• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Overdosis Baruuuu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II Overdosis Baruuuu"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A

A.. LLaattaar r BBeellaakkaanngg

Ov

Overderdosiosis s obaobat t adaadalah lah hal hal yayang ng sansangat gat seriserius us dan dan menmenganganamam ny

nya!aa!a. . AA"a"abibila la ovoverderdosiosis s obobat at teter#ar#adi di mamaka ka akakan an bibisa sa memenynyebebabkabkanan kerusakan setia" sistem tubuh manusia$ tergantung #enis obat dan dosis obat kerusakan setia" sistem tubuh manusia$ tergantung #enis obat dan dosis obat yang dikosumsi.

yang dikosumsi.

Overdosis meru"akan keadaan dimana seseorang mengalami ge#ala Overdosis meru"akan keadaan dimana seseorang mengalami ge#ala ter#adinya keraunan yang mengakibatkan ketidaksadaran akibat obat yang ter#adinya keraunan yang mengakibatkan ketidaksadaran akibat obat yang melebihi dosis yang bisa diterima oleh tubuh.

melebihi dosis yang bisa diterima oleh tubuh.

Overdosis meru"akan keraunan "ada "enggunaan obat baik yang Overdosis meru"akan keraunan "ada "enggunaan obat baik yang tid

tidak ak disdisengenga#a a#a maumau"un "un sengsenga#a$ a#a$ hal hal ini ini da"da"at at ter#ter#adi adi "ad"ada a setisetia" a" umumur ur  an

angkgka a keke#a#adidianannynya a #u#uga ga memengngalalamami i "e"eniningngkakatatan n "a"ada da tatahuhun n %&%&''''$$ di"erkirakan kasus overdosis obat di seluruh dunia ber#umlah (& #uta orang$ di"erkirakan kasus overdosis obat di seluruh dunia ber#umlah (& #uta orang$ )( #uta orang diantaranya adalah overdosis NAP*A$ dan +&, tinggal di )( #uta orang diantaranya adalah overdosis NAP*A$ dan +&, tinggal di neg

negara ara berberkemkembanbang g menmenuruurut t -he -he IntInternernatiationaonal l NarNarototis is onontrotrol l BoaBoardrd /INB0.

(2)

La"

La"oraoran n BNN BNN %&'%&'% % memmem"erk"erkirakirakan an bahbah!a !a ratarata1rat1rata a "en"engguggunana  NAP*A

 NAP*A yang yang terdata terdata di di indonesia indonesia %&, %&, nya nya mengalami mengalami overdosis overdosis yangyang mengakibatkan kematian dan '&, nya bisa ditangani

mengakibatkan kematian dan '&, nya bisa ditangani oleh tim medis. Angkaoleh tim medis. Angka  "revalensi

 "revalensi dan dan insidensi insidensi di"erkirakan di"erkirakan lebih lebih tinggi tinggi di di negara1negaranegara1negara  berkembang$

 berkembang$ dikarenakan dikarenakan negara negara berkembang berkembang meru"akan meru"akan negara negara yangyang masih kurang akan "engetahuan tentang dam"ak dari NAP*A. kita ambil masih kurang akan "engetahuan tentang dam"ak dari NAP*A. kita ambil salah satu ontohnya adalah di Indonesia$ di negara ini meru"akan salah salah satu ontohnya adalah di Indonesia$ di negara ini meru"akan salah satu

satu "en"enghaghasil sil narnarkotkotika ika terbterbesar esar di di dundunia ia dan dan sebsebagaagai i tartarget get "er"eredaedaranran narko

narkotika tika #aring#aringan internasioan internasional. Hal ini nal. Hal ini akan beresikakan beresiko tinggi untuk !argo tinggi untuk !argaa Ind

Indoneonesia sia yayang ng masmasih ih banbanyayak k yayang ng belbelum um menmengetgetahuahui i tententantang g damdam"ak "ak   NAP*A

 NAP*A itu itu sendiri$ sendiri$ terutama terutama kalangan kalangan rema#a rema#a atau atau "ela#ar. "ela#ar. 2edangkan 2edangkan '('(  #utanya meru"akan kasus overdosis "enggunaan obat medis yang di i3inkan$  #utanya meru"akan kasus overdosis "enggunaan obat medis yang di i3inkan$ dimana "enggunaanya tidak sesuai dengan dosis yang dian#urkan$ kurang dimana "enggunaanya tidak sesuai dengan dosis yang dian#urkan$ kurang  "ahamnya

 "ahamnya "asien "asien tentang tentang tu#uan tu#uan "engobatan "engobatan yang yang di di berikan$ berikan$ tidak tidak  meng

mengertinyertinya a "asien tentang "asien tentang "enti"entingnyngnya a mengmengikuti ikuti aturan "engobataturan "engobatan an yangyang di teta"kan s

di teta"kan sehubungan dengan "rognosisnya.ehubungan dengan "rognosisnya.

Penyebab "asti yang sering ter#adi "ada overdosis obat adalah usia$ Penyebab "asti yang sering ter#adi "ada overdosis obat adalah usia$ lan

lansia sia serisering ng lu"lu"a a bahbah!a !a ia ia sudsudah ah minminum um obaobat$ t$ sehsehingingga ga serisering ng ter#ter#adiadi kesalahan dosis karena lansia minum lagi. 4erk dagang$ banyaknya merek  kesalahan dosis karena lansia minum lagi. 4erk dagang$ banyaknya merek  dagang untuk obat yang sama$ sehingga "asie

dagang untuk obat yang sama$ sehingga "asien bingung$ misalnya 5urosemidn bingung$ misalnya 5urosemid /antid

/antidiuretikiuretik0 0 dikendikenal al sebagasebagai i lasi6$ uremia lasi6$ uremia dan une6. dan une6. 7angg7angguan emosi uan emosi dandan menta

mental. l. 4eny4enyebabkebabkan an ketagketagihan ihan "engg"enggunaan obat unaan obat untuuntuk k tera"i "enyakittera"i "enyakit /h

/hababitituauasisi0 0 mimisasalnlnyya a babarbrbititururatate$ e$ anantitidede"r"resesan an dan dan trtranan8u8uilili3i3erer.. 4engkonsumsi lebih dari satu #enis narkoba misalnya mengkonsumsi "utau 4engkonsumsi lebih dari satu #enis narkoba misalnya mengkonsumsi "utau

(3)

ham"er bersamaan dengan alohol atau obat tidur se"erti valium$ megadom9 B:$ dll.

4engkonsumsi obat lebih dari ambang batas kemam"uannya$ misalnya #ika seseorang memakai narkoba !alau"un hanya seminggu$ teta"i a"abilah dia memakai lagi dengan takaran yang sama se"erti biasanya kemungkinan besar ter#adi OD.

Pada kasus overdosis obat #ika tidak ditangani dengan segera da"at mengakibatkan kom"likasi se"erti dehidrasi$ koma. henti #antung dan "aling 5atal.

Oleh karena itu$ "eran "era!at sangat "enting untuk "enanganan kega!atdaruratan agar tidak ter#adi kom"likasi$ sehingga "era!at harus tahu konse" kega!atdaruratan$ konse" overdosis obat atau NAP*A$ dan  "enanganan "ada "asien overdosis$ untuk itu kelom"ok mengangkat masalah kega!atdaruratan overdosis obat sebagai makalah untuk  memberikan gambaran ke"ada "embaa mengenai konse" asuhan ke"era!atan kega!atdaruratan overdosis obat.

B. -u#uan

'. -u#uan Umum

4ahasis!a mam"u memahami asuhan ke"era!atan kega!atdaruratan overdosis obat

%. -u#uan :husus

4ahasis!a dihara"kan mam"u ;

a. 4emahami konse" dasar kega!atdaruratan  b. 4emahami konse" overdosis

(4)

. 4emahami dan menga"likasikan asuhan ke"era!atan kega!atdaruratan "ada "ermasalahan yang dikarenakan oleh obat yaitu overdosis obat

. 4etode Penulisan

Dalam "enulisan makalah ini$ kami menggunakan metode deskri"ti5 yang di"eroleh dari bebera"a literatur$ se"erti teks book dan #uga internet yang kami susun dalam bentuk makalah.

D. 2istematika Penulisan

2istematika "enulisan makalah ini adalah;

BAB I ; Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang$ tu#uan$ metode$ dan sistematika "enulisan.

BAB II ; -in#auan teori yang terdiri dari konse" dasar kega!atdaruratan dan konse" dasar "ermasalahan obat ; Overdosis

BAB III ; Asuhan ke"era!atan "ada klien overdosis BAB I< ; Penutu" yang terdiri dari kesim"ulan dan saran Da5tar Pustaka

(5)

-IN=AUAN -EO>I-I2

A. :onse" Dasar :e"era!atan 7a!at Darurat '. De5inisi ke"era!atan ga!at darurat

:e"era!atan ga!at darurat / Emergency Nursing) meru"akan  "elayanan ke"era!atan yang kom"rehensi5 diberikan ke"ada "asien dengan in#uri akut atau sakit yang menganam kehidu"an.:egiatan  "elayanan ke"era!atan menun#ukkan keahlian dalam "engka#ian  "asien$ setting "rioritas$ intervensi krisis$ dan "endidikan kesehatan

masyarakat.

%. -u#uan "enanggulangan ga!at darurat adalah ;

a. 4enegah kematian dan aat "ada "asien ga!at darurat$ hingga da"at hidu" dan ber5ungsi kembali dalam masyarakat.

 b. 4eru#uk "asien ga!at darurat melalui system ru#ukan untuk  mem"eroleh "enanganan yang lebih memadai.

. Penanggulangan korban benana

Untuk da"at menegah kematian "etugas harus tahu "enyebab kematian yaitu ;

a. 4ati dalam !aktu singkat /?1@menit0 '0 :egagalan sistem otak

%0 :egagalan sistem "erna5asan )0 :egagalan sistem kardiovaskuler

 b. 4ati dalam !aktu lebih lama /"erlahan1lahan0 '0 :egagalan sistem hati

%0 :egagalan sistem gin#al /"erkemihan0 )0 :egagalan sistem "anreas /endokrin0 ). Prinsi"1"rinsi" ke"era!atan ga!at darurat

(6)

Triage diambil dari bahasa Peranis trier” artinya mengelom"okkan atau memilih. :onse" triage unit ga!at darurat adalah berdasarkan "engelom"okkan atau "engklasi5ikasian klien ke dalam tingkatan "rioritas tergantung "ada ke"arahan "enyakit atau in#uri.

a. 7a!at Darurat / Emergent Triage0

:lien yang tiba1tiba berada dalam keadaan ga!at atau akan men#adi ga!at dan teranam nya!anya atau anggota badannya /akan men#adi aat0 bila tidak menda"at "ertolongan see"atnya. :ategori yang termasuk didalamnya yaitu kondisi yang timbul  berhada"an dengan keadaan yang da"at segera menganam kehidu"an atau berisiko keaatan.4isalnya klien dengan nyeri dada substernal$ na5as "endek$ dan dia"horesis ditriage segera ke ruang treatment dan klien in#uri trauma kritis atau seseorang dengan "erdarahan akti5.

 b. 7a!at -idak Darurat /Urgent Triage0

:lien berada dalam keadaan ga!at teta"i memerlukan tindakan darurat$ misalnya kanker stadium lan#ut.:ategori yang mengindikasikan bah!a klien harus dilakukan tindakan segera$ teta"i keadaan yang menganam kehidu"an tidak munul saat itu.4isalnya klien dengan serangan "aru "neumonia /se"an#ang gagal na5as tidak munul segera0$ nyeri abdomen$ kolik gin#al$ laserasi kom"leks tan"a adanya "erdarahan mayor$ dislokasi$ ri!ayat ke#ang sebelum tiba dan suhu lebih dari )C&.

(7)

:lien akibat musibah yang dating tiba1tiba$ teta"i tidak  menganam nya!a dan anggota badannya$ misalnya luka sayat dangkal. 2eara umum da"at bertoleransi menunggu bebera"a #am untuk "elayanan kesehatan tan"a suatu risiko signi5ikan terhada" kemunduran klinis. 4isalnya  simple fractures, simple lacerations$ atau in#uri #aringan lunak$ ge#ala demam atau viral dan skin rashes.

?. Primary survey$ seondary survey$ dan intervensi resusitasi a. Primary survey dan intervensi resusitasi

Primary survey mengatur "endekatan ke klien sehingga anaman kehidu"an segera da"at seara e"at diidenti5ikasi dan tertanggulangi dengan e5ekti5. Primary survey berdasarkkan standar  AB mnemonic dengan D dan E ditambahkan untuk klien trauma ;airway/ s"inal servial /A; #alan na"as0 brething /B;  "erna"asan 0 irulation /; sirkulasi0 disability /D; ketidakmam"uan0$ dan eks"osure /E; "a"aran0. Usaha resusitasi ter#adi seara simultan dengan seti" elemen dari "rimary survey ini /ummins$ %&&)$ dalam ignata5iius$ %&&@0

'0 A; air!ay /#alan na"as0 9 s"inal servial

Prioritas intervensi tertinggi dalam "rimary survey adalah mem"ertahankan ke"atenan #aln n"as. Dalam hitungan menit tan"a adekuatnya su"lai oksigen da"at menyebabkan trauma serebral yang akan berkembang men#adi kematian otak 

(8)

/ano6i brain death0. Air!ay harus bersih dari berbagai seret atau debris dengan kateter sution atau seara manual #ika di"erlukan. 2"inal servikal harus di"roteksi "ad klien trauma dengan kemungkinan truma s"inal seara manual alignment leher   "ada "osisi netral$ "osisi in1line dan menggunakan maneuver #a!

thrust ketika mem"ertahankan #alan na"as.

%0 B; Breathing

2etelah #alan na5as aman$ breathing men#adi "rioritas  berikutnya dalam  primary survey.Pengka#ian ini untuk 

mengetahui a"akah usaha ventilasi e5ekti5 atau tidak hanya "ada saat klien berna5as.okusnya adalah "ada auskultasi bunyi na5as dan evaluasi eks"ansi dada$ usaha res"irasi$ dan adanya bukti trauma dinding dada atau abnormalitas 5isik.Pada klien u"nea dan kurangnya usaha ventilasi untuk mendukung sam"ai intubasi endotrakeal dilakukan dan ventilasi mekanik digunakan.=ika resusitasi #antung "aru />=P0 di"erlukan$ ventilasi mekanik harus dihentikan.

Intervensi "enyelamatan kehidu"an /lifesaving 0 lainnya "ada 5ase ini adalah dekom"resi dada.

(9)

Intervensi ditargetkan untuk mem"erbaiki sirkulasi yang e55ekti5 melalui resusitasi kardio"ulmoner$ ontrol "erdarahan$ akses intravena dengan "enatalaksanaan airan dan darah #ika di"erlukan$ dan obat1obatan.Perdarahan eksternal sangat baik  dikontrol dengan tekanan langsung yang lembut "ada sisi  "erdarahan dengan balutan yang kering dan tebal.

Perdarahan internal lebih men#adi anaman tersembunyi yang harus diurigai "ada klien trauma atau mereka yang dalam status syok.

?0 D; disability

Pengka#ian !isability memberikan "engka#ian dasar e"at status neurologis. 4etode mudah untuk mengevealuasi tingkat kesadaran adalah dengan  "#$U” ;

A ; "lert /!as"ada0

< ; %esponsive to voice /beres"on terhada" suara0 P ; %esponsive to pain /beres"on terhada" nyeri0 U ;Unresponsive /tidak ada res"on0

Pengka#ian lain tentang tingkat kesadaran yang mengukur seara ob#ekti5 dan diterima luas adalah &laslow 'oma (cale /720 yang menilai res"on mata$ res"on verbal dan res"on motorik.2kor terendah adalah ) yang mengindikasikan tidak  res"onsi5nya klien seara total$ 72 normal adalah '(.Abnormalitas metabolik$ hi"oksia$ trauma neurologis$ dan intoksikasi da"at menggangu tingkat kesadaran.

(10)

(0 E; e6"osure

2eluruh "akaian harus dibuka untuk memudahkan  "engka#ian menyeluruh. Pada situasi resusitasi$ "akaian harus

digunting untuk mena"ai akses e"at ke bagian tubuh.

@0  ; 5olley atheter 

Pemasangan kateter dilakukan untuk mem"ermudah eliminasi9berkemih "ada "asien dengan "enurunan kesadaran atau dengan kondisi tertentu$ selain itu "emasangan kateter #uga da"at digunakan untuk mengetahui #umlah "engeluaran airan.

C0 7 ; gastri tube

-indakan yang dilakukan "ada taha" ini bertu#uan untuk  mengeluarkan raun dari dalam tubuh$ salah satunya denga  "rosedur kumbah lamung.

+0 H ; heart monitor 

Pemantauan "eningkatan detak #antung$ "eningkatan tekanan darah harus selalu dilakukan untuk menegah agar tidak  ter#adi kega!atdaruratan lebih lan#ut yang biasanya enderung mengakibatkan kom"likasi "ada sistem kardiovaskuler.

(11)

2etelah tim resusitasi unit ga!at darurat telah melakukan  "enyelamatan #i!a segera$ aktivitas lain dimana "era!at ga!at darurat da"at mengantisi"asi termasuk insersi gastri tube untuk dekom"resi saluran "enernaan untuk menegah muntah dan as"irasi. -im resusitasi #uga melakukan suatu "engka#ian hea! to toe yang lebih kom"rehensi5$ yang dikenal dengan  secon!ary survey untuk  mengidenti5ikasi trauma lain atau isu medis yang memerlukan  "enatalaksanaan atau da"at mem"erngaruhi "era!atan.

B. :onse" Dasar Overdosis '. Pengertian

Overdosis meru"akan keraunan "ada "enggunaan obat baik  yang tidak disenga#a mau"un disenga#a dengan maksud bunuh diri.

Overdosis meru"akan keadaan dimana seseorang mengalami ge#ala ter#adinya keraunan yang mengakibatkan ketidaksadaran akibat obat yang melebihi dosis yang bisa diterima oleh tubuh.Overdosis obat sering disangkutkan dengan er#adinya heroin digunakan bersama alohol. /iki"edia$ '? a"ril %&') &%;&( 0.

Overdosis9intoksikasi adalah kondisi 5isik dan "erilaku abnormal akibat "enggunaan 3at yg dosisnya melebihi batas toleransi tubuh.

%. Etiologi

(12)

'0 Usia. Lansia sering lu"a bah!a ia sudah minum obat$ sehingga sering ter#adi kesalahan dosis karena lansia minum lagi

%0 4erek dagang. Banyaknya merek dagang untuk obat yang sama$ sehingga "asien bingung$ misalnya 5urosemid /antidiuretik0 dikenal sebagai lasi6$ uremia dan une6.

)0 Penyakit. Penyakit yang menurunkan metabolisme obat dihati atau sekresi obat melalui gin#al akan merauni darah.

?0 7angguan emosi dan mental. 4enyebabkan ketagihan  "enggunaan obat untuk tera"i "enyakit /habituasi0 misalnya  barbiturate$ antide"resan dan tran8uili3er.

(0 4engkonsumsi lebih dari satu #enis narkoba misalnya mengkonsumsi "utau ham"er bersamaan dengan alohol atau obat tidur se"erti valium$ megadom9 B:$ dll.

@0 4engkonsumsi obat lebih dari ambang batas kemam"uannya$ misalnya #ika seseorang memakai narkoba !alau"un hanya seminggu$ teta"i a"abilah dia memakai lagi dengan takaran yang sama se"erti biasanya kemungkinan besar ter#adi OD. C0 :ualitas barang dikonsumsi berbeda.

 b. aktor ketidak"atuhan terhada" "engobatan ;

'0 :urang "ahamnya "asien tentang tu#uan "engobatan itu

%0 -idak mengertinya "asien tentang "entingnya mengikuti aturan  "engobatan yang diteta"kan sehubungan dengan "rognosisnya )0 2ukarnya mem"eroleh obat itu diluar rumah sakit

?0 4ahalnya harga obat

(0 :urangnya "erhatian dan ke"edulian keluarga$ yang mungkin  bertanggung #a!ab atas "embelian atau "emberian obat itu

(13)

@0 E5ek sam"ing da"at timbul akibat menaikan dosis obat yang  biasanya tidak bereaksi$ mengganti ara "emberian obat$ atau

memakai obat dengan merek dagang lain.

:eraunan obat da"at ter#adi$ baik "ada "enggunaan untuk  maksud tera"i mau"un "ada "enyalahgunaan obat.:eraunan "ada  "enggunaan obat untuk maksud tera"i da"at ter#adi karena dosis yang  berlebih /overdosis0 baik yang tidak disenga#a mau"un disenga#a dengan maksud bunuh diri$ karena e5ek sam"ing obat yang tidak  dihara"kan dan sebagai akibat interaksi bebera"a obat yang digunakan seara bersama1sama.:ematian akibat "enggunaan obat #arang ter#adi.Hal yang da"at menimbulkan reaksi dan mungkin mengakibatkan kematian$ terutama "ada "enggunaan obat seara I<$  "enggunaan obat golongan de"resan$ "enisilin dan turunannya$ golongan anti koagulan$ obat #antung$ k1klorida golongan diuretik dan insulin.

). 4ane5estasi klinis overdosis umum a. Penurunan kesadaran

 b. rekuensi "erna"asan kurang dari '%kali9menit . Pu"il miosis

d. Adanya ri!ayat "emakaian obat1obat terlarang e. suhu tubuh menurun.

5. kuku$ bibir men#adi kebiru1 biruan.

g. Adanya suara1 suara mengorok atau mendengkur yang berasal dari tenggorokkan yang menandakan ba!ha seorang itu mengalami kesulitan dalam melakukan "erna5asan yang benar.

?. =enis1#enis

Bebera"a #enis intoksikasi9overdosis yang sering ditemui "ada kasus "enggunaan NAP*A diantaranya adalah sebagai berikut ;

(14)

a. Intoksikasi o"ioida

 b. Intoksikasi sedati5 hi"notik /Ben3odia3e"in0 . Intoksikasi Am5etamin

d. Intoksikasi Alkohol e. Intoksikasi :okain

2alah satu #enis overdosis yang akan dibahas lebih s"esi5ik  disini adalah overdosis yang diakibatkan oleh am5etamin.

a. Over Dosis Am5etamin

Am5etamin adalah kelom"ok obat "sikoakti5 sintesis yang disebut sistem sara5 "usat /22P0 stimulant. Am5etamin meru"akan satu #enis narkoba yang dibuat seara sintesis dan kini terkenal di!ilayah asia tenggara. Am5etamin da"at beru"a bubuk "utih$ kuning$ mau"un oklat$ atau bubuk "utih :ristal keil.

2eara klinis$ e5ek am5etamin sangat miri" dengan kokain$ teta"i am5etamin memliki !aktu "aruh lebih "an#ang dibandingkan dengan kokain /!aktu "aruh am5etamin '&1'( #am0 dan durasi yang memberikan e5ek eu5orianya ?1+kali lebih lama dibandingkan kokain. Hal ini disebabkan oleh stimulator1stimulator tersebut mmengaktivasi  reserve "o!er yang ada didalam tubuh manusia dan ketika e5ek yang ditimbulkan oleh am5etamin melemah$ tubuh memberikan signal bah!a tubuh membutuhkan senya!a itu lagi.

ara yang "aling umum dalam menggunakan am5etamin adalah dihiru" melalui tabung.Am5etamin da"at membuat seseorang merasa energik$ e5ek am5etamin termasuk rasa kese#ahteraan dan membuat seseorang merasa lebih "eraya diri.

(15)

Perasaan ini bias bertahan sam"ai '% #am$ dan bebera"a orang terus menggunakan untuk menghindari turun dari obat.

Obat1obat yang termasuk kedalam am5etamin ; Am5etamin$ 4etam5etamin$ 4etilendioksimetam5etamin /ektasi0.

1) 4etilendioksimetam5etamin /ektasi0.

2habu1shabu 9 metilendioksimetam5etamin9 ekstasi atau )$?1metilen1dioksimetam5etamin karena e5ek neurotoksisitas dan "otensial disalahgunakan$ diinggris telah dimasukkan dalam golongan A dari misuse o5 drug At "ada tahun 'FC' dan diamerika serikat dilarang se#ak tahun 'F+(. Dinggris$ atau ka"sul ekstasi digunakan "ada "esta dengan gerakan dansa yang e"at dan lama$ sehingga e5ek 5armakologinya beram"ur  dengan "enggunaan tenaga yang berlebihan dan dehidrasi  berat.

7e#ala klinis ;

-anda dan ge#ala intoksikasi9overdosis am5etamin bias anya ditun#ukkan dengan adanya dua atau lebih ge#ala1ge#ala se"erti ; takikardi atau bradikardi$ dilatasi "u"il$ "eningkatan atau "enurunan tekanan darah$  banyak keringat atau kedinginan$ mual atau muntah$  "enurunan BB$ agitasi atau retardasi "sikomotor$ kelelahan otot$ de"resi sistem "erna"asan$ nyeri dada atau aritmia

(16)

 #antung$ kebingungan$ ke#ang1ke#ang$ diskinesia$ distonia atau koma.

Pada "enyalahgunaan yang ringan$ ge#ala yang timbul$ antara lain agitasi$ takikardi$ hi"ertensi$ dilatasi "u"il yang kelihatan #elas$ trimus$ dan berkeringat.Pada kasus yang  berat da"at ter#adi hi"ertermia$ koagulasi intravaskuler yang menyebar$ rhabdomiolisis$ dan gagal gin#al akut.:ematian mungkin ter#adi dan #ika sembuh da"at ter#adi kerusakan hati dengan mekanisme yang belum diketahui.

BAB III

A2UHAN :EPE>AA-AN PADA :E7AA- DA>U>A-AN DEN7AN :LIEN  O<E>DO2I2”

A. Pengka#ian

(17)

2ebelum "enyalahgunaan ter#adi biasanya dalam bentuk   "endidikan$ "enyebaran in5ormasi mengenai bahaya narkoba$  "endekatan melalui kekuarga$ dan lain1lain. Instansi "emerintah se"erti halnya B::BN$ lebih banyak ber"eran "ada taha" intervensi ini. :egiatan yang dilakukan se"utar "emberian in5ormasi melalui berbagai  bentuk materi :-E yang di tun#ukkan ke"ada rema#a langsung dan

keluarga.

B' ; Breath$ ka#i "erna"asana klien. A"akah klien mengalami gangguan dalam berna"as

B% ; Blood$ ka#i a"akah ter#adi "erdarahan yang menyumbat #alan na"as dan ek tekanan darah "asien.

B) ; Brain$ ka#i a"akah klien mengalami gangguan "ada "roses ber5ikir. B? ; Bladder$ ka#i a"akah ada ter#adi kerusakan "ada daerah gin#al yang dikarenakan overdosis karna keasaman obat tersebut.

B( ; Bo!el$ ka#i intake dan out"ut "asien

a. Air!ay su""ort

Pada klien dengan overdosis yang "erlu di"erhatikan adalah ada tidaknya sumbatan "ada #alan na"as se"erti lidah. Lidah meru"akan "enyebab utama tertutu"nya #alan na"as "ada klien tidak sadar karena "ada kondisi ini lidah klien akan ter#atuh ke  belakang rongga mulut. Hal ini akan mengakibatkan tertutu"nya

trakea sebagai #alan na"as. 2ebelum diberikan bantuan "erna"asan$  #alan na"as harus terbuka. -eknik yg da"at digunakan adalah cross  finger /silang #ari0. =ika terda"at sumbatan bersihkan dengan teknik   finger sweep /sa"uan #ari0.

(18)

7br. ).' ross 5inger 

7br. ).% 5inger s!ee" Ada"un -eknik untuk membuka #alan na"as ; '0 Head tilt 9 hin li5t

-eknik ini da"at digunakan #ika "enderita tidak mengalami edera ke"ala$ leher dan tulang belakang

7br. ).) headtilt9hinli5t %0 =a! trust

(19)

7br. ).? #a! trust  b. Breathing su""ort

2etelah di"astikan bah!a #alan na"as aman$ maka langkah selan#utnya adalah melakukan "enilaian status "erna"asan klien$ a"akah masih berna"as atau tidak. -eknik yg digunakan adalah LOO:$ LI2-EN and EEL /LL0. LL dilakukan tidak lebih dari '& menit$ #ika klien masih berna"as$ tindakan yg dilakukan adalah  "ertahankan #alan na"as agar teta" terbuka$ #ika klien tidak   berna"as$ berikan % 6 bantuan "erna"asan dgn volume yg uku".

. irulation su""ort

irulation su""ort adalah "emberian ventilasi buatan dan kom"resi dada luar yang diberikan "ada klien yang mengalami henti #antung. 2elain itu untuk mem"ertahankan sirkulasi s"ontan dan mem"ertahankan sistem #antung "aru agar da"at ber5ungsi o"timal dilakukan bantuan hidu" lan#ut /advane li5e su""ort0.

(20)

Pemantauan status neurologis seara e"at meli"uti tingkatan kesadaran dan 72$ dan ukur reaksi "u"il serta tanda1 tanda vital.

e. E6"osure

Lakukan "engka#ian head to toe.

5. olley kateter

Pemasangan kateter "ada klien overdosis biasanya dilakukan untuk melakukan "erhitungan balane airan.

g. 7astri tube

2alah satu Penatalaksanaan yang bisa dilakukan adalah kumbah lambung yang bertu#uan untuk membersihkan lambung serta menghilangkan raun dari dalam lambung. Prosedur kumbah lambung ;

'0 =elaskan "rosedur yang akan dilakukan %0 4emba!a alat dekat "asien

)0 Atur "osisi "asien dalam sika" 5o!ler bila sadar  ?0 Pasang sam"iran

(0 Pasang "engalas ; satu diba!ah dagu klien yg di"entingkan dbagian "unggung dan satu diletakkan "ada sisi dimana ember  diletakkan

@0 Letakkan ember diatas kain "el d ba!ah --C0 Pera!at ui tangan dan masang sarung tangan

+0 Ambil selang sende langsung dan keluarkan air dari dalam selang

F0 2elang diukur dari e"igastrika mulut ditambah dari mulut keba!ah telinga / ?&1?( m0 kemudian diberikan tanda

(21)

'&0 4emasang selang yang telah diklem "erlahan1lahan kedalam lambung melalui mulut

''0 Pastikan a"akah selang lambung benar1benar telah masuk  kedalam lambung dengan ara memasukkan "angkalnya kedalam air dan klem dibuka. =ika tidak ada gelembung udara yang keluar maka selang sudah masuk kedalam lambung. 2ebaiknya #ika ada udara yang keluar berarti sonde dimasukkan ke"aru1"aru

'%0 Atur "osisi "asien$ berbaring tan"a bantal dengan ke"ala lebih rendah

')0 :osongkan isi lambung dengan ara merendahkan dan mengarahkan sonde kedalam ember.

'?0 =e"it selang dan "asang orong "ada "angkal selang lambut 9 s"uit besar /'&& 0$ tinggi orong9s"uit G )& m diatas lambung$ kemudian menuangkan airan "erlahan1lahan G (&&  kedalam orong yang sedikit dimiringkan sambil klem dibuka.

'(0 2ebelum airan terakhir dalam orong9s"uit habis$ airan yang masuk tadi keluarkan kembali dengan ara merendahkan orong dan tuangkan kedalam ember /#angan terlalu rendah agar sela"ut lender lambung tidak hisa" masuk kedalam selang lambung

'@0 Lakukan berulang1ulang sam"ai airan yang keluar kelihatan  #ernih kemudian "angkal selang lambung.

'C0 :eluar kan selang lambung "erlahan1lahan dengan ara menarik sonde berlahan1lahan$ kemudian selang G orong di masukkan dalam kom.

(22)

'+0 Beri air untuk kumur ke"ada klien$ kemudian mulut dan sekitarnya dibersihkan dengan tissue

'F0 Angkat "engalas dan ra"ikan klien

%&0 Bersih kan alat1alat dan "era!at ui tangan h. Heart monitor 

Lakukan "emantauan "eningkatan detak #antung$  "eningkatan tekanan darah dan kerusakan sistem kardiovaskuler.

2etelah "rimary survey dan intervensi krisis selesai$ "era!at harus mengka#i ri!ayat "asien ;

A ; Allergies / #ika "asien tidak da"at memberikan in5ormasi  "era!at bisa menanyakan keluarga atau teman dekat

tentang ri!ayat alergi "asien 0

4 ; 4ediation / overdosis obat ; ekstasi 0

P ; Past medial history / ri!ayat medis lalu se"erti masalah kardiovaskuler atau "erna"asan

L ; Last oral intake / obat terakhir yang dikonsumsi ; ekstasi0 E ; Even / ke#adian overdosisnya obat$ dekskri"si ge#ala$

keluhan utama$ dan mekanisme overdosis0 %. 2eondary survey

Pada saat "enggunaan sesudah ter#adi dan di"erlukan u"aya  "enyembuhan /treatmen0. ase ini meli"uti ; 5ase "enerimaan a!al /intialintek0 antara '1) hari dengan melakukan "emeriksaan 5isik dan mental dan 5ase detoksi5ikasi dan tera"i kom"likasi medi$ antara '1) minggu untuk melakukan "engurangan ketergantungan bahan1bahan adikti5 seara bertaha". -indakan yang harus dilakukan adalah melakukan tindakan ke"era!atan head to toe.

(23)

B. Diagnosa ke"era!atan

'. Bersihan #alan na"as tidak e5ekti5 b.d intoksikasi

%. Pola na"as tidak e5ekti5 b.d de"resi susunan syara5 "usat

). 7angguan "er5usi #aringan "eri5er b.d "enurunan konsentrasi hemoglobin dalam darah

?. :ekurangan volume airan b.d kehilangan airan akti5 /konsumsi  "sikotro"ika yang berlebihan seara terus menerus0

(. >esiko distress "erna"asan b.d asidosis metabolik  . Intervensi ke"era!atan

Diagnosa '

-u#uan ; "asien menun#ukkan bersihan #alan na"as yang e5ekti5 

:riteria ; 2etelah dilakukan tindakan ke"era!atan selama %6%? #am$ "asien menun#ukkan kemudahan berna"as$ "ergerakan sumbatan keluar dari #alan na"as

Intervensi ;

'. :a#i 5rekuensi$ kedalaman dan u"aya "erna"asan

%. Pengisa"an #alan na"as ; mengeluarkan sekret dari #alan na"as dengan memasukkan sebuah kateter "engisa" ke dalam #alan na"as oral dan9atau trakea

). Auskultasi bagian dada anterior dan "osterior untuk mengetahui  "enurunan atau ketiadaan ventilasi dan adanya suara na"as tambahan ?. A#arkan "asien dan keluarga tentang makna "erubahan "ada s"utum$

se"erti !arna$ karakter #umlah dan bau

(. :onsultasikan dengan tim medis dalam "emerian oksigen$ #ika "erlu

Diagnosa %

-u#uan ; Pasien menun#ukkan "ola "erna"asan e5ekti5

:riteria ; 2etelah dilakukan tindakan ke"era!atan selama '6%? #am$ "asien menun#ukkan status "erna"asan ; status ventilasi dan "erna"asan yang tidak  terganggu$ kedalaman ins"irasi dan kemudahan berna"as

Intervensi ;

(24)

%. Pantau "ola "erna"asan

). Auskultasi suara na"as$ "erhatikan area "enurunan9tidak adanya ventilasi dan adanya suara na"as tambahan

?. In5ormasikan ke"ada "asien dan keluarga tentang teknik relaksasi untuk  mem"erbaiki "ola "erna"asan

Diagnosa )

-u#uan ; keadekuatan aliran darah melalui "embuluh darah keul ekstremitas untuk mem"ertahankan 5ungsi #aringan.

:riteria ; 2etelah dilakukan tindakan ke"era!atan '6%? #am suhu$ hidrasi$ !arna kulit$ nadi "eri5er$ tekanan darah$ dan "engisisan ka"iler baik dan lanar dan dalam batas normal

Intervensi;

'. :a#i terhada" sirkulasi "eri5er "asien /nadi "eri5er$ edema$ !arna$ suhu dan "engisisan ulang ka"iler "ada ekstremitas0

>9 memantau sirkulasi "eri5er  %. 4ana#emen sensasi "eri5er

>9 menegah atau meminimalkan ketidaknyamanan "asien

). A#arkan "asien 9 keluarga tentang ; menghindari suhu ekstrem"ada ekstremitas

>9 #ika ada tanda dan ge#alanya da"at langsung dila"orkan ke ruang  "era!at

?. :olaborasi ; berikan obat antitrombosit atau antikoagulan

>9 untuk menegah "embekuan darah karena in5usiensi arteri dan vena

Diagnosa ?

-u#uan ; "engembalian volume airan klien

:riteria ; setelah dilakukan tindakan ke"era!atan '6%? #am hidrasi adekuat dan status nutrisi adekuat mau"un keseimbangan airan "asien dalam batas normal

(25)

Intervensi ;

'. Pantau airan elektrolit "asien /intake9out"ut0

>9 mengum"ulkan dan menganalisis data "asien untuk mengatur  keseimbangan elektrolit.

%. 4ana#emen airan /timbang berat badan$ ttv$ intake9out"ut0

>9 meningkatkan keseimbangan airan dan menegah kom"likasi akibat dari kadar elektrolit serum yang tidak dihara"kan.

). An#urkan "asien untuk mengin5ormasikan "era!at bila haus >9 agar da"at menatat intake "asien

?. :olaborasi ; la"orkan dan atat haluaran kurang9lebih dari batas normal dan berikan tera"i I< sesuai "rogram.

Diagnosa (

-u#uan ;Pasien mem"ertahankan "erna"asannya seara e5ekti5 .

:riteria ; 2etelah dilakukan tindakan ke"era!atan selama ' 6 %? #am$ "asien  bebas dari sianosis dan tanda  tanda syok.

Intervensi ;

'. Pantau 5rekuensi$ irama$ kedalaman "erna"asan >9 mendeteksi dera#at trauma

%. Angkat ke"ala tem"at tidur sesuai aturannya /semi95o!ler0 >9 memudahkan eks"ansi "aru

). An#urkan "asien melakukan latihan na"as dalam >9 menegah atau menurunkan atelektasis

?. :olaborasi ; "emberian oksigen /non rebirthing0 > ; mem"ertahankan breathing "asien

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahNya, penulis dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah yang berjudul

Akan tetapi hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Muhammadinah (2016), Laila Mabrurah et al.. Manajemen laba pada perusahaan perbankan

Sebagai bagian dalam membantu GKI SW Jateng untuk memanfaatkan teknologi Internet, termasuk WWW, email, dan media-media sosial, pendekatan dengan kegiatan pelatihan

Berdasarkan data responden yang diteliti, setelah diukur dengan menggunakan chi square didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan dimana setelah diuji nilai X 2 yang

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap prestasi Belajar Bahasa Indonesia pada siswa

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan Rakyat Internasional atas Kejahatan Kemanusiaan 1965 yang terjadi di Indonesia atau International People’s Tribunal (IPT) 1965 mulai

Apabila rencana ini berjalan sebagaimana skenario diatas – dengan AIIB sebagai salah satu sumber dana pembangunan – maka dapat dikatakan bahwa doktrin Poros Maritim

Om Shri Hrim Klim Gloum Gam- Hrudayaya Namaha (1 far right) Ganapatya Vara Varada- Sirase Swaha (2 far left).. Sarvajanam Me Vasamanaya Swaha-