutuhan barang

d. Surat perjanjian/kontrak penjualan atau pembelian

e. Daftar nama-nama nasabah, relasi, agen, distributor, dan verkoper.

f. Daftar harga barang

g. Daftar daerah pemasaran

4. Arsip pendidikan, yaitu arsip yang berhubungan dengan masalah-masalah

pendidikan. Misalnya :

a. Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)

b. Satuan pelajaran (SP)

(44)

e. Daftar absensi siswa dan guru

b. Menurut Masalahnya

Arsip dibagi atas :

1. Financial record, yaitu arsip-arsip yang berisi catatan-catatan mengenai

masalah keuangan. Contoh : kuitansi, giro, cek, dan kartu kredit.

2. Inventory record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah

inventaris. Contoh : catatan tentang jumlah barang, merek, ukuran, dan

harga.

3. Personal record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah

kepegawaian. Contoh : surat lamaran kerja, curriculum vitae, absensi

pegawai dan surat keputusan.

4. Sales record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah

penjualan. Contoh : data penjualan dan daftar nama agen dan

distributor.

5. Production record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah

produksi. Contoh: arsip tentang jenis bahan baku, jenis alat/mesin yang

digunakan, dan jenis barang.

c. Menurut Nilai atau Kegunaannya

Suatu arsip kemungkinan mempunyai beberapa nilai atau kegunaan, yaitu

sebagai berikut:

(45)

2. Arsip yang mempunyai nilai kegunaan hukum

3. Arsip yang mempunyai nilai kegunaan keuangan

4. Arsip yang mempunyai nilai kegunaan untuk kebijaksanaan

5. Arsip yang mempunyai nilai kegunaan untuk pelaksanaan kegiatan

6. Arsip yang mempunyai nilai kegunaan sejarah

7. Arsip yang mempunyai nilai kegunaan penelitian

8. Arsip yang mempunyai nilai kegunaan pendidikan

9. Arsip yang mempunyai nilai kegunaan dokumentasi

d. Menurut Sifat Kepentingannya

1. Arsip nonesensial, yaitu arsip yang tidak memerlukan pengolahan dan

tidak mempunyai hubungan dengan hal-hak penting sehingga tidak

perlu disimpan dalam waktu yang terlalu lama, contoh kartu undangan

memo atau nota tentang hal-hal yang tidak penting.

2. Arsip yang diperlukan, yaitu arsip yang masih mempunyai nilai

kegunaan, tetapi sifatnya sementara dan kadang-kadang masih

dipergunakan atau dibutuhkan.

3. Arsip penting (important archives), yaitu arsip yang mempunyai nilai

hukum, pendidikan, keuangan, dokumentasi, sejarah dan sebagainya.

(46)

e. Menurut Keseringan Penggunaannya

Menurut keseringan penggunaannya, arsip dapat dibedakan menjadi 3

macam:

1. Arsip yang aktif, yaitu arsip yang masih diperlukan dalam proses

penyelenggaraan kerja.

2. Arsip pasif, yaitu arsip yang jarang dipergunakan dalam proses

penyelenggaraan kerja, tetapi masih diperlukan juga dalam proses

penyelenggaraan kerja.

3. Arsip abadi, yaitu arsip yang perlu disimpan untuk selama-lamanya.

f. Menurut Fungsinya

Menurut fungsi dan kegunaanya, arsip dapat dibedakan menjadi 2

macam, yaitu :

1. Arsip dinamis, arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam

kegiatan perkantoran sehari-hari. Arsip ini dibedakan menjadi 3

macam:

a) Arsip aktif, yaitu arsip yang dipergunakan secara terus menerus

dalam kegiatan kantor. Arsip ini masih sering dikeluarkan untuk

keperluan kantor.

b) Arsip semi aktif, yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah

(47)

c) Arsip inaktif, yaitu arsip dinamis yang sudah jarang digunakan. Arsip

inaktif hanya digunakan sebagai referensi atau pemberi keterangan

semata.

2. Arsip statis, yaitu arsip yang tidak dipergunakan secara langsung dalam

kegiatan perkantoran sehari-hari.

g. Menurut Tingkat Penyimpanan dan Pemeliharaannya

Menurut tingkat penyimpanan dan pemeliharaannya dibedakan menjadi:

1. Arsip Nasional di Ibukota Republik Indonesia, sebagai inti organisasi

dari Lembaga Kearsipan Nasional disebut Arsip Nasional Pusat.

2. Arsip Nasional di tiap-tiap Ibukota Daerah Tingkat I, termasuk

daerah-daerah yang setingkat dengan daerah-daerah Tingkat I dan II yang selanjutnya

disebut Arsip Nasional Daerah.

h. Menurut Keasliannya

Menurut keasliannya arsip dibedakan menjadi 4 (empat) macam,

yaitu :

1. Arsip asli

2. Arsip tembusan atau tindasan

3. Arsip salinan

(48)

D. Peran Arsip bagi Suatu Organisasi atau Unit Kerja

Arsip merupakan sumber ingatan dari setiap organisasi ataupun suatu unit

kerja. Apabila arsip yang dimiliki oleh suatu organisasi kurang baik

pengelolaanya, maka akibatnya akan mempengaruhi tingkat reputasi suatu

organisasi, sehingga organisasi yang bersangkutan akan mengalami hambatan

dalam pencapaian tujuan. Arsip dikatakan sumber ingatan bagi suatu organisasi

artinya adalah karena arsip menampung beraneka ragam bahan informasi yang

berguna. Bahan informasi yang penting harus selalu diingat, dan bila diperlukan

harus dengan cepat dan tepat dapat disajikan setiap saat, dalam rangka membantu

memperlancar pengambilan keputusan. Oleh sebab itu maka dapat disimpulkan

bahwa peranan arsip adalah sebagai berikut ( Sedarmayanti, 2003 : 43) :

A.Alat utama ingatan organisasi

2. Bahan atau alat pembuktian (bukti otentik)

3. Bahan dasar perencanaan dalam pengambilan keputusan

4. Barometer kegiatan suatu organisasi mengingat setiap kegiatan pada

umumnya menghasilkan arsip.

5. Bahan informasi kegiatan ilmiah lainnya.

Pada Bagian Kemahasiswaan, arsip juga mempunyai peranan yang sangat

penting. Karena arsip-arsip yang diproses dan disimpan pada hal ini merupakan

informasi yang berhubungan dengan kemahasiswaan, jadi arsip yang ada pada

bagian ini harus dipelihara dengan baik demi terciptanya kelancaran aktivitas di

(49)

E. Kegunaan Arsip

Menurut Sedarmayanti, (20003 : 38-39). Dalam kehidupan organisasi

ataupun perorangan, arsip dapat memiliki kegunaan (manfaat) yaitu antara lain:

a. Untuk keperluan administrasi,riset dan pembuktian (documenter).

b. Memberikan sumbangan yang berupa arsip yang memuat data ataupun

informasi sesuai kebutuhan setiap unit kerja, pejabat, pegawai dan

masyarakat.

c. Untuk kebutuhan studi, penelitian, penulisan berita dan lainnya.

d. Sebagai salah satu sumber informasi bagi para manajer atas, manajer

menengah, manajer bawah atau supervisor dan bagi karyawan bagi setiap

unit kerja dari semua tingkatan manajemen.

Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

arsip juga sangat berguna terutama dalam proses memperlancar pekerjaan

maupun administrasi mahasiswa. Karena pada Bagian inilah data-data

mahasiswa baik alumni maupun mahasiswa yang baru masuk program Reguler,

Diploma, Ekstensi dan Informasi Beasiswa serta hal lainnya diproses dan

disimpan. Kegunaan arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Universitas

(50)

1. Untuk keperluan administrasi.

Contohnya, apabila alumni meminta berkas-berkas penting yang ditinggal

pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Untuk keperluan penelitian, aktif kuliah dan surat tunjangan belajar

3. Sebagai salah satu sumber informasi penting

Contohnya, apabila pihak Dekanat meminta berkas jumlah mahasiswa yang

(51)

F. Pemeliharaan dan Pencegahan Kerusakan Arsip

1. Pemeliharaan Arsip

Pemeliharaan arsip adalah kegiatan membersihkan arsip secara rutin untuk

mencegah kerusakan akibat beberapa sebab. Usaha pemeliharaan arsip berupa

melindungi, mengatasi, mencegah dan mengambil langkah-langkah dan

tindakan-tindakan yang bertujuan untuk menyelamatkan arsip-arsip berikut

informasi (isinya) serta menjamin kelangsungan hidup arsip dari pemusnahan

yang sebenarnya tidak diinginkan. (Sedarmayanti, 2003 halaman 135-136).

Pemeliharaan arsip secara fisik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Pengaturan ruangan.

Ruang menyimpan arsip harus :

a. Dijaga agar tetap kering (dengan temperature ideal 60°-75°F, dengan

kelembaban 50-60%).

b. Terang (sinar matahari tak langsung)

c. Mempunyai ventilasi udara yang merata

d. Terhindar dari kemungkinan serangan api, air, serangga dan sebagainya.

2. Tempat penyimpanan arsip

Hendaknya diatur secara renggang agar ada udara diantara berkas yang

(52)

Caranya dengan meletakkan kapur barus (kamper) di tempat penyimpanan

atau mengadakan penyemprotan dengan bahan kimia secara berkala.

4. Larangan-larangan

a. Dilarang membawa dan/atau makan ditempat penyimpanan arsip.

b. Dalam ruangan penyimpanan arsip dilarang merokok (karena percikan

api dapat menimbulkan bahaya kebakaran)

5. Kebersihan

Arsip selalu dibersihkan dan dijaga dari noda karat dan lain-lain. Tujuan

dari pemeliharaan arsip adalah :

a. Untuk menjamin keamanan dari penyimpanan arsip itu sendiri. Dengan

demikian setiap pejabat yang bertanggungjawab atau pengelolaan arsip harus

melakukan pengawasan apakah sesuatu arsip sudah tersimpan pada tempat

yang seharusnya.

b. Agar penanggungjawab arsip dapat mengetahui dan mengawasi apakah

(53)

Sistem pemeliharaan arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara sudah relatif baik. Hal ini dapat dilihat dari:

a. Pengaturan ruangan

Pada Bagian Kemahasiswaan, pengaturan ruangan yang digunakan untuk

pemeliharaan arsip sudah relatif baik. Hal ini dapat dilihat dari kelembaban

udara yang digunakan sudah terkontrol dengan temperatur yang ideal

60°-75°F, dengan kelembaban 50-60%). Penerangan yang digunakan yaitu

dengan menggunakan cahaya lampu serta cahaya matahari secara tidak

langsung dengan ventilasi udara yang sudah memadai.

b. Tempat penyimpanan arsip

Tempat penyimpanan arsip pada Bagian Kemahasiswaan disusun dengan

rapi dalam lemari arsip yang terbuat dari logam besi agar arsip yang

tersimpan terhindar dari serangan serangga, api, air yang dapat merusak

arsip.

c. Penggunaan bahan-bahan pencegah rusaknya arsip

Adapun cara yang digunakan Bagian Kemahasiswaan untuk mencegah

kerusakan arsip yaitu dengan menggunakan penyemprotan racun serangga

seperti D. T, Dieldrin, Pryethrum, Gaama Benzene Hexachloride. Disamping

itu, kapur barus juga digunakan untuk mencegah kerusakan arsip dan

(54)

d. Larangan-larangan

Pada Bagian Kemahasiswaan, terdapat beberapa larangan-larangan untuk

mencegah terjadinya kerusakan arsip. Larangan tersebut seperti, dilarang

membawa makanan atau minuman ditempat penyimpanan arsip karena dapat

mengundang serangga yang dapat merusak arsip. Larangan lainnya, dilarang

merokok diruangan tempat penyimpanan arsip karena percikan api dapat

menimbulkan bahaya kebakaran.

e. Kebersihan

Kebersihan arsip pada Bagian Kemahasiswaan sangat dijaga dengan

teratur. Dimana, kebersihan dilakukan setiap hari dengan menggunakan alat

pembersih debu seperti, sapu, kain lap, pembersih bulu ayam agar arsip yang

terdapat pada Bagian Kemahasiswaan tetap terjaga dengan baik.

2. Pencegahan Kerusakan Arsip

Cara untuk mencegah rusaknya arsip antara lain adalah :

1. Penggunaaan Air Condition

Dalam ruangan penyimpanan, menyebabkan kelembaban dan kebersihan

udara dapat diatur dengan baik.

2. Fumigasi

Penyemprotan bahan kimia untuk mencegah/ membasmi serangga atau

(55)

a. Fumigasi untuk seluruh gudang

b. Fumigasi untuk beberapa ratus bundel arsip

c. Fumigasi untuk beberapa bundel arsip

d. Fumigasi rutin

3. Restorasi arsip

Yaitu memperbaiki arsip-arsip yang rusak, sehingga dapat digunakan dan

disimpan untuk waktu yang lebih lama lagi, dilakukan dengan 2 cara yaitu:

a. Tradisionil yaitu dengan melapisi kertas ”handmade” dan “chiffon”.

b. Laminasi, yaitu pekerjaan menutup kertas/ arsip diantara 2 lembar

plastik.

4. Microfilm

Suatu proses fotografi, dimana arsip direkam pada film dalam ukuran

yang diperkecil untuk memudahkan penyimpanan dan penggunaannya.

Keuntungan penggunaan “microfilm” yaitu menghemat ruangan (microfilm

dapat memperkecil arsip sampai 2% dari ukuran orisinilnya), melindungi

arsip dari kerusakan (lebih tahan lama), memudahkan penggunaan (karena

(56)

Pencegahan kerusakan arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga sudah cukup baik. Hal ini dapat

dilihat berdasarkan:

1. Penggunaan AC (Air Condition)

Pada Bagian Kemahasiswaan, ruangan penyimpanan arsip sudah

menggunakan AC (Air Condition). Sehingga, kelembaban dan kebersihan

udara dapat diatur dengan baik.

2. Fumigasi

Di Bagian Kemahasiswaan, fumigasi sudah dilakukan untuk mencegah

atau membasmi serangga yang dapat merusak arsip dan fumigasi ini

dilakukan untuk seluruh ruangan serta dilakukan secara rutin enam bulan

sekali.

3. Restorasi Arsip

Untuk memperbaiki arsip-arsip yang rusak, Bagian Kemahasiswaan sudah

menggunakan restorasi arsip yaitu dengan cara laminasi, yaitu menutup

kertas/ arsip diantara 2 lembar plastik agar arsip yang telah diperbaiki dapat

dipergunakan kembali.

4.Microfilm

Bagian Kemahasiswaan, belum mempergunakan pencegahan kerusakan

arsip dengan microfilm. Karena, alat tersebut tidak tersedia di Bagian

(57)

G.Sistem Kearsipan

Sistem kearsipan merupakan cara atau metode tertentu yang digunakan baik

perorangan ataupun organisasi dalam melaksanakan dan mengerjakan tugas

hingga pencapaian tahap penyelesaian atau tujuan yang baik. Dalam sistem

kearsipan diperlukan jalinan hubungan antara unit-unit dalam suatu organisasi,

sehingga para anggota dalam unit dapat melangkah dengan tepat dan serasi, serta

menjamin diperolehnya arsip sesuai kebutuhan.

Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan,

pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan, perawatan serta

penyimpanan warkat menurut sistem tertentu.

Pengertian lain dari kearsipan adalah proses kegiatan pengurusan atau

pengaturan arsip dengan mempergunakan suatu sistem tertentu, sehingga

arsip-arsip dapat ditemukan kembali dan cepat serta mudah apabila sewaktu-waktu

diperlukan.

Ada lima macam sistem penyimpanan arsip (Suparjati, 2000 : 13-16) yaitu :

1. Penyimpanan secara abjad/ Alphabetical Filing System

Penyimpanan secara abjad adalah salah satu sistem penataan berkas yang

umumnya dipergunakan untuk menata berkas yang berurutan dari A sampai

dengan Z dengan berpedoman pada pengaturan mengindeks. Persiapan

penataan arsip berdasarkan harus memahami peraturan mengindeks,

menyiapkan Lembar Tunjuk Silang bila perlu dan menyiapkan peralatan arsip.

(58)

a. Abdullah, Badu

b. Amron

c. Berdikari, PT

2. Penyimpanan menurut pokok permasalahan/ perihal/ Subject Filing System

Penyimpanan menurut pokok permasalahan adalah salah satu sistem

penataan berkas berdasarkan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan

masalah-masalah yang berhubungan dengan perusahaan yang menggunakan

sistem ini. Untuk dapat melaksanakan penataan arsip berdasarkan

penyimpanan menurut pokok masalah, maka harus ditentukan dahulu

masalah-masalah yang pada umumnya terjadi dalam surat-surat setiap harinya.

Masalah-masalah tersebut dikelompokkan menjadi satu subyek yang disusun

dalam suatu daftar indeks. Oleh sebab itu dalam penataan arsip berdasarkan

sistem masalah, maka perlu dipersiapkan lebih dulu daftar indeks yang

kemudin diurutkan secara alfabetis. Misalnya sebuah perusahaan menyusun

arsip-arsipnya sebagai berikut :

a. Alat kantor

b. Asuransi bangunan

c. Asuransi pegawai.

3. Penyimpanan menurut Wilayah Geografis/ Geographical Filing System

Penyimpanan menurut wilayah geografis adalah salah satu sistem penataan

berkas berdasarkan tempat (lokasi), daerah atau wilayah tertentu. Guna

(59)

wilayah untuk pokok permasalahan. Pokok permasalahan tersebut dapat

dikembangkan menjadi masalah-masalah, yang dalam hal ini terdiri dari tempat

(lokasi) daerah yang berada dalam wilayah tersebut. Selanjutnya dapat

dikembangkan lebih lanjut, misalnya sebuah perusahaan internasional yang

memiliki banyak cabang diseluruh dunia menyusun arsipnya sebagai berikut :

a. Amsterdam

b. Bagdad

c. Jakarta

d. New York

4. Penyimpanan menurut Nomor/ Numerical Filing System

Penyimpanan arsip menurut nomor adalah salah satu sistem penataan berkas

berdasarkan kelompok permasalahan yang kemudian masing-masing atau setiap

masalah diberi nomor tertentu. Arsip disimpan menurut urutan nomor yang

terkecil hingga yang terbesar. Misalnya, sebuah organisasi menyimpan surat

masuk dan surat keluar urutan dalam buku agenda sebagai berikut :

a. 01/99/K

b. 02/99/M

c. 03/99/M

(60)

Salah satu cara penyimpanan menurut nomor yang banyak diterapkan adalah

sistem nomor persepuluhan atau Sistem Klasifikasi Persepuluhan Dewey. Sistem

ini diciptakan dan banyak dipergunakan untuk penggolongan buku-buku

diperpustakaan. Tiap organisasi dapat menentukan pola klarifikasi arsipnya

sendiri, tergantung pada kebutuhan organisasi dan topik-topik persoalan yang

ditangani dalam kegiatan sehari-hari.

5. Penyimpanan secara kronologis/ Chronological Filing System

Penyimpanan secara kronologis adalah salah satu sistem penataan berkas

berdasarkan urutan tanggal, bulan dan tahun yang mana pada umumnya tanggal

yang dijadikan pedoman termaksud diperhatikan dari datangnya surat, (akan

lebih baik bila berpedoman pada cap datangnya surat). Surat atau berkas yang

datang paling akhir ditempatkan dibagian paling akhir pula, tanpa

memperhatikan masalah surat atau berkas tersebut. Akhirnya surat atau berkas

yang di file tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan bulan-bulan setiap

tahunnya. Cara penyimpanan semacam ini biasanya diterapkan untuk menata

arsip yang berhubungan dengan catatan sejarah, surat perjanjian, kontrak, tagihan

(61)

H. Sistem Kearsipan pada Bagian Kemahasiswaan Universitas Sumatera Utara

Seluruh arsip yang diterima oleh Bagian Kemahasiswaan akan diarsipkan

pada folder sesuai dengan tanggal masuk arsip tersebut. Dan seluruh folder

disimpan pada lemari arsip yang telah disediakan. Pada Bagian Kemahasiswaan

Fakultas Ekonomi Unversitas Sumatera Utara yang dipergunakan adalah sistem

penyimpanan arsip berdasarkan pokok masalah (subject). Dalam sistem ini,

semua surat dan dokumen disusun dan dikelompokkan berdasarkan masalah lalu

dimasukkan ke dalam map tebal yang sudah diberi tanda atau keterangan.

Dimana klarifikasi arsip pada bagian ini berdasarkan pokok permasalahannya

yakni:

1. Pengunduran diri mahasiswa

Hal ini berhubungan dengan mahasiswa yang ingin mengundurkan diri

karena tidak dapat melanjutkan perkuliahan kembali atau mahasiswa yang

akan di DO (Drop Out).

2. Himpunan Mahasiswa Jurusan Komisi Pemilihan Umum (HMJ KPU) dan

Pemilihan Presiden Mahasiswa (PEMA)

3. Beasiswa Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM)

4. Mahasiswa BerprestasiPenerimaan Mahasiswa Baru

5. Mahasiswa yang mengurus surat aktif kuliah PNS/Swasta Program Diploma

(62)

6. Mahasiswa yang mengurus surat aktif kuliah PNS/Swasta Program Sarjana

(S-1)

7. Absensi Peserta Seminar

Isi dalam absensi peserta seminar adalah nama-nama mahasiswa yang

mengikuti mahasiswa yang sedang seminar untuk meja hijau.

8. Tarif pemakaian gedung sarana aset Universitas Sumatera Utara (USU)

9. Dana Alumni dan Recruitment

10.Jumlah Alumni Program Reguler

11.Jumlah Alumni Program D-III

12.Jumlah Alumni Program Ekstensi

13.Jumlah mahasiswa aktif kuliah Program Reguler, D-III dan Ekstensi

14.Nama-nama mahasiswa yang terkena bencana alam seperti tsunami

15.Surat riset, aktif kuliah, tunjangan belajar program ekstensi

16.Lomba Karya Tulis Mahasisa (LKTM)

Seluruh arsip yang diterima oleh Bagian Kemahasiswaan akan diarsipkan

pada folder sesuai dengan tanggal masuk arsip tersebut, dan seluruh folder

disimpan pada lemari arsip yang telah disediakan.

Pemusnahan arsip adalah suatu tindakan atau kegiatan menghancurkan

secara fisik arsip yang sudah berakhir fungsinya serta yang tidak memiliki nilai

(63)

membakar habis, dicacah atau dengan cara lain sehingga tidak dapat lagi dikenal

baik isi maupun bentuknya ( Sedarmayanti, 2003 halaman 103):

1. Syarat pemusnahan arsip adalah:

a. Merupakan kumpulan arsip-arsip atau warkat yang sudah tidak memiliki

daya guna.

b. Merupakan kumpulan arsip-arsip atau warkat yang dilihat secara fisik sudah

rusak total dan tidak dapat berfungsi sebagai arsip.

2. Cara pemusnahan arsip ( Sedarmayanti 2003 halaman 107) adalah:

a. Instansi/ kantor membuat daftar arsip yang akan dimusnahkan.

b. Daftar tersebut perlu mendapat pengesahan/ persetujuan dari Arsip Nasional,

untuk mencegah musnahnya arsip yang masih mempunyai nilai, menurut

Arsip Nasional.

c. Membuat berita acara pemusnahan arsip

d. Mengadakan pengawasan pada waktu pemusnahan arsip, untuk mencegah

hal-hal yang tidak diinginkan (contoh: arsip tidak dimusnahkan, tetapi

dijual).

3. Pemusnahan arsip yang berlaku secara umum adalah:

a. Pembakaran yaitu dengan cara dibakar.

b. Pencacahan dengan cara menggunakan mesin atau alat pencacah baik manual

(64)

c. Proses Kimiawi dengan cara menggunakan bahan kimia guna melunakan

kertas dan melenyapkan tulisan.

d. Pembuburan dengan cara dicampur dengan air kemudian dicacah dan

disaring yang akan menghasilkan lapisan bubur kertas.

4. Teknologi umum yang digunakan untuk pemusnahan arsip adalah:

a. Mesin penghancur kertas (paper shredder machine)

Mesin penghancur kertas adalah sarana yang paling tepat untuk

memusnahkan dokumen dan sekaligus melindungi kerahasiaan perusahaan

karena dokumen dihancurkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat

dipergunakan lagi. Berkas-berkas atau dokumen-dokumen berbentuk

lembaran atau continues form dalam berbagai ukuran dapat dihancurkan

seketika menjadi bentuk racikan kecil-kecil secara otomatis.

Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara, cara pemusnahan arsip yang dilakukan adalah dengan cara melakukan

pembakaran arsip-arsip atau warkat yang sudah tidak memiliki daya guna dan

kondisi fisik yang tidak berfungsi lagi atau rusak total. Bagian Kemahasiswaan

belum melakukan pemusnahan arsip dengan menggunakan teknologi karena

belum tersedianya alat pemusnah arsip-arsip atau warkat. Dan untuk

pemusnahan arsip-arsip atau warkat yang terdapat pada Bagian Kemahasiswaan

harus melalui persetujuan atau izin Pembantu Dekan III dan mengawasi pada

saat pemusnahan arsip agar terhindar hal-hal yang tidak diinginkan, seperti

(65)

Penyusutan atau pemusnahan arsip dapat dilakukan dalam dua tahun sekali

ataupun satu tahun sekali, tergantung jenis arsip yang akan dimusnahkan.

Contoh arsip yang dimusnahkan dalam jangka waktu dua tahun sekali adalah

surat permohonan beasiswa mahasiswa, biasanya dimusnahkan dua tahun

setelah diajukan. Contoh lain seperti surat riset biasanya dimusnahkan dua tahun

sekali.

Bagian Kemahasiswaan juga selalu melakukan update data yaitu, mengakses

data atau informasi yang terbaru. Update data dilakukan pada saat terdapat

adanya perkembangan informasi yang terbaru mengenai suatu hal. Misalnya

karena adanya mahasiswa yang mengundurkan diri ataupun tidak mengikuti

perkuliahan lagi, serta dalam hal lainnya. Maka harus dilakukan update data agar

data yang diolah dan diproses sebelumnya diganti agar sesuai dengan

kenyataannya.

Sarana yang tersedia untuk keperluan kearsipan pada bagian ini baik, hal ini

dapat dilihat dari :

a. Lemari penyimpanan arsip sudah memadai

b. Meja dan kursi arsiparis yang tersedia dalam keadaan layak.

c. Ruangan arsiparis yang terawat bersih

d. Seluruh file disimpan didalam folder yang cukup memadai

e. Adanya fasilitas komputer lengkap dengan printer yang sangat diperlukan

(66)

Walaupun sistem kearsipan dan fasilitas pada Bagian Kemahasiswaan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah cukup baik, namun masih

terdapat kelemahannya yaitu antara lain :

1. Pemeliharaan arsip harus dilakukan secara khusus agar arsip tersebut tidak

mudah rusak.

2. Susahnya mencari kembali arsip yang dibutuhkan.

Hal ini terjadi karena dalam penanganan pemeliharaan dan pengamanan arsip

masih kurang sehingga pada saat arsip tersebut dibutuhkan sulit untuk

ditemukan kembali

3. Arsip-arsip masih tidak tersusun rapi

Hal ini terjadi karena masih adanya berkas-berkas yang masih menumpuk

dan penyimpanan dimana-mana, bukan pada satu tempat tertentu sehingga

arsip-arsip yang ada tidak tersusun dengan rapi.

4. Masih adanya arsip yang disimpan tidak sesuai pada tempatnya

Hal ini terjadi karena dipindahtangankan oleh pegawai yang lain sehingga

penyimpanan arsip tidak sesuai pada tempatnya.

5. Fasilitas komputer dan printer yang berjenis lama dan banyaknya virus di

dalam komputer yang mengakibatkan proses kerja menjadi lambat.

Akan tetapi terdapat berbagai upaya yang dilakukan Bagian Kemahasiswaan

untuk menjaga arsip agar tidak rusak dan mengatasi kelemahan sistem kearsipan

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Referensi

Dokumen terkait

Metode peramalan adalah cara untuk memeperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan dasar data yang relevan pada masa lalu.. Dengan kata

kegiatan fakultas hal ini dapat terlihat dari lingkungan pengendalian yang terjalin. antara pihak yang ada didalam fakultas, seperti interaksi yang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai evaluasi pelaksanaan program bimbingan keterampilan bagi penyandang disabilitas tubuh berjalan dengan baik dan

Results showed that in Magnetic Abrasive Finishing of mentioned steel, the parameters ofworking gap,tool rotational speed and the abrasive material type are of the most importance as

Rahimi_gh@modares.ac.ir Abstract- In this paper a two dimensional elasticity for free vibrations and the effect of elastic foundantion on a two- direction functionally graded beams

Regression analysis indicated that policies which improved marketing of grains, provision of credit (largely in form of farm inputs) and extension services, encouraged expansion of

Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya terjadi erupsi tidak memiliki hubungan signifikan terhadap persentase kejadian penyakit, dan pengendalian setelah erupsi terjadi

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala limpahan serta curahan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiah yang berjudul “

Prioritas pada beberapa pertimbangan tertentu tersebut akan diputuskan petani dengan proses evaluasi yang cenderung sama, yaitu setelah mereka mengevaluasi pengalaman dan

STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH ( Studi tentang Perusahaan Daerah Pasar untuk Meningkatkan Pendapatan.. Asli Daerah di