• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penyimpanan, Pengamanan Dan Pemeliharaan Kearsipan Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Penyimpanan, Pengamanan Dan Pemeliharaan Kearsipan Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENYIMPANAN, PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN KEARSIPAN PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh

PARWINDER KAUR

092103063

PROGRAM STUDI DIII KESEKRETARIATAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : PARWINDER KAUR

NIM : 092103063

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : SISTEM PENYIMPANAN, PENGAMANAN DAN

PEMELIHARAAN KEARSIPAN PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal: April 2012 Ketua Program Studi

Dr. Beby K. F. Sembiring, SE, MM

NIP. 19741012 200003 2 003

Tanggal: April 2012 Dekan

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : PARWINDER KAUR

NIM : 092103063

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : SISTEM PENYIMPANAN, PENGAMANAN DAN

PEMELIHARAAN KEARSIPAN PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, April 2012

Menyetujui

Pembimbing

Dr. Beby K. F. Sembiring, SE, MM

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa

memberikan kesehatan dan kemampuan pada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir

ini. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah

ditetapkan dalam rangka menyelesaikan Program Studi Diploma-III Jurusan Kesekretariatan

pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir yang dipilih

adalah “Sistem Penyimpanan, Pengamanan dan Pemeliharaan Kearsipan pada Bagian

Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik dari

segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya penulis dapat menulis dengan lebih

baik lagi.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih penulis

kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program Studi

Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan

selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan pengarahan

serta petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

(5)

4. Ucapan terima kasih spesial kepada kedua orang tua penulis, Charan Singh dan Jasbir

Kaur. Terima kasih atas kasih sayang, dukungan, dan pengorbanan yang selama ini

telah diberikan, tumpuan utama semangat penulis untuk terus berprestasi.

5. Abang-abang penulis, Narwinder Singh, SE, Ak dan Roswindan Singh, Amd serta

manji Oci selaku nenek penulis yang selalu mendoakan agar Tugas Akhir ini cepat

selesai.

6. Sahabat – sahabat penulis : Nindya, Fenny, Sesilia, Maria, Admilia, Anggi, Hesti

makasih buat kalian semua yang telah setia menemani penulis selama tiga tahun ini

baik suka maupun duka.

7. Buat teman-teman DIII Kesekretariatan stambuk 09 yang tidak mungkin penulis

sebutkan satu-persatu, makasih semuanya telah memberikan pelajaran berharga dalam

hidup penulis selama tiga tahun ini.

8. Dan buat semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Tugas Akhir

penulis.

Medan, April 2012

(6)

DAFTAR ISI

B.Perumusan Masalah ... 3

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D.Jadwal Kegiatan ... 4

E. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI ... 6

A.Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi ... 6

B.Kegiatan Organisasi ... 8

C.Struktur Organisasi ... 8

D.Job Description ... 12

E. Kinerja Usaha Terkini pada Fakultas Ekonomi ... 15

F. Rencana Kegiatan ... 16

BAB III PEMBAHASAN ... 17

A.Pengertian Arsip ... 17

B. Jenis Arsip ... 18

C.Peranan dan Tujuan Kearsipan ... 19

1. Peranan Kearsipan ... 19

2. Tujuan Kearsipan ... 20

D.Ciri-ciri Sistem Kearsipan yang Baik ... 20

E. Peralatan dan Perlengkapan yang Digunakan Untuk Penyimpanan Arsip ... 23

F. Sistem Penyimpanan, Pengamanan dan Pemeliharaan Arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 26

1.Sistem Penyimpanan Arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 26

2. Sistem Pengamanan Arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 28

3. Sistem Pemeliharaan Arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 31

G. Sistem Penyusutan dan Pemusnahan Arsip ... 33

1. Penyusutan Arsip ... 33

(7)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

A.Kesimpulan ... 37

B.Saran ... 38

(8)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

(9)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

(10)

Organisasi atau perusahaan yang dibentuk dalam rangka mencapai tujuan, yang menjadi cita-cita dari para pendiri, penyelenggara dan orang-orang yang tergabung didalamnya, tidak pernah lepas dari pembuatan catatan dan penerimaan data dan informasi tentang berbagai hal

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi atau perusahaan yang dibentuk dalam rangka mencapai tujuan, yang

menjadi cita-cita dari para pendiri, penyelenggara dan orang-orang yang tergabung

didalamnya, tidak pernah lepas dari pembuatan catatan dan penerimaan data dan informasi

tentang berbagai hal keuangan, personalia, komunikasi, perbekalan, dan berbagai peristiwa

yang terjadi dalam rangka penyelenggaraan, pengelolaan, dan operasional organisasi atau

perusahaan.

Arsip merupakan rekaman informasi dari aktivitas dan kegiatan suatu organisasi.

Sebagai rekaman informasi arsip dapat digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan serta

pengawasan kegiatan organisasi. Dengan memanfaatkan arsip seoptimal mungkin dapat

dicapai tujuan manajemen modren yaitu perencanaan yang matang, pelaksanaan yang tepat

serta pengawasan yang ketat. Mengingat pentingnya arsip dalam suatu organisasi maka arsip

harus selalu dikelola dengan baik dan benar sesuai dengan prinsip serta tujuan manajemen

kearsipan, yaitu dapat menyediakan arsip dengan cepat, tepat, lengkap, dan efisien.

(Kustinawati, 2009:1)

Setiap instansi selalu berkaitan/menyangkut unit kerja lainnya. Tidak ada suatu

instansi itu mempunyai kegiatan yang hanya berkaitan dengan satu kegiatan saja, maka unit

kearsipan harus pula sadar tentang pentingnya kerja sama denga unit kerja lainnya. Prinsip

dan dasar-dasar pemikiran ini sangat penting untuk diterapkan, sebab ini akan lebih

menjamin pelaksanaan tugas kearsipan dengan lebih efektif. Dan disadari pula, bahwa

organisasi yang modern selalu akan dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat, ilmu

pengetahuan dan teknologi, sehingga akibatnya unit kearsipan harus dinamis dan berkembang

(12)

rendah, maka unit kearsipan akan tertinggal dan tetap akan diremehkan fungsinya pada hari

ini, hari esok, dan masa depan. (Abubakar, 2000:2)

Efektivitas pengelolaan kearsipan pada suatu instansi atau organisasi dipengaruhi oleh

mental dan fisik pegawai yang bekerja pada unit kearsipan, sarana atau fasilitas yang

digunakan dalam membantu pengelolaan arsip yang tersedia untuk penyimpanan,

pengamanan dan pemeliharaan arsip tersebut. Oleh karena itu perlu mendapat dorongan

untuk dapat bekerja dengan lebih baik sehingga efektivitas pengelolaan kearsipan dapat

tercapai dengan baik pula. Dorongan tersebut adalah berupa pemenuhan kebutuhan pegawai

yaitu dengan pemberian gaji yang baik, jaminan kesejahteraan dan jaminan kerja (Hs,

2010:4)

Arsip memiliki kegunaan (manfaat) tertentu seperti untuk keperluan administrasi,

hukum, keuangan, pendidikan, riset, dan pembuktian (dokumenter). Karena mempunyai

kegunaan maka arsip harus disimpan secara sistematis. Artinya di dalam melakukan

penyimpanan arsip, orang atau petugas arsip perlu menggunakan alat tertentu seperti map

(folder, stopmap, ordner), sekat, almari atau peti arsip, ruangan yang dapat menjamin

keamanan, selain di dalam menyimpan arsip harus memperhatikan prosedur, metode,

klasifikasi, dan urutan tertentu di dalam meletakkannya. Apabila penyimpanan arsip dapat

senantiasa disediakan kembali dengan cepat sewaktu-waktu diperlukan.

Meskipun kearsipan berperan penting dalam suatu organisasi, tetapi masih banyak

instansi atau organisasi yang belum melakukan penataan arsip dengan baik. Dalam

pelaksanaannya masih banyak dijumpai arsip-arsip yang ditumpukkan di dalam lemari yang

tidak tersusun rapi sehingga sulit untuk ditemukan kembali. Akibat dari hal ini tentunya

kelestarian informasi yang terkandung dalam arsip tersebut tidak dapat terjamin dan akan

(13)

mutlak harus dilaksanakan untuk menjamin kelestarian informasi yang terkandung dalam

arsip tersebut.

Kegiatan-kegiatan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara khususnya di

bagian Kemahasiswaan juga tidak terlepas dari peran penting kearsipan. Banyak sekali arsip

yang harus diolah dan disimpan, oleh sebab itu perlu diterapkan suatu sitem kearsipan yang

benar. Masalah yang sering dihadapi berkaitan dengan sistem kearsipan yakni proses

pendistribusian yang salah, penyimpanan arsip yang tidak teratur (sembarangan), tidak

terjadwal jangka waktu retensi arsip, proses pemeliharaan yang tidak sesuai prosedur, dan

penyusutan arsip yang tidak terlaksana dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tetarik untuk mengetahui bagaimana

penataan sistem arsip yang baik pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara melalui penulisan laporan tugas akhir yang berjudul “Sistem Penyimpanan,

Pengamanan dan Pemeliharaan Kearsipan pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka penulis merumuskan masalah yang menjadi dasar

dalam penyusunan tugas akhir sebagai berikut “Bagaimana Sistem Penyimpanan,

Pengamanan dan Pemeliharaan kearsipan pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem penyimpanan,

pengamanan, dan pemeliharaan pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi

(14)

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Bagi organisasi, sebagai bahan masukan yang dapat digunakan untuk penyempurnaan

penyimpanan, pengamanan dan pemeliharaan kearsipan pada bagian Kemahasiswaan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara untuk memperbaiki sistem kearsipan di

masa yang akan datang.

b. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan di bidang penyimpanan,

pengamanan dan pemeliharaan kearsipan pada bagian Kemahasiswaan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

c. Bagi pihak lain, sebagai bahan acuan dan referensi terhadap objek yang sama bagi

penulis lainnya yang akan melakukan penelitian.

D. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan Februari sampai Maret 2012 pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1

2 Pengumpulan Data

3 Penelitian di bagian

Kemahasiswaan

4 Penulisan laporan

5 Konsultasi dan

penulisan laporan

6 Penyelesaian laporan

(15)

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

jadwal kegiatan dan sistematika penulisan.

BAB II. PROFIL FAKULTAS EKONOMI

Bab ini membahas sejarah ringkas, struktur organisasi, job description, jaringan

usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

BAB III. PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan pengertian arsip, jenis arsip, peranan dan tujuan kearsipan,

alat-alat yang digunakan untuk penyimpanan arsip, sistem penyimpanan, pengamanan dan

pemeliharaan kearsipan serta sistem penyusutan dan pemusnahan arsip pada Bagian

Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyajikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran-saran yang diajukan.

(16)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar

Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di

Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada

waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu

berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap

memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada

waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya

tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan

pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di

Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan

bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka memperoleh status negeri dengan surat

keputusan menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang

Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan

pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961

yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No 0535/0/1983,

tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan tinggi No.131/DIKTI/Kep/1984,

dan disusul Surat Keputusan No. 23/DIKTI/Kep/1987 No.25/DIKTI/Kep/1987 dan

(17)

jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu : Departemen Ekonomi

Pembangunan, Departemen Manajemen dan Departemen Akuntansi. Program Diploma-III

terdiri dari : Program Studi Kesekretariatan, Program Studi Keuangan, dan Program Studi

Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi

terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan

global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai Berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu

ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan peningkatan

kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian

sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam

status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku pelanggan

(customer) dan Stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan serta

organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan

internasional.

(18)

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri

terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian-penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/ perubahan.

B. Kegiatan Organisasi

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan

pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademik.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang

menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti

perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi

perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan

pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat

bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan social berupa pengabdian kepada

masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan,

Pengabdian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dengan demikian, diharapkan

lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang

mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung

jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap

bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan ini ditetapkan demi tercapainya

(19)

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diteapkan sebelumnya.

Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur

organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan

efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga

tujuan perusahaan dapat dicapai.

Menurut Gie ( 2001 : 114 ) suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat

dilaksanakan persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan

serangkaian kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada

Gambar 2.1 berikut :

Sumber: Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi USU (2012) Gambar 2.1

(20)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution,SE,M.Acc,Ak

Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis,M.M,Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE,M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS

Prof. Drs. Robinson Tarigan, MRP

Prof. Dr. Ramli, Ms

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec

Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Ami Dilham, SE, M.Si

Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak

Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.

(21)

Ketua

Sekretaris

PROGRAM PROFESI AKUTANSI

Ketua : Drs. Arifin Hamzah, MM, CPA, Ak

Sekretaris : Dra. Narumondang Bulan Siregar, MM. Ak.

(22)

BAGIAN TATA USAHA

Kep. Bag. Tata Usaha : Muhammad Simba Sembiring, SE.M.Si

Kasub. Personalia : Maslan, SE

Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE.

Kasub. Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE.M.Si

Kasub. Akademik : Fepti Aniyar, SE.

Kasub. Kemahasiswaan : Zailina, S.Sos

D. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha Fakultas

Ekonomi USU yang tediri dari :

1. Bagian Tata Usaha

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan

akademik, administrasi umumdan keuangan, kemahasiwaan dan alumni, kepegawaian

dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik administrasi

umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian,

keuangan, dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f. Melakasanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/ pelayanan

kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

(23)

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan

fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan

penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan Mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di

lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah di

(24)

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakuakan penerimaan, penyimpanan, pembekuan, pengeluaran, dan pertanggung

jawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan dinas,

pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti

kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

c. Melakukan urusan mutasi pegawai.

d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan

jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap/Tidak

Tetap/Emiritus, izin dan cuti.

f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

(25)

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiwaan.

d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

(26)

E. Kinerja Usaha Terkini pada Fakultas Ekonomi

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan

tujuan perusahaan. Butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah

digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena

membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang

bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan Fakultas adalah

menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan

berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat

bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat

berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih

layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.

Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar

keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’ Mi’raj dan lain lain) sehingga para

civitas akademika selalu memilki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani

hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain :

a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.

b. Perkuliahan semester genap/ganjil.

c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ ganjil.

(27)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Arsip

Arsip dalam bahasa Belanda disebut “Archief”, sedang dalam bahasa Inggris disebut

“Archieve”, kata inipun berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “arche” yang berarti

“permulaan”. Kemudian kata “arche” ini berkembang menjadi kata “Archia” yang berarti

“catatan”. Selanjutnya, dari kata “Archia” berubah lagi menjadi kata “Ar-cheion” yang

berarti ‘Gedung Pemerintahan”. Sedangkan dalam bahasa Latin, disebut “Archivum”, dan

akhirnya dalam bahasa Indonesia dipakai istilah “Arsip” sampai saat ini (Serdamayanti,

2003:7).

Pengertian arsip di Indonesia diatur dalam Undang-Undang No.7 Tahun 1971 tentang

“Ketentuan Pokok Kearsipan” pada Bab I pasal I berbunyi sebagai berikut :

1. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga Negara dan Badan-Badan

Pemerintahan dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan

kegiatan Pemerintah.

2. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-Badan Swasta dan/atau perorangan

dalam bentuk corak ataupun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam

rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.

Berdasarkan Undang-Undang No.7 Tahun 1971 pasal 1 ini jelaslah, bahwa yang

membuat, atau menerima arsip itu adalah bukan hanya Lembaga-lembaga Negara atau Badan

Pemerintah tetapi juga Badan Swasta. Berarti pula Badan Swasta harus menertibkan atau

memperbaiki sistem kearsipan dalam rangka kehidupan kebangsaan.

Arsip (record) yang dalam istilah bahasa Indonesia ada yang menyebutkan sebagai

“warkat”, pada pokoknya dapat diberikan pengertian sebagai : setiap catatan tertulis baik

(28)

subyek (pokok persoalan) ataupun peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingatan

orang (itu) pula. Atas pengertian tersebut, maka yang termasuk dalam pengertian arsip itu

misalnya : surat-surat, kwitansi, faktur, pembukuan, daftar gaji, daftar harga, kartu produk,

bagian organisasi, foto-foto dan lain sebagainya (Barthos, 2007:1).

Pengertian arsip menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah simpanan

surat-surat penting. Menurut pengertian tersebut, tidak semua surat-surat dikatakan arsip. Surat dapat

dikatakan arsip apabila memenuhi persyaratan berikut ini :

1. Surat tersebut masih mempunyai kepentingan (bagi lembaga, organisasi, instansi,

perseorangan) baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan datang.

2. Surat tersebut masih mempunyai nilai kegunaan dan disimpan dengan mempergunakan

suatu sistem tertentu sehingga dengan mudah dan cepat ditemukan apabila sewaktu-waktu

diperlukan kembali.

Defenisi-defenisi di atas menjelaskan bahwa arsip merupakan naskah atau catatan

yang dibuat dan diterima oleh organisasi pemerintah, swasta dan/atau perorangan mengenai

suatu peristiwa atau hal dalam kehidupannya, dalam corak apa pun, baik dalam keadaan

tunggal maupun berkelompok, yang memiliki guna tertentu, dan disimpan secara sistematis,

sehingga bilamana diperlukan dapat disediakan dengan mudah dan cepat.

B. Jenis Arsip

Menurut fungsi dan kegunaanya arsip dapat digolongkan menjadi arsip dinamis dan

arsip statis. Menurut Undang-undang No.7 Tahun 1971, yang dimaksud dengan arsip dinamis

dan arsip statis adalah sebagai berikut:

1. Arsip Dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan,

pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan

secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara. Singkatnya dapat dikatakan

(29)

kegiatan perkantoran sehari-hari. Selanjutnya arsip dinamis menurut fungsi dan

kegunaannya dapat dibedakan menjadi :

a. Arsip aktif adalah arsip-arsip yang masih sering dipergunakan bagi kelangsungan

kerja. Jadi, arsip aktif masih ada ditempat-tempat / unit pengolah dalam suatu

kantor/organisasi.

b. Arsip semi aktif adalah arsip-arsip yang frekuensi penggunaannya sudah mulai

menurun. Arsip semi aktif maksudnya arsip-arsip dalam masa transisi secara aktif dan

inaktif.

c. Arsip inaktif atau semi statis adalah arsip-arsip yang jarang sekali dipergunakan

dalam proses pekerjaan sehari-hari.

2. Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan,

penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaraan

sehari-hari administrasi negara. Singkatnya dapat dikatakan bahwa arsip statis adalah

arsip-arsip yang sudah tidak dipergunakan secara langsung dalam kegiatan perkantoran

sehari-hari.

C. Peranan dan Tujuan Kearsipan

1. Peranan Kearsiapan

Sebagai sumber informasi, maka arsip dapat membantu mengingatkan dalam rangka

pengambilan keputusan secara cepat dan tepat mengenai sesuatu masalah. Oleh sebab itu,

menurut Sedarmayanti (2003:19) dapat disimpulkan bahwa peranan arsip adalah sebagai :

a. Alat utama ingatan organisasi

b. Bahan atau alat pembuktian (bukti otentik)

c. Bahan dasar perencanaan dan pengambilan keputusan

d. Barometer kegiatan suatu organisasi mengingat setiap kegiatan pada umumnya

(30)

e. Bahan informasi kegiatan ilmiah lainnya

2. Tujuan Kearsipan

Tujuan arsip secara umum adalah untuk menjamin keselamatan bahan

pertanggungjawaban nasional tentang rencana, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan

kebangsaan, serta untuk menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan

pemerintah (Sedarmayanti, 2003:19).

Tujuan kearsipan adalah agar dapat dengan mudah dan cepat ditemukan kembali,

arsip terawat dengan baik dan tersimpan rapi, terjamin keselamatannya dengan sistem

tertentu.

D. Ciri-ciri Sistem Kearsipan yang Baik

Sistem kearsipan mempunyai tujuan yaitu menjamin keselamatan arsip dan penyedia

kembali arsip dengan cepat ketika dibutuhkan. Untuk mencapai tujuan instansi (baik

pemerintah maupun swasta) harus mampu menjalankan suatu sistem kearsipan yang baik.

Menurut Wursanto (2000:32) sistem kearsipan yang dijalankan oleh suatu instansi dikatakan

baik apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mudah dilaksanakan

Sistem kearsipan harus mudah dilaksanakan, sehingga tidak menimbulkan kesulitan

baik dalam penyimpanan, pengambilan maupun dalam pengembalian arsip-arsip.

2. Mudah dimengerti

Sistem kearsipan harus mudah dimengerti oleh para pegawai kearsipan sehingga

tidak menimbulkan banyak kesalahan dalam pelaksanaannya.

3. Murah/Ekonomis

Sistem kearsipan yang diselenggraakan harus mudah/ekonomis baik dalam

penegeluaran dana/biaya maupun dalam pemakaian tenaga, peralatan atau

(31)

4. Tidak memakan tempat

Tempat penyimpanan dapat berupa ruangan, bangunan atau gudang (gedung arsip),

rak arsip, lemari dan sebagainya terlepas dari jenis dan bentuk tempat yang

dipergunakan pada dasarnya.

5. Mudah dicapai

Sistem kearsipan yang dilaksanakan hendaknya cocok atau sesuai dengan jenis dan

luas lingkup kegiatan organisasi. Suatu sistem kearsipan yang baik bagi suatu

organisasi belum tentu baik atau cocok apabila dilaksanakan oleh organisasi lain.

6. Fleksibel atau luwes

Fleksibel atau luwes artinya sistem filling yang digunakan dapat diterapkan disetiap

satuan organisasi dan dapat mengikuti perkembnagan organisasi. Organisasi pada

umumnya bersifat dinamis (berkembang). Jadi jangan sampai filling yang

dilaksananakan setiap saat berubah karena perkembangan organisasi.

7. Dapat mencegah kerusakan dan kehilangan arsip

Salah satu tujuan kearsipan adalah menyimpan dengan baik, memelihara dan

mencegah dari berbagai macam bentuk kerusakan. Arsip-arsip harus terpelihara dari

berbagai macam bentuk kerusakan yang disebabkan oleh binatang, serangga, rayap,

dan kelembapan udara.

8. Mempermudah pengawasan

Untuk mempermudah pengawasan dalam bidang kearsipan, sistem kearsipan akan

dilaksanakan dibantu dengan mempergunakan berbagai macam

perlengkapan/peralatan misalnya, Kartu Indeks, Lembar Pengantar, Lembar Tunjuk

Silang, Kartu Pinjaman Arsip atau Out slip dan sebagainya.

Sedangkan menurut Suraja (2006:25) sistem kearsipan yang baik mempunyai ciri-ciri

(32)

1. Tingkat pencapaian tujuan kearsipan yang tinggi, yakni arsip yang disimpan

cenderung tidak ada yang rusak, tidak ada yang hilang, sehingga arsip (data,

informasi) yang benar selalu dapat disediakan pada orang (pejabat, pegawai, anggota

masyarakat yang membutuhkan) pada waktu yang benar dan denga biaya yang

serendah-rendahnya.

2. Dari aspek unsur-insur input (data, informasi, arsiparis, peralatan, uang), sistem

kearsipan dalam keadaan baik apabila :

a. Data dan informasi yang tersedia memenuhi syarat benar, lengkap, tepat, dan

relevan.

b. Arsiparis yakni pejabat dan pegawai kearsipan mempunyai kompetensi

(pengetahuan dan keterampilan) dan memenuhi persyaratan kecerdasan,

ketelitian, kecekatan, dan kerapihan untuk melaksanakan kerja di bidang

kearsipan.

c. Peralatan yang ada lengkap macamnya, jumlahnya mencukupi, keadaan baik,

dan mengikuti perkembangan teknologi kearsipan.

d. Uang mencukupi untuk membiayai semua unsur input, proses kerja kearsipan,

pemeliharaan, penyimpanan, dan penyusutan arsip.

3. Dari aspek proses atau rangkaian kegiatan kearsipan, sistem kearsipan yang baik

ditandai dengan pelaksanaan penciptaan, distribusi, penggunanaa, pemeliharaan,

penyimpanan, dan penyusutan naskah dapat berlangsung sesuai prosedur dan metode

kerja yang telah ditentukan yang dapat menjamin dihasilkannya output yang baik dan

benar.

4. Segi output dari proses kearsipan, arsipnya memenuhi ciri-ciri sebagai arsip yang

baik: sebagai sekumpulan warkat yang mempunyai nilai guna dan disimpan secara

(33)

E. Peralatan Dan Perlengkapan Yang Digunakan Untuk Penyimpanan Arsip

1. Filling Cabinet

Filling cabinet adalah lemari arsip yang terdiri dari laci-laci besar, untuk menyimpan

arsip secara vertikal. Pada umumnya filling cabinet mempunyai 2 (dua), 3 (tiga), 4

(empat), atau 5 (lima) laci dengan ukuran untuk setiap laci (standar) ;

a. Tinggi 26 cm

b. Lebar 35-36 cm

c. Dalam 65 cm

d. Kapasitas lebih kurang 5000 lembar kertas HVS

Penggunaan filling cabinet dilengkapi dengan :

a. Tab, ialah bagian yang menonjol disebelah atas guide atau map dengan ukuran

lebih kurang : lebar 1,15 cm panjang 10 cm. Letak tab tersebut bermacam-macam

dari ujung kiri petunjuk (guide) sampai ke kanan. Guna Tab adalah untuk

mencantumkan pokok masalah, koda dan tanda-tanda petunjuk file lainnya.

b. Sekat atau Guide, merupakan petunjuk dan pemisah antara kelompok masalah

yang satu dengan kelompok masalah yang lain, sesuai dengan pengelompokan

masalah pada klasifikasi arsip.

c. Hang Map (Map gantung), adalah sejenis map yang dilengkapi dengan tembaga

pada bagian atasnya, guna menggantungkannya didalam laci filling cabinet, dan

berfungsi untuk meletakkan Tab.

d. Schnelhecter Map, adalah map untuk menyimpan berkas yang telah diperforator

(dilubangi) terlebih dahulu, sehingga berkas tersebut tidak dapat lepas dari kaitan.

e. Map biasa, disebut juga stopmap atau stofmap atau stopmap folio. Stopmap

(34)

warkat-warkat yang disimpan didalamnya agar tidak mudah lepas atau terpisah

dari satuan atau himpunan.

f. Map jepitan adalah Map yang memakai jepitan dari logam untuk memegang

warkat atau arsip dengan kuat sehingga arsip didalamnya tidak mudah terlepas.

Dalam praktek perkantoran, map jepit lebih dikenal dengan nama snelhecter.

g. Map tebal atau map besar dengan jepitan, adalah Map dengan memakai jepitan

khusus dan bentuknya kokoh atau kuat sehingga dapat disimpan secara vertical

atau berdiri/tegak. Map jenis ini sering disebut dengan briefordner.

h. Folder, adalah Map tanpa daun penutup pada sisinya, dan dilengkapi tab/tonjolan

untuk menempatkan kode arsip.

i. Tickler File, adalah alat atau kotak kecil berukuran lebih kurang 10x15 cm, yang

digunakan untuk menyimpan kartu-kartu kendali dan atau kartu-kartu pinjam

arsip, yang cara penyusunan penyimpanannya sama dengan sistem penyimpanan

arsip berdasarkan sistem tanggal atau sistem lainnya.

2. Ordner

Ordner adalah semacam map dari karton tebal, dapat menampung banyak arsip , dan

didalamnya terdapat besi untuk mengkait arsip yang telah diperfokator/dilubangi

pinggirnya.

3. Letter Tray (baki surat)

Letter Tray adalah semacam baki yang terbuat dari plastik atau metal, untuk

meletakkan/menyimpan surat yang biasanya disimpan di atas meja.

4. Safe Keeping Document (brankas)

Safe Keeping Document adalah lemari besi dengan ukuran yang bermacam-macam

dan dilengkapi dengan kumci pengaman. Biasanya digunakan untuk menyimpan arsip

(35)

5. Rak buku (lemari terbuka)

Rak buku adalah rak untuk menyimpan buku-buku, seperti di perpustakaan atau untuk

menyimpan ordner dan sejenisnya.

6. Lemari arsip

Lemari arsip adalah lemari yang terbuat dari kayu atau metal, berfungsi untuk

menyimpan berbagai macam bentuk arsip seperti : rol film, ordner, dan lain-lain.

7. Visible Record Cabinet

Visible Record Cabinet adalah tempat penyimpanan arsip dengan menggunakan

kantong-kantong kartu tersusun, yang disimpan dan dijepit didalam laci, kemudian

tersusun dalam suatu cabinet.

8. Compact Rolling Shelving (Roll-O-Pact)

Compact Rolling Shelving adalah lemari penyimpanan arsip yang disusun sejajar di

atas rel dan dapat digerakkan dengan bantuan roda, sehingga dapat dirapatkan satu sama

lain dengan ringan dan mudah.

9. Berkas Kotak (Box File)

Berkas kotak atau box file adalah Kotak yang dipergunakan untuk menyimpan

berbagai warkat. Berkas kotak yang berisi warkat-warkat ditempatkan pada rak arsip.

10. Rotary Filling

Rotary filing adalah Peralatan yang dapat berputar, dipergunakan untuk menyimpan

warkat-warkat atau arsip (terutama yang berupa kartu).

11. Cardex (Card Index)

Cardex adalah Alat yang dipergunakan untuk menyimpan warkat-warkat, arsip

(36)

Kartu-kartu yang akan disimpan disebelah atas dari Kartu-kartu-Kartu-kartu diberi tanda atau kode agar lebih

mudah dilihat.

12 File yang Dapat Dilihat

File yang dapat dilihat (visible reference record file) adalah Alat yang dipergunakan

untuk menyimpan kertas-kertas, warkat-warkat yang berisi keterangan-keterangan,

nama-nama dan alamat-alamat yang ditempelkan pada papan/buku yang dapat dilihat dan

dibaca dengan segera.

13. Mesin-Mesin Kantor

Yang dimaksud dengan mesin-mesin kantor adalah semua peralatan kantor yang cara

kerjanya secara otomatis baik secara mekanis, elektris maupun elektronis. Mesin-mesin

kantor yang dipergunakan dalam bidang kearsipan misalnya mesin ketik, mesin fotocopy,

mesin penghancur kertas, penjepret kertas dan pelubang kertas.

14. Perangkat Komputer

Komputer adalah alat atau mesin yang digunakan untuk mengelola data dan menerima

data menurut prosedur yang telah di rumuskan. Komputer termasuk mesin kantor yang

dipergunakan dalam bidang kearsipan. Di bagian Keuangan, perangkat komputer di

gunakan untuk mengetik surat, mengetik laporan, mengeprint dan menyimpan data-data

yang sudah di ketik dan di print tersebut ke dalam folder-folder komputer sehingga

penyimpanan arsip menjadi lebih mudah dan praktis sekaligus lebih efisien karena tidak

memerlukan tempat yang lebih banyak untuk menyimpan data.

F. Sistem Penyimpanan, Pengamanan dan Pemeliharaan Arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(37)

Sistem penyimpanan arsip yang digunakan pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sistem berdasarkan masalah (subject). Dalam

sistem ini, semua surat dan dokumen disusun dan dikelompokkan berdasarkan masalah atau

isi lalu dimasukkan ke dalam map tebal yang sudah diberi tanda atau keterangan. Hal ini

berfungsi untuk mempermudah pegawai dalam menemukan arsip kembali dengan cepat.

Penyusunan arsip yang menggunakan sistem berdasarkan masalah (subject filing)

merupakan tata cara penyimpanan arsip-arsip dengan mempergunakan pokok masalah

sebagai pedoman untuk mengaturnya. Dalam daftar indeks, setiap pokok masalah dibagi

menjadi pokok masalah utama (main subject), sub pokok masalah (sub subject) dan sub-sub

pokok masalah (sub-sub subject), contohnya :

KEMAHASISWAAN (main subject)

1. Surat Rutin (sub subject)

1.1Surat Keterangan (sub sub subject)

1.2Surat Masa Aktif Kuliah (sub sub subject)

1.3Surat Pengurusan KTM Hilang (sub sub subject)

2. Surat Beasiswa (sub subject)

2.1 Surat Beasiswa BBM S-1 (sub sub subject)

2.2 Surat Beasiswa BBM D-3 (sub sub subject)

2.3 Surat Beasiswa PPA S-1 (sub sub subject)

3. Surat Data Alumni (sub subject)

3.1 Data Alumni S-1 Reguler (sub sub subject)

3.2 Data Alumni D-3 (sub sub subject)

Penyusunan arsip yang menggunakan sistem berdasarkan masalah (subject) ini adalah

sistem yang tersulit penggunaanya, tetapi merupakan sistem yang terbaik dan lebih mudah

(38)

abjad. Sistem kronologis adalah sistem yang menata arsip berdasarkan tanggal surat masuk

atau surat keluar.

Dapat dibayangkan, betapa sulitnya menemukan kembali arsip-arsip tersebut, jika

tidak diketahui tanggalnya. Sistem nomor agenda adalah sistem yang menata arsip

berdasarkan nomor agenda surat masuk atau keluar, sistem ini dapat menimbulkan kesulitan

untuk menemukan kembali arsip apabila tidak diketahui nomor agenda surat masuk atau

surat keluat tersebut. Sistem abjad adalah sistem yang menata arsip berdasarkan huruf-huruf

pertama dari nama orang-orang/organisasi. Penyimpanan arsip dengan sistem ini akan terasa

sulit jika terdapat nama-nama yang sama (Abubakar, 2000:28).

Kelebihan penyimpanan arsip dengan sistem berdasarkan masalah yaitu :

a. Mudah penggunaannya bila hanya perihalnya yang diketahui

b. Perluasan yang tidak terbatas

c. Biasanya pimpinan kantor lebih banyak menanyakan surat atau arsip berdasarkan

masalah

Kekurangan penyimpanan arsip dengan sistem berdasarkan masalah yaitu :

a. Kesulitan penggolongan

b. Tidak begitu cocok untuk macam-macam surat

c. Penyusunan arsip akan gagal apabila petugas kearsipan tidak memiliki keterampilan,

kemampuan menganalisis serta memahami tugas dan fungsi organisasinya.

2. Sistem Pengamanan Arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

a. Pengamanan arsip dari segi informasinya.

Pengamanan arsip dari segi informasinya menurut Sedarmayanti (2003:109) telah

diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan

(39)

mengenai ketentuan pidana yang menyangkut pengamanan arsip dari segi informasinya

saja, seperti yang diatur dalam pasal 11 sebagai berikut:

1) Barang siapa dengan sengaja dan dengan melawan hukum memiliki arsip

sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 huruf a Undang-Undang ini dapat

dipidana penjara selama-lamanya 10 (sepuluh) tahun.

2) Barang siapa yang menyimpan arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 1

huruf a Undang-Undang ini dan dengan sengaja memberitahukan hal-hal

tentang isi naskah kepada pihak ketiga yang tidak berhak mengetahuinya,

sedang ia diwajibkan merahasiakan hal-hal tersebut dapat dipidana penjara

seumur hidup atau selama-lamanya 20 (dua puluh) tahun.

b. Pengamanan arsip dari segi fisiknya

Pengamanan arsip dari segi fisiknya adalah pengamanan kertas arsip dari segi

kerusakan. Segi kerusakan arsip ini dapat dibagi menjadi dua jenis kerusakan yaitu :

kerusakan arsip dari dalam (internal) dan kerusakan arsip dari luar (eksternal).

Kerusakan arsip dari dalam (internal) dapat disebabkan oleh : kertas, tinta, dan pasta atau

lem. Sedangkan, kerusakan arsip dari luar meliputi : kelembaban, udara yang terlampau

kering, sinar matahari, debu, kekotoran udara, jamur dan sejenisnya, rayap, gegat dan

gegat (Barthos, 2007:50).

Pengamanan terhadap arsip dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

1) Penggunaan Air Condition dalam ruangan penyimpanan, menyebabkan

kelembaban dan kebersihan udara dapat diatur dengan baik

2) Fumigasi, yaitu menyemprotkan bahan kimia untuk mencegah/membasmi

serangga atau bakteri.

Fumigasi dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu :

(40)

b. Fumigasi untuk beberapa ratus bundel arsip

c. Fumigasi untuk beberapa bundel arsip

d. Fumigasi rutin

3) Restorasi Arsip, yaitu memperbaiki arsip-arsip yang rusak, sehingga dapat

digunakan dan disimpan untuk waktu yang lebih lama lagi.

Teknik restorasi ada 2 cara, yaitu :

a. Tradisional, yaitu dengan cara melapiskan kertas “handmade” dan

“chiffon”

b. Laminasi, yaitu pekerjaan menutup kertas/arsip diantara 2 lembar plastik.

4) Mikrofilm, adalah suatu proses fotografi, dimana arsip direkam pada film dalam

ukuran yang diperkecil untuk memudahkan penyimpanan dan penggunaan.

Keuntungan penggunaan mikrofilm :

a. Menghemat ruangan

b. Melindungi arsip dari kerusakan (lebih tahan lama)

c. Memudahkan penggunaan (karena bentuknya kecil)

d. Tampak lebih rapi

Kerugian penggunaan mikrofil :

a. Biaya tinggi

b. Untuk membuat mikrofilm, diperlukan keahlian khusus

c. Kesukaran dalam memperbaharui/merubah isi mikrofilm yang sudah

tersusun

d. Untuk membaca mikrofilm diperlukan microreader

e. Proses pembuatan mricrofilm arsip sulit.

Sistem pengamanan arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

(41)

pegawai mempunyai tanggungjawabnya terhadap arsip-arsip tersebut. Lemari arsip tersebut

dikunci agar keamanannya terjamin dan tidak setiap orang dapat mengambil arsip tersebut

hanya pegawai yang mempunyai wewenang saja. Hal ini dilaksanakan dengan tegas agar

tidak ada orang yang sembarangan mengambil atau meminjam arsip tanpa sepengetahuan

para pegawai di Bagian Kemahasiswaaan.

3. Sistem Pemeliharaan Arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Pemeliharaan arsip menurut Wursanto (2006:272) adalah usaha-usaha yang dilakukan

untuk menjaga arsip-arsip dari segala kerusakan dan kemusnahan. Usaha pemeliharaan arsip

berupa melindungi, mengatasi, mencegah, dan mengambil langkah-langkah,

tindakan-tindakan yang bertujuan untuk menyelamatkan arsip-arsip berikut informasinya (isinya) serta

menjamin kelangsungan hidup arsip dari pemusnahan yang sebenarnya tidak diinginkan.

Pemeliharaan arsip dapat dilakukan dengan usaha-usaha sebagai berikut:

a. Pengaturan Ruangan

Ruangan penyimpanan arsip diatur sebagai berikut:

1) Ruangan penyimpanan arsip jangan terlalu lembab dan ruangan dijaga tetap kering.

Oleh sebab itu ruangan harus diberi ventilasi secukupnya

2) Ruangan harus terang, dan sebaiknya mempergunakan penerangan alam, yaitu sinar

matahari.

3) Ruangan harus terhindar dari kemungkinan serangan air, misalnya banjir. Maka

periksalah ruangan untuk mengetahui kemungkinan adanya talang, saluran air dan

atap gedung yang bocor.

4) Ruangan harus terhindar dari kemungkinan serangan api misalnya kebakaran.

5) Ruangan hendaknya terhindar dari kemungkinan serangan hama/ serangan

(42)

6) Ruangan penyimpanan arsip hendaknya disesuaikan dengan bentuk arsip yang akan

disimpan didalamnya.

7) Ruangan penyimpanan arsip sebaiknya terpisah dari ruangan-ruangan kantor yang

lain.

8) Lokasi ruang/gedung penyimpanan arsip hendaknya bebas dari tempat-tempat

industri, sebab polusi udara (kotoran udara) sebagai hasil pembakaran minyak sangat

berbahaya bagi kertas-kertas arsip.

9) Pembakaran minyak sangat berbahaya bagi kertas-kertas arsip.

b. Kebersihan

Kebersihan arsip meliputi:

1) Kebersihan ruangan

Membersihkan ruangan sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya seminggu sekali.

Dibersihkan dengan alat penyedot debu (vacuum cleaner) dan dilarang merokok,

makan dan minum didalam ruangan penyimpanan arsip.

2) Kebersihan arsip

Menjaga kebersihan arsip dapat dilakukan dengan cara arsip-arsip dibersihkan

dengan vacuum cleaner, jangan membersihkan dengan sabut bulu ayam atau sulak.

Apabila ditemukan arsip-arsip yang rusak dimakan rayap dan arsip-arsip yang rusak

bukan dimakan rayap harus segera dipisahkan yang satu dengan yang lainnya untuk

kemudian diserahkan kepada yang berwenang untuk diperbaiki. Arsip-arsip juga

harus bersih dari karat.

c. Pemeliharaan tempat penyimpanan arsip

(43)

1) Rak arsip, sebaiknya dibuat dari logam. Rak dilengkapi dengan papan-papan rak,

jarak antara papan rak yang terbawah dengan lantai kurang lebih enam inci. Rak

arsip yang terbuat dari kayu hendaknya diolesi dengan dieldrin.

2) Almari arsip, almari arsip merupakan alat penyimpanan arsip secara tertutup,

sehingga arsip-arsip tidak berhubungan dengan udara luar. Tetapi almari harus

sering dibuka, untuk menjaga tingkat kelembabannya. Untuk menjaga agar tingkat

kelembaban dalam almari tetap terjamin seperti yang diinginkan, dapat ditaruh

kapur barus. Susunlah arsip-arsip didalam almari agak renggang atau jangan terlalu

rapat. Apabila almari terbuat dari kayu hendaknya diolesi dengan dieldrin.

Sistem pemeliharaan pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari ruangan tempat penyimpanan

arsip yang memiliki ventilasi yang cukup dan menggunakan pendingin ruangan (AC) agar

menjaga kelembaban udara stabil dan tidak lembab. Almari arsip yang dipakai untuk

penyimpanan arsip yang terbuat dari logam besi karena lebih kuat, tahan air, dan panas serta

praktis.

G. Sistem Penyusutan dan Pemusnahan Arsip

1. Penyusutan Arsip

Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan arsip. Menurut Barthos (2005:101)

dapat dilakukan dengan cara :

a. Memindahkan arsip inaktif dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan dalam

lingkungan lembaga-lembaga Negara atau Badan-Badan Pemerintah

masing-masing

b. Memunasnahkan arsip sesuai dengan ketentuan-ketemtuan yang berlaku

(44)

Menurut Arsip Nasional Republik Indonesia, penyusutan dan penghapusan arsip

berarti pemindahan arsip-arsip dari file aktif ke file inaktif, atau pemindahan arsip-arsip dari

unit pengolah ke Pusat Penyimpanan Arsip. Pengertian penyusutan dan penghapusan arsip

juga mencakup kegiatan-kegiatan pemindahan arsip dari Pusat Penyimpanan Arsip suatu

organisasi ke Arsip Nasional Republik Indonesia, termasuk pula kegiatan pemusnahan arsip

yang tidak mempunyai nilai kegunaan.

Tujuan penyusutan arsip adalah:

a. Menghindari percampuradukan antara arsip-arsip yang masih aktif dengan arsip

inaktif (semi statis), serta antara arsip yang bernilai penting dengan yang tidak penting

b. Memudahkan mencari kembali arsip, jika sewaktu-waktu diperlukan

c. Menghemat biaya, baik untuk membeli peralatan, pemeliharaan, kepegawaian dan

lain-lain

d. File aktif akan lebih longgar untuk menampung bertambahnya arsip yang baru

e. Untuk memantapkan jangka hidup arsip dan menempatkan arsip inaktif yang bernilai

berkelanjutan di tempat yang lebih baik

f. Untuk memantapkan pemeliharaan arsip yang bernilai permanen, sehingga arsip dapat

diperlukan dan diatur dengan baik, terlindungi dari segala faktor bahaya

g. Untuk memudahkan pengiriman ke Arsip Nasionanal

2. Pemusnahan Arsip

Pemusnahan arsip adalah tindakan atau kegiatan menghancurkan secara fisik arsip

yang sudah berakhir fungsinya, serta yang tidak memiliki nilai guna. Penghancuran tersebut

harus dilakukan secara total, yaitu dengan cara dibakar habis, dicacah atau dengan cara lain,

sehingga tidak dapat lagi dikenal baik isi maupun bentuknya (Sedarmayanti, 2003:103).

(45)

a. Dengan melebur lembaran-lembaran arsip menggunakan mesin pelebur kertas,

misalnya melalu pabrik-pabrik kertas

b. Dengan membakar sampai tuntas/habis sehingga menjadi abu. Apabila jumlah

arsip yang dimusnahkan cukup banyak, cara ini kurang efektif.

c. Dengan menimbun di dalam tanah, cara ini juga kurang efektif

d. Dengan menyobek atau merobek-robek secara manual menjadi

sobekan-sobekan kecil sehingga tidak dapat dimanfaatkan. Apabila arsip yang

dimusnahkan dalam jumlah besar, cara ini juga tidak efektif

e. Dengan kemajuan teknologi dewasa ini, cara yang paling tepat memusnahkan

arsip ialah dengan menggunakan mesin penghancur kertas atau paper shredder

machine.

Proses pemusnahan arsip dapat dilakukan dengan cara :

a. Pembentukan panitia

Proses pemusnahan arsip didahului dengan pembentukan panitia pemusnahan arsip

dengan melibatkan berbagai unsur yang berkepentingan dan berwewenang dalam

organisasi atau perusahaan. Anggota panitia pemusnahan arsip terdiri dari pejabat

yang banyak berhubungan dengan penggunaan arsip.

b. Inventarisasi data

Inventarisasi data arsip bertujuan membuat daftar lengkap atas isi arsip dengan

dikelompokkan menurut persamaan masalah utama.

c. Penilaian kegunaan asip

Dalam penilaian kegunaan arsip perlu diperhatikan hal-hal seperti : informasi yang

terkandung di dalam arsip tersebut, penilaian hendaknya dilakukan atas dasar

(46)

bersangkutan, penilaian suatu arsip hendaknya dikaitkan dengan berkas-berkas arsip

lainnya dan nilai kegunaan arsip.

d. Daftar Usulan Pemusnahan

Daftar Usulan Pemusnahan arsip diusulkan oleh pimpinan yang berwenang atau

pejabat lain yang berhak untuk mengususlkan pengesahan daftar ususlan pemusnahan.

e. Pembuatan Berita Acara

Arsip-arsip yang dimusnahakan dicatat dalam suatu Daftar Pemusnahan Arsip dan

harus dibuat Berita Acara Pemusnahan.

Sumber : Buku Kearsipan 2 Tahun (2000) Gambar 3.1

Berita acara pemusnahan arsip (2000)

Dalam sistem penyusutan dan pemusnahan arsip pada Bagian Kemahasiswaan

Fakultas Ekomoni Universitas Sumatera Utara tidak menggunakan berita acara pemusnahan

arsip secara resmi, tetapi biasanya para pegawai melakukan keputusan dan persetujuan secara

bersama-sama dalam hal pemusnahan arsip. Tidak semua arsip di Bagian Kemahasiswaan

dimusnahkan, tergantung pada masalah arsipnya.

Berita Acara Pemusnahan Arsip Nomor:

Pada hari ini …. Tanggal …….. yang bertanda tangan dibawah ini, berdasarkan Surat Keputusan Menteri No ………. Tanggal ………. dan Surat Tugas No ………. Tanggal …….. telah melakukan pemusnahan arsip-arsip tercantum dalam daftar terlampir secara *) =

(47)

Seperti arsip Surat Rutin yang masa berlakunya adalah selama setahun setelah itu

Surat Rutin dapat dimusnahkan karena setahun sekali surat-surat tersebut harus diganti.

Sedangkan untuk Surat Beasiswa semuanya tetap disimpan hingga mungkin surat-surat

tersebut rusak sehingga harus dimusnahkan. Untuk Surat Alumni tetap disimpan semasih data

tersebut bertahan. Jadi bisa disimpulkan bahwa hanpir kebanyakan arsip di Bagian

Kemahasiswaan tetap disimpan hingga arsip tersebut rusak sendiri atau hingga almari arsip

(48)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam bab ini penulis akan mencoba untuk memberikan kesimpulan dan saran yang

mungkin dapat bermanfaat pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara dalam pelaksanaan kegiatan kearsipan yang akan berpengaruh pada

efektivitas dan efisiensi kerja sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Setelah membandingkan dan menguraikan proses penyimpanan, pengamanan dan

pemeliharaan kearsipan pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara denga teori-teori yang ada, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:

1. Penyimpanan arsip-arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara berdasarkan sistem masalah (subjek).

2. Pengamanan arsip-arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara dilakukan berdasarkan petunjuk yang ada yaitu dengan menjaga

kerahasiaan arsip-arsip dari pihak luar.

3. Pemeliharaan arsip-arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara dilaksanakan dengan baik, dapat dilihat dari kebersihan ruangan dan

kebersihan udara yang terjaga dengan baik.

4. Alat-alat yang digunakan pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara sudah cukup baik, itu semua dapat dilihat dari kelayakan dan persediaan

alat-alat yang digunakan.

5. Penyusutan dan pemusnahan arsip-arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara, belum dapat dikatakan baik karena tidak memakai prosedur

(49)

B. Saran

Pada akhir penulisan laporan tugas akhir ini, penulis ingin memberikan beberapa

saran yang mungkin dapat membangun sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan.

Adapun saran-saran tersebut adalah:

1. Sistem pengolahan arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara agar lebih ditingkatkan lagi, terutama dalam hal penyimpanan arsip.

2. Penyimpanan arsip pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara sebaiknya juga menggunakan sistem abjad, sistem nomor, sistem tanggal

dan sistem wilayah atau daerah. Tidak hanya menggunakan satu sistem saja tapi juga

menggunakan beberapa sistem sekaligus agar lebih teratur, rapi, dan jelas.

3. Pengamanan dan pemeliharaan arsip dilakukan berdasarkan petunjuk yang ada yaitu

dengan menjaga kerahasiaan arsip-arsip dari pihak luar dan jangan diletakkan

disembarang tempat seperti diatas meja. Hal ini lumayan sering terjadi, ketika pegawai

mengeluarkan arsip dari almari terkadang pegawai lupa untuk mengembalikan arsip

tersebut ke dalam alamari arsip.

4. Alat-alat yang digunakan untuk mendukung kegiatan kearsipan sebaiknya ditambah lagi

agar dokumen tersimpan rapi dan mengurangi arsip-arsip yang masih bertumpuk dan

berserakan di luar seperti almari arsip dan filling cabinet.

5. Pengelompokan arsip sebaiknya dipisah berdasarkan kegunaannya, agar arsip-arsip yang

tidak digunakan lagi dapat dimusnahkan. Pemusnahan dan Penyusustan arsip sebaiknya

menggunakan prosedur yang sudah ditetapkan demi menghindari terjadinya

(50)

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Hadi. 2000. Pola Kearsipan Modern, Cetakan V. Djambatan : Jakarta

Hs, Lasa. 2010. Perencanaan Strategis Kearsipan

Gie, Liang The. 2001. Administrasi Perkantoran Modern. Yogjakarta : Penerbit Liberti

Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi USU 2012

Barthos, Basir. 2007. Manajemen Kearsipan untuk Lembaga Negara, Swasta, dan

PerguruanTinggi, Cetakan VI. Jakarta : PT Bumi Aksara

Sedarmayanti. 2003. Tata Kearsipan Dengan Memanfaatkan Teknologi Modern.

Bandung : CV Mandar Maju

Wursanto, Ignatius. 2006. Kompetensi Sekretaris Profesional. Yogjakarta : CV Andi Offset

Wursanto. 2000. Kearsipan 2. Yogyakarta : Kanisius

Suraja, Yohannes. 2006. Manajemen Kearsipan. Malang : Dioma

Internet

Gambar

Gambar 2.1 berikut :
Gambar 3.1 Berita acara pemusnahan arsip (2000)

Referensi

Dokumen terkait

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan kepada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam meningkatkan pengawasan administrasi untuk membantu

EFISIENSI KERJA PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. O l e

SISTEM PELAYANAN KEMAHASISWAAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. TUGAS AKHIR Oleh: MELANI

Sebagai masukan untuk meningkatkan penerapan perencanaan kerja pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, sesuai dengan hasil dan analisa penulis

Sebagai masukan untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk membantu efesiensi pekerjaan pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

Pegawai Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas

Sikap Dan Kepribadian Pegawai Bagian Kemahasiswaan Pada Fakultas Ekonomi Unversitas Sumatera Utara”.

SISTEM KEARSIPAN PADA BAGIAN PENDIDIKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA