PERBANDINGAN JUMLAH KALORI YANG
DIKELUARKAN DAN HEART RATE DIBERBAGAI
POSISI DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Asep Purnama Amin, Hamidie Ronald Daniel Ray
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan
Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229
aseppurnama10@gmail.com
hamidieronald@yahoo.co.id
Abstrak (Times New Roman 10 Bold)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbandingan kalori yang dikeluarkan dan heart rate diberbagai posisi dalam olahraga futsal. Metode penelitian ini adalah causal komparatif, karena penelitian ini membandingakan variable terikat dan variable bebas sebagai pembanding. Sampel penelitian ini berjumlah 8 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Polar RC3 yang dapat digunakan untuk merekam pengeluaran kalori dan heart rate. Hasil yag diperoleh diolah dengan uji statistik Anova menggunakan Software SPSS 21. Dari analisisis pengeluran kalori diperoleh hasil F=0,348, p=0,722 > 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak terdapat perbandingan yang signifikan kalori yang dikeluarkan diberbagai posisi dalam olahraga futsal. Dari analisis data hear rate diperoleh hasil F=0,541, p=0,613 > 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak terdapat perbandingan yang signifikan heart rate diberbagai posisi dalam olahraga futsal.
Kata kunci: futsal, posisi futsal, kalori, heart rate.
PENDAHULUAN
Futsal merupakan olahraga yang tengah berkembang dalam dunia olahraga di Indonesia, setelah PSSI dijatuhkan sanksi oleh FIFA yang juga berimbas pada futsal yang merupakan bagian dari PSSI futsal dapat tumbuh dan berkembang setelahnya, futsal merupakan olahraga yang memasyarakat di Indonesia terbukti dari semua kalangan di Indonesia bermain futsal di kota-kota besar maupun di daerah – daerah. Futsal merupakan olahraga modifikasi dari sepakbola, olahraga ini di temukan di Montivideo, Uruguay, ditemukan oleh Juan Carlos Ceriani yang saat itu adalah seorang pelatih sepakbola yang sedang mencari solusi agar tim sepakbola yang dia latih dapat tetap berlatih dalam kondisi hujan sekalipun,
akhirnya terpikirlah untuk berlatih dalam ruangan. Sejak saat itu futsal berkembang di Amerika Selatan dan mulai menarik minat dari para pecinta olahraga di sana. Bahkan di Brazil futsal di jadikan basic dalam sekolah sepakbola sebelum nantinya para pemain terjun kelapangan yang sesungguhnya dan lapngan yang lebih luas. Futsal masuk ke Indonesia pada tahun 1999-2000 di bawa oleh Justinus Lhaksana dan saat ini futsal Indonesia berada pada peringkat 43 dunia ini merupakan pembuktian bahwa futsal berkembang pesat di Indonesaia.
melakukan rotasi agar dapat membuka perthanan lawan dan menciptakan goal. Pada olahraga futsal terdapat beberpa posisi yang umum di gunakan dalam permainan futsal dunia yaitu flank, anchor, dan pivot, posisi-posisi tersebut memilik karakter-karakter yang berbeda-beda, pivot pemain ini adalah pemain yang berada di garis perthanan lawan dan bertugas untuk mencetak gol, flank pemain ini merupakan pemain yang bertipe utility atau pemain yang selalu melakukan pergerakan agar dapat membongkar pertahan lawan, anchor pemain ini adalah pemain yang berada di depan garis pertahan dan bertugas sebagai pengatur serangan dalam sebuah tim.
Kalori merupakan jumlah energi yang di keluarkan seseorang ketika melakukan suatu aktivitas, semakin berat aktivitas yang dilakukan maka kalori yang di keluarkan akan semakin tinggi pula, heart rate merupakan acuan yang di pakai untuk mengukur intensitas aktivitas seseorang yang melakukan aktivitas fisik, semakin tinggi heart rate maka aktivitas yang di lakukan pun berarti tinggi. Dengan mengetahui kalori dan juga heart rate yang di keluarkan oleh pemain futsal sesuai dengan posisinya maka kita dapat mengetahui posisi mana yang memiliki aktivitas tinggi yang lebih tinggi, dan nanti hasilnya dapat di konferensikan terhadap pembuatan program latihan. Untuk itu peneliti bermaksud meneliti perbandingan jumlah kalori yang di keluarkan dan heart rate diberbagai posisi dalam olahraga futsal.
METODE
Sampel
8 orang pemain futsal mahasiswa ilmu keolahragaan 2015, dengan pengalaman bermain futsal selama 2 tahun. Rata-rata berat badan, umur, tinggi badan dan indeks massa tubuh 60.2 kg, 19.5 tahun, 167.5 cm, 21.5 kg.
Pengambilan data
Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan intrumen polar rc3 untuk merekam heart rate dan juga kalori pada sample.
pertandingan futsal selama 2 x 20 menit, sampel dibagi berdasarkan keculali penjaga gawang kemudian sampel bermain selama 2 x 20 menit tanpa pergantian pemain begitu juga dengan 4 sampel yang lainnya. Sebelum pertandingan para sampel dipasangi alat polar rc3 dan dilakukan pengaturan terlebih dahulu sesuai dengan data sampel. Setelah melakukan pertandingan lalu diambil data yang terekam pada polar rc3 secara manual maupun secara automatis melalui website. Berikut gambar tahap-tahap pengambilan data :
Gambar 1.1 Tahap-Tahap Pengambilan Data
termasuk subjek penelitian, instrumen dan teknik analisis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Heart Rate
Heart rate para pemain telah terekam dalam polar rc3, heart rate yang terkam merupakan heart rate yang diambil dari waktu bermain dan waktu istirahat dan time out tidak dihitung. Berikut adalah tabel skala intensitas :
Dalam satu pertandingan futsal para pemain memiliki rata-rata heart rate sebesar 165.1 bpm dan artinya para sampel bermain dalam intensitas sedang. Dalam penelitian ini heart rate para pemain digolongkan berdasarkan posisinya, posisi anchor memiliki rata-rata 156 bpm dalam satu pertandingan, posisi pivot memiliki rata-rata 167 bpm dalam satu pertandingan, sedangkan posisi flank memiliki rata-rata heart rate sebesar 169 bpm dalam satu pertandingan. dari data yang telah didapat didapatkan hasil posisi flank memiliki rata-rata tertinggi di bandingkakn dengan posisi lainya yaitu 169 bpm dalam sebuah pertandingan, posisi anchor merupakan posisi yang memiliki posisi yang paling rendah heart ratenya sebesar 156 bpm dalam setiap pertandingannya, akan tetapi menurut statistika tidak terdapat perbandingan yang signifikan heart rate pemain futsal berdasarkan posisinya.
Kalori
Kalori yang dikeluarkan oleh para pemain ketika bertanding telah terekam dalam polar rc3 yang telah dipasangkan pada para pemain, berikut data yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan :
a. Dalam satu pertandingan pemain yang berposisi sebagai anchor mengeluarkan rata-rata kalori sebesar 194 kcal dalam satu pertandingannya. b. Pemain yang berposisi sebagai pivot mengeluarkan rata-rata kalori
sebesar 232 kcal dalam satu pertandingannya.
c. Dari penelitian yang dilakukan pemain yang berposisi sebagai flank mengeluarkan kalori sebesar 241 kcal dalam satu pertandingannya.
Dari data yang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwa posisi yang mengeluarkan kalori paling banyak yaitu posisi flank dengan nilai rata-rata kalori yang dikeluarkan sebesar 241 kcal dalam satu pertandingannya, sedangkan posisi anchor adalah posisi yang mengeluarkan kalori paling rendah dengan rata-rata sebesar 194 kcal dalam setiap pertandingannya, data diatas memiliki arti tidak ada perbandingan yang signifikan jumlah kalori yang dikeluarkan diberbagai posisi dalam olahraga futsal.
KESIMPULAN
Dari penelitian dan data yang didapatkan bahwa posisi flank memiliki jumlah kalori yang dikeluarkan dan heart rate lebih tinggi dibandingkan dengan posisi lainnya namun secara statistika tidak terdapat perbandingan yang signifikan antara jumlah kalori yang dikeluarkan dan heart rate diberbagai posisi dalam olahrga futsal. dalam olahraga futsal terdapat berbagai posisi bermain yang memiliki karakteristik cara bermain yang berbeda – beda namun dalam penelitian ini peneliti menemukan tidak adanya perbedaan yang signifikan pengeluaran kalori pada posisi anchor, flank dan
pivot pada permainan futsal, sama halnya dengan heart rate terdapat perbedaan namun secara statistika tidak signifikan.
Zona Tipe intensitas Denyut
nadi
1 Rendah 120 – 150
2 Sedang 150 – 170
3 Tinggi 170 – 185