• Tidak ada hasil yang ditemukan

: a. bahwa berdasarkan ketentuan peraturan Menteri Dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": a. bahwa berdasarkan ketentuan peraturan Menteri Dalam"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

trIALIKOTA

KOTAJtrOBAGU PROPINSI SIILAWESI UTARA

PERATT'RAIT WATIKOTA TOTAMOBAGU IYOMOR

28

TAHT,![ 2015

TEI{TAITG

PEDO}IAIT PEIYGELOI"AAIT BARAI{G PERSEDIAAJT DILII{GITT'ITGAIT PEMERIITTAH KOTA KOTAUOBAGU

DENGAN RAHUAT TT'HAIT YAI|G UAHA ESA

WALIKOTA KOTAUOBAGU

: a.

bahwa berdasarkan ketentuan peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 17 Tahun 2OOZ tentang pedoman Teknis

Pengel,olaan Barang Milik Daerah, maka

perlu

menga..tur

pedoman pengelolaan barang persediaan di Lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu ;

b. bahwa

berdasarkan pertimbangan

selagaimana

tersebut

pada huruf

a

di

atas,

maka

perlu ditetapkan

dengan Peraturan WaliKota;

L

Undang-Undang

Nomor

lZ Tahun

2OO3

Keuangan

Negara

(lembaran

Negara Indonesia Tahun 2OO3 Nomor 47, Tambahan

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2.

Undang-Undang

Nomor

I Tahun

2OO4

tentang Perbendaharaan Negara

(kmbaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

5,

Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

fi

Menimbang

Mengingat tentang

Republik

(2)

Undang-Undang

Nomor

15

Tahun

2OO4

tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungiawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004

Nomor

66,

Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

Undang-Undang

Nomor

33 Tahun

2OO4 tentang Perimbangan Keuangan Antara pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan l€mbaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

5.

Undang-Undang

Nomor

4 Tahun

2OOZ tentang Pembentukan

Kota

Kotamobagu

di

provinsi Sulawesi Utara (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7

Nomor 6, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4680);

6.

Undang-Undang

Nomor

23 Tahun 2Ol4

tentang Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor 244 Tahun 2014, Tambahan kmbaran

Negara Republik Indonesia Nomor 55g7);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor

27

Tahun 2014 tentang

Pedoman Pengelolaan

Barang

Milik

Negara/ Daerah

(l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor

92,

Tambahal

kmbaran

Negara Republik Indonesia

Nomor 5533);

8.

Peraturan Presiden Nomor

54

Tahun 2010

tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimal" 1"111,

beberapa kali diubah terakhir dengan peraturan presiden

Nomor

4

Tahun 2015 tentang perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun

201O;

h

3.

(3)

3. 4.

9.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2OOT

tentang

Pedoman Telanis Pengelolaan

Barang

Milik Daerah;

10. Peraturan Daerah Kota Kotamobagu Nomor 4 Tahun 2014

tentang

Pengelolaan

Barang

Milik

Daerah

Kota

Kotamobagu;

Menetapkan

UETUTUSKAIT:

PERATT'RAII

WALIKOTA

K(}TA'uOBAGU TEI{TAI{G

PEIX)IAII

PETGELOLIIAII

BARAlrc

PERSEDIAAIT DI LII| GKIII{GAI| PEUERITTAII KOTA KCyIATOBAGU

BAB

I

XEIENTUAII T'UUU Bagten

faretu

Dondst Paral 1

Dalam Peraturan WaliKota ini yang dimaksud dengan :

1.

Daerah adalah Kota Kotamobagu.

2.

Pemerintah Daerah

adalah

warikota beserta perangkat daerah sebagai penyelenggara pemerintahan daerah.

Walikota adalah Walikota Kotamobagu.

Barang

Milik

Daerah

adalah

semua barang yang dibeli

atau

diperoleh

atas

beban Anggaran pendapatan

dan

Belanja Daerah

atau

perolehan lainnya yang sah.

5.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan

untuk

mendukung kegiatan operasional pemerintah

daerah, dan barang-barang

yang

dimaksudkan

untuk

dijual dan

atau diserahkan/dihibahkan

da-lam

rangka pelayanan kepada masyarakat

(4)

6.

7.

8.

9.

10.

Barang Pakai Habis adalah barang yang merupakan bagran dari kekayaan Daerah yang menurut sifatnya dipakai habis

untuk

keperluan dinas atau jangka walrtu pemakaiannya kurang dari satu tahun.

Barang Tidak Pal<ai Habis adalah barang yang merupakan bagian dari kekayaan daerah berupa barang bergerak yang jangka waktu pemakaiannya lebih dari satu tahun.

Pengelola Barang

Milik

Daerah

adalah

pejabat

yang

berwenang dan bertanggungjawab melakukan koordinasi pengelolaan barang milik daerah. Pengguna Barang

Milik

Daerah adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah.

Penyimpan Barang Milik Daerah adalah pegawai yang diserahi tugas untuk

menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang.

11.

Pengurus Barang

Milik

Daerah adalah pegawai

yang

diserahi tugas

untuk

mengurus barang daerah dalam proses pemakaian yang ada di

setiap Satuan Keq'a perangkat Daerah dan/atau Unit Keda.

12' Satuan

Keg'a

Perangkat Daerah

yang

selanjutnya

disingkat

sKpD

adalah perangkat daerah selaku pengguna barang.

13.

unit

Pelaksana Teknis

yang

selanjutnya disingkat

Upr

adalah unsur

pelaksana tugas teknis pada Satuan Kerja perangkat Daerah.

Pengadaan adalah kegiatan

untuk

melakukan pemenuhan kebutuhan barang daerah.

Rencana

Kerja

Anggaran

yang

selanjutnya

disingkat

RKA

adalah

Rencana Keg'a Anggaran pada Satuan Kerja perangkat Daerah.

Rencana

Keq'a

Perubahan Anggaran yang selanjutnya disingkat RKPA

adalah Rencana Keg'a Perubahan Anggaran pada Satuan Kerja perangkat

Daerah.

Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan

yang meliputi

pembukuan,

inventarisasi,

dan pelaporan

barang

milik

daerah sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang

berlaku.

ftt

14.

15.

16.

(5)

(1)

(2)

Baglan Kedua

fakrud

dan TuJuaa

Pasal 2

Maksud

disusunnya pedoman

pengelolaan

barang

persediaan di lingkungan Pemerintah Daerah adalah untuk memberikan petunjuk kepada SKPD yang terkait dalam pelaksanaan penatausahaan barang persediaan SKPD.

Tujuan

disusunnya

pedoman

pengelolaan

barang

persediaan

di

lingkungan Pemerintah Daerah

agar terwujud

laporan keuangan yang

akuntabel dalam pelaksanaan penatausahaan barang persediaan SKpD.

Bagian Kettga Ruang Ltagkup

Par.l 3

Ruang

lingkup

yang diatur

dalam

Peraturan

walikota

ini

adalah untuk

mengatur

mengenai penatausahaan barang persediaan

di

Satuan Kerja

Perangkat Daerah, unit kerja dan/atau Unit Pelaksana Telcris (UpT). Pasal 4

tl)

Barang persediaan sebagaimana

dimaksud

dalam pasal

3

meliputi

persediaan barang pakai habis dan persediaan barang tidak pakai habis.

l2l

Barang Persediaan barang pakai habis

dan

barang

tidak

pakai habis

sebagaimana dimaksud pada ayat (l) meliputi :

barang konsumsi termasuk di dalamnya barang pakai habis;

bahan untuk pemeliharaan; suku cadang;

bahan baku;

barang dalam proses/ setengah jadi;

tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; tanaman dan hewan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;

persediaan untuk tujuan

strategis/berjaga-jaga.

Ch a. b. c. d. e. f. 8. h.

(6)

BAB

II

PERETCAIYAAI| I(EBI'TI'IIAIT DA,r PEITGAITGGARAI| Pa.al 5

(1)

Perencanaan

kebutuhan barang

persediaan

disusun

datam

rencana

kerja

dan

angqaran sKpD setelah memperhatikan sisa persediaan barang

yang ada.

(2)

Sisa persediaan barang

akhir tahun

diperhitungkan daram penJrusunan RKPA tahun anggaran berikutnya.

BAA

III

PEI|ATAUSAHAAJ| BARfiTG PERSEDIAAIT

\-

paral 6

Penatausahaan persediaan merupakan sistem yang digunakan untuk

mencatat

semua kegiatan yang berkaitan dengan pengeloraan barang persediaan

milik

Pemerintah Daerah.

paral Z

(1)

Pengelolaan barang

persdiaan

milik

pemerintah

Daerah sebagai64rr"

dimaksud

dalam pasal

6

diakui

pada

saat

diterima

atau

hak

\-

kepemilikannya dan atau kepenguasaannya berpindah.

{21

Pada akhir periode pelaporan, barang persediaan

dicatat berdasarkan hasil

inventarisasi fisik dan dinilai berdasarkan harga beli terakhir.

(3)

untuk

persediaan barang cetakan yang sudah

atau

belum

diperporasi dicatat sebesar niLai perolehan.

pasd E

Pihak-pihak yang terkait dalam penatausahaan persediaan meliputi

:

a.

bendahara pengeluaran;

b.

penyimpan barang;

c.

pengurus barang;

(7)

d.

pelaksana akuntansi;

e.

penyimpan umum barang; dan

f.

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kotamobagu.

Patal 9

Bendahara pengeluaran sebagaimana dimaksud

dalam

pasal

g

huruf

a

bertugas meLakukan pembayaran atas pembelian/pengadaan barang persediaan

yang kemudian diserahkan kepada penyimpan barang.

peral 10

Penyimpan

barang

dan penyimpan umum

barang

sebagaimana dimaksud

\-

dalam Pasat 8 huruf b dan e bertugas :

a.

menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah;

b'

meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterimanya;

c.

meneliti jumlah dan kuatitas barang yang diterima sesuai dengan

dokumen

pengadaan;

d.

mencatat barang persediaan yang diterima kedalam buku/ kartu barang; dan

e'

membuat

raporan

penerimaan, penyaluran/pendistribusian

dan

sisa barang persediaan yang dikelolanya;

f.

melakukan inventarisasi fisik barang persediaan.

Pasal 11

Pengurus barang sebagaimana dimaksud dalam pasal

g

huruf

c

bertugas

membantu penyimpan barang dalam pendistribusian barang persediaan dan

menyelenggarakan administrasi persediaan.

pa.d

12

Pelaksana

akuntansi

sebagaimana

dimaksud

dalam pasal

g huruf

d

bertugas mencatat nirai sisa persediaan barang daLam 1aporan keuangan sKpD.

(8)

Parel 13

Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan

Aset

Daerah

sebagaimana

dimaksud

dalam

Pasal

8

huruf f

bertugas menghimpun laporan tentang

persediaan dari seluruh SKpD;

Past

14

Dinas

Pendapatan Pengeroraan Keuangan

dan

Aset

Daerah sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 8 huruf g merupakan

pihak

yang

menggunakan data persediaan

dalam

penJrusunan raporan pertanggungiawaban pelaksanaan

Anggaran

Pendapatan

dan

Belanja Daerah

(APBD) dan

penyusunan perubahan APBD.

PEITATAUSAHAAIT

**ffi

#*",o,**

PAI,A sxPD Pa.el 15

Persediaan barang dapat diperoleh dari pengadaan maupun hibah.

Pa.al 16

(l)

Hasil pelaksanaan pengadaan barang persediaan sebagaimana dimaksud dalam Pasat 15 diterima oleh penyimpan barang.

\'

(21

Penerimaan barang persediaan sebagaimana dimaksud pa.da

ayat

(l)

selanjutnya disimpan dalarn gudang atau tempat penyimpanan.

(3)

Penyimpan barang sebagaimana dimaksud pa.da

ayat

(l),

berkewajiban melaksanakan administrasi penerimaan barang persediaan.

paral

lz

Administrasi penerimaan barang persediaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3) meliputi:

a.

daftar pengadaan barang;

b.

buku barang;

c.

buku penerimaan

barang;

(9)

d.

kartu barang; dan

e.

kartu persediaan barang.

Pasal 18

(l)

Daftar

pengadaan

barang

sebagaimana

dimaksud

dalam

pasal

17

huruf

a

merupakan daftar yang digunakan

untuk

mencatat pengadaan

barang persediaan.

(21

Format

dan

petunjuk pengisian Daftar pengadaan Barang sebagaimana

dimaksud pada

ayat

(1) tersebut dalam l^ampiran

I

yang merupakan

bagan

tidak

terpisahkan dari peraturan Walikota ini.

Patal 19

Buku barang

sebagaimana

dimaksud

dalam

pasal

lZ huruf

b

merupakan

buku

untuk mencatat barang persediaan yang diterima dan dikeluarkan oleh penyimpan barang.

Format

dan

petunjuk

pengisian

buku

barang sslqgaimanEr dimaksud

pada

ayat

(1) tersebut

d6lsm

r

arnpiran

II

yang

merupakan bagran

tidak

terpisahkan

dari

peraturan WaliKota ini.

Pa.al 2()

Buku penerimaan barang sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 huruf c merupakan

buku

yang digunakan

untuk

mencatat penerimaan barang

persediaan.

Format

dan

petunjuk pengisian

buku

penerimaan barang sebagaimana dimaksud pada

ayat

(1) tersebut dalam I +rnpiran

III

yang merupakan

bagian

tidak

terpisahkan dari peraturan Walikota ini.

Pe.aI 21

Kartu

barang

sebagaimana

dimaksud

dalam

pasal

17 huruf

d

merupakan

kartu

yang digunakan

untuk

mencatat penerimaan dan

pengeluaran per jenis barang persediaan.

9r

\'

(1) (1) (2) (2) (l)

(10)

Format

dan

petunjuk

pengisian

kartu

barang sebagaimala dimaksud

pada

ayat

(1) tersebut

dalam

l^ampiran

IV

yang

merupakan bagian

tidak

terpisahkan

dari

Peraturan Walikota ini.

Pts8l22

Kartu persediaan barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf e

merupakErn

kartu

yang digunakan

untuk

mencatat

daftar

sisa barang

persediaan.

Format

dan

petunjuk pengisian

kartu

persediaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut dalam Lampimn

V

yang merupakan

bagran tidak terpisahkan

dari

Peraturan Walikota ini.

Pasal 23

Barang yang didistribusikan dan atau digunakan dicatat oleh penyimpan barang

ke dalam :

a.

buku pengeluaran barang;

b.

kartu barang; dan

c.

kartu persediaan barang.

Pasal 24

\' (l)

Buku

Pengeluaran sebagaimana dimaksud

dalam pasal

23

huruf

a merupakan

buku

yang digunakan

untuk

mencatat pengeluaran barang persediaan.

{21

Format

dan

petunjuk pengisian

buku

pengeluaran barang sebagaimana dimaksud pada

ayat

(l)

tersebut dalam Lampiran

VI

yang merupakan

bagian

tidak

terpisahkan dari peraturan Watikota ini.

Paset 25

(l)

Setiap

akhir

bulan penyimpan barang meLaporkan data sisa persediaan kepada pelaksana akuntansi SKpD.

gtr

(21

(1)

(11)

(21

Data sisa persediaan sebagaimana dimaksud pada

ayat

(l)

digunakan sebagai bahan penyusunan neraca SKPD.

(3)

Format dan petunjuk pengisian laporan bulanan mutasi barang persediaan sebagaimana dimaksud

pada

ayat

(1)

tersebut

dalam

l,ampiran

VII

yang merupakan bagran tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

BABV

PETATAUSAIIAAT BARAI|G PERSEDIAAT PAIIA I'XIT XER'A I'AIT

INIIT PELATSAITA TErITIS

Parat 26

SKPD yang mempunyai beberapa

unit

kerja dan atau

UpT,

dapat menunjuk

\-,

pengurus

barang

unit

keq'a

dan atau

pengurus

barang

UpT

untuk menatausahakan barang persediaan.

Pasl

27

Barang yang

dibeli dan atau

diterima

oleh

pengurus

barang

unit

kerja dan atau UPT dicatat kedalam:

a.

daftar pengadaan barang;

b.

karhr barang; dan

c.

kartu persediaan barang.

I

Pa*l

2E

Barang yang didistribusikan dan atau digunakan dicatat oleh pengurus barang

ke dalam :

a.

kartu barang; dan

b.

kartu persediaan barang.

Prlel

29

(l)

Setiap

al<hir

bulan

pengurus barang

menyampaikan

data

sisa persediaan kepa.da penyimpan barang SKpD.

(12)

(21

Penyimpan

barang

SKPD merekap data-data

sisa persediaan dari

pengurus barang

unit

keg'a dan atau pengurus barang UpT serta sisa persediaan yang dikelolanya.

(3)

Rekapitulasi

sisa

persediaan sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(21

disampaikan kepada pelaksana akuntansi SKpD

yang

akan

digunakan

sebagai bahan penyusunan neraca SKPD.

BAB VI

SISTEU ITFORUASI U,AITA.'EUEI| BARATG PERSEDIAAT

Pa.al 30

(l)

Pendaftaran, pencatatan dan pelaporan barang persediaan menggunakan

\-

aplikasi Sistem

Informasi Manajemen Barang persediaan.

(2)

DPKAD membangun

aprikasi

Sistem Informasi

Manajemen Barang

Persediaan.

(3)

Setiap

sKPD/unit

Kerja harus menggunakan aplikasi sistem Informasi

Manajemen Barang persediaan.

BAB VU

PEI|GHAPIUSA,r BARAITG PERSEDIAAIT

Pa.ef 31

(1)

Barang persediaan

yang rusak,

usang, kadaluarsa, dan

hilang

dapat

dihapus

dari

daftar barang persediaan.

(2)

Persediaan dengan kondisi rusak, usang, kadaluarsa tidak disajikan daram neraca tetapi diungkapkan datam Catatan atas La.poran Keuangan

(CaLK).

]

(3)

Pengguna/ Kuasa pengguna Barang mengajukan penghapusan

barang

I

i

persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada pengerola melalui Dinas Pendapatan, pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

berdasarkan

usul Penyimpan Barang.

(4)

Pelaksanaan penghapusan

barang

persediaan

dilakukan

oleh

sKpD yang bersangkutan dengan melibatkan SKpD

terkait

(13)

(l)

(2t

(5)

Hasil

penjualan

barang

persediaan

yang

telah

dihapus,

disetorkan

sebagai pendapatanasli daerah.

BABVIII PTLAPORA,r

Palal 32

Penyimpan barang secara administrasi

wajib

mempertanggungiawabkan

atas barang yang dikelolanya.

Laporan pertanggunglawaban sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

meliputi:

a'

laporan triwulan yang paring lambat dikirimkan tanggal 15 April dan

15

oktober

tahun

berS'aran, sebagaimana pada lampiran

vIII

peraturan

Walikota ini.

b'

laporan semesteran yang paling lambat dikirimkan tanggar 15 Juli tahun

be{alan' sebogaimana pada lampiran IX peraturan warikota ini

.

c'

laporan tahunan paling rambat dikirimkan pada tanggal 15

Januari tahun berikutnya, sebagqimana pada lampiran

x

peraturan

Walikota ini.

Panl

33

setiap akhir semester dan akhir tahun penyimpan barang

merraksanakan

inventarisasi fisik barang persediaan.

Hasil

inventarisasi

fisik

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(U dituangkan daram Berita

Acara

Inventarisasi Barang persediaan dan disampaikan kepada pelaksana akuntansi SKpD.

Format Berita Acara

Inventarisasi

Barang

persediaan sebpgaimana dimaksud pada ayat (2) tersebut dalam

ls6piran

XI

yang merupakan bagran tidak terpisahkan

dari

peraturan Walikota ini.

9q

(1)

(2t

(14)

Pasal 34

Laporan sebagaimana dimaksud daram pasal

32

ayat (2) disampaikan kepada

walikota melalui Kepala

Dinas

pendapa.tan, pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah.

BA8 IX

XETEITTT'AIT PEICI'TUP

Pa.al 35

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan

waliKota ini dengan penempatannya datam Berita Daerah Kota Kotamobagu.

Ditetapkan di Kotamobagu pada tanggal 1l -Yombei 2ots

9IWALIKOTA KOTAMOBAGU,p

M

diundangkan di Kotamobagu pada tanegal

lt

-Qg{ambcr gor$

BERITA DAERAH KOTA KOTAMOBAGU TAHUN

2015 NOMOR

'B

6rxoTe

KoTAy'OBAGU,

(15)

d u0 e o (L) 6 (!C

s3

rDd

o.o

d *o :u0 .) o

$E

+d co d hoo

*5

5d

o t-dq d(!

c>

o z o qar pa -d

q6

d EO b0 F tr)

I*

I.E lor lo. 66

69

..(dl ct ol VI r-I OI Elr ot

zt

dt

sl-EI

FI t0 d b0 d0) 3r -O (, .i dlE q c.l o z

u?

6 6

cq;

F: 6 q:

c:

h: tr o:

0.:

-a b0 d .o o d o

:i

o

ol N rn m

a

a\a

ia

M.1

<d)

o!

4o

QR

z7

rda

o-z

tr<

<-)

F_

E-?J Ll.t '' (,

z

F E,

o

n

0.

I

a

d E o. C) M

o<

o-F

|<O

ax

m F

o

X F

o

:d F

z

E, EI E] A

z

z

D X

zl

lt

EI

D

o

e

o

F

o

}4 F

o

V ./t

r5

e9"

IRr

1-&

<F<

gilE

tf;fr

d

Hq;

o

2

M .ai z.

#"i

e

EQE

A'

sEfl

2

E] o.

u

E H

o

F N

o

tr

(16)

{ (t EI

o

E t

o

M

t-o

x

ll E

.g

I I I I I

ol

MI (LI <t .-tol dl ol rEt

ogl

Ucl

a$l

(d trl E. EI {J IiI :4 hl

tral

td .. I 1r 6l b0.hl

tral

EEI

d 6t

o!l

tr

il

d iJl o. cl

Erl

>ol

t{l

&!l

5sl

oll

.-

c

9t

-t

$El

fi€l

E!l

€cl

tr idl

(€t

nol

- dl

d'al

e El

c

5l

E#t

s!l

ddl o.]lt tr dl 8. EI

E€I

Hgl

(

cl +, 6')l

Eol

aal

il:l

EEI

EtrI

rr ot d o.t ,E

-t

*!l

_ot

d ([t o trl tsEl frEI

s.-l

,tt d.rl -o El .,- Et

gEl

*

-cl -dt

d6l

d 0)l L@l a o 'r(6 E u0 tr E

s

gP

hE

d 6"O 'trr .1

Eg

.,c

?ao

:

.=rd

&

EE

5r f

S

B?$

Ir'$,

E

8iE

#HE

s

lmE

Hs*

E

tEH

!$r

E

HE;;

H

$[}

i3ra;E

tr!

E

oO I r o l5

c

HasEEg 8a$

aeEi

E

EHEs

g

EEil$B$*EE*

trtr(di:i5E.q.+tr€

'd'6

t\ 'A'6'd',A'a'd,d

s'o->EIJ!!!.dE !0 tr d L c at d € o 1r d tr

I

.E u0 (d ti d 'o tr d d 1, 6 uo

ot

z

Moi m

z!{

oh^

*

EH

\J J^\,.

*

=Ea

E

EilE

H

3

vH

V)ts:.

s

g,'4 s ,rr 6 9._

x

$iE

E

s.E

y

*

{EF

z

=;i;

A

EFB

s = ilo Y - o (J 0.E t!

fr

E.HI

F

-

e X?d

{

5Q'(,'d

4 ., rL bo(B

I

7a g;

H

f;

S;J

r3

H8

E F

Ss

S

HH*

E F ta

c,x

I

$Eiq

r.

$!E€

H

QOEq

b 't.AdH

.a-E:

Eg

H$

i

e

E'9^

.. 2

>.c,

tr

s

IHIC

H

EF_U='&!@!

.!.h'd:E-dd

77C8fl=EE

E

Ef

s;**

€€lE8'daa

sf \O

trc

d(d Fr (\l o ro t- @ 6r -r.< l-il<klrtitrt<tr!.

a-

Saaaaai

55

SSS5SSS

.od

(17)

.s

z

bo?

6 li: 6:

m:

a: (g

o,:

ts:

>,:

o: lLi 00 d .o (6 L.l o. :d

a

d 6 p. c)

o<

ii

F-VO

7)t(

vh

ouii 7'\ (!

<J

o) i+ l5 d ;E oo

2o

<o

v<

fi=

3s

=<

ds

)

o

E

o

F

o

OV

z<

<F

uo

<V

m-

I

p<

VF

>z

oE

Frd

s>

a

trl

MO-?,i

o

z

3

:4 (,

z

J E D

o

tr

o

F

o

td F-.

o

H9

tPR

Bo

: 6l aL

lzB

D5E

5.r*

Ef;S

il

Bec

; fi,

"*

gEs

<u<

JZF .i

z

(18)

Y

o

gl

o

E

4

F

o

x

F,

o

x

rl F

s

b0 c d r< (g tr a J(

t

t0 E d d

t

.o E c) tr

$

tr o E d o o c d aar

3#

'rr .C MJ'

fl&

o0

za

sh

eEu

o'Eq

Jtu

EgqE

5Edp

COtrEE

298-=E

A

E

$

E

E

OS

E

EP

11 =xy8.

I H

;*

E

c

5

;

FE

E

P

B

E

EQfi

s

e

E;E

id&

-f

#.8

-{

6r d)

+

ro ..o

F

@ or

I

=

S

I

X

5

$

E5

5 5

g

5 5

5

5 5 5

g g

g

(19)

d b0 (d h o o V ol

EE

5tr

a.e

<3

!od

d bo 00 .(! F L

z

!s

Eh

5J-gE

daJ ,7. 6 *1a O (! G d c d m

f.-cPl

Es

l'

l-r jl d G. o .ti o

o

?

u0 u6 -d F l,o tr o o

z

+ d

o

(D

?o

u.E d.o FF ol

z

oo?

6. k: d

!ai

?|: 6.

o:

E:

o: A: bo d p tr (t o X

I

o:

A:

o:

d: d: q:

cr.

ri

.i

o<

o-F

VO

AY

o

z

& tr

z

& tsl

z

ts :d D ca

o

o

F

o

14 F

o

14 F

z

u

tl

frl o.

z

o

z

o

z

=

EI

D

o

o

o

F

o

M E.

o

M2

-o

e9..

ERs

1-@

dDi

'-rEF

tr<B

<F(a

u

8ea

o

z

u

z,m

fi,

uR

=

rOY

J

=EX

=

SEf;

E

z

rd A D 14 -) E F M

o

fi

z

ri

z

(20)

x

(, EI

o

= t'.

o

x

t-o

x

-t F

$

bb tr d d

o

tr d d E .E c)

fl

a to E 6 (d ! p .E

t-g

tr d r\ b! a1 o

trE

4€

tv6 (d 'r.i

z.orc..

Et €

.ga

g

*

EE

E

E

}$

Zul

fr

E

E;

6 E

e*

A E

;

EEyE'

g

S

E

gEE$

F

fl

E

i:s

,fEEE,

gggg$gg*igiggF

H

s#g

EEEErr#rf

$-a

E3

{

.E-....n+,o\or.-@oSxS

E

F5555555559€5

(21)

u0 6 d tr o 5-tr: h0:

&i

..\

u0,

: d: Fr' d:

tr:

d E-i A h tr {.) o. o0 d €

s

o M .}

o:

o.:

CD: d: d:

0.:

cr.

ri

! -J E d a0 (d tr () o |4 \o (d o

a

|n lr d q)

v

J( o (d C' d u0 u0 .d F c.,l

z

z

M

o

F Y

z

u

mz

n<ss

o-ts2l-Yo<k

aYZui

D

o

m

o

E-o

X F_.

o

:d ,,,

IrF

>Rr

1,-

Q

<=>.

A) rLt

PEE

D

<Fq

o

8er

I

a

.F

ao

(r!

s

*,e,

as

=xo

trx

gxg

f;v

<U<

-.8

lzF

*,_ <

il=

<=

:4 0a r- El

k>

Es,

oz

rr<

o

z

D |4

a

2

J E o.

z

(22)

x

o

tr

o

= F.

o

x

E

o

x

rl B .3 r:t d ,!) Eo o.

6

uo .r (d h tr d n0 tr (! L (') o J. c d n0 ?4 d lr d p ?1 (d !i

hoE

E

16

ddc -o bo 1.,! o -cE O. E d# '.\

HEg

E

#;

E,

E

b0c E

'E

troo

C) o ""1 'E C

ao.o tr

iD

-do6o.

ttEv6.-StsEHE

,-v c

O=

15.e=EH

5 i tr B't

(d

-i

G ooo l--}l?<O(!di=.,

HFE

HE

6;i o! c

c

h.!

*.9

a -S.o'O

!

tr

u0

d ..

oo uo.g E

E

E E E

#{

E.E

;;'f;

d. O.k C C ill o

:HEEo&

5

qs s

fr

fr

r.'d,trt,q

P. O bOd 6 d r--i u0? = = d

EEEEEE

l< +, .,-.t .-) .; lJi 'rq rii ,roooooa 13!tEEE a0 c d u) tr d L d p .2 tr C) &d o o d d a

o

b0 tr d ! -8 a +J *r

gH

EE

;J() .= ,) dl!

o

d&

z

&qp

fr

EE

f;

Es

D

e'e

LOU

r

$#

i( 6!a

Z

:g

I 9u

o

9E

rrl

A.

BE

x

.Ed"

D

.2a

- E6

=

ooE

Z

E-r

ij

g.E

P'

"o*

trd

d5

Ag

_n

doo

Eg,

c99 :

EF

E

g'.E

I

9o:

:-€H

$

a'?

5

5r+o

L6ah dtt

-Cooo

qp:

E

EE

E

6tr

.o5

7 t-Jd d .Ed J4 6! o6 c id

.vE

'6

='E

'5b

!.9

I

J€ O. -re!(Y)slr.r)€ lrt<titrtrti )JJ)))

ss5s5s

(23)

u0 d tr 6 t0 o -t '-: L:

&:

c o:

0.:

c:

d: k. d:

ai.

tr:

d-: o. E h ID A :. 00 ,o o (! o o.

z

l

o;

0.:

a:

d: d:

o.:

().

v:

: d a

s_b

Eg

5>

o

z

o

z

o

IEl

a

M Fl F &

o

z

u

8f;si

vo<k

aYZa

) (J m

o

F

o

t( E:.

Xe

iE&

BRa

#H

h:EF-tr<B

D < tsr e-) (J

8ec

v>

..8

-

3*

Z

f;V

ExE

?*

=EE

HE

^e

I

r'I

il>

<t

ya

".2

>o

v,z

oD

t&X

o

2

J E i o.

z

tr d o

9a

(Dw d b0 tr d E f.-d

a

\o o d (d a .-! r] 6 -.\

-?6

(DA

v

-.-Lr) d J(p 5'-\ Or^ dy

z>

7 + d !d d b0 q0 d F I (\ o

z

(24)

{

o

EI

o

= F.

o

x

F,

o

t

rl F € b0 d b0 E d .o o q) a. (! .p o d) -rCi(frtU|)tol-LkkELhli

aaa=aaJ

ssss535

s

d o 'd b0 tr d d

o

E,

,-l. id6

o

v.g

2 -!

fr

!H

f;

a3

e

sE

ci

E5

fr

g$

frl d .O

o.

ryg

P

*'id

FX,) r+a

S

6y

aaaa\

iit

EE

9

E3

5:lrdEIJ

ii

uotr

V

EA

D >d

=

oo{

=

trd

) 65

H g-9

ii

+r o0 -F

Eq

T

ca0d hic b0

iH

{

E-o

o

9o

:

.H'E )

Eg-o

oo

o '-r o

frE,

E

E5

q

S.T

E d(E6

}E

:

$F

5

E:

E .11

tr

a, =

'E

'5b

!.9

I

;Jt o. d a 'o .\\ .P tu o .\\ .aJ a L C) p. ull tr d ti 6 'o tr d t d 3 c) bo

u0c

trc)

Ee.

dtr

,od

trE

dtr

EE

g

c€'E

c

d:Yx

E 5E

P

$

.E€f

q ..-.9 5

.5

EEE

e

3is*

E

B.

E*

E

S

vP$

E

d

e

Fsp

E3

d c

!EEE

-

tr

-*6

gE

EEHA

iArgH;E

ItS.qs.cE

E S.q

{

4

g

S

EESEEE!

ts e .,-..r .-r.-,.) -+.rr ooooooa E!!!1rE.d

(25)

: : :^ :b0 i

:e

: .6

:m

:

:q

: .6

:o:

bax

:

.88

:

'oo.

: 6 o Y !(:

a:

d: d: q: c'), : (d M g o (.) }4

o

-d

d-c

ug

tr9

E?

'o) ur Ol .:l co d b0 L d 6 r) f.-6 d

a

d P d \o d J1 6 d

o

tr) b0 6 t< (d

o

d d

z

d-T. a

z

(f) (d b0 M tr d F (\{

z

z

M

o

z

x

J rn

z

E] 0. D 14

o

o

2

u

62

EESE

vo<k

aYza

D

o

m

o

t-o

v

F-.

o

M

t

B,oR

zl

dNH

5zE

a- '1 - J

)6,a?

o

gEs

f;

il<o

g9

<d

t,

t)

=

fig

ExB

3f,

evo <!

z<z

f

-SEfl dI

rrr F

z=

ail

&r{

5a

!l f'l

50.

AZ

r-(

ko

>,?

u)

^L

Eo

z

5

o

14

z

(26)

\

o

EI

o

= t

o

x

F.

o

x

rl E

.f

00 6 t{ d .o tr d ) -aJ d o 6 F0 (d ,q tr d

#

d Jd

6

b0 tr 6 k 6 ,o .1 (d a +J d o '= d!

A

EF

: b

.1

E

E

a

cbo

'o c dc

a d i(d L.L q i dd

P; E fr!uE

-EE

E

EEE*

H; d

=

!

H QE

xE

E

r g$s

gEE

$BA#

H;

E

g

*

s

EEHHEiE:EE

:;3S;

E: E;

H o ooo 6 6 6 o o aad

E

U;

E

* 6bi

E

U

I.

E

H'E

H

E

FE

H

Hf;

c}YeF,4E.r.5EsE oooooooooo .F!.r-,!.r g!!E'o!!Ic!E ]( o c 00 d !o o !0 (d tr d tt,1 d d L o OJ 0" ,r(

o

d 'a u0 C) 0" 6 ti (d o b0 d o 0. ) E d d p tr o d u0 !u ! d d

z

v,)

m.q

2a

fr€

J iri frl .}1

ox

z

Ed b0

0.tr

Dg

\./. (g

5.o

m

'{5

zI

6e

o

2b0

HE

v

Fr b0 u

i,E

f,d

F.o

rn

0.H

tr d p. E o o.

o

.-rC.,l(od-u1()F-@Or-r

EEEEEEEEEE

oooooooooo

oooooooooo

v).ra!a}ivYyldld

d Ei (E o ,ll u0 d b0 d tr d .o

o9

5H ;r(5 tr l-i oo

an

(27)

s:

li: d d

tr:

..:

fi:

o:

o: 0": bo d .o E d o X

l

oi

o.:

!4:

o:

d: d: p.: o. , .j

z

z

f:l F ll.1 &

v

t-J -] a d^ H0a f.. X \o I @ o.5

m-d_

3bstr

=a I.-(,) o d I ro ++ lt \o : : :

z

m a F

a

ao

u>

<?

za

5'o

EE

tr]

o

o o !E -.-?E rYi 6

z.o

( -.- t

,a

?

.3,

4,zE

,a( 5

H)\

?m.=

o3

.o

Eo

>1

>d

;s,

lrl N o

z

2

E hl

a

a

frl A

z

M tr

6

F

z

z

.l D

o

z

/,

o

0.

s

o

z

u

62

NESE

vo<k

@YZu)

o

c0

o

F

o

14 F

o

Nd J

E.-o

U

58

z

523

S^

Ff .5 ot

d F gJ .-\ L-,

EEE

Pfi

*R

fi

H

E

o#

bl-=

fiv

ExB

Eg

E

>

g

?=

suE 5i

>2

2F

SH

<Ei .r4 A lhl

50.

mz

z*

<9

h', Z

p3

<o

)z

i=

>o

u

o

fr.

(28)

Y

p

o

sl

o

E Ii

o

x

F,

o

x

rI

4

B € ti o

a

tr 6 ,r( E a .9 ! u0 tr (g

x

uo tr F d .q

s

E .1 b0 tr d k

#

! .1 (d

EE

..\

tr

.q6

6o.

J-Sts.,8

'-'! "\ ). _c 'd H ,dq

H.o.o

i"\r J!l<

E

Ei

P L,?.iO o-Ft-r

lEE

S

€$5

{

H

bs

s

t o.E

6

-

8;

g

s:

F

E

:

.E

>s i*

5

? i!#i

4

f =6 E

H

{Hpi

&

EEEts.

$

='E d

c

9E

tr

o

tr

d !-c

d o d,ra !u

-EEt

H

E.E

s

"

3fA{

EEE

S

.EEEg

EEE

S

*S

PY';

n-9

d c "

H

H

C'-

F

trrd

3

E H

xx{ I

EE

uo

E{:

H

HF

H!

{

E

i

EE!!E5T

E f,

r-Qfus5 td.9r.q

tr

E E

a

?

E

o'E

eE

S

EEEEEE:H'E8

li r.i (, .; .--., q hi ,E .; J1 ooooooiooo -F,! .- .r (I' .,r -;i .d E'o!1,EE 6EEE

z

x

IJ rd

a

u

F)

o

z

M rI

a

F D

z

z

J

o

za

fr.8

o9

0. '-r O0

zH

6o

OE

z6

iid

v2

GI

4u

,.d frl d

a.m

o

s

a tr (d (d m ( E o o.

s

d '6 b0 tr ^() .rci(r)$rO\O N@Or

EEEEEE

EEE

q9qooo

ooi)

.q

a q o o o

o-o-ci

Xr<)<r<}.}.

}'VY

(29)

p.

z

00: 6 L: d d: d

o.:

tr:

0J.

0.:

u0 (d .o o d M

o

z

I

o:

A:

M:

a:

d:

?:

p.: a) V: 1 .-: F i dE: .E {6 z, 6l !E o I< E; F o

El'

gE F eiE! lil g d

!air

<9 I< E: i EE

ir

IE

If

a o

iii,

a j 9 I o o-a) u.,l

o

z

u

o

z

v.

3

td

o

z

H p.

z

o

z

E]

z

rn 0.

z

.-] D B & F

2

& 0"

s

z

J

o<3

g5i

aYi

D !s F

o

\ra i

5t

Xa

N IIJ

E,^-

*

?Ae

o

j c'l oe Z

E<B

fr

iEP

S

u4at-rda€e

z

*e

o

fr

,)

5d

2,r|!

ExE

ii

gEg

Z

JZF

O

z

E trl

z

frl 0,

2

s

) B E, F

z

&

o

A J< F

u

o

f&

(30)

bo?

F:

E:

tr:

.r: 6

o.:

.Ei

E or:

o.:

-a 00 (d

p

o E

g

o Y

I

o:

o.:

a:

d: 6: p.: rD.

V:

.i ? EE= la EI 6T !E l<

I;

x P ! I o F 4 o Ei', .F 9e * 3q3 E'F o laSr <g t<

Ir

IE JE o Egi= a o j o F : E o

e

ra

a

m (J

z

u

m

z

u

J

a

o

z

E]

z

o

z

& H

z

Fr

x

frl F U)

a

a

2

M

o

o. J

z

s

s6E

..,,5i?, D

o

E

o

F

o

\,

5f;

Xo

l6

B.,a

#

ziq ?\

EHe

1

>z e

;)

T?E

H 0zid

r'rl. A

Z

^es

fr

rJ

XJ

E]

z.,o

gxd

H

3>s ;

JZF

N

z

u

a

2

frl A. & rd F

a

hl rd

a

z

u

o

A J F

v

o

f& o.

z

l ! I

z

(31)

o.

z

b!: d k: d:

m:

/i d

o.:

E:

x:

o:

o.:

a bo d .o o E

s

o

v

:

n:

A.:

X:

a:

d: d:

a:

tD. F i .a dE: 'lt R {E ET x: 3t :< E; F a. d

E*

e! F

=iii

E"r" o

!air

E< i Er Es EE I6 0 F o

ilE,

a c j I a F o

e

V o.

I

m

o

z

&

o

z

M J trl

o

z

frl 0.

z

o

z

a

E]

z

rn

z

z

E F.

2

u

o

0. J

z

s

cs=

AY?

D

o

tr

o

F

I

sg

ii

"<

ta

'J

Fo8

S

See

fr

#EE

f;

FrFC

z

*R& fi

Id

,Jo

Ex6

A

gtso

a-S:f,

E

z

M

a

z

rn 0.

z

z

D F F

z

M

o

A

s

F M

o

{\ p.

z

(32)

Y

o

m

o

= F.

o

ts F.

o

x

I B

.t

d J1 E

s

O0 r- b,0 U0

tr6

CC

d5 dcd

{t

}.p{

i'

EE

EEET

: >! d d': iJ

i oo !'o i:

H

*E

vE

$gs

E!H€3rg

H€:fr*EF

-

?

E

yE

S

0

EiE.,E

iET

ooooaaa !tE!!!!

6oicj:ci ;+

Fr --t C\l c.,l c{ c-t ol

HtstsEEtsE

9999999

ooooooo

r(v14:4}4vta

a .E o -o 6 u0 d 8

Ey

d :d

E

6

n 'Fq

H.E

**

tr rr-=dd

&

H.HH

H

H

ritt E

j_H

f;E*:HXEE

E

€EE

E

H{

E.$

tt-

-H$

EPt

'

u

EfEii*+IEs;fi*gi$Ei

g

E

$

E E E

EE

H

EE

E

$$

E

H

E

$

5

:E :E '.9'.4'.4'.A'.4'.A'.A'.6

6'4'4'4'q'6

'6

E=

-

E

E

E

E'E

E E E E

E'E

E .E

-,

*

;

*

;....

;

n

n n

n

I I

9

S

$E

€ €

E

E E E E

E

E E E E E E E

E

EsESEsssssssEgEggg

v

0"

a

lrl

z

M lJ.I

z

z

E F

z

o

u

tsl F

a

ri

hl

a

z

J B M F

z

6

F. J

z

a)

o

z

Fr rd D "l

z

:) F rI o"

(33)

u0?

d L: d:

m:

a: d

o.:

ti h: o.

o.:

00 d 5 o X (d u! cd o o tr d bo t 0) o. d 0! 00

s

k o o. d d o o ti () 0" d 5 o c!

o

t< o d P d I d^ tr0a

o

*a

uu

(d I'i

a

bo g d

o

d d

a

@ d l! t. a (B tr tn lr

)

o d h0 ti d d-tra< .-) \o

Sa

EX

6-a

rO u0 d tr d

o

(6 d

a

st 6 (r) b0 d lr d m d d

z

C.l c;

z

z

IJ rd

a

& ir.t 0"

z

& m a)

a

& F

z

a

z

/

F & rn L].]

a

z

l

n:

o.:

M:

(D:

oi

E:

o:

ID:

X:

: --:

o<

itF

go

AY D

o

m

o

t-o

M F

o

v

|-t

IsF

Z

3sr

I

5z?

o^

FD*'

a

:!,

*EE

ffiE

'Ra

1g

>t

=

4g

7

*i

E

E

sEg

3g

sxf;

xE

L4 t,

z=

@E

>H

2>

tEl

<0.

3e

<g

<<

trrl

4a

E) t,

mft

Lt < 1'\

u

o

&

(34)

{

o

tr

o

E F.

o

x

t

o

x

Fl B

g

u0 tr d h d p a g L

s

I

.E d lr (d 3

g

k ()

zp

JE

a?

frl E bo

a-q

XHE

Ees

OiEH

z

AE

fr

E

3'6

S

$

2

d'E

E

.E

fr

fr.g

E

I

{b#s

2EEE

,!1 +.

ZEoos

&cHj.

,i at Ft

Y * #

HH

H a4(J^+J;r"{ dlr (!

ff

E $ r i.i

;

i -E I

E EE

A ioo ::bo- '=/Li.;

N

g E E

TH

{

g

a

n

iE

EIa

E,

Z

B

rg

Eg.--i;.EE

E &

STHHEEEH;ET€

F.

*

EH$$:.8SHES3H

;

g

Ei?;E*E;HEHg

H

b;*

s

3**3

3t

F

;

rl

EEEEfr$EEfr$E!

l)

x;oaooooooooo

w.r.; bo gErJ€!!!tt!E! lrL (60)

Hi

!

-O d Q C d H O-{ C'il d) + tO O ts- @ O\ ; -'

E'E

:BggEEEEEEEEE

E

h H5E6E5EE5556

d6.

o:|4MMVYY14VY14

14

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah (Berita

(3) Dalam hal barang impor tidak memenuhi Ketentuan Asal Barang (Rules of Origin) sebagaimana dimaksud pada ayat (2), atas barang impor dikenakan tarif bea masuk

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 145 Tahun 2000 tentang Kelompok Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah yang Dikenakan Pajak

Deskripsi mata diklat tersebut adalah membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan dan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir Laporan Penelitian yang

Sebelum melakukan investasi maka investor perlu mempertimbangkan besarnya aset yang akan dialokasikan ke dalam berbagai portofolio sehingga diperoleh keuntungan yang optimal

3.7.3. Menjelaskan fungsi dari nutrisi yang dibutuhkan tubuh 3.7.4. Menganalisis dampak kekurangan nutrisi tertentu bagi tubuh 3.7.5. Menganalisis dampak kelebihan nutrisi

Proses kreatif yang dilakukan oleh penulis dalam mewujudkan ide bentuk tiap karya di buat berdasarkan pengalaman melihat tarian dan rasa senang terhadap gerak- gerak tari.lukisan