• Tidak ada hasil yang ditemukan

Redyaksa Drestanta 22010113140200 Lap.KTI BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Redyaksa Drestanta 22010113140200 Lap.KTI BAB III"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Ruang lingkup penelitian

Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Paru dan Ilmu Patologi Lingkungan.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di 4 SPBU di Kota Semarang dari bulan Maret sampai April.

3.3 Jenis dan rancangan penelitian

Penelitian ini berjenis observasional dengan rancangan cross sectional design. Variabel bebas yang akan diteliti adalah pekerjaan, usia, jenis kelamin, dan lama bekerja, sedangkan variabel terikat yang akan diteliti adalah VC, FVC, dan FEV1 menggunakan uji

Spirometri.

3.4 Populasi dan sampel penelitian 3.4.1 Populasi target

Populasi target pada penelitian ini adalah petugas SPBU.

3.4.2 Populasi terjangkau

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah petugas SPBU dengan usia lebih dan kurang dari 30 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

(2)

a. Warga Tembalang b. Kondisi sehat

c. Petugas SPBU

d. Bersedia mengisi informed consent 2.) Kriteria Eksklusi

a. Perokok aktif

b. Riwayat penyakit saluran batuk lama lebih dari 1 bulan c. Riwayat alergi

d. Riwayat menderita TBC

3.4.4. Cara sampling

Penelitian ini berjenis observasional dengan rancangan purposive sampling sampai dengan jumlah subjek terpenuhi.

3.4.5. Besar sampel

Besar sampel ditentukan berdasarkan purposive sampling pada semua petugas SPBU di Kecamatan Tembalang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Secara empiris peneliti telah menghitung jumlah petugas pada SPBU di Tembalang sebanyak 30 orang.

3.5. Variabel Penelitian

(3)

2) Variabel Terikat (dependen) Nilai VC, FVC dan FEV1.

3) Variabel Perancu

Perokok, penyakit saluran nafas, alergi.

3.6 Definisi Operasional

Tabel 2. Definisi operasional

No Variabel Definisi Operasional Unit Skala 1. Nilai VC Jumlah udara maksimum yang

dapat dikeluarkan paru setelah inspirasi maksimal.

Liter Rasio

2. Nilai FVC Volume total udara yang bisa dihembuskan secara paksa dalam sekali nafas

Liter Rasio

3. Nilai FEV1 Volume udara yang bisa

dihembuskan dalam waktu 1 detik saat menghembuskan nafas secara paksa

Liter Rasio

4. Pekerjaan Petugas SPBU Nominal

5. Jenis Kelamin

Dapat diketahui dari identitas atau Kartu Tanda Penduduk.

(4)

6. Usia Dapat diketahui dari identitas atau Kartu Tanda Penduduk.

Rasio

7. Lama bekerja Lamanya petugas SPBU bekerja terhitung dari masuk sampai diberikan informed consent

Tahun Rasio

8. Perokok Secara langsung menghisap rokok 9. Penyakit

batuk lama lebih dari 1 bulan

Penyakit yang dapat memengaruhi nilai profil spirometri.

10. Alergi/asma Hipersensitifitas yang dapat menyebabkan produksi mukus berlebih pada saluran nafas bagian bawah.

12 TBC Penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis

3.7 Cara Pengumpulan Data 3.7.1 Bahan

Kapas alkohol untuk mensterilkan mouth piece pada spirometer.

3.7.2. Alat

(5)

b. Spirometer

3.7.3 Jenis data

Penelitian menggunakan data primer yang dikumpulkan oleh peneliti.

3.7.4. Cara kerja

1) Sampel penelitian yang akan diperiksa dalam posisi berdiri.

2) Memasukkan mouth piece ke dalam mulut sampel penelitian dengan posisi dijepit diantara gigi.

3) Untuk mengetahui nilai VC, lakukan tes dengan menarik nafas sedalam-dalamnya dengan lambat kemudian menghembuskan nafas sebanyak mungkin dengan lambat (seperti bernafas normal).

4) Untuk mengetahui nilai FEV1 dan FVC, lakukan tes dengan menarik nafas

(6)

3.8 Alur Penelitian

Gambar 5. Alur Penelitian Petugas SPBU

Mengisi formulir persetujuan

Uji spirometri

(7)

3.9 Analisis data

Data yang terkumpul diolah dan disusun dalam bentuk tabel. Data yang diperoleh diolah dianalisis secara statistik dengan bantuan program komputer.

3.10 Etika Penelitian

Ethical clearance diperoleh dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang/RS. Dr. Kariadi.

3.11 Jadwal Penelitian

Tabel 2. Jadwal Penelitian

Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Studi Literatur

Penyusunan proposal Seminar Proposal

Persiapan peminjaman laboratorium

Persiapan alat dan bahan Penelitian

Analisis data dan Evaluasi

Gambar

Tabel 2. Definisi operasional
Gambar 5. Alur Penelitian
Tabel 2. Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian menggunakan rancangan observasional dengan metode expost facto melalui pendekatan Cross Sectional. Pendekatan Cross Sectional digunakan untuk menggambarkan

Tidak didapatkan hubungan antara distribusi geografis pasien dengan karakteristik klinik dan tingkat keparahan KHS ( Usia, Jenis Kelamin, Staging BCLC ,

Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu peneliti mempelajari hubungan antara variabel bebas dengan

Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan observasional dengan menggunakan rancangan desain cross sectional. Data variabel dependen dan data variabel independen

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi Observasional analitik dengan rancangan cross-sectional, bertujuan menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen (bebas)

Penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan instrument kuesioner dan HbA1c kit, hasil didapatkan bahwa Jenis Kelamin, lama

METODEPENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional study, untuk mencari keeratan hubungan antara variabel bebas yaitu