ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAJAK
PERTAMBAHAN NILAI
Marlyna Infryanty Hutapea
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia e-mail: marlynahtpea@gmail.com
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the sistem running and designing sistem of value added tax calculation information that can help improve the performance of the company effectively and efficiently, especially in the manufacturing and value-added tax calculation. The method used was a literature study, survey, design and analysis methods used by the object-oriented approach. The results achieved in this research is generated analysis and design of information sistems analysis and design calculation of value added tax with an object-oriented approach.
Keywords: Information sistems, databases, Value Added Tax
1. PENDAHULUAN
Sistem informasi dapat memberikan
perubahan pada bentuk perusahaan atau organisasi dalam beroperasi dan cara bersaing. Analisis dan perancangan sistem informasi perhitungan pajak pertambahan nilai (PPN)
dapat membantu memudahkan user dalam
mengelola data keuangan yang menyangkut
penghitungan pajak khususnya pajak
pertambahan nilai. Dengan perancangan sistem ini, data dari transaksi yang terjadi dapat dibangun suatu tabel sebagai file penyimpanan dan sekaligus dapat digunakan sebagai data pokok yang dapat dimanipulasi dan dari hasil manipulasi dapat diperoleh laporan penerimaan PPN yang masuk secara akurat. Tabel yang terbentuk dapat digunakan dalam pembuatan form yang dapat difungsikan sebagai media untuk memasukkan data..
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan merancang sistem informasi yang dapat memberikan informasi PPN yang diterima dari satu nota dalam satu bulan.
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memudahkan proses operasional dibagian
penghitungan PPN
2. Mengurangi resiko terjadinya kesalahan
dalam hal pendataan perhitungan PPN berdasarkan nota yang diterima, dan pencetakan laporan.
3. Meningkatkan kinerja perusahaan
2. TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan dari
komponen-komponen peralatan model requirements,
function dan interface [5]. Sistem informasi merupakan kombinasi teratur apapun dari sumber daya manusia, perangkat keras, perangkat lunak, data dan jaringan [5].
Analisis Sistem
Analisis Sistem penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya[3].
Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah menentukan bagaimana mencapai sasaran yang ditetapkan yang melibatkan pembentukan perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem dimana pemasangan sistem akan memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem.
Use case diagram
Use case adalah rangkaian atau uraian
sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau
diawasi oleh sebuah actor [3]. Use case
digunakan untuk membentuk tingkah laku benda dalam sebuah model serta direalisasikan oleh sebuah kolaborasi.
Diagram use case menggambarkan
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Hal yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case
merepresentasikan sebuah interaksi antara actor
dengan sistem. Use case menyatakan sebuah
aktivitas atas pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan lain sebagainya. Aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Basis data
Basis data adalah kumpulan data-data
komputer terintegrasi, terorganisasi dan
disimpan dalam sebuah fasilitas yang mudah digunakan [1].
Dua tujuan utama dari konsep basisdata adalah untuk memperkecil pengulangan data dan mencapai independensi data. Pengulangan data adalah duplikasi dari data, yaitu data yang sama yang disimpan dalam bermacam-macam
file. Independensi data adalah kemampuan membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan untuk program yang memproses data. Independensi data dilakukan melalui penempatan spesifikasi data dalam tabel-tabel dan kamus yang terpisah secara khusus dari program. Program tersebut menunjukkan tabel dalam pemesanan untuk mengakses data. Perubahan struktur data hanya dilakukan sekali di dalam tabel.
Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbale balik
(kontraprestasi) yang langsung dapat
ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum [6].
Pajak masukan adalah pajak pertambahan nilai yang dibayar oleh pengusaha kena pajak karena perolehan barang kena pajak dan atau penerimaan jasa kena pajak atau pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud dari luar daerah pabean atau pemanfaatan jasa kena pajak dari luar daerah pabean atau import barang kena pajak [6].
3. METODOLOGI PENELITIAN
Adapun teknik pengumpulan data,
diantaranya:
1. Studi Pustaka
Untuk mendapatkan data-data yang valid diperlukan literature-literature pendukung dalam penelitian.
2. Metode Observasi
Metode pengamatan (observasi),
pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung pada Belawan Logistic Center (BLC).
3. Metode perancangan yang digunakan terdiri
dari:
a. Pembuatan object-oriented diagram
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Belawan Logistic Center (BLC)
membutuhkan sistem dalam pengelolaan data
dalam pembuatan nota nota stuffing untuk
menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) setiap bulannya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi adalah:
a. Sering terjadi kesalahan dalam pemasukan
data dengan melakukan peng-input-an nota
dengan nomor nota yang sama sehingga terjadi kesalahan penghitungan PPN setiap transaksi.
b. Pencetakan laporan bulanan tidak tepat
waktu.
Berdasarkan hasil analisis, maka perlu merancang sistem informasi untuk menghitung PPN guna memecahkan masalah yang dihadapi.
Berikut adalah perangkat sistem komputer yang dibutuhkan:
1. Perangkat lunak
Perangkat lunak yang terlibat dalam pembangunan sistem informasi ini adalah sebagai berikut:
a. Microsoft Windows XP Professional
sebagai sistem operasi
b. Visual Basic 6.0 digunakan sebagai
bahasa pemrograman yang dapat terkoneksi dengan Microsoft Access
yang berfungsi sebagai tempat
peyimpanan data sebagai database
c. Crystal reports digunakan untuk
pembuatan laporan
2. Perangkat keras
a. Personal Komputer Intel Core Duo
b. RAM 1 GB
Rancang sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Gambar1. Use Case Sistem
Use Case Diagram sistem dibuat untuk
menunjukkan perilaku sistem dipandang dari
sisi user. Diagram memperlihatkan gambaran
secara umum tentang apa yang sistem lakukan dan apa yang actor dapat lakukan pada sistem. Secara umum, pegawai dapat melakukan beberapa hal pada sistem. Hal yang dapat diakses oleh pegawai dan manajer pada sistem diantaranya:
a. Registrasi pelanggan
b. Input data
c. Mendata jenis box
d. Penghitungan tarif
e. Penghitungan PPN
f. Use case pencetakan laporan
Use case registrasi pelanggan dibuat untuk mencatat data pelanggan, terdiri dari kegiatan menambah data pelanggan, mengubah data pelanggan, menghapus data pelanggan.
Use case Input data kapal dibuat untuk mencatat data kapal, terdiri dari kegiatan menambah data kapal, mengubah data kapal, menghapus data kapal.
pegawai Manajer Pemeriksaa n File Cetak laporan Registrasi pelanggan Input data kapal Mendata jenis Box Penghitunga n tarif Penghitunga n PPN Lihat laporan
Use case mendata jenis box digunakan
untuk memilih jenis box (peti kemas) yang akan
digunakan.
Use case Penghitungan Tarif digunakan
untuk merincikan penghitungan pelayanan jasa stuffing. Kegiatan ini dibuat untuk menguraikan seluruh tarif yang ada sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Use case penghitungan PPN digunakan
untuk menghitung PPN yang diterima berdasarkan transaksi yang terjadi setiap harinya.
Use case pencetakan laporan digunakan
untuk menampilkan laporan perhitungan pelayanan jasa stuffing yang dicetak pada proses transaksi, menampilkan laporan daftar PPN yang telah diterima, dan menampilkan laporan transaksi berdasarkan nota yang telah diterima.
Kerangka rancangan yang perangkat lunak yang dibuat distrukturkan dengan dasar kegiatan berdasarkan aktivitas dan laporan, sebagai berikut:
1. Input
a. Input data pelanggan
b. Input data kapal
c. Input data jenis box
d. Input tarif box
2. Proses
a. Perhitungan harga tarif berdasarkan
jenis box
b. Perhitungan jasa stuffing
c. Perhitungan PPN
3. Output
a. Laporan perhitungan pelayanan jasa
stuffing
b. Laporan nota pelayanan jasa pelabuhan
c. Laporan PPN yang diterima
Setelah melakukan perancangan pada sistem yang akan dibangun, kemudian tahapan berikutnya adalah merancang basisdata. Adapun perancangan basisdata yang diperlukan sebagai berikut:
Tabel 1. Tabel pelanggan
No Field Tipe Data Panjang
1 Kd_pel Text 6
2 Nm_pel Text 30
3 Alamat Text 35
4 No_telp Text 12
5 NPWP Text 15
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data pelanggan yang menggunakan jasa stuffing.
Tabel 2. Data kapal
No Field Tipe Data Panjang
1 Kd_kapal Text 6
2 Nm_kapal Text 30
Tabel ini digunakan untuk jasa stuffing. Tabel 3. Data Jenis Box
No Field Tipe Data Panjang
1 Kd_jenis Text 10
2 Jenis Text 50
Tabel ini digunakan untuk mencatat seluruh kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan stuffing.
Tabel 4. Data Tarif
No Field Tipe Data Panjang
1 Kd_tarif Text 10
2 Uraian Text 100
Tabel ini digunakan untuk mencatat harga tarif dari setiap box beserta keterangan dari setiap box.
Tabel 5. Tabel Transaksi
No Field Tipe Data Panjang
1 No_nota Text 6 2 Tanggal Datetime 30 3 Kd_pel Text 10 4 Kd_kapal Text 10 5 Kd_jenis Text 10 6 Jumlah Number
Tabel ini digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi berdasarkan no_nota dari kegiatan stuffing.
5. KESIMPULAN
Pada penelitian ini telah dipaparkan analisis dan perancangan sistem informasi penghitungan pajak pertambahan nilai. Dengan adanya sistem yang dibangun, maka pembuatan nota dalam
penggunaan jasa stuffing dan penghitungan PPN dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem ini telah bekerja sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Connolly, Thomas M., 2002, Database
Sistem: A Practical Approach to Design,
Implementation and Management, Pearson
Education Limited.
[2] Hamim Tohari, 2014, Analisis serta
Perancangan Sistem Informasi Melalui
Pendekatan UML, Andi, Yogyakarta.
[3] Jogiyanto H.M, 2001, Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisni, Jogyakarta, Andi Offset.
[4] Kendall, KE dan JE. Kendall, 2007,
Analisis dan Perancangan Sistem,
Prehallindo, Jakarta.
[5] O’Brien, James A., 2006, Pengantar
Sistem Informasi, Mc Graw Hill.
[6] Sukrino Agoes, Esterlina Trisnawati, 2007,
Akuntansi Perpajakan, Salemba Empat,