• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Bentonit Alam Sebagai Bahan Pengisi Pada Komposit Polipropilena Untuk Bahan Teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Bentonit Alam Sebagai Bahan Pengisi Pada Komposit Polipropilena Untuk Bahan Teknik"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada pembuatan polimer komposit harus dipilih material yang memiliki

sifat lebih baik dibandingkan kelas lainnya yang sejenis. Polipropilena merupakan

jenis polimer yang memiliki beberapa keunggulan, diantaranya kemudahan dalam

proses produksi, kekuatan tarik yang tinggi, tahan terhadap zat kimia, dan harga

produk murah.

Pengembangan teknologi dapat dilakukan dengan rekayasa material, salah

satunya pada pembuatan komposit. Pembuatan polimer komposit dilakukan

dengan memadukan dua material yang berbeda sehingga dapat meningkatkan sifat

mekanik dari material tersebut.

Bentonit merupakan sumber daya alam yang berlimpah di indonesia

tersebar di berbagai daerah baik di pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Salah

satu dari sumber bentonit alam yang terdapat di Propinsi Sumatera Utara di

daerah Kecamatan Pahae Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara.

Bentonit atau clay adalah istilah yang digunakan untuk sejenis lempung yang Mengandung Mineral montmorillonite.

Bentonit sebagai meneral lempung yang terdiri dari 85% montmorilonite dan mempunyai rumus kimia (AL2O3,4SiO2 H2O), Nama montmorilonite ini

berasal dari lempung plastis yang di temukan di Montmorilonite, prancis pada

tahun 1947 (Labaik, 2006). Struktur Montmoroloni adalah Mx(Al4

xMgx)Si8O2

0(OH). Montmorilonite terdiri dari tiga unit lapisan tetrahedral (mengandung ion

slika) mengapit satu lapisan oktahedral (mengadung ion besi dan magnesium).

Struktur utama monmorilonite selalu bermuatan negatif walaupun pada lapisan

oktahedral ada kelebihan muatan positif yang akan di kompensisasi oleh

(2)

Bahan pengisi (Filler) yang berasal dari bentonit dalam nanokomposit atau polimer untuk perbaikan dan meningkatkan sifat-sifat fisik bahan, bahan pengisi

(filler) sering digunakan dalam pembuatan komposit seperti plastik namun penggunaan plastik memiliki beberapa masalah diantaranya, plastik sulit

terdegradasi ketika tidak digunakan lagi, karena itu perlu temukan alternatif bahan

yang akan digunakan sebagai Filler yaitu bentonit.

Untuk meningkatkan suatu sifat yang di inginkan dalam polimer

termoplastik, seperti : Kekuatan (strength), kekakuan (stiffness) dan juga ketahanan terhadap api (fire retardent), polimer sering ditambakan dengan bahan- bahan pengisi (Filler). Bahan yang sering ditambakan ke dalam polimer adalah bahan yang mampu menyatu secara homogen kedalam matriksnya dan yang

paling sering ditambahkan adalah talc, mika, kapur, bentonit dan lain-lain,

berhubungan dengan sifat homogen diatas, polimer yang berasal dari bahan

organik dengan pengisinya (filler) yang berasal dari bahan anorganik tidak mampu menjadi homogen, disebabkan oleh perbedanya energi permukaan dari

kedua bahan tersebut, untuk menyelesaikan masalah diatas, maka filler dapat

memodifikasi dengan bahan organik seperti alky ammonium.

Filler yang umum berasal dari mineral tanah liat seperti montmollironite

merupakan komponen utama dari bentonit. Secara umum penambahan bentonit ke

dalam polimer sangat tergantung dari kekuatan interaksi antara filler dengan

polimer dan akan menghasilkan salah satu dari tiga sifat nanokomposit, seperti:

intercalated, nanokomposit, flokulated nanocomposite dan axfloliated nonocomposit. Sifat fisik yang paling utama dari bentonit adalah daya serap, derajat plastisasi, daya pembersih, daya pengembang, derajat pengganti ion,

warna, derajat kecerahan dan ukuran butiran dari bentonit tersebut

(Harjanto,2000).

Penelitan penelitian sebelumnya secara Fundamental yang melibatkan

(3)

Agar sifat bahan pengisi kompatibel dengan matrix polimer, ukuran

partikel suatu bahan pengisi sangat berpengaruh, dimana ukuran partikel suatu

bahan pengisih yang kecil dapat meningkatkan derajat penguatan polimer

dibangding dengan ukuran yang lebih besar (Lebance, 2002), demikian juga

semakin kecil ukuran partikel semaking tinggi antara bahan pengisih dengan

matrix polimer (Khols dan Beaucage,2002), jumlah luas permukaan dapat

ditinggkatkan dengan adanya permukaan yang berpori pada permukaan bahan

pengisi. Penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti yakni

(Siriwardena et al., 2001) yang menggunakan bahan alam sebagai bahan pengisi secara umum tidak kompatibel dengan bahan polimer ,hal ini disebabkan oleh

perbedaan kepolaran bahan-bahan tersebut di mana bahan polimer merupakan

bahan yang bersifat hidrofobik sedangkan bahan pengisi serat alam adalah bersifat hidrofilik. Oleh kerana itu beberapa langkah telah diambil dalam mengatasi masalah ini antaranya ialah dengan menggunakan zat kompatibiliser ,

dan melakukan perlakuan terhadap bahan pengisi dengan bahan kimia yang

sesuai dan penggunaan (Bukit Nurdin, 2011).

Pencampuran dari bahan polimer yang sudah ada adalah laju yang paling

cepat serta ekonomis membuat barang baru serta meningkatan sifat-sifat lebih

baik serta fleksibilitas dibandingkan pengembangan polimer baru. Bagaimanapun,

sebagian besar campuran dan komposit adalah ketidakcocokan campuran oleh

karena entalpi pencampuran positif dan entropi pencampuran sangat kecil, yang

memimpin ke arah lemah fisik dan sifat mekanis yang berasal dari interaksi

kurang baik di antara segmen molekularnya (Tang, 2000).

Bedasarkan uraian di atas, penulis akan melanjutkan penelitian menggenai

penggunaan bentonit alam sebagai bahan pengisi dengan menggunakan bentonit,

pemurnian dengan kalsinasi dengan matrik polopropilena dengan kompatibeliser

PP-g-MA. Dengan demikian judul penelitian ini adalah Pemanfaatan Bentonit

(4)

1.2RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana komposisi, morfologi Bentonit alam setelah diaktivasi kimia

dan fisika.

2. Bagaimana sifat mekanik komposit Polipropilena dengan filler bentonit

yang diaktivasi kimia dan fisika

3. Bagaimana Analisis termal (TGA/DTA) komposit polipropilena dengan

filler bentonit yang diaktivasi kimia dan fisika.

1.3BATASAN MASALAH

Untuk membatasi ruang lingkup yang jelas berdasarkan uraian yang telah

dikemukakan pada latar belakang di atas, maka penulis membatasi permasalahan

sebagai berikut :

1. Filler yang digunakan adalah bentonit alam aktivasi kimia dan fisika. 2. Kompatibilizer yang digunakan adalah PP-g-MA.

3. Pengujian yang dilakukan adalah analisis mekanik Kekuatan tarik,

perpanjangan putus ( Elongation at break), dan analisis termal (TGA/DTA) dan morfologi (SEM ).

1.4TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk menentukan komposisi, morfologi bentonit alam setelah diaktivasi

kimia dan fisika.

2. Untuk menentukan sifat mekanik komposit polipropilena dengan filler

bentonit alam yang diaktivasi kimia dan fisika.

3. Untuk menentukan analisa termal (TGA/DTA) komposit polipropilena

(5)

1.5MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah

1. Peningkatan nilai ekonomis bentonit alam modifikasi sebagai filler pada

termoplastik

2. Memberikan informasi dasar tentang sifat termal (TGA/DTA), sifat

mekanik, Kekuatan tarik, perpanjangan putus (Elongation at break) komposit polipropilena dengan filler bentonit alam aktivasi kimia dan

fisika yang dapat digunakan sebagai salah satu material yang memiliki

Referensi

Dokumen terkait

Bahan pengisi yang sering ditambakan ke dalam polimer adalah bahan yang mampu menyatu secara homogen kedalam matrixnya, sehubungan dengan sifat homogen

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “ Pengaruh Penambahan Bentonit Termodifikasi Sebagai Pengisi Terhadap Sifat Mekanik Dan Penyerapan Air Pada Komposit

Kajian tentang pemanfaatan bentonit termodifikasi sebagai pengisi di dalam matriks epoksi telah dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan komposisi pengisi

Bahan pengisi yang sering ditambahkan ke dalam polimer adalah bahan yang mampu menyatu secara homogen ke dalam matriks nya, produk lateks karet alam yang berasal dari

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Penambahan Bentonit Termodifikasi Sebagai Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Penyerapan Air Pada Komposit Epoksi ”, berdasarkan hasil

Kajian tentang pemanfaatan bentonit termodifikasi sebagai pengisi di dalam matriks epoksi telah dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan komposisi pengisi

Berdasarkan uraian di atas, maka bentonit termodifikasi sesuai digunakan sebagai salah satu pengisi pada matriks epoksi karena dapat meningkatkan sifat mekanik

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “ Pengaruh Penambahan Bentonit Termodifikasi Sebagai Pengisi Terhadap Sifat Mekanik Dan Penyerapan Air Pada Komposit