• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan RSBM Puskesmas Gunung Sari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan RSBM Puskesmas Gunung Sari"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 LataLatar Ber Belakanlakangg Pu

Puskesskesmas mas (Pu(Pusat sat KesKesehaehatan tan MasyMasyarakarakat) at) adaadalah lah suasuatu tu orgorganianisasisasi ke

kesehsehatatan an fufungngsiosionanal l yayang ng memerurupapakakan n pupusat sat pepengngemembabangngan an kekesesehathatanan ma

masysyararakakat at yyanang g jujuga ga mmemembibina na peperaran n sesertrta a mamasysyararakakat at di di sasampmpiningg memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Pelayanan kesehatan yang wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas merupakan pelayanan yang menyeluruh yang meliputi diberikan puskesmas merupakan pelayanan yang menyeluruh yang meliputi  pelayanan

 pelayanan kuratif kuratif (pengobatan), (pengobatan), preventif preventif (pencegahan), (pencegahan), promotif promotif  (peningkatan kesehatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pelayanan (peningkatan kesehatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pelayanan tersebut ditujukan kepada semua penduduk dengan tidak membedakan jenis tersebut ditujukan kepada semua penduduk dengan tidak membedakan jenis kelamin dan golongan umur, sejak dari pembuahan dalam kandungan sampai kelamin dan golongan umur, sejak dari pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia (ffendi, !""#).

tutup usia (ffendi, !""#).

$ujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas $ujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional,

adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakniyakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yan

yang g berbertemtempat pat tintinggaggal l di di wilwilayaayah h kerkerja ja puspuskeskesmas mas agaagar r terwterwujuujud d derderajatajat kesehatan yang setinggi%tingginya

kesehatan yang setinggi%tingginya ($rihono, !""&).($rihono, !""&). M'

M's s adaadalah lah sinsingkagkatan tan dardari i MilMillenlennium nium 'ev'eveloelopmepment nt oaoals ls yanyangg dal

dalam am bahbahasa asa ndndoneonesia sia disdisebuebut t $u$ujuajuan n PemPembanbangungunan an MilMilenieniumum. . PadPadaa Konfe

Konferensi rensi $i$ingkat ngkat $i$inggi nggi (K$$(K$$) ) MileniMilenium um PerseriPerserikatan katan *ang*angsa%*angsa%*angsasa (P**) bulan +eptember !""", sebanyak -# negara anggota P**, termasuk  (P**) bulan +eptember !""", sebanyak -# negara anggota P**, termasuk  nd

ndononesiaesia. . M'M's s jugjuga a mermerupaupakan kan komkomitmitmen en nasnasionional al daldalam am upaupaya ya leblebihih mensejahterakan masyarakat melalui pengurangan kemiskinan dan kelaparan, mensejahterakan masyarakat melalui pengurangan kemiskinan dan kelaparan,  pendidikan,

 pendidikan, pemberdayaan pemberdayaan perempuan, perempuan, kesehatan kesehatan dan dan lingkungan. lingkungan. 'ari 'ari - -tujuan M's yang menjadi tanggung%jawab Kementerian Kesehatan yaitu tujuan M's yang menjadi tanggung%jawab Kementerian Kesehatan yaitu M' 

M'  (memb(memberantas kemiskinerantas kemiskinan dan an dan kelapakelaparan) , ran) , / (menurunka/ (menurunkan n kematikematianan anak), & (meningkatkan kesehatan ibu), 0 (Mengendalikan 12 dan 3'+, anak), & (meningkatkan kesehatan ibu), 0 (Mengendalikan 12 dan 3'+, Malaria dan Penyakit Menular 4ainnya ($b)) dan 5 (memastikan kelestarian Malaria dan Penyakit Menular 4ainnya ($b)) dan 5 (memastikan kelestarian lingkungan hidup). +etiap tujuan memiliki satu atau beberapa target beserta lingkungan hidup). +etiap tujuan memiliki satu atau beberapa target beserta indikatornya.

(2)

6paya percepatan pencapaian target M's menjadi prioritas  pembangunan nasional yang memerlukan sinergis kebijakan perencanaan dari

tingkat Pusat hingga 'aerah. +esuai npres 7o 8 $ahun !"" tentang Program Pembangunan 9ang *erkeadilan, pemerintah provinsi dan kabupaten:kota sebagai unsur pemerintahan diwajibkan untuk melaksanakan percepatan  pencapaian M';s yang tertuang dalam suatu <encana 3ksi 'aerah (<3').

6ntuk mencapai berbagai tujuan M's di bidang kesehatan, dinas kesehatan kota =irebon mempunyai cara tersendiri untuk mencapai tujuan M's tersebut dengan menerapkan <umah +akit *erbasis Masyarakat (<+*M). <+*M adalah jejaring pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh <umah +akit +wasta dan Pemerintah di masing%masing wilayah  binaannya berupa pelayanan kesehatan <umah +akit secara langsung oleh dokter spesialis baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta memberikan transfer of knowledge  bagi tenaga kesehatan dan masyarakat yang dibantu oleh Puskesmas, institusi kesehatan lainnya, dan warga siaga di wilayah binaannya dalam suatu tatanan sistem rujukan.<+*M merupakan kegiatan dalam upaya menekan dan menurunkan jumlah kematian ibu bersalin dan bayi dimana kegiatannya dibawah tanggung jawab 'inas Kesehatan Kota =irebon melalui Program Pendanaan Kompetisi yang dimulai tahun !""0. Puskesmas gunung sari merupakan salah satu puskesmas yang berada di kota =irebon yang mempunyai komitmen dalam menjalankan sistem <+*M ('inkes Kota =irebon, !"").

Masih tingginya angka kematian ibu (3K) serta angka kematian bayi (3K*) di ndonesia masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara 3+37 lainnya. *erdasarkan survey kesehatan rumah tangga tahun !""!%!""8 angka kematian ibu !"5 per "".""" kelahiran hidup angka kematian bayi //,80 per  """ lahir hidup. 1al ini merupakan suatu masalah yag serius yang memerlukan perhatian, kepedulian serta penanganan dari berbagai pihak baik  dari pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat sendiri. ('inkes kota =irebon, !"")

Kota cirebon merupakan salah satu kota yang menyumbang 3K* dan 3K tertinggi di indonesia. *erdasarkan hasil susenas *P+ 3K* kota cirebon masih cukup tinggi yaitu -:""" kelahiran hidup, tetapi dalam kurun waktu

(3)

" tahun yaitu pada tahun##" 3K* turun menjadi 5,&#:""" kelahiran hidup dengan perincian 3K* laki%laki 0!,-/> dan 3K* perempuan /#,5>. Pada tahun !"! diwilayah kerja puskesmas gunung sari jumlah 3K ", sedangkan jumlah 3K* sebanyak / orang. Pada tahun !"8 jumlah 3K ", sedangkan jumlah 3K* sebanyak  orang. Pada tahun ini jumlah 3K ", sedangkan jumlah 3K* sebanyak ! orang. (*P+, !"!).

1.2 Tujuan Penulisan .!.$ujuan 6mum

Meningkatkan mutu pelayanan <umah +akit *erbasis Masyarakat (<+*M) dalam upaya meningkatkan kesehatan dan menurunkan angka angka kematian ibu dan anak.

!.!.$ujuan Khusus

. Mengoptimalkan kunjungan dan pelayanan dokter spesialis obgyn, spesialis anak dan spesialis jantung

!. Meningkatkan penjaringan kasus di masyarakat mengenai bumil risti dan bayi risti.

8. Meningkatkan promosi dan pemberian informasi mengenai <+*M dan jadwal kunjungan dokter spesialis.

/. Meningkatkan transfer of knowladge untuk tenaga kesehatan dan masyarkat terutama tentang pencegahan bumil risti dan bayi risti.

BAB II

RUMUSAN MASALAH 2.1 Identiikasi Masala!

*erdasarkan serangkaian kegiatan <+*M yang sudah berjalan sejak  tahun !""0, masih banyak kendala baik teknis maupun nonteknis yang perlu disikapi. *anyak hal yang terkait dengan <+*M yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak dalam pelaksanaannya masih belum optimal. +elama dalam proses praktek belajar lapangan mengenai <+*M yang kami temui dilapangan yang dilakukan selama / minggu antara lain

(4)

!.. Kurangnya informasi pada masyarakat mengenai program <+*M +elama kami melakukan kegiatan praktek belajar lapangan di Puskesmas unung +ari, kami melakukan survey terhadap /" orang (!" orang di poli anak dan !" orang di poli K3) di Puskesmas unung +ari. $abel . Persentase tingkat pengetahuan pasien tentang <+*M

 7o Pertanyaan 3nak (>) ?bgyn (>) $ahu $idak  $ahu $ahu $idak  $ahu  3pakah anda mengetahui

tentang <+*M @ &> #&> "> #">

!

3pakah anda tahu ada kunjungan 'okter +pesialis di Puskesmas unung +ari @

!"> -"> #&> &>

8

3pakah anda tahu nama 'okter +pesialis yang  berkunjung ke Puskesmas

unung +ari @

5&> !&> -"> !">

/

3pakah anda tahu kapan  jadwal kunjungan 'okter 

+pesialis di Puskesmas unung +ari @

&> -&> #&> &>

<esponden Pertanyaan  Pertanyaan ! Pertanyaan 8 Pertanyaan / Aumlah 1asil

 " "  "  Kurang ! " "  "  Kurang 8 " "  "  Kurang / " " " " " Kurang & " " " " " Kurang 0 " "   ! =ukup 5 " " " " " Kurang - "   " ! =ukup # " "   ! =ukup " " "  "  Kurang  " "  "  Kurang ! "  " "  Kurang 8 " "  "  Kurang / " "  "  Kurang & " "  "  Kurang 0 " "  "  Kurang 5     / *aik  

(5)

- " " " " " Kurang

# "   " ! =ukup

!" " "  "  Kurang

$abel !. Persentase tingkat pengetahuan pasien tentang <+*M (3nak)

1asil

. *aik  'apat menjawab / pertanyaan dengan benar  !. =ukup  'apat menjawab !%8 pertanyaan dengan benar 

8. Kurang  'apat menjawab  pertanyaan dengan benar dan tidak bisa menjawab sama sekali

Kesimpulan

. *aik  & > !. =ukup  !" >

8. Kurang  5& >

<esponden Pertanyaan  Pertanyaan ! Pertanyaan 8 Pertanyaan / Aumlah 1asil

 "    8 =ukup ! "    8 =ukup 8 "    8 =ukup / "    8 =ukup & "    8 =ukup 0 "    8 =ukup 5   "  8 =ukup - "    8 =ukup # "    8 =ukup " "    8 =ukup  " " " " " Kurang !     / *aik   8 "    8 =ukup / "    8 =ukup & "    8 =ukup 0 "    8 =ukup 5 "    8 =ukup - "  "  ! =ukup # "  "  ! =ukup !" "    8 =ukup

$abel 8. Persentase tingkat pengetahuan pasien tentang <+*M (?bgyn)

1asil

(6)

!. =ukup  'apat menjawab !%8 pertanyaan dengan benar 

8. Kurang  'apat menjawab  pertanyaan dengan benar dan tidak bisa menjawab sama sekali

Kesimpulan

. *aik  & > !. =ukup  #" >

8. Kurang  & >

!..! 'okter spesialis harus diingatkan kembali ketika ada jadwal kunjungan <+*M.

Kesibukan dokter spesialis membuat pihak puskesmas harus menghubungi kembali dokter spesialis tersebut.

!..8 3lur <ujukan

Program <+*M untuk alur rujukan masih kurang optimal karena  pada pelayanan sekunder dirumah sakit overload oleh pasien *PA+. 1al tersebut akan menyulitkan penanganan pasien ibu hamil yang risiko tinggi sehingga semakin meningkatkan 3ngka Kematian bu (3K) dan 3ngka Kematian *ayi (3K*).

!../ Aadwal kunjungan dokter spesialis yang kurang $abel /. Aadwal Kunjungan 'okter +pesialis  7ama 'okter +pesialis Aadwal Kunjungan

'r. ka Prasetya, +p.? 1ari <abu Minggu ke  dan 8 'r. 1j. 3tikah, +p.3 1ari selasa Minggu ke  dan 8 'r. 1. M. dial +anif, +p.AP +etiap 8 bulan sekali

Karena jadwal kunjungan dokter spesialis yang kurang, hanya ! kali dalam satu bulan menyebabkan pasien tidak mendapatkan pelayanan dari dokter spesialis pada saat itu juga.

$abel &. Kunjungan pasien <+*M Puskesmas unung +ari

 7o Aenis kunjungan $ahun kunjungan $rend

!"! !"8

 3nak /& ! ↑

! ?bgyn -5- !8 +tandart

Aumlah #!8 8!&

'okter spesialis yang bertanggung jawab dalam pelayanan <+*M anak di Puskesmas unung +ari adalah dr. 1j. 3tikah, +p.3 yang dilaksanakan pada hari selasa minggu ke  dan 8. Aumlah pasien pada kunjungan dokter spesialis anak tidak terlalu banyak jika dibandingkan

(7)

dengan jumlah pasien pada kunjungan dokter spesialis obgyn. 1al ini bisa terlihat pada tabel 0 di bawah ini.

$abel 0. Kunjungan pasien anak <+*M Puskesmas unung +ari

 7o *ulan $ahun Keteranga n !"! !"8 Aanuari%7ovember  !"/  Aanuari / & " ! Bebruari & - " 8 Maret - # " / 3pril 8 " 5 & Mei " " 0 0 Auni 0 / " 5 Auli 0 # 8 - 3gustus " ! / # +eptember 8 " & " ?ktober ! / &  7ovember 8 / 5 ! 'esember & 5 " Aumlah /& ! /5

'okter spesialis yang bertanggung jawab dalam pelayanan <+*M obgyn di Puskesmas unung +ari adalah 'r. ka Prasetya, +p.? yang dilaksanakan pada hari rabu minggu ke  dan 8. Aumlah pasien pada kunjungan dokter spesialis obgyn lebih banyak jika dibandingkan dengan  jumlah pasien pada kunjungan dokter spesialis anak. 1al ini bisa terlihat  pada tabel 5 di bawah ini.

$abel 5. Kunjungan pasien ?bgyn <+*M Puskesmas unung +ari

 7o *ulan $ahun Keteranga n !"! !"8 Aanuari%november  !"/  Aanuari 0" 58 5# ! Bebruari 5& 85 !5 8 Maret 5! "- && / 3pril 05  &/

& Mei 0 #& !

0 Auni 5"  8"

5 Auli -" !5 !0

- 3gustus 05 &8 8&

# +eptember -" "5 !!

" ?ktober 5/ 55 /

(8)

! 'esember -- ## %

Aumlah -5- !8

/--!..& $idak ada pengganti dokter spesialis

*erdasarkan pedoman buku <+*M tahun !""0 kunjungan dokter  spesialis baik ?bstetri maupun spesialis 3nak datang setiap ! minggu sekali yang sudah ditetapkan. *ila dokter spesialis yang bersangkutan  pada hari yang sudah ditentukan berhalangan hadir maka dokter yang  bersangkutan akan memberi tahu ke puskesmas dan menunjuk dokter 

spesialis lain sebagai gantinya (Kaptiningsih, !""0).

Pada minggu ke%/ kegiatan praktek belajar lapangan ini, dokter  spesialis anak berhalangan hadir dan tidak ada pengganti untuk dokter  spesialis anak tersebut.

!..0 Transfer Of Knowledge

Kegiatan transfer of knowledge untuk tenaga pelayanan dasar  dipuskesmas yang dilakukan secara periodik setiap 8 bulan sekali. (Kaptiningsih, !""0). <+*M memberikan transfer of knowledge untuk  tenaga kesehatan puskesmas dan masyarakat melalui ceramah, $anya  jawab, demonstrasi atau peragaan, seminar dan diskusi ilmiah. +edangkan di Puskesmas unung +ari tidak pernah dilakukan Transfer of Knowledge selama <+*M didirikan. Ketika kunjungan dokter spesialis obgyn, para staff seperti perawat ataupun bidan di puskesmas hanya menyampaikan keluhan yang ia rasakan, bukan melakukan diskusi. +edangkan pada kunjungan dokter spesialis anak, tidak melakukan diskusi antara perawat, dokter umum di puskesmas gunung sari dan dokter spesialis anak sehingga kegiatan transfer of knowledge tidak berjalan optimal.

2.2 Pri"ritas Masala!

*erdasarkan beberapa identifikasi masalah yang diidapat selama observasi mengenai <+*M di Puskesmas unung +ari untuk penentuan prioritas masalah yang ada, dilakukan menggunakan matriks 6+ ( Urgency, Sriuousness, Growth) yang dianalisis menggunakan ketiga unsur tersebut (+yamriloade, !"C 3smoko, !"8).

(9)

. Baktor Urgency yang berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. +emakin mendesak suatu masalah untuk diselesaikan maka semakin tinggi urgency masalah tersebut.

!. Baktor Sriuousness berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut terhadap organisasi. 'ampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi organisasi seperti dampaknya terhadap produktifitas, keselamatan jiwa manusia, sumberdaya atau sember dana. +emakin tinggi dampak masalah tersebut terhadap organisasi maka semakin serius masalah tersebut.

8. Baktor Growth berkaitan dengan pertumbuhan masalah. +emakin cepat  berkembang masalah tersebut, maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya. +uatu masalah yang cepat berkembang tentunya makin prioritas untuk diatasi  permasalah tersebut.

$abel -. Penilaian Kriteria Metode 6+

 7ilai Kriteria

6rgency +eriousness rowth

 +angat urgen +angat serius +angat tumbuh

! =ukup urgen =ukup serius =ukup

8 6rgen +erius $umbuh

/ Kurang 6rgen Kurang serius Kurang tumbuh & +angat Kurang urgen +angat kurang serius +angat kurang

tumbuh $abel #. Baktor Urgency, Seriousness dan Growth

 7o Permasalahan  7ilai +kor 

6 + 

 Kurangnya informasi pada masyarakat mengenai

 program <+*M & / &

! 'okter spesialis harus diingatkan kembali ketika ada

 jadwal kunjungan <+*M. ! / /

8 3lur rujukan & & &

/ Aadwal kunjungan dokter spesialis yang kurang / 8 ! & $idak ada pengganti dokter spesialis 8 8 8

0 Transfer Of Knowledge ! ! !

'engan menjumlahkan (6D+D), nilai tertinggi ditetapkan sebagai prioritas masalah kesehatan . +etelah kita analisis masing%masing factor 6, +, dan 

(10)

seperti pada uraian yang diatas, selanjutnya kita dapat menggabungkan ketiga faktor tersebut.

$abel ". $otal skor matriks 6+

 7o Permasalahan  7ilai +kor 

$otal skor  6rutan Priorita s 6 + 

 Kurangnya informasi pada masyarakat

mengenai program <+*M & / & / 

!

'okter spesialis harus diingatkan kembali ketika ada jadwal kunjungan <+*M.

! 8 8 - 2

8 3lur rujukan & & & & 

/ Aadwal kunjungan dokter spesialis yang

kurang / 8 8 " 

& $idak ada pengganti dokter spesialis 8 8 8 # 2

0 Transfer Of Knowledge ! ! ! 0 2

*erdasarkan $abel # diatas, untuk mementukan prioritas masalah dengan mengambil masalah yang mempunyai total skor paling tinggi. 'engan demikian, urutan prioritas permasalahan di puskesmas gunung sari adalah sebagai berikut 

. 3lur rujukan

!. Kurangnya informasi pada masyarakat mengenai program <+*M. 8. Aadwal kunjungan dokter spesialis yang kurang

/. $idak ada pengganti dokter spesialis

&. 'okter spesialis harus diingatkan kembali ketika ada jadwal kunjungan <+*M.

0. Transfer Of Knowledge

2.# Analisis Masala!

 *erdasarkan hasil penentuan prioritas masalah dengan menggunakan matriks 6+ didapatkan bahwa yang menjadi prioritas masalah utama dipuskesmas gunung sari adalah alur rujukan pasien <+*M pada ibu hamil risiko tinggi.

Menurut hasil analisis yang kami dapatkan, alur rujukan program <+*M bertumpang tindih dengan sistem *PA+. +ebagai contoh, pasien <+*M ibu hamil risti yang dirujuk berdasarkan indikasi medis kerumah sakit

(11)

tidak mendapatkan pelayanan karena rumah sakit yang dituju overload  karena ruangan yang tersedia tidak memadai dan dokter spesialis tidak mencukupi. 1al tersebut dapat menyebabkan 3ngka Kematian bu dan 3ngka Kematian 3nak meningkat.

$abel . 3nalisis +E?$

3nalisis 1asil

+trength (+) . +arana penunjang cukup baik (-)

!. $erdapat peraturan walikota no.  tahun !""5 (") Eeakness (E) . Aadwal dokter spesialis yang kurang (-)

!. $idak ada pengganti dokter spesialis yang berhalangan hadir (-)

?pportunities (?) . 4okasi Puskesmas yang strategis (#)

!. 'okter +pesialis yang mencukupi di kota =irebon (/) $hreats ($) . Kesibukan dokter spesialis dalam hal penjadwalan (5)

!. nformasi <+*M kepada masyarakat (-)

nternal F

+trength % Eeakness

- % 0 F ! ksternal F

?pportunities%$hreats

8 %

& F %!

*erdasrkan analisis +E?$ yang kami lakukan program <+*M ini terdapat pada kuadran ! (diversifikasi strategi) yang artinya kegiatan dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tangtangan berat sehingga diperkirakan roda kegiatan akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. ?leh karenanya, kegiatan disarankan untuk segera memeperbanyak ragam strategi taktisnya.

(12)

BAB III

PEME$AHAN MASALAH #.1 Alternati %egiatan Untuk Pe&e'a!an Masala!

'alam kegiatan praktek belajar lapangan selama  bulan ini di Puskesmas unung +ari kami mendapatkan & permasalahan yang menjadi point pokok dan untuk solusi yang kami simpulkan sebagai berikut 

. 3lur <ujukan

% Membuat peraturan yang jelas tentang alur rujukan pasien <+*M

% Membuat M?6 dengan rumah sakit%rumah sakit di Kota =irebon untuk  rujukan pasien <+*M

!. Kurangnya informasi pada masyarakat mengenai program <+*M.

% 'engan menggunakan media cetak dan elektronik untuk mempromosikan  program <+*M yang sudah berlangsung.

% Kader lebih aktif dalam penyampaian tentang <+*M dalam setiap kegiatan kesehatan.

8. Aadwal kunjungan dokter spesialis yang kurang

% Membuat peraturan yang jelas dan tegas antara dinas kesehatan dengan dokter spesalis terkait.

(13)

% Menambah jadwal kunjungan dokter spesialis agar pelayanan <+*M dapat berjalan lebih optimal.

/. $idak ada pengganti dokter spesialis

% Peraturan yang sudah dibuat harus jelas dan tegas.

% Mempersiapkan pengganti dokter spesialis jika berhalangan hadir.

&. 'okter spesialis harus diingatkan kembali ketika ada jadwal kunjungan <+*M.

% $erdapat struktur organisasi tersendiri mengenai <+*M di puskesmas. % Menambah sumber daya manusia dalam pelayanan spesialisasi terkait

<+*M

0. Transfer Of Knowledge

% 'okter spesialis lebih meluangkan waktunya untuk melakukan transfer of  knowledge kepada tenaga kesehatan puskesmas ataupun kepada pasien. % $enaga kesehatan dipuskesmas harus lebih aktif ketika ada kunjungan

dokter spesialis.

#.2 Urutan Pri"ritas Masala!

*erdasarkan alternatif solusi diatas kami mengurutkan pemecahan masalah berdasarkan peluang dari pemecahan prioritas masalah yang paling mungkin dilakukan dan mudah diaplikasikan dimasyarakat, oleh karena itu kami membuat suatu skoring untuk menilai berbagai pemecahan masalah tersebut.

$abel ! 6rutan Prioritas Masalah 6rutan

 priorita s

Kegiatan

 Membuat peraturan yang jelas tentang alur rujukan pasien <+*M ! Kader lebih aktif dalam penyampaian tentang <+*M dalam setiap

kegiatan kesehatan.

8 $erdapat struktur organisasi tersendiri mengenai <+*M di puskesmas. / $enaga kesehatan dipuskesmas harus lebih aktif ketika ada kunjungan

dokter spesialis.

&

'okter spesialis lebih meluangkan waktunya untuk melakukan transfer of knowledge kepada tenaga kesehatan puskesmas ataupun kepada pasien.

0 'engan menggunakan media cetak dan elektronik untuk  mempromosikan program <+*M yang sudah berlangsung.

5 Menambah jadwal kunjungan dokter spesialis agar pelayanan <+*M dapat berjalan lebih optimal.

(14)

dengan dokter spesalis terkait.

# Membuat M?6 dengan rumah sakit%rumah sakit di Kota =irebon untuk rujukan pasien <+*M

" Mempersiapkan pengganti dokter spesialis jika berhalangan hadir.  Peraturan yang sudah dibuat harus jelas dan tegas.

! Membuat peraturan yang jelas dan tegas antara dinas kesehatan dengan dokter spesalis terkait.

#.# Pe&e'a!an Masala!

3lur rujukan <+*M yang dilakukan sebelum adanya program *PA+ masih  berjalan dengan baik, dibuktikan dengan 3K tahun !"8 diperoleh ". 7amun setelah program *PA+ dijalankan, 3K tahun !"/ menjadi / orang. 1al ini disebabkan karena <umah +akit yang menjadi rujukan mengalami kelebihan kapasitas pasien yang dirujuk dari Puskesmas dan mengakibatkan penanganan yang kurang optimal dari pihak <umah +akit. ?leh karena itu untuk mencapai tujuan program <+*M, kami memilih untuk GMembuat peraturan yang jelas tentang alur rujukan pasien <+*MH agar dijadikan usulan kegiatan sebagai solusi dari prioritas masalah.

#.( Usulan Pe&e'a!an Masala! Dengan Ran'angan I&)le&entasi

Program yang kami usulkan dalam kesempatan belajar praktek lapangan selama / minggu di Puskesmas unung +ari ini bertujuan untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan <+*M khususnya mengenai peraturan yang jelas tentang alur rujukan pasien <+*M agar pelayanan dokter spesalis semakin optimal dan penapisan kasus baik ibu risti maupun neonatus risti semakin meningkat. Kegiatan program yang kami usulkan yaitu meningkatkan kegiatan  promotif dan preventif pada masyarakat. Misalnya sosialisasi <+*M, penguatan  jejaring <+*M, dan kerjasama lintas sektor.

(15)

BAB I* PENUTUP (.1 %esi&)ulan

<+*M adalah jejaring pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh <umah +akit +wasta dan Pemerintah di masing%masing wilayah binaannya berupa  pelayanan kesehatan <umah +akit secara langsung oleh dokter spesialis baik   promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta memberikan transfer of  knowledge bagi tenaga kesehatan dan masyarakat yang dibantu oleh Puskesmas, institusi kesehatan lainnya, dan warga siaga di wilayah binaannya dalam suatu tatanan sistem rujukan.Kegiatan <+*M merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki oleh kota cirebon untuk mencapai program  Millenium Develoment  Goals (M's) yaitu untuk menurunkan jumlah 3ngka Kematian bu (3K) dan 3ngka Kematian *ayi (3K*). Pada tahun !"! jumlah 3K ", sedangkan jumlah 3K* sebanyak / orang. Pada tahun !"8 jumlah 3K ", sedangkan jumlah 3K* sebanyak  orang. Pada tahun ini jumlah 3K ", sedangkan jumlah 3K* sebanyak  ! orang.

Pada pelaksanaannya, <+*M di Puskesmas unung +ari masih mempunyai beberapa permasalahan yang harus diselesaikan agar tujuan dari dibentuknya <+*M dapat berjalan secara optimal. Permasalahan yang kami  jadikan prioritas adalah alur rujukan dari <+*M yang bertumpang tindih dengan *PA+. 6ntuk menangani permasalahan tersebut, adapun solusi yang kami ajukan yaitu membuat peraturan yang jelas tentang alur rujukan pasien <+*M.

(.2 Saran

'iharapkan dengan adanya kegiatan praktek belajar lapangan ini, dengan menganalisis berbagai permasalahan <+*M yang diselenggarakan di Puskesmas unung sari dapat memberikan dampak yang positif dan pelayanan puskesmas khususnya <+*M dapat berjalan lebih optimal.

(16)

247 RW Kampung Siaga

85 % Sudah 8 Indikator

Peran Rumah Sakit:

aan paien dan mem!erikan tran-er o- kno"#edge pada nake di"i#aah !inaanna

 tidak menutup untuk maarakat di#uar !inaanna, tetapi da#am "i#aah kota /ire!on, diertai u

Peran Pukema:

an !umi# dan neonata# !aik ang ditemukan o#eh kader, mahai"i ak!id atau hai# temuan !in"i#

antar paien

Stake 0o#der:

1SM "arga iaga

Pemkot

IBI

Intitui pendidikan

Peran $IK3S kota /ire!on

Menediakan arana ang di!utuhkan pukema

Mengadakan M) dengan RS$, RS "ata, $/, PMI'

Mem-ai#itai antara pukema, take ho#der dan RSBM

fendi, B. (!""#). Keerawatan Komunitas Teori dan !raktek dalam keerawatan. Aakarta salemba Medika.

$rihono.(!""&).  Mana"emen !uskesmas #er$asis !aradigma Sehat . Aakarta +agung +eto.

Peraturan 'aerah Kota =irebon.(!"). Tentang Sistem Kesehatan Kota %ire$on  &o.' Tahun ()**. 3vailable from http::www.dphn.go.id: I3ccessed 8"  7ovember !"/J

+taff Puskesmas unung +ari. (!"8).  !rofil !uskesmas Gunung Sari. Kota =irebon

+taff Puskesmas unung +ari. (!"!).  !rofil !uskesmas Gunung Sari. Kota =irebon

+taff Puskesmas unung +ari. (!"8). +ekaitulasi Kegiatan +S#M . Kota =irebon

(17)

RS$ *unung +ati

RS' Putra Bahagia RS' Budi 1uhur RS'Budi (ta RS' Sum!er Kaih RSB Muhamadiah RS /iremai RB' P($ RS'Pe#a!uhan Wi#aah Binaan Pkm' Ka#i.aga Pkm' Ka#itan.ung Pkm'1arangan Pkm' Perum tara Pkm'Sitopeng Ke6amatan 0ar.amukti

Kader dan Warga Siaga

Wi#aah Binaan Pkm'/angkring Pkm'Ke.akan Pkm'+# Kem!ang Pkm'ne#aan Wi#aah Binaan Pkm'Sunaragi Pkm'$ra.at Pkm'Ma.aem Pkm'*unung Sari Wi#aah Binaan Pkm'(tanagari! Pkm'+agaatru Pkm'Peka#angan Pkm'Pu#aaren Wi#aah Binaan Pkm'/angko# Pkm'Keunean Pkm'Peiir Pkm'Pegam!iran

Ke6amatan ke.akanKe6amatan Keam!iKe6amatan Peka#ipanKe6amatan 1emah Wungku 4ampiran ! 3lur Aejaring <+*M

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga siswa bisa lebih mengerti materi pelajaran karena melihat secara langsung, Media pembelajaran visual mempunyai kemampuan untuk menampilkan gambaran yang bisa

Proses ekternalisasi akan mengalami perbedaan pemaknaan atas kepercayaan masyarakat sesuai dengan individu yang mengkonstruksi pemahaman tersebut, yang kemudian akan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diimplementasi dengan tema “Pelatihan Etika Bisnis dan Pembukuan Sederhana Bagi Pelaku UMKM di Kelurahan Semolowaru

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Banik dan Ghosh (2008) menunjukkan bahwa pertumbuhan bakteri Bacillus sp dan Streptomyces sp lebih tinggi sehingga

Dalam hal ini, kita tidak bisa berkompromi dan mengatakan, “Ah, wajar lah kalau saya tertarik dengan hal-hal itu, saya kan manusia biasa...” Justru jika kita

.angsa Arab begitu membanggakan bahasa mereka pada saat itu dan kemudian menjadi tidak ada apa-apanya saat Al Quran diturunkan&#34; engan huruf-huruf yang sama, Alif Lam Mim, 3a

SILABUS SILABUS WOUND CARE