LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
PERILAKU KEKERASAN
PERILAKU KEKERASAN
1 1.. KKAASSUUSS Perilaku Kekerasan Perilaku Kekerasan ……… ……… ……… ……… ……. ……. 2.2. PROPROSES SES TERTERJADJADINYINYA A MASMASALAALAHH a
a DDeeffiinniissi i
Perilaku kekerasan/amuk adalah rentan respon terhadap kemarahan Perilaku kekerasan/amuk adalah rentan respon terhadap kemarahan maladaptif yang ditandai dengan perasaan marah meluap-luap dan maladaptif yang ditandai dengan perasaan marah meluap-luap dan hostilitas yang kuat disertai hilangnya kontrol diri yang dapat
hostilitas yang kuat disertai hilangnya kontrol diri yang dapat merubah dirimerubah diri sendiri, orang lain dan lingkungannya. (Sundeen, 1998)
sendiri, orang lain dan lingkungannya. (Sundeen, 1998)
Perilaku kekerasan adalah suatu kondisi yang dapat timbul seara Perilaku kekerasan adalah suatu kondisi yang dapat timbul seara
mendadak atau didahului tidak realistik atau meditasi pada seseorang yang mendadak atau didahului tidak realistik atau meditasi pada seseorang yang masuk kedalam kesadaran berkabut/menurunya. (!aramis, 199")
masuk kedalam kesadaran berkabut/menurunya. (!aramis, 199") Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertu#uan untuk melukai seseorang seara fisik maupun psikologis. bertu#uan untuk melukai seseorang seara fisik maupun psikologis.
($erko%it&, 199') ($erko%it&, 199')
Sedangkan marah adalah perasaan #engkel yang timbul sebagai respon Sedangkan marah adalah perasaan #engkel yang timbul sebagai respon terhadap keemasan yang dirasakan sebagai anaman oleh indiidu. terhadap keemasan yang dirasakan sebagai anaman oleh indiidu. (epkes, 199*)
(epkes, 199*)
+entang respon marah +entang respon marah +espon
+espon adaptif adaptif +espon +espon maladaptif.maladaptif.
sseerrttiif f PPaassiiff PPeerriillaakku u kkeekkeerraassaann +espon marah yang adaptif meliputi
+espon marah yang adaptif meliputi
Pernyataan (assertion) adalah respon marah di mana indiiduPernyataan (assertion) adalah respon marah di mana indiidu mampu menyatakan atau mengungkapkan rasa marah tidak mampu menyatakan atau mengungkapkan rasa marah tidak setu#u tanpa menyalahkan atau menyakiti orang lain yang akan setu#u tanpa menyalahkan atau menyakiti orang lain yang akan memberikan kelegaan bagi indiidu.
memberikan kelegaan bagi indiidu.
rustasi adalah respon yang ter#adi akibat indiidu gagalrustasi adalah respon yang ter#adi akibat indiidu gagal
menapai tu#uan, kepuasan atau rasa aman, yang biasanya dalam menapai tu#uan, kepuasan atau rasa aman, yang biasanya dalam keadaan tersebut, indiidu tidak menemukan
keadaan tersebut, indiidu tidak menemukan alternatif lain.alternatif lain. +esspon marah maladaptif, meliputi
+esspon marah maladaptif, meliputi
Pasif adalah suatu keadaan di mana indiidu tidak mau untukPasif adalah suatu keadaan di mana indiidu tidak mau untuk mengungkapkan perasaannya yang sedang dialami untuk mengungkapkan perasaannya yang sedang dialami untuk menghindari suatu tuntutan nyata.
menghindari suatu tuntutan nyata.
gresidf adalah perilaku yang menyertai marah dan merupakangresidf adalah perilaku yang menyertai marah dan merupakan dorongan indiidu untuk menuntut sesuatu yang dianggapnya dorongan indiidu untuk menuntut sesuatu yang dianggapnya benar dan bentuk destruktif tapi masih terkontrol.
benar dan bentuk destruktif tapi masih terkontrol.
muk adalah perasaan marah dan bermusuhan yang kuat disertaimuk adalah perasaan marah dan bermusuhan yang kuat disertai hilangnya kontrol diri, di mana indiidu
hilangnya kontrol diri, di mana indiidu dapat merusak diridapat merusak diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
sendiri, orang lain dan lingkungan. b
b TTaanndda da daan gn geejjaallaa
Seseorang yang memiliki gangguan ke#i%aan berupa perilaku kekerasan Seseorang yang memiliki gangguan ke#i%aan berupa perilaku kekerasan memiliki tanda dan ge#ala
memiliki tanda dan ge#ala yang dapat ditilik dari syang dapat ditilik dari segi fisik, emosi,egi fisik, emosi, spiriyual, sosialisasi maupun intelektual.
spiriyual, sosialisasi maupun intelektual.
ari segi fisik, berupa muka pasien tampak merah, pandangan ta#am, otot ari segi fisik, berupa muka pasien tampak merah, pandangan ta#am, otot tegang, nafas pendek, sakit fisik, tekanan darah naik.
ari segi emosi, pasien merasa tidak adekuat untuk menerima suatu permasalahan, merasa tidak aman, merasa terganggu, marah, #engkel.
ari aspek spiritual, ter#adi keraguan, tidak bermoral, kemahakuasaan, kebenaran, kualitas terhambat.
ari aspek sosialisasi, tampak menarik diri, perasan diri penolakan, kekuasaan, e#ekan, humor.
ari segi intelektual, mendominasi, ba%el, sadisme, meremehkan. dapun perilaku yang berkaitan dengan perilaku kekerasan antara lain
!enyerang atau menghindar (figh or figh0), ditandai dengan a#ah merah, pupil melebar, mual, sekresi 234 meningkat, peristaltik gaster menurun, pengeluaran urin dan salia meningkat, konstipasi, ke%aspadaan meningkat disertai ketegangan otot, seperti rahang terkatup, tangan dikepal, tubuh kaku, reflek yang epat.
!enyatakan seara asertif (assertieness0). !emberontak (ating out0)
Perilaku kekerasan/amuk yang dapat melukai diri sendiri dan orang lain.
c Causa
Penyebab perilaku kekerasan seara umum ter#adi karena 5 hal, yakni a) Perubahan persepsi sensori halusinasi
b) 6angguan konsep diri 2arga diri rendah.
aktor predisposisi
aktor-faktor yang mendukung ter#adinya masalah perilaku kekerasan adalah
aktor biologis
a) 7nstintual drie theoty0 (teori dorongan naluri) eori ini mengatakan bah%a perilaku kekerasan disebabkan oleh kebutuhan dasar yang sangat kuat. b) Psihosomati theory0 (teori psikosomatik)
Pengalaman marah adalah akibat dari respon psikologis terhadap stimulus eksternal, internal maupun lingkungan. aktor psikologis
a) rustation agretion theory0 (teori agresif-frustasi)
Perilaku kekerasan ter#adi sebagai hasil dari akumulasi frustasi, dan frustasi ter#adi apabila indiidu gagal menapai sesuatu.
b) $ehaioral theory0 (teori perilaku)
emarahan adalah proses bela#ar, hal ini dapat diapai apabila tersedia fasilitas/situasi yang mendukung.
) :;istential theory0 ( teori eksistensi)
$ertingkah laku adalah kebutuhan dasar manusia, apabila tidak dapat dipenuhi melalui berprilaku konstruktif, maka indiidu akan memenuhinya melalui berprilaku
destruktif.
aktor sosiokultural
a) Soial enironment theory0 (teori lingkungan sosial) b) Soial learning theory0 (teori bela#ar sosial)
aktor presipitasi
Stresor yang menetuskan perilaku kekerasan bagi setiap indiidu bersifat unik, stresor dapat berasal dari luar maupun dari dalam.
Stresor yang berasal dari luar, antara lain serangan fisik, kehilangan, kematian, dan lain-lain.
Stresor yang berasal dari dalam antara lain putus hubungan dengan orang yang berarti, kehilangan rasa inta, ketakutan terhadap penyakit fisik,dan lain-lain. 4ingkungan yang terlalu ribut, padat, kritikan yang mengarah pada penghinaan, tindakan kekerasan dapat memiu pada perilaku kekerasan.
d Efek
:fek dari perilaku kekerasan adalah resiko menederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
. POHON MASALAH
+esiko menederai diri sendiri dan orang lain
Perilaku kekerasan
PSP 2alusinasi
7solasi sosial !enarik diri
6angguan konsep diri 2+
idak efektifnya koping indiidu.
!asalah kepera%atan yang mungkin munul a Perilaku kekerasan
b +esiko menederai diri sendiri dan orang lain Perubahan persepsi sensori halusinasi.
d 7solasi sosial menarik diri
e 6angguan konsep diri harga diri rendah. f idak efektifnya koping indiidu.
!. DIA"NOSA KEPERA#ATAN
+esiko menederai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan perilaku kekerasan.
$. REN%ANA TINDAKAN
+esiko menederai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan perilaku kekerasan.
a u#uan umum
lien dapat melan#utkan hubungan peran sesuai dengan tanggung#a%abnya.
b u#uan khusus
1. lien dapat membina hubungan saling peraya, 5. lien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan
*. lien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan.
". lien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan.
<. lien dapat mengidentifikasi ara konstruktif dalam merespon terhadap kemarahan
=. lien dapat mendemonstrasikan ara mengontrol perilaku kekerasan
8. lien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku kekerasan
9. lien dapat menggunakan obat-obat yang diminum dan kegunaannya (#enis,%aktu,dosis dan efek).
S+:67 P:4S>>
P:+74? ::+S>
Pertemuan ke-1 A. Pr&ses Ke'era(a)an 1) ondisi klien 5) iagnosa kepera%atan+esiko menederai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan perilaku kekerasan.
') u#uan husus
a. lien dapat membina hubungan saling peraya.
b. lien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan. *) indakan epera%atan
a. $ina hubungan saling peraya
$eri salam/panggil nama klien
Sebutkan nama pera%at sambil #abat tangan @elaskan maksud hubungan interaksi
@elaskan tentang kontrak yang akan dibuat $eri rasa aman dan sikap empati
4akukan kontak singkat tapi sering. b. 7dentifikasi penyebab perilaku kekerasan
$eri kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya. $antu klien untuk mengungkapkan penyebab
#engkel/marah
*. S)ra)e+i k&,unikasi Dala, Pelaksanaan Tin-akan Ke'era(a)an 1) Orientasi
Sala, )era'eu)ik ssalamu0alaikum, $uA
Sebelumnya minta maaf, $u. Perkenalkan nama saya adhillah, saya dari 6ombong, lhamdulillah, saya diberi kesempatan untuk dapat
bersilaturrahim dengan ibu. 7nsyaallah, selama saya disini, akan berusaha mera%at ibu sesuai dengan kemampuan yang saya miliki.
@ika boleh saya tahu, siapa nama ibuA >ama panggilan apa yang ibu
sukaiA $aiklah bu, mulai hari ini, bila ibu membutuhkan bantuan saya, ibu bisa panggil saya.
E/aluasi0/ali-asi -a)a
7bu, sebenarnya apa yang ter#adi dirumah ibuB hingga ibu diba%a ke siniA pa ada hal-hal/ke#adian yang membuat ibu marahAtaukah ibu membeni seseorangA
2) Kerja
7bu bisa menyebutkan, hal-hal yang membuat ibu beni dari
mereka/ke#adianBbaik,bu, apakah masih ada yang lain, selain (yang disebutkan klien).
3) Terminasi E/aluasi
Oek)i3 Setelah kita berbinang-binang tentang penyebab kemarahan ibu, bersediakah ibu untuk mengulang kembali,apa sa#a yang membuat ibu marahA 7bu bisa menyebutkannyaAC
Suek)i3 $agaimana perasaan ibu saat ini, setelah kita berbinang- binangA
Ren4ana )in-ak lan5u) 7bu, lhamdulillah, ibu bersedia untuk mengungkapkan perasaan ibu , semoga dengan pertemuan ini dapat meringankan beban ibu. Saya tetap berharap ibu dapat bersabar dengan ke#adian yang menimpa ibu.
K&n)rak akan -a)an+ $aiklah,buB kiranya ukup dulu pertemuan kita pada pagi ini. $agaimana kalau pertemuan yang akan datang kita
membahas tentang tanda-tanda perilaku kekerasan dan apa yang biasa ibu lakukan ketika sedang merasa marahAbaik,bu. $agaimana kalau nanti sore, kita bertemu lagi pkl.1<.DD%ib, selama 5D menit, di taman.
erimakasih,bu. ssalamu0alaikum. Pertemuan ke-5
A. Pr&ses Ke'era(a)an 1) ondisi klien
5) iagnosa kepera%atan
+esiko menederai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan perilaku kekerasan.
') u#uan khusus
. lien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan d. lien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa
dilakukannya. *) indakan kepera%atan
. 7dentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
n#urkan klien mengungkapkan yang dialami saat marah/#engkel
Ebserasi tanda perilaku kekerasan pada klien
Simpulkan bersama klien, tanda-tanda #engkel atau kesal yang dialami klien.
d. 7dentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
n#urkan klien untuk mengungkapkan perilaku kekerasan yang dilakukan.
$antu klien bermain peran sesuai dengan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan.
$iarakan dengan klien apakah dengan ara yang klien lakukan masalah selesai.
*. S)ra)e+i k&,unikasi -ala, 'elaksanaan )in-akan ke'era(a)an 1) Orientasi
Sala, )era'eu)ik ssalamu0alaikum. $u, masih ingat dengan sayaA E/aluasi0/ali-asi -a)a $agaimana,bu apakah ibu sudah menemukan tentang tanda-tanda perilaku kekerasan dan apa yang ibu lakukan ketika sedang marahA
K&n)rak alau tidak salah pada pertemuan yang lalu, kita pernah
mengadakan kesepakatan untuk untuk membahas hal ini pada pkl.1<.DD, selama 5D menit, di taman ini.
2) Kerja
3oba, sekarang sebutkan apa yang ibu alami ketika sedang marahA( ru#uk tanda dan ge#ala pada P). pakah masih ada lagiA
pakah setiap ibu marah selalu melakukan perilaku kekerasanA $ila ibu bersedia, oba peragakan perilaku ibu bila sedang marahC
!enurut ibu, apakah yang ibu lakukan dapat mengatasi masalahA pakah ibu memiliki ara yang lain yang lebih baik daripada perilaku kekerasan yang ibu lakukanA
3) Terminasi E/aluasi
Suek)i3 $agaimana perasaan ibu, apakah lebih baik dari sebelumnyaA Oek)i3 Sekarang, ara mana yang ibu lakukan untuk melampiaskan kemarahan ibuA
Ren4ana )in-ak lan5u)
7bu, setelah ini, ibu dapat memikirkan dan merenungi akibat dari apa yang ibu lakukan ketika sedang marah.
K&n)rak akan -a)an+
7bu, bagaimana kalau besok pagi kita bertemu lagi. 7bu bersedia #am berapaA $erapa lamaA i manaA
lhamdulillah 5D menit telah berlalu, itu berarti kontrak kita pada
pertemuan kali ini telah habis. 7nsyaallah, besok kita bertemu llagi ya buA erimakasih, ssalamu0alaikum.
Pertemuan ke-'
A. Pr&ses Ke'era(a)an 1) ondisi klien
5) iagnosa kepera%atan
+esiko menederai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan perilaku kekerasan
') u#uan khusus
e. lien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan
f. lien dapat mengidentifikasi ara konstruktif dalam merespon terhadap kemarahan.
*) indakan kepera%atan
e. 7dentifikasi akibat perilaku kekerasan
$iarakan akibat/kerugian dari ara yang dilakukan klien $ersama klien menyimpulkan akibat ara yang digunakan
anyakan pada klien apakah ia ingin mempela#ari ara baru yang sehatA
f. 7dentifikasi ara konstruktif dalam merespon terhadap kemarahan
anyakan pada klien apakah ingin mempela#ari ara baru yang sehatA
$erikan pu#ian pada klien apabila ia mengetahui ara lain yang sehat
iskusikan dengan klien ara lain yang sehat.
-
Seara fisik tarik nafas dalam #ika sedang marah,memukul bantal/kasur, berolahraga, peker#aan memerlukan tenaga.
-
Seara erbal katakana bah%a anda sedangkesal/tersinggung/#engkel
-
Seara sosial lakukan dalam kelompok, ara marahyang sehat, latihan assertie, latihan mana#emen perilaku kekerasan.
-
Seara spiritual an#urkan klien duduk bila sedangberdiri, berbaring bila sedang duduk, ber%udlu apabila masih marah, berdo0a agar diberi kesabaran. $. S)ra)e+i k&,unikasi -ala, 'elaksanaan )in-akan ke'era(a)an.
1) Orientasi
Sala, )era'eu)ik
ssalamu0alaikum. 7bu masih ingat dengan sayaA
E/aluasi0/ali-asi -a)a
7bu, bagaimana, telahkah ibu merenungi dan memikirkan akibat dari perilaku kekerasan yang ibu lakukanA an bagaimana ara sehat untuk
mengatasi hal tersebutA
K&n)rak
$aiklah, untuk membahas mengenai hal tersebut, bagaimana kalau 5" menit kedepan kita membahasnyaAsesuai dengan kontrak yang
sebelumnya kita sepakati.
2) Kerja
>ah, sekarang oba sebutkan apa sa#a akibat dari perilaku kekerasan yang telah ibu lakukanA pakah masih ada yang lainAernyata banyak #uga ya,bu dampaknya.dengan demikian menurut ibu ara yang ibu
lakukan merugikan diri ibu dan orang lain tidakA
pakah ibu memiliki ara lain yang lebih tepat dan sehatA
lhamdulillah, ternyata ibu memiliki ara yang lebih baik. pakah ibu bersedia untuk menobanyaAselain ara sehat yang ibu kemukakan tadi
sebenarnya ada ara lain, yaitu dengan aratarik nafas dalam,
memukul bantal atau kasur, berolahraga, ber%udlu ( ara yang telah disebutkan di atas).
3) Terminasi E/aluasi
Suek)i3 bagaimana perasaan ibu setelah kita berbinang-binang, apakah ibu merasa lebih baikA
Oek)i3 bersediakah ibu menyebutkan kembali ara sehat yang dapat ibu lakukan ketika marahA
$agus ibu, ternyata ibu pandai. Semoga llah memberikan kemudahan bagi ibu untuk dapat melakukannya.
Ren4ana )in-ak lan5u)
Setelah ibu mengetahui ara-ara sehat, yang tidak merugikan ibu dan orang lain, ibu dapat memilih ara yang paling ibu sukai.
K&n)rak an+ akan -a)an+
7bu, setelah mengetahui ara-ara sehat untuk mengatasi rasa marah, bagaimana kalau nanti sore kita bertemu lagi untuk
mendemonstrasikannya bersamaA 7bu bersedia #am berapaA imanaA $erapa lamaA lhamdulillah,bu kiranya ukup pertemuan kita pada pagi ini, semoga nanti sore kita bisa bertemu lagi. erimakasih ibu,
assalamu0alaikum.
Pertemuan ke-*
A. Pr&ses Ke'era(a)an
1) ondisi kien
5) iagnosa kepera%atan
+esiko menederai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan perilaku kekerasan.
') u#uan khusus
g. lien dapat mendemonstrasikan ara mengontrol perilaku kekerasan
*) indakan kepera%atan
g. !endemonstrasikan ara mengontrol perilaku kekerasan.
$antu klien memilih ara yang paling tepat untuk klien
$antu klien mengidentifikasi manfaat ara yang dipilih
$antu klien untuk menstimulasi ara tersebut (role play)
$eri reinforement positif atas keberhasilan klien menstimulasi ara tersebut
n#urkan klien untuk menggunakan ara yang telah dipela#ari saat #engkel/marah.
*. S)ra)e+i k&,unikasi -ala, 'alaksanaan )in-akan ke'era(a)an. 1) Orientasi
Sala, )era'eu)ik
ssalamu0alaikum, bagaimana kabarnya buA
E/aluasi
$agaimana,bu, apakah sudah menoba ara sehat untuk mengatasi kemarahanA
K&n)rak
Pada %aktu yang lalu, kita sudah sepakat untuk melakukan demonstrasi ara-ara sehat untuk mengatasi kemarahan yang mal adaptif.selamaB #amB diB
2) Kerja
7bu, sudah siapkah ibu memperagakan ara-ara sehat yang dapat mengatasi marah mal adaptifA Silahkan ibu untuk menobanyaC
lhamdulillah, ternyata ibu bisa melakukannya dengan baik, oba, ibu peragakan ara yang lainC
$agus,bu, semoga ibu menyukai ara ini untuk mereda/mengatasi kemarahan.
3) Terminasi E/aluasi
Suek)i3 $agaimana perasaan ibu setelah dengan baik memperagakan ara-ara sehat intuk mengatasi kemarahanA
Oek)i3 bersediakah ibu untuk melakukan ara-ara yang baru sa#a ibu peragakan, ketika ibu sedang marahA(#ika,ya) lhamdulillah, itu berarti
ibu sudah mengerti bah%a marah bukanlah perbuatan yang terpu#i, keuali #ika marah karena llah.
Ren4ana )in-ak lan5u)
Saya berharap, ibu sering menoba ara tersebut %alaupun tidak dalam keadaan marah.
K&n)rak akan -a)an+.
$aiklah, mungkin pertemuan sore hari ini ukup. 7bu, masih ada beberapa hal yang masih ingin saya biarakan dengan ibu, yaitu dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku kekerasan,serta penggunaan obat yang tepat. ?ntuk itu, bagaimana kalau kita mengadakan pertemuan lagi. @amB durasi %aktuB tempatB
Semoga pertemuan ini bermanfaat, terimakasih,bu. ssalamu0alaikum. Pertemuan ke-"
16 Pr&ses Ke'era(a)an 5) ondisi klien
') iagnosa kepera%atan
+esiko menederai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan perilaku kekerasan.
*) u#uan khusus
h. lien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku kekerasan
i. lien dapat menggunakan obat-obat yang dapat diminum dan kegunaannya (#enis, %aktu,dosis dan efek).
") indakan kepera%atan
h. lien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku kekerasan
7dentifikasi kemampuan keluarga mera%at klien dan sikap apa yang telah dilakukan keluarga terhadap klien selama iniA
@elaskan peran serta keluarga dalam mera%at klien. @elaskan ara mera%at klien
-
erkait dengan ara mengontrol perilaku marahseara konstruktif
-
Sikap tberbiara tenang dan #elas.-
!embantu klien mengenal penyebab marah $antu keluarga mendemonstrasikan ara mera%at kien $antu keluarga mengungkapkan perasaannya setelah
i. lien dapat menggunakan obat yang diminum dan kegunaannya (#enis, %aktu, dosis,dan efek)
@elaskan #enis obat yang diminu klien kepada klien dan keluarga.
iskusikan manfaat minum obat dan kerugian berhenti minum obat tanpa sei#in dokter.
@elaskan prinsip berat minum obat (baa nama yang tertera pada botol obat, dosis obat, %aktu dan ara minum).
n#urkan klien melaporkan pada pera%at /dokter #ika merasakan efek yang tidak menyenangkan.
#arkan klien minta obat dan minum obat tepat %aktu.
$eri pu#ian #ika klien minum obat dengan benar. $. S)ra)e+i K&,unikasi Dala, Pelaksanaan Tin-akan Ke'era(a)an.
1) Orientasi
Sala, )era'eu)ik
ssalamu0alaikum, bagaimana kabar ibuA E/aluasi0/ali-asi -a)a
$agaimana,bu. pakah ibu masih melakukan kegiatan positif dan sehat dalam mengatasi amarah A dan apakah ibu telah mengetahui, bagaimana seharusnya keluarga membimbing ibuA Serta bagaimanakah ara
memanfaatkan obatA K&n)rak
Pada pertemuan yang lalu, kita sepakat, bukanA $ah%a pada hari ini, pklB durasiB tempatB kita akan membahas mengenai dukungasn
keluarga dalam mengontrol perilaku kekerasan, dan manfaat obat beserta penggunaannya bagi klin.
2) Kerja
pa yang dilakukan keluarga, selama ibu sakitA (sebelum dan selama di rumah sakit).pakah anggota keluarga mera%at ibu ketika sakitA
$agaimana kalau saya berikan ara mera%at ibu, setu#ukah (keluarga)A ari apa yang tadi saya #elaskan bersediakah bapak/ibu mengulangnya kembali dan mendemonstrasikannyaA lhamdulillah, bapak/ibu dapat dengan baik memperagakannya.$ersediakah bapak/ibu memberikan pera%atan ini kepada ibuBA Syukurlah, semoga apa yang bapak/ibu
lakukan dapat di#adikan sebagai amal sholih.Pak/bu, apakah sudah mengetahui maam-maam obat dan manfaat serta penggunaannyaA $ersediakah bapak/ibu menerima informasi dari kami tentang nama obat, manfaatnya, dosisnya, ara penggunaannya, serta %aktunyaA $aiklah akan kami informasikan tentang hal tersebut. Sekarang oba bapak/ibu
mengulangi kembali pen#elasan tentang nama obat, manfaat dan penggunaannya. $agus pak/bu, dengan demikian bapak/ibu dapat
memahami ara mera%at dan penggunaan obat untuk ibuB 3) Terminasi
E/aluasi
Suek)i3 bagaimana perasaan bapak/ibu dan masB setelah kita berdiskusi tentang upaya keluarga mera%at ibuB serta manfaat dan penggunaan obat untuk ibuA
Oek)i3 bolehkah saya minta tolong kepada ibu/bapak untuk
menyebutkan kembali upaya keluarga dalam mera%at ibuB dan manfaat serta penggunaan obat untuk ibuBA
Ren4ana )in-ak lan5u)
$apak/ibu, sekarang bapak/ibu sudah mengetahui ara mera%at ibuB, bersediakah bapak/ ibu mera%at ibuB ketika berada dilingkungan rumahA
K&n)rak akan -a)an+
lhamdulillah, sesuai dengan kontrak %aktu yang telah kita sepakati, akhirnya kita dapat mengisinya dengan agenda yang telah kita sepakati. Saya berharap, bapak/ibu senantiasa rutin untuk men#enguk ibuB agar termotiasi dan perantara itu, semoga llah
menyembuhkannya.erimakasih atas kesediaan ibu/bapakuntuk mengikuti kegiatan ini, semoga bermanfaat.
LAPORAN PENDAHULUAN 7
STRATE"I PELAKSANAAN
PERILAKU KEKERASAN
E4:2 1. P+7!E@E 4?FE 5. P?+7 S?$:7 '. S767 3+7S7>E *. S7S3 ?S:>7 ". S77 7>+E?> ?!+E2 <. S?!77 =. S?S7 F?47> 8. S?E!E .SEKOLAH TIN""I ILMU KESEHATAN PRODI DIII KEPERA#ATAN MUHAMMADIYAH "OM*ON"