Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka Peran Posyandu dalam Mengatasi Permasalahan Kesehatan Masyarakat
Peran Posyandu dalam Mengatasi Permasalahan Kesehatan Masyarakat Paskalia Chr
Paskalia Chr Lalangpuling. 102016182Lalangpuling. 102016182. F4. F4
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara
Jl. Arjuna Utara No. 06 Jakarta 11510. Telepon: (021)5694-2051No. 06 Jakarta 11510. Telepon: (021)5694-2051 Email: [email protected]
Email: [email protected]
Abstrak Abstrak
Posyandu adalah pos yang menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, Posyandu adalah pos yang menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat di tingkat desa. Posyandu merupakan kegiatan pela
oleh dan untuk masyarakat di tingkat desa. Posyandu merupakan kegiatan pela yanan kesehatanyanan kesehatan masyarakat yang sasaran utamanya adalah untuk ibu dan anak. Pelayanan di Posyandu sangat masyarakat yang sasaran utamanya adalah untuk ibu dan anak. Pelayanan di Posyandu sangat bermanfaat ba
bermanfaat bagi kesehatan gi kesehatan masyarakat, samasyarakat, salah satunya lah satunya adalah mengenai adalah mengenai gizi. gizi. Gizi dibutuhkanGizi dibutuhkan tubuh manusia untuk pertumbuhan secara fisik dan berkembang secara non-fisik. Gizi dalam tubuh manusia untuk pertumbuhan secara fisik dan berkembang secara non-fisik. Gizi dalam tubuh manusia harus seimbang. Kekurangan dan kelebihan gizi pada manusia dapat tubuh manusia harus seimbang. Kekurangan dan kelebihan gizi pada manusia dapat menyebabkan seseorang gampang terkena penyakit. Dalam peningkatan kesehatan, posyandu menyebabkan seseorang gampang terkena penyakit. Dalam peningkatan kesehatan, posyandu melakukan promosi kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan hidup sehat. melakukan promosi kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan hidup sehat. Tingkat kesadaran dan kebiasaan seseorang mempengaruhi kesehatan seseorang, baik secara Tingkat kesadaran dan kebiasaan seseorang mempengaruhi kesehatan seseorang, baik secara individu, keluarga maupun di masyarakat dan promosi kesehatan dapat membantu seseorang individu, keluarga maupun di masyarakat dan promosi kesehatan dapat membantu seseorang untuk lebih lagi memperhatikan status kesehatan.
untuk lebih lagi memperhatikan status kesehatan. Kata kunci: posyandu, gizi, promosi kesehatan Kata kunci: posyandu, gizi, promosi kesehatan
A
Abbststrraactct
The IHC is a post that provides basic health services that are organized from, by and for the The IHC is a post that provides basic health services that are organized from, by and for the community at the village level. IHC is an acti
community at the village level. IHC is an activity of public health services whvity of public health services which the main goalich the main goal is for mothers and children. Services
is for mothers and children. Services in IHC is very beneficial in IHC is very beneficial for people's health, one of whichfor people's health, one of which is about nutrition. Nutritional needs of the human body for physical growth and development is about nutrition. Nutritional needs of the human body for physical growth and development of non-physical. Nutrition in the human body should be balanced. Deficiency and excess of non-physical. Nutrition in the human body should be balanced. Deficiency and excess nutrients in humans can cause a person prone to disease. In the improvement of health, the nutrients in humans can cause a person prone to disease. In the improvement of health, the IHC health
IHC health promotion promotion with the with the aim to aim to raise awarenraise awareness of ess of healthy living. healthy living. The The level of level of awarenessawareness and one's habits affect a person's health, well individual, family and community and health and one's habits affect a person's health, well individual, family and community and health promotion can help a p
promotion can help a person to be more attention to health status.erson to be more attention to health status. Keywords: IHC, nutrition, health promotion
Pendahuluan Pendahuluan
Posyandu adalah
Posyandu adalah pos pos yang yang menyediakan menyediakan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan dasar dasar yangyang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan dengan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan dengan penanggung
penanggung jawabnya jawabnya adalah adalah kepala kepala desa.desa.11 Posyandu bertujuan untuk mempercepat Posyandu bertujuan untuk mempercepat penerimaan
penerimaan NKKBS, NKKBS, meningkatkan meningkatkan kemampuan kemampuan masyarakat unmasyarakat untuk mtuk mengembangkan engembangkan kegiatan- kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya
kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang, dan mempercepat penurunan angka kematianyang menunjang, dan mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak
bayi, anak balita balita dan angka dan angka kelahiran.kelahiran.22 Kegiatan Posyandu ditujukan terutama untuk ibu dan Kegiatan Posyandu ditujukan terutama untuk ibu dan anak. Ada 5 pelayanan kesehatan
anak. Ada 5 pelayanan kesehatan yang disediakan posyandu yaitu; 1) kesehatan ibu dan anak,yang disediakan posyandu yaitu; 1) kesehatan ibu dan anak, 2) keluarga berencana (KB), 3) imunisasi, 4) gizi, dan 5) pencegahan dan penanggulangan 2) keluarga berencana (KB), 3) imunisasi, 4) gizi, dan 5) pencegahan dan penanggulangan diare.
diare.33 Pelayanan kesehatan posyandu diadakan berdasarkan sistem 5 meja yaitu; 1) meja I: Pelayanan kesehatan posyandu diadakan berdasarkan sistem 5 meja yaitu; 1) meja I: pendaftaran, 2)
pendaftaran, 2) meja meja II: II: penimbangan, 3) penimbangan, 3) meja meja III: III: pengisian KMS, pengisian KMS, 4) 4) meja meja IV: penIV: penyuluhanyuluhan perorangan
perorangan berdasarkan berdasarkan KMS, KMS, dan dan 5) 5) meja meja V: V: pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan berupa: imunisasi,berupa: imunisasi, pemberian
pemberian vitamin vitamin A A dosis dosis tinggi, pembagian tinggi, pembagian pil pil KB KB atau atau kondom, pengobatan kondom, pengobatan ringan, ringan, dandan konsultasi KB.
konsultasi KB.44
Masalah gizi pada masyarakat merupakan salah satu tanggung jawab posyandu. Gizi Masalah gizi pada masyarakat merupakan salah satu tanggung jawab posyandu. Gizi dibutuhkan manusia untuk pertumbuhan dan perkembangan. Masalah pada gizi menyangkut; dibutuhkan manusia untuk pertumbuhan dan perkembangan. Masalah pada gizi menyangkut; 1) kurang energi protein, 2) kurang zat besi, 3) gangguan akibat kurang yodium, 4) kurang 1) kurang energi protein, 2) kurang zat besi, 3) gangguan akibat kurang yodium, 4) kurang vitamin A, dan 5) masalah transisi.
vitamin A, dan 5) masalah transisi.55 Dalam peningkatan kesehatan, diperlukan promosi Dalam peningkatan kesehatan, diperlukan promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan baik untuk individu, kesehatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan baik untuk individu, keluarga, maupun masyarakat. Tingkat kesadaran seseorang sangat mempengaruhi tingkat keluarga, maupun masyarakat. Tingkat kesadaran seseorang sangat mempengaruhi tingkat kesehatan di suatu wilayah.
kesehatan di suatu wilayah.
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengerti dan memahami Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengerti dan memahami posyandu dan program kerjanya, gizi, dan promosi kesehatan masyarakat. Selain itu, makalah posyandu dan program kerjanya, gizi, dan promosi kesehatan masyarakat. Selain itu, makalah
ini juga untuk memenuhi tugas PBL blok 2
ini juga untuk memenuhi tugas PBL blok 2 modul 2 yang diberikan untuk mahasiswa fmodul 2 yang diberikan untuk mahasiswa fakultasakultas kedokteran Ukrida. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
kedokteran Ukrida. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Posyandu Posyandu
Pos Pelayanan Terpadu atau yang sering dikenal dengan Posyandu merupakan salah Pos Pelayanan Terpadu atau yang sering dikenal dengan Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.33 Posyandu Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih tehnologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang adalah suatu forum komunikasi, alih tehnologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu
juga
juga merupakan merupakan tempat tempat kegiatan kegiatan terpadu terpadu antara antara program program Keluarga Keluarga Berencana Berencana sampaisampai Kesehatan di tingkat desa.
Kesehatan di tingkat desa.11
Posyandu bertujuan untuk; 1) menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka Posyandu bertujuan untuk; 1) menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu hamil, melahirkan dan
kematian ibu hamil, melahirkan dan nifas, nifas, 2) membudayakan 2) membudayakan NKBS, 3) meningkatkan pNKBS, 3) meningkatkan peraneran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera, dan 4) berfungsi sebagai yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera, dan 4) berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
ekonomi keluarga sejahtera.66
Program kegiatan Posyandu adalah pelayanan kesehatan yang sasaran utama
Program kegiatan Posyandu adalah pelayanan kesehatan yang sasaran utama nya adalahnya adalah bayi,
bayi, balita, balita, ibu ibu hamil, hamil, ibu ibu nifas, nifas, ibu ibu menyusui, menyusui, dan dan pasangan pasangan usia usia subur subur (PUS).(PUS).11 Program Program posyandu
posyandu terdiri terdiri mencakup; mencakup; 1) 1) kesehatan kesehatan ibu ibu dan dan anak, anak, 2) 2) keluarga keluarga berencana berencana (KB), (KB), 3)3) imunisasi, 4) gizi,
imunisasi, 4) gizi, dan 5) pencegahan dan penanggulangan diare.dan 5) pencegahan dan penanggulangan diare.33 Pelayanan kesehatan ibu dan Pelayanan kesehatan ibu dan anak bertujuan untuk pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, pemeriksaan kehamilan dan anak bertujuan untuk pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, pemeriksaan kehamilan dan nifas, pelayanan peningkatan gizi ibu melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, nifas, pelayanan peningkatan gizi ibu melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, imunisasi Tetanus Toksoid
imunisasi Tetanus Toksoid untuk ibu untuk ibu hamil, pemberian vhamil, pemberian vitamin A dosis tingitamin A dosis tinggi pada bulangi pada bulan Februari dan Agustus, penimbangan balita yang dilakukan tiap bulan di posyandu. Februari dan Agustus, penimbangan balita yang dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan balita secara rutin seti
Penimbangan balita secara rutin setiap bulannya di posyandu dicatat pada Kartu Menuju Sehatap bulannya di posyandu dicatat pada Kartu Menuju Sehat (KMS) dan bertujuan untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin (KMS) dan bertujuan untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan
penyimpangan pertumbuhan pada balita. pada balita. Kriteria Kriteria berat badan berat badan balita balita di KMS di KMS adalah 1) adalah 1) beratberat badan balita naik
badan balita naik jika pencatatan jika pencatatan berat badan pada berat badan pada KMS bertambah mengikuti salKMS bertambah mengikuti salah satu pitah satu pitaa warna, berat badan bertambah ke pita warna diatasnya, 2) berat badan tidak naik apabila warna, berat badan bertambah ke pita warna diatasnya, 2) berat badan tidak naik apabila pencatatan berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau pencatatan berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya. Apabila berat badan dibawah garis merah, hal ini naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya. Apabila berat badan dibawah garis merah, hal ini adalah awal
adalah awal tanda tanda balita tersebut mengbalita tersebut mengalami gizi burualami gizi buruk.k.2,72,7 Pelayanan keluarga berencana (
Pelayanan keluarga berencana (KB) adalah pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, danKB) adalah pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan suntik KB. Pelayanan imunisasi adalah pelayanan yang ditujukan untuk balita. Ada beberapa suntik KB. Pelayanan imunisasi adalah pelayanan yang ditujukan untuk balita. Ada beberapa jenis imunisasi yang diberikan untuk balita di posyandu, antara lain; 1) BCG untuk mencegah jenis imunisasi yang diberikan untuk balita di posyandu, antara lain; 1) BCG untuk mencegah penyakit TBC, 2) DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan),dan
penyakit TBC, 2) DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan),dan tetanus, 3)tetanus, 3) polio
polio untuk untuk mencegah mencegah penyakit penyakit kelumpuhan, kelumpuhan, dan dan 4) 4) Hepatitis Hepatitis B B untuk untuk mencegah mencegah penyakitpenyakit hepatitis B (penyakit kuning). Pelayanan peningkatan Gizi adalah pelayanan yang sasaran hepatitis B (penyakit kuning). Pelayanan peningkatan Gizi adalah pelayanan yang sasaran utamanya bayi dan balita. Pelayanan ini berupa penyuluhan untuk ibu tentang ASI, status gizi utamanya bayi dan balita. Pelayanan ini berupa penyuluhan untuk ibu tentang ASI, status gizi balita,
balita, MPASI, MPASI, imunisasi, imunisasi, vitamin vitamin A, A, stimulasi stimulasi tumbuh tumbuh kembang kembang anak, anak, diare diare pada pada balita.balita. Pelayanan penanggulangan diare yaitu penyediaan oralit di posyandu dan merujuk penderita Pelayanan penanggulangan diare yaitu penyediaan oralit di posyandu dan merujuk penderita
diare ke Puskesmas jika adanya tanda bahaya, serta memberikan penyuluhan penggulangan diare ke Puskesmas jika adanya tanda bahaya, serta memberikan penyuluhan penggulangan diare
diare oleh oleh kader kader posyandu.posyandu.1,6,71,6,7
Berdasarkan skenario, balita yang memiliki KMS adalah 63% atau 189 balita dari 300 Berdasarkan skenario, balita yang memiliki KMS adalah 63% atau 189 balita dari 300 balita di Posyandu Mawar. Hal ini berarti masih ada 111 balita yang tidak memiliki KMS dan balita di Posyandu Mawar. Hal ini berarti masih ada 111 balita yang tidak memiliki KMS dan menunjukkan bahwa program pelayanan kesehatan di Posyandu Mawar perlu ditingkatkan menunjukkan bahwa program pelayanan kesehatan di Posyandu Mawar perlu ditingkatkan dalam hal pemberian KMS.
dalam hal pemberian KMS.
Penyelengga
Penyelenggaraan raan PosyanduPosyandu
Dalam penyelenggaraannya, pengelola Posyandu dipilih dari dan oleh mas
Dalam penyelenggaraannya, pengelola Posyandu dipilih dari dan oleh mas yarakat padayarakat pada saat musyawarah pembentukan Posyandu. Pengurus Posyandu sekurang-kurangnya terdiri dari saat musyawarah pembentukan Posyandu. Pengurus Posyandu sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara. Penyelenggaraan Posyandu paling sedikit satu (1) kali dalam ketua, sekretaris, dan bendahara. Penyelenggaraan Posyandu paling sedikit satu (1) kali dalam sebulan atau 12 kali dalam setahun, dan jika diperlukan Posyandu dapat dibuka lebih dari satu sebulan atau 12 kali dalam setahun, dan jika diperlukan Posyandu dapat dibuka lebih dari satu (1) kali dalam sebulan.
(1) kali dalam sebulan.33
Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu: Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:88 1) Meja I untuk pendaftaran, yaitu menuliskan nama balita pada KMS (Kartu Menuju Sehat) 1) Meja I untuk pendaftaran, yaitu menuliskan nama balita pada KMS (Kartu Menuju Sehat) dan secarik kertas yang diselipkan pada KMS serta mendaftarkan nama ibu hamil di formulir dan secarik kertas yang diselipkan pada KMS serta mendaftarkan nama ibu hamil di formulir Ibu hamil,
Ibu hamil,99 2) Meja II untuk penimbangan, yaitu menimbang bayi/balita dan mencatat hasil 2) Meja II untuk penimbangan, yaitu menimbang bayi/balita dan mencatat hasil penimbangan
penimbangan pada pada secarik secarik kertas kertas yang yang akan akan dipindahkan dipindahkan pada pada KMS, KMS, 3) 3) Meja Meja III III untukuntuk pengisian KMS, yaitu memindahkan catatan hasil penimbangan bayi/balita dari secarik kertas pengisian KMS, yaitu memindahkan catatan hasil penimbangan bayi/balita dari secarik kertas kedalam KMS, 4) Meja IV untuk penyuluhan perorangan berdasarkan KMS, yaitu memberikan kedalam KMS, 4) Meja IV untuk penyuluhan perorangan berdasarkan KMS, yaitu memberikan penyuluhan kepada setiap i
penyuluhan kepada setiap ibu yang mengacu pada data bu yang mengacu pada data KMS yang menjadi hasil KMS yang menjadi hasil pengamatanpengamatan mengenai masalah yang dialami objek posyandu (sasaran) dan memberikan rujukan ke mengenai masalah yang dialami objek posyandu (sasaran) dan memberikan rujukan ke Puskesmas apabila diperlukan serta memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar misalnya Puskesmas apabila diperlukan serta memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar misalnya pil penambah
pil penambah darah, vitamin darah, vitamin A, oralit,dan A, oralit,dan sebagainya, 5) sebagainya, 5) Meja V Meja V untuk pelayanan untuk pelayanan kesehatankesehatan berupa
berupa imunisasi, imunisasi, pemberian pemberian vitamin vitamin A A dosis dosis tinggi, tinggi, pembagian pembagian pil pil KB KB atau atau kondom,kondom, pengobatan
pengobatan ringan, ringan, dan dan konsultasi konsultasi KB. KB. Pada Pada pelaksanaannya, pelaksanaannya, petugas petugas pada pada meja meja I I dan dan IVIV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan pada meja V merupakan meja pelayanan medis. dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan pada meja V merupakan meja pelayanan medis.1,3,6,71,3,6,7
Berdasarkan kasus pada skenario F, diketahui bahwa jumlah kader 6 dan pelayanan Berdasarkan kasus pada skenario F, diketahui bahwa jumlah kader 6 dan pelayanan yang diberikan Posyandu Mawar 7 kali setahun. Pada standar pelayanan kesehatan posandu yang diberikan Posyandu Mawar 7 kali setahun. Pada standar pelayanan kesehatan posandu hanya 5 kader yang dibutuhkan, sehingga untuk jumlah kader di Posyandu Mawarmemenuhi hanya 5 kader yang dibutuhkan, sehingga untuk jumlah kader di Posyandu Mawarmemenuhi standar pelayanan. Namun, untuk cakupan pelayanan yang diberikan tidak memenuhi syarat standar pelayanan. Namun, untuk cakupan pelayanan yang diberikan tidak memenuhi syarat standar pelayanan karen seharusnya pelayanan yang di berikan sekurang-kurangnya 1 (satu) standar pelayanan karen seharusnya pelayanan yang di berikan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan atau 12 kali setahun.
Gizi Gizi
Gizi adalah zat-zat sebagai komponen pembangun tubuh manusia dalam rangka Gizi adalah zat-zat sebagai komponen pembangun tubuh manusia dalam rangka mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh manusia itu sendiri mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh manusia itu sendiri dapat berjalan sebagaimana mestinya.
dapat berjalan sebagaimana mestinya.1010 Mengabaikan asupan gizi berarti juga kita Mengabaikan asupan gizi berarti juga kita membiarkanmembiarkan fungsi-fungsi jaringan tubuh tidak bekerja secara maksimal. Status gizi adalah keadaan tubuh fungsi-fungsi jaringan tubuh tidak bekerja secara maksimal. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi, yang dibedakan antara status sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi, yang dibedakan antara status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih.
gizi buruk, kurang, baik, dan lebih.1111
Zat yang termasuk dalam gizi adalah; 1) air, 2) karbohidrat, 3) vitamin, 4) mineral, 5) Zat yang termasuk dalam gizi adalah; 1) air, 2) karbohidrat, 3) vitamin, 4) mineral, 5) protein,
protein, dan dan 6) lemak.6) lemak.1010 Air berfungsi untuk pengangkutan zat-zat sampah dari jaringan ke alat- Air berfungsi untuk pengangkutan zat-zat sampah dari jaringan ke alat-alat pengeluaran, pelarut bahan-bahan kimia sehingga reaksi kimia dalam tubuh berlangsung alat pengeluaran, pelarut bahan-bahan kimia sehingga reaksi kimia dalam tubuh berlangsung baik, menjaga
baik, menjaga kestabilan tubuh, kestabilan tubuh, melarutkan berbagai melarutkan berbagai zat makanan, zat makanan, pengatur suhu pengatur suhu tubuh, dantubuh, dan pembentuk
pembentuk cairan tubuh. cairan tubuh. Karbohidrat, yKarbohidrat, yaitu zat gaitu zat gizi yang izi yang terbentuk dari terbentuk dari unsur karbunsur karbon, oksigenon, oksigen,, dan hidrogen. Karbohidrat berfungsi menghasilkan energi yang mengandung zat tepung dan hidrogen. Karbohidrat berfungsi menghasilkan energi yang mengandung zat tepung ((amilumamilum) dan gula, sebagai pembentukan struktur sel, jaringan dan organ, proses metabolism.) dan gula, sebagai pembentukan struktur sel, jaringan dan organ, proses metabolism. Karbohidrat dapat ditemui pada padi,
Karbohidrat dapat ditemui pada padi, kentang, ketela pohon, ubi kayu, sagu, gandum, jagung,kentang, ketela pohon, ubi kayu, sagu, gandum, jagung, gula pasir dan gula merah. Vitamin bermacam-macam,
gula pasir dan gula merah. Vitamin bermacam-macam, yaitu vitamin A, B, C, D, E, K.yaitu vitamin A, B, C, D, E, K.55 Mineral berfungsi untuk membangun sel-sel tubuh dan memperbaiki sel
Mineral berfungsi untuk membangun sel-sel tubuh dan memperbaiki sel -sel tubuh yang-sel tubuh yang rusak, terdiri dari: 1) kalsium yang berfungsi untuk pembentuk tulang dan gigi, proses rusak, terdiri dari: 1) kalsium yang berfungsi untuk pembentuk tulang dan gigi, proses pembekuan darah
pembekuan darah dan dan pemeliharaan pemeliharaan tulang dan tulang dan gigi, 2gigi, 2) ) kalium, bekalium, berfungsi rfungsi untuk memeliharauntuk memelihara keseimbangan air dalam sel tubuh, memelihara denyut jantung dan mengatur berbagai reaksi keseimbangan air dalam sel tubuh, memelihara denyut jantung dan mengatur berbagai reaksi dalam tubuh, 3) fosfor, fungsinya untuk pembentukan tulang dan gigi, membantu kontraksi dalam tubuh, 3) fosfor, fungsinya untuk pembentukan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, dan mengatur keseimbangan asam dan basah dalam tubuh, 4) fluor, fungsinya untuk otot, dan mengatur keseimbangan asam dan basah dalam tubuh, 4) fluor, fungsinya untuk menguatkan tulang dan gigi, meningkatkan daya tahan terhadap pembusukan atau kerusakan menguatkan tulang dan gigi, meningkatkan daya tahan terhadap pembusukan atau kerusakan gigi, 5) natrium, fungsinya untuk memelihara keseimbangan air dalam sel tubuh, dan gigi, 5) natrium, fungsinya untuk memelihara keseimbangan air dalam sel tubuh, dan memelihara keseimbangan PH dan asam, 6) yodium, fungsinya untuk membantu fungsi memelihara keseimbangan PH dan asam, 6) yodium, fungsinya untuk membantu fungsi kelenjar tiroid dan pembentukan hormon tiroksin, 7) zat Besi, fungsinya untuk membantu kelenjar tiroid dan pembentukan hormon tiroksin, 7) zat Besi, fungsinya untuk membantu fungsi kelenjar tiroid dan pembentukan hormon tiroksin.
fungsi kelenjar tiroid dan pembentukan hormon tiroksin.1212
Protein berfungsi sebagai sumber penghasil energi, pembangunan sel-sel jaringan Protein berfungsi sebagai sumber penghasil energi, pembangunan sel-sel jaringan tubuh, pembentuka sel-sel yang baru, membentuk enzim, hormon dan antibody. Protein juga tubuh, pembentuka sel-sel yang baru, membentuk enzim, hormon dan antibody. Protein juga berfungsi
berfungsi untuk untuk perbaikan perbaikan sel-sel sel-sel yang yang rusak rusak dan dan menjaga menjaga keseimbangan keseimbangan asam asam basa basa cairancairan tubuh. Protein ada 2 jenis yaitu protein nabati dan protein hewani. Protein nabati dapat ditemui tubuh. Protein ada 2 jenis yaitu protein nabati dan protein hewani. Protein nabati dapat ditemui pada
pada kacang-kacangan kacang-kacangan nabati, tempe, nabati, tempe, tahu, dan tahu, dan kecap, sedangkan kecap, sedangkan protein hewani protein hewani dapat ditemuidapat ditemui pada
pelindung organ tubuh
pelindung organ tubuh yang penting yang penting yaitu ginjal, yaitu ginjal, jantung dan jantung dan mata. mata. Lemak dibagi Lemak dibagi menjadi 2menjadi 2 yaitu lemak
yaitu lemak nabati dan lemak nabati dan lemak hewani. Lemak hewani. Lemak nabati nabati dapat ditemui paddapat ditemui pada kacang-kacangan,a kacang-kacangan, buah alpukat,
buah alpukat, kelapa sawitkelapa sawit, kelapa, , kelapa, dan kemiri, dan kemiri, sedangkan lemak sedangkan lemak hewani dapat hewani dapat ditemui padaditemui pada daging, susu, keju, dan minyak ikan.
daging, susu, keju, dan minyak ikan.
Faktor penyebab gangguan gizi pada balita dan bayi secara umum adalah; 1) Faktor penyebab gangguan gizi pada balita dan bayi secara umum adalah; 1) keterbatasan ekonomi keluarga, 2) keterbatasan pengetahuan akan gizi makanan, 3) jarak keterbatasan ekonomi keluarga, 2) keterbatasan pengetahuan akan gizi makanan, 3) jarak kelahiran yang dekat, 4) prasangka buruk akan bahan makanan tertentu, 5) tradisi pantangan kelahiran yang dekat, 4) prasangka buruk akan bahan makanan tertentu, 5) tradisi pantangan makanan tertentu, dan 6) kesukaan yang berlebihan akan makanan tertentu.
makanan tertentu, dan 6) kesukaan yang berlebihan akan makanan tertentu.1313
Penghasilan keluarga sangat menentukan hidangan makanan yang disajikan untuk Penghasilan keluarga sangat menentukan hidangan makanan yang disajikan untuk keluarga sehari-hari, baik kualitas
keluarga sehari-hari, baik kualitas maupun jumlah makanan. Namun gangguan gizi tidak terjadimaupun jumlah makanan. Namun gangguan gizi tidak terjadi pada
pada keluarga keluarga yang beryang berpenghasilan penghasilan kurang kurang tetapi tetapi keluarga keluarga yang yang berpenghasilan berpenghasilan relatif relatif baikbaik karena keluarga tersebut tidak memiliki pengetahuan akan pentingnya gizi dalam makanan karena keluarga tersebut tidak memiliki pengetahuan akan pentingnya gizi dalam makanan yang diberikan kepada bayi atau anak. Gangguan gizi pada anak juga terjadi karena ibu hamil yang diberikan kepada bayi atau anak. Gangguan gizi pada anak juga terjadi karena ibu hamil lagi ketika ada anaknya yang masih kecil. Hal ini menyebabkan kesempatan untuk lagi ketika ada anaknya yang masih kecil. Hal ini menyebabkan kesempatan untuk memperhatikan asupan gizi saat hamil dan menyusui akan kurang dan bahkan memperhatikan asupan gizi saat hamil dan menyusui akan kurang dan bahkan terabaikan.
terabaikan. Banyak bahan makanan yang bernilai gizi tinggi namun tidak digunakan atau hanyBanyak bahan makanan yang bernilai gizi tinggi namun tidak digunakan atau hanyaa digunakan secara terbatas karena adanya prasangka buruk terhadap bahan makanan tersebut. digunakan secara terbatas karena adanya prasangka buruk terhadap bahan makanan tersebut. Berbagai kebiasaaan yang berhubungan dengan pantang makan makanan tertentu yang masih Berbagai kebiasaaan yang berhubungan dengan pantang makan makanan tertentu yang masih sering kita temui terutama didaerah pedesaan. Contohnya seperti larangan anak untuk makan sering kita temui terutama didaerah pedesaan. Contohnya seperti larangan anak untuk makan telur, ikan, ataupun, daging hanya derdasarkan kebiasaan dan hanya diwarisi secara dokmatis telur, ikan, ataupun, daging hanya derdasarkan kebiasaan dan hanya diwarisi secara dokmatis turun temurun. Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan juga dapat turun temurun. Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan juga dapat mengganggu gizi. Hal ini akan mengakibatkan kurang bervariasinya makanan dan akan mengganggu gizi. Hal ini akan mengakibatkan kurang bervariasinya makanan dan akan meyebabkan tidak semua zat gizi yang diperlukan diperoleh tubuh.
meyebabkan tidak semua zat gizi yang diperlukan diperoleh tubuh.
Masalah gizi Masalah gizi
Ada beberapa masalah gizi pada anak mencakup; 1) kurang energi protein (KEP), 2) Ada beberapa masalah gizi pada anak mencakup; 1) kurang energi protein (KEP), 2) kurang zat besi, 3)
kurang zat besi, 3) gangguan akibat kurang yodium (GAKI), 4) kurang vitamin A (KVA), dangangguan akibat kurang yodium (GAKI), 4) kurang vitamin A (KVA), dan 5) masalah transisi (
5) masalah transisi (over nutritionover nutrition).).5,145,14 Kekurangan protein menyebabkan seorang anak dapat Kekurangan protein menyebabkan seorang anak dapat mengalami penyakit marasmus dan kwashiorkor. Marasmus merupakan bentuk kekurangan mengalami penyakit marasmus dan kwashiorkor. Marasmus merupakan bentuk kekurangan gizi yang paling banyak ditemui pada bayi dibawah usia 12 bulan. Penyakit ini dapat gizi yang paling banyak ditemui pada bayi dibawah usia 12 bulan. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Kurang zat besi dapat menyebabkan seseorang mengalami anemia menyebabkan kematian. Kurang zat besi dapat menyebabkan seseorang mengalami anemia atau kurang darah. Pada dasarnya, sejak usia 4 bulan bayi harus diberi tambahan zat besi. atau kurang darah. Pada dasarnya, sejak usia 4 bulan bayi harus diberi tambahan zat besi. Namun
Indonesia, banyak ditemui anak yang kekurangan yodium sehingga banyak anak yang Indonesia, banyak ditemui anak yang kekurangan yodium sehingga banyak anak yang menderita penyakit gondok.
menderita penyakit gondok. Pada ibu hamil yang Pada ibu hamil yang kekurangan yodiukekurangan yodium juga akan mengalamim juga akan mengalami pembengkakan
pembengkakan kelenjar kelenjar gondok gondok sehingga sehingga sang sang ibu ibu akan akan melahirkan melahirkan anak anak yang yang kekurangankekurangan yodium juga dan beresiko terkena penyakit gondok. Kekurangan vitamin A dapat yodium juga dan beresiko terkena penyakit gondok. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan berbagai penyakit pada mata sampai pada kebutaan.
menyebabkan berbagai penyakit pada mata sampai pada kebutaan. Over nutritionOver nutrition atau atau kelebihan gizi dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas.
kelebihan gizi dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas. Berdasarkan kasus pada skenario, diketahui bahwa
Berdasarkan kasus pada skenario, diketahui bahwa dari 300 balita, dan hanya 40% ataudari 300 balita, dan hanya 40% atau 120 balita yang ditimbangha, serta 70% atau 84 balita yang mengalami kenaikan berat badan. 120 balita yang ditimbangha, serta 70% atau 84 balita yang mengalami kenaikan berat badan. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan untuk menangani masalah gizi pada balita di Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan untuk menangani masalah gizi pada balita di Posyandu Mawar masih kurang karena masih ada 36 balita yang ditimbang dan tidak Posyandu Mawar masih kurang karena masih ada 36 balita yang ditimbang dan tidak mengalami kenaikan berat badan, setra 180 balita tidak diketahui status gizinya.
mengalami kenaikan berat badan, setra 180 balita tidak diketahui status gizinya.1414
Pemantauan pertumbuh
Pemantauan pertumbuhan dan san dan status gizi balitatatus gizi balita
Pertumbuhan balita dipantau menggunakan data SKDN. SKDN mempunyai singkatan Pertumbuhan balita dipantau menggunakan data SKDN. SKDN mempunyai singkatan yaitu; S adalah semua balita di wilayah kerja posyandu, K adalah balita yang memiliki KMS, yaitu; S adalah semua balita di wilayah kerja posyandu, K adalah balita yang memiliki KMS, D adalah balita yang ditimbang dan N merupakan balita yang naik berat badan. Pencatatan dan D adalah balita yang ditimbang dan N merupakan balita yang naik berat badan. Pencatatan dan pelaporan
pelaporan data data SKDN SKDN bertujuan bertujuan untuk untuk melihat melihat cakupan cakupan kegiatan kegiatan penimbangan penimbangan (K/S),(K/S), kesinambungan kegiatan penimbangan posyandu (D/K), tingkat partisipasi masyarakat dalam kesinambungan kegiatan penimbangan posyandu (D/K), tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan (D/S), kecenderungan status gizi (N/D), efektifitas kegiatan Posyandu (N/S).
kegiatan (D/S), kecenderungan status gizi (N/D), efektifitas kegiatan Posyandu (N/S).1515 Pemantauan status gizi balita dilakukan dengan memanfaatkan data hasil
Pemantauan status gizi balita dilakukan dengan memanfaatkan data hasil penimbanganpenimbangan bulanan
bulanan posyandu posyandu yang yang didasarkan didasarkan pada pada indikator indikator SKDN. SKDN. Indikator Indikator yang yang dipakai dipakai dalamdalam pemantauan
pemantauan gizi balita gizi balita adalah Kadalah K/S, N/D /S, N/D dan dan D/S. KD/S. K/S adalah /S adalah jumlah balita jumlah balita yang yang memiliki KMSmemiliki KMS dibandingkan dengan jumlah semua balita dalam %, N/D adalah jumlah anak yang berat dibandingkan dengan jumlah semua balita dalam %, N/D adalah jumlah anak yang berat badannya
badannya naik naik dibandingkan ddibandingkan dengan engan jumlah jumlah anak anak yang yang ditimbang ditimbang dalam dalam % % dan dan D/S D/S adalahadalah balita yang datang ke posy
balita yang datang ke posyandudan ditimbang.andudan ditimbang.11
Pada skenario F, untuk pemantauan pertumbuhan balita berdasarkan diagram dapat Pada skenario F, untuk pemantauan pertumbuhan balita berdasarkan diagram dapat diketahui bahwa cakupan penimbangan (K/S) pada 300 balita
diketahui bahwa cakupan penimbangan (K/S) pada 300 balita adalah 63% atau hanya 189 baliadalah 63% atau hanya 189 balitata yang memiliki KMS sehingga dapat ditimbang, tingkat partsipasi masyarakat dalam kegiatan yang memiliki KMS sehingga dapat ditimbang, tingkat partsipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu (D/S)
posyandu (D/S) hanya 40% hanya 40% atau dari 300 atau dari 300 balita hanya 12balita hanya 120 balita yang 0 balita yang datang ke pdatang ke posyandu danosyandu dan ditimbang, kecendrungan status gizi balita (N/D) adalah 70% atau 84 balita yang memiliki gizi ditimbang, kecendrungan status gizi balita (N/D) adalah 70% atau 84 balita yang memiliki gizi yang baik sehingga mengalami kenaikan berat badan, dan keefektifan kegiatan (N/S) di yang baik sehingga mengalami kenaikan berat badan, dan keefektifan kegiatan (N/S) di Posyandu Mawar hanya 20%.
Promosi kesehatan Promosi kesehatan
Promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan setiap individu meningkatkan Promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan setiap individu meningkatkan kendali atas dirinya sendiri demi peningkatan kesehatan. Secara praktis, promosi kesehatan kendali atas dirinya sendiri demi peningkatan kesehatan. Secara praktis, promosi kesehatan adalah seni dan ilmu yang mensinergikan antara keinginan manusia (aktifitas, makanan, dll) adalah seni dan ilmu yang mensinergikan antara keinginan manusia (aktifitas, makanan, dll) dengan kesehatan yang optimal, serta
dengan kesehatan yang optimal, serta bertujuan meningkatkan motivasi untuk kesehatan yangbertujuan meningkatkan motivasi untuk kesehatan yang optimal dan mengubah gaya hidup menuju kesehatan yang optimal. Kesehatan yang optimal optimal dan mengubah gaya hidup menuju kesehatan yang optimal. Kesehatan yang optimal adalah keseimbangan yang dinamis antara kesehatan fisik, emosional, sosial, spiritual, dan adalah keseimbangan yang dinamis antara kesehatan fisik, emosional, sosial, spiritual, dan intelektual. Promosi kesehatan untuk merubahan gaya hidup masyarakat yang dapat difasilitasi intelektual. Promosi kesehatan untuk merubahan gaya hidup masyarakat yang dapat difasilitasi melalui kombinasi pengalamn yang meningkatkan kesadaran, motivasi, dan keterampilan melalui kombinasi pengalamn yang meningkatkan kesadaran, motivasi, dan keterampilan untuk praktek kesehatan yang positif. Tujuan promosi kesehatan adalah untuk meningkatkan untuk praktek kesehatan yang positif. Tujuan promosi kesehatan adalah untuk meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk hidup sehat dan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan UKBM serta terciptanya lingkungan yang kondusif.
mengembangkan UKBM serta terciptanya lingkungan yang kondusif.1616
Ada 5 elemen yang berfokus pada promosi kesehatan, yaitu; 1) fisik: oleh tubuh, nutrisi, Ada 5 elemen yang berfokus pada promosi kesehatan, yaitu; 1) fisik: oleh tubuh, nutrisi, perawatan
perawatan medis, medis, dan dan pengendalian pengendalian penyalahgunaan penyalahgunaan obat-obatan, obat-obatan, 2) 2) intelektual: intelektual: edukasi,edukasi, prestasi,
prestasi, dan dan pengembangan pengembangan karir, karir, 3) 3) spiritual: spiritual: harapan, harapan, kebaikan, kebaikan, dan dan kemurahan kemurahan hati, hati, 4)4) emosional: krisis emosional dan managemen stres, dan 5) sosial: komunitas, keluarga, dan emosional: krisis emosional dan managemen stres, dan 5) sosial: komunitas, keluarga, dan teman.
teman.
Dalam mempromosikan kesehatan, ada 3 strategi yang perlu diperhatikan. Strategi Dalam mempromosikan kesehatan, ada 3 strategi yang perlu diperhatikan. Strategi tersebut antara lain; 1) gerakan masyarakat, 2) bina suasana, dan 3) advokasi kesehatan. tersebut antara lain; 1) gerakan masyarakat, 2) bina suasana, dan 3) advokasi kesehatan. Gerakan masyarakat atau
Gerakan masyarakat atau empowerment empowerment adalah untuk memandirikan individu, keluarga, dan adalah untuk memandirikan individu, keluarga, dan masyarakat di bidang kesehatan dan secara pro aktif mempraktekkan PHBS secara mandiri. masyarakat di bidang kesehatan dan secara pro aktif mempraktekkan PHBS secara mandiri. Bina suasana atau social support adalah upaya menciptakan suasana atau ilkim yang kondusif Bina suasana atau social support adalah upaya menciptakan suasana atau ilkim yang kondusif untuk menunjang pembangunan kesehatan dehingga masyarakat terdorong utnuk melakukan untuk menunjang pembangunan kesehatan dehingga masyarakat terdorong utnuk melakukan PHBS. Advokasi kesehatan atau advocacy adalah pendekatan yang dilakukan kepada para PHBS. Advokasi kesehatan atau advocacy adalah pendekatan yang dilakukan kepada para pemimpin atau kepala agar dapat memberi dukung
pemimpin atau kepala agar dapat memberi dukungan atas upaya pembangunan kesehatan.an atas upaya pembangunan kesehatan. Berdasarkan kasus pada skenario, dari jumlah 300 balita di posyandu mawar hanya 120 Berdasarkan kasus pada skenario, dari jumlah 300 balita di posyandu mawar hanya 120 atau 40% balita yang datang ke posyandu dan memiliki KMS, hal ini menunjukkan bahwa atau 40% balita yang datang ke posyandu dan memiliki KMS, hal ini menunjukkan bahwa masih ada 111 balita
masih ada 111 balita yang tidak dibawa ke posyandu dan dapat dikatakan bahwa ada yang tidak dibawa ke posyandu dan dapat dikatakan bahwa ada 111 orang111 orang tua balita yang memiliki kurangnya tingkat kesadaran akan kesehtan balita. Dari diagram dapat tua balita yang memiliki kurangnya tingkat kesadaran akan kesehtan balita. Dari diagram dapat diketahui juga bawha dari 300 balita hanya 20% atau 60 balita yang mengalami kenaikan berat diketahui juga bawha dari 300 balita hanya 20% atau 60 balita yang mengalami kenaikan berat badan, yang berarti kegiatan pelayanan kesehatan di Posyandu Mawar sangat kurang kefektif. badan, yang berarti kegiatan pelayanan kesehatan di Posyandu Mawar sangat kurang kefektif. Dari 2 masalah di atas dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan yang diadakan oleh Dari 2 masalah di atas dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan yang diadakan oleh posyandu masih kurang.
Kesimpulan Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesadaran dan Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesadaran dan kebiasaan seseorang mempengaruhi kesehatan seseorang, baik secara individu, keluarga kebiasaan seseorang mempengaruhi kesehatan seseorang, baik secara individu, keluarga maupun di masyarakat dan promosi kesehatan dapat membantu seseorang untuk lebih lagi maupun di masyarakat dan promosi kesehatan dapat membantu seseorang untuk lebih lagi memperhatikan status kesehatannya.
memperhatikan status kesehatannya.
Posyandu dapat membantu mengontrol dan meningkatkan kesehatan masyarakat Posyandu dapat membantu mengontrol dan meningkatkan kesehatan masyarakat terutama untuk ibu dan anak.
terutama untuk ibu dan anak.
Daftar Pustaka Daftar Pustaka 1.
1. Tirtiya I. Posyandu dan Tirtiya I. Posyandu dan polindes. Tesis. Stikes Mercubaktijaya. Padang 2013.polindes. Tesis. Stikes Mercubaktijaya. Padang 2013. 2.
2. Posyandu kota Bogor. Posyandu. 2011. Diunduh dariPosyandu kota Bogor. Posyandu. 2011. Diunduh dari http://posyandu.org/posyandu/622- http://posyandu.org/posyandu/622- posyandu.html
posyandu.html,, 01 Desember 2016. 01 Desember 2016. 3.
3. Depkes RI. Buku saku Depkes RI. Buku saku posyandu. Jakarta: Depkes; 2012.posyandu. Jakarta: Depkes; 2012. 4.
4. Depkes RI. Buku panduan kader Depkes RI. Buku panduan kader posyandu. Jakarta: Depkes RI; 2011.posyandu. Jakarta: Depkes RI; 2011. 5.
5. Adriani M. Buku Adriani M. Buku pengantar gizi masyarakat. Jakarta: Kencanpengantar gizi masyarakat. Jakarta: Kencana; 2013.a; 2013. 6.
6. Nofianti S. Faktor- Nofianti S. Faktor-faktor yang bfaktor yang berhubungan dengerhubungan dengan perilaku peman perilaku pemanfaatan posyanfaatan posyandu oleh ibuandu oleh ibu balita diwilayah k
balita diwilayah kerja puskesmerja puskesmas Maek Kaas Maek Kabupaten Limbupaten Lima Puluh Kota. Tea Puluh Kota. Tesis. Universitassis. Universitas Indonesia. Jakarta 2012.
Indonesia. Jakarta 2012. 7.
7. Ocbrianto H. Pastisipasi masyarakat terhadap posyandu dalam upaya pelayanan kesehatanOcbrianto H. Pastisipasi masyarakat terhadap posyandu dalam upaya pelayanan kesehatan balita. Tesis. U
balita. Tesis. Universitas Iniversitas Indonesia. Jakandonesia. Jakarta 2012.rta 2012. 8.
8. Depkes RI. Pedoman umum pengelolaan posyandu. Jakarta: Depkes; 2006.Depkes RI. Pedoman umum pengelolaan posyandu. Jakarta: Depkes; 2006. 9.
9. Mudib. Panduan kader posyandu. 2012. Diunduh dariMudib. Panduan kader posyandu. 2012. Diunduh dari http://dokumen.tips/documents/kader- http://dokumen.tips/documents/kader- posyandu.html
posyandu.html,, 01 Desember 2016. 01 Desember 2016. 10.
10. Caramedis. PengeCaramedis. Pengertian gizi dan rtian gizi dan manfaatnymanfaatnya untuk a untuk tubuh manusia. 22 Desember 2015.tubuh manusia. 22 Desember 2015. Diunduh dari
Diunduh dari http://www.carahttp://www.caramedis.commedis.com/pengertian-gizi-/pengertian-gizi-dan-manfaatnydan-manfaatnya-bagi-tubuh- a-bagi-tubuh-manusia/
manusia/,, 01 desember 2015. 01 desember 2015. 11.
11. Khairina D. Faktor-faktor status gizi. Khairina D. Faktor-faktor status gizi. Tesis. FKM Universitas Indonesia. Jakarta 2008.Tesis. FKM Universitas Indonesia. Jakarta 2008. 12.
12. Syamsu. Fungsi dan contoh sSyamsu. Fungsi dan contoh sumber zat makanan karbohidrat, protein, vitamin, lemak,umber zat makanan karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral, serta air bagi kesehatan tubuh manusia. 21 Maret 2015. Diunduh dari
mineral, serta air bagi kesehatan tubuh manusia. 21 Maret 2015. Diunduh dari http://www.ilmupe
http://www.ilmupengetahuanalangetahuanalam.com/2015m.com/2015/03/fungsi-dan-contoh-/03/fungsi-dan-contoh-sumber-zat-msumber-zat-makanan- akanan-karbohidrat-prote
karbohidrat-protein-vitamin-lemin-vitamin-lemak-mineral-seak-mineral-serta-air-bagi-kerta-air-bagi-kesehatan-tubuh-msehatan-tubuh-manusia.htmlanusia.html,, 01 01 Desember 2016.
Desember 2016. 13.
13. Caramedis. 6 faktor penyebab ganggCaramedis. 6 faktor penyebab gangguan gizi buruk uan gizi buruk pada bayi dan anak. 10 Maret 2016.pada bayi dan anak. 10 Maret 2016. Diunduh dari
bayi-14.
14. Depkes RI. Petunjuk teknisi tatalaksana anak gizi buruk. Ed 6. Jakarta: Depkes; 2011.Depkes RI. Petunjuk teknisi tatalaksana anak gizi buruk. Ed 6. Jakarta: Depkes; 2011. 15.
15. Tirtiya I. Posyandu dan Tirtiya I. Posyandu dan polindes. Tesis. Stikes Mercubaktijaya. Padang 2013polindes. Tesis. Stikes Mercubaktijaya. Padang 2013 16.
16. KompasianaKompasiana. Peran posyandu dalam pembangunan manusia. 27 Mei . Peran posyandu dalam pembangunan manusia. 27 Mei 2014. Diunduh dari2014. Diunduh dari http://www.komp
http://www.kompasiana.comasiana.com/simonmanalu/pe/simonmanalu/peran-posyandu-ran-posyandu-dalam-pemdalam-pembangunan- bangunan-manusia_552ff6826ea834d0758b45c7