• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penyimpanan, Pengamanan, Dan Pemeliharaan Pada Kegiatan Kearsipan Di Bagian Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Penyimpanan, Pengamanan, Dan Pemeliharaan Pada Kegiatan Kearsipan Di Bagian Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENYIMPANAN, PENGAMANAN, DAN PEMELIHARAAN PADA KEGIATAN KEARSIPAN DI BAGIAN SEKRETARIAT DEKAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh

RAPIDA TUA SINAGA 072103055

PROGRAM STUDI DIII KESEKRATARIATAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : RAPIDA TUA SINAGA

NIM : 072103055

PROGRAM STUDI : DIII KESEKRETARIATAN

JUDUL : SISTEM PENYIMPANAN, PENGAMANAN,

DAN PEMELIHARAAN PADA KEGIATAN KEARSIPAN DI BAGIAN SEKRETARIAT DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal : ... 2010 Ketua Program Studi

Dr. Endang Sulistya Rini, SE, Msi

NIP : 19620513 199203 2 001

Tanggal : ... 2010 Dekan

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : RAPIDA TUA SINAGA

NIM : 072103055

PROGRAM STUDI : DIII KESEKRETARIATAN

JUDUL : SISTEM PENYIMPANAN, PENGAMANAN,

DAN PEMELIHARAAN PADA KEGIATAN KEARSIPAN DI BAGIAN SEKRETARIAT DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, ……… 2010 Menyetujui

Pembimbing

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas Berkat dan

Karunia-Nya yang senantiasa menyertai, membimbing, dan memberikan kemampuan

serta kekuatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini

tepat pada waktunya. Adapun judul dari Tugas Akhir ini adalah “Sistem

Penyimpanan, Pengamanan, Dan Pemeliharaan Pada Kegiatan Kearsipan Di Bagian

Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara” guna memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh program DIII Jurusan Kesekretariatan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Terima kasih kepada kedua orang tuaku yang tercinta, Ayahanda S. Sinaga

dan Ibunda L. Sihotang yang telah membesarkan, mendidik, membimbing serta

memberikan Doa yang tulus kepada penulis dengan penuh kesabaran dan penuh kasih

sayang yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini tidak akan terlaksana

dengan baik tanpa adanya dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi DIII

(5)

3. Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA selaku Sekretaris Program Studi

DIII Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Elisabeth Siahaan, SE, M.Ec selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan

kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Ibu Esa Setiana, SE, M.Si dan Ibu Yunita Indriani, SE, selaku Sekretaris

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak

membantu penulis dalam memperoleh data-data untuk menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

6. Seluruh Staf Dosen Pengajar dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

7. Buat kakakku yang tersayang (Kak Floris, Kak Lena, Kak Ema) dan adikku

yang tersayang (Mento dan Dedy) yang telah memberikan semangat dan

dukungan serta perhatian kepada saya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

8. Buat semua keluargaku yang terkasih (Maktua, Kak Herna, Kak Odor, Bang

Rudolf, Bang Atur, Viona dan yang lain juga yang tidak saya sebutkan satu

persatu, makasi telah membantu penulis dalam menyelesaikan kuliah,

memberikan semangat kepada penulis dan terus memberikan Doa yang tulus

dalam menyelesaikan Tugas akhir ini.

9. Buat sahabat-sahabatku (Maria, Rini, Intan, Desi, Sari, Kerry, Fitri, Ani, Tina

dan yang lain juga) makasi banyak buat semuanya sudah menjadi sahabat

(6)

10.Buat teman-teman magang kelompok IX (Mita, Helmi, Vira, Rara, dan

Taufiq) makasi telah memberikan masukan kepada penulis dan mau bekerja

sama.

11.Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu makasi atas

dukungan dan bantuan dan Doanya.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna baik

dalam tata bahasa maupun lingkup pembahasanya. Untuk itu penulis menerima saran

dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca. Akhirnya penulis berharap

semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Maret 2010

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Jadwal Kegiatan ... 5

F. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU ... 7

B. Struktur Organisasi ... 9

C. Job Description ... 12

D. Jenis Usaha/Kegiatan ... 15

E. Kinerja Usaha terkini ... 15

F. Rencana Kegiatan ... 18

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Arsip dan Kearsipan ... 19

B. Fungsi Arsip ... 22

C. Peranan Kearsipan ... 23

D. Tujuan Kearsipan dan Tugas Pokok Unit Kearsipan ... 24

E. Jenis-Jenis Arsip ... 25

F. Peralatan Penataan Arsip ... 28

G. Sistem Penyimpanan, Pengamanan, dan Pemeliharaan Arsip ... 30

1. Sistem Penyimpanan Arsip ... 30

2. Sistem Pengamanan Arsip ... 41

3. Sistem Pemeliharaan Arsip ... 43

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 47

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Struktur Organisasi ... 11

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Penulisan Tugas Akhir ... 5

Tabel 2.1 Rincian Tugas Sekretaris Dekan FE USU ... 13

Tabel 2.2 Jumlah Mahasiswa FE USU T.A 2008/2009 ... 16

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini sangat

berpengaruh terhadap kemajuan bisnis disektor pemerintahan dan swasta, mereka

bersaing untuk peningkatan profesionalisme diperkantoran, perbankan, industri,

pabrik, dan lain-lain. Untuk mengelola manajemen diperlukan informasi yang teliti,

tepat dan cepat. Demikianlah kecenderungan abad dewasa ini berkembang pesat dan

penuh persaingan untuk memperoleh informasi yang teliti, tepat dan cepat maka

diperlukan arsip. Arsip adalah kumpulan dari pada surat-menyurat yang terjadi oleh

karena pekerjaan aksi, transaksi, tindak-tanduk dokumenter, yang disimpan sehingga

pada tiap-tiap saat dibutuhkan dapat dipersiapkan untuk pelaksanaan

tindakan-tindakan selanjutnya (Gie, 2000 : 216).

Diperkantoran arsip-arsip tesebut diperlukan untuk membantu pelayanan

langganan atau keperluan informasi intern, pengambilan keputusan oleh pimpinan.

Untuk itu arsip mempengaruhi seluruh kegiatan dan proses yang berhubungan dengan

pengelolaan disegala bidang yang terdapat dalam perusahaan. Mengingat betapa

pentingnya arsip bagi suatu perusahaan dan merupakan urat nadi bagi seluruh

kegiatan dalam perusahaan, sehingga diperlukan sistem pengelolaan yang baik dan

benar. Sistem pengelolaan arsip dikatakan baik apabila pada waktu arsip diperlukan

(11)

ditemukan kembali dengan cepat dan tepat. Pekerjaan atau kegiatan yang

berhubungan dengan pengurusan arsip disebut manajemen kearsipan. Dapat

dikatakan bahwa manajemen kearsipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang

meliputi pencatatan, pengendalian, penataan, penyimpanan, pemeliharaan,

pengawasan, pemindahan dan pemusnahan. Jadi setiap perusahaan mutlak melakukan

manajemen kearsipan karena peranan kearsipan sangatlah potensial dan tidak

mungkin dapat dihapus dalam menunjang kelancaran kegiatan administrasi di segala

bidang kearsipan. Pekerjaan tersebut meliputi suatu siklus kehidupan warkat (arsip)

sejak diciptakan hingga dimusnahkan (Amsyah, 2003: 4).

Setiap saat penilaian terhadap keberhasilan sistem pengelolaan arsip dapat

dilakukan, dengan keberhasilan sistem pengelolaan arsip disini dimaksudkan bahwa

sistem pengelolaan tidak mengalami hambatan, pemilihan sistem yang diterapkan

sesuai dengan kebutuhan serta kecepatan memperoleh informasi dan sumber data

arsip terjamin.

Sistem kearsipan hendaknya memberi pelayanan kepada para pegawai, tidak

sebaliknya pegawai yang melayani sistem kearsipan. Sistem pengelolaan arsip yang

dipilih dalam suatu perusahaan harus memberikan kemudahan disetiap aktivitas

perusahaan secara efektif dan efisien. Artinya kearsipan harus mampu menjadikan

pekerjaan dalam suatu perusahaan menjadi lebih mudah dan cepat dalam

pelaksanaannya. Pemakaian sistem pengelolaan arsip yang dipilih merupakan usaha

penyediaan informasi pada waktu yang tepat untuk diperlukan. dan dipergunakan

(12)

yang akan datang dalam suatu perusahaan sebagai pusat pengelolaan data. Proses

kearsipan senantiasa bertambah kompleks seiring dengan pertambahan volume

aktivitas dalam suatu perusahaan yang terwujud dengan adanya laju arsip yang

semakin bertambah. Pertambahan laju arsip tersebut mengakibatkan arsip lama

terdesak oleh arsip baru. Dengan demikian pelaksanaan sistem pengelolaan arsip

hendaknya memperhitungkan kemungkinan laju pertambahan volume arsip, agar

arsip mampu menghimpun informasi yang siap untuk dipergunakan baik untuk

aktivitas sendiri secara intern atau untuk pemberian jasa pelayanan diluar perusahaan.

Demikian juga di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara tidak terlepas dari kegiatan kearsipan yang harus diolah dan disimpan dengan

baik. Oleh sebab itu perlu diterapkan suatu sistem kearsipan yang baik dan benar.

Masalah yang sering dihadapi berkaitan dengan sistem kearsipan yakni proses

pendistribusian yang salah, penyimpanan arsip yang tidak teratur, pengamanan yang

kurang baik, dan pemeliharaan yang tidak sesuai prosedur.

Pentingnya sistem kearsipan yang baik sangat mendorong penulis untuk

mengetahui bagaimana sistem kearsipan yang diterapkan di Sekretariat Dekan

Universitas Sumatera Utara melalui penulisan laporan Tugas Akhir yang berjudul

“SISTEM PENYIMPANAN, PENGAMANAN, DAN PEMELIHARAAN PADA

(13)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas penulis mencoba

merumuskan masalah yang menjadi dasar dalam penyusunan laporan tugas akhir

yaitu :“Bagaimana Sistem Penyimpanan, Pengamanan, dan Pemeliharaan pada

Kegiatan Kearsipan yang ditetapkan di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem

penyimpanan, pengamanan, dan pemeliharaan yang diterapkan di Sekretariat Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Fakultas Ekonomi

Sebagai bahan masukan untuk melakukan perbaikan ataupun peningkatan sistem

kearsipan sehingga dapat memperlancar pekerjaan kantor.

2. Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan acuan bagi penulis lainnya yang akan melakukan penelitian sesuai

(14)

3. Bagi Penulis

Memperdalam pengetahuan tentang sistem penyimpanan, pengamanan, dan

pemeliharaan yang diterapkan di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl.

TM. Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat

dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Minggu Ke

1 2 3

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan Laporan

Dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset mulai tanggal 10

Februari sampai dengan 25 Februari 2010 di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi

(15)

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika yang disajikan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan

Penelitian, manfaat penelitian, dan jadwal kegiatan.

BAB II : PROFIL FAKULTAS EKONOMI

Bab ini menguraikan tentang sejarah ringkas Fakultas Ekonomi, jaringan usaha

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, kinerja usaha terkini, dan rencana

kegiatan kedepan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB III : PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang pengertian dari arsip dan kearsipan, fungsi arsip,

peranan dan tujuan kearsipan, jenis-jenis arsip, alat-alat yang digunakan untuk

menyimpan arsip, sistem penyimpanan, pengamanan, dan pemeliharaan pada bagian

kearsipan di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang Sistem Kearsipan di Sekretariat

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(16)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar Kota Medan atau di

luar Propinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di

Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kota Kutaraja (Banda Aceh).

Yayasan Universitas Sumatera Utara pada waktu itu berada di Kota Medan.

Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kuta Raja (Banda Aceh) tetap memakai

nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu

itu teknik operasional pendidikan berada di Kuta Raja, sedangkan penyelasaian

administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara.

Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan

di Kuta Raja (Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan

bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperolehstatus Negri dengan Surat

Keputusan Mentri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang

Penegrian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan

pemasukan kedalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November

1961yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.

(17)

DIKTI/1987, No. 26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara mengasuh dua jenjang yaitu Program Pendidikan Strata-1 Dan Program

Pendidikan Diploma III, yaitu:

1. Departemen Ekonomi Pembangunan

2. Departemen Manajemen

3. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari:

1. Departemen Kesekretariatan

2. Departemen Keuangan

3. Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

Mahasiswa baru pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu

Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan

pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

1.Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang

ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar.

2.Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan pemberdayaan dan peningkatan

(18)

3.Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan Dharma penelitian dan

pengabdian dalam upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan

Fakultas dalam status PT BHMN.

4.Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan

(customer) dan stakeholders lainnya.

5.Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah

serta organisasi professional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan

internasional.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah sistematika tugas-tugas, kewenangan, dan tanggung

jawab unit-unit dalam perusahaan yang memiliki kewenangan untuk menjalankan

fungsi manajemen secara utuh sesuai dengan perannya masing-masing dalam

mencapai tujuan perusahaan.

Setiap perusahaan pada umumnya baik itu perusahaan besar maupun

perusahaan kecil biasanya mempunyai struktur organisasi tergantung dari

kebijaksanaan dan kebutuhan perusahaan, biasanya semakin besar suatu perusahaan

maka struktur organisasinya semakin meluas dan kompleks.

Struktur organisasi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

menggunakan sistem line dan staf yaitu kekuasaan dan tanggung jawab yang

(19)

lebih tinggi. Semakin tinggi garis tersebut maka semakintinggi pula tanggung

jawabnya.

Adapun Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

dapat dilihat pada Gambar 2.1

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sumber : Buku Pedoman Fakultas Ekonomi tahun 2007.

Rektor dan Pembantu Rektor Dekan dan Pembantu Dekan Dewan Pertimbangkan Fakultas

Ketua dan Sekretaris Departemen

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Kepala Sub Bagian Tata

Usaha Departemen Ketua

Lab/Studio/Bengkel Ketua program Studi

Intra Departemen Ketua Program Studi

Inter Departemen

Unit Penunjang Fakultas Kepala Bagian

Tata Usaha

(20)

C. Job Description Fakultas Ekonomi 1. Dekan

Dekan merupakan pimpinan atau atasan dari Fakultas. Adapun tugas dari Dekan

yaitu:

a.Memimpin penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan serta

pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

b.Membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administasi

fakultas.

c.Mendisposisi surat-surat masuk.

d.Menandatangani skripsi dan tugas akhir mahasiswa.

e.Menandatangani surat keluar.

f. Menghadiri acara seminar yang mendukung kemajuan di dunia perguruan

tinggi.

g.Menghadiri wisuda mahasiswa Fakultas Ekonomi

h.Bertanggung jawab kepada Rektor.

2. Tugas Pembantu Dekan

a.Pembantu Dekan I yang selanjutnya disebut pembantu Dekan bidang

Akademik.Tugasnya adalah membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan

akademik atau pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

b.Pembantu Dekan II yang selanjutnya disebut pembantu Dekan bidang

(21)

Tugasnya adalah membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di

bidang administrasi umum dan keuangan.

c. Pembantu Dekan III yang selanjutnya disebut pembantu Dekan bidang

Kemahasiswaan.

Tugasnya adalah membantu Dekan dalam pelaksanaan kegiatan dibidang

pembinaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

3.Sekretaris Dekan

Tabel 2.1

Rincian Tugas Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

No. Nama Pekerjaan Rutin Volume Waktu Catatan

1.

2.

Esa Setiana

Yunita indriani

Memasukkan surat masuk

untuk Dekan FE- USU

kedalam Buku Agenda

5 surat

Perhari

5 menit

-

Membuat / menulis

Nomor surat keluar

10 nomor

Perhari

10menit -

Menjadwal kegiatan Dekan 2 kali

Perhari

2 menit Sesuai

kegiatan

Menstempel Surat dan

membuat tanggal

surat keluar

20 berkas

Perhari

30menit -

Menerima tugas akhir

mahasiswa yang akan

ditandatangani Dekan

5 tugas akhir

Perhari

5 menit

-

(22)

bagian lain Yang sudah

diproses Dekan

Perhari

-

Lanjutan Tabel 2.1

Mengarsip surat masuk

dan surat keluar

5 surat

Perhari

5 menit -

Mengarsip tanda terima

surat masuk yang telah

dikirim ke bagian lain

5 tanda

terima

Perhari

2 menit

-

Mengetik surat keluar 3 surat

Perhari

30menit Sesuai

Kegiatan

Menerima telepon 15 telepon

Perhari

15menit -

Menerima fax 3 kali

persemester

10menit Sesuai

Kebutuhan

Memproses program Dekan

dan team Sesuai jadwal Program Disesuai Kan Konsentrasi Tugas oleh Esa Setiana

Memantau kenyamanan,

keserasian, dan kelengkapan

ruang kerja Dekan,Sekretaris

dan ruang rapat Dekan

Perhari 5 menit

-

(23)

D. Jenis Usaha / Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksanaan akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan

pembinaan sivitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya

yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian

yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa

pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu:

Penyelenggara Pendidikan, Pengadaan Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan

mampu bersaing di lapangan kerja nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai Visi dan Misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan perusahaan. Tetapi semua itu membutuhkan waktu dan proses

yang cukup lama, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(24)

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja

yang bermutu dan tepat dan itu semua membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin,

dan loyalitas dalam bekerja. Jadi Kinerja Usaha Terkini yang dijalankan oleh

Fakultas Ekonomi adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran

terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah

khususnya di bidang ekonomi yang bermanfaat bagi Universitas, mahasiswa dan

masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar,

memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti

sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan

pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan Fakultas seperti

perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’Mi’raj,

dan lain-lain sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan

norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

Adapun jumlah mahasiswa S1 dan D3 Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara T.A 2008-2009 dapat dilihat pada Tabel 2.2 dan jumlah mahasiswa

S1 dan D3 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang lulus pada tahun

(25)

Tabel 2.2

Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU T.A 2008/2009

Program Studi Tahun Ajaran 2008 Tahun Ajaran 2009 S1 Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

Akuntansi 85 137 222 100 185 285

Manajemen 82 100 182 122 114 236

Ekonomi

Pembangunan

52 75 127 58 67 125

Jumlah Total 219 312 531 280 366 646

DIII Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

Akuntansi 33 97 130 34 80 114

Keuangan 69 109 179 46 77 123

Kesekretariatan 6 84 90 12 79 91

Jumlah Total 108 290 398 92 236 328

Sumber : Sekretaris Dekan FE USU

Tabel 2.2 menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa S1 tahun 2008 program studi S1

sebanyak 531 dan pada tahun 2009 sebanyak 646, mengalami peningkatan sebesar

17,8 %. Sedangkan untuk program DIII jumlah mahasiswa tahun 2008 sebanyak 398

(26)

Tabel 2.3

Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU yang lulus T.A 2008-2009

Program Studi Tahun Ajaran 2008 Tahun Ajaran 2009 S1 Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

Akuntansi 48 113 161 167 115 282

Manajemen 101 130 231 215 345 560

Ekonomi

Pembangunan

57 62 119 56 61 117

Jumlah Total 206 305 511 438 521 959

DIII Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

Akuntansi 41 71 112 67 103 270

Keuangan 49 110 159 125 185 310

Kesekretariatan 5 81 86 - 80 80

Jumlah Total 95 262 357 292 368 660

Sumber : Sekretaris Dekan FE USU

Tabel 2.3 menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa S1 yang lulus tahun 2008 sebanyak

511 dan pada tahun 2009 sebanyak 959, mengalami peningkatan sebesar 46,7 %.

Sedangkan untuk program DIII jumlah mahasiswa yang lulus tahun 2008 sebanyak

(27)

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain:

1. Penerimaan Mahasiswa Baru.

2. Persiapan perkuliahan semester Ganjil/Genap

3. Pemberitahuan dosen pengajar

4. Ujian Mid Semester, ujian Final Semester Ganjil/Genap.

5. Pendaftaran wisuda mahasiswa.

(28)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Arsip dan Kearsipan

Arsip adalah setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bagan

yang memuat keterangan-keterangan mengenai sesuatu subyek (pokok persoalan)

ataupun peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingat.

Perkataan arsip dalam Bahasa Belanda disebut “ARCHIEF” dalam Bahasa

Inggris disebut “ARCHIEVE”, berasal dari Yunani yang dapat diartikan sebagai

permulaan. Dari kata “ARCHIEVE” berkembang lagi menjadi “ARCHIA” yang

berarti “Catatan”, dari kata ARCHIA berkembang lagi menjadi kata “ARCHIEON”

yang berarti “Gedung Pemerintah”. Dalam Bahasa Latin disebut “ARCHIVUM” atau

“FILUM”. Arsip (record) yang dalam istilah Bahasa Indonesia ada yang menyebutkan

sebagai “WARKAT”, pada pokoknya dapat diberikan pengertian sebagai setiap

catatan tertulis, baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat

keterangan-keterangan mengenai suatu subyek atau pokok persoalan ataupun peristiwa yang

dibuat orang untuk membantu daya ingat seseorang.

Menurut The Liang Gie arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara

sistematis karena mempunyai kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat

diketemukan kembali.

Menurut Amsyah (2005:3) menyatakan bahwa Arsip adalah setiap

(29)

atau gambar, yang mempunyai dan tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi dan

informasi yang terekam kertas, kertas film, media komputer, piringan, rekaman dan

kertas fotocopy.

Menurut Wursanto dkk (2000:16), “Kearsipan adalah tata cara pengurusan

penyimpanan warkat menurut aturan dan prosedur yang berlaku dengan mengingat

3(tiga) unsur pokok yang meliputi : Penyimpanan (storing), Penempatan (placing),

dan Penemuan kembali (finding)”.

Menurut Barthos (2003:43), “Filling atau kearsipan adalah proses pengaturan

dan penyimpanan bahan-bahan secara sistematis, sehingga bahan tersebut dengan

mudah dan cepat ditemukan kembali bila diperlukan”.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang

ketentuan-ketentuan pokok kearsipan, pasal 1 ayat a dan b menetapkan bahwa arsip adalah:

1. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-Lembaga Negara dan

Badan-Badan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan

tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pemerintahan.

2. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-Badan Swasta dan atau

perorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun

berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan kebangsaan.

Yang dimaksud dengan Arsip menurut Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah naskah yang dibuat dan diterima perusahaan

dalam bentuk corak apapun, baik tunggal maupun berkelompok dalam rangka

(30)

Berdasarkan uraian diatas dapat didefinisikan bahwa Arsip merupakan

naskah-naskah atau dokumen sebagai pusat ingatan dari seluruh kegiatan atau

organisasi dimana arsip-arsip dipelihara dan disimpan sebaik mungkin secara

sistematis pada tempat yang telah disediakan agar lebih mudah ditemukan bila

diperlukan kembali.

Sedangkan Kearsipan adalah suatu proses pengaturan dan penyimpanan

warkat-warkat secara sistematis sehingga mempermudah dalam pencarian warkat

yang diperlukan.

B. Fungsi Arsip

Menurut Barthos (2003:11) fungsi arsip dapat dibedakan menjadi:

1. Arsip Statis, yaitu arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus-menerus bagi

organisasi/Instansi, namun dipergunakan untuk kepentingan masyarakat

umum/Negara karena bernilai kebangsaan dan hanya dipergunakan sebagai

referensi saja.

2. Arsip Dinamis, yaitu arsip yang dipergunakan secara langsung dalam

perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau

dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan Administrasi Negara.

Arsip Dinamis menurut fungsi dan kegunaannya dapat dibedakan menjadi:

a. Arsip Aktif, yaitu arsip yang secara langsung dan terus-menerus bagi diperlukan

dan digunakan dalam penyelenggaraan administrasi sehari-hari serta masih

(31)

b. Arsip Inaktif atau pasif, yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah mulai

menurun dan pengelolaannya oleh unit sentral dalam suatu organisasi/Instansi.

C. Peranan Kearsipan

Sedarmayanti (2003:19) menyatakan bahwa “peranan arsip sebagai sumber

informasi, maka arsip dapat membantu mengingatkan dalam rangka pengambilan

keputusan secara cepat dan tepat mengenai suatu masalah”.

Barthos (2002:2) menyatakan bahwa peranan kearsipan adalah : “sebagai

pusat ingatan, sebagai sumber informasi dan sebagai alat pengawasan yang sangat

diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka kegiatan perencanaan,

penganalisaan, pengembangan, perumusan kebijaksanaan, pengambilan keputusan,

pembuatan laporan, pertanggung jawaban, penilaian, dan pengendalian

setepat-tepatnya”.

Maka berdasarkan pengertian diatas arsip mempunyai peranan yang sangat

penting dalam proses penyajian informasi bagi perusahaan untuk membuat keputusan

dan merumuskan kebijakan, oleh sebab itu untuk dapat menyajikan informasi yang

lengkap, cepat dan benar harus ada sistem dan penanganan kerja yang baik dibidang

kearsipan demi melancarkan pelaksanaan kinerja kearsipan dalam organisasi/Instansi.

Dalam penyelenggaraan pengurusan kearsipan merupakan salah satu jenis

pekerjaan ynag dilakukan oleh setiap Instansi maupun Lembaga yaitu menyimpan

warkat, dokumen atau surat-surat lainnya. Aktivitas yang berhubungan dengan

(32)

Jadi dapat kita simpulkan bahwa peranan kearsipan sangatlah potensial dan

tidak mungkin dapat dihapus dalam menunjang kelancaran kegiatan administrasi

karena kearsipan merupakan urat nadi dalam seluruh kegiatan instansi baik

pemerintah maupun swasta. Demikianlah dengan penuh harapan bahwa penertiban

atau perbaikan kearsipan ini akan lebih cepat terlaksana disemua instansi terutama di

bagian Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sehingga

generasi kita yang akan datang dapat dengan mudah melanjutkan tu gas-tugasnya

ysng akan dihadapi dan tidak harus mencari data atau informasi yang terlalu lama

yang banyak menghabiskan waktu, tenaga, serta biaya.

D. Tujuan Kearsipan dan Tugas Pokok Unit Kearsipan Tujuan kearsipan secara umum adalah:

1. Menjamin keselamatan arsip dan penyediaan kembali arsip dengan cepat ketika

dibutuhkan, keselamatan arsip menunjukkan kondisi arsip yang awet dan aman.

Jika arsip selamat dan tidak ada yang rusak dan tidak ada yang hilang maka

tentunya arsip dapat disediakan kembali bilamana dibutuhkan.

2. Sebagai bahan pertanggung jawaban perusahaan tentang pelaksanaan dan

(33)

Tujuan pokok unit kearsipan pada dasarnya adalah sebagai berikut:

1.Menerima warkat.

2.Mencatat warkat.

3.Mendistribusikan warkat sesuai kebutuhan.

4.Menyimpan, menata, dan menemukan kembali arsip sesuai dengan sistem

tertentu.

5.Memberikan pelayanan kepada pihak-pihak yang memerlukan arsip.

6.Mengadakan perawatan/pemeliharaan arsip.

7.Mengadakan atau merencanakan penyusunan arsip, dan lain-lain.

E. Jenis-Jenis Arsip

Jenis-jenis arsip dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu:

1. Ditinjau dari kepentingannya, yaitu melihat arsip dari segi penting tidaknya arsip

tersebut sesuai dengan nilai guna yang terkandung di dalamnya. Menurut

Ensiklopedia Administrasi, Arsip atau Warkat dapat dibedakan menjadi:

a. Warkat yang sangat penting (vital Record) yaitu warkat yang mempunyai nilai

sangat penting bagi suatu Organisasi atau Instansi. Untuk itu warkat jenis ini

perlu disimpan secara terus-menerus selama organisasi itu masih berdiri.

b. Warkat Penting (Important Record) yaitu warkat yang mempunyai kegunaan

besar untuk suatu jangka waktu yang cukup lama (3 tahun ke atas) untuk itu

warkat jenis ini perlu disimpan secara baik, misalnya Surat perjanjian Sewa

(34)

c.Warkat Berguna (Useful Record) yaitu Warkat yang mempunyai kegunaan

biasa untuk jangka waktu biasa untuk itu warkat jenis ini perlu disimpan

sesuai dengan daftar retensinya (lama penyimpanan), biasanya di berbagai

Organisasi/Instansi jenis warkat ini paling banyak jumlahnya, contohnya

Surat-surat kantor pada umumnya.

d.Warkat tidak penting (Non Essential Record) yaitu warkat yang kegunaannya

menjadi habis setelah selesai dibaca. Untuk itu warkat jenis ini tidak perlu

disimpan dalam file, tetapi dapat langsung dimusnahkan atau cukup diingat

isinya/dicatat dalam Agenda harian, contoh undangan rapat dan lain-lain.

2. Ditinjau dari fisiknya, yaitu melihat arsip dari wujud benda arsip tersebut. Arsip

jenis ini terdiri dari:

a. Arsip tertulis, yaitu wujud arsip berupa tulisan/tertulis misalnya Surat Dinas,

Akta dan lain-lain.

b. Arsip Visual, yaitu wujud arsip yang dapat dilihat berupa gambar,

lukisan/ukiran/pahatan, seperti peta, relief, poster dan lain-lain.

3. Ditinjau dari isinya, yaitu melihat arsip/warkat dari segi isi yang tergantung di

dalamnya. Arsip jenis in terdiri dari:

a. Financial Record, adalah catatan-catatan mengenai masalah keuangan.

Misalnya tata cara mengajukan kredit, tata cara pembayaran uang, dan

(35)

b. Inventory Record, adalah catatan yang berhubungan dengan keadaan barang

dagangan (goods) yang memuat antara lain jumlah dan macam-macam

persediaan barang, harga barang-barang, dan keadaan fisik barang.

c. Personal Record, adalah catatan yang berhubungan dengan masalah

kepegawaian, seperti catatan riwayat hidup, dan pengalaman kerja.

d. Sales Record, adalah catatan yang berisi informasi mengenai penjualan.

Misalnya mutu penjualan, jumlah persediaan, daerah pemasaran, dan hasil

penjualan.

e. Production Record, adalah catatan yang berhubungan dengan masalah

produksi. Misalnya jumlah barang yang dihasilkan, jenis barang yang

dihasilkan, dan kualitas barang yang dihasilkan.

4. Ditinjau dari pemilikannya, yaitu melihat arsip dari aspek kepemilikannya serta

asal arsip tersebut bagi organisasi atau lembaga/kantor tersebut, adalah sebagai

berikut:

a. Berasal dari lembaga pemerintahan, antara lain:

1) Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai inti organisasi Lembaga

Kearsipan Nasional yang selanjutnya disebut dengan Arsip Nasional

Pusat.

2) Arsip Nasional Republik Indonesia yang berada di masing-masing Daerah

(36)

b. Berasal dari instansi pemerintah atau swasta

1) Arsip Primer merupakan arsip asli bukan merupakan salinan copy atau

tembusan/tindasan.

2) Arsip Sekunder adalah arsip yang berupa salinan, copy

tembusan/tindasan.

3) Arsip Sentral adalah arsip yang disimpan pada pusat arsip atau arsip yang

dipusatkan penyimpanannya (sentralisasi).

4) Arsip Unit adalah arsip yang penyimpanannya dilakukan oleh

masing-masing unit dimana arsip tersebut dibuat (desentralisasi).

F. Peralatan Penataan Arsip

Dalam menyelenggarakan kearsipan dibutuhkan berbagai macam peralatan

yang akan membantu untuk menyimpan arsip dalam lemari arsip sedemikian rupa.

Sehingga arsip yang disimpan kelihatan teratur dan rapi serta memudahkan dalam

pencarian kembali.

Peralatan yang umumnya digunakan adalah sebagai berikut:

1. Lemari arsip (filing cabinet) yaitu tempat penyimpanan arsip yang terbuat dari

aluminium dan baja yang tahan api. Pada umumnya lemari arsip ini terdiri dari

laci-laci yang berkisar tiga sampai sepuluh kaki.

Lemari arsip ada dua jenis yaitu:

a.Drawer type filing cabinet yaitu filing cabinet yang laci-lacinya dapat ditarik

(37)

b.Lateral filing cabinet yaitu filing cabinet yang berpintu dan mempunyai alas

untuk menaruh semua arsip dan mempunyai beberapa tingkat atas.

2. Sekat (guide) adalah lembaran yang dipergunakan sebagai petunjuk atau sekat

pemisah dalam penyimpanan arsip. Sekat terdiri dari dua bagian yaitu: bagian

yang menonjol disebut tab atau tab guide yang berguna untuk menempatkan atau

mencantumkan kode-kode, tanda-tanda atau indeks-indeks klarifikasi dan badan

guide.

3. Berkas kotak (Box File), adalah kotak yang dipergunakan untuk menyimpan

berbagai warkat dan kemudian ditempatkan pada rak arsip. Biasanya setiap berkas

kotak berisi arsip yang sejenis.

4. Map (Folder) yaitu lipatan kertas atau karton yang dipergunakan untuk

menyimpan arsip. Pada folder terdapat tab yaitu bagian yang menonjol pada sisi

atas untuk menempatkan file yang bersangkutan.

Sesuai dengan fungsi dan cara mempergunakannya map dapat dibedakan atas:

a.Map biasa yaitu map yang berguna untuk menyimpan sementara warkat-warkat

atau arsip.

b.Map jepit yaitu map yang memakai jepitan dari logam untuk memegang warkat

atau arsip dengan kuat sehingga arsip yang di dalamnya tidak mudah lepas.

c.Map tebal atau map besar yaitu map dengan memakai jepitan khusus dan

bentuknya kokoh sehingga dapat disimpan secara vertikal atau berdiri tegak.

d.Stopmap tali yaitu stopmap yang memakai tali pengikat sebagai alat

(38)

5. Mesin- mesin kantor yaitu semua peralatan kantor yang cara kerjanya secara

otomatis baik secara mekanis maupun secara elektronik. Mesin-mesin kantor

yang dipergunakan dalam bidang kearsipan misalnya: mesin komputer, mesin

fotocopy, mesin print, dan mesin penghancur kertas.

6. Alat-alat tulis kantor yaitu alat alat yang berhubungan dengan pekerjaan tulis

menulis misalnya: pulpen, pensil, rol, stabilo,dan lain-lain.

Adapun peralatan penataan arsip di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara yaitu:

a. Lemari Arsip (Filing cabinet)

Filing cabinet yang dipergunakan di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara terbuat dari besi/metal dengan warna abu-abu.

b. Letter file

Letter file digunakan untuk menyimpan arsip setelah di punch, terbuat bahan

karton dengan warna biru dan abu-abu.

c. Box file

d. Bisnis file

e. Clear holder

f. Mesin-mesin kantor seperti mesin komputer (scanner dan fotocopy),Fax,

Telepon.

g. Alat tulis kantor (ATK) seperti pulpen, pensil, stabilo, punch, stepler, remover,

(39)

G. Sistem Penyimpanan, Pengamanan, dan Pemeliharaan Arsip 1. Sistem Penyimpanan Arsip

Penyimpanan arsip hendaknya dilakukan dengan mempergunakan suatu sistem yang

memungkinkan yaitu:

a. Penemuan kembali dengan mudah dan cepat apabila sewaktu-waktu diperlukan.

b. Pengambilan arsip dari tempat penyimpanan dapat dilakukan dengan mudah.

c. Pengembalian arsip ke tempat penyimpanan dapat dilakukan dengan mudah.

Tujuan penyimpanan berkas dalam arsip adalah:

a. Sebagai pusat ingatan dan informasi bila berkas diperlukan sebagai keterangan.

b. Memberi data kepada yang memerlukan tentang hasil-hasil kegiatan dan

pekerjaan pada masa lampau.

c. Memberikan keterangan vital atau penting sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan.

Adapun urutan-urutan penyimpanan/prosedur penyimpanan arsip adalah sebagai

berikut:

a. Mengumpulkan (Collecting) yaitu mengumpulkan surat dari berbagai tempat

untuk disimpan.

b. Memeriksa (Inspecting) yaitu persiapan menyimpan warkat dengan cara

memeriksa setiap lembar warkat untuk memperoleh kepastian bahwa

warkat-warkat yang bersangkutan memang sudah siap untuk disimpan.

c. Mengindeks (Indexing) yaitu pekerjaan menentukan pada nama atau subjek apa

(40)

d. Memberi Kode/Tanda (Coding) dapat dilakukan dengan memberi tanda garis atau

lingkaran dengan warna mencolok pada kata tangkap yang sudak ditentukan pada

langkah pekerjaan mengindeks.

e. Penunjuk Silang (Cross Reference) yaitu penyimpanan surat dilakukan di dua

tempat karena alasan ragu-ragu atau kurang jelas.

f. Menyortir (Sorting) adalah mengelompokkan warkat-warkat untuk persiapan ke

langkah terakhir yaitu penyimpanan.

g. Menyimpan (Placing) yaitu menempatkan dokumen sesuai dengan sistem

penyimpanan dan peralatan yang dipergunakan.

Prosedur penyimpanan arsip di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara yaitu:

1. Menerima surat di bagian Sekretariat Dekan.

2. Memeriksa apakah termasuk surat masuk atau surat keluar.

3. Mencatat surat masuk maupun surat keluar ke dalam buku agenda, yang perlu

dicatat dalam buku agenda seperti nomor urut, nomor surat, tanggal surat,

sipengirim, isi ringkas, dan keterangan.

4. Membuat lembar disposisi untuk diproses oleh Dekan, yang perlu dibuat dalam

lembar disposisi yaitu tanggal terima surat, nomor kendali, tanggal surat, nomor

surat, perihal, dan jenis surat apakah surat itu penting, rahasia, segera, dan biasa.

5. Membuat kartu kendali untuk ditindaklanjuti ke PD I, PD II dan PD III.

6. Mengelompokkan arsip-arsip untuk persiapan ke langkah akhir yaitu

(41)

7. Menyimpan atau menempatkan arsip sesuai dengan sistem peryimpanan dan

peralatan yang digunakan.

Ada tiga azas dalam penyimpanan arsip yaitu:

1. Azas Sentralisasi yaitu semua arsip (inaktif) yang tidak diperlukan lagi dan jarang

digunakan dalam kegiatan sehari-hari di kantor harus dipindahkan ke pusat arsip

agar tersimpan dengan baik.

Keuntungan dari sentralisasi arsip adalah:

a.Ruang dan peralatan arsip dapat dihemat.

b.Petugas dapat mengkonsentrasikan diri khusus pada pekerjaan kearsipan.

c.Kantor hanya menyimpan satu arsip dan duplikasinya dapat dimusnahkan.

d.Sistem penyimpanan dari berbagai macam arsip dapat diseragamkan .

Kerugian dari sentralisasi arsip adalah:

a.Sentralisasi arsip hanya efisien efektif untuk organisasi yang kecil.

b.Tidak semua jenis arsip dapat disimpan dengan satu sistem penyimpanan yang

seragam.

c.Unit kerja yang memerlukan arsip akan memakan waktu lebih lama untuk

memperoleh arsip yang diperlukan.

2. Azas Desentralisasi yaitu semua arsip (aktif) yang masih diperlukan dan sering

digunakan dalam kegiatan sehari-hari di kantor harus disimpan dalam file kerja

(42)

Keuntungan Desentralisasi arsip adalah:

a.Pengelolaan arsip dapat dilakukan sesuai kebutuhan unit kerja masing-masing.

b.Keperluan akan arsip sudah terpenuhi karena berada pada unit kerja sendiri.

c.Penanganan arsip lebih mudah dilakukan karena arsipnya sudah dikenal lebih

baik.

Kerugian Desentralisasi arsip adalah

a.Penyimpanan arsip tersebar diberbagai lokasi dan dapat menimbulkan duplikasi

arsip yang disimpan.

b.Kantor harus menyediakan peralatan dan perlengkapan arsip disetiap unit kerja

sehingga penghematan pemakaian peralatan dan perlengkapan sukar

dijalankan.

c.Penataran dan latihan kearsipan perlu diadakan karena petugas-petugas

umumnya bertugas rangkap dan tidak mempunyai latar belakang pendidikan

kearsipan.

3. Azas Kombinasi (Gabungan Sentralisasi dan Desentralisasi) adalah tiap-tiap unit

satuan kerja dimungkinkan menyelenggarakan sendiri-sendiri penyelenggaraan

penyimpanan warkat untuk unit-unit satuan kerja yang tidak mempunyai

spesifikasi tersendiri. Tujuan penyimpanan warkat dengan azas gabungan ini

adalah untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam azas

sentralisasi dan azas desentralisasi.

Sistem penyimpanan arsip yang digunakan di Sekretariat Dekan Fakultas

(43)

Dimana arsip yang masih aktif tidak dikelola di unit kerja masing-masing pengolah

dan arsip yang tidak aktif dikelola di sentral arsip. Azas yang diterapkan di

Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga sangat

mendukung dalam penyimpanan arsip. Dengan demikian pengelolaan arsip aktif

dilakukan secara desentralisasi dan arsip inaktif dilakukan secara sentralisasi. Hal ini

berarti setiap bagian bertanggung jawab untuk mengelola arsip masing-masing.

Penggunaan azas ini cukup tepat dan efisien karena dengan menggunakan azas ini

akan mempermudah setiap bagian untuk memperoleh arsip yang dibutuhkan dan

akan lebih cepat diperoleh karena prosedurnya tidak sulit.

Ada 5 (lima) macam sistem penyimpanan arsip yaitu:

1. Sistem Abjad (Alphabetical Filing System), adalah sistem penyimpanan dokumen

yang berdasarkan urutan abjad dari kata nama dokumen bersangkutan. Nama

terdiri dari dua jenis yaitu nama orang dan nama badan.

Keuntungan pemakaian sistem abjad adalah:

a.Dokumen yang berasal dari satu nama yang sama akan berkelompok menjadi

satu.

b.Surat masuk dan pertinggal dari surat keluar disimpan bersebelahan dalam satu

map.

c.Pencarian dokumen dapat dilakukan secara langsung melalui nama pengirim

yang dikirim surat, tanpa mempergunakan indeks.

d.Susunan guide dan folder yang sederhana.

(44)

f.Dapat juga mempunyai file campuran.

Kerugian dari sistem abjad adalah:

a.Pencarian dokumen untuk nama orang tidak dapat dilakukan melalui bagian

nama yang lain seperti naama depan atau panggilan, tetapi harus melalui nama

belakang (last name).

b.Surat-surat atau dokumen-dokumen yang ada hubungan satu sama lain tetapi

berbeda nama pengirimnya akan terpisah didalam penyimpanan.

c.Ejaan huruf sering berubah seperti oe-u, dj-j, ch-kh, sedangkan nama orang lain

ditulis berdasarkan kemauan ejaan masing-masing.

d.Harus mempergunakan peraturan mengindeks.

2. Sistem Kronologis (Cronological Filing System), adalah sistem penyimpanan

warkat yang didasarkan kepada urutan waktu surat diterima atau waktu dikirim

keluar mengenai hari, tanggal, bulan dan tahun yang tertulis dalam surat.

Hubungan penyimpanan sangat erat dengan buku agenda, karena susunannya

sama-sama didahului dengan pencarian informasi mengenai warkat surat diterima

melalui buku agenda.

3. Sistem Geografis (Geograpich Filing System), adalah sistem penyimpanan

dokumen yang berdasarkan pada pengelompokan menurut nama tempat. Nama

tempat yang digunakan dapat berupa pembagian yang umum seperti pembagian

ilmu bumi, tetapi dapat juga berupa pembagian-pembagian khusus dari instansi

masing-masing.

(45)

Keuntungan sistem geografis yaitu:

a.Merupakan tindakan penyimpanan langsung.

b.Jika letak topografis telah diketahui, mudah mencari keterangan.

Kelemahan sistem geografis yaitu:

a.Jika letak topografis tidak diketahui kemungkinan terdapat kesalahan.

b.Letak geografis harus diketahui sekalipun dalam surat tidak tercantum secara

lengkap.

c.Diperlukan suatu indeks berdasarkan wilayah diperlukan yang sesuai dengan

operasi kegiatan perusahaan.

4. Sistem Subjek (Subject Filing System), adalah sistem penyimpanan dokumen

berdasarkan isi dari dokumen yang bersangkutan. Sistem ini cocok digunakan

untuk arsip-arsip yang terkumpul dari banyak macam subjek atau masalah.

Keuntungan sistem subjek yaitu:

a.Dapat diperluas dengan tidak terbatas untuk judul maupun susunannya.

b.Mudah dicari keterangan jika hanya perihalnya saja yang ingin diketahui.

Kelemahan sistem subjek yaitu:

a.Sulit mengadakan klasifikasi.

b.Sangat mungkin digunakan satu indeks saja.

5. Sistem Nomor (Numeric Filing System), adalah sistem penyimpanan warkat yang

berdasarkan kode nomor sebagai pengganti dari nama orang atau nama badan.

(46)

menemukan dokumen dibantu oleh alat bantu kartu indeks, daftar indeks, dan

buku arsip.

Keuntungan sistem nomor yaitu:

a.Penyimpanan lebih teliti, cermat, dan teratur.

b.Lebih cepat dan tepat.

c.Sedehana.

d.Dapat dipakai untuk pengarsipan segala macam warkat.

e.Nomor map atau dokumen dapat diperluas tanpa batas .

f.Nomor indeks merupakan suatu daftar yang lengkap.

Kelemahan sistem nomor yaitu:

a.Adanya map untuk surat-surat aneka ragam dapat menimbulkan kesulitan.

b.Transportasi angka-angka dapat menyebabkan kesalahan-kesalahan dalam

arsip.

c.Perlu banyak waktu untuk mengindeks.

d.Perlu biaya khusus untuk mengindeks dan penyediaan ruangan yang luas.

Sistem penyimpanan arsip di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara menggunakan sistem penyimpanan berdasarkan pokok

masalahnya/subjeknya. Dalam sistem ini semua surat/dokumen disusun dan

dikelompokkan berdasarkan masalah. Untuk lebih mempermudah dalam menemukan

kembali arsip di bagian Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara memberikan nama subjeknya pada setiap folder atau map tebal. Kegunaan dari

(47)

Yang menjadi pokok masalahnya dan subjeknya adalah:

1) Surat masuk internal yaitu surat masuk yang berasal dari Fakultas lain atau

berasal dari lingkungan Universitas Sumatera Utara.

2)Surat masuk eksternal yaitu surat masuk yang berasal dari luar Universitas

Sumatera Utara.

3)Surat keluar internal.

4)Surat keluar eksternal.

5)Kartu kendali yaitu kertas tipis berukuran 15x15 cm.

(48)

Contoh bentuk kartu kendali di bagian Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI MEDAN

No. Kendali : Pengelola:

No. Tgl. Surat : Tanggal :

No. Surat : No. U.B.B :

Asal Surat :

Lampiran :

Hal :

Catatan :

Tgl. Penerimaan :

[image:48.595.130.519.200.674.2]

Paraf :

Gambar : 2.1 Kartu Kendali

(49)

Contoh bentuk lembar disposisi di sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

LEMBAR DISPOSISI

Tgl. Terima : No. Kendali :

Penting Tgl. Surat :

Rahasia No. Surat :

Segera Hal (Kode) :

Biasa/Rutin

Tanggal Kepada Isi Disposisi Dari Paraf

DISPOSISI

1. Mohon Pertimbangan 16. Umumkan 2. Mohon Pendapat 17. ... 3. Mohon Keputusan ... 4. Mohon Petunjuk ...

5. Mohon Saran ... 6. Bicarakan ... 7. Teliti/Ikuti Perkembangan ... 8. Untuk Perhatian ... 9. Siapkan Laporan ... 10. Untuk Diproses ...

11. Selesaikan Sesuai Pembicaraan ... 12. Edarkan ...

13. Tik/Gadakan ...

14. File ...

[image:49.595.105.521.179.680.2]

15. Siapkan Konsep

(50)

Setiap pokok masalah tersebut di punch terlebih dahulu lalu dimasukkan ke

dalam letter file sesuai dengan jenis surat dan disusun rapi di lemari arsip.

2. Sistem Pengamanan Arsip

Secara umum dikatakan pengamanan arsip adalah menjaga arsip dari kehilangan

maupun dari kerusakan.

Pengamanan arsip terdiri atas:

a. Pengamanan arsip dari segi informasi

Pengaman arsip dari segi informasinya telah diatur dalam Undang-Undang No. 7

tahun 1971 tentang ketentuan-ketentuan pokok kearsipan. Dalam Undang-Undang

No. 7 tahun 1971 hanya ditetapkan mengenai ketentusn pidana yang menyangkut

pengamanan arsip dari segi informasinya saja seperti yang diatur dalam pasal 11

sebagai berikut:

1)Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki arsip sebagai mana

dimaksud dalam pasal 1 huruf a undang-undang ini dapat dipidana penjara

selama-lamanya 10 tahun penjara.

2)Barang siapa yang menyimpan arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 1

huruf a undang-undang ini dan dengan sengaja memberitahukan hal-hal

tentang isi naskah kepada pihak ketiga yang tidak berhak mengetahuinya hal

tersebut dapat dipidana penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun

(51)

b. Pengamanan arsip dari segi fisiknya

Yang dimaksud dengan pengamanan arsip dari segi fisiknya adalah pengamanan

kertas arsip dari segi kerusakan. Sebagai mana telah diutarakan sebelumnya

kerusakan terhadap arsip dapat terjadi karena faktor internal (kerusakan arsip

yang disebabkan dari dalam misalnya kerusakan karena kualitas kertas, tinta, dan

bahan perekat) dan faktor eksternal (kerusakan arsip yang disebabkan dari luar

misalnya kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari, debu, serangga, kutu,

dan jamur).

Pengamanan terhadap arsip dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:

a. Restorasi Arsip adalah memperbaiki arsip-arsip yang sudah rusak, dan sulit untuk

dipergunakan kembali sehingga arsip tersebut dapat dipergunakan dan disimpan

kembali untuk jangka waktu yang lebih lama lagi.

b. Laminasi Arsip adalah menutup kertas arsip diantara dua lembar plastik sehingga

arsip itu terlindung dan aman dari bahaya kena air, udara, dan serangan serangga

pemakan/perusak arsip. Dengan cara demikian arsip akan tahan lebih lama untuk

disimpan.

c. Microfilm adalah arsip-arsip yang sudah rusak, rapuh sehingga tidak dapat

direstorasi dan dilaminasi, apabila arsip-arsip itu masih mempunyai nilai perlu di

microfilmkan. Microfilm merupakan alat foto grafis guna menyimpan keterangan

yang terdapat pada dokumen-dokumen kantor untuk mengawetkan arsip yang

sudah rusak sehingga tidak dapat direstorasi. Dengan cara mengadakan

(52)

kecil. Apabila film kecil itu akan dipergunakan kembali maka film itu dapat

dipasang pada suatu alat yang dilengkapi dengan lampu sorot yang dapat

memperbesar film kecil itu pada suatu layar (display) sehingga dapat dibaca. Alat

ini dinamakan alat baca film (microfilm reader) atau film projector.

Sistem pengamanan arsip di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara wajib menjaga kerahasiaan arsip baik lisan maupun tulisan, dari

pihak internal maupun eksternal, tidak menyerahkan tugas yang berhubungan dengan

arsip kepada pihak yang tidak berwenang, tidak diperbolehkan meletakkan arsip di

sembarang tempat, dan tidak diperbolehkan membawa arsip ke luar kantor tanpa ijin.

3. Sistem Pemeliharaan Arsip

Pemeliharaan merupakan usaha pengamanan arsip agar terawat dengan baik

sehingga mencegah kemungkinan adanya kerusakan dan hilangnya arsip. Perawatan

merupakan kegiatan mempertahankan kondisi arsip agar tetap baik dan mengadakan

perbaikan pada arsip yang sudah rusak agar informasinya tetap terpelihara.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan arsip adalah:

a. Ruang tempat penyimpanan arsip harus cukup luas, bersih, dan terang. Ventilasi

dipasang filter agar cahaya tidak langsung menembus ke dalam ruangan.

b. Menggunakan bahan bangunan yang tidak mudah rusak dimakan rayap, terbakar

dan dinding/lantai tidak lembab.

c. Lokasi bangunan berada di daerah yang aman dan jauh dari pengaruh banjir dan

(53)

d. Temperatur suhu dan kelembaban disesuaikan dengan kebutuhan penyimpanan

untuk diperlukan AC dan dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran.

e. Peralatan kearsipan seperti rak, filing cabinet, elmari gambar yang berkualitas

baik dan memenuhu standarisasi yang telah ditentukan.

Pemeliharaan arsip yang diterapkan di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah:

a. Pengaturan ruangan

Ruangan penyimpanan arsip di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara mempunyai ventilasi yang memadai, sinar matahari tidak secara

langsung menembus kedalam ruangan dan kelembaban ruangan tetap terjaga.

b. Pemeliharaan tempat penyimpanan

Arsip di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

disimpan di dalam lemari arsip yang terbuat dari lemari besi/metal dengan dua

pintu.

c. Penggunaan bahan-bahan pencegah

Untuk menjaga keutuhan arsip di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara digunakan confer (kapur barus) disetiap lemari arsip

(54)

d. Larangan yang tidak boleh dilanggar

Arsip yang dipinjam tidak boleh dipinjam oleh sembarang orang tetapi harus

meminta persetujuan dari Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

e. Kebersihan

Ruangan arsip di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara harus dibersihkan setiap hari oleh petugas kebersihan sehingga selalu

kelihatan rapi, bersih, sejuk, dan tidak berantakan.

Sistem pemeliharaan arsip di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara sudah dapat dikatakan baik. Hal ini dapat diketahui dari ruangan

tempat penyimpanan arsip yang memiliki ventilasi yang memadai dan menggunakan

(55)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, penulis

menarik kesimpulan sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Pengelolaan arsip di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara menerapkan azas kombinasi (azas gabungan) sehingga memudahkan

pengawasan dan pengendalian surat masuk dan surat keluar.

2. Penyimpanan arsip di Sekretariat Dekan Universitas Sumatera Utara

menggunakan sistem penyimpanan berdasarkan pokok masalahnya/subjeknya.

3. Kegiatan-kegiatan pemeliharaan arsip di Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumtera Utara meliputi :

a.Ruang kerja yang nyaman, ventilasi udara yang memadai, dan cahaya matahari

tidak secara langsung menembus ke dalam ruangan.

b.Arsip disimpan di dalam lemari arsip (filing cabinet) yang terbuat dari besi atau

metal.

c.Arsip selalu dijaga kebersihannya dan selalu diberi kapur barus (confer).

d.Lokasi bangunan berada di daerah yang aman dan jauh dari daerah banjir.

e.Menggunakan bahan bangunan yang tidak mudah rusak di makan

rayap/terbakar (lantai tidak lembab).

f.Arsip tidak boleh diambil sembarangan dan meminjam arsip tanpa meminta ijin

(56)

B. Saran

Berdasarkan uraian dan kesimpulan diatas penulis membuat saran-saran sebagai

berikut :

1. Sistem kearsipan di Sekretariat Dekan Universitas Sumatera Utara sudah

dikatakan baik, oleh sebab itu perlu dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan lagi

supaya arsip-arsip tersimpan dengan aman.

2. Arsip-arsip yang dipinjam sebaiknya menggunakan kartu pinjam arsip.

3. Untuk menghemat biaya-biaya yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera utara hendaknya mendaur ulang arsip yang sudah inaktif menjadi kertas

yang bisa digunakan untuk kegiatan kantor bukan dimusnahkan dengan cara di

bakar.

4. Untuk mempermudah penemuan kembali arsip sebaiknya menggunakan software

khusus untuk kearsipan untuk mengolah semua arsip yang ada. Dengan

menggunakan software ini akan mempermudah kembali arsip dan penggunaan

lemari arsip juga tidak perlu banyak-banyak yang dapat memakan banyak tempat

(57)

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Hadi, 2000. Pola Kearsipan Modern. Cetakan V. Jakarta : Djambatan.

Amsyah, Zulkifli, 2005. Manajemen Kearsipan. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.

Gie, The Liang, 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta : Liberty.

Hasugian, Jonner. 2001. Pengantar Kearsipan. Http://arsipjatim. Go.id.web.

Rumanti, Erma Dwi, 2006. Sistem Kearsipan. Http://digilib. Unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi.

Sedarmayanti, 2003. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran.Bandung : Mandar Maju.

Sedarmayanti, 2003. Tata Kearsipan Dengan Memanfaatkan Teknologi Modern. Bandung : Mandar Maju.

Sukoco, Badri Munir, 2006. Manajemen AdministrasiPerkantoran Modern. Surabaya : Erlangga.

Surojo, Yohannes, 2006. Manajemen Kearsipan. Cetakan I. Malang : Dioma.

Wiyasa, Thomas, 2003. Tugas Sekretari Dalam Mengelola Surat Dan Arsip Dinamis. Jakarta : Pradnya Paramita.

Wursanto, Ig, 2000. Kearsipan II. Yogyakarta : Kanisius.

Gambar

Tabel 1.1     Jadwal Kegiatan
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sumber : Buku Pedoman Fakultas Ekonomi tahun 2007
Tabel 2.1 Rincian Tugas  Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Tabel 2.2     Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi  USU T.A 2008/2009
+3

Referensi

Dokumen terkait

Begitu halnya dengan SMA Negeri Unggul Aceh Timur Sistem pengolahan dan penyampaian data yang lebih baik merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi..

gingivalis .... Bakteri Porphyromonas gingivalis ... Skema Komposisi Porphyromonas gingivalis ... a.) Pegagan diantara tanaman lain, b.) Pegagan yang telah dibuang akar dan

Metode peramalan adalah cara untuk memeperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan dasar data yang relevan pada masa lalu.. Dengan kata

Pada hasil penelitian tentang perbedaan laju aliran saliva sebelum dan sesudah mengunyah permen karet xylitol ® pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan xerostomia di

Sebab itu dilakukan penelitian mengenai nilai ekonomi dari pengumpulan, penjualan dan pengelolaan sampah kertas di Kota Medan agar nilai jual sampah meningkat dan secara

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran pengaruh cara dan kebiasaan membersihkan wajah terhadap pertumbuhan jerawat di kalangan siswa dan siswi SMA Harapan 1.

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Dari hasil penelitian diketahui, Direksi BUMN dalam melakukan pelepasan asset tidak bergerak harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku yaitu berdasarkan pasal 7 ayat 1