• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 0900160 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 0900160 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Robby Hartono, 2015

KESENIAN ULIN BARONG SEKELOA COBLONG BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 117

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan kajian penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Kajian Perwujudan Visual Kepala Barong Pada Kesenian Ulin Barong di

Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong Bandung

Secara umum bentuk visual dari kepala barong Sekeloa yang terdiri dari

barong bapak, barong ibu, barong anak, merupakan hasil modifikasi dari

bentuk barongsai Cina (tarian tradisional Cina dengan menggunakan sarung

yang menyerupai singa) dan perwujudan naga (binatang mythologi sejenis

ular besar). Ketiga barong tersebut merupakan bentuk karya seni yang

memiliki nilai keindahan yang di dalamnya terdapat unsur visual (bentuk,

ukuran, garis, tekstur, warna, dan motif atau ornamen).

2. Perkembangan Kesenian Ulin Barong di Kelurahan Sekeloa Kecamatan

Coblong Bandung

Daerah Sekeloa Coblong Bandung merupakan daerah yang kaya akan

keseniannya, dimana daerah ini telah tercipta beragam kesenian (Pencak Silat,

Rudat, Ngadu Domba, Tanjidor, Badud, Tembang, Angklung, Nyalawat,

Lais, Sulap, Debus). Sejak tahun 1855 kesenian-kesenian ini telah diwadahi

dengan organisasi atau grup yang bernama Bengketan Kesenian Sekeloa.

Grup kesenian ini telah dipertahankan secara turun temurun, sehingga

terdapat periode atau masa pimpinan yang berbeda. Pada tahun 1855

dipimpin oleh Mama Lebe Tarwi, pada tahun 1913 dipimpin oleh Mama

Wikarta dan pada masa pimpinannya beliau telah menciptakan kesenian lagi

yaitu kesenian ulin barong, dimana kesenian ini merupakan hasil dari

pengembangan kesenian lain yaitu seni beladiri dan kepala barongnya

merupakan pengembangan dari bentuk kepala barongsai Cina serta bentuk

naga. Pada tahun 1974 dipimpin oleh Aki Abdurahim dan pada masa

(2)

118

Robby Hartono, 2015

KESENIAN ULIN BARONG SEKELOA COBLONG BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesenian sekar saluyu, pada tahun 2004 dipimpin oleh bapak Atjeng

Sulaeman hingga sekarang. Namun dalam perkembangannya, grup kesenian

ini telah mengalami kejadian seperti sempat vakum atau terhentinya kesenian

ulin barong dikarenakan terjadinya revolusi atau zaman pengungsian

penjajahan.

Setiap pimpinan tentu memiliki kemampuan dan kreatif masing-masing,

bisa terlihat dari masa pimpinan bapak Atjeng, atas dasar kebutuhan dan

menyesuaikan perkembangan zaman modern ini kemudian beliau memberi

sentuhan terutama pada kesenian ulin barong dengan menambahkan

waditra/peralatan musik seperti simbal, menambahkan sinden, menambahkan

pengibing/tarian, dan menggunakan kaos team yang seragam yang digunakan

pada kesenian ulin barong.

Semakin berkembangnya kesenian ini pemerintah kota Bandung ikut

memperhatikan dengan memberikan surat keterangan (SK) legalitas grup

sekar saluyu. Pertama oleh penilik kebudayaan Kecamatan Coblong, kedua

oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, ketiga oleh Badan Kesatuan Bangsa,

Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat. Sampai sekarang kesenian ulin

barong terus berkembang dan menjadi kesenian hiburan bagi warga

masyarakat Sekeloa.

3. Makna Kesenian Ulin Barong di Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong

Bandung

Kesenian ulin barong merupakan kesenian yang sifatnya sebagai hiburan

tetapi kesenian ini memiliki makna tersendiri, oleh karena itu di dalam

kesenian ulin barong diciptakan tiga tokoh/karakter yang terdiri dari kepala

barong bapak, kepala barong ibu, dan kepala barong anak. Ketiga tokoh

barong ini menyimbolkan seperti keluarga, menggambarkan tatakrama

kehidupan, menggambarkan kerukunan dalam kehidupan, menggambarkan

kehidupan sehari-hari yang menyenangkan di dalam keluarga, selayaknya

seperti kehidupan manusia di dalam keluarga yang dibangun oleh bapak, ibu,

(3)

119

Robby Hartono, 2015

KESENIAN ULIN BARONG SEKELOA COBLONG BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun karakter tersendiri dari setiap barong; barong bapak diibaratkan

sebagai sosok seorang bapak selayaknya manusia yakni bisa melindungi,

mendidik dan mengayomi keluarganya, oleh karena itu barong bapak

divisualisasikan menjadi sosok yang tangguh, gagah, galak dan

menyeramkan. Barong ibu diibaratkan sebagai sosok seorang ibu selayaknya

manusia yakni bisa melindungi, mendidik dan sayang terhadap keluarganya,

oleh karena itu barong ibu divisualisasikan menjadi sosok yang baik, tegas

dan menyeramkan. Barong anak diibaratkan sebagai sosok seorang anak

selayaknya manusia yakni patuh terhadap orang tua (ibu dan bapa) dan

sayang terhadap keluarganya, oleh karena itu barong anak divisualisasikan

menjadi sosok yang baik, patuh, tangguh dan menyeramkan.

B. Saran

1. Grup Kesenian

Adapun saran untuk kesenian ulin barong Sekeloa, melalui hasil kajian

yang penulis lakukan yaitu sebagai berikut:

- Terus mengembangkan lebih kreatif, inovatif, dan lebih memperkuat

karakter kesenian baik dari kepala barongnya, gerakannya, tampilan, dan

iringan musiknya sesuai dengan perkembangan zaman, akan tetapi tidak

meninggalkan tradisi warisannya.

- Terus meningkatkan kualitasnya dengan membina para generasi muda

agar mencintai kebudayaannya.

2. Jurusan Pendidikan Seni Rupa UPI

Dengan adanya penelitian tentang kesenian ulin barong Sekeloa, penulis

berharap karya tulis ini bermanfaat untuk jurusan pendidikan seni rupa, baik

untuk mahasiswa maupun Bapak/Ibu Dosen, dalam hal ini berkaitan dengan

(4)

120

Robby Hartono, 2015

KESENIAN ULIN BARONG SEKELOA COBLONG BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pemerintah Kota Bandung

Untuk pemerintah kota Bandung, supaya memberikan fasilitas baik sarana

maupun prasarana guna mengembangkan kesenian ulin barong Sekeloa dan

menjadikan kesenian tersebut sebagai wisata budaya yang ada di Bandung.

4. Masyarakat

Untuk masyarakat harus mencintai dan mendukung segala sesuatu

aktivitas yang bersangkutan dengan kesenian yang ada di Sekeloa terutama

kesenian ulin Barong.

Demikianlah kesimpulan dan saran yang penulis sampaikan dalam bab V ini, semoga hasil penelitian penulis yang berjudul “Kesenian Ulin Barong” dapat bermanfaat untuk semua pihak dalam hal wawasan, khususnya bagi

Referensi

Dokumen terkait

<<Contoh 4 : CONTOH HALAMAN DAFTAR ISI>> DAFTAR ISI Halaman HALAMAN DEPAN HALAMAN DALAM KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI i ii iii iv v

Pekerjaan Pemeliharaan Periodik dan Rekonstruksi Perkerasan Pada Jalan Tol Jakarta- Cikampek Jalur A Tahun 2017, dengan ini kami mengundang Saudara untuk

Dari hasil percobaan penggambaran pada struktur garis yang terbentuk dari perpotongan dua struktur bidang suatu mineralisasi pada suatu zona atau garis lurus, yang

 Pada perhitungan balok gording, besarnya dimensi balok selain dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada penampang juga dipengaruhi oleh jarak antar kuda-kuda pada konstruksi atap..

[r]

Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan 4 simbul yang digunakan pada pengelolaan informasi digital daring online sesuai dengan buku

menuntut untuk kelebihan dari mesin rapid prototyping yang dapat bekerja dengan. menggunakan multi material (satu material untuk

Gunungkidul identik dengan kawasan kering// Namun/ jika melihat Sungai Oya yang alirannya melewati Desa Wisata Bleberan/ citra kering tersebut sama sekali tidak tampak// air