• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

39 a. Tempat Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua tempat, yaitu :

1. Puskesmas Samigaluh II, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Laboratorium HI Lab Yogyakarta Jl. Yos Sudarso No. 27, untuk pemeriksaan kadar hemoglobin dan kadar feritin.

Alasan penelitian dilakukan wilayah Kecamatan Samigaluh karena, kecamatan ini memiliki angka kejadian malaria tertinggi (terdapat 86 kasus dari 134 total kasus berdasarkan data dari Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014) di Kabupaten Kulon Progo yang merupakan satu-satunya kabupaten / kota di Provinsi DIY yang masih terjadi penyebaran penyakit malaria. Sebelumnya, belum ada penelitian serupa yang diadakan di wilayah ini.

b. Waktu Penelitian

Adapun jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.1. Tabel Jadwal Penelitian Hubungan Anemia Defisiensi Besi dan Riwayat Malaria pada Kehamilan Trimester III dengan Kejadian BBLR di

Samigaluh, Kulon Progo

No. Jenis Kegiatan Bulan

Ke-1 2 3 4 5 6

1. Baseline data 2. Pemilihan sampel

3. Pendataan riwayat malaria dan pengambilan darah (Pengukuran kadar hemoglobin dan feritin) 4. Pemeriksaan anemia (Pengukuran

kadar hemoglobin dan feritin) 5. Pengambilan data BBL dari bidan

koordinator

6. Pengolahan data dan analisis data 7. Pembuatan laporan penelitian

(2)

c. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional, dengan melakukan pengukuran terhadap variabel bebas yaitu, 1) anemia defisiensi besi pada ibu hamil trimester III akhir dengan mengukur terlebih dahulu kadar hemoglobinnya, bila kadar hemoglobinnya < 11 gr/dl, dilanjutkan dengan pengukuran kadar feritin. 2) Riwayat malaria diketahui dengan meminta kesediaan responden untuk mengisi formulir kuesioner (informed consent). Peneliti tidak melakukan pemeriksaan malaria, karena semua ibu dinyatakan negatif malaria sejak trimester I yang mana pemeriksaan rutin ini dilakukan oleh petugas kesehatan setempat. Dan variabel terikatnya adalah kejadian BBLR. Kejadian BBLR sendiri diketahui dengan mendapatkan data BBL dari bidan koordintor setempat setelah data persalinan semua ibu telah siap.

d. Populasi dan Sampel

Populasi yang diambil adalah ibu hamil trimester III yang tinggal di Kecamatan Samigaluh. Kecamatan Samigaluh mempunyai dua puskesmas yaitu Puskesmas Samigaluh I dan Puskesmas Samigaluh II.

Sampel yang diambil menggunakan total sampling yaitu: memilih sampel ibu hamil trimester III akhir. Sampel diambil berdasarkan data dari Puskesmas Samigaluh II yang pada tahun 2014, pada Profil Dinas Kesehatan Kulon Progo terdapat banyak kasus malaria (60 kasus (44,77%) dari 134 kasus malaria dan angka anemia defisiensi besi dan yang diketahui dengan mengukur kadar feritin. Besar sampel menggunakan rumus untuk analisis bivariat yaitu: sehubungan melibatkan dua variabel independen (adanya anemia defisiensi besi dan riwayat malaria maka ukuran sampel yang diambil sebanyak 34 subjek (total sampling), yaitu minimal 30 hingga 50 subjek penelitian.

Sampel penelitian yang dipilih memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki keriteria ekslusi sebagai berikut:

Kriteria inklusi

a. Ibu hamil dengan usia kehamilan 28-42 minggu b. Kehamilan tunggal

(3)

d. Menyetujui dan bersedia ikut serta dalam penelitian dengan menandatangani surat persetujuan. e. Kerangka Penelitian total sampling

Gambar 3.1. Kerangka Penelitian Hubungan Enemia Defisiensi Besi dan Riwayat Malaria pada Kehamilan Trimester III dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah

Di Samigaluh, Kulon Progo Populasi Sasaran

(Ibu Hamil Trimester III)

Populasi terjadi di Puskesmas Samigaluh II

Anemia Defisiensi Besi Riwayat Malaria

Kadar Hb < 11gr/dl

Uji Analisis Bivariat

Interpretasi dan kesimpulan Kadar Feritin < 11mg/dl

BBLR

Kadar Hb ≥ 11 gr/dl Lolos kriteria inklusi

(4)

f. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Variabel independen (variabel bebas) pada penelitian ini adalah anemia defisiensi besi dengan riwayat malaria pada kehamilan trimester III. Variabel dependen (variabel terikat) yaitu bayi berat lahir rendah dan variabel perancu adalah usia ibu, paritas, jarak kelahiran, pendidikan, pekerjaan.

2. Definisi Operasional

Tabel 3.2. Tabel Definisi Operasional Variabel Definisi

Operasional

Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Anemia defisiensi besi Keadaan yang ditandai dengan kadar Hb ≤ 11 mg/dl dan kadar Feritin Serum < 11 mg/dl. Kadar Hemoglobin ditentukan dengan metode cyanmethemo-globin, yang diukur memakai spektrofotometer , sedangkan kadar Feritin Serum diukur dengan metode immunochemilu-min escence (ICMA) 1. Tidak anemia defisiensi besi. 2. Anemia defisiensi besi Nominal Riwayat malaria Keadaan ibu dimana pernah mengalami malaria, yang tidak dibatasi berdasarkan usia

Data Kuesioner 1. Tidak pernah mengalami malaria 2. Pernah mengalami malaria Nominal

(5)

dan pernah mengonsumsi obat malaria, diketahui melalui data pada kuesioner. Bayi Berat Lahir Rendah

Berat badan bayi baru lahir dalam gram yang ditimbang segera setelah kelahiran tanpa pakaian.

Alat ukur yang dipergunakan adalah

timbangan bayi merk Seca dan Tanita dengan ketelitian 0,01 kg. 1. Bayi Berat Lahir Rendah, < 2500 gram. 2.Bayi Berat Lahir Normal, ≥ 3000 gram. Nominal

Usia Ibu Lama hidup yang dihitung sejak tanggal lahir sampai saat ibu melahirkan, dalam tahun.

Data Kuesioner 1. Tidak berisiko (20-35 tahun). 2. Berisiko (<20 tahun atau > 35 tahun). Nominal Paritas Jumlah kehamilan yang pernah dialami ibu.

Data Kuesioner 1. Tidak berisiko (< 4 kali) 2. Berisiko (≥ 4 kali. Nominal Jarak kelahiran Jarak kelahiran antara kehamilan terakhir dengan kehamilan sebelumnya.

Data Kuesioner a. Tidak berisiko (> 2 tahun) b. Berisiko (< 2 tahun) Nominal Pendidikan ibu Tingkat pendidikan formal terakhir

Data Kuesioner 1. ≤ SMA 2. > SMA

(6)

yang telah ditempuh ibu. Pekerjaan Kegiatan ibu

sehari-hari untuk membantu menghasilkan nafkah

Data Kuesioner 1. Bekerja (PNS, wiraswasta, buruh, petani) 2. Tidak bekerja

(IRT).

Nominal

G. Bahan dan Alat Penelitian

Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Formulir persetujuan kesediaan subyek untuk mengikuti penelitian (informed consent) dan dalam formulir terdapat data identitas karakteristik responden dan kriteria inklusi.

b. Pengukuran kadar hemoglobin dengan metode cyanmethemoglobin dan kadar feritin dengan metode immunochemilumin escence (ICMA).

c. Data berat bayi lahir (BBL) dari bidan koordintor puskemas setempat.

H. Prosedur Penelitian Persiapan dan pelaksanaan

1. Mengurus surat izin penelitian ke Program Studi Pascasarjana Ilmu Gizi UNS dan surat izin dari instansi-instansi terkait untuk mengadakan penelitian di Puskesmas Samigaluh II, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta.

2. Meninjau Puskesmas Samigaluh II sebagai lokasi penelitian dan mengadakan pendekatan dengan kepala puskesmas Samigaluh II, bidan koordinator dan bidan-bidan pembantu untuk meminta persetujuan dan bantuan dalam melaksanakan penelitian.

3. Menjadwalkan pertemuan bersama responden sekaligus dengan petugas dari laboratorium HI Lab Yogyakarta. Membagikan formulir informed consent yang berisi identitas dan kriteria faktor inklusi kepada semua ibu hamil yang telah diundang, memberikan arahan singkat terkait maksud kegiatan penelitian dan pengambilan darah oleh petugas laboratorium. Ibu hamil yang memiliki kadar hemoglobinnya < 11 g/dL, selanjutnya diukur lagi kadar feritinnya. Kedua jenis

(7)

hasil pemeriksaan darah ini diberikan kepada responden melalui bidan koordinator dan bidan pembantu setelah hasil pemeriksaan diterima oleh peneliti.

4. Peneliti selanjutnya menunggu laporan kelahiran bayi yang dilahirkan oleh setiap responden melalui bidan koordinator. Dari data yang diberikan, peneliti mengelompokkan menjadi dua, kelompok BBLR dan kelompok tidak BBLR. I. Pengolahan Data

1. Editing yaitu memeriksa kembali daftar pertanyaan setelah dilakukan wawancara untuk melihat kesesuaian jawaban sampel dengan pertanyaan yang diajukan, kelengkapan daftar pertanyaan, dan konsistensi jawaban.

2. Entri yaitu memasukkan data-data yang meliputi : kadar hemoglobin, kadar feritin, riwayat malaria, dan berat badan lahir dan lain-lain ke dalam komputer untuk proses analisis.

3. Koding yaitu memberi tanda atau simbol berupa angka pada alternatif jawaban untuk pengkategorian variabel dalam program komputer dengan program SPSS versi 16.

4. Tabulasi yaitu menyusun dan menghitung data hasil penelitian untuk disajikan dalam tabel agar mudah dibaca dan dianalisis.

J. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari data hasil pengukuran terhadap karakteristik responden serta mendapatkan gambaran variabel independen (anemia defisiensi besi dan riwayat malaria), variabel dependen (bayi berat lahir rendah) dan variabel perancu (umur, paritas, jarak kelahiran, pekerjaan, pendidikan terakhir).

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen (anemia defisiensi besi dan riwayat malaria) dengan variabel dependen (bayi berat lahir rendah). Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila syaratnya terpenuhi dan uji Fisher bila syarat uji Chi-Square tidak terpenuhi. Uji ini digunakan karena penelitian ini menggunakan hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan. Terdapat hubungan antara variabel independen dan dependen secara statistik adalah signifikan jika nilai p < 0,05.

Gambar

Tabel 3.1. Tabel Jadwal Penelitian Hubungan Anemia Defisiensi Besi dan  Riwayat Malaria pada Kehamilan Trimester III dengan Kejadian BBLR di
Gambar 3.1. Kerangka Penelitian Hubungan Enemia Defisiensi Besi dan Riwayat  Malaria pada Kehamilan Trimester III dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah
Tabel 3.2. Tabel Definisi Operasional Variabel Definisi

Referensi

Dokumen terkait

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa pada analisa jalinan tunggal ini, kinerja jalinan tesebut memiliki derajat kejenuhan yang tinggi pada jam puncak sore saat kondisi

Rasio keuangan yang kuat menjadikan UNVR pilihan saham yang baik untuk investor yang mencari dividen rutin yang maksimal..

buah tangan khas dari daerah Jawa Barat, khususnya untuk kawasan Bogor, Sukabumi dan Cianjur (Bappeda Jabar, 2007). Menurut data Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Barat,

Komponen­komponen  dalam  bauran  promosi  terdiri  dari  penjualan  secara  individu,  periklanan,  promosi  penjualan,  pemasaran  langsung,  dan  public 

Guru akan membimbing seluruh peserta didik selama proses pembelajaran dan mengarahkan supaya pembahasan materi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.. Guru dan peserta didik

Untuk melihat lebih jauh faktor-faktor yang mendorong efektivitas pengereman baik pada rem cakram maupun jenis tromol, maka dilakukan penelitian lanjutan pada

Hal ini akan memberikan peluang kepada siswa untuk berlatih memahami tentang materi secara menyenangkan, efektif, dan efesien untuk mencapai tujuan

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Gomes (mengutip Hackman &amp; Oldham, 1980) bahwa seseorang akan mengalami motivasi kerja internal yang tinggi, kepuasan yang