• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bupivacaine Dan Lidocaine

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bupivacaine Dan Lidocaine"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Tambahan Tugas Tambahan

PERBEDAAN BUPIVACAINE DAN

PERBEDAAN BUPIVACAINE DAN

LIDOCAINE

LIDOCAINE

Oleh Oleh

Rizky Sarasa!i In"ra#u!ri Rizky Sarasa!i In"ra#u!ri

$%%&'&&(% $%%&'&&(%

Pembimbing) Pembimbing) *eri D

*eri Di P+ "r+ i P+ "r+ S#, An+ -, S#, An+ -, .es.es

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANESTESIOLOGI DAN KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANESTESIOLOGI DAN

TERAPI INTENSIF TERAPI INTENSIF

F

FAKULAKULTTAS AS KEDOKTERAN KEDOKTERAN UNS/RSUD UNS/RSUD DR.MOEWARDIDR.MOEWARDI

S U R A K A R T A S U R A K A R T A

(/&' (/&'

(2)

BUPIVACAINE

De0inisi

Sebuah anastesi lokal yang long-acting yang sering digunakan untuk blok saraf,  persalinan,anestesi epidural dan anastesi subdural.Bupivakain (Rinn) adalah obat bius lokal milik kelompok amino amida. Bupivakain adalah anestesi lokal yang menghambat generasi dan konduksi impuls saraf. Hal ini umumnya digunakan untuk analgesia oleh infiltrasi sayatan bedah. enggunaan preemptive analgesik (termasuk anestesi lokal digunakan untuk  mengontrol nyeri pasca operasi) yaitu sebelum cedera !aringan, disarankan untuk memblokir  sensitisasi sentral, sehingga mencegah rasa sakit atau nyeri membuat lebih mudah untuk  mengontrol.

In"ikasi "an Penggunaan un!uk Bu#i1akain

Bupivakain diindikasikan untuk anestesi lokal termasuk infiltrasi, blok saraf, epidural, dan intratekal anestesi. Bupivakain sering diberikan melalui suntikan epidural sebelum artroplasti pinggul "bat tersebut !uga biasa digunakan untuk luka bekas operasi untuk  mengurangi rasa nyeri dengan efek obat mencapai #$ !am setelah operasi. Bupivacaine dapat diberikan bersamaan dengan obat lain untuk memperpan!angdurasi efek obat seperti misalnya epinefrin, glukosa, dan fentanil untuk analgesi epidural

.2n!ra In"ikasi

ada pasien dengan alergi terhadap obat golongan amino-amida dan anestesi regional %& (%&R') karena potensi risiko untuk kegagalan tourniket dan adanya absorpsi sistemik dari obat tersebut,hati-hati terhadap pasien degan gangguan hati,!antung,gin!al,hipovolemik  Hipotensi,dan pasien usia lan!ut

3armak2"inamik 

Bupivacaine adalah agent anastesi local yang sering digunakan,sering digunakan untuk in!eksi spinal pada tulang belakang untuk anatesi total bagian pinggul kebaah. Bupivacaine  beker!a dengan cara berikatan secara intaselular dengan natrium dan memblok  influk natrium kedalam inti sel sehingga mencegah ter!adinya depolarisasi. ikarenakan serabut saraf yang menghantarkan rasa nyeri mempunyai serabut yang lebih tipis dan tidak  memiliki selubung mielin, maka bupivacaine dapat berdifusi dengan cepat ke dalam serabut saraf nyeri dibandingkan dengan serabut saraf penghantar rasa proprioseptif yang mempunyai

(3)

selubung mielin dan ukuran serabut saraf lebih tebal.Bupivacaine mempunyai lama ker!a obat yang lebih lama dibandingkan dengan obat anastesi local yang lain. ada pemberian dosis yang berlebihan dapat menyebabkan to*ic pada !antung dan system saraf pusat .pada !antung dapat menekan konduksi !antung dan rangsangan, yang dapat menyebabkan blok  atrioventrikular, aritmia ventrikel dan henti !antung, dan dapat menyebabkan kematian. Selain itu, kontraktilitas miokard dan depresi vasodilatasi perifer ter!adi, menyebabkan penurunan curah !antung dan tekanan darah arteri. +fek pada SS mungkin termasuk eksitasi SS (gugup, kesemutan di sekitar mulut, tinitus, tremor, pusing, penglihatan kabur, ke!ang) diikuti oleh mengantuk, hilangnya kesadaran, depresi pernafasan dan apnea)

3armak2kine!ik 

igunakan secara in!eksi epidural dan bersifat lipofilik dimana  terikat protein  plasma, bupivacaine dari ruang subarachnoid relatif lambat, yaitu $,/ mg0ml pada setiap 1$$ mg yang diin!eksikan sehingga konsentrasi maksimal di plasma sulit dicapai. Setelah disuntikkan di ruang subarachnoid dosis maksimal (#$ mg) akan menghasilkan konsentrasi  plasma 2 $,1 mg0ml ('nonim,1). Bupivacaine dimetabolisir oleh hepar men!adi 2,6   pipecolylxylidine

serta derivetnya, hanya 3 yang diekskresikan dalam bentuk yang tak berubah ('ninom, 1). Bupivacaine dapat menembus plasenta. 4arena ikatan protein pada fetus kurang dibandingkan ibu, maka konsentrasi total plasma akan lebih tinggi pada ibu, alaupun konsentrasi obat bebas plasma sama ('nonim, 1).

-ula .er4a Oba!

'nestesi lokal seperti bupivakain memblok generasi dan konduksi impuls saraf, mungkin dengan meningkatkan ambang eksitasi untuk listrik pada saraf, dengan memperlambat penyebaran impuls saraf, dan dengan mengurangi la!u kenaikan dari potensial aksi. Bupivakain mengikat bagian saluran intraseluler natrium dan memblok masuknya natrium ke dalam sel saraf, sehingga mencegah depolarisasi.

Lama ker4a 2ba!

3-5 !am urasi tindakan dipengaruhi oleh konsentrasi volume suntikan bupivacaine yang diggunakan.

(4)

D2sis "an #enggunaan

 Bentuk sediaan6 $,#, $,, $,7 in! anestesi lokal 

8a*6 # mg 0 kg atau 17 mg 0 dosis, /$$ mg0#/h9 %nfo6 onset #-1$min, puncak :$-/min, durasi :-3h, beberapa konsentrasi pengaet-bebas9 conc semua. tersedia  0 epinefrin 16#$$.$$$

 Anastesi regional 

8a*6 # mg 0 kg atau 17 mg 0 dosis, /$$ mg0#/h9 %nfo6 untuk blok saraf perifer dan simpatik  dan blok epidural9 onset #-1$min, puncak :$-/min, durasi :-3h, beberapa konsentrasi  pengaet bebas9 conc semua. tersedia  0 epinefrin 16#$$.$$$

anestesi spinal 

%nfo6 onset 21min, 1min puncak, durasi :-3h, beberapa konsentrasi pengaet-bebas9 conc semua. tersedia  0 epinefrin 16#$$

E0ek Sam#ing

; kecemasan, gelisah ; penglihatan kabur  ; kesulitan bernapas ; pusing, mengantuk 

; detak !antung tidak teratur (palpitasi) ; mual, muntah

; ke!ang (konvulsi)

; ruam kulit, gatal-gatal (gatal-gatal) ; pembengkakan pada a!ah atau mulut ; tremor 

(5)

LIDOCAINE De0inisi

<idokain merupakan obat anestesi golongan amida, selain sebagai obat anestesi lokal lidokain !uga digunakan sebagai obat antiaritmia kelas %B karena mampu mencegah depolarisasi pada membran sel melalui penghambatan masuknya ion natrium pada kanal natrium. emakaian lidokain di klinik antara lain sebagai6 anestesi lokal, terapi aritmia ventrikuler, mengurangi fasikulasi suksinilkolin dan untuk mengurangi ge!olak  kardiovaskuler serta menekan batuk pada tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakhea. In"ikasi "an Penggunaan un!uk L2kain

<idokain sering digunakan secara suntikan untuk anesthesia infiltrasi, blockade saraf, anesthesia epidural ataupun anesthesia selaput lender. ada anesthesia infitrasi biasanya digunakan larutan $,# = $,$ dengan atau tanpa adrenalin. >anpa adrenalin dosis total tidak boleh melebihi #$$mg dalam aktu #/ !am, dan dengan adrenalin tidak boleh melebihi $$ mg untuk !angka aktu yang sama. alam bidang kedokteran gigi, biasanya digunakan larutan 1 = #  dengan adrenalin9 untuk anesthesia infiltrasi dengan mula ker!a  menit dan masa ker!a kira-kira satu !am dibutuhkan dosis $, = 1,$ ml. untuk blockade saraf digunakan 1 = # ml.

<idokain dapat pula digunakan untuk anesthesia permukaan. ?ntuk anesthesia rongga mulut, kerongkongan dan saluran cerna bagian atas digunakan larutan 1-/ dengan dosis maksimal 1 gram sehari dibagi dalam beberapa dosis. ruritus di daerah anogenital atau rasa sakit yang menyertai asir dapat dihilangkan dengan supositoria atau bentuk salep dan krem  . ?ntuk anesthesia sebelum dilakukan tindakan sistoskopi atau kateterisasi uretra digunakan lidokain gel #  dan selum dilakukan bronkoskopi atau pemasangan pipa endotrakeal biasanya digunakan semprotan dengan kadar #-/.

<idokain !uga dapat menurunkan iritabilitas !antung, karena itu !uga digunakan sebagai aritmia.

.2n!ra In"ikasi

4ontraindikasi untuk penggunaan lidocaine meliputi6 4ontraindikasi obat %nflamasi lokal dan atau sepsis, septicemia, tirotoksikosis, ekstremitas, hipersensitif terhadap anestesi lokal tipe amida.

(6)

3armak2"inamik 

<idokain (@ilokain) adalah anestetik local yang kuat yang digunakan secara luas dengan pemberian topical dan suntikan. 'nestesi ter!adi lebih cepat, lebih kuat, lebih lama dan lebih ekstensif daripada yang ditimbulkan oleh prokain. <idokain merupakan aminoetilamid. ada larutan $, toksisitasnya sama, tetapi pada larutan # lebih toksik  daripada prokain. <arutan lidokain $, digunakan untuk anesthesia infiltrasi, sedangkan larutan 1,$-# untuk anesthesia blok dan topical. 'nesthesia ini efektif bila digunakan tanpa vasokonstriktor, tetapi kecepatan absorbs dan toksisitasnya bertambah dan masa ker!anya lebih pendek. <idokain merupakan obat terpilih bagi mereka yang hipersensitif terhadap  prokain dan !uga epinefrin. <idokain dapat menimbulkan kantuk sediaan berupa larutan

$,- dengan atau tanpa epinefrin. (16$.$$$ sampai 16 #$$.$$$).

3armak2kine!ik 

<idokain mudah diserap dari tempat suntikan, dan dapat meleati saar darah otak. 4adarnya dalam plasma fetus dapat mencapai 3$ kadar dalam darah ibu. i dalam hati, lidokain mengalami deakilasi oleh enAim oksidase fungsi ganda ( Mixed-Function Oxidases ) membentuk monoetilglisin *ilidid dan glisin *ilidid. 4edua metabolit monoetilglisin *ilidid maupun glisin *ilidid ternyata masih memiliki efek anestetik local. ada manusia 7 dari *ilidid akan disekresi bersama urin dalam membentuk metabolit akhir, / hidroksi-#-3 dimetil-anilin.

-ula .er4a Oba!

Setelah disuntikkan, obat dengan cepat akan dihidrolisis dalam !aringan tubuh pada  pH 7,/ menghasilkan basa bebas (B) dan kation bermuatan positif (BH). roporsi basa bebas dan kation bermuatan positif tergantung pada p4a larutan anestetik lokal dan pH !aringan. Hubungan kedua faktor tersebut dinyatakan dengan rumus6 pH  p4a log (BH0B) yang dikenal sebagai persamaan Henderson Hasselbach. 'nestetik lokal dengan p4a tinggi cenderung mempunyai mula ker!a yang lambat. Caringan dalam suasana asam (!aringan inflamasi) akan menghambat ker!a anestetik lokal sehingga mula ker!a obat men!adi lebih lama. Hal tersebut karena suasana asam akan menghambat terbentuknya asam bebas yang diperlukan untuk menimbulkan efek anestesi. ari kedua bentuk di atas yaitu B dan BH,  bentuk yang berperan dalam menimbulkan efek blok anestesi masih banyak dipertanyakan.

(7)

ikatakan baik basa bebas (B) maupun kationnya (BH) ikut berperan dalam proses blok  anesteri. Bentuk basa bebas (B5 penting untuk penetrasi optimal melalui selubung saraf, dan kation (BH) akan berikatan dengan reseptor pada sel membran. Dara ker!a anestetik lokal secara molekular (teori ikatan reseptor spesifik) adalah sebagai berikut 6 molekul anestetik  lokal mencegah konduksi saraf dengan cara berikatan dengan reseptor spesifik pada celah natrium. Seperti diketahui baha untuk konduksi impuls saraf diperlukan ion natrium untuk  menghasilkan potensial aksi saraf.

Lama ker4a 2ba!

"nset <idokain intravena adalah -#$ menit dengan durasi /-$ menit.

D2sis "an #enggunaan E0ek Sam#ing 8engantuk  using arestesia Eangguan mental 4oma SeiAures Fibrilasi &entrikel Henti Cantung Perbe"aan Bu#i1a6aine "an Li"26aine Bupivacaine <idocaine Eolongan 'mide 'mide 8ula 4er!a 1 menit  menit <ama 4er!a #-/ !am /-$ menit

PROCEDURE 78LOCAINE 9LIDOCAINE *8DROC*LORIDE5 IN:ECTION 9;IT*OUT EPINEP*RINE5 CONC 9<5 VOL 9-L5 TOTAL DOSE 9-$5 In0il!ra!i2n ercutaneous $. or 1 1-3$ -:$$ %ntravenous regional $. 1$-3$ $-:$$ Peri#heral Ner1e Bl26ks+ eg   Brachial 1. 1-#$ ##-:$$   ental # 1- #$-1$$   %ntercostal 1 : :$ aravertebral 1 :- :$-$

udendal (each side) 1 1$ 1$$

Para6er1i6al

"bstetrical analgesia (each

side) 1 1$ 1$$

Sym#a!he!i6 Ner1e Bl26ks+ eg+

Dervical (stellate ganglion) 1  $

<umbar 1 -1$ $-1$$

Cen!ral Neural Bl26ks E#i"ural=

  >horacic 1 #$-:$ #$$-:$$ Lumbar 'nalgesia 1 #-:$ #$-:$$ 'nesthesia 1. 1-#$ ##-:$$   Daudal # 1$-1 #$$-:$$   "bstetrical analgesia 1 #$-:$ #$$-:$$ Surgical anesthesia 1. 1-#$ ##-:$$ Gose determined by number of dermatomes to be anesthetiAed (#=: m<0dermatome).

(8)

8etabolisme Hepar Hepar   osis 8aksimal (mg0kgBB) # 3 otensi 1 : >oksisitas 1$ # Da0!ar Pus!aka

Suryadi, 4artini 9 achlan, ruslan 9  etun!uk praktis anestesiologi, ed.# 8%8S.com, 11th+d.#$$5

Samodro R, Sutiyono , Satoto H H. #$11.  Mekanis"e ker!a obat anestesi lokal . Curnal 'nestesiologi %ndonesia. &ol. :6 1, hlm /5-.

Referensi

Dokumen terkait

Flash point biodiesel lebih tinggi dan tidak memproduksi asap, dapat didegradasi, dan toksisitas rendah, karena biodiesel tidak mengandung hidrokarbon aromatik

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas biobriket hasil pirolisis limbah TKKS (nilai kalor, kadar air, kadar volatile matter , kadar abu, dan

Dari hasil pemeriksaan foto Femur sinistra AP + Lateral (Post Operasi) dan Foto Pelvis /Panggul AP( Post Operasi) ditemukan drain terpasang dengan tip berada pada soft

Pencegahan hipotensi intradialisis yang dapat dilakukan perawat dengan cara: melakukan pengkajian berat badan kering secara regular, menghitung UFR secara tepat dan menggunakan

Tidak setiap organisasi lingkungan dapat mengatasnamakan lingkungan hid up, melainkart harus memenuhi persyaratan tertentu. Dengan adanya persyaratan sebagaimana

warga dari suatu Negara membawa konsekuensi logis bahwa orang yang menjadi Warga menjadi Warga Negara setelah disahkan dengan Undang-undang akan memiliki.. Negara setelah

menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur dan jenis kelamin anak dengan terjadinya campak. Pada analisis lebih lanjut tampak variabel umur ibu mempunyai

Upaya penetapan jenis, jumlah, dan kualifikasi tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan (Depkes, 2004). Proses yang secara sistematis mengkaji keadaan SDM