• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN KEPALA DINAS DIKPORA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAMBUTAN KEPALA DINAS DIKPORA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT"

Copied!
357
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

SAMBUTAN KEPALA DINAS DIKPORA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT i

JUDUL BUKU Buku Data Pendidikan Non Formal dan Informal Tahun 2010

TIM PENYUSUN

Jabatan Dalam

TIM Nama Jabatan

Pengarah Drs. H. Lalu Syafi’I, M.Pd Kepala Dinas Dikpora Provinsi NTB

Penasihat Drs. H. Lalu Basri, M.Pd Kepala BPKBM NTB

Dra Juma’ah Kasi PPEP BPKBM NTB

Penulis Abdul Hafiz Efendi Wijaya, M.Pd Staf Seksi PPEP Pengentri Data Ketut Kumariati Staf Seksi PPEP

Kurais Staf Seksi PPEP

Mustiadi Staf Seksi PPEP

Subhan Staf Seksi PPEP

PERCETAKAN

Dicetak untuk kalangan sendiri dan dimanfaatkan untuk perencanaan dan

pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Lay Out : Abdul Hafiz Efendi Wijaya, M.Pd Staf Seksi PPEP Desain Cover : Abdul Hafiz Efendi Wijaya, M.Pd Staf Seksi PPEP

(4)
(5)

SAMBUTAN KEPALA DINAS DIKPORA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT i

SAMBUTAN KEPALA DINAS

DIKPORA PROVINSI NUSA

TENGGARA BARAT

(6)
(7)

SAMBUTAN KEPALA DINAS DIKPORA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT iii

Data – data yang terdapat dalam buku data ini bersumber dari data Padatiweb Pendidikan Non Formal dan Informal tahun 2010. Data ini telah disinkronkan dengan data penduduk hasil sensus penduduk tahun 2010 dan data pendidikan Dinas Dikpora Provinsi NTB. Disamping itu, dalam buku data ini terdapat data penguat yaitu data nama lembaga, bahkan data individu PTK PNFI yang dapat dihubungi sebagaimana alamat yang tercantum. Data selanjutnya di analisis, lebih lengkapnya data akan dipublikasi, dideskripsikan, berdasarkan analisis data dan mengacu kepada kepentingan untuk melahirkan dasar perencanaan program, pengambilan keputusan, dasar penetapan anggaran Pendidikan Non Formal dan Informal.

Kami menyadari bahwa data yang ada mungkin belum mengakomodir semua lembaga yang ada, bahkan mungkin masih ada data yang tidak sinkron. Namum hal tersebut akan mendorong koordinasi harmonis antara bidang terkait. Intinya, kami telah melakukan yang terbaik sehingga kami yakin bahwa kinerja bidang Pendidikan Non Formal dan Informal sebagaimana data yang ada dalam buku ini adalah wujud perjuangan untuk memajukan Pendidikan Non Formal dan Informal khususnya dan Pendidikan Nasioanal pada tataran yang lebih luas. Terutama di wilayah kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat.

(8)

iv SAMBUTAN KEPALA DINAS DIKPORA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Semoga publikasi data dalam buku ini dapat menyuguhkan informasi yang refresentatif kepada semua fihak yang berkepentingan terutama para pembuat kebijakan di bidang pendidikan sehingga benar-benar dapat mengakomodir seluruh sasaran Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota se Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan demikian, kepada semua pihak yang berkepentingan kami berharap agar data-data yang ditampilkan dalam buku data ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mataram, ……, ……… 2010 Kepala Dinas Dikpora Prov. NTB,

(9)

KATA PENGANTAR v

KATA PENGANTAR

(10)
(11)

KATA PENGANTAR vii

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Buku Statistik PNFI (Pendidikan Non Formal dan Informal) dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Penulisan buku ini dimaksudkan sebagai bahan publikasi dan sosialisasi berbagai kegiatan PNFI di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana tugas dan fungsi BPKBM NTB; Melaksanakan pendataan, pengkajian, pengembangan, uji coba, bimbingan, peningkatan mutu PTK, penilaian program PNF, dan mengelola tata usaha balai.

Terkait dengan tugas pendataan dan pengkajian maka Buku ini produk atau hasil kerja Seksi PPEP (Pendataan, Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan) BPKBM NTB. Di dalam buku, data di analisis, divisualisasi dalam bentuk grafik dan deskripsi data. Sehingga pembaca ataupun pihak yang berkepentingan dapat membuat prediksi, melakukan estimasi, sehingga mampu merencanakan dan melaksanakan program secara objective dan optimal.

Bagaimanapun juga, data hanyalah angka-angka yang bermakna dan setiap pembaca dapat melakukan validasi lapangan sehingga dapat menemukan kesalahan data. Namun hal tersebut tidak sepantasnya diponis bahwa data tidak berguna akan tetapi perlu dikoreksi dan diperbaiki. Sehingga terlahirlah pemikiran konstruktif untuk meraih kesempurnaan. Namum perlu diingat bahwa kesempurnaan hanya milik Allah swt. Semata.

(12)

viii KATA PENGANTAR

Demikian pengantar singkat ini dan semoga data-data PNFI tahun 2010 ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya terutama untuk merencanakan dan menetapkan program tahun 2011 yang relevan.

Selong, ……, ……….. 2010 Kepala BPKBM NTB,

Drs. H. Lalu Basri, M.Pd NIP.

(13)

DAFTAR ISI ix

DAFTAR ISI

SAMBUTAN KEPALA DINAS DIKPORA PROVINSI NUSA TENGGARA

BARAT ... i

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 4

B. Tujuan Publikasi Data ... 4

C. Manfaat Buku Data ... 5

BAB II ACUAN DESKRIPSI DATA ... 6

A. Visi dan Misi KEMDIKNAS 2014 ... 8

B. Visi dan Misi DIT. PTKPNFI ... 8

C. Tugas dan Fungsi BPKBM NTB ... 9

D. Visi dan Misi BPKBM NTB ... 10

E. Program PNFI di Provinsi NTB ... 11

F. Program Peningkatan Mutu, Kompetensi, dan Kualifikasi ... 13

G. Ragam Data ... 14

BAB III LUAS WILAYAH DAN SASARAN PNFI NTB ... 16

(14)

x DAFTAR ISI

B. Data Sasaran PNFI NTB Tahun 2009 ... 21

C. Penduduk Usia Sekolah Tahun 2010 ... 24

BAB IV APK DAN APM PNFI NTB ... 29

A. Deskripsi Singkat Tentang Angka Partisipasi ... 31

B. Angka Partisipasi PAUD 2010 ... 32

C. Angka Partisipasi Kesetaraan ... 35

BAB V GAMBARAN UMUM DATA PNFI NTB TAHUN 2010 ... 38

A. Rasio PNFI NTB Tahun 2010 ... 39

B. Lembaga PNFI NTB Tahun 2010 ... 43

C. Peserta Didik PNFI NTB Tahun 2010 ... 46

D. PTK PNFI Provinsi NTB Tahun 2010 ... 49

E. Rekap Program PNFI Tahun 2010 ... 54

BAB VI DIREKTORI DATA LEMBAGA PNFI 2010 ... 57

A. Lembaga PAUD ... 59

1. Penyelenggara Program PAUD ... 59

2. Sumber Dana Lembaga PAUD ... 60

3. Perijinan, Akreditasi dan Status Bangunan ... 61

4. Kualifikasi Pendidikan PTK PAUD Di NTB ... 63

5. Pelatihan Bagi PTK PAUD Di NTB ... 65

6. Latar Belakang Pendidikan Pendidik PAUD ... 66

7. Peserta Didik PAUD ... 67

B. Pendidikan Kesetaraan ... 68

(15)

DAFTAR ISI xi

2. Sumber Dana Lembaga Kesetaraan ... 69

3. Status Akreditasi ... 70

4. Kualifikasi PTK Kesetaraan ... 71

5. Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan ... 75

C. Pendidikan Keaksaraan ... 80

1. Lembaga Penyelenggara KF ... 80

2. Sumber Dana KF ... 81

3. Kualifikasi Tutor dan Pengelola KF ... 83

4. Peserta Didik KF ... 85

D. Gerakan ABSANO NTB Tahu 2010 ... 87

E. Pendidikan Kursus ... 93

1. Penyelenggara Program Kursus ... 93

2. Kurikulum Kursus ... 95

3. Kualifikasi Instruktur Kursus ... 96

4. Latar Belakang Peserta Kursus ... 97

F. Pendidikan Kecakapan Hidup ... 100

1. Jenis Program PKH ... 100

2. Penyenggara dan Sumber Dana ... 101

3. Peserta Didik Program PKH ... 103

G. Kelompok Belajar Usaha (KBU) ... 104

1. Penyelenggara dan Sumber Dana KBU ... 104

2. Sumber Dana KBU ... 105

(16)

xii DAFTAR ISI

4. Aggota Kelompok Belajar Usaha (KBU) ... 108

H. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ... 111

1. Lembaga, Perijinan, Akreditasi, dan Status Gedung PKBM ... 111

2. Sumber Dana PKBM ... 112

3. Pogram Yang Telah dan Sedang Diselenggarakan PKBM ... 113

4. PTK DI PKBM ... 115

I. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ... 118

1. Penyelenggara dan Tempat TBM ... 118

2. Sumber Dana TBM ... 120

3. Pengelola TBM ... 120

4. Koleksi Buku dan Intensitas Layanan ... 122

5. Waktu dan Jenis Layanan ... 123

BAB VII QUALITY CONTROL ... 125

A. Indikator Tempat Penitipan Anak ... 127

B. Indikator Kelompok Bermain ... 132

C. Indikator Satuan PAUD Sejenis ... 181

D. Indikator Kualitas Lembaga Paket A ... 203

E. Indikator Kualitas Lembaga Paket B ... 206

F. Indikator Kualitas Lembaga Paket C ... 212

G. Indikator Pendidikan Keaksaraan ... 216

(17)

DAFTAR ISI xiii

I. Indikator Kelompok Belajar Usaha ... 237

J. Indikator PKBM ... 239

K. Indikator TBM ... 268

Bab VIII POTENSI PENGEMBANGAN PROGRAM ... 277

A. Potensi Pengembangan PAUD ... 279

B. Potensi Pengembangan Pendidikan Kesetaraan dan Kursus ... 280

C. Potensi Pengembangan TBM ... 281

BAB IX Tenaga Fungsional dan tenaga teknis pnfi ... 283

A. Pamong Belajar ... 285

B. Penilik, TLD, dan FDI... 299

BAB X DATA PTK PNFI BERBASIS SIM NUPTK ... 309

A. Status Pengajuan NUPTK PNFI ... 311

B. Klasifikasi Tugas PTK PNFI NTB ... 314

C. Kualifikasi Pendidikan PTK PNFI ... 316

BAB XI PENUTUP ... 323

(18)
(19)

DAFTAR GAMBAR xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 01. Peta wilayah kerja PNFI di Provinsi Nusa Tenggara Barat ... 16 Gambar 02. Persentase Luas Wilayah Setiap Kabupaten dan Kota di

Provinsi NTB ... 20 Gambar 03. Grafik Sasaran PNFI Th. 2009 Berdasarkan Kelompok Usia

Peserta Didik ... 23 Gambar 04. Grafik perbandingan jumlah penduduk berdasarkan

kelompok usia ... 27 Gambar 05. Grafik Angka Partisipasi Peserta Didik PAUD Provinsi NTB

Pada Tahun 2010 ... 33 Gambar 06. Grafik Indeks APM Pendidikan Kesetaraan di Provinsi NTB

Tahun 2010 ... 36 Gambar 07. Grafik Perbandingan Jumlah Lembaga, Peserta didik, dan

PTK Program PNFI di Provinsi Nusa Tenggara Barat Pada

Tahun 2010 ... 40 Gambar 08. Grafik Rasio Ideal Program PNFI Berdasarkan Program

Yang Ada di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 ... 42 Gambar 09. Grafik Jumlah Lembaga PNFI di Provinsi NTB Pada Tahun

2010 Yang Tersebar Di Kabupaten dan Kota ... 44 Gambar 10. Persentase Jumlah Keseluruhan Lembaga PNFI Di Provinsi

NTB Pada Tahun 2010 ... 45 Gambar 11. Grafik Jumlah Peserta Didik PNFI NTB Th. 2010 Menurut

(20)

xvi DAFTAR GAMBAR

Gambar 12. Grafik Jumlah Peserta Didik PNFI NTB Th. 2010 Menurut

Jenis Program ... 48 Gambar 13. Grafik Jumlah Pengelola Program PNFI di NTB Pada Tahun

2010 Yang Berada di Setiap Kabupaten/Kota ... 50 Gambar 14. Grafik Jumlah Pengelola Program PNFI di NTB Pada Tahun

2010 Menurut Jenis Program ... 50 Gambar 15. Grafik Jumlah Pendidik PNFI Di Prov. NTB Pada Tahun

2010 Yang Tersebar Di setiap Kabupaten/Kota ... 52 Gambar 16. Grafik Jumlah Pendidik PNFI Di Prov. NTB Pada Tahun

2010 Menurut Jenis Program PNFI ... 53 Gambar 17. Grafik Lembaga, Peserta Didik, dan PTK Di Kab/Kota Se-

NTB Th. 2010 ... 55 Gambar 18. Grafik Lembaga Penyelenggara Program PAUD dan

Kesetaraan ... 59 Gambar 19. Grafik Sumber Biaya TPA, KB, dan SPS di Provinsi NTB

Pada Tahun 2010 ... 60 Gambar 20. Grafik Perijinan dan Kepemilikan Bangunan Lembaga

PAUD di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 ... 61 Gambar 21. Grafik Jumlah Pengelola, Pendidik, dan Pengasuh Tempat

Penitipan Anak di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Menurut

Jenjang Pendidikan ... 63 Gambar 22. Grafik Jumlah Pengelola dan Pendidik Kelompok Menurut

Jenjang Pendidikan ... 64 Gambar 23. Grafik Jumlah Pengelola dan Pendidik Satuan PAUD

Sejenis di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Menurut Jenjang

(21)

DAFTAR GAMBAR xvii

Gambar 24. Grafik Diklat Pengelola dan Pendidik PAUD di Provinsi NTB

Pada Tahun 2010 ... 65 Gambar 25. Grafik Jumlah Pendidik PAUD di Provinsi NTB Pada Tahun

2010 Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ... 66 Gambar 26. Grafik Jumlah Peserta Didik Pendidikan Anak Usia Dini di

Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Menurut Kelompok Usia ... 67 Gambar 27. Grafik Jumlah Lembaga Yang Menyelenggarakan Program

Pendidikan Kesetaraan di Prov. NTB Pada Th. 2010 ... 68 Gambar 28. Grafik Sumber Dana Lembaga Pendidikan Kesetaraan NTB

Tahun 2010 ... 69 Gambar 29. Grafik Jumlah Lembaga Pendidikan Kesetaraan di Provinsi

NTB Pada Tahun 2010 Menurut Status Akreditasi ... 70 Gambar 30. Grafik Jumlah Pengelola Pendidikan Kesetaraan NTB Pada

Tahun 2010 Menurut Jenjang Pendidikan ... 71 Gambar 31. Grafik Jumlah Pendidik Pendidikan Kesetaraan di Provinsi

NTB Pada Tahun 2010 Menurut Jenjang Pendidikan

Pendidik ... 72 Gambar 32. Grafik Jumlah Pendidik Pendidikan Kesetaraan di Provinsi

NTB Pada Tahun 2010 Menurut Pekerjaan Utama Pendidik ... 73 Gambar 33. Grafik Jumlah Pendidik Pendidikan Kesetaraan di Prov.

NTB Pada Tahun 2010 Menurut Tingkat Pelatihan Yang

Pernah Diikuti Tutor ... 74 Gambar 34. Grafik Jumlah Peserta Didik Paket A Setara SD/MI di

Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Munurut Kelompok Usia

(22)

xviii DAFTAR GAMBAR

Gambar 35. Grafik Jumlah Peserta Didik Paket B Setara SMP/MTs. di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Munurut Kelompok Usia

dan Tingkat ... 76 Gambar 36. Grafik Jumlah Peserta Didik Paket C Setara SMU/MA di

Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Munurut Kelompok Usia

dan Tingkat ... 77 Gambar 37. Grafik Jumlah Peserta Didik Kesetaraan di NTB Th. 2010

Berdasarkan Data Dinas Dikpora NTB dan Data Padatiweb ... 78 Gambar 38. Grafik Perkembangan Belajar Peserta Didik Pendidikan

Kesetaraan di NTB Pada Tahun 2010 Menurut Tahapan

Ujian ... 79 Gambar 39. Grafik Jumlah Penyelenggara Pendidiikan Keaksaraan di

Prov.NTB Th. 2010 ... 80 Gambar 40. Grafik Jumlah Lembaga Pendidikan Keaksaraan di Provinsi

NTB Pada Tahun 2010 Menurut Sumber Dana Lembaga

Pendidikan Keaksaraan ... 82 Gambar 41. Grafik Jumlah Pengelola dan Tutor Pendidikan Keaksaraan

di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Menurut Jenjang

Pendidikan ... 83 Gambar 42. Grafik Jumlah Tutor Pendidikan Keaksaraan di Prov. NTB

Th. 2010 Menurut Pekerjaan Utama Sebagai Pendidik, Non

Pendidik, dan Mengikuti Pelatihan ... 84 Gambar 43. Grafik Jumlah Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan di

NTB Tahun 2010 Menurut Kelompok Usia dan Pendidikan ... 85 Gambar 44. Grafik Jumlah Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan di

NTB Tahun 2010 Menurut Jumlah WB Yang Menyelesaikan

(23)

DAFTAR GAMBAR xix

Gambar 45. Grafik Jumlah Penduduk Buta Aksara Di Setiap Kabupaten /

Kota Se Provinsi Nusa Tenggara Barat Pada Tahun 2010 ... 88 Gambar 46. Grafik Hasil dan Sisa Pembelajaran Gerakan

Pemberantasan Buta Aksara di Provinsi NTB Pada Tahun

2009 ... 89 Gambar 47. Grafik Jumlah Penduduk Buta Aksara di Provinsi NTB Pada

Tahun 2009 Yang di Rencanakan Dalam Kegiatan

Pembelajaran Tahun 2010 ... 90 Gambar 48. Indeks Kegiatan Penuntasan dan Indeks Sisa Kegiatan

Pembelajaran Buta Aksara di Provinsi NTB Tahun 2009 -

2010 ... 91 Gambar 49. Grafik Jumlah Lembaga Kursus di Provinsi NTB Pada

Tahun 2010 Menurut Status, Perizinan, dan Akreditasi

Lembaga ... 93 Gambar 50. Grafik Jumlah Lembaga Kursus di Provinsi NTB

Diklasifikasikan Berdasarkan Kurikulum Yang Digunakan ... 95 Gambar 51. Grafik Jumlah Pendidik Kursus di Provinsi NTB Pada Tahun

2010 Menurut Jenjang Pendidikan ... 96 Gambar 52. Grafik Jumlah Peserta Didik Kursus di Provinsi NTB Pada

Tahun 2010 Menurut Jenjang Pendidikan ... 97 Gambar 53. Grafik Jumlah Peserta Didik Kursus di Provinsi NTB Pada

Tahun 2010 Diklasifikasikan Berdasarkan Status ... 98 Gambar 54. Grafik Jumlah Kelulusan Peserta Didik Kursus di Provinsi

NTB Tahun 2010 Berdasarkan Tingkatan Ujian Kursus ... 99 Gambar 55. Grafik Jumlah Lembaga PKH di Provinsi NTB Pada Tahun

(24)

xx DAFTAR GAMBAR

Gambar 56. Grafik Jumlah Lembaga PKH di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Yang Diklasifikasi Berdasarkan Lembaga

Penyelenggara Program PKH ... 101 Gambar 57. Grafik Jumlah Lembaga PKH di Provinsi NTB Pada Tahun

2010 Yang Diklasifikasi Berdasarkan Sumber Dana ... 102 Gambar 58. Grafik Jumlah Peserta Didik PKH di Provinsi NTB Pada

Tahun 2010 menurut jenis kelamin ... 103 Gambar 59. Grafik Jumlah Lembaga Kelompok Belajar Usaha (KBU) di

Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Menurut Lembaga

Penyelenggara ... 104 Gambar 60. Grafik Jumlah Sumber Dana Kelompok Belajar Usaha

(KBU) di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 ... 105 Gambar 61. Grafik Jumlah Pengelola Kelompok Belajar Usaha (KBU) di

Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Menurut Jenjang

Pendidikan ... 106 Gambar 62. Grafik Jumlah Narasumber Teknis Kelompok Belajar Usaha

(KBU) di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Menurut Jenjang

Pendidikan ... 107 Gambar 63. Grafik Jumlah Peserta Didik Kelompok Belajar Usaha (KBU)

di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 ... 108 Gambar 64. Grafik Jumlah Anggota Kelompok Belajar Usaha (KBU) di

Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Berdasarkan Latar

Belakang Pendidikan ... 109 Gambar 65. Grafik Jumlah Lembaga PKBM di Provinsi NTB Pada Tahun

2010 Diklasifikasikan Menurut Status Perijinan, Status

(25)

DAFTAR GAMBAR xxi

Gambar 66. Grafik Persentase Sumber Dana PKBM di Provinsi NTB

Pada Tahun 2010 ... 112 Gambar 67. Grafik Perkembangan Program Yang Telah dan Sedang di

Selenggarakan Oleh PKBM Di Provinsi NTB sd. Tahun 2010 .... 113 Gambar 68. Grafik Jumlah Pengelola dan Pendidik di PKBM se Provinsi

NTB Pada Tahun 2010 Menurut Jenjang Pendidikan ... 115 Gambar 69. Grafik Jumlah Pendidik PKBM se Provinsi NTB Pada Tahun

2010 Yang Telah Mengikuti Pelatihan Pendidik ... 117 Gambar 70. Grafik Jumlah Penyelenggara Taman Bacaan Masyarakat di

Provinsi NTB Pada Tahun 2010 ... 118 Gambar 71. Grafik Jumlah Taman Bacaan Masyarakat di Provinsi NTB

Pada Tahun 2010 Menurut Tempat Penyelenggaraan ... 119 Gambar 72. Grafik Persentase Jumlah Sumber Dana Taman Bacaan

Masyarakat di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 ... 120 Gambar 73. Grafik Jumlah Pengelola Taman Bacaan Masyarakat di

Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Menurut Jenjang

Pendidikan ... 121 Gambar 74. Grafik Jumlah Pengunjung dan Koleksi Buku TBM se NTB

Pada Tahun 2010 ... 122 Gambar 75. Grafik Waktu dan Jenis Layanan TBM di Provinsi NTB ... 123 Gambar 76. Grafik Jumlah PB, FDI, TLD, dan Penilik di Provinsi NTB

Pada Tahun 2010 ... 286 Gambar 77. Grafik Jumlah Pamong Belajar Provinsi NTB Menurut

Kualifikasi Pendidikan... 289 Gambar 78. Jumlah Pamong Belajar di Provinsi NTB Menurut Jenjang

(26)

xxii DAFTAR GAMBAR

Gambar 79. Grafik Persentase Jumlah Pamong Belajar di Provinsi NTB Termasuk BPPNFI Regional VII Mataram Menurut Jenjang

Jabatan ... 293 Gambar 80. Jumlah Penilik dan Jumlah Kecamatan Disetiap Kabupaten

Kota Se NTB ... 300 Gambar 81. Grafik Persentase Jumlah NUPTK PNFI Provinsi NTB

Menurut Status Pengajuan NUPTK sd. Desember 2010 ... 312 Gambar 82. Grafik Persentase Jumlah Pengajuan NUPTK PNFI Provinsi

NTB Menurut Kabupaten/Kota sd. Desember 2010 ... 313 Gambar 83. Grafik Distribusi Tugas PTK PNFI Berdasarkan Data SIM

NUPTK ... 315 Gambar 84. Grafik Jumlah PTK PNFI Provinsi NTB sd. Desember 2010

Menurut Jenjang Pendidikan PTK PNFI Yang Mengajukan

NUPTK ... 318 Gambar 85. Grafik Jurusan PTK PNFI Yang Terdata Melalui SIM NUPTK

(27)

DAFTAR TABEL xxiii

DAFTAR TABEL

Tabel 01.Jumlah Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah Provinsi NTB Menurut Kabupaten/Kota 18 Tabel 02. Jumlah Sasaran PNFI Prov. NTB Pada Tahun 2009

Berdasarkan Kelompok Usia Peserta Didik ... 21 Tabel 03. Jumlah Penduduk Usia Sekolah di Prov. NTB Hasil Sensus

Penduduk Th. 2010 ... 24 Tabel 04. APK dan APM PAUD Di Provinsi NTB Pada Tahun 2010... 32 Tabel 05. Angka Partisifasi Kasar Paket A Setara SD/MI di Provinsi

NTB Pada Tahun 2010 ... 35 Tabel 06. Jumlah Lembaga, Peserta Didik, Pendidik, dan Pengelola

Program PNFI Provinsi NTB Pada Tahun 2010 ... 39 Tabel 07. Rasio dan Jumlah Ideal Lembaga, Peserta Didik, Pendidik,

dan Pengelola Program PNFI di Provinsi NTB Pada Tahun

2010 ... 41 Tabel 08. Jumlah Lembaga PNFI Di Setiap Kabupaten/Kota Se Provinsi

NTB Pada Tahun 2010 ... 43 Tabel 09. Peserta Didik PNFI Di Kabupaten/Kota Pada Tahun 2010 ... 46 Tabel 10. Jumlah Pengelola Program PNFI Di Prov. NTB Pada Tahun

2010 ... 49 Tabel 11. Jumlah Pendidik PNFI Di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 ... 51 Tabel 12. Rekap Program PNFI di Kabupaten dan Kota Se NTB Th.

(28)

xxiv DAFTAR TABEL

Tabel 13. Jumlah Penduduk Buta Aksara di Provinsi NTB Pada Tahun 2010, Hasil Pembelajaran, Sumber Dana, dan Sisa Yang

Belum Dibelajarkan ... 87 Tabel 14. Daftar Nama, Total Score, dan Ideal Score Lembaga TPA

Hasil Pendataan Melalui Aplikasi PadatiWeb Tahun 2010 ... 129 Tabel 15. Daftar Nama, Total Score, dan Ideal Score Lembaga

Kelompok Bermain Hasil Pendataan Melalui Aplikasi

PadatiWeb Tahun 2010 ... 133 Tabel 16. Daftar Nama, Total Score, dan Ideal Score Lembaga

Kelompok Bermain Hasil Pendataan Melalui Aplikasi

PadatiWeb Tahun 2010 ... 182 Tabel 17. Daftar Nama, Total Score, dan Ideal Score Lembaga Paket A

Hasil Pendataan Melalui Aplikasi PadatiWeb Tahun 2010 ... 204 Tabel 18. Daftar Nama, Total Score, dan Ideal Score Paket B Hasil

Pendataan Melalui Aplikasi PadatiWeb Tahun 2010 ... 207 Tabel 19. Daftar Nama, Total Score, dan Ideal Score Paket C Hasil

Pendataan Melalui Aplikasi PadatiWeb Tahun 2010 ... 213 Tabel 20. Daftar Nama, Total Score, dan Ideal Score Pendidikan

Keaksaraan Hasil Pendataan Melalui Aplikasi PadatiWeb

Tahun 2010 ... 217 Tabel 21. Daftar Nama, Total Score, dan Ideal Score Pendidikan

Keaksaraan Hasil Pendataan Melalui Aplikasi PadatiWeb

Tahun 2010 ... 224 Tabel 22. Daftar Nama, Total Score, dan Ideal Score Kelompok Belajar

Usaha Hasil Pendataan Melalui Aplikasi PadatiWeb Th 2010 ... 237 Tabel 23. Daftar Nama, Total Score, dan Ideal Score PKBM Hasil

(29)

DAFTAR TABEL xxv

Tabel 24. Daftar Nama, Total Score, dan Ideal Score TBM Hasil

Pendataan Melalui Aplikasi PadatiWeb Th 2010 ... 269 Tabel 25. Jumlah Tenaga Teknis PNFI Lainnya Di Kabupaten/Kota Se

Prov. NTB Pada Th. 2010 ... 285 Tabel 26. Daftar Nama Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Di Kabupaten

dan Kota ... 287 Tabel 27. Jumlah, Jenjang Pendidikan, dan Jabatan Pamong Belajar

Se Provinsi NTB ... 288 Tabel 28. Daftar Nama Pamong Belajar Se Provinsi NTB ... 294 Tabel 29. Jumlah Penilik PNFI, TLD, FDI, Jumlah Kecamatan, Desa,

dan Luas Wilayah ... 299 Tabel 30. Daftar Nama Penilik Se Provinsi NTB ... 301 Tabel 31. Daftar Nama Tenaga Lapangan Dikmas (TLD) ... 305 Tabel 32. Daftar Nama Fasilitator Desa Intensif (FDI) ... 307 Tabel 33. Status Pengajuan NUPTK PNFI Prov. NTB sd. Desember

2010 ... 311 Tabel 34. Distribusi Tugas PTK Menurut Data SIM NUPTK ... 314 Tabel 35. Tingkat Pendidikan PTK PNFI Berbasis SIM NUPTK PNFI sd.

Desember 2010 ... 317 Tabel 36. Bidang Keahlian PTK PNFI Tahun 2010 ... 319

(30)
(31)

DAFTAR TABEL 1

BAB I

(32)
(33)
(34)

4 DAFTAR TABEL

A. Latar Belakang

Selama ini banyak kalangan yang memandang Pendidikan Non Formal dan Informal dengan sebelah mata. Bahkan beberapa kasus justru Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota tidak mengetahui secara pasti Pendidikan Non Formal dan Informal. Lebih jauh lagi memasuki sistem PNFI itu sendiri, para perencana program dan pelaksana program justru tidak mengetahui secara pasti sasaran PNFI. Lalu bagaimana perencanaan program dapat berjalan tanpa ada dasar data yang akurat.

Kondisi tersebut, tidak lain disebabkan karena data belum tersusun dengan baik. Walaupun data telah ada dalam direktori, namun tidak di publikasi maka sama saja artinya dengan tidak ada data. Dengan demikian, melalui buku data ini, BPKBM NTB bermaksud mendeskripsikan dan mempublikasikan data PNFI BPKBM NTB pada tahun 2010.

B. Tujuan Publikasi Data

Deskripsi data PNFI 2010 ini dimaksudkan agar secara proforsional dapat diprediksi besar sasaran, jumlah PTK PNFI yang dibutuhkan, dan jumlah anggaran yang dapat ditetapkan dalam kurun waktu tertentu. Selanjutnya ditentukan prioritas penuntasan program yang didasarkan pada kebutuhan, besar sasaran dan lainnya seperti urgensitas program.

(35)

DAFTAR TABEL 5

Disamping itu, pada bagian akhir terdapat data kendali kontrol yang dapat menunjukkan kualitas program dan lembaga PNFI di Provinsi NTB. Data dimaksud dapat digunakan untuk menetapkan keputusan pembinaan dan pendampingan oleh tenaga – tenaga teknis bidang Pendidikan Non Formal dan Informal.

C. Manfaat Buku Data

Publikasi dimaksudkan agar pembuat kebijakan ataupun fihak terkait dengan PNFI dapat mengetahui secara pasti data PNFI sehingga dapat dijadikan refrensi yang realistis dalam menentukan kebijakan PNFI di NTB. Selain itu, semua kalangan baik masyarakat, akademisi, maupun politisi dapat mengetahui dan sekaligus menilai kinerja lembaga PNFI yang berada di Kabupaten dan Provinsi NTB sehingga kedepan eksistensi PNFI lebih bermakna.

(36)

6 BAB II

BAB II

ACUAN DESKRIPSI DATA

Sebagai acuan deskripsi data PNFI pada tahun 2010, diperlukan beberapa informasi yang terkait dengan langkah penyelarasan program Pendidikan Non Formal dan Informal. Pertama, mulai dari Misi dan Visi Kemdiknas, Direktorat PTK PNFI, Visi, Misi dan Tufoksi BPKBM NTB, kemudian program – program PNFI di Provinsi NTB sehingga analisis lebih tajam dan deskripsi data dapat menggambarkan keselarasan dan mekanisme pembanguan PNFI di Provinsi NTB.

(37)
(38)

8 ACUAN DESKRIPSI DATA

A. Visi dan Misi KEMDIKNAS 2014

Dalam mewujudkan pembangunan Pendidikan Nasional, Kementerian Pendidikan Nasional menetapkan visi tahun 2014 yaitu “Tersedianya Layanan Prima Pendidikan Nasional Untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensip”.

Seiring dengan misi tersebut di atas, maka ditetapkan visi Kemdiknas yang sering disebut dengan akronim “5K” sebagai berikut.

1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan, 2. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan, 3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan

Pendidikan,

4. Meningkatkan Kesetaraan Dalam Memperoleh Layanan Pendidikan,

5. Meningkatkan Kepastian/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan,

B. Visi dan Misi DIT. PTKPNFI

Misi Direktorat PTK PNFI adalah; “Meningkatkan profesionalisme dan memperjuangkan martabat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal”. Berikut dijabarkan dalam visi di bawah ini;

(39)

ACUAN DESKRIPSI DATA 9

1. Memperluas akses dan pemerataan peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal dan Informal (PTK PNFI)

2. Meningkatkan daya saing PTK PNFI dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan nonformal;

3. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi PTK PNFI yang relevan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat

4. Mewujudkan institusi yang bersih, efektif, dan akuntabel dalam menyelenggarakan peningkatan mutu PTK PNFI.

5. Mewujudkan penghargaan, kesejahteraan, dan perlindungan bagi pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan nonformal.

C. Tugas dan Fungsi BPKBM NTB

Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat nomor 23 tahun 2008 mengatur tentang Tugas dan Fungsi UPTD BPKBM NTB sebagaimana berikut. “Melaksanakan pendataan, pengkajian, pengembangan, uji coba, bimbingan, peningkatan mutu PTK, penilaian program PNF, dan mengelola tata usaha”. Selanjutnya fungsi tersebut dijabarkan ke dalam tugas-tugas BPKBM NTB sebagaimana di bawah ini.

1. Melaksanakan pendataan, penataan sasaran program dan ketenagaan pendidikan non formal dan informal,

(40)

10 ACUAN DESKRIPSI DATA

3. Membuat, mendesain, mengembangkan model program, sarana belajar, dan pengelolaan ketenagaan,

4. Melaksanakan uji coba model program, ketenagaan, sarana belajar

5. Melaksanakan pengembangan profesi PNFI,

6. Melaksanakan bimbingan teknis unit pelaksana program PNFI, 7. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan PTK-PNFI,

8. Melaksanakan penilaian, pengendalian mutu dan evaluasi dampak pelaksanaan program PNFI,

9. Melaksanakan pelayanan dan penyebaran informasi program PNFI,

10. Mengelola urusan ketatausahaan balai.

D. Visi dan Misi BPKBM NTB

Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana tersebut di atas Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarkat Provinsi Nusa Tenggara Barat menetapkan misi; “Terwujudnya Program, dan PTK PNFI yang berkualitas dan berdayasaing”. Sebagai langkah operasional dalam mewujudkan misi BPKBM NTB di atas, ditetapkan visi sebagai berikut;

1. Mewujudkan PTK PNFI yang mampu melakukan identifikasi, pengkajian, pengembangan model, dan pembimbingan program PNFI sehingga dapat melahirkan program yang

(41)

ACUAN DESKRIPSI DATA 11

bermutu, berdayasaing dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

2. Mewujukan program, lembaga, strategi dan pelaksanaan pembinaan satuan PNFI, kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran PNFI yang relevan berdasarkan data hasil identifikasi, pengkajian, dan uji coba model.

3. Mewujudkan penyelenggaraan dan pengelolaan program percontohan yang berbasis lokal, dan bermanfaat bagi

pengembangan kemandirian dan kemampuan berdayasaing. 4. Mewujudkan sarana dan prasarana PNFI yang bermanfaat

bagi pengembangan sasaran, PTK dan program PNFI.

5. Mewujudkan sistem pelayanan informasi PNFI yang bermutu dan berbasis teknologi informasi.

6. Mewujudkan penyelenggaraan administrasi yang transfaran, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi.

7. Mewujudkan mitra, kerjasama dan koordinasi yang harmonis dan saling menguntungkan dalam pengembangan PTK dan Program PNFI.

E. Program PNFI di Provinsi NTB

Sejalan dengan visi dan misi di atas, Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat (BPKBM) Nusa Tenggara Barat bersama dengan

(42)

12 ACUAN DESKRIPSI DATA

Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di setiap Kabupaten / Kota menyelenggarakan berbagai program PNFI. Program-program tersebut dilandasi oleh sebuah tujuan utama yaitu untuk meningkatkan kemandirian peserta didik. Mereka dibekali dengan keterampilan hidup atau Life Skill sesuai kebutuhan, karakteristik peserta dan peluang pasar. Kursus dan latihan kerja dimaksud adalah :

1. Keterampilan Sablon, 2. Keterampilan Otomotif, 3. Keterampilan Menjahit, 4. Keterampilan Tata Busana, 5. Keterampilan Tata Rias, 6. Keterampilan Tata Boga,

7. Kursus keterampilan dilanjutkan dengan program rintisan lembaga atau kelompok usaha mandiri,

8. Kelompok pemuda produktif, dan

9. Berbagai program pemberdayaan lainnya seperti managemen atau pengelolaan usaha dan pembukuan sehingga warga belajar tidak hanya terampil tetapi juga memiliki kemampuan fungsional yang dapat menopang usaha dan kemandirian mereka.

10. Disamping program tersebut, diselenggarakan Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) mulai dari tingkat prasekolah yaitu

a. PAUD meliputi Tempat Penitipan Anak, Kelompok Bermain, dan Satuan PAUD Sejenis,

(43)

ACUAN DESKRIPSI DATA 13

b. Pendidikan Kesetaraan; Paket A setara SD/MI , Paket B Setara SMP/MTs, dan Paket C Setara SMU/MA/SMK. c. Pendidikan Keaksaraan.

F. Program Peningkatan Mutu,

Kompetensi, dan Kualifikasi

Selanjutnya, untuk menjamin kualitas program PNFI, dilaksanakan berbagai program penigkatan sumber daya PTK PNFI. Kegiatan – kegiatan yang dimaksudkan adalah; Pendidikan, Pelatihan, TOT (Trainer on Training), Pelatihan pengelolaan program, pemberdayaan forum PTK, dan berbagai kegiatan lainnya seperti mengupayakan bantuan pendidikan kepada PTK untuk meningkatkan kualifikasi minimal S1.

BPKBM NTB Sejak berdiri, bahkan semenjak berstatus Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Lombok Timur sampai sekarang, berbagai Diklat dan TOT yang pernah diselenggarakan oleh BPKBM NTB seperti;

1. TOT Tutor Mata Pelajaran (Paket A, Paket B, dan Paket C) 2. Diklat Pengelola Pendidikan Kesetaraan

3. Diklat Management PKBM

4. Seminar dan Workshop program PNF 5. Diklat Fungsional Pamong Belajar

6. Diklat Penilaian Angkat Kredit Jabatan Fungsional Pamong Belajar

(44)

14 ACUAN DESKRIPSI DATA

7. Jambore dan pemberian penghargaan kepaga PTK-PNF Berprestasi

8. Bantuan biaya pendidikan S1 bagi PTK-PNF 9. TOT Instruktur Kursus Keterampilan, dll.

Dengan demikian, berbagai program dan kegiatan di atas menunjukkan Intensitas kegiatan PNFI di BPKBM NTB sangat tinggi, maka dalam hal ini diperlukan sebuah managemen data yang baik atau paling tidak kumpulan data yang dapat dijadikan laporan, refrensi, bahkan dasar penetapan dan perbaikan kebijakan bidang PNFI di NTB.

G. Ragam Data

Data yang ditampilkan dalam buku data tahun 2010 ini adalah data Pendidikan Non Formal yang dikumpulkan dan diolah dengan software Padatiweb dan SIM NUPTK PNFI. Data tersebut meliputi data lembaga, data pendidik dan pengelola termasuk data tingkat pendidikan, dan data peserta didik sesuai urutan program di bawah ini;

1. Tempat Penitipan Anak 2. Kelompok Bermain 3. Satuan Paud Sejenis 4. Paket A Setara SD 5. Paket B Setara SMP 6. Paket C Setara SMA

(45)

ACUAN DESKRIPSI DATA 15

7. Pendidikan Keaksaraan

8. Kursus Pendidikan Kecakapan Hidup 9. Kelompok Belajar Usaha

10. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat 11. Taman Bacaan Masyarakat

(46)

16 BAB III

BAB III

LUAS WILAYAH DAN

SASARAN PNFI NTB

(47)
(48)

18 LUAS WILAYAH DAN SASARAN PNFI NTB

A. Luas Wilayah Kerja BPKBM NTB

Tabel 01. Jumlah Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah Provinsi NTB Menurut Kabupaten/Kota

No. Kabupaten / Kota Kecamatan Kelurahan Desa Luas (Km2)

1 Bima 18 177 4389.40 2 Dompu 8 68 2324.60 3 Kota Bima 5 38 207.50 4 Kota Mataram 6 50 61.30 5 Lombok Barat 15 88 1053.87 6 Lombok Utara 5 33 809.53 7 Lombok Tengah 12 124 1208.40 8 Lombok Timur 20 119 1605.55 9 Sumbawa 24 165 6643.98 10 Sumbawa Barat 8 49 1849.02 Jumlah 121 911 2.015,15

(49)

LUAS WILAYAH DAN SASARAN PNFI NTB 19

Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari 10 Kabupaten yang terbagi dalam dua pulau yaitu pulau Lombok dan pulau Sumbawa. Setiap kabupaten dan kota memiliki sasaran program yang beragam dan memiliki karakter wilayah yang berbeda – beda sehingga tingkat kesulitan ataupun keterjangkauan program berbeda. Disamping itu, luas wilayah, jumlah PTK yang tersedia, dan jumlah sasaran berbeda sebagaimana dalam tabel dan grafik di atas. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat terdapat 121 Kecamatan dan terdapat 911 Desa atau Kelurahan. Sedangkan luas keseluruhan wilayah provinsi NTB yaitu 2.015,15 Km2.

Terkait dengan luas wilayah, jumlah kecamatan dan desa di atas, maka kebijakan pemerataan pembangunan Pendidikan Non Formal dan Informal semestinya mengacu kepada jumlah Desa dan Kecamatan yang tersebut di atas.

Jumlah tenaga seperti Penilik, TLD, dan FDI mengacu kepada jumlah Kecamatan.

PKBM idealnya berada di setiap Desa atau Kelurahan sehingga akan berjumlah 911 PKBM.

Demikian pula dengan program, idealnya; 1 (satu) program di setiap PKBM, selanjutnya Pendidik dan Tenaga Kependidikan jumlahnya mengikuti jumlah program dan kebutuhan yang sesungguhnya.

(50)

20 LUAS WILAYAH DAN SASARAN PNFI NTB

Sebagai gambaran luas wilayah Kabupaten/Kota, berikut ini digambarkan persentase luas wilayah Kabupaten dan Kota se Provinsi NTB.

Gambar 02. Persentase Luas Wilayah Setiap Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB

Luas daratan 2.015,15 Km2, luas lautan 29.159,04 km2, Pulau Lombok seluas 4.738,70 km2 (23,51%) dan Pulau Sumbawa seluas 15414,50 km2 (76,49%). Di sekitar pulau tersebut terdapat ± 282 pulau-pulau kecil dengan panjang garis pantai 2.333 km.

Berdasarkan paparan jumlah di atas, dapat dibayangkan bahwa setiap Kabupaten dan Kota akan berbeda jarak tempuh atau jarak jangkau program PNFI terlebih;

(51)

LUAS WILAYAH DAN SASARAN PNFI NTB 21

Masih banyak pulau – pulau kecil dimana mereka termarginal, terasing sehingga memerlukan penanganan khusus dan tidak dapat di abaikan dalam ranah pembangunan pendidikan.

B. Data Sasaran PNFI NTB Tahun 2009

Tabel 02. Jumlah Sasaran PNFI Prov. NTB Pada Tahun 2009 Berdasarkan Kelompok Usia Peserta Didik

Kab. Kota

Jumlah Sasaran Berdasarkan Kelompok Usia Pendidikan Nonformal

0-4 Thn 5-6 Thn 15-24 Thn 25-34 Thn 35-44 Thn 45-60 Thn >60 Thn L P L P L P L P L P L P L P BIMA 34 ,6 17 36 ,2 43 28 ,4 36 30 ,0 81 68 ,7 49 69 ,7 84 50 ,6 83 51 ,4 49 46 ,3 67 50 ,2 50 44 ,4 20 49 ,0 09 16 ,1 21 17 ,2 53 DOMPU 45 ,9 57 46 ,0 98 97 ,4 52 98 ,9 35 67 ,3 14 91 ,9 50 58 ,4 15 78 ,3 34 50 ,0 47 60 ,4 80 46 ,9 52 49 ,6 95 23 ,3 78 24 ,7 55 KOTA BIMA 48 ,8 22 60 ,4 45 20 ,6 41 25 ,1 23 11 8, 86 9 14 5, 28 2 73 ,4 66 89 ,7 91 58 ,3 73 71 ,3 44 47 ,8 28 58 ,4 51 23 ,4 89 28 ,7 09 MATARAM 24 ,5 06 30 ,0 69 7, 73 1 8, 36 0 31 ,8 09 33 ,7 87 34 ,1 78 35 ,5 48 29 ,8 03 31 ,9 17 26 ,8 02 31 ,6 82 10 ,9 46 20 ,6 33 LOBAR 983 1,858 1, 43 9 1, 48 8 2, 94 0 2, 86 6 4, 47 9 5, 02 2 3, 98 4 3, 64 9 3, 11 9 4, 39 7 LOTENG 3,227 3, 46 3 6, 27 7 6, 46 5 1, 30 3 1, 65 6 2, 57 9 2, 75 6 1, 54 7 1, 60 1 4, 92 1 5, 15 2 2, 35 1 2, 03 2 LOTIM 4,376 4, 08 8 4, 55 9 4, 40 8 3, 50 5 3, 11 1 3, 91 1 3, 78 4 16 ,0 85 18 ,2 99 20 ,2 39 21 ,5 56 8, 35 0 8, 42 6 KLU 9,757 20 ,4 21 5, 80 5 13 ,7 51 17 ,5 28 40 ,1 46 19 ,6 14 44 ,9 30 15 ,4 68 35 ,5 37 18 ,8 05 43 ,9 56 7, 88 6 17 ,6 92 SUMBAWA 10 ,0 12 19 ,0 90 7, 37 1 15 ,0 97 11 ,0 87 7, 48 7 14 ,6 55 14 ,1 61 8, 42 5 12 ,6 52 2, 87 5 3, 28 5 KSB 5,144 5, 80 5 4, 23 5 5, 08 9 13 ,3 79 15 ,0 73 9, 13 0 11 ,4 20 11 ,9 87 12 ,7 73 11 ,4 56 10 ,5 22 3, 75 9 4, 07 6

(52)

22 LUAS WILAYAH DAN SASARAN PNFI NTB TOTAL 187, 401 22 7, 58 0 18 3, 94 6 20 8, 79 7 33 6, 48 3 41 1, 14 2 27 1, 11 0 33 7, 19 5 24 2, 08 6 29 8, 50 2 22 7, 41 7 27 7, 70 5 96 ,2 80 12 3, 57 6

Sumber Data : Data Agregat SIM PNFI Tahun 2009

Data sasaran PNFI sangat beragam mulai dari usia prasekolah, usia sekolah dari usia SD sd. SMU, kemudian perempuan, ibu rumah tangga, pengangguran, penyandang masalah sosial pemuda, anggota masyarakat yang masih produktif sampai dengan lansia. Pada umumnya dibedakan berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin sebagaimana tabel atas.

Data sasaran Pendidikan Non Formal dan Informal pada tahun 2009 mencapai 3.795.685 sasaran. Sebagaimana kolom-kolom di atas, berikut ini ditunjukkan ke dalam grafik batang di bawah ini..

(53)

LUAS WILAYAH DAN SASARAN PNFI NTB 23 Gambar 03. Grafik Sasaran PNFI Th. 2009 Berdasarkan Kelompok Usia Peserta Didik

Dari grafik di atas tersebut, terdapat dua poin yang perlu diperhatikan yaitu jumlah penduduk perempuan lebih tinggi dibandikan dengan laki-laki, kemudian grafik menurun pada jumlah penduduk usia 60 tahun ke atas. Dengan demikian perlu dipikirkan bahwa;

Program PNFI kedepan, agar mempertinggi frequensi program pemberdayaan perempuan, termasuk untuk usia 60 tahun keatas.

Catatan: Data KF melalui pendataan Agregat PNFI tahun 2009 merupakan data khusus yang dikelola oleh PNFI Kabupaten

(54)

24 LUAS WILAYAH DAN SASARAN PNFI NTB

Kota, sedangkan data KF berbasis desa belum terakomodir karena berbagai kendala. Penjelasan data KF tahun 2010 secara keseluruhan dapat di baca pada bagian deskripsi data Pendidikan Keaksaraan.

Apabila data di atas di persentase, maka; Kabupaten Lombok Tengah sekitar 31%, kabupaten Lombok Barat sekitar 22%, Kabupaten Sumbawa 13%, Kota Mataram 11%, sedangkan beberapa kabupaten lainnya berkisar antara 7% sampai 1%. Persentase ini dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan alokasi program. Selanjutnya dipaparkan data tahun 2010 pada halaman berikutnya.

C. Penduduk Usia Sekolah Tahun 2010

Tabel 03. Jumlah Penduduk Usia Sekolah di Prov. NTB Hasil Sensus Penduduk Th. 2010

(55)

LUAS WILAYAH DAN SASARAN PNFI NTB 25 L P Jlh 2-6 th 5-6 th 7-12 th 13-15 th 16-18 th Bima 209,378 213,733 423,111 36,405 18,174 54,785 27,700 23,457 Dompu 108,043 108,554 216,597 20,310 10,474 30,261 15,978 14,502 Kota Bima 67,175 64,746 131,921 10,244 4,985 14,623 8,936 11,539 Kota Mataram 180,740 187,301 368,041 26,371 13,599 39,567 20,217 20,575 Lombok Barat 288,988 323,890 612,878 45,006 23,209 71,493 35,934 37,612 Lombok Tengah 390,125 467,490 857,615 63,460 34,917 101,605 51,715 61,129 Lombok Timur 502,606 582,982 1,085,588 87,766 45,261 135,510 63,731 66,121 Lombok Utara 102,187 114,527 216,714 16,011 6,957 25,308 10,252 12,154 Sumbawa 218,547 201,947 420,493 35,839 17,482 43,932 22,143 23,191 Sumbawa Barat 52,111 48,531 100,641 8,664 4,468 11,616 6,594 4,921 Jumlah 2,119,900 2,313,701 4,433,599 350,076 179,526 528,700 263,200 275,201 Sumber data : Dinas Dikpora Provinsi NTB

Mengacu kepada tabel di atas, jika dibandingkan dengan luas wilayah bahkan setelah dikurangi luas wilayah yang telah dijadikan lahan bangunan dan lahan yang tidak produktif, maka dapat dikatakan bahwa;

Potensi lahan dan hasil pertanian tidak lagi menjanjikan, karena jika dibagi luas wilayah 2.015,15 Km2 dengan jumlah

penduduk 4.433.600 jiwa maka setiap orang akan

mendapatkan ± 0,45 M.

Kenyataannya semakin hari semakin banyak orang menjual jasa, menjadi buruh tani, buruh pikul, buruh politik, buruh birokrasi, peternak tradisional, bahkan menjual tenaga keluar negeri menjadi TKI meskipun berhadapan dengan pekerjaan yang paling terhina, meskipun dicerca, didera dan disiksa tapi memang tidak ada lagi pilihan. Keterampilan minim, modal apes menyebabkan jasa dan tenaga terjual murah.

(56)

26 LUAS WILAYAH DAN SASARAN PNFI NTB

Oleh karena itu, Penyelenggara PNFI di Provinsi NTB perlu memikirkan dan mengembangkan model pemberdayaan,

pendidikan dan pengembangan masyarakat dengan

memberikan layanan program tertentu kepada masyarakat yang potensial menjual jasa ke luar negeri.

Disatu sisi, laut NTB membentang luas ± 29.159,04 km2, konsumsi terhadap kebutuhan primer dan skunder tidak dapat dihindari bahkan meningkat dan menjebak masyarakat untuk pasiv dan konsumtif. Peternakan dikelola dengan teknik yang sangat tradisional. Perikanan, Kelautan, Peternakan, dan Pertanian semestinya memanfaatkan lahan dengan cara yang paling efektif dan efisien. Lalu bagaimana? Ahlinya pasti mampu menjawab.

Beberapa hal tersebut di atas, potensial dikembangkan bagi peserta didik Pendidikan Non Formal dan Informal sehingga

dapat menjadi komoditi dalam memberdayakan dan

memandirikan peserta didik.

Selanjutnya, sasaran perlu di kelompokkan dan dipilah sehingga jelaslah besar sasaran yang akan maupun telah digarap oleh bidang PNFI. Pemetaan atau penghitungan jumlah sasaran ini dilakukan dengan menghitung jumlah penduduk sesuai dengan kelompok usia, menghitung angka partisifasi lembaga PNFI yaitu dalam bentuk; Angka Partisifasi Kasar (APK) dan Angka Partisifasi Murni (APM), kemudian menghitung persediaan tenaga atau PTK PNFI sehingga prediksi dapat dilakukan secara tepat. Berikut ini digambarkan grafik jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia.

(57)

LUAS WILAYAH DAN SASARAN PNFI NTB 27 Gambar 04. Grafik perbandingan jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia

Dari gambar 4, grafik perbandingan jumlah penduduk tersebut dapat ditentukan jumlah program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan atas jumlah penduduk dan kelompok usia. Dengan program Refosisi pendidikan dimana semua satuan pendidikan akan dikelola di bawah sebuah direktorat maka dalam hal ini;

350076 179526 528700 263200 275201 0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 2-6 tahun 5-6 tahun 7-12 tahun 13-15 tahun 16-18 tahun

(58)

28 LUAS WILAYAH DAN SASARAN PNFI NTB

Tidak dapat di analisis kebutuhan lembaga dan PTK PNFI karena ke depan akan merubah karakteristik data pendidikan. Namum pada tahun 2010 sd. 2011, khusus untuk program PNFI dapat ditentukan setelah menghitung Angka Partisifasi sebagaimana pada halaman berikutnya.

(59)

BAB IV 29

BAB IV

APK DAN APM PNFI NTB

Angka partisipasi kasar adalah persentase jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu dibandingkan dengan penduduk

kelompok usia sekolah.

APM adalah Persentase jumlah siswa yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu dibandingkan dengan penduduk

(60)
(61)

APK DAN APM PNFI NTB 31

A. Deskripsi Singkat Tentang Angka

Partisipasi

Angka partisipasi kasar adalah persentase jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu dibandingkan dengan penduduk kelompok usia sekolah yang dapat diketahui dengan rumus berikut ini:

Jumlah siswa dijenjang pendidikan tertentu *)

APK = --- x 100 % Jumlah penduduk kelompok usia tertentu

Kriteria yang terdapat dalam penentuan APK yaitu semakin tinggi APK berarti semakin banyak siswa yang bersekolah disuatu daerah. Kegunaan APK adalah untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah disuatu jenjang pendidikan.

APM adalah Persentase jumlah siswa yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu dibandingkan dengan penduduk kelompok usia sekolah yang dapat diketahui dengan rumus berikut ini.

Jumlah siswa yang bersekolah dijenjang pendidikan tertentu *) APM = --- x 100 % Jumlah penduduk kelompok usia tertentu

Kriteria; Makin tinggi APM berarti makin banyak anak usia sekolah yang bersekolah disuatu daerah, atau makin banyak anak usia di luar kelompok usia sekolah tertentu bersekolah di

(62)

32 APK DAN APM PNFI NTB

tingkat pendidikan tertentu. Sedangkan kegunaan APM adalah untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah disuatu jenjang pendidikan.

B. Angka Partisipasi PAUD 2010

Sebagai dasar penetapan APK dan APM PNFI, perlu diketahui jumlah penduduk usia sekolah pada jenjang tertentu. APK, dan APM siswa sekolah formal terutama kelompok usia prasekolah dapat dibaca pada tabel berikut ini.

Tabel 04. APK dan APM PAUD Di Provinsi NTB Pada Tahun 2010

Kabupaten/ Kota

Penduduk Peserta Didik PAUD Angka Partisifasi PAUD 2 - 4 tahun 5-6 Tahun JLH KB TPA SPS Jlh APK PAUD APM KB APM TPA APM SPS Bima 36405 18174 54579 4,563 38 1,844 3,898 7.14 8.36 0.07 3.38 Dompu 20310 10474 30784 11,767 74 1,969 14,667 47.64 38.22 0.24 6.40 Kota Bima 10244 4985 15229 5,536 20 1,592 1,070 7.03 36.35 0.13 10.45 Kota Mataram 26371 13599 39970 6,128 0 797 10,788 26.99 15.33 0.00 1.99 Lombok Barat 45006 23209 68215 4,708 773 9,186 6,445 9.45 6.90 1.13 13.47 Lombok Tengah 63460 34917 98377 3,025 144 729 13,810 14.04 3.07 0.15 0.74 Lombok Timur 87766 45261 133027 1,475 47 488 7,148 5.37 1.11 0.04 0.37 Lombok Utara 16011 6957 22968 2,674 298 7,816 10788 46.97 11.64 1.30 34.03 Sumbawa 35839 17482 53321 714 80 276 6,925 12.99 1.34 0.15 0.52 Sumbawa Barat 8664 4468 13132 1060 0 115 2,010 15.31 8.07 0.00 0.88 Jumlah 350076 179526 529602 41650 1474 24812 77549 14.64 7.86 0.28 4.69

(63)

APK DAN APM PNFI NTB 33

Tabel di atas, berikutnya digambarkan dalam indeks APK dan APM Pendidikan Anak Usia Dini di Provinsi NTB pada tahun 2010.

Gambar 05. Grafik Angka Partisipasi Peserta Didik PAUD Provinsi NTB Pada Tahun 2010 7.14 47.64 7.03 26.99 9.45 14.04 5.37 46.97 12.99 15.31 8.36 38.22 36.35 15.33 6.90 3.07 1.11 11.64 1.34 8.07 0.07 0.24 0.13 1.13 0.15 0.04 1.30 0.15 3.38 6.40 10.45 1.99 13.47 0.74 0.37 34.03 0.52 0.88 0.01 0.1 1 10 Bima Dompu Kota Bima Kota Mataram Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Lombok Utara Sumbawa Sumbawa Barat

Bima Dompu Kota Bima MataramKota Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Lombok Utara Sumbawa Sumbawa Barat

APM SPS 3.37858 6.39618 10.4537 1.99399 13.4662 0.74102 0.36684 34.0299 0.51762 0.87572

APM TPA 0.06962 0.24038 0.13132 0 1.13318 0.14637 0.03533 1.29745 0.15003 0

APM KB 8.36035 38.2244 36.3517 15.3315 6.90170 3.07490 1.10879 11.6422 1.33906 8.07188

APK PAUD 7.14194 47.6448 7.02606 26.9902 9.44806 14.0378 5.37334 46.9697 12.9873 15.3061

(64)

34 APK DAN APM PNFI NTB

Sebagaimana tabel dan gambar grafik di atas; terdapat 529.602 penduduk usia 0 – 6 tahun. Setelah diserap oleh TK dan RA pendidikan formal terdapat sisa penduduk sekitar 77549 atau sekitar 14,64% yang menjadi Angka Partisifasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini pada tahun 2010. Setelah disesuaikan dengan APM satuan PAUD, terbagi menjadi;

APM Kelompok Bermain sekitar 7,86% atau menyerap 41.650 orang anak usia dini.

APM Tempat Penitipan Anak sekitar 0,28% atau menyerap sekitar 1.474 orang anak asuh.

APM Satuan PAUD Sejenis sekitar 4,69% atau menyerap sekitar 24.812 orang anak usia dini.

Sekilas beberapa program PNFI melampui APK yang berarti bahwa terdapat sasaran dari luar terserap. Seperti di Kabupaten Dompu berada pada level ke-4 dengan poin 38,22% untuk program Kelompok Bermain yang hampir menyentuh poin APK 47,64%, berikutnya Kota Bima mencapai 36,35 yang melampui APK 7,03%. Selanjutnya dapat dilihat pada gambar, akan tetapi, perlu dicatat bahwa :

Beberapa program meninggalkan sisa APK sehingga kondisi ini menggambarkan ketidakmampuan lembaga PNFI untuk melayani sasaran yang berada di depan mata. Sehingga kedepan diperlukan perhitungan matang dan pemerataan yang adil dalam distribusi program agar semua sasaran terlayani.

(65)

APK DAN APM PNFI NTB 35

C. Angka Partisipasi Kesetaraan

Data jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia sekolah dapat dibaca pada tabel di bawah ini.

Tabel 05. Angka Partisifasi Kasar Paket A Setara SD/MI di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Kab./Kota P end u d u k Usia 7 -1 2 T ah u n P end u d u k Usia 13 -1 5 Tahu n P end u d u k Usia 16 -1 8 Tahu n P ake t A U sia 7 - 45 (Pa d ati W eb ) P ake t B Usia 12 - 4 5 (Pa d ati W eb ) P ake t C Usia 13 - 4 5 (Pa d ati W eb ) Jlh Sasara n P end . Ke se taraan APK Ke set araa n APM P ake t A APM P ake t B APM P ake t C Bima 54,785 35,934 37,612 236 665 423 1324 1.03 0.43 1.85 1.12 Dompu 30,261 51,715 61,129 197 1,261 412 1870 1.31 0.65 2.44 0.67 Kota Bima 14,623 63,731 66,121 128 218 349 695 0.48 0.88 0.34 0.53 Kota Mataram 39,567 22,143 23,191 82 662 130 874 1.03 0.21 2.99 0.56 Lombok Barat 71,493 15,978 14,502 160 815 425 1400 1.37 0.22 5.10 2.93 Lombok Tengah 101,605 27,700 23,457 110 326 152 588 0.38 0.11 1.18 0.65 Lombok Timur 135,510 6,954 4,921 101 837 171 1109 0.75 0.07 12.04 3.47 Lombok Utara 25,308 10,252 12,154 211 472 472 1155 2.42 0.83 4.60 3.88 Sumbawa 43,932 20,217 20,575 65 0 205 270 0.32 0.15 - 1.00 Sumbawa Barat 11,616 8,936 11,539 70 310 350 730 2.27 0.60 3.47 3.03 Jumlah 528,700 263,560 275,201 1,360 5,566 3,089 10,015 0.94 0.26 2.11 1.12

Sumber data : Dinas Dikpora Provinsi NTB

Menghitung angka partisifasi Pendidikan Kesetaraan dilakukan dengan menghitung persentase jumlah penduduk usia sekolah 7 – 12 tahun untuk Paket A setara SD, 13 – 15 tahun untuk Paket B setara SMP, dan usia 16 – 18 tahun untuk Paket C setara SMU. Akan tetapi pada kenyataannya, batasan usia tersebut relative, sesuai dengan karakteristik

(66)

36 APK DAN APM PNFI NTB

PNFI yaitu pleksibel dengan mengabaikan batasan usia. Sehingga batasan usia berubah menjadi 7 – 45, 13 – 45, dan 16 – 45. Pleksibilitas dimaksudkan agar :

Mengakomodir penduduk yang melewati usia sekolah dan tak jarang pula mereka memerlukan legalitas akademik seperti untuk keperluan mencari pekerjaan, menjual jasa keluar negeri bahkan sampai berkaitan dengan kepentingan politik.

Tabel di atas, divisualisasi dalam gambar grafik garis agar mudah di baca perbedaan tingkat APK dan APM di setiap Kabupaten / Kota

Gambar 06. Grafik Indeks APM Pendidikan Kesetaraan di Provinsi NTB Tahun 2010 Bima Dompu BimaKota MataramKota Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Lombok Utara Sumbawa Sumbawa Barat APK Kesetaraan 1.031707 1.306732 0.481052 1.029434 1.372912 0.384912 0.752451 2.420673 0.318681 2.274781 APM Paket A 0.430774 0.651002 0.875333 0.207243 0.223798 0.108262 0.074533 0.833728 0.147955 0.602617 APM Paket B 1.850615 2.438364 0.342062 2.989658 5.100763 1.176895 12.03623 4.603979 0 3.469113 APM Paket C 1.124641 0.673984 0.527820 0.560562 2.930630 0.647994 3.474903 3.883495 0.996354 3.033191 1.03 1.31 0.48 1.03 1.37 0.38 0.75 2.42 0.32 2.27 0.43 0.65 0.88 0.21 0.22 0.11 0.07 0.83 0.15 0.60 1.85 2.44 0.34 2.99 5.10 1.18 12.04 4.60 3.47 1.12 0.67 0.53 0.56 2.93 0.65 3.47 3.88 1.00 3.03 0.01 0.1 1 10

(67)

APK DAN APM PNFI NTB 37

Kontras terlihat APM Paket B di Lombok Timur melambung tinggi sampai pada point 12,04 dikarenakan jumlah sasaran usia pendidikan menengah paling sedikit di Lombok Timur yaitu 6.954 anak.

Jika diakumulasikan APK dan APM pendidikan kesetaraan ini (lihat tabel di atas) maka APK sebesar 0,94, APM paket A sebesar 0,26, Paket B sebesar 2,11 dan Paket C sebesar 1,12. Grafik menunjukkan bahwa hampir diseluruh Kabupaten dan Kota, APM Paket B melampui APK Pendidikan Kesetaraan. Demikian pula dengan APM Paket C.

Kondisi ini berarti bahwa banyak peserta didik dari luar terserap, mungkin saja dari peserta didik yang sudah melampaui usia sekolah sehingga mereka mengikuti pendidikan kesetaraan. Karena itu mereka tidak dapat diabaikan dari kelompok sasaran Pendidikan Kesetaraan.

Menyikapi kondisi ini, kedepan perlu dipikirkan unmtuk memperbanyak program pendidikan kesetaraan seiring dengan penyediaan dana dan fasilitas yang memadai agar sasaran dapat terlayani.

Disamping itu perlu juga dipikirkan langkah – langkah atau mekanisme kerja setelah dilakukan refosisi Pendidikan Kesetaraan dalam bidang pendidikan formal.

(68)

38 BAB V

BAB V

GAMBARAN UMUM DATA PNFI

NTB TAHUN 2010

Rekap jumlah lembaga, peserta didik, pendidik, dan pengelola lembaga Pendidikan Non Formal dan Informal di

(69)

GAMBARAN UMUM DATA PNFI NTB TAHUN 2010 39

A. Rasio PNFI NTB Tahun 2010

Sebagai gambaran secara umum, berikut ini direkap jumlah lembaga, peserta didik, pendidik, dan pengelola lembaga Pendidikan Non Formal dan Informal yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tabel 06. Jumlah Lembaga, Peserta Didik, Pendidik, dan Pengelola Program PNFI Provinsi NTB Pada Tahun 2010

Pendidikan Anak Usia

Dini Kesetaraan Pendidikan

Pe nd id ikan K ea ks araa n Ku rsus PKH PKBM Ke lompo k B elaj ar Usah a Tama n B aca an Ma sya ra ka t Ju m lah Ke lompo k B erm ain Temp at Pe nitip an An ak Sa tu an P AUD S ej en is PA KE T A PA KE T B PA KE T C Lembaga 1105 43 580 50 150 75 198 480 52 730 13 186 3662 Peserta Didik 41650 1474 24812 1360 5566 3089 43478 12107 602 2880 190 0 133726 Pendidik 3980 157 2536 223 1145 566 4072 1975 0 5961 47 0 14701 Pengelola 2739 111 1240 155 387 210 640 0 0 1515 41 317 7355

Sumber data : PadatiWeb BPKBM NTB tahun 2010

Pada umumnya, lembaga PNFI berdiri di bawah PKBM, jumlah lembaga atau program mengikuti jumlah PKBM, artinya; di setiap PKBM terdapat satu program PNFI. Namun prinsip ini tidak berlaku karena pada kenyataannya : Program PNFI berbasis komunitas, berdiri karena

(70)

40 GAMBARAN UMUM DATA PNFI NTB TAHUN 2010

kebutuhan dan karakter peserta didik yang ada di wilayah tertentu. Tabel di atas menggambarkan :

Program PNFI tidak sejalan dengan jumlah PKBM yang ada. Kondisi ini menjelaskan bahwa rasio program PNFI tidak ideal.

Sebagaimana tabel di atas, berikut digambarkan dalam grafik batang untuk menunjukkan jumlah program PNFI tahun 2010.

Gambar 07. Grafik Perbandingan Jumlah Lembaga, Peserta didik, dan PTK Program PNFI di Provinsi Nusa Tenggara Barat Pada Tahun 2010

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat rasio yang tidak ideal antara lembaga, peserta didik, pengelola, dan pendidik. Jika mengacu kepada jumlah Desa atau Kelurahan di Provinsi NTB, sebanyak 911 maka PKBM sebanyak 911 lembaga. Demikian pula program PNFI lainnya, jika jumlah program 10 maka jumlah satuan PNFI di Provinsi NTB

3662 133726 14701 7355 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 160000 Lembaga Peserta Didik Pendidik Pengelola

(71)

GAMBARAN UMUM DATA PNFI NTB TAHUN 2010 41

minimal 9.110 lembaga dengan satuan program sebagaimana dalam tabel di bawah.

Setiap lembaga PNFI memiliki rasio yang berbeda. Semisal pada program PAUD; dalam sebuah lembaga minimal mendidik atau mengasuh 10 orang anak dengan pendidik 2 orang dan pengelola 1 orang. Pendidik dalam program kesetaraan juga berbeda, Paket A menggunakan guru atau tutor kelas, sedangkan Paket B dan C menggunakan guru bidang studi minimal 10 orang pendidik untuk satu kelompok belajar. Untuk menggambarkan rasio yang ideal dapat dihitung pada tabel di bawah ini.

Tabel 07. Rasio dan Jumlah Ideal Lembaga, Peserta Didik, Pendidik, dan Pengelola Program PNFI di Provinsi NTB Pada Tahun 2010

K e lomp o k B e rm a in Temp a t P e n itip a n A n a k S a tu a n P A UD S e je n is P A K E T A P A K E T B P A K E T C P e n d id ikan K e a ks a raa n K u rsus K u rsus PKBM K e lomp o k B e laj a r Usa h a Tama n B a ca a n Mas ya raka t J umla h RASIO Lembaga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Peserta Didik 10 10 10 20 20 20 10 10 10 10 Pendidik 2 2 2 4 10 10 1 1 1 1 Pengelola 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

(72)

42 GAMBARAN UMUM DATA PNFI NTB TAHUN 2010 J UM LAH I DEAL K e lomp o k B e rm a in Temp a t P e n itip a n A n a k S a tu a n P A UD S e je n is P A K E T A P A K E T B P A K E T C P e n d id ikan K e a ks a raa n K u rsus K u rsus PKBM Ke lomp o k B e laj a r Usa h a Tama n B a ca a n Mas ya raka t J umla h Lembaga 1105 43 580 50 150 75 198 480 52 730 13 186 3662 Peserta Didik 11050 430 5800 1000 3000 1500 1980 4800 520 0 130 0 30210 Pendidik 2210 86 1160 200 1500 750 198 480 0 0 13 0 6597 Pengelola 2210 86 1160 100 300 150 396 960 104 1460 26 372 7324

Sumber data : PadatiWeb BPKBM NTB Tahun 2010

Gambar 08. Grafik Rasio Ideal Program PNFI Berdasarkan Program Yang Ada di Provinsi NTB Pada Tahun 2010

3662 30210 6597 7324 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 Lembaga Peserta Didik Pendidik Pengelola

(73)

GAMBARAN UMUM DATA PNFI NTB TAHUN 2010 43

Berdasarkan jumlah lembaga yang ada, didapatkan rasio ideal sebagaimana tabel di atas.

Dari 3.662 lembaga PNFI semestinya jumlah peserta didik yang ideal yaitu 30.210 orang, pendidik 6.597 orang, dan pengelola sebanyak 7.324 orang yang digambarkan pada grafik di atas.

B. Lembaga PNFI NTB Tahun 2010

Selanjutnya untuk membantu pemetaan program PNFI, berikut di paparkan program PNFI di Kabupaten dan Kota se Provinsi NTB tahun 2010.

Tabel 08. Jumlah Lembaga PNFI Di Setiap Kabupaten/Kota Se Provinsi NTB Pada Tahun 2010

Kabupa ten Kot a KB TPA SPS PAK E T A P AK E T B P AK E T C KF Kursus PKH PKB M KBU TBM Jlh Lombok Barat 124 3 41 10 21 11 15 262 2 100 3 15 607 Lombok Tengah 317 3 53 8 34 11 0 60 0 64 0 123 673 Lombok Timur 162 4 82 4 8 6 76 21 1 98 0 7 469 Sumbawa 171 0 15 2 15 3 7 16 1 60 2 14 306

(74)

44 GAMBARAN UMUM DATA PNFI NTB TAHUN 2010 Dompu 88 14 185 7 27 11 19 22 4 39 1 7 424 Bima 82 5 20 4 7 6 7 5 1 106 2 0 245 Sumbawa Barat 45 3 17 4 23 7 9 17 0 28 0 2 155 Kota Mataram 63 8 149 8 15 13 40 72 34 45 5 18 470 Kota Bima 21 3 13 3 0 7 25 5 9 46 0 0 132 Lombok Utara 32 0 5 0 0 0 0 0 0 144 0 0 181 J u m l a h 1105 43 580 50 150 75 198 480 52 730 13 186 3662 Sumber data : PadatiWeb BPKBM NTB Tahun 2010

Gambar 09. Grafik Jumlah Lembaga PNFI di Provinsi NTB Pada Tahun 2010 Yang Tersebar Di Kabupaten dan Kota

1105 43 580 50 150 75 198 480 52 730 13 186 1 10 100 1000 10000 KB TPA SP S PA KET A PA KET B P AKE T C KF Ku rsu s PK H PK B M KB U TB M

(75)

GAMBARAN UMUM DATA PNFI NTB TAHUN 2010 45 Gambar 10. Persentase Jumlah Keseluruhan Lembaga PNFI Di Provinsi NTB Pada Tahun 2010

Grafik-grafik di atas menunjukkan bahwa Kabupaten penyelenggara progarm Pendidikan Non Formal dan Informal yang terbanyak adalah Kabupaten Lombok Tengah yaitu sekitar 673 lembaga, berikutnya Kabupaten Lombok Barat sekitar 605 lembaga, Lombok Timur sekitar 468 lembaga. Kabupaten lainnya berkisaran di bawah 430. Kabupaten penyelenggara program yang paling sedikit yaitu Kota Bima dengan jumlah lembaga yang diselenggarakan sebanyak 125. Selengkapnya dapat di baca pada grafik persentase jumlah program di atas.

Sebagaimana grafik di atas, beberapa program dapat menembus level 3, artinya jumlah tertinggi dibandingkan dengan program lainnya, diantarnya; KB mencapai 1.105, SPS 580, Paket B 150, KF 198, Kursus 480, PKBM 730, dan TBM 186 lembaga. program yang paling besar

Kab. Lombok Barat 607 16% Kab. Lombok Tengah 673 18% Kab. Lombok Timur 469 13% Kab. Sumbawa 306 8% Kab. Dompu 424 12% Kab. Bima 245 7% Kab. Sumbawa Barat 155 4% Kota Mataram 470 13% Kota Bima 132 4% Kab. Lombok Utara 181 5%

(76)

46 GAMBARAN UMUM DATA PNFI NTB TAHUN 2010

jumlahnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah program Kelompok Bermain yang mencapai jumlah 1.105, PKBM 703 lembaga, SPS 580 lembaga, dan seterusnya dapat di baca pada tabel dan grafik di atas. Program yang paling sedikit justru Kelompok Belajar Usaha yang terdapat hanya 13 lembaga. Program KBU justru essensial, karena sebagaimana filosofi PNFI untuk memberdayakan dan memandirikan peserta didik maka program KBU lah yang dapat memberikan kontribusi secara langsung. Oleh karena itu KBU perlu didorong, dan difasilitasi untuk tumbuh dan berkembang selayaknya program yang lain.

C. Peserta Didik PNFI NTB Tahun 2010

Tabel 09. Peserta Didik PNFI Di Kabupaten/Kota Pada Tahun 2010

K ab ./ K o ta KB TPA SPS PA K ET A PA K ET B PA K ET C KF K u rsu s PK H PK B M K B U T B M Jl h Lombok Barat 4,563 38 1,844 236 665 423 6,332 1,434 30 0 55 0 15,620 Lombok Tengah 11,767 74 1,969 197 1,261 412 0 1,363 0 0 0 0 17,043 Lombok Timur 5,536 20 1,592 128 218 349 21,482 585 15 0 0 0 29,925 Sumbawa 6,128 0 797 82 662 130 154 379 31 0 35 0 8,398

(77)

GAMBARAN UMUM DATA PNFI NTB TAHUN 2010 47 Dompu 4,708 773 9,186 160 815 425 1,514 1,273 60 0 8 0 18,922 Bima 3,025 144 729 110 326 152 400 152 12 0 30 0 5,080 Sumbawa Barat 1,475 47 488 101 837 171 135 516 0 0 0 0 3,770 Kota Mataram 2,674 298 7,816 211 472 472 10,981 6,345 355 0 62 0 29,686 Kota Bima 714 80 276 65 0 205 2,480 60 100 0 0 0 3,980 Lombok Utara 1060 0 115 70 310 350 0 0 0 2880 0 0 4,785 J u m l a h 41650 1474 24812 1360 5566 3089 43478 12107 603 2880 190 0 137209 Sumber data : PadatiWeb BPKBM NTB Tahun 2010

Gambar 11. Grafik Jumlah Peserta Didik PNFI NTB Th. 2010 Menurut Kabupaten dan Kota 15620 17043 29925 8398 18922 5080 3770 29686 3980 4785 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000

Kab. Lombok Barat Kab. Lombok Tengah Kab. Lombok Timur Kab. Sumbawa Kab. Dompu Kab. Bima Kab. Sumbawa Barat Kota Mataram Kota Bima Kab. Lombok Utara

(78)

48 GAMBARAN UMUM DATA PNFI NTB TAHUN 2010 Gambar 12. Grafik Jumlah Peserta Didik PNFI NTB Th. 2010 Menurut Jenis Program

Mengacu kepada dua grafik di atas, peserta didik terbanyak berada di Kabupaten Lombok Timur yang mencapai 29.925 dan Kota Mataram 29.686, kemudian kabupaten Dompu 18.922, Lombok Tengah 17.043, Lombok Barat 15.620, beberapa Kabupaten lainnya berkisaran pada < 8.400 orang. Sedangkan peserta didik menurut program PNFI; yang tertinggi pada program KF mencapai 43.487 orang, KB mencapai 41.650, SPS mencapai 24.812, 12.107, lainnya berkisaran < 6.000.

Catatan; TBM tidak memiliki peserta didik akan tetapi memiliki pengunjung sebagaimana perpustakaan. Peserta didik PKBM terdistribusi ke semua program, hanya peserta didik KLU yang tidak dapat didistribusikan karena programnya tidak disebutkan. 41650 1474 24812 1360 5566 3089 43478 12107 603 2880 190 0 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 50000 KB TPA SPS PAKET A PAKET B PAKET C KF Kursus PKH PKBM KBU TBM

Gambar

Gambar 01.  Peta wilayah kerja PNFI di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tabel 04.  APK dan APM PAUD Di Provinsi NTB Pada Tahun 2010
Gambar 05.  Grafik Angka Partisipasi Peserta Didik PAUD Provinsi NTB Pada Tahun  2010  7.14 47.647.0326.999.4514.045.3746.9712.9915.318.3638.2236.3515.336.903.071.1111.641.348.070.070.240.131.130.150.041.300.153.386.4010.451.9913.470.740.3734.030.520.880.0
Tabel 05.  Angka Partisifasi Kasar Paket A Setara SD/MI di Provinsi  NTB Pada Tahun 2010
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan faktor penghambat implementasi kebijakan pengelolaan barang daerah di Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, terutama terkait dengan jumlah dan kualitas petugas

Strategi yang dirumuskan merupakan kebijakan, rencana dan tindakan mendasar yang ditetapkan oleh Dispenda dan Pemda Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk dapat memanfaatkan

Buku Panduan ini merupakan Pedoman bagi Peserta Pelatihan Kewirausahaan di lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat dalam

Mengkoordinir Pengolahan Data dan Klasifikasi Informasi serta Pelayanan dan Dokumentasi Informasi pada UPTD Balai KPH Rinjani Barat Dinas LHK Prov. Cristina Martha

Sejalan dengan hal diatas dan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan

penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang layanan infrastuktur dasar data center, disaster recovery center &amp; TIK, layanan pengembangan intranet dan

Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan pengawasan, serta evaluasi

Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat sesederhana mungkin tetapi informatif tentang situasi