• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penyimpanan, Pengamanan Dan Pemeliharaan Kearsipan Pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumeatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Penyimpanan, Pengamanan Dan Pemeliharaan Kearsipan Pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumeatera Utara"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENYIMPANAN, PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN KEARSIPAN PADA BAGIAN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMEATERA UTARA

OLEH :

DIDAR ADINDA

072103039

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberikan kesehatan dan kemampuan pada penulis untuk dapat menyelesaikan

tugas akhir ini. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu

syarat yang telah ditetapkan dalam rangka menyelesaikan Program Studi

Diploma-III Jurusan Kesekretariatan pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir yang dipilih adalah “Sistem

Penyimpanan, Pengamanan dan Pemeliharaan Kearsipan pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tak luput dari

kekurangan-kekurangan baik dari segi susunan dan tata bahasa karena masih terbatasnya ilmu

pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Penyelesaian tugas akhir ini

ternyata tidak semudah yang penulis bayangkan sebelumnya dan penulis

menyadari bahwa dalam tugas akhir ini masih terdapat kesalahan pada penulisan

maupun bahasa.

Selama proses penyelesaian tugas akhir ini, dimulai dari pelaksanaan

magang, riset hingga akhirnya penyelesaian penulis telah banyak menerima

bantuan dan bimbingan. Penulis juga menyadari bahwa segala kerja keras penulis

tidak akan berhasil tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu

pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati serta rasa hormat perkenanlah

(5)

1. Ayahanda H. Ir. Aswin Nurdin Nasution dan Ibunda Hj. Idulina Fitri

Dalimunthe SH yang telah mengasuh, mengasihi, membesarkan,

membimbing dan selalu memberi dukungan kasih sayang kepada penulis

dengan tulus dan ikhlas.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi

Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara.

4. Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA selaku Sekretaris Program Studi

Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara.

5. Ibu Dra. Setri Hiyanti Siregar, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan bimbingan (saran)

yang sangat berguna kepada penulis dalam rangka penyusunan Tugas

Akhir ini.

6. Ibu Eka Yuliani, SE selaku staf pegawai bagian keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan data dan

keterangan saat penulis melakukan riset.

7. Seluruh Dosen Pengajar dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas

(6)

8. Saudara kandung penulis, Mohammad Aulia Nasution dan Akmal Akbar

Nasution SH serta keluarga besar yang selalu memberikan kebahagiaan,

dukungan dan semangat.

9. Sahabat-sahabat terbaik penulis yaitu Dilla, Amel, Nadia, Muti, Ita, bang

Dedek, bang Datok, bang Arie, Bang Dito dan sahabat-sahabat di SMA

yang selalu memberikan persahabatan yang indah dan keceriaan dan

khususnya untuk Didit Trisunu yang selalu memberikan inspirasi,

kebahagiaan, dukungan semangat dan keceriaan bagi penulis.

10.Teman-teman D-III Kesekretariatan 2007 dan khususnya Retno, Waya,

Tari, Yoan, Widya, Agung, Iwan, Rina, Azdhani, Indah, Yanti, Oky serta

teman-teman kelompok magang penulis yaitu Anggi, Andy, Lisa, Dani,

Linda yang telah melengkapi keindahan masa kuliah penulis.

11.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih

atas dukungan dan bantuannya.

Penulis mengucapkan terima kasih hanya bisa berdoa semoga kiranya

bantuan, semangat dan kebahagiaan yang telah diberikan kepada penulis agar

dapat dibalas oleh Allah Subhana Wata’ala. Penulis berharap agar tugas akhir ini

memberikan manfaat bagi semua pihak.

Medan, Juni 2010 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI ... 7

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU ... 7

B. Jenis Usaha/Kegiatan ... 9

C. Struktur Organisasi ... 10

D. Job Description ... 13

E. Kinerja Usaha Terkini pada Fakultas Ekonomi ... 18

F. Rencana Kegiatan... 19

BAB III PEMBAHASAN ... 20

A. Pengertian Arsip ... 20

B. Jenis Arsip ... 22

C. Peranan dan Tujuan Kearsipan ... 23

D. Ciri-ciri Sistem Kearsipan yang Baik ... 24

E. Alat-alat yang Digunakan Untuk Menyimpan Arsip ... 26

(8)

Pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara ... 29

1. Sistem Penyimpanan Arsip Pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara Penciptaan Arsip ... 29

2. Sistem Pengamanan Arsip pada Bagian Keungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 32

3. Sistem Pemeliharaan Arsip Pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 34

G. Sistem Penyusutan dan Pemusnahan ... 37

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 43

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU ... 12

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Informasi merupakan sarana penting dalam proses pencapaian tujuan. Arsip

sebagai informasi mempunyai peranan penting dalam pengambilan keputusan dan

merumuskan kebijaksanaan yang akan diterapkan di dalam sebuah instansi atau

organisasi, karena arsip berfungsi untuk mempermudah dan memperlancar jalannya suatu

organisasi. Selain itu, arsip juga berfungsi sebagai alat ingatan, sumber informasi dan

sebagai alat pengawasan yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan, penganalisaan,

pengembangan, perumusan kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembuat laporan,

pertanggung jawaban, penilaian dan pengendalian setepat-tepatnya. Tanpa arsip tidak

mungkin seseorang dapat mengingat segala macam dokumen dan catatan yang begitu

rumit secara lengkap (Widjaja, 2000:7)

Pada dasarnya keberadaan arsip pada lingkungan perkantoran tidak dapat

dilepaskan dari pelaksanaan kegiatan administrasi khususnya pada bagian Keuangan

karena kearsipan merupakan urat nadi dalam seluruh kegiatan tersebut. Kearsipan yang

teratur dan tertib dapat menjadi alat informasi dan referensi yang membantu

lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga-lembaga-lembaga swasta dalam melancarkan kegiatan

administrasi. Oleh karena itu pengelolaan terhadap arsip harus diterapkan sebaik mungkin

agar setiap saat arsip dapat diambil atau ditemukan kembali dalam waktu yang cepat.

Apabila arsip tidak disimpan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan maka hal ini

dapat menghambat kelancaran pekerjaan administrasi. Oleh karena itu, pengelolaan arsip

membutuhkan tekhnik dan keterampilan khusus karena data yang akan dihasilkan,

(12)

atau organisasi dilaksanakan dengan maksud memberikan pelayanan yang dibutuhkan

oleh instansi atau organisasi dan merupakan suatu aktivitas yang bersifat rutinitas (Lasa

Hs, 2010:9)

Efektivitas pengelolaan kearsipan pada suatu instansi atau organisasi dipengaruhi

oleh mental dan fisik pegawai yang bekerja pada unit kearsipan, sarana atau fasilitas yang

digunakan dalam membantu pengelolaan arsip yang tersedia untuk penyimpanan,

pengamanan dan pemeliharaan arsip tersebut. Oleh karena itu perlu mendapat dorongan

untuk dapat bekerja dengan lebih baik sehingga efektivitas pengelolaan kearsipan dapat

tercapai dengan baik pula. Dorongan tersebut adalah berupa pemenuhan kebutuhan

pegawai yaitu dengan pemberian gaji yang baik, jaminan kesejahteraan dan jaminan kerja

(Lasa Hs, 2010:4)

Fungsi arsip sebagai alat ingatan, sumber informasi dan sebagai alat pengawasan

perlu dikelola dengan baik agar dapat memperlancar seluruh dan proses pekerjaan kantor

yang berdayaguna. Untuk dapat melaksanakan tugas ini, pegawai yang bekerja unit

kearsipan bukan hanya ditunjang oleh faktor kemauan terhadap pekerjaan tetapi juga

harus memiliki keterampilan khusus di bidang kearsipan sehingga tujuan yang ingin

dicapai dapat terlaksana dengan baik.

Meskipun kearsipan berperan penting dalam suatu organisasi, tetapi masih

banyak instansi atau organisasi yang belum melakukan penataan arsip dengan baik.

Dalam pelaksanaannya masih banyak dijumpai arsip-arsip yang ditumpukkan di dalam

lemari yang tidak tersusun rapi sehingga sulit untuk ditemukan kembali. Akibat dari hal

ini tentunya kelestarian informasi yang terkandung dalam arsip tersebut tidak dapat

(13)

dan pemeliharaan arsip mutlak harus dilaksanakan untuk menjamin kelestarian informasi

yang terkandung dalam arsip tersebut.

Kegiatan-kegiatan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara khususnya di

bagian Keuangan juga tidak terlepas dari peran penting kearsipan. Banyak sekali arsip

yang harus diolah dan disimpan, oleh sebab itu perlu diterapkan suatu sitem kearsipan

yang benar. Masalah yang sering dihadapi berkaitan dengan sistem kearsipan yakni

proses pendistribusian yang salah, penyimpanan arsip yang tidak teratur (sembarangan),

tidak terjadwal jangka waktu retensi arsip, proses pemeliharaan yang tidak sesuai

prosedur, dan penyusutan arsip yang tidak terlaksana dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tetarik untuk mengetahui bagaimana

penataan sistem arsip yang baik pada bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara melalui penulisan laporan tugas akhir yang berjudul “Sistem

Penyimpanan, Pengamanan dan Pemeliharaan Kearsipan pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang, maka penulis merumuskan masalah yang menjadi

dasar dalam penyusunan tugas akhir sebagai berikut “Bagaimana Proses Penyimpanan,

Pengamanan dan Pemeliharaan kearsipan pada bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

(14)

a. Merupakan syarat mutlak untuk dapat menyelesaikan pendidikan Diploma III

Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Untuk mengetahui bagaimana proses penyimpanan, pengamanan dan

pemeliharaan kearsipan pada bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

2. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Bagi organisasi, sebagai bahan masukan yang dapat digunakan untuk

penyempurnaan penyimpanan, pengamanan dan pemeliharaan kearsipan pada

bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara untuk

memperbaiki sistem kearsipan di masa yang akan datang.

b. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan di bidang penyimpanan,

pengamanan dan pemeliharaan kearsipan pada bagian Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

c. Bagi pihak lain, sebagai bahan acuan dan referensi terhadap objek yang sama

bagi penulis lainnya yang akan melakukan penelitian.

D. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara pada tanggal 26 Maret 2010 sampai dengan 09 April 2010

(15)

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan

No Kegiatan

Minggu Ke

I II III

1 Persiapan √

2 Pengumpulan Data √ √

3 Penulisan √ √ √

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, jadwal kegiatan dan sistematika penulisan.

BAB II. PROFIL FAKULTAS EKONOMI

Bab ini membahas sejarah ringkas, struktur organisasi, job description, jaringan

usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan pada Fakultas Ekonomi

(16)

BAB III. PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan pengertian arsip, jenis arsip, peranan dan tujuan kearsipan,

alat-alat yang digunakan untuk penyimpanan arsip, sistem penyimpanan, pengamanan

dan pemeliharaan kearsipan serta sistem penyusutan dan pemusnahan arsip pada bagian

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyajikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran-saran yang

(17)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di

luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda

Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan

Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun

Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama

dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu

itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian

administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara

(istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari

Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka

memperoleh status negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang

diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam

lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku

(18)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No

0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan tinggi

No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan No. 23/DIKTI/Kep/1987

No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987. Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu

Program Pendidikan Strata-1 Program Pendidikan D-III. Program Pendidikan

Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu : Departemen Ekonomi

Pembangunan, Departemen Manajemen dan Departemen Akuntansi. Program

Diploma-III terdiri dari : Jurusan Kesekretariatan, Jurusan Keuangan, Jurusan

Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai

menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas

Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar

dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

Berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang

ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan

(19)

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan

fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan

serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dn

internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan

diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian-penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/

perubahan.

B. Jenis Usaha/Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan

pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

(20)

Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang

bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi

ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan social berupa pengabdian kepada

masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan

Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dengan

demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu

bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan

tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan

antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan ini ditetapkan

demi tercapainya tujuan umum suatu yaitu untuk mengatur seluruh aktivitas maupun

kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang

telah diteapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi

dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja

sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian

kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat

(21)

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(22)

D. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha

dan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang tediri dari :

1. Bagian Tata Usaha Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan

akademik, administrasi umumdan keuangan, kemahasiwaan dan alumni,

kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan

perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian,

keuangan, dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f. Melakasanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/ pelayanan

kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan

kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

(23)

2. Sub Bagian Akademik Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan Mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di

lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah

di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakuakan penerimaan, penyimpanan, pembekuan, pengeluaran, dan

(24)

g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan dinas,

pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti

kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

c. Melakukan urusan mutasi pegawai.

d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan

jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar

Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.

f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

(25)

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiwaan.

d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan

(26)

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

E. Kinerja Usaha Terkini pada Fakultas Ekonomi

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai

dengan tujuan perusahaan. Butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga

pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Fakultas terus berupaya agar

tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam

mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin

dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan

Fakultas adalah menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap

mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya

bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat,

serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada

masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri,

kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.

Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar

dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki

kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan fakultas,

(27)

Isra’ Mi’raj dan lain lain) sehingga para civitas akademika selalu memilki

nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa

kepada Tuhan Yang maha Esa.

Pada tahun 2009 Fakultas Ekonomi mampu menampung mahasiswa baru

sebanyak 1.071 orang. Jurusan S1 Ekonomi Pembangunan jumlah mahasiswa

sebanyak 131 orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 64 orang,

perempuan 67 orang. Jurusan S1 Manajemen jumlah mahasiswa sebanyak 258

orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 137 orang, perempuan 121

orang. Jurusan S1 Akuntansi jumlah mahasiswa sebanyak 324 orang, yang terbagi

atas jumlah laki-laki sebanyak 122 orang, perempuan 202 orang. Jurusan D3

Keuangan jumlah mahasiswa sebanyak 137 orang, yang terbagi atas jumlah

laki-laki sebanyak 53 orang, perempuan 84 orang. Jurusan D3 Akuntansi jumlah

mahasiswa sebanyak 129 orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 37

orang, perempuan 92 orang. Jurusan D3 Sekretaris jumlah mahasiswa sebanyak

92 orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 6 orang, perempuan 86

orang.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain :

a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.

b. Perkuliahan semester genap/ganjil.

c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ ganjil.

(28)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Arsip

Arsip dalam bahasa Belanda disebut “Archief”, sedang dalam bahasa Inggris

disebut “Archieve”, kata inipun berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “arche” yang

berarti “permulaan”. Kemudian kata “arche” ini berkembang menjadi kata “Archia” yang

berarti “catatan”. Selanjutnya, dari kata “Archia” berubah lagi menjadi kata “Ar-cheion”

yang berarti ‘Gedung Pemerintahan”. Sedangkan dalam bahasa Latin, disebut

“Archivum”, dan akhirnya dalam bahasa Indonesia dipakai istilah “Arsip” sampai saat ini

(Serdamayanti, 2003:7).

Arsip merupakan salah satu produk pekerjaan kantor (office work) (Wursanto,

2000:11). Produk Pekerjaan kantor lainnya, ialah : formulir, surat, dan laporan. Formulir

adalah daftar isian yang dibuat atau dicetak dalam bentuk yang seragam, dipergunakan

untuk mencatat atau merekam, mengumpulkan, dan mengirim informasi. Surat adalah

suatu alat penyampaian informasi atau keterangan-keterangan (keputusan, pernyataan,

pemberitahuan, permintaan, dan sebagainya) secara tertulis dari satu pihak ke pihak lain.

Laporan adalah setiap tulisan yang berisi hasil pengolahan informasi.

Pengertian arsip menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah simpanan

surat-surat penting. Menurut pengertian tersebut, tidak semua surat dikatakan arsip. Surat

dapat dikatakan arsip apabila memenuhi persyaratan berikut ini :

1. Surat tersebut masih mempunyai kepentingan (bagi lembaga, organisasi,

instansi, perseorangan) baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan

(29)

2. Surat tersebut masih mempunyai nilai kegunaan dan disimpan dengan

mempergunakan suatu sistem tertentu sehingga dengan mudah dan cepat ditemukan

apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali.

Pengertian arsip di Indonesia diatur dalam Undang-Undang No.7 Tahun 1971

tentang “Ketentuan Pokok Kearsipan” pada Bab I pasal I berbunyi sebagai berikut :

1. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga Negara dan

Badan-Badan Pemerintahan dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam

rangka pelaksanaan kegiatan Pemerintah.

2. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-Badan Swasta dan/atau

perorangan dalam bentuk corak ataupun, baik dalam keadaan tunggal maupun

berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.

Defenisi di atas menjelaskan bahwa arsip merupakan sumber informasi dan pusat

ingatan bagi seluruh kegiatan organisasi, dimana surat/warkat yang diproses berdasarkan

pengklasifikasian atau penggolongan yang disusun, disimpan, dan dipelihara sedemikian

rupa selama masih diperlukan.

B. Jenis Arsip

Menurut fungsi dan kegunaanya arsip dapat digolongkan menjadi arsip

dinamis dan arsip statis. Menurut Undang-undang No.7 Tahun 1971, yang

dimaksud dengan arsip dinamis dan arsip statis adalah sebagai berikut:

1. Arsip Dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam

perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada

umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan

(30)

arsip-arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam kegiatan

perkantoran sehari-hari. Selanjutnya arsip dinamis menurut fungsi dan

kegunaannya dapat dibedakan menjadi :

a. Arsip aktif adalah arsip-arsip yang masih sering dipergunakan bagi

kelangsungan kerja. Jadi, arsip aktif masih ada ditempat-tempat / unit

pengolah dalam suatu kantor/organisasi.

b. Arsip semi aktif adalah arsip-arsip yang frekuensi penggunaannya sudah

mulai menurun. Arsip semi aktif maksudnya arsip-arsip dalam masa

transisi secara aktif dan inaktif.

c. Arsip inaktif atau semi statis adalah arsip-arsip yang jarang sekali

dipergunakan dalam proses pekerjaan sehari-hari.

2. Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk

perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun

untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara. Singkatnya dapat

dikatakan bahwa arsip statis adalah arsip-arsip yang sudah tidak dipergunakan

secara langsung dalam kegiatan perkantoran sehari-hari.

C. Peranan dan Tujuan Kearsipan 1. Peranan Kearsiapan

Peranan kearsipan adalah sebagai alat utama ingatan organisasi dan bahan

informasi, sebagai alat pembuktian (bukti otentik), bahan dasar perencanaan dan

pengambilan keputusan, barometer kegiatan suatu organisasi mengingat setiap

(31)

Arsip mempunyai peranan penting dalam proses penyajian informasi bagi

pimpinan untuk membuat keputusan-keputusan perumusan kebijakan. Oleh sebab

itu, untuk dapat menyajikan informasi yang lengkap, dan benar haruslah memiliki

prosedur kerja yang baik dibidang kearsipan.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa peranan kearsipan sangatlah potensial

dan tidak mungkin dapat dihapus dalam menunjang kelancaran kegiatan

administrasi.

2. Tujuan Kearsipan

Tujuan arsip secara umum adalah untuk menjamin keselamatan bahan

pertanggung jawaban nasional tentang rencana, pelaksanaan dan penyelenggaraan

kehidupan kebangssan serta untuk menyediakan bahan pertanggung jawaban

tersebut bagi kegiatan pemerintah.

Tujuan kearsipan adalah agar dapat dengan mudah dan cepat ditemukan

kembali, arsip terawat dengan baik dan tersimpan rapi, terjamin keselamatannya

dengan sistem tertentu

D. Ciri-ciri Sistem Kearsipan yang Baik

Tujuan adalah sesuatu yang ingin (hendak) dicapai. Setiap sistem

mempunyai tujuan. Demikian juga sistem kearsipan mempunyai tujuan yaitu

menjamin keselamatan arsip dan penyedia kembali arsip dengan cepat ketika

dibutuhkan. Untuk mencapai tujuan instansi (baik pemerintah maupun swasta)

(32)

(2000:32) sistem kearsipan yang dijalankan oleh suatu instansi dikatakan baik

apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mudah dilaksanakan

Sistem kearsipan harus mudah dilaksanakan, sehingga tidak menimbulkan

kesulitan baik dalam penyimpanan, pengambilan maupun dalam

pengembalian arsip-arsip.

2. Mudah dimengerti

Sistem kearsipan harus mudah dimengerti oleh para pegawai kearsipan

sehingga tidak menimbulkan banyak kesalahan dalam pelaksanaannya.

3. Murah/Ekonomis

Sistem kearsipan yang diselenggraakan harus mudah/ekonomis baik dalam

penegeluaran dana/biaya maupun dalam pemakaian tenaga, peralatan atau

perlengkapan arsip.

4. Tidak memakan tempat

Tempat penyimpanan dapat berupa ruangan, bangunan atau gudang (gedung

arsip), rak arsip, lemari dan sebagainya terlepas dari jenis dan bentuk tempat

yang dipergunakan pada dasarnya.

5. Mudah dicapai

Sistem kearsipan yang dilaksanakan hendaknya cocok atau sesuai dengan jenis

dan luas lingkup kegiatan organisasi. Suatu sistem kearsipan yang baik bagi

suatu organisasi belum tentu baik atau cocok apabila dilaksanakan oleh

organisasi lain.

(33)

Fleksibel atau luwes artinya sistem filling yang digunakan dapat diterapkan

disetiap satuan organisasi dan dapat mengikuti perkembnagan organisasi.

Organisasi pada umumnya bersifat dinamis (berkembang). Jadi jangan sampai

filling yang dilaksananakan setiap saat berubah karena perkembangan

organisasi.

7. Dapat mencegah kerusakan dan kehilangan arsip

Salah satu tujuan kearsipan adalah menyimpan dengan baik, memelihara dan

mencegah dari berbagai macam bentuk kerusakan. Arsip-arsip harus

terpelihara dari berbagai macam bentuk kerusakan yang disebabkan oleh

binatang, serangga, rayap, dan kelembapan udara.

8. Mempermudah pengawasan

Untuk mempermudah pengawasan dalam bidang kearsipan, sistem kearsipan

akan dilaksanakan dibantu dengan mempergunakan berbagai macam

perlengkapan/peralatan misalnya, Kartu Indeks, Lembar Pengantar, Lembar

Tunjuk Silang, Kartu Pinjaman Arsip atau Out slip dan sebagainya.

E. Alat-Alat Yang Digunakan Untuk Penyimpanan Arsip 1. Map

Map adalah Lipatan kertas atau karton (kertas manila) yang dipergunakan

untuk menyimpan arsip. Map mempunyai macam-macam bentuk dan ukuran.

Sesuai dengan fungsi dan cara mempergunakannnya, map dapat dibedakan

(34)

a. Map biasa, disebut juga stopmap atau stofmap atau stopmap folio.

Stopmap dilengkapi dengan daun-daun penutup yang berfungsi

melindungi atau menahan warkat-warkat yang disimpan didalamnya

agar tidak mudah lepas atau terpisah dari satuan atau himpunan.

b. Stopmap tali adalah Stopmap yang memakai tali pengikat sebagai alat

merapatkannya. Stopmap tali disebut juga partapel yang terbuat dari

karton dan diberi tali dari kain atau pita.

c. Map jepitan adalah Map yang memakai jepitan dari logam untuk

memegang warkat atau arsip dengan kuat sehingga arsip didalamnya

tidak mudah terlepas. Dalam praktek perkantoran, map jepit lebih

dikenal dengan nama snelhecter.

d. Map tebal.

Map tebal atau map besar dengan jepitan, adalah Map dengan memakai

jepitan khusus dan bentuknya kokoh atau kuat sehingga dapat disimpan

secara vertical atau berdiri/tegak. Map jenis ini sering disebut dengan

briefordner.

2. Folder

Folder merupakan Lipatan kertas tebal /karton manila berbentuk segi

empat panjang untuk menyimpan atau untuk menempatkan arsip atau

sekelompok arsip didalam file/filling cabinet. Bentuk folder seperti stopmap

folio, tetapi tidak dilengkapi daun penutup atau seperti map jepitan

(35)

3. Guide

Guide merupakan Petunjuk tempat berkas-berkas arsip disimpan dan

sekaligus berfungsi sebagai pemisah antara berkas-berkas tersebut. Bentuknya

persegi empat panjang dengan ukuran: panjang 33-35 cm dan tinggi 23-24 cm

4. Lemari Arsip (Filling Cabinet)

Filing cabinet dipergunakan untuk menempatkan folder yang telah berisi

naskah-naskah/dokumen bersama dengan guide-guidenya. Umumnya filling

cabinet ini berlaci empat tetapi ada juga yang berlaci lima bahkan berlaci

enam.

5. Berkas Kotak (Box File)

Berkas kotak atau box file adalah Kotak yang dipergunakan untuk

menyimpan berbagai warkat. Berkas kotak yang berisi warkat-warkat

ditempatkan pada rak arsip.

6. Rak Arsip

Rak arsip adalah Sejenis almari tidak berpintu, yang merupakan rakitan

dari beberapa keping papan, kemudian di beri tiang untuk menaruh atau

menyimpan berkas-berkas atau arsip.

7. Rotary Filling

Rotary filing adalah Peralatan yang dapat berputar, dipergunakan untuk

menyimpan warkat-warkat atau arsip (terutama yang berupa kartu).

(36)

Cardex adalah Alat yang dipergunakan untuk menyimpan warkat-warkat,

arsip (kartu-kartu) dengan mempergunakan laci-laci yang dapat ditarik keluar

memanjang. Kartu-kartu yang akan disimpan disebelah atas dari kartu-kartu

diberi tanda atau kode agar lebih mudah dilihat.

9. File yang Dapat Dilihat

File yang dapat dilihat (visible reference record file) adalah Alat yang

dipergunakan untuk menyimpan kertas-kertas, warkat-warkat yang berisi

keterangan-keterangan, nama-nama dan alamat-alamat yang ditempelkan pada

papan/buku yang dapat dilihat dan dibaca dengan segera.

10. Mesin-Mesin Kantor

Yang dimaksud dengan mesin-mesin kantor adalah semua peralatan kantor

yang cara kerjanya secara otomatis baik secara mekanis, elektris maupun

elektronis. Mesin-mesin kantor yang dipergunakan dalam bidang kearsipan

misalnya mesin ketik, mesin fotocopy, mesin penghancur kertas, penjepret

kertas dan pelubang kertas.

11. Perangkat Komputer

Komputer adalah alat atau mesin yang digunakan untuk mengelola data

dan menerima data menurut prosedur yang telah di rumuskan. Komputer

termasuk mesin kantor yang dipergunakan dalam bidang kearsipan. Di bagian

Keuangan, perangkat komputer di gunakan untuk mengetik surat, mengetik

laporan, mengeprint dan menyimpan data-data yang sudah di ketik dan di

(37)

menjadi lebih mudah dan praktis sekaligus lebih efisien karena tidak

memerlukan tempat yang lebih banyak untuk menyimpan data.

F. Sistem Penyimpanan, Pengamanan dan Pemeliharaan Arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1. Sistem Penyimpanan Arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Sistem penyimpanan arsip yang dipergunakan oleh masing-masing

organisasi penciptaan arsip tentu saja berbeda-beda. Hal ini dikarenakan:

a. Tujuan masing-masing organisasi berbeda-beda, yang mengakibatkan

perbedaan jenis kegiatan.

b. Jenis peralatan yang dipergunakan tidak sama.

c. Volume pekerjaan tidak sama.

d. Kondisi fisik dari masing-masing organisasi tidak sama.

e. Kurang tersedianya tenaga ahli kearsipan dari masing-masing organisasi.

Sistem penyimpanan arsip yang digunakan pada Bagian Keuangan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sistem berdasarkan masalah

(subjek). Dalam sistem ini, semua surat dan dokumen disusun dan dikelompokkan

berdasarkan masalah lalu dimasukkan ke dalam map tebal yang sudah diberi tanda

atau keterangan. Hal ini berfungsi untuk mempermudah pegawai dalam

menemukan arsip kembali dengan cepat.

Penyusunan arsip yang menggunakan sistem berdasarkan masalah (subject

filing) merupakan tata cara penyimpanan arsip-arsip dengan mempergunakan

(38)

pokok masalah dibagi menjadi pokok masalah utama (main subject), sub pokok

masalah (sub subject) dan sub-sub pokok masalah (sub-sub subject), contohnya :

KEUANGAN (main subject)

1. Anggaran (sub subject)

1.1 Anggaran Belanja Barang (sub-sub subject)

1.2 Anggaran Belanja Pegawai (sub-sub subject)

2. Pajak (sub subject)

Pajak Pengahasilan (sub-sub subject)

Pajak Penambahan Nilai (sub-sub subject)

Penyusunan arsip yang menggunakan sistem berdasarkan masalah

(subject) ini adalah sistem yang tersulit penggunaanya, tetapi merupakan sistem

yang terbaik dan lebih mudah menemukan arsip di bandingkan dengan sistem

kronologis, sistem nomor agenda dan sistem abjad. Sistem kronologis adalah

sistem yang menata arsip berdasarkan tanggal surat masuk atau surat keluar.

Dapatlah dibayangkan, betapa sulitnya menemukan kembali arsip-arsip tersebut,

jika tidak diketahui tanggalnya. Sistem nomor agenda adalah sistem yang menata

arsip berdasarkan nomor agenda surat masuk atau keluar, sistem ini dapat

menimbulkan kesulitan untuk menemukan kembali arsip apabila tidak diketahui

nomor agenda surat masuk atau surat keluat tersebut. Sistem abjad adalah sistem

yang menata arsip berdasarkan huruf-huruf pertama dari nama

orang-orang/organisasi. Penyimpanan arsip dengan sistem ini akan terasa sulit jika

terdapat nama-nama yang sama (Abubakar, 2000:28)

(39)

a. Mudah penggunaannya bila hanya perihalnya yang diketahui

b. Perluasan yang tidak terbatas

c. Biasanya pimpinan kantor lebih banyak menanyakan surat atau arsip

berdasarkan masalah

Kekurangan penyimpanan arsip dengan sistem berdasarkan masalah yaitu :

a. Kesulitan penggolongan

b. Tidak begitu cocok untuk macam-macam surat

c. Penyusunan arsip akan gagal apabila petugas kearsipan tidak memiliki

keterampilan, kemampuan menganalisis serta memahami tugas dan fungsi

organisasinya.

2. Sistem Pengamanan Arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Pengamanan arsip dapat dilihat dari beberapa segi yaitu:

a. Pengamanan arsip dari segi informasinya.

Pengamanan arsip dari segi informasinya telah diatur dalam

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan.

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 hanya ditetapkan mengenai

ketentuan pidana yang menyangkut pengamanan arsip dari segi informasinya

saja, seperti yang diatur dalam pasal 11 sebagai berikut:

1) Barang siapa dengan sengaja dan dengan melawan hukum memiliki

arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 huruf a Undang-Undang ini

dapat dipidana penjara selama-lamanya 10 (sepuluh) tahun.

2) Barang siapa yang menyimpan arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal

(40)

hal-hal tentang isi naskah kepada pihak ketiga yang tidak berhak

mengetahuinya, sedang ia diwajibkan merahasiakan hal-hal tersebut

dapat dipidana penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 (dua

puluh) tahun.

b. Pengamanan arsip dari segi fisiknya

Pengamanan arsip dari segi fisiknya adalah pengamanan kertas arsip dari

segi kerusakan. Kerusakan terhadap arsip dapat terjadi karena faktor internal

(dari dalam) dan faktor eksternal (dari luar). Faktor internal meliputi kualitas

kertas, tinta, dan bahan perekat atau lem. Faktor eksternal antara lain meliputi

kelembaban udara, udara terlampau kering, sinar matahari, kekotoran udara,

debu, jamur dan sejenisnya, rayap, ngengat dan beberapa jenis serangga

perusak/pemakan kertas arsip lainnya.

Pengamanan terhadap arsip dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

1) Restorasi arsip, adalah memperbaiki arsip-arsip yang sudah rusak, sulit

dipergunakan kembali, sehingga arsip tersebut dapat dipergunakan dan

disimpan kembali untuk jangka waktu yang lebih lama lagi.

2) Laminasi arsip, adalah menutup kertas arsip diantara 2 lembar plastik

sehingga arsip itu terlindungi dan aman dari bahaya kena air, udara

(lembab, kering) dan serangan serangga perusak/pemakan arsip.

3) Microfilm, dipergunakan untuk mengawetkan arsip-arsip yang sudah

rusak sehingga tidak dapat direstorasi, dengan cara mengadakan

pemotretan suatu arsip yang perlu diawetkan, dipindahkan ke lembaran

(41)

Sistem pengamanan arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara, para pegawainya mempunyai kewajiban menjaga

kerahasiaan arsip baik lisan maupun tulisan, dari pihak internal maupun eksternal.

Tidak menyerahkan tugas yang berhubungan dengan arsip kepada pihak yang

tidak berwenang. Tidak diperbolehkan membawa arsip keluar kantor tanpa izin.

Tidak diperbolehkan meletakkan arsip disembarang tempat, tetapi terkadang

terdapat juga arsip-arsip yang bertumpuk dan berserakan di luar almari arsip dan

filling cabinet. Hal ini lumayan sering terjadi ketika pegawai lupa untuk

mengembalikan arsip-arsip tersebut ke dalam alamari arsip atau filling cabinet.

3. Sistem Pemeliharaan Arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Pemeliharaan arsip adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

arsip-arsip dari segala kerusakan dan kemusnahan. Usaha pemeliharaan arsip

berupa melindungi, mengatasi, mencegah, dan mengambil langkah-langkah,

tindakan-tindakan yang bertujuan untuk menyelamatkan arsip-arsip berikut

informasinya (isinya) serta menjamin kelangsungan hidup arsip dari pemusnahan

yang sebenarnya tidak diinginkan.

Pemeliharaan arsip dapat dilakukan dengan usaha-usaha sebagai berikut:

a. Pengaturan Ruangan

Ruangan penyimpanan arsip diatur sebagai berikut:

1) Ruangan penyimpanan arsip jangan terlalu lembab dan ruangan dijaga

(42)

2) Ruangan harus terang, dan sebaiknya mempergunakan penerangan alam,

yaitu sinar matahari.

3) Ruangan harus terhindar dari kemungkinan serangan air, misalnya banjir.

Maka periksalah ruangan untuk mengetahui kemungkinan adanya talang,

saluran air dan atap gedung yang bocor.

4) Ruangan harus terhindar dari kemungkinan serangan api misalnya

kebakaran.

5) Ruangan hendaknya terhindar dari kemungkinan serangan hama/ serangan

perusak/pemakan kertas arsip

6) Ruangan penyimpanan arsip hendaknya disesuaikan dengan bentuk arsip

yang akan disimpan didalamnya.

7) Ruangan penyimpanan arsip sebaiknya terpisah dari ruangan-ruangan

kantor yang lain.

8) Lokasi ruang/gedung penyimpanan arsip hendaknya bebas dari

tempat-tempat industri, sebab polusi udara (kotoran udara) sebagai hasil

pembakaran minyak sangat berbahaya bagi kertas-kertas arsip.

b. Kebersihan

Kebersihan arsip meliputi:

1) Kebersihan ruangan

Membersihkan ruangan sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya

seminggu sekali. Dibersihkan dengan alat penyedot debu (vacuum cleaner)

dan dilarang merokok, makan dan minum didalam ruangan penyimpanan

(43)

2) Kebersihan arsip

Menjaga kebersihan arsip dapat dilakukan dengan cara arsip-arsip

dibersihkan dengan vacuum cleaner, jangan membersihkan dengan sabut

bulu ayam atau sulak. Apabila ditemukan arsip-arsip yang rusak dimakan

rayap dan arsip-arsip yang rusak bukan dimakan rayap harus segera

dipisahkan yang satu dengan yang lainnya untuk kemudian diserahkan

kepada yang berwenang untuk diperbaiki. Arsip-arsip juga harus bersih

dari karat.

c. Pemeliharaan tempat penyimpanan arsip

Tempat yang dipergunakan untuk menyimpan arsip adalah:

1) Rak arsip, sebaiknya dibuat dari logam. Rak dilengkapi dengan

papan-papan rak, jarak antara papan-papan rak yang terbawah dengan lantai kurang

lebih enam inci. Rak arsip yang terbuat dari kayu hendaknya diolesi

dengan dieldrin.

2) Almari arsip, almari arsip merupakan alat penyimpanan arsip secara

tertutup, sehingga arsip-arsip tidak berhubungan dengan udara luar.

Tetapi almari harus sering dibuka, untuk menjaga tingkat

kelembabannya. Untuk menjaga agar tingkat kelembaban dalam almari

tetap terjamin seperti yang diinginkan, dapat ditaruh kapur barus.

Susunlah arsip-arsip didalam almari agak renggang atau jangan terlalu

rapat. Apabila almari terbuat dari kayu hendaknya diolesi dengan

(44)

Sistem pemeliharaan pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari ruangan

tempat penyimpanan arsip yang memiliki ventilasi yang cukup dan menggunakan

pendingin ruangan (AC) agar menjaga kelembaban udara stabil dan tidak lembab.

Digunakan kapur barus (confer) di setiap almari arsip. Almari arsip yang dipakai

untuk penyimpanan arsip yang terbuat dari logam besi karena lebih kuat, tahan

air, dan panas serta praktis. Ruangan arsip juga dibersihkan setiap hari.

G. Sistem Penyusutan dan Pemusnahan Arsip 1. Penyusutan Arsip

Penyusutan arsip termasuk pemusnahan arsip dalam praktek

pelaksanaannya didasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 34 Tahun 1979

tentang Penyusutan Arsip. Karena kegiatan penyusutan arsip menyangkut

penilaian yang sifatnya sujektif dan berbeda-beda pada setiap organisasi

(Lembaga Negara, Badan Pemerintahan) maka Peraturan Pemerintah tersebut

dibuat untuk memberi ketentuan-ketentuan yang dapat menjadi dasar atau

pegangan untuk melaksanakan penyusutan arsip melalui tahap-tahap yang telah

ditentukan, dengan demikian akan terjamin usaha untuk mendapatkan objektivitas

dalam penilaian dan dapat menghindarkan kemungkinan musnahnya arsip yang

bernilai ataupun yang mengandung nilai informasi tinggi (Wursanto 2000:208).

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan

Arsip, yang dimaksud dengan penyusutan arsip adalah kegiatan pengamanan arsip

(45)

a. Memindahkan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan dalam

lingkungan lembaga-lembaga negara atau badan-badan pemerintahan

masing-masing.

b. Pemusnahan arsip sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

c. Menyerahkan arsip-arsip statis oleh unit kearsipan kepada Arsip Nasional.

Menurut Arsip Nasional Republik Indonesia, penyusutan dan penghapusan

arsip berarti pemindahan arsip-arsip dari file aktif ke file inaktif, atau pemindahan

arsip-arsip dari unit pengolah ke Pusat Penyimpanan Arsip. Pengertian

penyusutan dan penghapusan arsip juga mencakup kegiatan-kegiatan pemindahan

arsip dari Pusat Penyimpanan Arsip suatu organisasi ke Arsip Nasional Republik

Indonesia, termasuk pula kegiatan pemusnahan arsip yang tidak mempunyai nilai

kegunaan.

Tujuan penyusutan arsip adalah:

a. Menghindari percampuradukan antara arsip-arsip yang masih aktif dengan

arsip inaktif (semi statis), serta antara arsip yang bernilai penting dengan

yang tidak penting

b. Memudahkan mencari kembali arsip, jika sewaktu-waktu diperlukan

c. Menghemat biaya, baik untuk membeli peralatan, pemeliharaan,

kepegawaian dan lain-lain

d. File aktif akan lebih longgar untuk menampung bertambahnya arsip yang

baru

e. Untuk memantapkan jangka hidup arsip dan menempatkan arsip inaktif

(46)

f. Untuk memantapkan pemeliharaan arsip yang bernilai permanen, sehingga

arsip dapat diperlukan dan diatur dengan baik, terlindungi dari segala

faktor bahaya

g. Untuk memudahkan pengiriman ke Arsip Nasionanal

2. Pemusnahan Arsip

Pemusnahan arsip yang dilakukan oleh Lembaga-Lembaga Negara atau

Badan-Badan Pemerintahan dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan sebagai

berikut:

a. Lembaga-Lembaga Negara atau Badan Pemerintahan dapat melakukan

pemusnahan arsip yang tidak mempunyai nilai kegunaan dalam jadwal

retensi arsip masing-masing.

b. Pemusnahan arsip-arsip yang mempunyai waktu penyimpanan arsip 10

(sepuluh) tahun atau lebih, dilaksanakan dengan Ketetapan Pimpinan

Lembaga Negara/Badan Pemerintahan masing-masing setelah

memperhatikan pertimbangan dari Panitia Penilai Arsip serta Badan

Pemeriksa Keuangan sepanjang menyangkut arsip keuangan dan atau

Badan Administrasi Kepegawaian Negara sepanjang menyangkut arsip

kepegawaian dan setelah mendapatkan persetujuan dari Arsip Nasional.

c. Pemusnahan arsip kepegawaian dari Badan Pemerintahan yang berbentuk

Badan Usaha Negara atau Badan-Badan usaha lainnya yang tata

kepegawaiannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan

tersendiri tidak memerlukan persetujuan Kepala Badan Administrasi

(47)

d. Pemusnahan arsip adalah Tindakan atau kegiatan menghancurkan secara

fisik arsip yang sudah berakhir fungsinya serta yang tidak memiliki nilai

guna. Penghancuran tersebut harus dilaksanakan secara total, yaitu dengan

cara membakar habis, dicacah atau dengan cara lain sehingga tidak dapat

lagi dikenal baik isi maupun bentuknya.

e. Pemusnahan arsip disaksikan oleh 2 (dua) pejabat dari bidang

hukum/perundang-undangan dan atau bidang pengawasan dari

Lembaga-Lembaga Negara atau Badan-Badan Pemerintahan yang bersangkutan.

f. Untuk pelaksanaan pemusnahan arsip dibuat Daftar Pertelaan Arsip dari

arsip-arsip yang dimusnahkan dan Berita Acara Pemusnahan Arsip,

contoh:

Gambar 3.1 Berita acara pemusnahan arsip Sumber : Buku Kearsipan 2 Tahun 2000

Berita Acara Pemusnahan Arsip Nomor:

Pada hari ini …. Tanggal …….. yang bertanda tangan dibawah ini, berdasarkan Surat Keputusan Menteri No ………. Tanggal ………. dan Surat Tugas No ………. Tanggal …….. telah melakukan pemusnahan arsip-arsip tercantum dalam daftar terlampir secara *) =

(48)

Dalam sistem penyusutan dan pemusnahan arsip pada Bagian Keuangan

Fakultas Ekomoni Universitas Sumatera Utara tidak menggunakan berita acara

pemusnahan arsip secara resmi, tetapi biasanya para pegawai melakukan

keputusan dan persetujuan secara bersama-sama dalam hal pemusnahan arsip.

Para pegawai akan mencari arsip-arsip yang tidak terpakai lagi di almari arsip dan

dikeluarkan, untuk selanjutnya dihancurkan atau dileburkan di mesin penghancur

kertas, dibuang dan dibakar. Walaupun dalam pelaksanaan penyusutan dan

pemusnahan arsip tidak menggunakan berita acara pemusnahan arsip secara resmi

tidak akan menimbulkan kesalahpahaman antara para pegawai karena semuanya

(49)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

B. Kesimpulan

Dalam bab ini penulis akan mencoba untuk memberikan kesimpulan dan

saran yang mungkin dapat bermanfaat pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara dalam pelaksanaan kegiatan kearsipan yang akan

berpengaruh pada efektivitas dan efisiensi kerja sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai.

Setelah membandingkan dan menguraikan proses penyimpanan,

pengamanan dan pemeliharaan kearsipan pada Bagian Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara denga teori-teori yang ada, maka penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa:

1. Penyimpanan arsip-arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara berdasarkan sistem masalah (subjek).

2. Pengamanan arsip-arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara dilakukan berdasarkan petunjuk yang ada yaitu dengan

menjaga kerahasiaan arsip-arsip dari pihak luar.

3. Pemeliharaan arsip-arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara dilaksanakan dengan baik, dapat dilihat dari

kebersihan ruangan dan kebersihan udara yang terjaga.

4. Alat-alat yang digunakan pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara sudah cukup baik, itu semua dapat dilihat dari

(50)

5. Penyusutan dan pemusnahan arsip-arsip pada Bagian Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara, belum dapat dikatakan baik karena

tidak memakai prosedur yang sudah ditetapkan yaitu berita acara pemusnahan

arsip.

C. Saran

Pada akhir penulisan laporan tugas akhir ini, penulis ingin memberikan

beberapa saran yang mungkin dapat membangun sebagai bahan pertimbangan

bagi perusahaan. Adapun saran-saran tersebut adalah:

1. Sistem pengolahan arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara agar lebih ditingkatkan lagi, terutama dalam hal

penyimpanan arsip.

2. Penyimpanan arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara sebaiknya juga menggunakan sistem abjad, sistem nomor,

sistem tanggal dan sistem wilayah atau daerah. Agar arsip-arsip tersebut

tersusun rapi dan jelas.

3. Pengamanan dan pemeliharaan arsip dilakukan berdasarkan petunjuk yang ada

yaitu dengan menjaga kerahasiaan arsip-arsip dari pihak luar dan jangan

diletakkan disembarang tempat seperti diatas meja. Hal ini lumayan sering

terjadi, ketika pegawai mengeluarkan arsip dari almari terkadang pegawai lupa

untuk mengembalikan arsip tersebut ke dalam alamari arsip.

4. Alat-alat yang digunakan untuk mendukung kegiatan kearsipan sebaiknya

(51)

masih bertumpuk dan berserakan di luar seperti almari arsip dan filling

cabinet.

5. Pengelompokan arsip sebaiknya dipisah berdasarkan kegunaannya, agar

arsip-arsip yang tidak digunakan lagi dapat dimusnahkan. Pemusnahan dan

Penyusustan arsip sebaiknya menggunakan prosedur yang sudah ditetapkan

(52)

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Hadi. 2000. Pola Kearsipan Modern, Cetakan V. Jakarta : Djambatan.

Marto, Boedi. 2000. Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital Dalam Mananjemen Kearsipan. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Mulyono Sularso, Mushim dan Marinim. 2000. Dasar-dasar Kearsipan. Yogyakarta : Erlangga.

Saiman. 2002. Manajemen Sekretaris. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Serdamayanti. 2003. Tata Kearsipan dengan Memanfaatkan Teknologi Modern. Cetakan III. Bandung : Mandar Maju.

Surojo, Yohannes. 2006. Manajemen Kearsipan, Cetakan I. Malang : Dioma Malang.

Widjaja. 2000. Administrasi Kearsipan, Jakarta : Rajagrafindo Persada

Wursanto. 2000. Kearsipan 1. Yogyakarta : Kanisius.

Wursanto. 2000. Kearsipan 2. Yogyakarta : Kanisius

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Gambar 2.1   Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara
Gambar 3.1 Berita acara pemusnahan arsip Sumber    :  Buku Kearsipan 2 Tahun 2000

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala limpahan serta curahan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiah yang berjudul “

Dwita Ramadhini: Penentuan harga pokok telur tetas (hatching egg)..., 2000... Dwita Ramadhini: Penentuan harga pokok telur tetas (hatching

Prioritas pada beberapa pertimbangan tertentu tersebut akan diputuskan petani dengan proses evaluasi yang cenderung sama, yaitu setelah mereka mengevaluasi pengalaman dan

Results showed that in Magnetic Abrasive Finishing of mentioned steel, the parameters ofworking gap,tool rotational speed and the abrasive material type are of the most importance as

gingivalis .... Bakteri Porphyromonas gingivalis ... Skema Komposisi Porphyromonas gingivalis ... a.) Pegagan diantara tanaman lain, b.) Pegagan yang telah dibuang akar dan

Kop surat yang digunakan Bagian Sekretariat Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terdiri dari :. 1)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran pengaruh cara dan kebiasaan membersihkan wajah terhadap pertumbuhan jerawat di kalangan siswa dan siswi SMA Harapan 1.

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, informan dari penelitian ini adalah calon angota maupun anggota terpilih legislative perempuan, bagaimana cara mereka agar dapat