• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Vitamin dibagi menjadi 2 golongan: Larut lemak : vit A, D, E dan K Larut air : vit B kompleks dan vit C"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Isnaini

(2)

Vitamin dibagi menjadi 2 golongan:



Larut lemak

: vit A, D, E dan K

(3)

Pemberian vitamin hanya dibutuhkan

bila:



Pasokan vitamin yang tidak mencukupi



Peningkatan kebutuhan vitamin

(misalnya selama hamil dan menyusui)

(4)

Defisiensi

 penyakit beri-beri yang gejalanya terutama tampak pada sistem saraf dan kardiovaskuler.

 Pada sistem saraf :neuritis

 Pada kardiovaskuler :insufisiensi jantung.

 Pada saluran cerna :konstipasi dan nafsu makan berkurang.

Kebutuhan sehari

 Kebutuhan minimum 0,3 mg/1000 kcal, sedangkan AKG di Indonesia 0,3-0,4 mg/hari untuk bayi; 1,0 mg/hari untuk orang dewasa dan 1,2 mg/hari untuk wanita hamil.

Farmakokinetik

 Pemberian parenteral, absorbsinya cepat dan

sempurna. Absorbsi per oral maksimum 8-15 mg/hr dicapai dengan pemberian oral sebanyak 40 mg. Dalam satu hari sebanyak 1 mg tiamin mengalami degradasi di jaringan tubuh.

(5)

Efek samping

 Meskipun jarang, reaksi anafilaktoid terjadi setelah pemberian IV dosis besar.

Sediaan

 Tiamin HCl (vit B1, aneurin HCl) tersedia dalam bentuk tablet 5-500 mg, larutan steril 100-200 mg (parenteral) dan eliksir 2-25 mg/ml.

 dosis 2-5 mg/hari (pencegahan) dan 5-10 mg tiga kali sehari (pengobatan)

Indikasi

 Neuritis alkoholik

 Wanita hamil yang kurang gizi

(6)

Defisiensi

 Gejala sakit tenggorokan dan radang di sudut mulut (stomatitis angularis), keilosis, glositis, lidah berwarna merah dan licin.

Kebutuhan sehari

 Minimum 0,3 mg/1000 kcal.

Farmakokinetik

 Pemberian secara oral atau parenteral akan diabsorbsi dengan baik dan distribusi merata di seluruh jaringan.

Indikasi

 Untuk pencegahan dan terapi defisiensi vitamin B2 yang sering menyertai pellagra atau defisiensi vitamin B-kompleks lainnya, sehingga riboflavin diberikan

bersama vitamin lainnya.

(7)

Defisiensi

 Terjadi pellagra (kelainan pada kulit, saluran cerna, dan SSP)

Kebutuhan sehari

 Kebutuhan minimal asam nikotinat untuk mencegah pellagra rata-rata 4,4 mg/1000 kcal, pada dewasa asupan minimal 13 mg.

Farmakokinetik

 Niasin dan niasinamid mudah diabsorbsi. Ekskresinya melalui urin, sebagian kecil dalam bentuk utuh dan

sebagian lainnya dalam bentuk berbagai metabolitnya.

Sediaan dan posologi

 Tablet niasin mengandung 25-750 mg. Sediaan untuk injeksi mengandung 50 atau 100 mg niasin/ml. Tablet niasinamid 50-1000 mg, dan larutan untuk injeksi

mengandung 100 mg/ml.

 Untuk pengobatan pellagra pada keadaan akut

dianjurkan dosis oral 50 mg diberikan sampai 10 kali sehari, atau 25 mg niasin 2-3 kali sehari secara

(8)

Defisiensi

 Kelainan kulit berupa dermatitis seboroik dan peradangan pada selaput lendir, mulut dan lidah

 Kelainan SSP berupa perangsangan sampai timbulnya kejang

 Gangguan sistem eritropoietik berupa anemia hipokrom mikrositik

Kebutuhan sehari

 Kira-kira 2 mg/100 mg protein.

Farmakokinetik

 Piridoksin, piridoksal dan piridoksamin mudah diabsorbsi melalui saluran cerna. Ekskresi melalui urin terutama dalam bentuk 4-asam piridoksat dan piridoksal.

Efek samping

 Dapat menyebabkan neuropati sensorik atau sindrom neuropati dalam dosis antara 50 mg-2 g per hari untuk jangka panjang.

Sediaan dan indikasi

 Tablet piridoksin HCl 10-100 mg dan sebagai larutan steril 100 mg/ml piridoksin HCl untuk injeksi.

 Untuk mencegah dan mengobati defisiensi vitamin B6 diberikan bersama vitamin B lainnya atau sebagai multivitamin untuk

pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin B-kompleks. Indikasi lain untuk mencegah atau mengobati neuritis perifer oleh obat,

(9)

Kebutuhan sehari

 Kebutuhan sehari 5-10 mg.

Farmakokinetik

 Pada pemberian oral, absorbsinya baik dan

distribusinya ke seluruh tubuh dengan kadar 2-45 mcg/g. Ekskresi dalam bentuk utuh 70%

melalui urin dan 30% melalui tinja.

Sediaan

 Dalam bentuk Ca-pantotenat 10 atau 30 mg dan dalam bentuk larutan steril untuk injeksi dengan kadar 50 mg/ml.

(10)



Gejala defisiensi biotin :dermatitis,

sakit otot, rasa lemah, anoreksia,

anemia ringan.



Berfungsi sebagai koenzim pada

berbagai reaksi karboksilasi.



Jumlah biotin yang diperlukan sehari

berkisar antara 150-300 µg.

(11)

Fungsinya:

 Sebagai prekursor asetilkolin.

 Dalam metabolisme lemak, kolin berkhasiat lipotropik (dapat menurunkan kadar lemak dalam hati) dalam pengobatan penyakit hati seperti sirosis hepatis, hepatitis.

 Dalam metabolisme intermedier, sebagai donor metil dalam pembentukan berbagai asam amino esensial.

Kebutuhan

 Kebutuhan tubuh sehari-hari belum dapat

ditentukan, tetapi dalam makanan sehari-hari rata-rata terdapat 500-900 mg.

 Penggunaan per oral cukup aman dengan LD50 200-400 g.

(12)



Penderita diabetes mengekskresi inositol

dalam urine dengan kadar tinggi. Inositol

merupakan isomer glukosa dan dalam

badan mudah berubah menjadi inositol.



Gejala defisiensi inositol pada hewan

coba adalah gangguan pertumbuhan,

alopesia dan gangguan laktasi.

(13)

Defisiensi

 Defisiensi dicegah dengan pemberian sayur-mayur atau buah-buahan segar.

 Bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor dan antioksidan.

 Gejala awal malaise, mudah tersinggung, gangguan emosi, artralgia, hiperkeratosis folikel rambut, perdarahan hidung dan petekie. Skorbut terlihat bila kadar vitamin C pada

leukosit dan trombosit < 2 mg/dl dan terjadi setelah mendapat diet tanpa vitamin C selama 3-5 bulan. Orang tua, alkoholisme, penderita penyakit menahun sangat peka terhadap timbulnya skorbut.

Farmakokinetik

 Mudah diabsorbsi melalui saluran cerna. Ekskresi melalui urine dalam bentuk utuh dan bentuk garam sulfatnya terjadi jika kadar dalam darah melewati ambang rangsang ginjal 1,4 mg%.

Kebutuhan sehari

 AKG vitamin C ialah 35 mg untuk bayi dan meningkat sampai kira-kira 60 mg pada dewasa. Kebutuhan akan vitamin C meningkat 300-500% pada penyakit infeksi, tuberkulosis, tukak peptik, penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, pada

hipertiroid, kehamilan dan laktasi. Pada masa hamil dan laktasi diperlukan tambahan vitamin C 10-25 mg/hari.

Efek samping

 Dosis lebih dari 1 g/hari dapat menyebabkan diare dan dapat meningkatkan bahaya terbentuknya batu ginjal, karena sebagian vit C dimetabolisme dan diekskresi sebagai oksalat.

Sediaan dan indikasi

 Dalam bentuk tablet & larutan mengandung 50-1500 mg. Untuk sediaan suntik mengandung vitamin C 100-500 mg.

(14)

Sumber

 berasal dari karoten (provitamin A)

 terdapat pada mentega, telur, hati dan daging

 terdapat dalam beberapa bentuk, misalnya retinol (vitamin A1) dan 3-dehidroretinol (vitamin A2). Asam retinoat (tretinoin, isotretinoin)

merupakan hasil oksidasi group alkohol dari retinol.

Farmakodinamik

 untuk regenerasi pigmen retina mata dalam proses adaptasi gelap.

 Retinol (vitamin A1) memegang peranan penting pada kesempurnaan fungsi dan struktur sel epitel, karena retinol berperan dalam diferensiasi sel dan proliferasi epitel.

 Vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan tulang, alat reproduksi dan perkembangan embrio.

Defisiensi

 Terjadi bila :

1. kesanggupan tubuh untuk menyimpan vitamin A terganggu (sirosis hati)

2. terdapat defisiensi protein (transport) 3. absorpsi di usus terganggu

4. asupan vitamin A yang kurang.

 Gejala yang paling dini berupa buta senja. . Defisiensi lebih berat

menyebabkan gangguan pada mata yang berupa xeroftalmia, timbulnya bercak Bitot, keratomalasia, dan akhirnya kebutaan.

(15)



terjadi akibat penggunaan vitamin A

lebih dari

700-3000 IU/kg/hari

untuk

beberapa bulan sampai beberapa

tahun.



kerusakan hati pada anak dapat timbul

karena penggunaan vitamin A dengan

dosis yang sesuai AKG untuk orang

dewasa selama beberapa tahun dan

dengan

dosis 5 kali AKG

selama

7-10

(16)

Kebutuhan manusia

 wanita 500 RE dan pria 600 RE.

 Dosis karoten yang diperlukan kurang lebih 2 kali dosis vitamin A.

Farmakokinetik

 diabsorpsi sempurna melalui saluran cerna dan kadar puncak dalam plasma setelah 4 jam

 Absorpsi berkurang bila diet kurang

mengandung protein, atau pada penyakit infeksi tertentu, dan pada penyakit hati seperti

hepatitis, sirosis hati atau obstruksi biliaris.

 disimpan di dalam hati sebagai palmitat, dalam jumlah kecil ditemukan juga di ginjal, adrenal, paru, lemak intraperitoneal dan retina.

(17)

Indikasi

 untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin A.

 tetapi retinol sejumlah 20.000 IU/hari selama 1 atau 2 bulan pada bayi atau anak sehat dengan makanan yang baik dapat menimbulkan gejala keracunan.

 Gejala defisiensi vitamin A pada anak diberikan secara suntikan sebanyak 100.000 unit untuk satu kali pemberian dan dilanjutkan dengan pemberian oral. Tambahan suntikan 20.000 unit tiap minggu dapat dianjurkan.

 Pemberian vitamin E bersama dengan vitamin A dapat meningkatkan efektivitas vitamin A dan

mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya hipervitaminosis A.

 Vitamin A juga digunakan untuk pengobatan penyakit kulit tertentu seperti akne, psoriasis, dan iktiosis.

(18)

Posologi

 tersedia secara oral, suntikan dan topikal.

 Vitamin A kapsul mengandung 3-15 mg retinol (10.000-50.000 IU) per kapsul.

 Pada defisiensi berat, dosis pemberian IM pada orang dewasa dan anak berusia lebih dari 8

tahun: 50.000-100.000 IU/hari selama 3 hari diikuti dengan 50.000 IU/hari untuk 2 minggu. Pada anak 1-8 tahun diberikan dosis 15.000 IU/hari untuk 10 hari dan bayi 5.000-10.000 IU/hari untuk 10 hari.

 Dosis oral pada orang dewasa dan anak lebih dari 8 tahun ialah 100.000 IU/hari selama 3 hari diikuti dengan 50.000 IU/hari selama 2 minggu, dilanjutkan dengan 10.000-20.000 IU/hari untuk 2 bulan.

(19)



Berguna untuk mencegah dan mengobati

rakitis (dicegah ataupun diobati dengan

minyak ikan atau dengan sinar matahari

yang cukup).

Farmakodinamik



Pengatur homeostatik kalsium plasma.



Meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat

melalui usus halus.



Pengaturan kadar kalsium plasma

dipengaruhi juga oleh hormon paratiroid

(HPT) dan kalsitonin.

(20)

Defisiensi

 Terjadi penurunan kadar kalsium plasma, selanjutnya merangsang sekresi HPT yang berakibat meningkatnya reabsorpsi tulang.

 Pada bayi dan anak mengakibatkan gangguan pertumbuhan tulang (penyakit rakitis).

 Berkurangnya kalsifikasi menyebabkan

deformitas tulang seperti kifosis, skoliosis, tulang tasbeh pada dada, kraniotabes pada anak usia dibawah 1 tahun dan genu varus

atau genu valgus pada anak yang sudah dapat berjalan.

(21)

Hipervitaminosis D



Gejalanya berupa hiperkalsemia,

kalsifikasi ektopik pada jaringan lunak

(ginjal, pembuluh darah, jantung dan

paru), anoreksia, mual, diare, sakit

kepala, hipertensi dan

hiperkolesterolemia.

Kebutuhan sehari

(22)

Farmakokinetik

 Absorpsi melalui saluran cerna cukup baik. Vitamin D3 diabsorpsi lebih cepat dan

sempurna. Gangguan fungsi hati, kandung empedu dan saluran cerna seperti steatore akan mengganggu absorpsi vitamin D.

 Disimpan dalam bentuk inert di dalam tubuh, untuk menjadi bentuk aktif harus

dimetabolisme lebih dahulu melalui

serangkaian proses hidroksilasi di ginjal dan hati.

 Ekskresi melalui empedu dan dalam jumlah kecil ditemukan dalam urine.

(23)

Sediaan dan indikasi

 Tersedia dalam beberapa macam bentuk sediaan

 Selain untuk pencegahan dan pengobatan rakitis, vitamin D antara lain digunakan untuk osteomalasia, hipoparatiroidisme dan tetani

infantil, dan untuk keadaan lain dengan alasan penggunaan yang belum atau tidak diketahui misalnya pada psoriasis, artritis, dan hay fever.

(24)

 Pada rakitis, dosis 1.000 unit/hari akan mengembalikan kadar kalsium dan fosfat plasma menjadi normal setelah ±10 hari, sedangkan hasil pemeriksaan radiologik akan menunjukkan penyembuhan dalam waktu 3 minggu.

 Hipoparatiroidisme diperlukan 50.000-250.000 unit (dosis penunjang).

 Tambahan vitamin D diperlukan pada masa hamil, laktasi dan pada orang tua agar asupan vitamin D per hari 400 IU.

 Pada bayi prematur atau bayi yang mendapat ASI dalam jumlah yang tidak cukup diperlukan dosis pencegahan 400 IU/hari.

 Bayi yang kemungkinan besar mengalami rakitis (sindrom malabsorpsi, lahir dari ibu yang mengalami defisiensi

(25)

 Terdapat pada telur, susu, daging, buah-buahan,

kacang-kacangan dan sayur-sayuran, misalnya selada dan bayam.

Farmakodinamik

 Sebagai antioksidan, mencegah oksidasi bagian sel yang penting atau mencegah terbentuknya hasil

oksidasi yang toksik (hasil peroksidasi asam lemak tidak jenuh).

 Defisiensi biasanya lebih sering disebabkan oleh

gangguan absorpsi, misalnya steatore, obstruksi biliaris dan penyakit pankreas.

 Bayi prematur dengan makanan yang kaya asam lemak tidak jenuh ganda dan kurang vitamin E akan

(26)

Kebutuhan sehari

 Asupan 10-30 mg cukup untuk

mempertahankan kadar normal di dalam darah.

Farmakokinetik

 Diabsorpsi baik melalui saluran cerna. Dalam darah terutama terikat dengan beta-lipoprotein dan didistribusi ke semua jaringan.

 Kebanyakan diekskresi secara lambat ke

dalam empedu, sedangkan sisanya diekskresi melalui urine sebagai glukuronida dari asam tokoferonat atau metabolit lain.

(27)

Sediaan dan indikasi

 Terdapat dalam bentuk d atau campuran d dan I isomer dari tokoferol, tokoferol asetat,

α-tokoferol suksinat.

 Sediaan oral (tablet dan kapsul) mengandung 30-1.000 IU. Suntikan (larutan) mengandung 100

atau 200 IU/ml.

 Indikasi pada keadaan defisiensi yang dapat

terlihat dari kadar serum yang rendah dan atau peningkatan fragilitas eritrosit terhadap hidrogen peroksida (pada bayi prematur dengan berat

badan yang rendah, pada penderita-penderita dengan sindrom malabsorpsi dan steatore, dan penyakit dengan gangguan absorpsi lemak).

(28)

 Vitamin K alam:

1. vitamin K1 (filokuinon=fitonadion) Digunakan untuk pengobatan

Terdapat pada kloroplas sayuran berwarna hijau dan buah-buahan.

2. vitamin K2 (senyawa menakuinon)

Disintesis oleh bakteri usus terutama oleh bakteri gram-positif.

(29)

Farmakodinamik



Berguna untuk meningkatkan biosintesis

beberapa faktor pembekuan darah yaitu

protrombin, faktor VII (prokonvertin),

farktor IX (faktor Christmas) dan faktor X

(faktor Stuart) yang berlangsung di hati.

Kebutuhan manusia



Sintesis vitamin K oleh bakteri usus

sekitar 50% dari kebutuhan vitamin K per

hari.

(30)

Defisiensi

 Menyebabkan hipoprotrombinemia dan menurunnya kadar beberapa faktor pembekuan darah

 Defisiensi vitamin K terjadi karena: 1. Gangguan absorbsi vitamin K

2. Berkurangnya bakteri yang mensintesis 3. Pemakaian antikoagulan

Farmakokinetik

 Absorpsi melalui usus sangat tergantung dari kelarutannya.

 Absorpsi filokuinon dan menakuinon berlangsung baik bila ada garam-garam empedu, sedangkan menadion dan derivatnya yang larut air dapat diabsorpsi

(31)

Sediaan dan indikasi

 Tablet fitonadion 5 mg. Emulsi fitonadion mengandung 2 atau 10 mg/ml(parenteral)

 Tablet menadion 2,5 dan 10 mg. Larutan

menadion dalam minyak yang mengandung 2, 10, dan 25 mg/ml (IM)

 Tablet menadion natrium bisulfit 5 mg. Larutan menadion natrium bisulfit mengandung 5 dan 10 mg/ml (parenteral)

 Tablet menadiol natrium difosfat 5 mg. Larutan menadiol natrium difosfat yang mengandung 5 dan 10 mg/ml (parenteral)

(32)

 Berguna untuk mencegah atau mengatasi perdarahan akibat defisiensi vitamin K.

 Pada bayi baru lahir hiprotrombinemia terjadi karena belum adanya bakteri yang mensintesis vitamin K dan tidak adanya depot vitamin K. Filokuinon merupakan obat terpilih untuk tindakan pencegahan tersebut dan diberikan sejumlah 0,5-1 mg IM atau IV segera setelah bayi dilahirkan.

 Dilakukan juga pada bayi prematur atau bayi aterm

yang dilahirkan dengan bantuan forseps atau ekstraksi vakum, dan diberikan dengan dosis 2,5 mg untuk 3 hari berturut-turut.

 Untuk pengobatan perdarahan pada bayi dapat

diberikan 1 mg IM atau IV dan bila perlu dapat diulangi setelah 8 jam.

(33)



Elektrolit ialah molekul yang pecah

menjadi partikel bermuatan listrik yang

terdiri dari kation dan anion.



Kadar (konsentrasi) setiap elektrolit

dalam larutan dari garam terlarut dapat

diukur dan biasanya dihitung dalam

satuan miliekuivalen dalam setiap volume

larutan (mEq/L).

(34)

 Mengionkan konduktor dari arus listrik yg diperlukan oleh tubuh (sistem saraf )

 bekerja secara sinergistik dengan zat-zat

bergizi lain ( sbg penggerak & katalisator) unt menjaga proses pencernaan dan proses

asimilasi lainnya

 Membangun kelompok enzim,hormon,dan bahan-bahan kimiawi tubuh lainnya

 Menjaga keseimbangan cairan tubuh , tekanan cairan tubuh dan pH

(35)

Elektrolit terlarut dalam tiga bagian utama

dari cairan tubuh:

- Cairan dalam sel

- Cairan dalam ruang di sekeliling sel

- Darah (elektrolit terlarut dalam serum,

yang merupakan bagian cair dari

darah).

(36)



Ion positif (kation)

- Natrium

- Kalium

- Kalsium

- Magnesium



Ion negatif (Anion)

- Klorida

- Fosfat

(37)



Untuk absorpsi diperlukan vitamin D



Kebutuhan kalsium meningkat pada

masa pertumbuhan, selama laktasi dan

pada wanita pascamenopause.



Bayi yang mendapat susu buatan

memerlukan tambahan kalsium.

(38)



Pemeliharaan konsentrasi kalsium yang

normal dalam darah tergantung kepada:

- Asupan lewat mulut sedikitnya 500-1.000

mgr/hari

- Penyerapan dalam jumlah yang memadai

dari saluran pencernaan

-

Pengeluaran kelebihan kalsium dalam air

kemih.



Pemindahan kalsium dari tulang dalam

jumlah yang terlalu banyak, pada akhirnya

dapat menyebabkan tulang menjadi lemah

dan terjadi osteoporosis.

(39)

 Gejala hiperkalsemia:

1. Awal : lemas, sakit kepala, mengantuk, mual, muntah, mulut kering, konstipasi, nyeri otot, sakit tulang dan metalic taste

2. Lanjut : poliuria, polidipsi, anorexia, penurunan berat badan, nokturia, konjuntivitis (klasifikasi), pankreatitis,

fotofobia, rinore, pruritus, hipertermia,

libido berkurang, kenaikan BUN, albuminuria, hiperkolesterolemia, kenaikan SGOT dan SGPT, kalsifikasi ektopik, nefrokalsinosis, hipertensi, aritmia jantung.

(40)



Hipokalsemia : otot tidak dapat rileks

setelah kontraksi, sehingga tubuh

memperlihatkan gejala kejang-kejang

(titani) (Nieves 2005) & kematian.

(41)



Terdapat pada semua jaringan tubuh dan

di dalam tulang dan gigi dalam jumlah

yang hampir sama dengan kalsium.



Fosfor penting sebagai buffer cairan

tubuh.



Perbandingan kandungan kalsium dan

fosfor dalam makanan dianjurkan 1 : 1.

(42)



Magnesium mengaktivasi banyak sistem

enzim (misalnya alkali fosfatase, leusin

aminopeptidase) dan merupakan kofaktor

yang penting pada fosforilasi oksidatif,

pengaturan suhu tubuh, kontraktilitas otot

dan kepekaan saraf.



Hipomagnesemia meningkatkan

kepekaan saraf dan transmisi

neuromuskuler. Pada keadaan defisiensi

berat mengakibatkan tetani dan konvulsi.

(43)

 Perbedaan kadar kalium (kation utama dalam cairan intrasel) dan natrium (kation utama dalam cairan

ekstrasel) mengatur kepekaan sel, konduksi impuls saraf dan keseimbangan dan volume cairan tubuh.

 Hipokalemia dapat terjadi pada anak-anak yang

makanannya tidak mengandung protein. Penyebab hipokalemia yang paling sering adalah terapi diuretik terutama tiazid.

 Penyebab hipokalemia lain adalah diare yang

berkepanjangan terutama pada anak,

hiperaldosteronisme, terapi cairan parenteral yang tidak tepat atau tidak mencukupi, penggunaan

(44)

 Hiperkalemia disebabkan gangguan ekskresi kalium oleh ginjal yang dapat terjadi pada

pasien dengan insufisiensi korteks adrenal, gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik terminal, suplementasi vitamin K yang tidak sesuai dosis atau indikasinya, atau penggunaan antagonis aldosteron

 Gejala hipokalemia: lemah otot, aritmia, ileus paralitik.

 Gejala hiperkalemia umumnya tidak jelas,

tetapi pasien biasanya akan mengeluh palpitasi jantung atau jantung berdebar-debar.

(45)



Konsentrasi kalium yang terlalu tinggi

atau terlalu rendah dapat menyebabkan

masalah yang serius, seperti irama

jantung yang abnormal atau henti

jantung.



Sumber kalium: Tambahan kalium ,

garam potasium, pisang, tomat , jeruk,

melon, kentang, kacang-kacangan,

bayam dan sayuran berdaun hijau

lainnya

(46)



Natrium penting untuk membantu

mempertahankan volume dan

keseimbangan cairan tubuh.



Kadarnya dalam cairan tubuh diatur oleh

mekanisme homeostatik.



Pembatasan natrium seringkali

dianjurkan pada pasien gagal jantung

kongestif, sirosis hati dan hipertensi.

(47)

 Kehilangan natrium tubuh tdk menyebabkan hiponatremia tetapi volume darah menurun.

 Jika volume darah menurun, tekanan darah akan turun, denyut jantung akan meningkat, pusing dan kadang-kadang terjadi syok.

 Sebaliknya, volume darah dapat meningkat jika terlalu banyak natrium (hipernatremia).

 Cairan yang berlebihan akan terkumpul dalam ruang di sekeliling sel dan menyebabkan

edema. Salah satu tandanya yaitu

pembengkakan kaki, pergelangan kaki dan tungkai bawah.

(48)



Tubuh secara teratur akan mengontrol

kadar natrium dalam darah dengan

bantuan kelenjar:

1. Adrenal mengeluarkan hormon

aldosteron sehingga ginjal menahan

natrium.

2. Hipofisa mengeluarkan hormon

(49)



Klorida merupakan anion yang paling

penting dalam mempertahankan

keseimbangan elektrolit.



Alkalosis metabolik hipokloremik dapat

terjadi setelah muntah yang lama atau

penggunaan diuretik berlebihan.



Kehilangan klorida berlebihan dapat

menyertai kehilangan berlebihan

(50)

 Kalium klorida digunakan pada pasien yang mengalami hipokalemia yang berhubungan dengan hipokloriaemik alkalosis.

 Diberikan melalui oral dengan menggunakan larutan encer, tablet salut enterik atau tablet lepas lambat.

 Pada pasien yang kekurangan kalium akut, larutan dari kalium klorida dapat diberikan secara intravena. Pemberiannya secara perlahan dan dibawah kontrol ECG.

(51)



Bila kalium klorida pekat dicampurkan

dengan cairan infus maka harus hati-hati

dalam mencampurkannya.



Efek sampingnya luka pada saluran

cerna, haemorrhage serta dilaporkan

terjadi hiperkalaemia pada 179 dari 4921

pasien yang diberi tambahan kalium

(52)



Pada pasien yang mengalami kelebihan

atau kekurangan nutrisi dan elektrolit

diharapkan membantu pasien mengatasi

masalahnya dengan membantu

mengawasi pemasukan dan pengeluaran

nutrisi dan elektrolit yang diberikan serta

mengawasi infus intravena yang

diberikan, serta membantu pasien dalam

mengatasi efek samping yang mungkin

timbul.

Referensi

Dokumen terkait

&#34;engukuran tahanan isolasi pemutus tenaga '&#34;#T( ialah proses pengukuran dengan suatu alat ukur  Insulation 7ester  (megger) untuk memperoleh hasil

Tidak ada larangan dari manajemen perusahaan bagi karyawannya untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja yang dibuktikan dengan surat keputusan direksi

Menurut Nursalam (2009), program pendidikan Ners menghasilkan perawat ilmuwan (Sarjana Keperawatan) dan profesional (Ners = “First Profesional Degree”) dengan sikap,

Namun, sebelumnya perlu diberi tanda koma, bukan tanda titik dua (:) seperti yang tampak pada terjemahan Alquran. Nas bahasa Arab klasik jarang sekali menggunakan tanda baca,

Pada biakan sel lestari PK-15 yang diinokulasi dengan filtrat sampel dari lapangan (limpa, ginjal dan kelenjar limfe mesenterika) tegadi ikatan antara virus yang tumbuh pads biakan

d. Dalam hal ini Maktab Nubdzatul Bayan mempertimbangkan hal yang sama dengan rumusan Terry, yaitu pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa perencanaan

Kendala ini sebenarnya bisa diatasi melalui kerjasama dengan desa lain yang mengusahakan nilam namun hanya berproduksi dalam bentuk daun dikarenakan tidak ada mesin penyuling

Pengaruh perbedaan rasio larutan pencuci yang tersarang dalam bagian daging ayam (dada dan paha) berpengaruh nyata terhadap kadar air, WHC, dan gel quality (gel