LAPORAN LAPORAN Diajukan untuk
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kmemenuhi salah satu tugas mata kuliah uliah Pendidikan Sosial danPendidikan Sosial dan Budaya
Budaya yang yang diampu oleh diampu oleh :: Indra Chepy Riansyah, M.Pd Indra Chepy Riansyah, M.Pd
Oleh : Oleh : Kelompok 1 Kelompok 1 Aldi
Aldi Maulana Maulana A A (1601137)(1601137) Aulia
Aulia Afifah Afifah Ulfah Ulfah N N (1603885)(1603885)
Jimmy (1607634)
Jimmy (1607634)
Kennebeth
Kennebeth Ronald Ronald Tabuni Tabuni (1306045)(1306045) Madaliatul
Madaliatul Islahiyah Islahiyah (1607282)(1607282) Mayang
Mayang Eva Eva Aprianty Aprianty (1607322)(1607322)
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI &
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI & KEJURUANKEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
BANDUNG 2017 2017
ii
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , berkat rahmat Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Pendidikan Sosial dan dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Pendidikan Sosial dan Budaya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam semoga Budaya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW.
dilimpahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW.
Selaku tim penyusun, kami berterima kasih kepada Bapak Indra Chepy Selaku tim penyusun, kami berterima kasih kepada Bapak Indra Chepy Riansyah, M.Pd selaku dosen mata kuliah
Riansyah, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan Sosial dan Budaya Pendidikan Sosial dan Budaya yang telahyang telah membimbing kami dalam penyusunan laporan ini. Selain itu, kami
membimbing kami dalam penyusunan laporan ini. Selain itu, kami berterima kasihberterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam dalam memudahkan proses kepada semua pihak yang telah membantu dalam dalam memudahkan proses pembuatan makalah.
pembuatan makalah.
Laporan yang berjudul
Laporan yang berjudul “Stratifikasi Sosial Pada Mahasiswa“Stratifikasi Sosial Pada Mahasiswa dan Kalangandan Kalangan Biasa”
Biasa” ini merupakan salah satu untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan ini merupakan salah satu untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Sosial dan Budaya. Tersusunnya laporan ini berkat kerjasama yang baik antar Sosial dan Budaya. Tersusunnya laporan ini berkat kerjasama yang baik antar anggota kelompok kami walaupun pada mulanya kami mengalami kesulitan dalam anggota kelompok kami walaupun pada mulanya kami mengalami kesulitan dalam menyelesaikan laporan ini. Namun,
menyelesaikan laporan ini. Namun, al-hamdulillahal-hamdulillah akhirnya laporan ini dapat akhirnya laporan ini dapat diselesaikan. Harapan kami laporan ini dapat bermanfaat untuk rekan-rekan kami diselesaikan. Harapan kami laporan ini dapat bermanfaat untuk rekan-rekan kami baik dalam proses pembelajaran di kampus maupun lu
baik dalam proses pembelajaran di kampus maupun luar kampus.ar kampus.
Kami menyadari dalam laporan ini ada kelemahan dan kekurangan, oleh Kami menyadari dalam laporan ini ada kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu adanya kritik dan masukan dari berbagai pihak sangat kami nantikan karena itu adanya kritik dan masukan dari berbagai pihak sangat kami nantikan untuk penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. untuk penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin
Aamiin
Bandung,
Bandung, 09 09 Oktober Oktober 20172017
Penyusun, Penyusun,
KATA
KATA PENGANTAR PENGANTAR ... .... ii DAFTAR
DAFTAR ISI ...ISI ... ... ii ii DAFTAR
DAFTAR GAMBAR GAMBAR ... ... ii vv DAFTAR
DAFTAR TABEL ...TABEL ... ... ii vv BAB I
BAB I PENDAHULUAN ...PENDAHULUAN ... ... 11 1.1
1.1 Latar Latar Belakang Belakang ... ... 11 1.2
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah ... ... 11 1.3
1.3 Tujuan Tujuan Penelitian Penelitian ... ... 11 1.4
1.4 Manfaat Manfaat Penelitian Penelitian ... ... 22 BAB II
BAB II KAJIAN KAJIAN TEORI TEORI ... ... 33 2.1
2.1 Pengertian Pengertian Stratifikasi Stratifikasi Sosial Sosial ... .. 33 2.2
2.2 Ciri DCiri Dan an Sifat Sifat Stratifikasi Sosial Stratifikasi Sosial (Pelapisan (Pelapisan Sosial) Sosial) ... ... 44 2.2.1
2.2.1 Ciri Stratifikasi SoCiri Stratifikasi Sosial sial ... ... 44 2.2.2
2.2.2 Sifat Stratifikasi Sifat Stratifikasi sosial sosial ... ... 44 2.3
2.3 Unsur Unsur Stratifikasi Sosial Stratifikasi Sosial (Pelapisan (Pelapisan Sosial) Sosial) ... .. 55 2.3.1
2.3.1 Unsur Status Unsur Status ... ... 55 2.3.2
2.3.2 Unsur Peran Unsur Peran ... ... 55 2.4
2.4 Penyebab Penyebab Munculnya Munculnya Stratifikasi Sosial Stratifikasi Sosial (Pelapisan (Pelapisan Sosial) Sosial) ... ... 66 2.4.1
2.4.1 Kekayaan Kekayaan ... ... 66 2.4.2
2.4.2 Kekuasaan Kekuasaan dan dan Wewenang Wewenang ... ... 66 2.4.3
2.4.3 Kehormatan Kehormatan ... ... 66 2.4.4
2.4.4 Ilmu Ilmu Pengetahuan Pengetahuan ... ... 66 2.5
2.5 Proses Proses Terbentuknya Terbentuknya Stratifikasi Sosial Stratifikasi Sosial (Pelapisan (Pelapisan Sosial) Sosial) ... ... 77 2.5.1
2.5.1 Stratifikasi Sosial Stratifikasi Sosial Alami Alami ... .. 77 2.5.2
4 4
iii iii 2.6
2.6 Macam-Macam BMacam-Macam Bentuk entuk Stratifikasi Stratifikasi Sosial Sosial (Pelapisan (Pelapisan Sosial Sosial ... ... 77 2.6.1
2.6.1 Stratifikasi Sosial Stratifikasi Sosial Berdasrkan KBerdasrkan Kriteria Ekonomi riteria Ekonomi ... ... 88 2.6.2
2.6.2 Stratifikasi Sosial BStratifikasi Sosial Berdasrkan Kriteria erdasrkan Kriteria Sosial Sosial ... ... 88 2.6.3
2.6.3 Stratifikasi Sosial Stratifikasi Sosial Berdasrkan KBerdasrkan Kriteria Politik riteria Politik ... ... 99 2.7.1
2.7.1 Manfaat (Dampak Manfaat (Dampak Positif) Stratifikasi sosial Positif) Stratifikasi sosial ... ... 1111 2.7.2
2.7.2 Kerugian (Dampak Kerugian (Dampak Negatif) Stratifikasi sosial Negatif) Stratifikasi sosial ... ... 1212 BAB III
BAB III METODOLOGI METODOLOGI PENELITIAN...PENELITIAN... ... 1313 3.1
3.1 Tempat Tempat dan dan Waktu Waktu Penelitian Penelitian ... ... 1313 3.2
3.2 Jenis Jenis dan dan Pendekatan Pendekatan Penelitian Penelitian ... ... 1313 3.3
3.3 Populasi Populasi dan dan Sampel Sampel ... ... 1313 3.4
3.4 Teknik Teknik Pengambilan Pengambilan Sampel Sampel ... ... 1414 3.5
3.5 Teknik Teknik Pengumpulan Pengumpulan Data Data ... .... 1414 3.6
3.6 Teknik Teknik Analisis Analisis Data...Data... ... 1414 3.7
3.7 Pengujian Pengujian Hipotesis Hipotesis ... ... 1414 BAB IV
BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN ...PEMBAHASAN PENELITIAN ... 15... 15 4.1
4.1 Persiapan Persiapan Penelitian Penelitian ... ... 1515 3.3
3.3 Hasil Hasil Penelitian Penelitian ... . 1515 BAB V
BAB V PENUTUP ...PENUTUP ... ... 1919 5.1
5.1 Kesimpulan Kesimpulan ... ... 1919 5.2
5.2 Saran Saran ... ... 2020 DAFTAR
DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA ... ... 2121 LAMPIRAN
iv iv
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar 1. 1. Skema Skema Stratifikasi Stratifikasi Sosial Sosial ... 3... 3 Gambar 2.
Gambar 2. Stratifikasi Stratifikasi Sosial Sosial ... 7... 7 Gambar 4.
Gambar 4. Piramida Piramida Kekuasaan Kekuasaan Tipe OliTipe Oligarkis garkis ... 11... 11 Gambar 5.
Gambar 5. Piramida kekuasaan Piramida kekuasaan tipe demokratis ...tipe demokratis ... 11... 11
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
Tabe l. Jumlah dan persentase responden menurut pandangan keahlian (skill) Tabe l. Jumlah dan persentase responden menurut pandangan keahlian (skill) individu dengan
1 1
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar Belakang
Latar Belakang
Di era globalisasi ini, sudah menjadi rahasia umum bahwasanya masyarakat Di era globalisasi ini, sudah menjadi rahasia umum bahwasanya masyarakat kita mengolong golongkan dirinya atas suatu golongan masyarakat tertentu yang kita mengolong golongkan dirinya atas suatu golongan masyarakat tertentu yang kita sebut hari ini sebagai stratifikasi social. Masyarakat biasanya menggolongkan kita sebut hari ini sebagai stratifikasi social. Masyarakat biasanya menggolongkan dirinya berdasarkan harta kekayaan, ras sosial, pangkat sosial, pendidikan dan lain dirinya berdasarkan harta kekayaan, ras sosial, pangkat sosial, pendidikan dan lain sebagainya. Adapun efek dari stratifikasi sosial seperti ini adalah timbulnya suatu sebagainya. Adapun efek dari stratifikasi sosial seperti ini adalah timbulnya suatu permasalahan
permasalahan di di masyarakat masyarakat seperti seperti kesenjangan kesenjangan sosial sosial yang yang semakin semakin menjadimenjadi sampai tingkat kriminalitas yang semakin tinggi di dalam negeri
sampai tingkat kriminalitas yang semakin tinggi di dalam negeri
Berdasarkan uraian diatas, tentu saja orang yang menggolongkan dirinya Berdasarkan uraian diatas, tentu saja orang yang menggolongkan dirinya kedalam suatu golongan tertentu ada efek sosial yang diterima si pelaku. Baik efek kedalam suatu golongan tertentu ada efek sosial yang diterima si pelaku. Baik efek positif
positif maupun maupun negatif. negatif. Masalah Masalah yang dibatasi yang dibatasi dari dari penelitian penelitian ini ini adalah adalah masalahmasalah kesenjangan pendidikan antara orang yang memiliki kesempatan lanjut ke kesenjangan pendidikan antara orang yang memiliki kesempatan lanjut ke perguruan tinggi (sarjana) dengan yang
perguruan tinggi (sarjana) dengan yang hanya lulusan sekolah menengahhanya lulusan sekolah menengah Oleh karena itu,
Oleh karena itu, makalah ini akan mmakalah ini akan membahas mengenai perbedaan embahas mengenai perbedaan pola pikirpola pikir calon sarjana (orang yang memiliki kesempatan kuliah) dengan orang yang hanya calon sarjana (orang yang memiliki kesempatan kuliah) dengan orang yang hanya lulusan sekolah menengah.
lulusan sekolah menengah.
1.2
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
a)
a) Apa yang dimaksud stratifikasi sosial?Apa yang dimaksud stratifikasi sosial? b)
b) Apa yang membedakan mahasiswa dengan mereka yang tidak kuliahApa yang membedakan mahasiswa dengan mereka yang tidak kuliah dengan keadaan psikologis mereka saat ini terhadap keahlian yang dengan keadaan psikologis mereka saat ini terhadap keahlian yang dimiliki?
dimiliki? c)
c) Apa faktor yang mendukung terjadinya stratifikasi sosial antaraApa faktor yang mendukung terjadinya stratifikasi sosial antara mahasiswa dengan orang yang tidak men
mahasiswa dengan orang yang tidak mengenyam pendidikan tinggi?genyam pendidikan tinggi?
1.3
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang perbedaan Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang perbedaan pola pik
pola pikir masyarakat yir masyarakat yang mengenyang mengenyam pendidikan am pendidikan tinggi tinggi dengan masyarakat ydengan masyarakat yangang hanya bisa mengenyam pendidikan sekolah menengah
1.4
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya penelitian pada masalah diatas, setidaknya mempunyai Dengan diadakannya penelitian pada masalah diatas, setidaknya mempunyai beberapa manfaat antara lain :
beberapa manfaat antara lain : a.
a. Memperoleh informasi akan pentingnya pendidikan tinggiMemperoleh informasi akan pentingnya pendidikan tinggi b.
b. Memperoleh informasi tentang alasan seseorang melanjutkan keMemperoleh informasi tentang alasan seseorang melanjutkan ke pendidikan tinggi
pendidikan tinggi c.
c. Memberikan gambaran tentang pengaruh pendidikan terhadap jiwaMemberikan gambaran tentang pengaruh pendidikan terhadap jiwa seseorang
3 3
BAB II
BAB II
KAJIAN TEORI
KAJIAN TEORI
2.1
2.1 Pengertian Stratifikasi Sosial
Pengertian Stratifikasi Sosial
Kata stratifikasi berasal dari bahasa latin yaitu
Kata stratifikasi berasal dari bahasa latin yaitu “stratum” yang artinya“stratum” yang artinya tingkatan. Secara harfiah stratifikasi sosial berarti tingkatan masyarakat dalam tingkatan. Secara harfiah stratifikasi sosial berarti tingkatan masyarakat dalam kehidupan sosial. Stratifikasi sosial merupakan pemisihan masyarakat ke dalam kehidupan sosial. Stratifikasi sosial merupakan pemisihan masyarakat ke dalam kelompok tertentu berdasarkan suatu kriteria atau sifat yang dibutuhkan. Stratifikasi kelompok tertentu berdasarkan suatu kriteria atau sifat yang dibutuhkan. Stratifikasi sosial menempatkan suatu kelompok atau individu memiliki tingkatan yang sosial menempatkan suatu kelompok atau individu memiliki tingkatan yang berbeda beda
berbeda beda secara secara hierarki, hierarki, artinya artinya suatu suatu kelompok mempunyai kelompok mempunyai kekuasan kekuasan yangyang lebih tinggi atau dianggap lebih baik dari kelompok lainnya. Stratifikasi Sosial lebih tinggi atau dianggap lebih baik dari kelompok lainnya. Stratifikasi Sosial sering juga disebut dengan Pelapisan sosial.
sering juga disebut dengan Pelapisan sosial.
Kebalikan dari stratifikasi sosial adalah Diferensiasi Sosial. Diferensiasi Kebalikan dari stratifikasi sosial adalah Diferensiasi Sosial. Diferensiasi Sosial mengeloompokkan masyarakat tanpa membedakan mereka. Artinya Sosial mengeloompokkan masyarakat tanpa membedakan mereka. Artinya kelompok-kelompok dalam mayarakat tersebut dianggap sama, tidak ada yang kelompok-kelompok dalam mayarakat tersebut dianggap sama, tidak ada yang lebih baik atau memiliki kekuasaan yang lebih tinggi.
lebih baik atau memiliki kekuasaan yang lebih tinggi.
Gambar 1. Skema Stratifikasi Sosial Gambar 1. Skema Stratifikasi Sosial
Berikut merupakan pengertian stratifikasi sosial menurut para ahli : Berikut merupakan pengertian stratifikasi sosial menurut para ahli :
a.
a. Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan pendudukStratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis). masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis). Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social
Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur. merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur. b.
b. Stratifikasi sosial menurut Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolonganDrs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise. lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise. c.
c. Stratifikasi sosial menurut Max Weber adalah stratifikasi sosial sebagaiStratifikasi sosial menurut Max Weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan
penggolongan orang-orang orang-orang yang yang termasuk termasuk dalam dalam suatu suatu sistem sistem sosialsosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
privilese dan prestise.
2.2
2.2 Ciri Dan Sifat Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial)
Ciri Dan Sifat Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial)
2.2.1
2.2.1 Ciri Stratifikasi SosialCiri Stratifikasi Sosial
Terdapat perbedaan Status dan Peranan.Terdapat perbedaan Status dan Peranan.
Terdapat Distribusi Hak dan Kewajiban.Terdapat Distribusi Hak dan Kewajiban.
Adanya sistem simbol dalam status.Adanya sistem simbol dalam status.
Terdapat perbedaan Pola Interaksi antar kelompok.Terdapat perbedaan Pola Interaksi antar kelompok.
Terdapat perbedaan gaya hidup antar kelompok.Terdapat perbedaan gaya hidup antar kelompok.
Adanya perbedaan kemampuan antar kelompok.Adanya perbedaan kemampuan antar kelompok.
2.2.2
2.2.2 Sifat Stratifikasi sosialSifat Stratifikasi sosial
Berdasarkan sifatnya stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi tiga : Berdasarkan sifatnya stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi tiga : a. Stratifikasi Sosial Terbuka
a. Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi Sosial Terbuka merupakan stratifikasi sosial dimana Stratifikasi Sosial Terbuka merupakan stratifikasi sosial dimana setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk naik setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi karena kemampuan dan ke pelapisan sosial yang lebih tinggi karena kemampuan dan kecakapannya sendiri, demikian pula sebaliknya, setiap anggota juga kecakapannya sendiri, demikian pula sebaliknya, setiap anggota juga dapat turun ke kelas yang lebih rendah. Contohnya dalam dunia bisnis, dapat turun ke kelas yang lebih rendah. Contohnya dalam dunia bisnis, setiap pengusaha memiliki kesempatan
setiap pengusaha memiliki kesempatan untuk mendapatkan lebih banyakuntuk mendapatkan lebih banyak konsumen dan meraup keuntungan yang lebih.
5 5
b. Stratifikasi Sosial Tertutup b. Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi Sosial Tertutup merupakan stratifikasi sosial yang setiap Stratifikasi Sosial Tertutup merupakan stratifikasi sosial yang setiap anggotanya tidak akan berpindah dari kelompok tertentu karena satu anggotanya tidak akan berpindah dari kelompok tertentu karena satu – – satunya penentu pengelompokkan dalam sistem stratifikasi sosial satunya penentu pengelompokkan dalam sistem stratifikasi sosial tertutup adalah melalui kelahiran. Contohnya adalah pada masyarakat tertutup adalah melalui kelahiran. Contohnya adalah pada masyarakat yang masih menggunakan ras sebagai dasar pelapisan sosial.
yang masih menggunakan ras sebagai dasar pelapisan sosial.
c. Stratifikasi Sosial Campuran c. Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi dari stratifikasi Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi dari stratifikasi sosial terbukan dan tertutup. Contohnya adalah orang asli bali memiliki sosial terbukan dan tertutup. Contohnya adalah orang asli bali memiliki kedudukan yang tinggi di bali (stratifikasi tertutup), tetapi ketika ia kedudukan yang tinggi di bali (stratifikasi tertutup), tetapi ketika ia pindah ke
pindah ke daerah laidaerah lain kedudukannya n kedudukannya bisa bisa berubah sesberubah sesuai uai dengan usahadengan usaha dan kemampuannya (stratifikasi terbuka).
dan kemampuannya (stratifikasi terbuka).
2.3
2.3 Unsur Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial)
Unsur Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial)
2.3.1
2.3.1 Unsur StatusUnsur Status
Status adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Status adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Berdasarkan cara memperolehnya, status dapat dibagi menjadi :
Berdasarkan cara memperolehnya, status dapat dibagi menjadi :
Ascribe Status, kedudukan yang diperoleh melalui kelahiran.Ascribe Status, kedudukan yang diperoleh melalui kelahiran.
Achived Status, kedudukan yang diperoleh melalui usaAchived Status, kedudukan yang diperoleh melalui usa haha – – usahanya. usahanya.
Assigned Status, kedudukan yang diperoleh melalui pemberian (diberikan).Assigned Status, kedudukan yang diperoleh melalui pemberian (diberikan).
2.3.2
2.3.2 Unsur PeranUnsur Peran
Peran adalah perilaku sesungguhnya dari seseorang yang memiliki Peran adalah perilaku sesungguhnya dari seseorang yang memiliki tanggung jawab. Menurut Soerjono Soekanto, peran mengandung tiga hal : tanggung jawab. Menurut Soerjono Soekanto, peran mengandung tiga hal :
Norma dalam masyarakat Norma dalam masyarakat
Konsep tentang tindakan yang dilakukanKonsep tentang tindakan yang dilakukan
2.4
2.4 Penyebab Munculnya Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial)
Penyebab Munculnya Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial)
2.4.1
2.4.1 KekayaanKekayaan
Kekayaan materi dapat dijadikan tolak ukur penempatan seorang Kekayaan materi dapat dijadikan tolak ukur penempatan seorang individu dalam lapisan sosial yang ada. Orang yang lebih kaya akan individu dalam lapisan sosial yang ada. Orang yang lebih kaya akan menduduki peringkat yang lebih tinggi. Kekayaan seseorang dapat dinilai dari menduduki peringkat yang lebih tinggi. Kekayaan seseorang dapat dinilai dari tempat tinggal, cara berpakaian, materi, kebiasannya dalam berbelanja, tempat tinggal, cara berpakaian, materi, kebiasannya dalam berbelanja, kemampuannya dalam bersedekah dan gaya hidupnya.
kemampuannya dalam bersedekah dan gaya hidupnya.
2.4.2
2.4.2 Kekuasaan dan WewenangKekuasaan dan Wewenang
Kekuasaan dan Wewenang umumnya tidak lepas dari faktor kekayaan Kekuasaan dan Wewenang umumnya tidak lepas dari faktor kekayaan di atas. Orang yang lebih kaya cenderung lebih berkuasa, atau sebaliknya, di atas. Orang yang lebih kaya cenderung lebih berkuasa, atau sebaliknya, kekuasaan yang tinggi dapat membuat seseorang menjadi lebih kaya. Jadi kekuasaan yang tinggi dapat membuat seseorang menjadi lebih kaya. Jadi kekuasaan dan kekayaan seringkali berhubungan satu sama lain.
kekuasaan dan kekayaan seringkali berhubungan satu sama lain.
2.4.3
2.4.3 KehormatanKehormatan
Kehormatan biasanya didapatkan karena jasa
Kehormatan biasanya didapatkan karena jasa – – jasa seseorang dalam jasa seseorang dalam suatu lingkungan masyarakat. Orang yang dihormati akan menempati suatu lingkungan masyarakat. Orang yang dihormati akan menempati tingkatan stratifikasi sosial yang lebih tinggi karena pendapatnya sangat tingkatan stratifikasi sosial yang lebih tinggi karena pendapatnya sangat berpengaruh
berpengaruh dalam dalam suatu suatu kelompok. kelompok. Kehormatan Kehormatan merupakan merupakan aspek aspek yangyang sangat terasa pada masyarakat tradisional, mereka menjunjung tinggi rasa sangat terasa pada masyarakat tradisional, mereka menjunjung tinggi rasa hormat terhadap seseorang yang telah berjasa dalam lingkungan masyarakat hormat terhadap seseorang yang telah berjasa dalam lingkungan masyarakat tersebut.
tersebut.
2.4.4
2.4.4 Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan merupakan salah satu dasar stratifikasi sosial dalam Ilmu pengetahuan merupakan salah satu dasar stratifikasi sosial dalam bidang
bidang tertentu. tertentu. Orang Orang dengan dengan ilmu ilmu pengetahuan pengetahuan yang yang lebih lebih luas luas akanakan menduduki tingkatan stratifikasi yang lebih tinggi dalam bidang yang menduduki tingkatan stratifikasi yang lebih tinggi dalam bidang yang berkaitan. Ilmu
berkaitan. Ilmu pengetahuan yang pengetahuan yang dikuasi berbedadikuasi berbeda – – beda pada setiap bidang. beda pada setiap bidang. Ilmu pengetahuan yang dimiliki seseorang cenderung berkaitan dengan Ilmu pengetahuan yang dimiliki seseorang cenderung berkaitan dengan profesinya,
profesinya, contohnya contohnya seorang seorang dokter dokter akan akan lebih lebih paham paham tentang tentang kesehatankesehatan dibandingkan seorang insinyur. Untuk menandakan tingkat keilmuan dibandingkan seorang insinyur. Untuk menandakan tingkat keilmuan
7 7
seseorang biasanya diberikan gelar
seseorang biasanya diberikan gelar – – gelar tertentu, contohnya seorang dokter gelar tertentu, contohnya seorang dokter akan memiliki gelar dr. Setelah menyelesaikan pendidikan kedokterannya. akan memiliki gelar dr. Setelah menyelesaikan pendidikan kedokterannya.
Gambar 2. Stratifikasi Sosial Gambar 2. Stratifikasi Sosial
2.5
2.5
Proses Terbentuknya Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial)
Proses Terbentuknya Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial)
Berdasarkan proses terbentukya, Stratifikasi sosial dapat terbagi ke Berdasarkan proses terbentukya, Stratifikasi sosial dapat terbagi ke dalam dua kelompok :
dalam dua kelompok : 2.5.1
2.5.1 Stratifikasi Sosial AlamiStratifikasi Sosial Alami
Sesuai dengan namanya, pelapisan sosial ini terbentuk secara alamiah Sesuai dengan namanya, pelapisan sosial ini terbentuk secara alamiah (dengan sendirinya). Pembentukannya terjadi besamaan dengan dinamika (dengan sendirinya). Pembentukannya terjadi besamaan dengan dinamika kehidupan masyarakat tanpa disadari. Contohnya adalah kepandaian seorang kehidupan masyarakat tanpa disadari. Contohnya adalah kepandaian seorang siswa dalam suatu sekolah, secara tidak sadar siswa tersebut menduduki siswa dalam suatu sekolah, secara tidak sadar siswa tersebut menduduki tingkatan stratifikasi sosial yang tinggi.
tingkatan stratifikasi sosial yang tinggi.
2.5.2
2.5.2 Stratifikasi Sosial BuatanStratifikasi Sosial Buatan
Stratifikasi sosial buatan adalah jenis pelapisan sosial yang dibentuk Stratifikasi sosial buatan adalah jenis pelapisan sosial yang dibentuk secara sengaja dan
secara sengaja dan penuh kesadaran. Tujuan pembentukannya biasanya untukpenuh kesadaran. Tujuan pembentukannya biasanya untuk mencapai kepentingan tertentu
mencapai kepentingan tertentu yang berkaitan dengan pembagian kekuasaanyang berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan tugas. Misalnya pembentukan partai politik, TNI, dan Sistem dan tugas. Misalnya pembentukan partai politik, TNI, dan Sistem pemerintahan.
pemerintahan.
2.6
2.6.1
2.6.1 Stratifikasi Sosial Berdasrkan Kriteria EkonomiStratifikasi Sosial Berdasrkan Kriteria Ekonomi
Stratifikasi sosial menurut keadaan ekonomi akan membentuk lapisan Stratifikasi sosial menurut keadaan ekonomi akan membentuk lapisan lapisan masyarakat berdasarkan kekuasaan dan pemilikan materi (kekayaan) lapisan masyarakat berdasarkan kekuasaan dan pemilikan materi (kekayaan) yang dimiliki. Stratifikasi sosial dalam bidang ekonomi ini bersifat terbuka, yang dimiliki. Stratifikasi sosial dalam bidang ekonomi ini bersifat terbuka, jadi
jadi perpindahan perpindahan kelas kelas dapat dapat terjadi terjadi secara secara bebas bebas sesuai sesuai dengan dengan usaha usaha dandan kemampuan seseorang.
kemampuan seseorang.
Ada beberapa pendapat ahli tentang pembagian Masyarakat Ada beberapa pendapat ahli tentang pembagian Masyarakat berdasarkan kriteria ekonominya :
berdasarkan kriteria ekonominya : a. Menurut Aristoteles
a. Menurut Aristoteles
Golongan Sangat Kaya, kelompok terkecil dalam masyarakat yangGolongan Sangat Kaya, kelompok terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari pengusaha besar dan bangsawan. terdiri dari pengusaha besar dan bangsawan.
Golongan Kaya, merupakan golongan yang cukup banyak yangGolongan Kaya, merupakan golongan yang cukup banyak yang
anggotanya adalah pedagang, pengacara, dokter, dll. anggotanya adalah pedagang, pengacara, dokter, dll.
Golongan Miskin, merupakan golongan yang jumlah paling banyakGolongan Miskin, merupakan golongan yang jumlah paling banyak
secara internasional, hal ini
secara internasional, hal ini cukup masuk akal karena kemiskinan masihcukup masuk akal karena kemiskinan masih merupakan masalah utama di banyak negara.
merupakan masalah utama di banyak negara.
b. Menurut Karl Marx b. Menurut Karl Marx
Golongan Kapitalis atau borjuis, kelompok yang menguasai tanahGolongan Kapitalis atau borjuis, kelompok yang menguasai tanah
dan alat produksi. dan alat produksi.
Golongan Menengah, kelompok yang biasanya dapat menggunakanGolongan Menengah, kelompok yang biasanya dapat menggunakan
suatu tanah atau alat produksi tetapi bukan merupakan pemiliknya, suatu tanah atau alat produksi tetapi bukan merupakan pemiliknya, contohya adalah pegawai pemerintah. Pada dasarnya kelompok contohya adalah pegawai pemerintah. Pada dasarnya kelompok menengah ini merupakan pembela golongan kapitalis
menengah ini merupakan pembela golongan kapitalis sehingga merekasehingga mereka sering dimasukkan ke golongan tersebut.
sering dimasukkan ke golongan tersebut.
Golongan Protelar, kelompok yang tidak memiliki tanah dan alatGolongan Protelar, kelompok yang tidak memiliki tanah dan alat
produksi. produksi.
2.6.2
2.6.2 Stratifikasi Sosial Berdasrkan Kriteria SosialStratifikasi Sosial Berdasrkan Kriteria Sosial
Stratifikasi sosial disini akan lebih mudah untuk dipahami dengan Stratifikasi sosial disini akan lebih mudah untuk dipahami dengan mengelompokkannya lagi dalam bidang
mengelompokkannya lagi dalam bidang – – bidang yang lebih khusus. Berikut bidang yang lebih khusus. Berikut adalah pengelompokkan tersebut :
9 9
a. Berdasarkan Tingkat Pendidikannya a. Berdasarkan Tingkat Pendidikannya
Pendidikan Sangat Tinggi, Contohnya Doktor dan ProfesorPendidikan Sangat Tinggi, Contohnya Doktor dan Profesor
Pendidikan Tinggi, Contohnya sarjana dan mahasiswaPendidikan Tinggi, Contohnya sarjana dan mahasiswa
Pendidikan Menengah, contohnya adalah tamtan SMAPendidikan Menengah, contohnya adalah tamtan SMA
Pendidikan Rendah, mereka yang mengenyam pendidikan sampaiPendidikan Rendah, mereka yang mengenyam pendidikan sampai
tingkat SD dan SMP tingkat SD dan SMP
Tidak berpendidikan (Buta Huruf)Tidak berpendidikan (Buta Huruf)
b. Berdasarkan Keahlian atau Pekerjaannya b. Berdasarkan Keahlian atau Pekerjaannya
Elit, kelompok yang sangat berhasil dalam bidangnya, dikenalElit, kelompok yang sangat berhasil dalam bidangnya, dikenal
secara luas dan sangat dihargai dalam suatu kelompok masyarakat. secara luas dan sangat dihargai dalam suatu kelompok masyarakat.
Profesional, kelompok yang memiliki gelar Profesional, kelompok yang memiliki gelar di dunia pendidikan dandi dunia pendidikan dan
berhasil dalam bidang yang digeluti. berhasil dalam bidang yang digeluti.
Semi Profesional, Seperti pegawai kantor, teknisi berpendidikanSemi Profesional, Seperti pegawai kantor, teknisi berpendidikan
menengah, dan mereka yang memiliki kemampuan tetapi tidak berhasil menengah, dan mereka yang memiliki kemampuan tetapi tidak berhasil mencapai gelar.
mencapai gelar.
Tenaga Terampil, Orang orang yang memiliki kemampuan mekanikTenaga Terampil, Orang orang yang memiliki kemampuan mekanik
yang baik, contohnya adalah penjahit, buruh pabrik dan
yang baik, contohnya adalah penjahit, buruh pabrik dan tukang pangkastukang pangkas rambut.
rambut.
Tenaga Semi Terampil, kelompok dengan pekerjaan pabrik atauTenaga Semi Terampil, kelompok dengan pekerjaan pabrik atau
perusahaan
perusahaan yang yang tidak tidak memerlukan memerlukan keahlian keahlian khusus, khusus, contohnyacontohnya pelayan restoran.
pelayan restoran.
Tenaga Tidak Terlatih atau tidak terdidik, misalnya pekerja sepertiTenaga Tidak Terlatih atau tidak terdidik, misalnya pekerja seperti
pembantu rumah tangga, peny
pembantu rumah tangga, penyapu jalan, tukang kebun.apu jalan, tukang kebun. c. Pelapisan sosial di pedesaan
c. Pelapisan sosial di pedesaan
Elit Desa, contohnya seperti lurah, pegawai, guru, tokoh politik,Elit Desa, contohnya seperti lurah, pegawai, guru, tokoh politik,
tokoh agama, dll. tokoh agama, dll.
Massa, contohnya seperti petani menengah, buruh tani, pedagangMassa, contohnya seperti petani menengah, buruh tani, pedagang
kecil, dll. kecil, dll. 2.6.3
2.6.3 Stratifikasi Sosial Berdasrkan Kriteria PolitikStratifikasi Sosial Berdasrkan Kriteria Politik
Stratifikasi sosial dalam bidang politik berhubungan erat dengan Stratifikasi sosial dalam bidang politik berhubungan erat dengan kekuasaan yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Ada pihak yang menjadi kekuasaan yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Ada pihak yang menjadi penguasa
masyarakat dapat berbeda-beda dengan polanya masing masing. Bentuk dan masyarakat dapat berbeda-beda dengan polanya masing masing. Bentuk dan sistem kekuasaan biasanya akan seseuai dengan adat istiadat, perilaku dan sistem kekuasaan biasanya akan seseuai dengan adat istiadat, perilaku dan kebiasaaan yang berlaku dalam lingkuangan tersebut.
kebiasaaan yang berlaku dalam lingkuangan tersebut.
a. Menurut Mac Iver terdapat tiga pola umum sis
a. Menurut Mac Iver terdapat tiga pola umum sistem lapisan kekuasaantem lapisan kekuasaan dalam bidang politik
dalam bidang politik (1) Tipe Kasta (1) Tipe Kasta
Gambar 3. Piramida Kekuasaan Tipe Kasta Gambar 3. Piramida Kekuasaan Tipe Kasta
Tipe kasta adalah pemisahan lapisan masyarakat dengan garis pemisah Tipe kasta adalah pemisahan lapisan masyarakat dengan garis pemisah yang tegas dan kaku. Pada stratifikasi sosial tipe kasta biasanya mobilitas yang tegas dan kaku. Pada stratifikasi sosial tipe kasta biasanya mobilitas sosial yang berlangsung secara vertikal (Naik/turun tingkat) sangat sulit sosial yang berlangsung secara vertikal (Naik/turun tingkat) sangat sulit terjadi, hal ini mungkin dikarenakan status seseorang didapatkan sejak dia terjadi, hal ini mungkin dikarenakan status seseorang didapatkan sejak dia lahir sesuai dengan status orang tuanya. Berikut adalah gambaran stratifikasi lahir sesuai dengan status orang tuanya. Berikut adalah gambaran stratifikasi sosial tipe kasta :
sosial tipe kasta :
(2) Tipe Oligarkis (2) Tipe Oligarkis
Stratifikasi sosial tipe oligarkis memiliki garis pemisah yang tegas Stratifikasi sosial tipe oligarkis memiliki garis pemisah yang tegas tetapi dasar kelas sosial ditentukan oleh kebudayaan masyarakat sehingga tetapi dasar kelas sosial ditentukan oleh kebudayaan masyarakat sehingga mobilitas sosial tidak terlal
mobilitas sosial tidak terlalu sulit terjadi. Kesempatan seorang individu untuku sulit terjadi. Kesempatan seorang individu untuk naik atau turun tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan tipe kasta. naik atau turun tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan tipe kasta. Perbedaan suatu lapisan dengan lapisan lain di bawah atau di atasnya tidak Perbedaan suatu lapisan dengan lapisan lain di bawah atau di atasnya tidak terlalu mencolok. Berikut adalah gambaran stratifikasi sosial bidang politik terlalu mencolok. Berikut adalah gambaran stratifikasi sosial bidang politik tipe oligarkis :
11 11
Gambar 4. Piramida
Gambar 4. Piramida KekuasaaKekuasaan Tipe n Tipe OligarkisOligarkis
(3) Tipe Demokratis (3) Tipe Demokratis
Tipe demokratis memiliki garis pemisah yang sangat terbuka sehingga Tipe demokratis memiliki garis pemisah yang sangat terbuka sehingga perpindahan (mobilitas) sosial dalam
perpindahan (mobilitas) sosial dalam bentuk kenaikan atau penurunan statusbentuk kenaikan atau penurunan status sangat mudah terjadi. Kelahiran tidak menentukan kedudukan seseorang. sangat mudah terjadi. Kelahiran tidak menentukan kedudukan seseorang. Sama dengan arti namanya, dalam tipe demokratis, setiap orang memliki Sama dengan arti namanya, dalam tipe demokratis, setiap orang memliki kesempatan yang sama untuk bisa naik/turun tingkat. Faktor yang menjadi kesempatan yang sama untuk bisa naik/turun tingkat. Faktor yang menjadi penentu adalah kemampuan dan k
penentu adalah kemampuan dan kadang-kadang faktor keberuntunganadang-kadang faktor keberuntungan..
Gambar 5. Piramida kekuasaan tipe demokratis Gambar 5. Piramida kekuasaan tipe demokratis
2.7
2.7 Manfaat Dan Kerugian Adanya Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial)Manfaat Dan Kerugian Adanya Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial) 2.7.1
2.7.1 Manfaat (Dampak Positif) Stratifikasi sosialManfaat (Dampak Positif) Stratifikasi sosial
Adanya stratifikasi sosial akan merangsang seseorang untuk berusaha Adanya stratifikasi sosial akan merangsang seseorang untuk berusaha dan berprestasi dengan sebaik-baiknya karena ia memiliki kemungkinan dan berprestasi dengan sebaik-baiknya karena ia memiliki kemungkinan
untuk hidup lebih baik. Kesempatan ini mendorong orang untuk bekerja keras untuk hidup lebih baik. Kesempatan ini mendorong orang untuk bekerja keras dan mau bersaing dalam melakukan sesuatu.
dan mau bersaing dalam melakukan sesuatu.
2.7.2
2.7.2 Kerugian (Dampak Negatif) Stratifikasi sosialKerugian (Dampak Negatif) Stratifikasi sosial
Sistem stratifikasi sosial yang memberikan keuntungan kepada Sistem stratifikasi sosial yang memberikan keuntungan kepada kelompok yang lebih tinggi cenderung akan menimbulkan konflik. Beberapa kelompok yang lebih tinggi cenderung akan menimbulkan konflik. Beberapa konflik yang dapat terjadi antara lain adalah :
konflik yang dapat terjadi antara lain adalah :
Konflik Antar KelasKonflik Antar Kelas
Konflik Antar Kelompok sosialKonflik Antar Kelompok sosial
13 13
BAB III
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dibuat dan dilakukan di Bandung yang berlokasi di Penelitian ini dibuat dan dilakukan di Bandung yang berlokasi di Universitas Jendral Achmad Yani, Paris Van Java Mall, Ciwalk, dan sekitaran Universitas Jendral Achmad Yani, Paris Van Java Mall, Ciwalk, dan sekitaran Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada bulan Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan Oktober 2017.
September sampai dengan Oktober 2017.
3.2
3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terencana Penelitian ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan jawaban presepsi terhadap dan sistematis untuk mendapatkan jawaban presepsi terhadap fenomena-fenomena sosial tertentu penelitian ini telah ditetapkan, maka jenis penelitian fenomena sosial tertentu penelitian ini telah ditetapkan, maka jenis penelitian ini adalah penelitian skala likert
ini adalah penelitian skala likert dengan pendekatan deskriptif.dengan pendekatan deskriptif. Penelitian skala likert
Penelitian skala likert digunakan digunakan untuk menguntuk mengukur sikap pukur sikap pendapat, danendapat, dan presepsi
presepsi seseorang seseorang atau atau kelompok kelompok orang orang tentang tentang sebuah sebuah fenomena fenomena sosial.sosial. Dengan
Dengan skala likert, mskala likert, maka variabel yaka variabel yang akan ang akan diukur dijabarkan diukur dijabarkan menjadimenjadi indikator
indikator variabel. variabel. Penelitian Penelitian Deskriptif Deskriptif yang yang bertujuan bertujuan untuk untuk membuatmembuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
populasi atau daerah tertentu.
3.3
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel
a.
a. PopulasiPopulasi
Menurut Warsito (1992: 49), populasi adalah keseluruhan objek Menurut Warsito (1992: 49), populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang
penelitian yang dapat terdiri dari dapat terdiri dari manusia, hewan, manusia, hewan, tumbuhan, tumbuhan, gejala, nilai tes,gejala, nilai tes, atau peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu atau peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi yang penulis gunakan sebagai objek dalam suatu penelitian. Populasi yang penulis gunakan sebagai objek penelitian
penelitian adalah adalah mahasiswa mahasiswa dan dan kalangan kalangan lulusan lulusan setara setara SD, SD, SMP, SMP, dandan SMA.
SMA. b.
b. SampelSampel
Sampel dalam penelitian adalah wakil dari 1 populasi yang jumlahnya Sampel dalam penelitian adalah wakil dari 1 populasi yang jumlahnya cukup besar. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 29 mahasiswa cukup besar. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 29 mahasiswa (pelajar) dan sejumlah 13 lulusan setara SD, SMP, dan SMA.
3.4
3.4 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel acak (
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel acak ( randomrandom)) untuk dapat mengumpulkan data dimana sampel diambil sedemikian rupa untuk dapat mengumpulkan data dimana sampel diambil sedemikian rupa sehingga semua individu memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sehingga semua individu memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian. Dalam pengambilan sampel peneliti hanya sebagai sampel penelitian. Dalam pengambilan sampel peneliti hanya mengambil 42 sampel.
mengambil 42 sampel.
3.5
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
Cara memperoleh data dikenal dengan berbagai macam metode yaitu Cara memperoleh data dikenal dengan berbagai macam metode yaitu anatara lain: observasi, wawancara, dan metode kuesioner. Dalam penelitian anatara lain: observasi, wawancara, dan metode kuesioner. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner/ ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner/ Angket yang disebar ke 29 mahasiswa dan 13 lulusan setara SD, SMP, dan Angket yang disebar ke 29 mahasiswa dan 13 lulusan setara SD, SMP, dan SMA
SMA
3.6
3.6 Teknik Analisis Data.
Teknik Analisis Data.
Pada
Pada penelitian penelitian kualitatif kualitatif pengolahan pengolahan data data berlangsung berlangsung melalui melalui 33 tahap :
tahap : a.
a. Editing atau pemeriksaan data- data yang telah di Editing atau pemeriksaan data- data yang telah di kumpulkan,kumpulkan, b.
b. Pembuatan Pembuatan persentase persentase point-point point-point pada pada angket angket bertujuanbertujuan menyederhanakan pengklasifikasian data.
menyederhanakan pengklasifikasian data. c.
c. Tabulasi atau proses memasukan data yang telah di Tabulasi atau proses memasukan data yang telah di kelompokan.kelompokan.
3.7
3.7 Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan paparan diatas maka dapat disimpulkan hipotesis sebagai Berdasarkan paparan diatas maka dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut:
berikut: a.
a. Hipotesis kerja (Ha) : Terdapat perbedaan yang terjadi antara mahasiswaHipotesis kerja (Ha) : Terdapat perbedaan yang terjadi antara mahasiswa dan setara lulusan SD,SMP, dan SMA.
dan setara lulusan SD,SMP, dan SMA. b.
b. Hipotesis Nol (Ho) Hipotesis Nol (Ho) : : Tidak terdapat pTidak terdapat perbedaan yang erbedaan yang terjadi antaraterjadi antara mahasiswa dan setara lulusan SD,SMP, dan SMA.
15 15
BAB IV
BAB IV
PEMBAHASAN PENELITIAN
PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1
4.1 Persiapan Penelitian
Persiapan Penelitian
a.
a. Merundingkan masalah apa yang akan diteliti.Merundingkan masalah apa yang akan diteliti. b.
b. Menentukan judul.Menentukan judul. c.
c. Penyebaran angket kepada seluruh mahasiswa dan setara lulusanPenyebaran angket kepada seluruh mahasiswa dan setara lulusan SD,SMP, SMA.
SD,SMP, SMA. d.
d. Melakukan wawancaraMelakukan wawancara e.
e. Mengolah data yang didapatkan dari rMengolah data yang didapatkan dari responden.esponden. f.
f. Merangkum dalam sebuah makalahMerangkum dalam sebuah makalah
3.3
3.3 Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Setelah penulis melakukan sebuah penelitian. Bahwa, stratifikasi sosial Setelah penulis melakukan sebuah penelitian. Bahwa, stratifikasi sosial masih terjadi pada masyarakat khususnya pada segi pemikiran psikologis masih terjadi pada masyarakat khususnya pada segi pemikiran psikologis terhadap keahlian untuk mahasiswa dan kalangan lulusan setara SD, SMP, terhadap keahlian untuk mahasiswa dan kalangan lulusan setara SD, SMP, dan SMA serta yang tidak mendapatkan pendidikan. Berikut hasil penelitian dan SMA serta yang tidak mendapatkan pendidikan. Berikut hasil penelitian yang telah dilakukan :
yang telah dilakukan :
Karakteristik responden Karakteristik responden
Pada penelitian ini penulis mengambil responden berdasarkan Pada penelitian ini penulis mengambil responden berdasarkan klasifikasi menurut kemampuan (skill) masyarakat yang digolongkan klasifikasi menurut kemampuan (skill) masyarakat yang digolongkan kedalam dua stratifikasi yaitu mahasiswa dan kalangan biasa (lulusan kedalam dua stratifikasi yaitu mahasiswa dan kalangan biasa (lulusan SD/SMP/SMA). Pengklasifikasian ini memiliki beberapa tolak ukur yang dua SD/SMP/SMA). Pengklasifikasian ini memiliki beberapa tolak ukur yang dua diantaranya adalah yang berperan paling besar yaitu keahliannya dari diri diantaranya adalah yang berperan paling besar yaitu keahliannya dari diri sendiri. Karakteristik individu tergolong kedalam faktor internal dari sendiri. Karakteristik individu tergolong kedalam faktor internal dari masing-masing responden, yaitu individu dalam jumlah objek yang diteliti masing responden, yaitu individu dalam jumlah objek yang diteliti keahliannya. Pada sub-bab ini menguraikan satu variabel karakteristik keahliannya. Pada sub-bab ini menguraikan satu variabel karakteristik responden yaitu keahlian (skill) yang merupakan peranan penting masyarakat responden yaitu keahlian (skill) yang merupakan peranan penting masyarakat partisipan
partisipan sebagai sebagai bekal bekal untuk untuk pekerjaan pekerjaan atau atau investasi investasi yang yang menunjangmenunjang kehidupannya saat ini dan seterusnya.
Tabe l. Jumlah dan persentase responden menurut pandangan keahlian (skill) Tabe l. Jumlah dan persentase responden menurut pandangan keahlian (skill) individu dengan keadaan saaat ini.
individu dengan keadaan saaat ini.
Tingkat Tingkat Skill Skill Masyarakat Masyarakat Mahasiswa
Mahasiswa Bukan Bukan MahasiswaMahasiswa N N % % n n %% Rendah Rendah 4 4 13.7931 13.7931 4 4 30.7692330.76923 Tinggi Tinggi 25 25 86.2069 86.2069 9 9 69.2307769.23077 Total 2 Total 29 9 100 100 13 13 100100
Berdasarkan data dar Tabel di atas, diketahui bahwa mayoritas Berdasarkan data dar Tabel di atas, diketahui bahwa mayoritas responden memiliki
responden memiliki tingkat keahlian tingkat keahlian denhgan denhgan deskripsi yang deskripsi yang sama yaitusama yaitu memiliki tingkat skill tinggi, deng
memiliki tingkat skill tinggi, dengan perbandingan objek sebesar an perbandingan objek sebesar 3 : 1 antara3 : 1 antara mahasiswa dan kalangan biasa yang menganggap tingkat keahliannya tinggi mahasiswa dan kalangan biasa yang menganggap tingkat keahliannya tinggi saat ini. Hal ini dapat dijelaskan karena sebaran frekuensinya menunjukkan saat ini. Hal ini dapat dijelaskan karena sebaran frekuensinya menunjukkan persentase tingkat keahlian pali
persentase tingkat keahlian paling besar pada tingkat keahlian ting besar pada tingkat keahlian tinggi sebesarnggi sebesar 86,2069% untuk mahasiswa dan 69,23077% bukan mahasiswa. Tingkat 86,2069% untuk mahasiswa dan 69,23077% bukan mahasiswa. Tingkat keahlian ini menjadi tolak ukur juga dalam pekerjaan yang sekarang ataupun keahlian ini menjadi tolak ukur juga dalam pekerjaan yang sekarang ataupun nanti. Dengan menggolongkan kedalam golongan mahasiswa dan bukan nanti. Dengan menggolongkan kedalam golongan mahasiswa dan bukan mahasiswa. Penggolongan tingkat keahlian ini dilakukan berdasarkan jumlah mahasiswa. Penggolongan tingkat keahlian ini dilakukan berdasarkan jumlah objek yang diteliti. Dan hasil yang ditinjau adalah adanya pernyataan dari objek yang diteliti. Dan hasil yang ditinjau adalah adanya pernyataan dari beberapa
beberapa objek yobjek yang ang diteliti bahwa diteliti bahwa dengan dengan melanjutkan melanjutkan di di jenjang jenjang pendidikanpendidikan yang lebih tingggi seperti halnya mahasiswa di perguruan tinggi, mahasiswa yang lebih tingggi seperti halnya mahasiswa di perguruan tinggi, mahasiswa lebih memiliki akses lebih dalam meningkatkan kemampuan skill lebih memiliki akses lebih dalam meningkatkan kemampuan skill individualisme yang berkualitas sedangkan untuk kalangan biasa (lulusan individualisme yang berkualitas sedangkan untuk kalangan biasa (lulusan SD/SMP/SMA) hanya mengadalkan keahlian yang didapat dari sebuah SD/SMP/SMA) hanya mengadalkan keahlian yang didapat dari sebuah pengalaman
pengalaman
Menurut mahasiswa dan k
Menurut mahasiswa dan kalangan lulusan setara SD, alangan lulusan setara SD, SMP, SMA SMP, SMA gajigaji tidak ditentukan dari gelar sarjana. Tapi, gaji dihasilkan dari usaha dan kerja tidak ditentukan dari gelar sarjana. Tapi, gaji dihasilkan dari usaha dan kerja keras orang itu sendiri. Meskipun seperti itu, mahasiswa lebih percaya diri keras orang itu sendiri. Meskipun seperti itu, mahasiswa lebih percaya diri akan kemampuan untuk mengejar cita-citanya karena menurut mereka akan kemampuan untuk mengejar cita-citanya karena menurut mereka perkuliahan
17 17
kelangsungan hidup yang lebih baik. Untuk yang bukan mahasiswa mereka kelangsungan hidup yang lebih baik. Untuk yang bukan mahasiswa mereka merasa bahwa pendidikan itu memang sangat penting. Tanpa ada pendidikan merasa bahwa pendidikan itu memang sangat penting. Tanpa ada pendidikan pun bagaimana
pun bagaimana Indonesia maju Indonesia maju dan tetap dan tetap saja saja dijajah oleh dijajah oleh bangsa asbangsa asing. Diing. Di dalam pendidikan pun ada dua indikator, yaitu ilmu pengetahuan dan dalam pendidikan pun ada dua indikator, yaitu ilmu pengetahuan dan pengalaman.
pengalaman. Ilmu Ilmu pengetahuan pengetahuan sendiri sendiri bisa bisa didapat didapat dari dari segala segala hal hal bukanbukan hanya di bangku perkuliahan saja. Pengalaman pun sangat dibutuhkan dalam hanya di bangku perkuliahan saja. Pengalaman pun sangat dibutuhkan dalam bekerja.
bekerja. Karena Karena dalam dalam sebuah sebuah pekerjaan pekerjaan tidak tidak hanya hanya membutuhkan membutuhkan teori,teori, praktik juga dibutuhkan
praktik juga dibutuhkan..
Informasi yang peneliti ambil ketika melakukan penelitian adalah para Informasi yang peneliti ambil ketika melakukan penelitian adalah para pekerja
pekerja sebenarnya sebenarnya sangat sangat mementingkan mementingkan pendidikan. pendidikan. Tetapi, Tetapi, karenakarena beberapa faktor
beberapa faktor menyebabkan mereka lemenyebabkan mereka lebih memilih bih memilih bekerja daripada bekerja daripada harusharus menlanjutkan pendidikannya lagi.
menlanjutkan pendidikannya lagi.
Faktor terjadinya Stratifikasi Sosial antara Mahasiswa dan Lulusan Faktor terjadinya Stratifikasi Sosial antara Mahasiswa dan Lulusan SD/SMP/SMA.
SD/SMP/SMA. 1.
1. Lemahnya Ekonomi KeluargaLemahnya Ekonomi Keluarga
Kurangnya pendapatan keluarga menyebabkan orang tua terpaksa bekerja Kurangnya pendapatan keluarga menyebabkan orang tua terpaksa bekerja keras mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari, sehingga pendidikan anak keras mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari, sehingga pendidikan anak kurang terperhatikan dengan baik dan bahkan membantu orang tua dalam kurang terperhatikan dengan baik dan bahkan membantu orang tua dalam mencukui keperluan pokok untuk makan sehari-hari misalnya anak mencukui keperluan pokok untuk makan sehari-hari misalnya anak memabntu orang tua ke sawah, karena di anggap meringankan beban orang memabntu orang tua ke sawah, karena di anggap meringankan beban orang tua anak di ajak ikut orang tua ke tempat kerja yang jauh dan meninggalkan tua anak di ajak ikut orang tua ke tempat kerja yang jauh dan meninggalkan sekolah dalam waktu yang cukup lama.
sekolah dalam waktu yang cukup lama.
2.
2. Latar Belakang Pendidikan Orang TuaLatar Belakang Pendidikan Orang Tua
Pendidikan orang tua yang hanya tamat sekolah dasar apalagi tidak tamat Pendidikan orang tua yang hanya tamat sekolah dasar apalagi tidak tamat sekolah dasar, hal ini sangat berpengaruh terhadap cara verpikir orang tua sekolah dasar, hal ini sangat berpengaruh terhadap cara verpikir orang tua untuk menyekolahkan anaknya, dan cara pandangan orang tua tentu tidak untuk menyekolahkan anaknya, dan cara pandangan orang tua tentu tidak sejauh dan seluas orang tua yang bependidikan lebih tinggi.
sejauh dan seluas orang tua yang bependidikan lebih tinggi.
3.
Yang menyebabkana nak putus sekolah bukan hanya disebabkan oleh latar Yang menyebabkana nak putus sekolah bukan hanya disebabkan oleh latar belakang pendidikan orang tua, juga lemahnya ekonomi keluarga tetapi juga belakang pendidikan orang tua, juga lemahnya ekonomi keluarga tetapi juga datang dari dirinya sendiri yaitu kurangnya minat anak unutk bersekolah atau datang dari dirinya sendiri yaitu kurangnya minat anak unutk bersekolah atau melanjutkan sekolah.
melanjutkan sekolah.
4.
4. Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal AnakKondisi Lingkungan Tempat Tinggal Anak
Lingkungan tempat tinggal anak adalah salah satu factor yang mempengaruhi Lingkungan tempat tinggal anak adalah salah satu factor yang mempengaruhi terjadinya kegiatan dan proses belajar/pendidikan. Oleh sebab itu seyogyanya terjadinya kegiatan dan proses belajar/pendidikan. Oleh sebab itu seyogyanya lingkungan tempat tinggal anak atau lingkungan masyarakat dapat berperan lingkungan tempat tinggal anak atau lingkungan masyarakat dapat berperan dan ikut serta di dalam membina kepribadi anak-anak kearah yang lebih dan ikut serta di dalam membina kepribadi anak-anak kearah yang lebih positif.
positif.
5.
5. Pandangan Masyarakat Terhadap PendidikanPandangan Masyarakat Terhadap Pendidikan
Pandangan masyarakat terhadap pendidikan juga sangat berpengaruh Pandangan masyarakat terhadap pendidikan juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam me
19 19
BAB V
BAB V
PENUTUP
PENUTUP
5.1
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah: Kesimpulan yang dapat diambil adalah: a.
a. Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial ( social stratification social stratification) adalah) adalah pembedaan atau pengelompokan paraanggo
pembedaan atau pengelompokan paraanggotata masyarakat masyarakat secara vertikalsecara vertikal (bertingkat).
(bertingkat). b.
b. Faktor terjadinya Stratifikasi Sosial antara Mahasiswa dan LulusanFaktor terjadinya Stratifikasi Sosial antara Mahasiswa dan Lulusan SD/SMP/SMA:
SD/SMP/SMA:
1. Lemahnya Ekonomi Keluarga. 1. Lemahnya Ekonomi Keluarga.
2. Latar Belakang Pendidikan Orang Tua. 2. Latar Belakang Pendidikan Orang Tua. 3. Kurangnya Minat Anak untuk Bersekolah. 3. Kurangnya Minat Anak untuk Bersekolah. 4. Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal Anak 4. Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal Anak 5. Pandangan Masyarakat Terhadap Pendidikan 5. Pandangan Masyarakat Terhadap Pendidikan c.
c. Penelitian ini dibuat dan dilakukan di Bandung yang berlokasi diPenelitian ini dibuat dan dilakukan di Bandung yang berlokasi di Universitas Jendral Achmad Yani, Paris Van Java Mall, Ciwalk, dan Universitas Jendral Achmad Yani, Paris Van Java Mall, Ciwalk, dan sekitaran Universitas Pendidikan Indonesia.
sekitaran Universitas Pendidikan Indonesia. d.
d. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan OktoberPenelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan Oktober 2017.
2017. e.
e. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif adalah suatu kegiatanPenelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan jawaban pemecahan masalah terhadap fenomena-fenomena tertentu jawaban pemecahan masalah terhadap fenomena-fenomena tertentu penelitian ini telah ditetapkan.
penelitian ini telah ditetapkan. f.
f. Penelitian ini Penelitian ini menggunakan menggunakan sampel acak sampel acak ((randomrandom)) g.
g. Dalam pengambilan sampel peneliti mengambil 42 sampel.Dalam pengambilan sampel peneliti mengambil 42 sampel. h.
h. Peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner/Peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner/ Angket.
Angket. i.
i. Hasil persentase yang diketahui ternyata tingkat keahliHasil persentase yang diketahui ternyata tingkat keahli an (skill) palingan (skill) paling besar pada tingkat keahlian tinggi sebesar 86,2069% un
besar pada tingkat keahlian tinggi sebesar 86,2069% untuk mahasiswatuk mahasiswa dan 69,23077% bukan mahasiswa.
5.2
5.2 Saran
Saran
Saran yang dapat diambil dari kesimpulan diatas adalah: Saran yang dapat diambil dari kesimpulan diatas adalah: a.
a. Pembaca sebaiknya lebih memahami pengertian dari stratifikasi sosialPembaca sebaiknya lebih memahami pengertian dari stratifikasi sosial b.
b. Sebagai pembaca yang baik sebaiknya pembaca memahami faktor-Sebagai pembaca yang baik sebaiknya pembaca memahami faktor-faktor stratifikasi sosial agar tercipta solusi, sehingga tidak terjadi faktor stratifikasi sosial agar tercipta solusi, sehingga tidak terjadi masalah seperti ini di masa
masalah seperti ini di masa yang akan datang.yang akan datang. c.
c. Pilihlah lokasi yang sesuai dengan tema masalah yang dibuat.Pilihlah lokasi yang sesuai dengan tema masalah yang dibuat. d.
d. Gunakanlah waktu seefektif mungkin dalam melakukan penelitian.Gunakanlah waktu seefektif mungkin dalam melakukan penelitian. e.
e. Tentukan jenis penelitian yang akan anda gunakan.Tentukan jenis penelitian yang akan anda gunakan. f.
f. Penulis menyarankan menggunakan sistem acak (Penulis menyarankan menggunakan sistem acak (randomrandom) sehingga) sehingga semua individu memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai semua individu memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian.
sampel penelitian. g.
g. Tentukan jumlah sampel sesuai dengan kebutuhan penelitian.Tentukan jumlah sampel sesuai dengan kebutuhan penelitian. h.
h. Pilihlah metode yang memudahkan anda dalam melakukan penelitian.Pilihlah metode yang memudahkan anda dalam melakukan penelitian. i.
i. Buatlah presentase mengenai hasil penelitian Buatlah presentase mengenai hasil penelitian yang telah dibuat.yang telah dibuat. Presentase diambil dari jumlah sampel
Presentase diambil dari jumlah sampel yang diteliti (khusus) /jumlahyang diteliti (khusus) /jumlah sampel seluruhny
21 21
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Bondet Wrahatnala.2009.Sosiologi Jilid 2 Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Bondet Wrahatnala.2009.Sosiologi Jilid 2 Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta :
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Dewanta, Awan Setya (ed)., Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia Dewanta, Awan Setya (ed)., Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia
(Yogyakarta: Aditya Media, 1995). (Yogyakarta: Aditya Media, 1995). https://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial https://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial http://www.ilmudasar.com/2017/05/Pengertian-Ciri-Sifat-Pembentukan-Penyebab-dan-Bentuk-Stratifikasi-Sosial-adalah.html Penyebab-dan-Bentuk-Stratifikasi-Sosial-adalah.html
22 22 1.
23 23 2.
24 24
ANGKET (STRATIFIKASI SOSIAL)
ANGKET (STRATIFIKASI SOSIAL)
A. A. IDENTITASIDENTITAS NAMA : NAMA : ALAMAT : ALAMAT : B.
B. PETUNJUK DALAM PENGISIANPETUNJUK DALAM PENGISIAN
Untuk setiap pernyataan dibawah ini terdapat beberapa pilihan jawaban. Untuk Untuk setiap pernyataan dibawah ini terdapat beberapa pilihan jawaban. Untuk setiap pilihan jawaban. Untuk setiap pilihan jawaban berikan tanda (√) sesuai dengan setiap pilihan jawaban. Untuk setiap pilihan jawaban berikan tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai), dan KS (kurang sesuai). kenyataan yang ada SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai), dan KS (kurang sesuai).
NO
NO PERNYATAAN PERNYATAAN SS SS S S TS TS KSKS 1.
1. Saya Saya memandang memandang bahwa bahwa hasil hasil belajarbelajar yang saya dapatkan adalah yang saya dapatkan adalah kemampuan saya sendiri.
kemampuan saya sendiri. 2.
2. Bila Bila menghadapi menghadapi kesulitan kesulitan dalamdalam mempelajari mata pelajaran, saya mempelajari mata pelajaran, saya berusaha menemukan alternative berusaha menemukan alternative pemecahnya.
pemecahnya. 3.
3. Saya Saya merasa merasa tidak tidak mampu mampu dalamdalam menghadapi pelajaran yang sulit. menghadapi pelajaran yang sulit. 4.
4. Saya Saya yakin yakin bisa bisa memahami memahami setiapsetiap pelajaran yang diajarkan oleh guru. pelajaran yang diajarkan oleh guru. 5.
5. Meskipun Meskipun saya saya tahu tahu resiko resiko kegagalankegagalan itu ada, saya tidak takut itu ada, saya tidak takut memperjuangkan cita-cita saya.
memperjuangkan cita-cita saya.
Homepage :
25 25 6.
6. Bila Bila saya saya gagal gagal menyelesaikan menyelesaikan tugastugas dari guru, saya akan mengabaikan dari guru, saya akan mengabaikan tugas-tugas tersebut dan akan tugas-tugas tersebut dan akan mengerjakan aktivitas lain.
mengerjakan aktivitas lain. 7.
7. Bila Bila saya saya mendapat mendapat kritikan kritikan daridari teman, saya merasa putus asa.
teman, saya merasa putus asa. 8.
8. Saya Saya takut takut mencoba mencoba sesuatu sesuatu karenakarena pikiran saya dibayang-bayang oleh pikiran saya dibayang-bayang oleh kegagalan
kegagalan 9.
9. Perkuliahan Perkuliahan sangat sangat menunjang menunjang untukuntuk kelangsungan hidup yang baik.
kelangsungan hidup yang baik.
10. Kesuksesan diraih dari sebuah 10. Kesuksesan diraih dari sebuah pengalaman bukan sekadar pengalaman bukan sekadar pengetahuan.
pengetahuan. 11.
11. Gaji Gaji seorang seorang sarjana sarjana lebih lebih baik baik dari dari gajigaji seorang yang bukan sarjana.
seorang yang bukan sarjana. 12.
12. Kondisi di Kondisi di lingkungan slingkungan sekitar kitaekitar kita sangat rusak dikarenakan akibat faktor sangat rusak dikarenakan akibat faktor manusia itu sendiri.
manusia itu sendiri. 13.
13. Teman Teman yang yang memiliki memiliki visi visi misi misi yangyang sama sangat penting dan dibutuhkan sama sangat penting dan dibutuhkan oleh kita meskipun berbeda daerah. oleh kita meskipun berbeda daerah.