BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Menurut Arikunto variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian1. Sedangkan menurut Suryabrata variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek penelitian dan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam suatu penelitian atau gejala yang akan diteliti2.
Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel bebas adalah faktor sebab (variabel X):
(Variabel X): Kepercayaan Diri
2. Variabel terikat adalah faktor akibat (varibel Y): (Variabel Y): Perilaku Merokok
B. Definisi Operasional
Definisi operasional dapat juga berarti batasan masalah secara operasional dan batasan operasional merupakan penegasan arti dari konstruk agar tidak memberikan pengertian lain. Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel yang diamati.3Adapun definisi operasional pada penelitian ini adalah :
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Yogyakarta, Rineka Cipta, 2010, hlm 169 2
Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1883, hlm 79 3
Syaifudin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2003, hlm 72
1. Kepercayaan diri adalah suatu sifat dimana seseorang memiliki keyakinan yang teguh terhadap kemampuan dirinya sendiri. Kepercayaan diri dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Kepercayaan diri yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek kepercayaan diri menurut Lauster, yaitu: (a) Toleransi, (b) Optimis, (c) Tidak membutuhkan dukungan orang lain secara berlebihan, (d) Gembira
2. Perilaku merokok adalah kegiatan atau aktivitas yang dapat menimbulkan ketergantungan dengan cara membakar rokok dan kemudian menghisap dan menghembuskan asapnya keluar yang dapat terhisap oleh orang-orang disekitarnya. Perilaku merokok dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Perilaku merokok yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek perilaku merokok menurut Brigham yaitu (a) Perilaku simbolisasi, Simbolisasi dapat diartikan sebagai simbol dari kematangan, kekuatan, kepemimpinan, dan daya tarik terhadap lawan jenis. (b) Perilaku yang bersifat obsesif (menimbulkan ketagihan) Gejala ketagihan tembakau atau rokok seperti Ketergantungan, Emosi labil, dan Konsentrasi berkurang.
C. Populasi dan Sampel
Menurut Arikunto Populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian.4 Populasi penelitian ini adalah murid laki-laki kelas X dan XI terdiri dari kelas AKSEL, MIA, dan IS, MAN 3 Palembang yang berjumlah 245 responden.
4
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti, oleh karena itu sampel harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya.5 Dari penyebaran skala diketahui siswa yang pernah merokok berjumlah 160 siswa, dan 85 orang tidak merokok. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 160 siswa laki-laki kelas X dan XI MAN 3 Palembang yang pernah merokok.
Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive
Sampling6. Purposive Sampling yaitu dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan atau karakteristik tertentu. Adapun karakteristiknya yaitu, berjenis kelamin laki-laki, terdaftar sebagai kelas X dan XI MAN 3 Palembang, dan pernah merokok.7 Selanjutnya, peneliti menggunakan 60 siswa yang pernah merokok untuk dijadikan sampel Try Out (TO) skala penelitian.
Tabel.1 Sampel Penelitian Sampel Uji coba (TO) Sampel Penelitian 60 subjek 100 Subjek 5
Sugiyono,Metode Penelitian Manajemen,Alfabeta,Bandung,2014, hlm 150 6Sugiyono,Metode Penelitian Manajemen....,hlm 156
7
Tabel.2
Data Jumlah Siswa laki-laki MAN 3 Palembang 2013-2014
No Kelas
Jumlah Jumlah
Laki-laki Perempuan Seluruh
1 X 138 162 300
2 XI 107 178 285
3 XII 116 159 275
Jumlah 361 499 860
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.8 Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan skala Likert.
Pada skala Likert disediakan 5 alternatif jawaban, yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), N (netral), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak setuju). Untuk menghindari jawaban yang cenderung ditengah dan kecenderungan pengumpulan jawaban pada satu alternatif jawaban, maka penulis memodifikasikan skala model likert dengan menghilangkan jawaban N (Netral). Sehingga skala penelitian hanya menggunakan 4 alternatif, yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju).9
8
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Yogyakarta, Rineka Cipta, 2010, hlm 265 9Syaifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2003, hlm 34
Tabel.3
Blue Print Perilaku Merokok
Varia bel
Aspek Indikator
No sebar butir Jumla
h % No item Favorable Unfavorable Kogniti f Afekt if Konati f Kogniti f afekti f Konati f Perila ku Mero kok Perilaku simbolis asi Simbol dari kematangan 1 14 15 28 29 42 6 50 % Kekuatan 2 13 16 27 30 41 6 Kepemimpin an 3 12 17 26 31 40 6 Daya Tarik terhadap lawan jenis 4 11 18 25 32 39 6 Perilaku yang bersifat obsesif Ketergantung an 24 33 38 5 10 19 6 50 % Emosi labil 23 34 37 6 9 20 6 Konsentrasi berkurang 22 35 36 7 8 21 6 Total 7 7 7 7 7 7 42 100 %
Tabel.4
Blue Print Kepercayaan Diri
Varia bel
aspek Indikator Nomor sebar Butir jumlah
% Favorable Unfavorable
Kognitif Afektif konaktif Kognitif Afektif Konakti f Kepe rcaya an Diri Toleransi membantu teman yang membutuhkan pertolongan 1 16 17 32 33 48 6 25 % Mengikuti kegiatan sosial 2 15 18 31 34 47 6 Optimis yakin berhasil akan hasil pekerjaannya 3 30 35 14 19 46 6 25 % Yakin masa depannya akan berjalan dengan baik 4 13 20 29 36 45 6 Tidak Membutuh kan Dukungan Orang Lain secara berlebihan mampu mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain, 28 5 44 37 12 21 6 25 % mampu menghadapi masalahnya sendiri 27 38 11 6 43 22 6 Gembira gembira dalam segala suasana,, 26 39 42 7 10 23 6 25 % senang berkumpul dengan banyak orang 25 40 41 8 9 24 6 Total 8 8 8 8 8 8 48 100 %
Tabel.5
Alternatif Jawaban
Alternatif
Jawaban Favorable Unfavorable
SS (Sangat Setuju) S (Setuju) TS (Tidak Setuju) STS (Sangat Tidak Setuju) 4 3 2 1 1 2 3 4
E. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas menurut Azwar berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat pengumpul data dalam melakukan fungsi ukurannya.10 Uji validitas dilakukan dengan bantuan komputer seri program SPSS (Statistical
Product and Service Solution) 16 for Windows.
2. Reliabilitas
Menurut Azwar reliabilitas sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran.11 Dalam penelitian ini, koefisien reliabilitas dihitung dengan
menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach. Dalam aplikasinya
10Syaifudin Azwar,Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2003, hlm 65
11
reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0,00 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas dan sebaliknya, semakin rendah mendekati angka 0,00 berarti semakin rendahnya reliabilitas.12
F. Metode Analisis Data
Tahap analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu uji prasyarat dan uji hipotesis, uji prasyarat meliputi: (1) uji normalitas dan (2) uji linieritas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah skor variabel yang diteliti mengikuti distribusi atau sebaran normal atau tidak.13 Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji
Kolmogorov-Smirnov. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui normalitas sebaran
data adalah jika p > 0,05 maka sebaran dinyatakan normal, tapi jika sebaran p < 0,05 maka sebaran dianggap tidak normal.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk melihat apakah dua variabel yang kita teliti memiliki linieritas/sejalan atau tidak.14 Kaidah uji yang digunakan adalah jika p < 0,05 berarti hubungan antara variabel bebas
12
Saifudin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi...,hlm 83 13
Ir wijaya, Analisis Statistik dengan Program SPSS, Alfabeta, Bandung, 2000, hlm 45 14
Nur indah Fitria,Modul Praktikum Aplikasi Komputer:SPSS,Palembang,Tidak diterbitkan, 2014, hlm 13
dengan variabel terikat dinyatakan linier, tetapi jika p > 0,05 maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier.
3. Uji Hipotesis
Setelah terpenuhinya uji normalitas dan uji linieritas, kemudian dilakukan uji hipotesis. Perhitungan statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson’s Product Moment yaitu untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok dengan kepercayaan diri pada siswa MAN 3 Palembang. Koefisien korelasi dengan menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson, dengan signifikasi > 0,05, maka H0 diterima dan sebaliknya Jika Signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak. Semua perhitungan statistik dalam penelitian ini akan menggunakan bantuan komputer program SPPS (Statistical Product and
Service Solution) 16 for Windows.
Tabel. Pedoman interprestasi keeratan hubungan Nilai Koefisien Korelasi Interprestasi
0 Tidak ada korelasi
0,01- 0,20 Sangat lemah 0,21- 0,40 Lemah 0,41 – 0,60 Sedang 0,61 – 0,80 Kuat 0,81 – 0,99 Sangat kuat 1 Sempurna